Anda di halaman 1dari 79

L A P O R A N A W A L

TIM NUSANTARA SEHAT

PUSKESMAS MERSIP

OLEH :

TIM NUSANTARA SEHAT BATCH X

PERIODE TAHUN 2018 - 2020

P U S K E S M A S M E R S I P

KABUPATEN SAROLANGUN

J A M B I

2018
TIM NUSANTARA SEHAT BATCH X PUSKESMAS MERSIP

1. drg. RAHMA TIKA DEWI KALIMANTAN TENGAH

2. ANDRE P. LUMBANBATU, S. Farm, Apt SUMATERA UTARA

3. SITI MARYAM, Amd. Keb SUMATERA BARAT

4. YESI VERAWATI, Amd. KL BENGKULU

5. LAVENIA TRISNA JENI, Amd. AK BENGKULU

6. SUARNITA GUSTIRA, Amd. Gz RIAU

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Awal Tim Nusantara Sehat Penempatan Puskesmas Mersip

Telah di Setujui Oleh

iii
KATA PENGANTAR

Nusantara sehat adalah penugasan khusus tenaga kesehatan sebagai upaya

penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan serta untuk

mendukung Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang perlu

dilakukan berbagai upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan

dengan menugaskan tenaga kesehatan khususnya pada pusat kesehatan

masyarakat terutama di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK),

baik berbasis tim ataupun individu. Untuk mengukur keberhasilan dan mengawasi

kinerja pelaksanaan maka diperlukan adanya pelaporan baku yang dapat dijadikan

acuan penilaian dan pengawasan.

Pelaporan ini adalah bentuk penyediaan informasi kesehatan sebagai sumber

data untuk monitoring dan evaluasi terhadap upaya, keberhasilan dan kendala

yang ditemukan di lapangan atau pada pelaksanaan program yang telah dilakukan

tim Nusantara sehat terutama pada masa awal penempatan dimana masih

diperlukan adaptasi terhadap lingkungan, lingkungan sosial dan budaya yang

mungkin memerlukan tindak lanjut. Oleh sebab itu maka disusunlah laporan awal

ini yang memaparkan kondisi wilayah penugasan beserta masalah yang ditemukan

pada saat tim nusantara sehat tiba di tempat penugasan.

Data-data yang merupakan informasi kesehatan di wilayah puskesmas

penempatan tersebut diharapkan juga memiliki peran vital dalam memberikan

gambaran tentang situasi kesehatan di wilayah cakupan puskesmas dan di tingkat

kecamatan sehingga dapat memberikan dasar kepada stake holder (para pengambil

kebijakan) dalam pengambilan keputusan dan pengambilan kebijakan untuk

iv
program yang perlu dilaksanakan kedepannya dalam membantu meningkatkan

derajat kesehatan, terutama di wilayah kerja Puskesmas Mersip.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi Pemeritah dan Instansi Terkait

khususnya Kementrian Kesehatan sehingga bisa dengan cepat menindaklanjuti

permasalah - permasalah yang dialami oleh Puskesmas Mersip kedepannya.

Mersip, November 2018

Tim Nusantara Sehat PKM Mersip

v
DAFTAR ISI

TIM NUSANTARA SEHAT BATCH X PUSKESMAS MERSIP………... ii


HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………...... vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. viii
BAB I. ANALISIS SITUASI
I.I Keadaan Umum
A. Letak Geografi…………………………………………………. 1
B. Demografi……………………………………………………… 3
C. Iklim……………………………………………………………. 5
D. Sosio, Ekonomi, dan Pendidikan………………………………. 6
I.II Gambaran Pembangunan Kesehatan
A. Sarana dan Prasaranan Puskesmas…………………………….. 6
B. Tenaga Kesehatan Puskesmas…………………………………. 29
C. Pembiayaan Puskesmas………………………………………... 29
D. Managemen Dasar Puskesmas………………………………… 30
I.III Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat
A. Mortalitas………………………………………………………. 31
B. Morbiditas……………………………………………………… 31
BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT DAN 34
PUSKESMAS MERSIP………………………………………….
BAB III. PENUTUP……………………………………………………….. 64

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama Desa dan Dusun di Wilayah Kerja Puskesmas Mersip .............................. 2

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk ........... 3

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Diinci Menurut Jenis Kelamin

di Kecamatan Limun Tahun 2017……………………………………………………..…..4

Tabel 4. Sarana Pendidikan dan Ibadah .............................................................................. 5

Tabel 5. Profil Puskesmas Mersip....................................................................................... 9

Tabel 6. Kondisi Jejaring Puskesmas................................................................................ 15

Tabel 7. Jarak Pemukiman dengan Puskesmas Mersip..................................................... 16

Tabel 8. Daftar Obat Esensial di Puskesmas Mersip ....................................................... 17

Tabel 9. Ketersediaan Alat Medis..................................................................................... 24

Tabel 10. Ketersediaan Alat Non Medis ........................................................................... 27

Tabel 11. Tenaga Kesehatan Menurut Jenis dan Lokasi Kerja ..........................................30

Tabel 12. Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Mersip Tahun 2017 .................................. 30

Tabel 13. Jumlah Kematian Menurut Desa dan Jenis Kelamin Tahun 2018 ................... 32

Tabel 14. Angka Kematian Ibu Tahun 2018..................................................................... 32

Tabel 15. Jumlah Kasus HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual dan Demam Berdarah..... 32

Tabel 16. Kasus Baru TB BTA+ di Puskesmas Mersip Tahun 2018 ................................ 33

Tabel 17. Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri dan Hepatitis ............... 33

Tabel 18.Tabel 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Mersip Tahun 2018 ..................... 33

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambaran Perjalanan Menuju Desa Mersip...................................................... 1

Gambar 2. Batas Wilayah Kerja Puskesmas Mersip........................................................... 2

Gambar 3. Sumur Gali di Area Puskesmas......................................................................... 7

Gambar 4.Kondisi Air Sumur ............................................................................................. 7

Gambar 5. Spot Sinyal di Laboratorium ............................................................................. 8

Gambar 6. Spot Sinyal di Rumah Dinas NS ....................................................................... 8

Gambar 7. Denah Puskesmas Mersip................................................................................ 10

Gambar 8. Gedung Puskesmas Mersip Tampak Depan ................................................... 11

Gambar 9.Gedung Puskesmas Mersip Tampak Samping ................................................. 11

Gambar 10. Pemandangan di Halaman Puskesmas .......................................................... 11

Gambar 11. UGD .............................................................................................................. 12

Gambar 12. Kondisi Alat dan Bahan di UGD................................................................... 12

Gambar 13. Poli Gigi dan Kondisi Dental Unit ................................................................ 12

Gambar 14. Ruang Tunggu ............................................................................................... 13

Gambar 15. Rumah Dinas Tim Nusantara Sehat .............................................................. 13

Gambar 16. Jalan Kaki Menuju Puskesmas Sembari Menyapa Warga ............................ 14

Gambar 17. Peminjaman Motor Warga ............................................................................ 15

Gambar 18. Tim NS sebelum Dinas Luar......................................................................... 15

Gambar 19. Kegiatan Pelayanan Posyandu ...................................................................... 36

Gambar 20. Pembuatan Toga............................................................................................ 38

Gambar 21. Orientasi ke Dinas Kesehatan ....................................................................... 40

Gambar 22. Kunjungan Akreditasi .................................................................................. 42

viii
Gambar 23. Kegiatan Sosialisasi Bahaya Merokok dengan Pemuda Desa ...................... 43

Gambar 24. Kegiatan Sosialisasi Bersama BKKBN......................................................... 45

Gambar 25. Kegiatan Survei dan Kunjungan Pasien TB.................................................. 48

Gambar 26. Kegiatan Pemeriksaan Ibu Hamil KEK ........................................................ 49

Gambar 27. Pelayanan di Poli Gigi................................................................................... 52

Gambar 28. Gotong Royong di Puskesmas ...................................................................... 53

Gambar 29. Kegiatan Pelatihan Promkes.......................................................................... 55

Gambar 30. Pengaturan Gudang Penyimpanan Obat dan Pemeriksaan Kelayakan

alat dan Bahan .............................................................................................. 57

Gambar 31. Kegiatan Lokakarya Mini Bulanan ............................................................... 59

Gambar 32. Pendataan Ibu Hamil ..................................................................................... 60

Gambar 33. Sweeping Ibu Hamil Mangkir Posyandu ...................................................... 61

Gambar 34. Kegiatan TT Bumil........................................................................................ 62

Gambar 35. Keadaan Saat Survei Sungai ........................................................................ 63

ix
BAB I

ANALISIS SITUASI

I.I KEADAAN UMUM

A. Letak Geografis

Secara geografis Puskesmas Mersip terletak di 1020 28’ 30.60 BT dan

240 13’ 37.00 LU. Berada di Dusun Mersip Ilir, Desa Mersip, Kecamatan Limun,

Puskesmas Mersip berjarak ± 80 Km dari ibukota Kabupaten Sarolangun dengan

waktu tempuh ± 3 jam jalan darat jika dalam kondisi cuaca baik. Untuk menuju

puskesmas Mersip ditempuh menggunakan kendaraan penggerak 4 roda (Double

Gardan/4 WD) dengan kondisi jalan yang melewati perbukitan terjal serta kondisi

jalan yang belum beraspal. Luas wilayah kerja Puskesmas Mersip sebesar 371

km2 yang terdiri dari 6 desa dengan jumlah penduduk 4613.

