Anda di halaman 1dari 16

PROFIL

UPT PUSKESMAS
BULU TABA
TAHUN 2020

Puskesmas Bulu Taba terletak di Jl. Sultan Hasanuddin No. 54 Desa Lilimori, Kecamatan
Bulu Taba Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWTkarena atas rahmat,Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan ˮProfil Kesehatan UPT
Puskesmas Bulu Taba tahun 2020ˮ. Profil Kesehatan Puskesmas adalah salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap
pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang kesehatan UPT Puskesmas Bulu Taba
Profil Kesehatan Puskesmas ini pada intinya berisi berbagai data / informasi yang
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja kami, yang
dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan perencanaan di masa yang akan
datang.
Landasan hasil penyusunan Profil ini adalah semua kegiatan pada jenis – jenis
pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM), serta hasil
cakupan / pencapaian dari semua program kesehatan yang ada di wilayah kerja kami.
Kami menyadari bahwa profil Kesehatan ini masih banyak kekurangan terutama
masih sulitnya memperoleh data yang valid dan akurat dari berbagai sumber. Namun
kami yakin, masalah ini dapat diatasi dengan upaya melakukan optimalisasi tugas dan
fungsi masing – masing pengelolan program di Puskesmas, Bidan desa dan penanggung
jawab Posyandu.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan ini kami harapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan untuk penyempurnaan di masa yang akan datang. Saran dan pendapat
sangat kami harapkan sehingga Profil Kesehatan ini menjadi lebih baik.
Akhir kata atas perhatian dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Profil UPT Puskesmas Bulu Taba tahun 2020 terutama
dari seluruh staf UPT Puskesmas Bulu Taba kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bulu Taba, Januari 2021


Kepala UPT Puskesmas Bulu Taba

Samsu Bakri, SKM, M.A.P


Nip.19731015 201101 1 004

vi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………............... ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………... iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………… v
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
A. LATARBELAKANG …………………………………………………………… 1
B. TUJUAN …………………………………………………………………………. 2
BAB II. GAMBARAN UMUM …………………………………………………………….. 4
A.KEADAAN GEOGRAFIS …..…………………………………………………….. 4
B.KEADAAN DEMOGRAFIS…...…………………………………………………. 5
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN……………………………………………… 6
A.ANGKA KEMATIAN ….……………………………………………………… 6
B.ANGKA KESAKITAN……………………………………………………………. 6
C.STATUS GIZI…...………………………………………………………………… 7
BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ………………………………………………… 9
A.PELAYANAN KESEHATAN……………………………………………………. 9
B.AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN…...……………………….. 11
C.KEADAAN LINGKUNGAN….………………………………………………….. 11
BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ……………………………………… 12
A.SARANA KESEHATAN…………………………………………………............. 12
B.TENAGA KESEHATAN…….…………………………………………………… 13
C.PEMBIAYAAN…….…………………………………………………………….. 14
BAB VI. KESIMPULAN…………………………………………………………………….. 15
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Hal
Tabel 1 :Jarak Dan Waktu Tempuh ..…….…………..….............. 4

Tabel 2 : JumlahPenduduk ……………………………... 5


Tabel 3 : 10 Besar Penyakit ……………………………... 7

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal
Gambar 1: Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulu Taba……………………………… 5

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Table 1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Desa/ Kelurahan


Tabel 2 : Jumlah Kelahiran Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulu Taba
Tabel 3 : Jumlah Kematian Neonatal, Anak Balita, dan Anak Tabel 6 :
Tabel 4 : Kasus Baru TB BTA +, Seluruh Kasus TB dan Case Notification Rate (CNR) per
100.000 penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 5 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasusu TB Paru BTA + Menurut Jenis
Kelamin
Tabel 6 : Angka Pengobatan TB Paru BTA + Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis
Kelamin
Tabel 7 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin
Tabel 8 : Jumlah Kasus HIV,AIDS dan SYPHILIS menurut Jenis Kelamin
Tabel 9 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV menurut Jenis Kelamin
Tabel 10 : Kasus Diare Yang Ditangani menurut Jenis Kelamin
Tabel 11 : Jumlah Kasus Baru Kusta menurut Jenis Kelamin Desa/kelurahan
Tabel 12 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut Jenis Kelamin
Tabel 13 : Persentase Kasus Kusta Selesai Berobat menurut Jenis Kelamin
Tabel 14 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio )
Tabel 15 : Jumlah Kasus Penyakit Yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut
Jenis Kelamin
Tabel 16 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) menurut
Jenis Kelamin
Tabel 17 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin
Tabel 18 : Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria menurut Jenis Kelamin
Tabel 19 : Kasus Rabies Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin
Tabel 20 : Jumlah Kasus ISPA Berdasarkan Golongan Umur
Tabel 22 : Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang di Tangani < 24 Jam)
Tabel 23 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut Jenis Kejadian Luar Biasa
(KLB
Tabel 23 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Tabel 24 : Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3
Tabel 25 : Jumlah dan Persentase Penaganan Komplikasi Kebidanan dan Komlpikasi
Neonatal
Tabel 26 : Proporsi Peserta KB Aktif Desa/kelurahan
Tabel 27 : Jumlah Peserta KB Paska Persalinan Menurut Jenis Kontrasepsi
Tabel 28 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menurut Jenis Kelamin
Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Jenis Kelamin Desa/kelurahan
Tabel 30 : Cakupan Pelayanan Kesehatan menurut Jenis Kelamin Desa/kelurahan
Tabel 31 : Cakupan Imunisasi DPT,HB, dan Campak Pada Bayi menurut Jenis Kelamin
Tabel 32 : Cakupan Imunisasi BCG dan POLIO pada Bayi Menurut Jenis Kelamin

