Anda di halaman 1dari 41

Kunci Jawaban

Prediksi UNBK
untuk
ntuk SMA/MA
ntuk

Aisyah

Penerbit & Percetakan

Jl. Merapi Raya No. 17 RT 06/RW 09 Mojosongo, Surakarta 57127


Telp. (0271) 851744, 851577, 8501552
Fax. (0271) 855221
2. Jawab: e
Pembahasan:
Kimia Dasar
Bilangan Bilangan Bilangan
Bilangan
Kuantum Kuantum Kuantum
Kuantum
A. Hakikat dan Peran Ilmu Kimia, Metode Ilmiah, serta Utama Azimuth Magnetik
Spin (s)
Keselamatan Kerja di Laboratorium (n) (l) (m)
Latihan Soal 3 M 0 3s 0  1 untuk
2
1. Jawab: c setiap m
Pembahasan:
Kajian terhadap komposisi materi adalah mem- 1 3p +1, 0, -1  1 untuk
2
pelajari unsur-unsur yang menyusun suatu setiap m
materi serta komposisi unsur-unsurnya. Misal-
2 3d +2, +1, 0,  1 untuk
nya, unsur apa yang menyusun air dan bagai- -1, -2 2
mana komposisi unsur penyusunnya. setiap m
2. Jawab: d
Pembahasan: D. Konfigurasi Elektron
Andika melihat air di lingkungan tempat tinggal- Latihan Soal
nya. Air tersebut berbau dan keruh. Artinya, 1. Jawab: e
Andika menemukan suatu permasalahan. Ber- Pembahasan:
dasarkan metode ilmiah, jika seseorang mene- Unsur X → p = 38 dan A = 80
mukan suatu permasalahan, langkah selanjut- Atom netral jumlah proton = jumlah elektron
nya adalah menyusun kerangka teori. Jumlah proton = 35
Jumlah elektron = 35
B. Model dan Struktur Atom Konfigurasi elektron 35X : 2 8 18 7
Latihan Soal 2. Jawab: d
1. Jawab: d Pembahasan:
Pembahasan: 8 J = 1s 2s 2p
16 2 2 4

Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti atom Berdasarkan konfigurasi elektron unsur J, ter-
pada tingkat energi tertentu. Ketika elektron dapat 2 elektron di kulit pertama dan 6 elektron
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi di kulit kedua. Oleh karena itu, gambar yang
maka elektron akan menyerap energi, dan tepat adalah gambar d.
sebaliknya ketika elektron berpindah ke tingkat
energi yang lebih rendah maka elektron akan E. Letak Unsur dalam Sistem Periodik Unsur
memancarkan energi. Latihan Soal
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom 1. Jawab: d
yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh Pembahasan:
elektron-elektron yang bermuatan negatif Konfigurasi elektron Z adalah [Ar] 4s2 3d7 ini
sehingga bermuatan netral. berada pada golongan VIIIB dan periode 4.
2. Jawab: c Nomor atom Z = (NA Ar) + 9
Pembahasan: = 18 + 9
27
Lambang atom 13 A maka: = 27
• Jumlah elektron = 26 Nomor massa Z = NA Z + 32
• Jumlah proton = 26 = 27 + 32
• Pada ion Fe3+, berarti telah dilepaskan se- = 59
banyak tiga buah elektron sehingga jumlah Notasi unsur 59
27 Z
elektronnya menjadi = 26 – 3 = 23
2. Jawab: c
• Jumlah netron = 56 – 26 = 30
Pembahasan:
X+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6.
C. Bilangan Kuantum
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
Latihan Soal
Unsur X terletak pada periode 5 dan golongan
1. Jawab: e
IA.
Pembahasan:
Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat
energi utama elektron dan sebagai ukuran F. Tata Nama Senyawa
kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti Latihan Soal
atom. 1. Jawab: c
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk Pembahasan:
orbital. Kalsium karbida atau karbit adalah sebuah
Bilangan kuantum magnetik disebut juga bilang- senyawa kimia dengan rumus CaC2.
an kuantum orientasi sebab bilangan kuantum
ini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalam
ruang.
Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi
dari elektron.