Gambar 1. Gambaran perjalanan menuju Desa Mersip

1
2

Secara adminstrasi batas-batas Puskesmas Mersip adalah sebagai berikut :

Desa Lubuk Bedorong

Desa Puskesmas Desa


Meribung B T Berkun
Mersip

Kabupaten Musi Rawas Utara SumSel

Gambar 2. Batas Wilayah Kerja Puskesmas Mersip

Tabel 1. Nama Desa dan Dusun di Wilayah Kerja Puskesmas Mersip

No Desa Dusun
1 Mersip Mersip Ilir
Mersip Tengah
Mersip Ulu
2 Berkun Muara Berkun
Renah Alai
Bukit Lintang
Pangi Batin
3 Meribung Meribung
Dusun Tinggi
Sungai Beduri
4 Napal Melintang Dusun Dalam
Napal Melintang
Manggis
5 Temalang Sukarami
Pemayung
6 Lubuk Bedorong Lapangan Hijau
Sungai Binjai
Tepian Ratu
Lubuk Bedorong
3

B. Demografi

Mayoritas penduduk asli diwilayah kerja Puskesmas Mersip merupakan

Suku Melayu Jambi dan menganut agama Islam, dan hanya sebagian kecil yang

beragama Kristen tepatnya di perkampungan khusus Suku Anak Dalam (SAD)

yang masuk di wilayah Desa Lubuk Bedorong. Mata pencaharian masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Mersip umumnya bergerak dibidang pertanian,

peternakan dan penambang emas secara tradisional.

Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk


4

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dirinci Menurut


Jenis Kelamin di Kecamatan Limun Tahun 2017
5

Tabel 4. Sarana Pendidikan dan Ibadah


Sarana Pendidikan Jumlah
No. Desa
SD/MI/Sed SMP/MTs/Sed SMA/MA/Sed Masjid

1 Mersip 3 1 - 3
2 Berkun 1 - - 4
3 Meribung 2 2 1 3
4 Napal Melintang 3 1 - 2
5 Temalang 1 - - 1
6 Lubuk 1 1 - 1
Bedorong
Jumlah 11 5 1 14

Sumber : Laporan Akhir Tim Nusantara Sehat Batch IV PKM Mersip

C. Iklim

Seperti umumnya Kecamatan lainnya di Kabupaten Sarolangun,

Kecamatan Limun termasuk daerah yang beriklim tropis, sehingga memiliki 2

musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklim di Desa Mersip dan

sekitarnya tidak berbeda dengan kecamatan lain yang ada di wilayah Kabupaten

Sarolangun yang beriklim tropis dimana berdasarkan data dari BP3K Limun, pada

tahun 2017 terdapat 172 hari hujan. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan

November dengan hari hujan sebanyak 17 hari. Sedangkan curah hujan terkecil

terjadi pada bulan Oktober dengan hari hujan 10 hari. Jika dilihat dari banyaknya

curah hujan yang turun, puncak musin hujan terjadi pada bulan November.
6

D. Sosio, Ekonomi, dan Pendidikan

Tidak adanya data distribusi penduduk menurut pekerjaan, pendidikan

serta persentasi penduduk miskin.

I.II GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

A. Sarana dan Prasarana Puskesmas

1. Data Puskesmas

Puskesmas Mersip merupakan puskesmas pengembangan yang dibangun

pada tahun 2011 pecahan dari puskesmas induk yang berada dipusat

kecamatan. Karena jarak tempuh yang cukup jauh dari pusat Kecamatan Limun

dan membuat masyarakat sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang

berkualitas, maka dibangunlah Puskesmas Mersip dengan wilayah kerja

sebanyak 6 desa dari total 16 desa yang ada di Kecamatan Limun.

Suplai listrik puskesmas didapatkan dari PLTA dan genset yang hidup ± 12-14

jam perhari dimulai dari jam 17.00 WIB. Pada tahun 2017-2018, PLN mulai

mendirikan tiang dan memasang jaringan listrik diwilayah kerja puskesmas.

Saat laporan ini dibuat listrik PLN sudah bisa digunakan di Desa Lubuk

Bedorong dan Desa Temalang, menurut rencana dan apabila tidak ada

halangan di Puskesmas dan sekitarnya listrik PLN akan bisa digunakan awal

tahun 2019.

Sumber air Puskesmas ada dua, yaitu dari sumur gali yang ditarik

menggunakan mesin dan dari mata air di perbukitan yang dialirkan melalui

pipa. Namun, saat ini sumber air yang dapat digunakan hanya dari sumur gali
7

yang ditimba secara manual karena mesin penarik air rusak dan pipa yang

mengaliri air dari perbukitan juga sedang rusak.

Gambar 3. Sumur gali di area puskesmas

Gambar 4. Kondisi air sumur

Tower mini untuk sinyal komunikasi terdapat di Dusun Meribung dan

Dusun Lubuk Bedorong, namun karena jarak maka tidak ada jaringan

komunikasi serta internet di area Puskesmas Mersip. Apabila ingin

mendapatkan jaringan untuk telepon dan SMS masih ada titik titik tertentu di

sekitaran Puskesmas dengan sinyal 1 bar/balok. Jarak terdekat untuk

mendapatkan sinyal handphone yang layak ± 500 meter dari puskesmas. Itupun

tidak tersedia setiap waktu dan tergantung dengan cuaca.


8

Gambar 5. Spot sinyal di Laboratorium

Gambar 6. Spot sinyal di Rumah Dinas NS


9

Tabel 5. Profil Puskesmas Mersip

Nama Puskesmas : Puskesmas Mersip


Kode Puskesmas : P1503020202
Alamat Puskesmas : Dusun Mersip Ilir, Desa Mersip,
Kecamatan Limun
Kepala Puskesmas
- Nama : Eis Wahyuningsih, SKM
- No. Telpon : 082175775505
Kategori Penilaian : Sangat Terpencil
Jenis Puskesmas : Non Rawat Inap
Topografi Wilayah : Perbukitan
Wilayah Kerja Puskesmas : 6 Desa
Jejaring Puskesmas
- Puskesmas Pembantu : 3 Buah
- Puskesmas Keliling Roda 4 : 0
- Ambulance : 1 Buah
- Posyandu : 15 Buah
- Rumah Singgah Ibu : 1 Buah
Bersalin
- Poskesdes : 4 Buah
- Desa Siaga : 0
- Bidan Desa : 6 Orang
Rumah Dinas : 4 Buah
Kendaraan Dinas
- Roda Dua : 8 Buah
- Angkutan Umum : Tidak Tersedia

Sumber : Laporan Awal Tim Nusantara Sehat Batch IV PKM Mersip


10

Puskesmas Mersip merupakan puskesmas non rawat inap yang terletak di

Dusun Mersip Ilir. Puskesmas Mersip melayani pasien rawat jalan dan dilengkapi

dengan ruang UGD, Imunisasi, laboratorium, Poli Umum, ruang KIA-KB, Poli

Gigi, Poli Gizi, Apotik, Ruang Registrasi, Tata Usaha, Ruang Promkes, Kesling,

Ruang Kepala Puskesmas, Gudang Obat, dan Ruang Rapat.

Gambar 7. Denah Puskesmas Mersip

2. Kondisi Fisik Puskesmas dan Jejaringnya

Saat Tim Nusantara Sehat Batch X datang ke Puskesmas Mersip tampak

bangunan puskesmas dalam kondisi gedung mulai rusak dan membutuhkan

renovasi serta penataan ulang. Ditemukan beberapa kotoran binatang di halaman

Puskesmas, hal ini disebabkan oleh hewan ternak masyarakat sekitar seperti

kerbau dan kambing yang dibiarkan bebas berkeliaran dan tidak di kandang

masuk ke halaman puskesmas.


11

Gambar 8. Gedung Puskesmas Mersip tampak depan

Gambar 9. Gedung Puskesmas Mersip tampak samping

Gambar 10. Pemandangan di halaman Puskesmas apabila gerbang tidak ditutup


12

Gambar 11. UGD dan Ruang Bersalin

Gambar 12. Alat dan bahan di UGD

Gambar 13. Poli gigi dan kondisi Dental unit


13

Gambar 14. Ruang tunggu

Gambar 15. Rumah Dinas Tim Nusantara Sehat


14

Kondisi Rumah Dinas (termasuk Rumah Dinas Nusantara Sehat) di

sebelah Puskesmas membutuhkan renovasi, beberapa diantaranya yaitu perbaikan

3 septitank yang jebol, listplank yang lapuk sehingga berjatuhan dari atap ketika

angin kencang, serta kerusakan pintu rumah dan pintu kamar mandi.

Dalam sebulan penugasan, Tim Nusantara Sehat untuk sementara tinggal

di Rumah Singgah Bersalin karena kesulitan mendapatkan air bersih di Rumah

Dinas. Untuk dapat mencapai Puskesmas Tim Nusantara Sehat berjalan kaki

dengan jarak sekitar ± 700 meter. Sedangkan untuk melakukan kegiatan

Puskesmas di luar ruangan, Tim Nusantara sehat meminjam motor pegawai

puskesmas atau motor warga.

Gambar 16. Jalan kaki menuju Puskesmas sembari menyapa warga


15

Gambar 17. Peminjaman motor warga

Gambar 18. Tim NS sebelum Dinas Luar

Tabel 6. Kondisi Jejaring Puskesmas

Letak
Sarana Napal Lubuk
Mersip Berkun Meribung Temalang
melintang Bedorong
Rumah
Singgah Baik - - - - -
Bersalin
Pustu Baik - Baik - - Baik
Dalam
Poskesdes Baik Baik Baik Baik -
Pembangunan
Posyandu 3M 2 M, 1 P 3M 2M 2 M, 1 P 2M
Keterangan :
M = Madya Sumber : Laporan Bulanan Bidan Desa
P = Pratama
16

3. Jarak Pemukiman dan Layanan Kesehatan

Tabel 7. Jarak Pemukiman dengan Puskesmas Mersip

Desa Waktu Tempuh Transportasi

Mersip ± 5-15 Menit Darat

Berkun ± 5-20 Menit Darat

Meribung ± 5-15 Menit Darat

Napal Melintang ± 10 Menit - 6 Jam Darat dan Sungai

Temalang ± 20 Menit Darat

Lubuk Bedorong ± 30 Menit Darat

Sumber : Laporan Akhir Tim Nusantara Sehat Batch IV PKM Mersip

Jangkauan pelayanan Puskesmas ke Dusun terjauh (Manggis) dapat

ditempuh dalam waktu 6 jam, menggunakan perahu motor dengan biaya sewa

sebesar ± Rp. 3.000.000 .-. Namun waktu tempuh tersebut hanya berlaku pada

cuaca yang baik. Pada kondisi cuaca yang tak bersahabat, jarak tempuh bisa tidak

terduga.