1
Tabel 33 : Cakupan Pemberian VIT A Pada Bayi, Anak Balita , dan Ibu Nifas Menurut Jenis
Kelamin
Tabel 34 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang menurut Jenis Kelamin
Tabel 35 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menurut Jenis Kelamin
Tabel 36 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Desa/kelurahan
Tabel 37 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Tabel 38 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut menurut Jenis Kelamin
Tabel 39 : Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan
Tabel 40 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa di
Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 41 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat
Tabel 42 : Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas
Tabel 43 : Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat
Kesehatan
Tabel 44 : Penduduk Dengan Akses Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat)Menurut
Janis Jamban
Tabel 45 : Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Tabel 46 : Persentase Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 47 : Tempat Pengolahan Makanan Dibina
Tabel 48 : Persentase Tempat-Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 49 : Persentase ketersediaan
Tabel 50 : Jumlah Posyandu Menurut Strata
Tabel 51 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Tabel 52 : Anggaran Kesehatan

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas


Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan suatu atau sebagian wilayah kecamatan. Dan puskesmas sebagai unit organisasi
fungsional dibidang kesehatan dasar yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan,
maka telah dilengkapi dengan sistem manajemen seperti Mini lokakarya, SP2TP, Monitoring
bulanan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan dan hal yang menunjang
pelaksanaannya.
UPT Puskesmas Bulu Taba terletak di Jl. Sultan Hasanuddin No. 54 Desa Lilimori,
Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Jumlah penduduk
pada tahun 2020 sebanyak 11.102 jiwa yang tersebar pada 7 desa antara lain Desa Lilimori,
Desa Darave, Desa Lelejae, Desa Sumber Sari, Desa Kastabuana, Desa Kastabuana, Desa
Ompi, terdiri dari 6 Pustu dan 1 Polindes.
Agar upaya pelayanan terlaksana dengan baik, UPT Puskesmas Bulu Taba mempunyai
Visi dan Misi dalam melaksanakan kegiatannya. Visi UPT Puskesmas Bulu Taba “Terwujudnya
Masyarakat Kecamatan Bulu Taba yang Sehat, Sejahtera dan Bermartabat”. Sedangkan Misi
yang akan di capai yaitu :
a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkompoten serta bersikap ramah, sopan,dan
santun
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan perilaku pola hidup sehat
c. Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas dalam memberikan pelayanan prima bagi
seluruh lapisan masyarakt
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
Motto UPT Puskesmas Bulu Taba adalah “Melayani setulus hati, karena kesehatan
anda adalah tujuan kami”. Dalam hal pelaksanaan pelayanan ini UPT Puskesmas Bulu Taba
memiliki Tata Nilai yaitu “SEHATI” :
Tata nilai UPT puskesmas Bulu Taba “SEHATI”
S : Sopan dan Santun
Sopan dan santun bertutur kata dalam memberikan pelayanan
E : Edukatif
Memberikan pendidikan kesehatan secara optimal
H : Handal
Memberikan pelayanan terbaik secara profesional
A : Aman Dan Adil
Memberikan pelayanan secara aman bagi petugas dan pasien tanpa
membedakan Suku,Agama dan Ras.
T : Teladan
Menjadi panutan dan tauladan bagi masyarakat dalam berprilaku sehat.