2 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


2. Jawab: a 2. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Analisis jawaban:
Rumus Kimia Nama Senyawa
a. besi dari pasir → atraksi magnetik;
Na2SO4 Natrium sulfat b. garam dari air laut → evaporasi dan kris-
CaCO3 Kalsium karbonat talisasi;
c. iodin dari pengotornya → sublimasi;
NaCl Natrium klorida
d. solar dari minyak bumi → distilasi frak-
CaSO4 Kalsium sulfat sionasi;
e. zat pewarna dari tumbuh-tumbuhan →
G. Persamaan Reaksi Sederhana kromatografi.
Latihan Soal Jawaban yang benar adalah e.
1. Jawab: d
Pembahasan: B. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Serbuk tembaga(II) oksida larut dalam asam Latihan Soal
klorida membentuk tembaga(II) klorida dan air. 1. Jawab: e
CuO(s) + 2HCl(aq) → CuCl2(aq) + H2O(l) Pembahasan:
2. Jawab: d Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang
Pembahasan: dapat membuat lampu menyala, redup atau
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) tidak menyala tetapi ada sedikit gelembung
Gas metana (CH4) dan 2 molekul gas oksigen gas serta memiliki derajat ionisasi antara 0 dan
(O2) adalah pereaksi (reaktan). 1. Adapun yang termasuk elektrolit lemah ber-
Gas karbon dioksida (CO2) dan 2 molekul uap dasarkan data tersebut, yaitu limbah L dan O.
air (H2O) adalah hasil reaksi (produk). 2. Jawab: b
Angka 2 di depan O 2 dan H 2O merupakan Pembahasan:
koefisien. Elektrolit kuat: nyala lampu terang, banyak
Keempat fasa dalam reaksi tersebut sama, gelembung gas, derajat ionisasinya 1, serta
yaitu gas. merupakan penghantar listrik paling baik. Dari
data tersebut yang termasuk elektrolit kuat ada-
H. Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia lah limbah R dan T.
Latihan Soal
1. Jawab: d C. Larutan Asam-Basa
Pembahasan: Latihan Soal
Persamaan reaksi: 1. Jawab: e
4 Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s) (wadah tertutup) Pembahasan:
Karena habis bereaksi dan reaksi berlangsung n
dalam wadah tertutup maka sesuai dengan [BaOH]2 =
V
hukum kekekalan massa bahwa “Massa zat
sebelum dan sesudah reaksi harus sama” se- 17,1 g
hingga massa aluminium oksida yang terbentuk 171
g
adalah 10,8 gram + 9,6 gram = 20,4 gram. = mol
2. Jawab: c 0,25 L
Pembahasan:
= 0, 4 M
volume gas xenon
0,08 bpj = × 106
100 liter Ba(OH)2  Ba2+ + 2OH-
0,08 bpj × 100 liter 0,4 M 0,4 M 0,8 M
volume gas xenon =
106 pOH = -log [OH-]
-6
volume gas xenon = 8 × 10 liter = -log 0,8
= -log (23 × 10-1)
= 1 – 3 log 2
pH = 14 – pOH
= 14 – (1 – 3 log 2)
= 13 + 3 log 2
2. Jawab: b
Kimia Analisis Pembahasan:
(30 + 29 + 31) mL
VNaOH rata-rata 
A. Teknik Pemisahan Campuran 3
Latihan Soal
VNaOH rata-rata  30 mL
1. Jawab: b
Pembahasan: Mb · Vb · nb = Ma · Va · na
Komponen-komponen dalam air laut dapat 0,2 × 30 × 1 = Ma × 25 × 1
dipisahkan dengan penguapan atau kritalisasi. Mb = 0,24 M

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 3


D. Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan Hasil 2. Jawab: d
Kali Kelarutan Pembahasan:
Latihan Soal Hukum Hess adalah hukum yang menyatakan
1. Jawab: c bahwa perubahan entalpi suatu reaksi akan
Pembahasan: sama walaupun reaksi tersebut terdiri atas
300 mL HCOOH 0,1 M (Ka = 10-5) + 100 mL satu langkah atau banyak langkah. Perubahan
KOH 0,2 M. entalpi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi,
HCOOH + KOH  HCOOK + H2O tapi hanya tergantung pada keadaan awal dan
30 mmol 20 mmol   akhir.
Kondisi awal:
20 mmol 20 mmol 20 mmol 20 mmol
1
10 mmol - 20 mmol 20 mmol Pb(s) + O (g)
2 2
mo l g aram
pH = pK a + log Kondisi akhir:
mol asam
PbO2(s)
20 1
pH = 5 + log Tahap I : Pb(s) + O2 (g)  PbO2 (s)
10 2
1 1
pH = 5 + log 2 Tahap II : Pb(s) + O2 (g)  PbO(s) + O2 (g)
2 2
2. Jawab: c 1
Pembahasan: PbO(s) + O2 (g)  PbO2 (s)
2
AgNO3 + Anion (S 2- , PO 4 3- , CrO 4 2- , Br - , dan SO 4 2- )
200 mL × 0,02 M 200 mL × 0,02 M
H1 = H2 + H3
(4 mmol) (4 mmol) H1 = -276, 6 kJ + (-58,6 kJ)
H1 = -335,2 kJ
4 mmol
[Ag+] = = 0,01 M Jadi, perubahan entalpi (H1) reaksi tersebut
400 mL sebesar -335,2 kJ.
4 mmol
[Anion] = = 0,01 M B. Teori Tumbukan dan Laju Reaksi
400 mL
Latihan Soal
• Ag2S ⇌ 2 Ag+ + S2- 1. Jawab: c
Qc = [Ag+]2[S2-] Pembahasan:
= (0,01)2 (0,01) Dari data laju reaksi pada soal ini hanya di-
= 1 × 10-6 > Ksp Ag2S (tidak larut) pengaruhi oleh faktor volume (konsentrasi) dan
• Ag3PO4 ⇌ 3Ag+ + PO43- tidak dipengaruhi oleh suhu.
Qc = [Ag+]3[PO43-] Dengan memperhatikan dua data, kita bisa me-
= (0,01)3 (0,01) nentukan laju reaksi pembentukan gas H2.
= 1 × 10-8 > Ksp Ag3PO4 (tidak larut) Laju reaksi pembentukan gas H2
• Ag2CrO4 ⇌ 2Ag+ + CrO42-
v
Qc = [Ag+]2[CrO42-] =
H2