Jangkauan ke fasilitas rujukkan terdekat yaitu RSUD Kab. Sarolangun

yaitu ditempuh dalam waktu 3 jam dengan menggunakan transportasi darat.

Namun, menurut keterangan beberapa warga ada akses jalan lain menuju Kota

Sarolangun dengan jarak tempuh ± 1,5 jam, namun jalan ini tidak

direkomendasikan untuk dilalui karena jalan yang ekstrem dan terdapat banyak

kasus kejahatan di jalan.


17

4. Data Obat di Puskesmas, Alat Medis, dan Alat Non Medis

Beberapa hari setelah dimulainya penugasan Tim Nusantara Sehat di

Puskesmas Mersip, Tim Nusantara Sehat melakukan pemeriksaan ketersedian

obat, alat, dan bahan di Puskesmas Mersip. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan

banyak obat, alat, dan bahan yang kadaluwarsa ataupun tidak layak pakai. Sampai

saat laporan awal ini mendekati batas akhir Tim Nusantara Sehat masih

melakukan pembenahan dan pendataan ulang.

Tabel 8. Daftar Obat Esensial di Puskesmas Mersip

NAMA OBAT SATUAN


ACT (artesunate tab 50 mg+Amodiaquine anhydrate tab 200 mg) Botol
Acyklovir Kream tube
Acyklovir tab 200 mg Tablet
Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml Set
Alat Suntik Sekali Pakai 2.5 ml Set
Alat Suntik Sekali Pakai 5 ml Set
Allupurinol 100 mg Tablet
Albendazol tab 400 mg Tablet
Ambroxol tab Tablet
Amlodipin tab 5 mg Tablet
Amlodipin tab 10 mg Tablet
Aminophyllin 200 mg Tablet
Aminophyllin inj 24mg/ml-10 ml Ampul
Amitriptilin Hcl 25 mg Tablet
Amoxicillin dry syr 125mg-5ml Botol
Amoxicillin 250 mg Kapsul
Amoxicillin 500 mg Kapsul
Anisol Botol
Antalgin 500 mg Tablet
Antalgin inj 250 mg/ml Ampul
Antasida Doen Tablet
Antasida DOEN II Sups, Komb : Botol
Anti Bakteri Salep tube
Anti Fungi salep (White field zalf) pot
Anti Hemaroid suppos
18

Anti Migrain Doen Tablet


Aqua Pro inj Vial
Asam Asetat 6 % Botol
Asam Ascorbat 50 mg Tablet
Asam Klorida 0.1 N Botol
Asam Sulfosalisilat 3 % Botol
Asam Sulfosalisilat 20% Botol
Asam Mefenamat 500 mg Tablet
Atropin Sulfat inj 0.25mg/ml-1ml Ampul
Atropin Sulfat 0.5 mg Tablet
Atropin Sulfat tetes mata 0.5% Botol
Benza Benzil Penicillin inj 1.2 juta IU Ampul
betamethason Cream 0.1% tube
Catgut chromic 2/0 +jarum 1/2 GT 35mm pcs
Catgut chromic 3/0 +jarum 1/2 GT 35mm pcs
Catgut plain 2/0 +jarum 1/2 GT 35mm pcs
Catgut plain 3/0 +jarum 1/2 GT 35mm pcs
Captopril 12,5 mg Tablet
Captopril 25 mg Tablet
Captopril 50 mg Tablet
Dapson tab 100 mg Tablet
Dexamethason inj 5 mg Ampul
Dexamethason 0.5mg Tablet
Devitalisasi pasta non arsen ktk/2gr
Diazepam inj mg-ml-2ml Ampul
Diazepam 2mg Tablet
Diazepam 5 mg Tablet
Diazepam lar rektal 5 mg 2,5 tube
Diazepam lar rektal 10 mg tube
Difenhidramin inj 10mg/ml-1ml Ampul
Digoxin 0.25mg Tablet
Domperidone Susp 5 mg/5ml Botol
Domperidone tablet 10 mg Tablet
Efedrin 25 mg Tablet
Efinefrin Hcl/Bitatrat inj Ampul
Eritromisin Kap 500 mg kaplet
Extrac Belladon 25 mg Tablet
Etacridina Lactat 0.1% Botol
Ethanol 70% 1000 ml Botol
Eter Anestesi Botol
Ethyl Clorida Spray Botol
Eugenol Cairan Botol
Fenitoin Natrium 100 mg Tablet
19

Fenobarbital inj 50mg/ml-2mg Ampul


Fenobarbital 30 mg Tablet
Fenobarbital 100 mg Tablet
Fenoxymethyl Penicillin 250 mg Tablet
Fenoxymethyl Peniciilin 500 mg Tablet
Fitomenadion inj 10mg/ml-1ml Ampul
Fitomenadion 10 mg Tablet
Furosemide 40 mg Tablet
Folley Catheter No.16 pcs
Folley Catheter No.18 pcs
Gameksan Emulsi 1% Botol
Garam Oralit 200 ml sachet
Gentian Violet 1% Botol
Gentamisin Inj 80mg/2ml Ampul
Gentamisin Salep mata 0,3% tube
Gentamisin tetes mata 0,3% Botol
Gentamisin salep kulit 0,1 % tube
Glass Ionomer Cement btl
Glibenklamid Tablet
Glimepiride 1 mg Tablet
Glyseryl Guaikolat 100 mg Tablet
Glukosa lar infus 10% steril kolf
Glukosa lar infus40% steril kolf
Glukosa lar infus 5% steril kolf
Griseofulvin 125mg Tablet
Handscoen Steril 7.0 psg
Handscoen Steril 8.0 psg
Handscoen Non Size M ktk
Handscoen Non Size L ktk
Haloperidol 0.5 mg Tablet
Haloperidol 1.5 mg Tablet
Hidroklortiazid 25 mg Tablet
Hidroortison 2.5% cream tube
Hiosin Butilbromid inj 20 mg/ml Ampul
Ibuprofen 200 mg Tablet
Ibuprofen 400 mg Tablet
Ibuprofen Susp 200mg/5ml btl
Infus set anak pcs
Infus set dewasa pcs
Iodiol Kapsul lunak Kapsul
Isoniazid 100 mg tab Tablet
Isoniazid 300 mg tab Tablet
Isosorbid dinitrat 5 mg Tablet
20

IV Catheter No.20 pcs


IV Catheter No.22 pcs
IV Catheter No.24 pcs
IV Catheter No. 18 pcs
Kalium Permanganat Serbuk pot
Kalium Hidroksida Pasta btl
Kalsium Laktat 500 mg Tablet
Karbol Gliseril Tetes Telinga 10% Botol
Kapas pembalut 250 gr bks
Karbamazepin tab 200 mg Tablet
Kasa Kompres 40/40 steril rol
Kasa Pembalut 2mx80 cm rol
Kasa Pembalut 4mx15 cm rol
Kasa Pembalut 4mx3cm rol
Kasa Hidrofil 30 yard x 80 cm rol
Ketokonazole Krim 1% Tube
Ketokonazole tab 200 mg Tablet
Kloramfenikol 250mg/ Chloramex Kapsul
Kloramfenikol salep mata1% Tube
Kloramphenikol ttl 3 % Botol
Kloramfenikol Salep Kulit / Bufacetine Tube
Klorfeniramini Maleat 4 mg Tablet
Klorokuin 250 mg Tablet
Klorpromazin Hcl 5 mg/ml Ampul
Klorpromazin Hcl inj 25mg/ml (Hcl)ampul Ampul
Klorpromazin Tab Salut 25 mg Tablet
Klorpromazin tab salut 100 mg Tablet
Kodein Hcl 10 mg Tablet
Kombinasi Pyrimetamin+Sulfadoxin Tablet
Kotrimoksazol Dewasa 480mg Tablet
Kotrimoksazol 120mg pediatric Tablet
Kotrimoksazol suspense Botol
Kuinina Sulfat 222 mg Tablet
Kuinina HCl inj 25%-2ml Ampul
Lansoprazole kap 30 mg Kapsul
Larutan BaCl 10% Solution Botol
Larutan Benedict Botol
Larutan Eosin 2% Botol
Larutan Ethanol Asam Botol
Larutan EDTA Powder Botol
Larutan Emertion Oil Botol
Larutan Fouchet Reagen Botol
Larutan Giemsa Stain Botol
21