3
I : Inovatif
Selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan
Profil UPT Puskesmas Bulu Taba adalah gambaran situasi kesehatan diUPT
Puskesmas Bulu Taba yang diterbitkan setiap tahun sekali, dalam profil ini memuat
berbagai data tentang kesehatan yang meliputi:
a. Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat meliputi umur harapan hidup, angka kematian,
status gizi di UPT Puskesmas Bulu Taba
b. Upaya Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan
kesehatan, perilaku hidup masyarakat dan keadaan lingkungan di UPT Puskesmas Bulu
Taba
c. Sumber Daya Kesehatan meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan
pembiayaan kesehatan di UPT Puskesmas Bulu Taba
Semua informasi yang terangkum dalam dokumen Profil Kesehatan ini dipergunakan
dalam rangka proses perencanaan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan di UPT Puskesmas Bulu Taba tahun 2020 serta pembinaan dan
pengawasan program di bidang kesehatan.

B. TUJUAN

Tujuan disusunnya profil UPT Puskesmas Bulu Taba tahun 2020 adalah
a. Tujuan Umum
Masyarakat mengetahui gambaran UPT Puskesmas Bulu Taba secara keseluruhan
baik struktur organisasi, berbagai program yang dilaksanakan serta berbagai bentuk
pelayanan kesehatan yang dilakukan.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui hasil pencapaian tiap program kesehatan yang dilaksanakan di UPT
Puskesmas Bulu Taba selama tahun 2020
2. Mengetahui apakah setiap program kesehatan yang telah dilaksanakan dapat
mencapai target serta indikator yang di tetapkan
3. Mengetahui gambaran situasi kesehatan serta berbagai masalah – masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba pada tahun 2020
Diharapkan dengan disusunnya Profil UPT Puskesmas Bulu Taba tahun 2020
dapat memberikan gambaran yang jelas tentang situasi kesehatan masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba. Serta dapat digunakan dalam penyusunan
rencana pembangunan kesehatan dan perencanaan kegiatan selanjutnya.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Bulu Taba terletak di Jl. Sultan Hasanuddin No. 54 Desa Lilimori
Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. luas wilayah kerja
UPT Puskesmas Bulu Taba ± 95,18 Km², terdiri dari daratan, pegunungan dan sungai.
Dengan iklim kelembaban yang tinggi dan dua iklim yaitu musim hujan dan panas.
Bangunan UPT Puskesmas Bulu Taba berdiri di atas tanah seluas 4.166 m², dengan
luas bangunan 1.024 m² dengan tempat yang strategis.
Adapun luas wilayah dengan batasan sebagai berikut :
1. Sebelah utara : Kecamatan Lariang
2. Sebelah selatan : Kecamatan Baras
3. Sebelah barat : Kecamatan Baras
4. Sebelah timur : Sulawesi Tengah
Wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba terdiri dari 7 desa yaitu Desa Lilimori, Desa
Karave, Desa Lelejae, Desa Sumber Sari, Desa Kastabuana, Desa Bukit Harapan dan
Desa Ompi.
Tabel 1
Jarak Dan Waktu Tempuh Ke UPT Puskesmas Bulu Taba dan Kabupaten
UPT Puskesmas Kabupaten
No. Desa/Kelurahan
KM Menit KM Menit
1 Lilimori 1 3 50 60
2 Karave 3 10 55 65
3 Lelejae 5 20 60 80
4 Sumber Sari 6 25 65 85
5 Kastabuana 8 30 70 90
6 Bukit Harapan 10 60 90 120
7 Ompi 20 120 170 180

Gambar 1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulu Taba

5
B. KEADAAN DEMOGRAFIS
Berdasarkan data yang kami dapatkan pada tahun 2020 jumlah penduduk di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bulu Taba berjumlah 10.102 jiwa.
 Jumlah KK : 2.794 KK
 Laki-Laki : 5.871 Jiwa
 Perempuan : 5.231 Jiwa
Secara rinci sebagai berikut :
Tabel 2
Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulu Taba
Tahun 2020

Jumlah Penduduk
Jumlah
No Kelurahan
KK
Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Karave 649 1.337 1.216


2.553
2 Lilimori 678 1.734 1.409 3.143
3 Lelejae 334 677 685 1.362
4 Sumber Sari 72 126 141
267
5 Kastabuana 436 694 645
1.339
6 Bukit Harapan 336 677 603
1.280
7 Ompi 182 626 532
1.158
Jumlah 2.687 5.871 5.231 11.102

6
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. ANGKA KESAKITAN (Morbiditas)
Angka kesakitan penduduk diperoleh dari hasil pengumpulan data dari sarana
pelayanan kesehatan melalui data rutin berdasarkan pencatatan dan
pelaporan.Berdasarkan data yang diperoleh, data mengenai berbagai penyakit yang terjadi
di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Tabayaitu sebagai berikut.
Tabel 3
10 Besar Penyakit di UPT Puskesmas Bulu Taba
Tahun 2020

