PROBLEM KIMIA
SET SUPERINTENSIF 2022
1. Jawaban (D) 6. Jawaban (A)
A memiliki nomor massa 55 dan netron 30
35 % 70 65 % 74
Ar Z
100 %
Ar Z 72,6
2. Jawaban (A)
Bilangan kuantum yang diijinkan harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
11. Jawaban (E) Terlihat dari sifat periodik di atas jawaban yang benar
adalah
Urutan Energi ionisasi A<B<C (ingat pengecualian
IIA>IIIA)
Pernyataan:
(1) Y terletak di golongan 6 pernyataan ini salah,
harusnya golongan VIA atau 16
PEMBAHASAN TERTULIS PS 1, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 2 dari 5 hlm.
(B) reaksi B menjadi C merupakan reaksi endoterm. Salah
(C) reaksi A menjadi C terjadi pelepasan kalor dari sistem
ke lingkungan. Pernyataan ini benar, A C reaksi
eksoterm, melepas Q ke lingkungan
(D) reaksi A menjadi B memiliki nilai tetapan laju reaksi yang
paling besar. Pernyataan ini salah, A B Eanya besar
maka k kecil, laju lambat
∴ jawabannya (A) NO3– dan NO2+ (E) reaksi B menjadi C merupakan tahapan penentu laju
reaksi. Pernyataan ini salah, penentu laju adalah A B
14. Jawaban (B)
PV=nRT 16. Jawaban (A)
Perhatikan pola berikut
PV
= nR =konstan
T
P1V1 P2V2
⇔
T1 T2
P1V1T2
⇔ P2
T1V2
660 4,0 350
⇔ P2
300 4,4
⇔ P2 700
15. Jawaban (C)
Dari grafik diperoleh
Saat setimbang
Kc =
CS2 H 2 4
CH 4 H 2 S 2
( x / 4) x 4
⇔ 4× 10–2 =
x x2
⇔ x =0,4 M
Mol CH4 awal = M × V = (5x/4)×5=(5×0,4/4)×5 = 2,5 mol
Pernyataan Mol CS2 saat setimbang = M × V =x/4 × 5 =0,4/4 × 5
(A) reaksi A menjadi B melepaskan kalor sebesar (r – q) =0,5 mol
kJ. Pernyataan ini salah, A B endoterm, Jadi jawabanya (E) 2,5 mol dan 0,5 mol
membutuhkan Q
PEMBAHASAN TERTULIS PS 1, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 3 dari 5 hlm.
18. Jawaban (B)
10 14 0,2
Titrasi terhadap 10 mL HCOOH dengan 40 mL larutan ⇔[OH ]= –
NaOH 0,005 M. (Volume NaOH saat titik ekivalen 40 mL) 10 4 50
Menghitung konsentrasi HCOOH ⇔[OH–]=2 × 10–6,5
(M x V x val)asam = (M x V x val)basa
Ma x 10 x 1 = 0,005 x 40 x 1 pOH = 6,5 – log 2
Ma = 0,02 M
pH =7,5 + log 2
na
[H+] = Ka Makin besar jumlah partikel (ni), Pu makin kecil
ng
Pu larutan X = Pu larutan Z > Pu larutan Y
LK Makin besar jumlah partikel (ni), Tf makin rendah
[H+] = Ka
K Tf larutan X = Tf larutan Z > Tf larutan Y
0,2 0,1 Makin besar jumlah partikel (ni), makin tinggi
[H+] = 1 x 10–4
0,1 larutan X = larutan Z < larutan Y
[H+] = 1 x 10–4
∴ Jawaban yang benar (B) hanya (2)
pH = 4
∴ jawabannya (B)
22. Jawaban (B)
20. Jawaban (C)
Larutan Y(NO3)2 1 × 10–3 M [Y2+] =1 × 10–3 M
Titik B adalah titik ekivalen hidrolisis garam HCOONa
pH = 9 + log 2 pOH = 5 – log 2 [OH– ]=2 × 10–5
HCOOH 10 mL 0,02 M (hitungan no 18)
Ksp Y(OH)2 =Qsp Y(OH)2
NaOH 40 mL 0,005 M (Volume NaOH saat titik B 40 mL)
Ksp Y(OH)2 = [Y2+][OH– ]2
Ksp Y(OH)2 = 1 × 10–3 × (2 × 10–5)2
Ksp Y(OH)2 = 4 × 10–13
PEMBAHASAN TERTULIS PS 1, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 4 dari 5 hlm.
24. Jawaban (C)
1. Siklik
2. Datar
3. Delokalisasi elektron
4. Aturan Huckel
5. Aromatis
1. Siklik
2. Datar
3. Delokalisasi elektron
4. Aturan Huckel
5. Aromatis
1. Siklik
2. Datar
3. Delokalisasi elektron
4. Aturan Huckel
5. Aromatis
1. Siklik
2. Datar
3. Delokalisasi elektron
4. Aturan Huckel
5. Aromatis
1. Siklik
2. Datar
3. Delokalisasi elektron
4. Aturan Huckel
5. Aromatis
PEMBAHASAN TERTULIS PS 1, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 5 dari 5 hlm.