Larutan Giemsa Buffer Botol


Larutan H2O2 3% Botol
Larutan Hayem Solution Botol
Larutan HCl 0,1N Botol
Larutan HCl Alkohol 3% Zn Botol
Larutan Hemaglobin Reagen Botol
Larutan Karbol Fuksin Botol
Larutan Methylen Blue Botol
Larutan NaCl 0,9% Botol
Larutan Xylol Botol
Larutan Phospat Buffer Ph 7.2 Botol
Larutan Rees Ecker Solution btl
Larutan Reagen Gol Darah btl
Larutan Turk btl
Larutan Pewarna Ziehl Neelsen 1:1:3 btl
Lidokain Inj Ampul
Lisol btl
Loratadine 10 mg tab Tablet
Magnesium sulf inj (4) 20%-25ml Vial
Magnesium sulf inj (4) 40%-25ml Vial
Metformin 500 mg Tablet
Methanol Botol
Metoklorpropamide tab 10 mg Tablet
Methyl Ergometrin 0.125 mg Tablet
Methyl Ergometrin 0.200 mg/ml Ampul
Metronidazol 250mg Tablet
Multivitamin Anak btl
Multivitamin Dewasa Tablet
Monoklor kamfer menthol cairan Botol
Mumying pasta btl
Nasal Oxygen O2, Size S pcs
Nasal Oxygen O2, Size M pcs
Natrium Bikarbonat 500mg tablet
Natrium Diklofenak tab 25 mg tablet
Natrium Diklofenak tab 50 mg tablet
Natrium klorida 0,9% infus steril kolf
Nifedipin 10 mg Tablet
Nystatin 500000iu Tablet
Nystatin 100000iu Tablet
OAT Kat 1 dewasa paket
OAT Kat 2 dewasa paket
OAT Kat Anak paket
OAT Sisipan paket
22

Obat Batuk Hitam Botol


Obat Batuk Komb (Dextrofen) Botol
Omeprazole kapsul
Oxytetrasiklin Hcl inj 50mg/ml-10ml vial
Oxytetrasiklin 3% salep kulit Tube
Oxytosin 10iu/ml inj Ampul
Papaverin tab 40 mg Tablet
Parasetamol 120 mg/ml syr Botol
parasetamol 100 mg Tablet
Parasetamol 500mg Tablet
Pembalut gips rol
Pethidin Hcl 50mg/ml-2ml Ampul
Pharmafix pcs
Pilokarpin tetes mata 2 % Botol
Pyrantel tab Score (base) 125mg Tablet
Pyrantel susp 125 mg/5ml Botol
Pyridoksin hcl 10mg Tablet
Plester 5Yardx2inc rol
Polikresulen (Albothyl) Botol
Povidon Iodine lar 10%30 ml Botol
Povidon Iodine lar 10%-300 ml Botol
Prazikuantel 600 mg Tablet
Prednison 5mg Tablet
Primaquin 15mg Tablet
Prokain penisillin 3juta iu inj Vial
Propanolol 80mg Tablet
Prophylthiurasyl 100mg Tablet
Ranitidin inj 25 mg/ml Ampul
Ranitidin tab 150 mg Tablet
Reserpin 0.10 mg Tablet
Reserpin 0,25mg Kapsul
Retinol 100.000iu Kapsul
Retinol 200.000iu Kapsul
Rifampicin 300mg Tablet
Ringer lactat infus steril kolf
Salbutamol 4 mg Tablet
Salep 2-4 Pot
Salisil bedak 2% bks
Salisil spiritus 10% btl
Sement seng fosfat serbuk dan cairan btl
Serum Anti bisa ular polivalen (ABU I)30 Vial
Serum anti bisa ular polivalen (ABU I) 5 Vial
Serum Anti Difteri 20.000 iu/vial Vial
23

Serum anti tetanus 1500 iu ampul (ATS) Ampul


Serum anti tetanus 20.000 iu ampul (ATS) Ampul
Setirizin tab 10 mg Tablet
Sianokobalamin (vit B12 tab 50 mcg) Tablet
Sianokobalamin 500mg/ml-1ml inj Ampul
Silk 2/0 + jarum 1/2 GT 35 mm pcs
Silk 3/0 + jarum 1/2 GT 35 mm pcs
Silver amalgam serbuk 65-75% Ampul
Simvastatin tab 10 mg Tablet
Spons Gelatin cubicies 1x1x1cm Ampul
Streptomycin sulfat serbuk 1500 mg bks
Sulfacetamide tts mata 15 % btl
Siprofloxasin 500 mg Tablet
Tablet tambah darah Tablet
Temporay sthoping pletcer btl
Tetracaine HCL tts mata 0.5 % btl
Tetrasiklin 250mg kapsul
Tetrasiklin 500mg Kapsul
Thiamin Hcl 100mg/ml-1ml inj Ampul
Thiamin HCl 50 mg Tablet
Tramadol Injeksi 50 mg/ml Ampul
Triheksipenidil Hcl 2 mg btl
Trikresol Formalin cairan btl
Urine bag, T value, with hanger pcs
Vitamin B komplek Tablet
Vaksin anti rabies kiur
Valproat Syrup 250 mg/5 ml Botol
Zink tab 20 mg Tablet
Sumber : data LPLPO Agustus 2018
24

Tabel 10. Ketersediaan Alat Medis

No. Ruangan Nama Alat Jumlah

1 Poli Gigi Kaca Mulut 1


Pinset 1
Sonde lurus 1
Sonde half moon 2
Ekscavator besar 2
Neirbecken 1
Plastic Filling 1
Surgical needle( size 6 x22 & 7x28) 1
Depend glass 1
Gunting bedah 1
High speed 1
Low speed 1
Tempat kapas 2
Tang cabut Incisivus RA 1
Tang cabut Caninus RA 1
Tang cabut Premolar RA 1
Tang cabut Molar RA bermahkota kanan 1
Tang cabut Incisivus RB 1
Tang cabut Caninus RB 1
Tang cabut Premolar RB 1
Tang cabut Molar RB 1
Tang cabut sisa akar anterior RA 1
Tang cabut sisa akar posterior RA 1
Tang cabut M3 RA 1
Tang cabut M3 RB 1
Tang cabut anak anterior RA 1
Tang cabut anak posterior RA 1
Tang cabut anak anterior RB 1
Tang cabut anak posterior RB 1
Bein lurus 2
Cryer akar gigi geraham 2
Baki bertutup 1
Semen stopper 2
Tempat alat 1
Celluloid strips 1
Wing Shape (scaller manual) 2
25

Sikel (scaller manual) 1


Hoe (scaller manual) 2
Knable tang 1
Tabung O2 kecil 5
Medical regulator 4
Needle holder 2
Pinset cirugis besar 1
Autoclave 2
Waskom cuci 40 cm 1
Tromol kasa/kain steril 3
Multifunction stethoscope 1
Manual resuscitator 4
Pengait serumen 1
Sungkup 02 1
Set diagnostik lengkap 2
2. Poli Umum Aneroid sphygmomanometer 1
Multifunction stethoscope 2
Lup (kaca pembesar) 1
Stopwatch 1
Otoskop set 1
Snellen chart 1
Neirbecken 1
Head lamp 1
Kom larutan 1
Kom kecil 2
Pinset anatomis kecil 1
Gunting bedah standar 1
Termometer raksa 1
Termometer digital 1
Waskom cuci 40 cm 1
Stand Waskom 1
Manual resuscitator 1
Korentang 1
Reflek hammer 1
Tongue spatel/sudip lidah 1
Retractor pembuka kelopak mata 1
3. Poli KIA Sonde kuret 1
Dispossible duk steril 10
Sphygmomanometer raksa 1
Multifunction stethoscope 1
Trokart no. 10 10
26

Trokart besar 1
Hypodermic needler no. 20 12
Hypodermic needler no. 14 12
Hypodermic needler no. 2 12
Hypodermic needler no. 18 12
Hypodermic needler no. 12 12
Pinset cirugis besar 1
Pinset cirugis kecil 2
Recond syringe 10 ml 1
Recond syringe 5 ml 1
Recond syringe 2 ml 1
Forsep cincin 3
Forsep Kelly 1
Scalpel 1
Torniket 1
Speculum vagina 6
Speculum sim 5
Sonde uterus 3
Tenakulum 3
Klem ovum 1
Klem arteri besar 1
Neirbecken 1
Kom kecil 2
Kom besar 2
Bak instrumen sedang 3
Bak instrumen besar 1
Needle holder 1
Klem arteri 2
Gunting tali pusat 4
Pinset anatomi 2
Kateter logam 2
Termometer anus 7
Doppler steinless 3
Doppler kayu 2
Reflek hammer 1
Gunting plester 4
Gunting tali pusat 1
Gunting episiotomy 1
Mucos suction 1
Alat pengukur lingkar pinggang 1
Spatula 1
Sumber : Laporan Awal Tim Nusantara Sehat Batch IV PKM Mersip
27

Tabel 9. Ketersediaan Alat Non Medis

No. Ruangan Nama Alat Jumlah Kondisi


1 Kepala Meja Setengah Biro 1 Baik
Puskesmas Kursi Manager 1 Baik
Kursi Sofa + Meja 1 set Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Gorden 1 Baik
2 TU Meja Setengah Biro 3 Baik
Kursi Lipat 3 Baik
Piling Cabinet 1 Baik
Lemari Arsip 1 Baik
Gorden 1 Baik
3 Aula Meja Setengah Biro 3 Baik
Kursi Lipat 8 Baik
Gorden 1 Baik
4 Poli Gigi Meja Setengah Biro 1 Baik
Kursi Lipat 1 Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Dental unit 1 Rusak
Kursi dental unit 1 Baik
Kompresor 1 Rusak
Autoclave 2 Belum
dicoba
Tempat Sampah 1 Baik
Gorden 1 Baik
5 Poli KIA KB Meja Setengah Biro 2 Baik
Kursi Lipat 2 Baik
Piling Cabinet 1 Baik
Bed 1 Rusak
Lemari Kaca 1 Baik
Timbangan Dewasa 1 Baik
Alat Ukur Tinggi Badan 1 Baik
Gorden 1 Baik
6 Poli Umum Meja Setengah Biro 1 Baik
Kursi Lipat 2 Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Bed 1 Baik
Timbangan Dewasa 1 Baik
Alat Ukur Tinggi Badan 1 Tidak
Layak
Gorden 1 Baik
28