No NAMA PENYAKIT KODE PENYAKIT JUMLAH

1 ISPA J06.9 1.218


2 Hypertensi I10 562
3 Diare A09 321
4 Gastritis K29.7 238
5 Luka Terbuka V20 226
6 Dermatitis Alergi L30.8 224
7 Mialgia M79.1 203
8 Dyspepsia K30 138
9 Dermatiti Kontak T14.1 117
10 Cephalgia 69
Jumlah 3.316
B. STATUS GIZI
Status gizi merupakan hal penting yang harus diperhatikan pada bayi dan balita. Karena
masa itu adalah periode perkembangan yang rentan dengan gizi.
Dalam penentuan status gizi masyarakat diukur dengan beberapa indikator, diantaranya
yaitu Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan status gizi Balita, baik itu status
gizi kurang maupun gizi buruk.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat
lahir kurang dari 2500 gram merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh
terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu
BBLR karena premature atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu
bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang.
Presentase BBLR di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba pada tahun 2020
dapat dilihat pada tabel berikut ini :

C. KEADAAN LINGKUNGAN

7
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,
yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, jamban yang sehat,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah
yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
2. Tempat-tempat Umum
Tempat-tempat Umum ( TTU ) dan tempat pengelolaan makanan ( TPM )
merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat
penyebaran penyakit. TPM meliputi pasar dan lain – lain. sedangkan TPM sehat adalah
tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dengan banyaknya
pengunjung dan pencahayaan ruang yang memadai.
3. Askes Terhadap Air Minum
Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan,
ledeng, pompa sumur terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan
lainnya.

BAB V

8
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam sajian dan
informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan.

A. SARANA KESEHATAN
Penyediaan sarana kesehatan merupakan kebutuhan pokok dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi salah satu perhatian utama
pembangunan di bidang kesehatan, yang bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat
menikmati pelayanan kesehatan. UPT Puskesmas Bulu Taba merupakan puskesmas
perawatan. Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba
yaitu :
1. Polindes
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba terdapat 1 polindes, yaitu Polindes How
yang terletak di desa bukit harapan.
2. Posyandu
Ada 20 posyandu yang terdapat di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu Taba. Secara
rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7
Posyandu di UPT Puskesmas Bulu Taba
Tahun 2020

NO DESA NAMA POSYANDU STRATA

1. Karave 1. Aggrek III Purnama


2. Anggrek II Mandiri
3. Anggrek I Mandiri

2. Lilimori 1. Melati Mekar Purnama


2. Mawar Indah Purnama
3. Cempaka Sari Purnama
4. Teratai Putih Purnama

3. Lelejae 1. Wijaya Kusuma Purnama


2. Kusuma Indah Purnama

4. Sumber Sari 1. Buana Mukti Mandiri

5. Kastabuana 1. Matahari Purnama


2. Pelangi Purnama
3. Bintang Purnama

9
6. Bukit Harapan 1. Harapan Purnama
2. Bulan Sabit Purnama
3. Matoddpuli Purnama
4. Barubu Purnama
5. Punju Purnama

7. Ompi 1. Tata Purnama


2. Pangana Purnama

B. TENAGA KESEHATAN
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis ketenagaan kesehatan
yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan yang mengutamakan upaya
peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Adapun sumber daya
manusia yang terdapat di UPT Puskesmas Bulu Tabapada tahun 2020 yaitu :

Tabel 8
Sumber Daya Manusia UPT Puskesmas Bulu Taba
Tahun 2020

No Jenis Ketenagaan Yang ada sekarang

1 Dokter Umum 1
2 Dokter Gigi 1
3 Analis Perencanaan 2
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 3
5 Bidan 19
7 Perawat 12
6 Apoteker 1
7 Asisten Apoteker 2
8 Analisis Laboratorium 1
9 Sanitarian 0
11 Sopir Ambulance 1
12 SMA 1
13 Rekam Medik 2
14 Nutrisionis 1
 Jumlah 47

10
BAB VI
KESIMPULAN

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan
organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang
berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.
Dibidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi
kesehatan.
Namun sangat disadari, system informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum
dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, apalagi dalam era
desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari puskesmas menjadi relatif lebih sulit.
Walaupun Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai,
karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun ini
merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan perlu dicari
terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat dan tepat untuk
mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang bersumber
dari pemegang program di Puskesmas.

11

Anda mungkin juga menyukai