7 Poli Gizi Meja Setengah Biro 3 Baik


Kursi Lipat 2 Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Timbangan Dewasa 1 Tidak
Akurat
Gorden 1 Baik
8 Laboratorium Meja Setengah Biro 1 Baik
Kursi Lipat 2 Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Gorden 1 Baik
Pilling Cabinet 1 Baik
9 P2M dan Meja Setengah Biro 1 Baik
Imunisasi
Piling Cabinet 1 Baik
Kulkas Vaksin 2 1 Baik,
1 Rusak
Gorden 1 Baik
10 IGD Meja Setengah Biro 1 Baik
Kursi Lipat 1 Baik
Bed 2 Baik
Instrument Trolley 1 Baik
Lemari Kaca 2 Baik
Tiang Infus 1 Baik
Tempat Sampah 1 Baik
11 Apotek Meja Setengah Biro 1 Baik
Lemari Kaca 2 Baik
Piling Cabinet 1 Baik
Kursi Lipat 1 Baik
Tempat Sampah 1 Baik
Gorden 1 Baik
12 Loket Meja Setengah Biro 1 Baik
Lemari Kaca 1 Baik
Kursi Lipat 1 Baik
Tempat Sampah 1 Baik
13 Gudang Meja Setengah Biro 2 Baik
Farmasi
Lemari Kaca 1 Baik
14 Gudang Genset 2 Baik
Kasur 2 Baik
Lemari Piring 1 Baik
Piling Cabinet 1 Baik
Sumber : Telusur Manual Tiap Ruangan
29

Secara keseluruhan pengelolan obat di Puskesmas Mersip masih banyak

yang belum sesuai dengan Permenkes RI No. 30 Tahun 2013 tentang standar

pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Belum lengkapnya obat kegawatdaruratan,

pengelolaan limbah dan ruangan yang belum sesuai persyaratan, dan peralatan

yang belum sesuai standar.

Masalah yang sama juga terjadi pada pengelolaan obat, alat dan bahan

yang ada di Poli dan UGD. Seperti contoh di Poli Gigi, terdapat banyak alat yang

sudah tidak layak pakai karena berkarat dan rusak. Di Gudang Obat, obat-obat

yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan, namun untuk obat emergensi masih

belum lengkap. Gudang penyimpanan obat tidak memenuhi standar karena tidak

ada cahaya penerangan, tidak ada termometer ruangan, serta banyak obat-obat

yang diletakkan di lantai.

Kondisi daftar ketersediaan peralatan non medis tidak jauh berbeda dengan

daftar ketersediaan peralatan medis yang sebenarnya sudah cukup lengkap. Namun,

semua peralatan tersebut tidak terpelihara dengan baik dan kurang terpantau keadaan

secara berkala, sehingga apabila terdapat barang yang hilang atau rusak akan sulit untuk

diidentifikasikan segera.
30

B. Tenaga Kesehatan Puskesmas

Pada saat ini Puskesmas Buntu Malangka Memiliki 37 Tenaga Kesehatan

dari berbagai Profesi, Lokasi Kerja dan Status Kepegawaian.

Tabel 11. Tenaga Kesehatan Menurut Jenis dan Lokasi Kerja


Pendidikan Status Kepegawaian Lokasi Kerja
Jenis S PTT
S S D D D T T
tenaga M PNS
Pst Da Pkm Pustu Desa
2 1 4 3 1 U K S
Dokter 1 1 1
Dokter
1
Gigi
Bidan 2 16 11 1 6 13 6
Perawat 1 5 1 3 2 6
Perawat
Gigi
Tenaga
1 2 3 3
Kesmas
Sanitarian 1
Tenaga
1 1 2
Gizi
Apoteker 1
Analis
1
Kesehatan
Nakes
lainnya
Non nakes 8 3 4 1 8
Jumlah 1 5 2 21 8 20 8 9 37 6

Dengan adanya Tim Nusantara Sehat maka di Puskesmas Mersip memiliki


tambahan tenaga berupa 1 orang Dokter Gigi, 1 orang Apoteker, 1 orang Tenaga
Gizi, 1 orang Tenaga Laboratorium, 1 orang Sanitarian, dan 1 orang Bidan.

C. Pembiayaan Puskesmas

Tabel 12. Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Mersip 2018


No. Sumber Dana Jumlah

1. BOK Rp. 696.083.300,-

2. JKN Rp. 317.845.000,-

3. APBD Rp. 150.000.000,-

Total Rp. 1.163.928.300,-


31

D. Manajemen Dasar Puskesmas

1. Visi Puskesmas

“Terwujudnya pemerataan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas

dan mandiri bagi keluarga dan masyarakat bukit bulan agar tercapai

Kecamatan Limun Sehat”.

2. Misi Puskesmas

a. Mengupayakan pelayanan kesehatan prima dan paripurna dan

terjangkau oleh masyarakat.

b. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan agar masyarakat mengerti, mampu dan mandiri.

c. Menjadikan puskesmas sebagai pusat informasi dan pengembangan

pembangunan kesehatan masyarakat.

d. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam pelaksanaan pelayanan

kesehatan yang manusiawi dan bermutu serta bertanggung jawab

e. Mendorong kegiatan UKBM melalui upaya kemitraan dengan

semua pihak terkait dalam pelayanan kesehatan.

f. Menyelenggarakan evaluasi kinerja puskesmas baik rutin maupun

tahunan serta mengupayakan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang

terkait dalam pelayanan kesehatan.


32

I.VI SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

a. Mortalitas

b.
Tabel 13. Jumlah Kematian Menurut Desa Dan Jenis Kelamin di wilayah kerja
puskesmas Mersip Tahun 2018
Kematian
Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
Mersip 0 0 0
Berkun 0 0 0
Meribung 0 0 0
Napal Melintang 0 0 0
Temalang 0 0 0
Lubuk Bedorong 0 0 0

Tabel 14. Angka Kematian Ibu dan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mersip Tahun
2018
No Desa AKI AKB Jumlah

1 Mersip 0 0 0
2 Berkun 0 0 0
3 Meribung 0 0 0
4 Temalang 0 0 0
5 Napal Melintang 0 0 0
6 Lubuk Bedorong 0 0 0
Tidak ditemukan data terbaru terkait mortalitas di Puskesmas Mersip pada
tahun 2018.

B. MORBIDITAS

Tabel 15. Jumlah Kasus HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual, Demam Berdarah
Dengue, Diare, TB Dan Malaria Di Puskesmas Mersip Tahun 2018
No Desa HIV/AIDS IMS DBD Diare TB Malaria
1 Mersip 0 0 0 13 0
2 Berkun 0 0 0 0 0
3 Meribung 0 0 0 0 0
4 Temalang 0 0 0 0 0
5 Napal Melintang 0 0 0 1 0
6 Lubuk Bedorong 0 0 0 2 0
33

Tabel 16. Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Penduduk di Puskesmas
Mersip 2018
Jumlah Kasus Baru Jumlah Seluruh Kasus TB
Puskesmas BTA+ Kasus TB Anak 0-14
L P Total L P Total Tahun
Mersip 3 6 10 0

Tabel 17. Jumlah Kasus Tetanus Nenonatorum, Campak, Difteri, dan Hepatitis
di Puskesmas Mersip Tahun 2018

Puskesmas Tetanus Campak Difteri Pertusis Hepatitis


Neonatorum
Mersip 0 66,2 0 0 0

C. Sepuluh Penyakit Terbanyak

Tabel 18. Tabel 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Mersip Tahun 2018

No Jenis Penyakit Jumlah

1 ISPA 305

2 Dermatitis 198

3 Febris 131

4 Artritis 82

5 Mialgia 79

6 Dispepsia 73

7 Cepalgia 54

8 Hipertensi 51

9 Diare 51

10 Karies 48
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT DAN

PUSKESMAS MERSIP

Tim Nusantara Sehat bersama Puskesmas selama kurang lebih satu bulan

setelah masa penempatan melaksanakan beberapa kegiatan baik di dalam gedung

Puskesmas maupun di luar gedung puskesmas, diantaranya sebagai berikut:

1. Posyandu

a. Gambaran Pelaksanaan

Posyandu di wilayah kerja PKM mersip terdiri dari 16 posyandu yang

tersebar di 6 desa. Posyandu dilaksanakan secara rutin setiap bulannya dengan

jadwal pelaksanaan yang berbeda, di koordinator oleh bidan desa dan dibantu

oleh 5 kader setiap Posyandu. Dari 16 posyandu terdapat 6 posyandu yang

tidak memiliki gedung sendiri, untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan

di rumah salah satu kader ataupun warga desa. Kegiatan yang dilakukan dalam

posyandu meliputi antropometri, imunisasi bayi dan balita serta pemeriksaan

ibu hamil. Pada kegiatan tersebut Tim Nusantara Sehat dilibatkan dalam

pelaksanaannya.

b. Hambatan dan langkah pemecahan masalah

Hambatan yang terjadi dilapangan terletak pada prosedur posyandu

yang tidak memenuhi sistem alur 5 meja. Sistem 5 meja itu sendiri tidak

tergantung pada tersedianya meja di tiap posyandu namun adanya 5 alur

posyandu yang terdiri dari pendaftaran, penimbangan balita, pengisian KMS,

penyuluhan, pelayanan oleh petugas yang diantaranya imunisasi bayi dan

34
35

balita maupun pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Beberapa posyandu pada

kegiatannya melakukan alur yang sesuai namun tidak mencakup 5 alur

posyandu pada dasarnya. Alat yang tersedia pada posyandu hanya terdiri dari

alat antropometri berupa dacin dan meteran. Selain kurangnya alat pendukung,

kurangnya pengetahuan kader juga menjadi masalah pokok dalam

keberlangsungan kegiatan posyandu. Diperlukan pelatihan dan refresing kader

untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan kader tentang Posyandu,

baik dalam proses maupun mekanismenya. Peran dan minat masyarakat dalam

kegiatan posyandu menjadi masalah tersendiri yang harus segera ditemukan

jalan keluar, sebab masih ada ditemukan para ibu bayi dan balita tidak

membawa anak mereka untuk datang ke posyandu serta kurangnya kesadaran

ibu untuk membawa buku KIA/KMS pada saat kegiatan dilaksanakan. Buku

KIA/KMS menjadi tolak ukur agar ibu dan petugas kesehatan dapat

mengetahui perkembangan bayi dan balitanya. Selain itu, lokasi posyandu

yang sebagian besar masih menumpang dirumah warga/kader juga dirasakan

sangat tidak representatif dan pada musrenbang tingkat desa selanjutnya akan

dilakukan advokasi untuk pembangunan posyandu dimasing-masing desa

diwilayah kerja puskesmas Mersip.


Dokumentasi

Gambar 19. Kegiatan Pelayanan Posyandu

36
37

2. Pembuatan TOGA

a. Gambaran Pelaksanaan

Pembuatan Toga dilaksanakan di satu wilayah desa di PKM Mersip,

yaitu dusun Mersip Ulu Desa Mersip Kecamatan Limun. Sebelum

melaksanakan kegiatan Tim Nusantara Sehat terlebih dahulu berkoordinasi

dengan bidan desa tentang sistem pelaksanaan kegiatan tersebut. Pembuatan

Toga bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai

sumber tanaman obat bagi keluarga dan merupakan salah satu program yang

dicanangkan Tim Nusantara Sehat berintegrasi dengan Puskesmas untuk

dilaksanakannya pembuatan TOGA disetiap Posyandu. Masyarakat sangat

antusias pada kegiatan tersebut, hal tersebut ditandai dengan banyaknya

warga masyarakat yang ikut serta dalam pembuatan TOGA khususnya kaum

ibu rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan berlangsung hingga sore hari.

b. Hambatan dan langkah pemecahan

Hambatan yang di alami Tim Nusantara Sehat pada pelaksanaan

kegiatan yaitu terletak pada kurangnya bibit tanaman maupun peralatan yang

memadai, oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama lintas sektor ke Dinas

Pertanian terkait pada kegiatan tersebut.


Dokumentasi

Gambar 22. Pembuatan TOGA

38
39

3. Orientasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten

a. Gambaran Pelaksanaan

Sebelum memulai kegiatan di PKM, Tim Nusantara Sehat melakukan

Orientasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun selama beberapa hari.

Tujuan dari orientasi tersebut adalah untuk melakukan perkenalan serta

pendekatan ke lintas masing – masing program terkait.

b. Hambatan dan langkah pemecahan

Hambatan yang kami hadapi yaitu beberapa Kepala Bidang tidak

berada di tempat di karenakan sedang melakukan Dinas Luar sehingga

informasi dan pengarahan yang didapatkan tidak efisien. Beberapa kepala

bidang yang berkesempatan memberikan pengarahan meminta RUKUNS di

rombak kembali karena perlu disesuaikan dengan data dan kebutuhan yang

ada di lapangan.
Dokumentasi

Gambar 32. Orientasi Di Dinkes

40
41

4. Kunjungan Akreditasi PKM Cermin Nan Gadang

a. Gambaran Pelaksanaan

Pada tanggal 11 Oktober 2018 Tim Nusantara Sehat bersama Pegawai

Puskesmas Mersip melakukan kunjungan Akreditasi di Puskesmas CNG

(Cermin Nan Gadang) di Kecamatan Limun. Disana kami mengikuti proses

akreditasi mulai dari pemaparan dan perkenalan pihak PKM terkait hingga

melihat proses akreditasi pada tiap – tiap program Puskesmas.

b. Hambatan dan langkah pemecahan

Proses Akreditasi di Puskesmas CNG (Cermin Nan Gadang) Tim

Nusantara Sehat hanya mengikuti kegiatan 1 hari yaitu telusur dokumen,

dikarenakan keterbatasan waktu dan adanya kegiatan lain di Puskesmas

Mersip yang tidak bisa ditinggalkan.


Dokumentasi

Gambar 24. Kunjungan Akreditasi

42
43

4. Sosialisasi bahaya merokok dengan pemuda desa

a. Gambaran Pelaksanaan

Pada kegiatan sosialisasi mengenai bahaya merokok Tim Nusantara

Sehat mengundang para pemuda desa mulai dari tingkat Sekolah Menengah

Pertama hingga Sekolah Menengah Atas. Kegiatan tersebut dilaksanakan

berkaitan masih banyak pemuda desa yang menjadi perokok aktif maupun

pasif, termasuk anak sekolah yang masih dibawah umur. Tujuan dari kegiatan

ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pemuda – pemuda

terhadap bahaya merokok sejak usia dini.

b. Hambatan dan langkah pemecahan

Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung pada malam hari dikarenakan

waktu pelaksanaan yang tidak memadai.

Dokumetasi

Gambar 25. Kegiatan Sosialisasi bahaya Merokok dengan Pemuda desa


44

4. Sosialisasi Tentang Bahaya Pernikahan Dini dan KB

a. Gambaran Pelaksanaan

Tim Nusantara Sehat dengan pegawai puskesmas melaksanakan

kegiatan sosialisasi ini bertepatan dengan acara yasinan mingguan masyarakat

desa yang bekerjasama dengan BKKBN. Tujuan dari kegiatan tersebut agar

masyakarat dapat mengerti dan memahami bahaya dari pernikahan dini serta

pengertian keluarga berencana. Diharapkan dari kegiatan tersebut adalah

menurunnya angka pernikahan usia dini di Desa Mersip dan dapat

memberikan pengetahuan mengenai Keluarga Berencana.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Partisipasi warga pada kegiatan tersebut sangat tinggi oleh sebab itu tidak di

temukan hambatan yang berarti pada proses pelaksanaannya.


Dokumentasi

Gambar 26. Kegiatan Sosialisasi bersama kader BKKBN

45
46

5. Survei TB dan Kunjungan pasien TB

a. Gambaran Pelaksanaan

Survei TB dilaksanakan di satu wilayah desa di PKM Mersip, yaitu

dusun Mersip Ulu, Mersip Tengah, Napal Melintang, Lubuk bedorong, Pangi,

Desa Mersip Kecamatan Limun. Sebelum melaksanakan kegiatan Tim

Nusantara Sehat terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kader TB. Survei TB

bertujuan untuk mengetahui banyaknya masyarakat yang terdiagnosa TB

paru, agar masyarakat yang terdiagnosa TB paru cepat mendapatkan

penanganan lebih cepat dan tepat, dan memperkecil penyebaran TB di

wilayah kerja PKM Mersip. Survei TB paru adalah salah satu program yang

dicanangkan Tim Nusantara Sehat untuk memberantas Penyebaran Penyakkit

TB diwilayah PKM Mersip.

Hasil dari survei yang telah dilakukan didapatkan 15 sampel yang

terdiagnosa TB paru 3 diantaranya positif dan 12 lainnya negatif. Masyarakat

sangat antusias pada kegiatan ini karena merasa terbantu dan berharap

program ini tetap berjalan.

b. Hambatan dan langkah pemecahan masalah

Hambatan yang di alami Tim Nusantara Sehat pada pelaksanaan

kegiatan ini adalah tidak tersediannya listrik pada siang hari, tidak adanya

kendaraan yang digunakan pada saat akan melaksanakan survei, dan keadaan

jalan yang sulit serta jarak antara desa dengan puskesmas yang jauh. Namun,

Tim Nusantara Sehat berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan pada malam

hari untuk mengatasi kendala listrik pada siang hari. Untuk mengatasi tidak

adanya kendaraan Tim Nusantara Sehat menyewa kendaraan untuk tetap


47

melakukan survei. Untuk pemeriksaan sampel TB peralatan yang tersedia

sudah tidak layak pakai, langkah yang kami ambil untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan pengajuan pengadaan alat kedinas Kesehatan

kabupaten Sarolangun. Beberapa hari setelah pengajuan pengadaan alat, Ahli

Teknologi Laboratorium Medik dari tim Nusantara Sehat dipanggil ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Sarolangun untuk mengambil alat yang diminta.


Dokumentasi

Gambar 27. Kegiatan Survei dan Kunjungan Pasien TB

48
49

6. Pemeriksaan dan Konsultasi Ibu hamil KEK

a. Gambaran Pelaksanaan

Pemeriksaan Ibu hamil dilakukan pada hari kerja pelayanan Puskesmas

Mersip. Pasien yang berkunjung di Poli KIA dapat langsung melakukan

konsultasi serta pemeriksaan kehamilan dengan Bidan yang sedang bertugas.

Tenaga Bidan dan Tenaga Gizi dari Tim Nusantara Sehat ikut serta dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun pemeriksaan yang dilakukan yaitu

pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah dan LILA (Lingkar

Lengan Atas). Pemberiaan PMT dilakukan apabila hasil pemeriksaan

menunjukkan bahwa pasien tersebut KEK.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Pada pemeriksaan ibu hamil tidak dilakukan pemeriksaan DJJ (Denyut

Jantung Janin) dikarenakan keterbatasan alat Fetal Doppler yang tidak

tersedia. Pengadaan Alat segera dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Dokumentasi

Gambar 28. Kegiatan Pemeriksaan Ibu Hamil KEK


50

7. Pelayanan Poli Gigi

Gambaran Pelaksanaan

Jadwal pelayanan di poli gigi pada hari kerja dimulai dari jam 08.00 –

13.00 WIB namun, di hari – hari tertentu seperti di jadwal posyandu dokter

gigi tidak melakukan pelayanan karena ikut serta dalam melakukan kegiatan

posyandu. Tiap pasien berobat ke poli gigi dilakukan anamnesa dan

dilakukan pemeriksaan klinis dan menggunakan alat diagnostik. Setelah

dilakukan pemeriksaan lalu ditegakkan diagnosa kemudian pemberian terapi

sesuai kebutuhan. Kasus terbanyak dari pasien yang datang ke poli gigi

adalah Gangren Pulpa atau Gangren Radiks dengan rata – rata dilakukan

terapi ekstraksi/pencabutan.

Hambatan dan Langkah Pemecahan

Hambatan yang dihadapi dalam pelayanan di poli gigi meliputi tidak

adanya listrik yang hidup di jam pelayanan sehingga dental unit tidak bisa

digunakan termasuk peralatan peralatan lain seperti high speed dan low speed

yang merupakan kebutuhan standar dalam perawatan karies. Dokter gigi

sempat memeriksakan kelayakan dental unit pada malam hari, namun

ternyata dental unit sudah tidak layak pakai lagi. Untuk pemecahan masalah

ini, sedang dilakukan permintaan pengadaan barang. Kemudian tidak adanya

listrik membuat tidak bisa digunakannya alat sterilasi (autoclave) sedangkan

alat kedokteran gigi yang ada dipuskesmas jumlahnya sangat terbatas

sehingga pasien harus bergantian menggunakan alat tersebut, untuk itu dokter

gigi mencoba mengurangi resiko infeksi silang dengan melakukan penyucian

alat dengan menggunakan sabun dan perendaman alat dengan alkohol.


51

Kesulitan selanjutnya adalah keterbatasan air bersih, dimana sumur yang ada

di samping puskesmas sudah tidak layak dijadikan air kumur. Untuk

mengatasi itu digunakan campuran NaCl + Betadine untuk kumur apabila

terapi yang dilakukan adalah ekstraksi. Saat ini juga sedang diajukan untuk

dibelikan galon air minum agar air kumur pasien menjadi layak.

Dokumentasi

Gambar 29. Pelayanan di Poli Gigi


52

8. Gotong Royong Pembersihan Puskesmas

a. Gambaran Pelaksanaan

Tim Nusantara Sehat dibantu dengan beberapa Staf Puskesmas

melaksanakan gotong royong selama beberapa hari. Kegiatan meliputi

penataan ruang dan pembersihan pekarangan dan rumah dinas puskesmas.

Penataan ruang puskesmas dimulai dari ruang pendaftaran hingga gudang

farmasi.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Kurangnya tenaga dan alat menyebabkan kegiatan gotong royong harus

dilakukan perlahan dan menghabiskan waktu berhari hari.


Dokumentasi

Gambar 30. Gotong Royong di Puskesmas

53
54

9. Pelatihan Promkes Tingkat Kabupaten

a. Gambaran Pelaksanaan

Pelatihan Promkes diselenggarakan pada pada tanggal 3 November

2018 bertempat di gedung aula serbaguna Dinas Kesehatan Kabupaten

Sarolangun. Tim Nusantara Sehat bersama dengan pemegang program

Promkes Puskesmas Mersip mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Dinas Provinsi menitipkan pesan dan harapan kepada kami selaku Tim

Nusantara Sehat untuk membantu dan bekerjasama dalam kegiatan Promkes

di Puskesmas dengan sepenuh hati. Secara keseluruhan kegiatan ini tidak

ditemukan hambatan yang berarti.


Dokumentasi

Gambar 31. Kegiatan Pelatihan Promkes Tingkat Kabupaten

55
56

10. Pengaturan Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi dan Apotek

a. Gambaran Pelaksanaan

Penyimpanan obat di dalam gudang farmasi disusun berdasarkan

alfabetis dan bentuk sediaan. untuk obat Psikotropika dan Narkotika masih

disimpan di laci meja yang tertutup. Dalam penyusunan obat dilakukan

berdasarkan FEFO (First Expired First Out) sehingga obat yang mendekati

expired date lebih dahulu digunakan. Pada saat pengecekan terdapat obat

yang sudah expired (kadaluarsa). Obat yang expired harus dikeluarkan dari

dalam gudang. Stok obat dalam gudang juga sudah habis dan perlu dilakukan

permintaan obat ke dinas kesehatan. Kartu stok juga tidak dilaksanakan,

sehingga sisa obat tidak terkontrol.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Didalam gudang farmasi tidak terdapat cahaya dan ventilasi udara, pada

saat melakukan pelaksanaan hanya menggunakan lampu senter handphone

dan lampu led. Karton obat juga sudah menempel kelantai dan sudah

berkerak sehingga menyebabkan sediaan obat jadi rusak dikarenakan adanya

serangga seperti kecoa bersarang. Penyimpanan obat narkotika dan

psikotropika masih dilakukan didalam laci meja. Adapun langkah pemecahan

masalah adalah dengan membuat falet (pembatas lantai dengan karton obat

yang terbuat dari kayu) untuk menghindari karton obat menempel dari lantai.

Pengajuan pembelian lemari narkotika dan psikotropika sesuai standart

(double lock). Untuk pencahayaan, genset segera diperbaiki dikarenakan akan

menjelang akreditasi. Untuk menjaga kartu stok tetap berjalan, dibutuhkan


57

tenaga tambahan di dalam gudang (pegawai puskesmas) agar bisa

melanjutkan kegiatan pengontrolan di gudang obat.

Dokumentasi

Gambar 32. Kegiatan di Gudang Obat dsn Pemeriksaan Kelayakan alat dan
Bahan
58

10. Lokakarya Mini Bulanan

a. Gambaran Pelaksanaan

Lokakarya Mini Bulanan merupakan kegiatan yang sangat penting

untuk dilaksanakan bagi tiap Puskesmas. Tim Nusantara Sehat

berkesempatan untuk mengikuti rangkaian acara tersebut di pimpin oleh

Kepala Puskesmas Mersip dan dihadiri oleh beberapa staf dan bidan desa.

Dalam Lokakarya Mini tersebut banyak hal yang diangkat sebagai topik

pembahasan, mulai dari pemaparan kegiatan yang dilakukan oleh bidan desa

serta kendala yang dihadapi, pelaporan penyakit dan obat, pelaporan

pelaksanaan program yang telah berjalan serta penyusunan perencanaan dan

inovasi dari kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Puskesmas Mersip

ditahun 2018.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Tidak lengkapnya kehadiran staf maupun pegawai puskesmas sehingga

kendala yang dihadapi di setiap bidang belum dapat disampaikan dan

evaluasi. Untuk pemecahan masalah tersebut Kepala Puskesmas memberikan

himbauan agar semua staf maupun pegawai dapat hadir di setiap Lokmin di

laksanakan.
Dokumentasi

Gambar 33. Kegiatan Lokmin Bulanan

59
60

11. Pendataan Ibu Hamil

a. Gambaran Pelaksanaan

Pendataan ibu hamil dilaksanakan dengan sistem door to door (pintu ke

pintu) oleh Tim Nusantara Sehat dan di koordinasi oleh bidan desa.

Pendataan mencakup wilayah kerja PKM Mersip yang terdiri dari 6 Desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan dan evalausi data

seluruh jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mersip.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Hambatan yang dialami Tim Nusantara Sehat adalah tidak adanya

kendaraan yang digunakan pada saat akan melakukan pendataan dan keadaan

jalan yang sulit serta jarak antara desa dengan Puskesmas yang jauh. Namun,

Tim Nusantara Sehat berinisiatif untuk melakukan pendataan ibu hamil

dengan meminjam kendaraan warga.

Dokumentasi

Gambar 34. Pendataan Ibu Hamil


61

11. Sweeping Ibu Hamil Mangkir Posyandu

a. Gambaran Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan setiap bulan pada ibu hamil diwilayah kerja

Puskesmas Mersip. Selain dilaksanakannya kegiatan sweeping di Posyandu

dan Poskesdes kegiatan juga dilakukan ke rumah – rumah dengan sistem door

to door.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Dalam pelaksanaan kegiatan masih banyak ditemukan ibu hamil yang

mempercayai mitos. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahaun dan

edukasi yang diberikan. Dibutuhkan penyuluhan dan konsultasi ibu hamil

untuk memacu agar mereka tidak mangkir datang keposyandu.

Dokumentasi

Gambar 35. Sweeping Ibu Hamil Mangkir Posyandu


62

12. Kegiatan TT Bumil

a. Gambaran Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan setiap desa, dilaksanakan di Posyandu,

Poskesdes dan Puskesmas. Kegiatan bertujuan untuk merangsang tubuh

membentuk antibodi untuk mencegah infeksi. Diberikan konseling kepada

ibu mengenai efek samping kepada bayi jika tidak mendapatkan imunisasi

TT.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Hambatan yang terjadi dilapangan adalah kosongnya stok vaksin. Untuk

mengatasi ini Puskesmas segera melakukan pengadaan vaksin ke Dinas

Kabupaten.

Dokumentasi

Gambar 36. Kegiatan TT Bumil


63

13. Survei Sungai

a. Gambaran Pelaksanaan

Survei sungai bertujuan untuk melihat sejauh mana kesadaran dan

kepedulian masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungannya. Dari hasil

penelusuran yang sempat Tim dan staf puskesmas temukan masih banyak

masyarakat yang melakukan kegiatan sehari – hari seperti mencuci piring,

mencuci baju, mandi dan buang besar di sungai.

b. Hambatan dan Langkah Pemecahan

Kendala yang kami hadapi dalam survei sungai secara menyeluruh

adalah lokasi survei yang cukup jauh dari desa. Dibutuhkan kendaraan yang

fleksibel dengan waktu penggunaan, agar kegiatan tidak terburu buru

sehingga bisa menggali informasi lebih dalam tentang alasan masyarakat

masih bertahan dengan kebiasaan ini.

Dokumentasi

Gambar 37. Keadaan saat Survei Sungai


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan awal Team Based Puskesmas Mersip merupakan langkah awal

bagi Tim Nusantara Sehat untuk mendokumentasikan dan memberikan

gambaran/data terkini tentang kondisi Puskesmas Mersip dan Masyarakat yang

ada di wilayah kerja puskesmas. Selain untuk memberikan gambaran, laporan

awal ini dibuat sebagai pedoman bagi Tim Nusantara Sehat dan Puskesmas

Mersip dalam memberikan pelayanan dan pelaksanaan program selama 2 tahun ke

depan. Diharapkan nantinya program yang berbasis dan berpusat pada

pengembangan masyarakat membawa dampak positif bagi Puskesmas sendiri

maupun masyarakat, sehingga masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Mersip

dapat mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatannya.Program-program yang

telah dicanangkan setelah Tim Nusantara Sehat tidak lagi bertugas di Puskesmas

Mersip. Tim Nusantara Sehat berupaya melakukan penguatan fasilitas pelayanan

kesehatan primer, dalam hal ini adalah puskesmas, dengan memfokuskan pada

upaya kesehatan berbasis dan berpusat di masyarakat, sehingga masyarakat

memahami permasalahan kesehatannya serta dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut. Support yang diberikan oleh Tim Nusantara Sehat adalah berbentuk

dorongan untuk melakukan standarisasi pelayanan kesehatan baik itu pelayanan

kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat,

64
65

B. SARAN

1. Untuk mendukung kelancaran program kerja Puskesmas Mersip dapat

berjalan sesuai rencana, tim nusantara sehat berharap mendapatkan

kendaraan dinas agar pelaksanaan kegiatan yang sudah di rencanakan

dapat berjalan sesuai dengan rencana.

2. Tim Nusantara Sehat sangat membutuhkan akses internet dalam

berkomunikasi baik ke pihak luar maupun sesama pihak yang ada di

Puskesmas untuk kegiatan pelaporan, maupun upgrading ilmu dan

pengetahuan.

3. Diharapkan kehadiran seluruh pegawai puskesmas (PNS, TKD dan TKS)

untuk bekerjasama dalam kegiatan baik di dalam gedung maupun di luar

gedung sesuai jam kerja puskesmas Mersip

4. Dibutuhkan dukungan dari para stake holder untuk bisa mencapai target

bersama yang berbasis kepentingan kesehatan masyarakat.

5. Kesulitan kami dalam melakukan telusur arsip dan data yang ada di

Puskesmas Mersip dikarenakan tidak adanya bagian Tata Usaha yang

dipimpin oleh Kasubag Tata Usaha.


MONITORING HASIL KEGIATAN PUSKESMAS DENGAN TIM NUSANTARA SEHAT
PUSKESMAS MERSIP
KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI
Situasi pada masa tugas Tim NS
No Substansi Target/Sasaran
5 Nov 2018 5 Apr 2019 5 Okt 2019 5 Apr 2019 5 Sept 2020
1 Penerimaan Tenaga Diterima dengan baik Pada tanggal 28 september 2018 tim NS di
kesehatan Puskesmas terima dengan baik oleh Kepala dinas
terhadap tim NS Kabupaten Sarolangun dan setelah itu di
serahkan secara langsung ke kepala
puskesmas

2 Penerimaan Masyarakat Diterima dengan baik Dalam 1 bulan masa penugasan kami tim
terhadap tim NS NS yang di tugaskan di PKM Mersip
mendapat penerimaan yang baik oleh
masyarakat di Desa.

3 Rumah tinggal tim NS Ada dan layak huni Tim NS untuk sementara tinggal di rumah
tunggu kelahiran dikarena rumah dinas
puskesmas yang seharusnya menjadi tempat
tinggal untuk tim NS sedang mengalami
kerusakan pada sumber airnya.
4 Uraian tugas setiap - A : Apoteker : mengelola apotek dan
anggota tim gudang obat yang ada di puskesmas dan
sosialisasi pembuatan TOGA di Posyandu
B : petugas kesling : melakukan survei
tentang lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Mersip dan menjaga kualitas
kebersihan di puskesmas dan sekitarnya
C. Dokter Gigi : melaksanakan pelayanan
dipoli gigi dan memegang program promkes
D. Petugas Gizi : melakukan penjaringan
terhadap Gizi Buruk, ibu hamil KEK dan
ikut serta dalam kegiatan Posyandu Bulanan
E. Bidan : Melaksanakan pelayanan KIE di
Puskesmas, penjaringan ibu hamil mangkir
Posyandu, ibu hamil KEK, pemberian TT
dll F.
Analis Kesehatan : Melakukan penjaringan
TB dan kegiatan pemeriksaan dasar
laboratorium (Hb, Kolesterol, asam urat dll)
diwilayah Puskesmas Mersip

5 P1 (perencanaan)
- Perencanaan kegiatan Perencanaan kegiatan sudah dilakukan
melibatkan masyarakat puskesmas melibatkan
masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
- SMD jumlah desa di wil kerja belum dilakukan
puskesmas
- MMD jumlah desa di wil kerja belum dilakukan
puskesmas
- RUK ada RUK dan RUKUNS sedang dalam proses
penggarapan
- RUKUNS ......... Kegiatan 1 kegiatan
- Musrenbang Tk Desa ......... desa 6 Desa
- Musrenbang Tk Mengikuti keg musrenbang Belum dilakukan
Kecamatan
- Keterlibatan Tim NS Tim NS dilibatkan dalam dilibatkan untuk tahun 2019
dalam Perencanaan seluruh kegiatan Perencanaan
6 P2 (penggerakan
pelaksanaan)
- Penyusunan RPK Dilakukan RPK 2018 sudah dibuat padda bulan
Tahunan februari 2018 dan sudah dilaksanakan
sampai november 2018.
- Penyusunan RPK Bulanan Dilakukan RPK Bulanan sudah dilakukan dilakukan
berdasarkan RPK tahunan 2018
- Pelaksanaan UKM
a. Promkes Dilakukan
- Melaksanakan orientasi ... Kali (lihat RPK tahun sudah dilakukan
promosi kesehatan bagi berjalan)
kader
- Melaksanakan penyuluhan idem sudah dilakukan
kelompok
- Melaksanakan advokasi idem
kepada kepala desa tentang
pemanfaatan
b. KIA dana desa Dilaksanakan pembagian tablet tambah darah
c. Kesling Dilaksanakan survei sungai dan pengelolaan kebersihan
puskesmas
d. Gizi Dilaksanakan penjaringan gizi buruk dan ibu hamil KEK
e. P2P
- Penyakit Menular Dilaksanakan Penjaringan TB Paru
- Penyakit Tidak Dilaksanakan Pemeriksaan Hb, Kolestrol, asam urat
- Lokmin bulanan dilakukan setiap bulan Lokmin di lakukan setiap bulan
- Lokmin LS 4x dlm setahun belum dilakukan
(feb,mei,agt,nov)
- Keterlibatan Tim NS Tim NS dilibatkan dalam Tim NS dalam 1 bulan penugasan turut ikut
dalam Pelaksanaan seluruh kegiatan Pelaksanaan serta dalam kegiatan yang diadakan oleh
puskesmas
7 P3 (pemantauan
pengawasan dan
pengendalian)
Ada
- Monev Terpadu LS Ada Dilakukan oleh kepala puskesmas
- Feed back hasil monev Ada
8 SIP (Sistem Informasi
Puskesmas)
- Tenaga khusus Tidak ada
- Sarana Ada Tersedia laptop khusus promkes,JKN
- Pencatatan Manual/ komputerisasi Belum terorganisir dengan baik
- Pelaporan Dilaporkan pelaporan dilporkan meskipun tidak
terjadwal
- Feedback (dari Dinkes Dinas kesehatan memberikan jika ada kekurangan data maka di suruh
Kabupaten) feedback atas pelaporan perbaiki kembali
puskesmas
- Keterlibatan Tim NS Tim NS dilibatkan dalam SIP Belum dilibatkan
dalam SIP
9 SPM
- Sosialisasi ke lintas sektor Dilakukan Telah dilakukan

- Pelaporan Dilaporkan

- Feedback pelaporan SPM Ada

10 PIS-PK
- Pelatihan Puskesmas telah memiliki Tim Tim sudah dibentuk
terlatih PIS-PK
- Perencanaan jumlah desa di wil kerja 6 desa
puskesmas
- Pendataan jumlah desa di wil kerja 6 desa
puskesmas
-Intervensi program Melaksanakan kunjungan rumah sedang berjalan
sebagai intervensi PISPK

- Evaluasi Dilakukan sudah dilakukan


- Keterlibatan Tim NS Tim NS dilibatkan dalam PIS- dilibatkan dalam entry data PIS-PK
PK
11 Dana BOK Tersedia Tersedia dana BOK puskesmas

12 Dukungan LS
- Kecamatan Belum ada dukungan belum dilakukan pemaparan program ke
kecamatan
- Desa Ada dukungan menggunakan Anggaran Dana Desa
13 Supervisi dari Dinkes
Kabupaten
- Supervisi terpadu sudah dilakukan
- Supervisi NS Ada telah dilakukan penelusuran Posyandu

14 Inovasi Tim NS Ada 24 Inovasi tim NS yang telah diterima


dan akan di susun menjadi RUK untuk
dilaksanakan pada tahun 2019.
-     ……
-     ……
-     ……
-     ……
-     ……

Anda mungkin juga menyukai