= (0,01)2 (0,01) t H2
= 1 × 10-6 < Ksp Ag2CrO4 (larut)
• AgBr ⇌ Ag+ + Br- (58  29) mL
=
Qc = [Ag+][Br-] (20  10) detik
= (0,01) (0,01)
= 2,9 mL/detik
= 1 × 10-4 > Ksp AgBr (tidak larut)
2. Jawab: b
• Ag2SO4 ⇌ 2Ag+ + SO42-
Pembahasan:
Qc = [Ag+]2[SO42-]
Faktor yang memengaruhi laju reaksi fosfor
= (0,01)2 (0,01)
dan oksigen adalah katalis. Dalam hal ini, CS2
= 1 × 10-6 < Ksp Ag2SO4 (larut)
digunakan sebagai katalis.
Garam akan larut jika hasil kali kelarutan ion
(Qc) lebih kecil dari pada Ksp yaitu Ag2CrO4 dan C. Kesetimbangan Kimia
Ag2SO4. Latihan Soal
1. Jawab: c
Pembahasan:
Kimia Fisik n
M = ,di mana V = 2 L
V
[produk]koef
A. Termokimia Kc =
[reaktan]koef
Latihan Soal
1. Jawab: a [H ][Cl ]
K c = 2 22
Pembahasan: [HCl]
ΔH → negatif
ΔH = Hp – Hr < 0

4 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


Kc =
2 22 2 (5) penggunaan garam pada pembuatan es
puter (penurunan titik beku).
4 2 Jadi, jawaban yang paling tepat adalah nomor
(2) dan (5).
(1)(1)
Kc =
(2) F. Reaksi Redoks
2. Jawab: c Latihan Soal
Pembahasan: 1. Jawab: c
H2( g ) +I2( g )  2HI( g ) Pembahasan:
MnO4- → MnO42-
(PHI)2
Kp = Biloks Mn pada MnO4- = +7
(PH2 )(PI2 ) Biloks Mn pada MnO42- = +6
T2 Biloks Mn turun → reduksi
42=
R(PI2 ) SO2 → SO3
Biloks S pada SO2 = +4
T2
PI2 = Biloks S pada SO3 = +6
42R
Biloks S naik → oksidasi
C 2 H 4 → C2 H 6
D. Sistem Koloid Biloks C pada C2H4 = -2
Latihan Soal Biloks C pada C2H6 = -3
1. Jawab: a Biloks C turun → reduksi
Pembahasan: FeO → Fe2O3
Data pengelompokan sistem koloid yang tepat Biloks Fe pada FeO = 2
sebagai berikut. Biloks Fe pada Fe2O3= 3
• Cair dalam gas adalah aerosol. Biloks Fe naik → oksidasi
• Padat dalam gas adalah aerosol padat. Cl2 + 2e → 2Cl-
• Gas dalam cair adalah buih. Biloks Cl pada Cl2 = 0
• Cair dalam cair adalah emulsi. Biloks Cl pada Cl- = -1
• Cair dalam padat adalah emulsi padat. Biloks Cl turun → reduksi
• Padat dalam cair adalah sol. 2. Jawab: e
2. Jawab: e Pembahasan:
Pembahasan: MnO4 + 8H+
-
 Mn2+ + 4H2O + 5e ×2
Data sifat-sifat koloid dan penerapannya yang
 2CO2
2-
tepat: 5C2O4 + 2e ×5
• sorot lampu pada malam hari (efek Tyndall); -
2MnO4 + 16H + 5C2O4 + 2-
 2Mn + 8H2O + 10CO2
2+

• penyaringan asap pabrik (elektroforesis);


• gelatin pada es krim (koagulasi); G. Elektrokimia
• menghilangkan bau badan (adsorpsi); Latihan Soal
• penggunaan norit (adsorpsi). 1. Jawab: d
Pembahasan:
E. Sifat Koligatif Larutan E°sel = 0,34 – (-0,76)
Latihan Soal E°sel = 1,10 V
1. Jawab: d 2. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Tf = m × K f × i Ar
e
g 1.000 n
Tf =  × K f × {1 + (n  1) }
Mr p w1 w2

2,14 1.000 e1 e2
Tf =  × 1,86 × {1 + (2  1) 0,85}
53,5 800 w Zn w Cu

Tf = 0,172C e Zn eCu
2. Jawab: d 16, 25 w Cu
Pembahasan: 
65 63,5
Beberapa contoh penerapan sifat koligatif dalam 2 2
kehidupan sehari-hari, antara lain:
(1) desalinasi air laut (osmosis balik); 16, 25
w Cu   31,75
(2) penggunaan etilen glikol pada radiator 32,5
mobil (penurunan titik beku);
w Cu  15,88
(3) cairan infus yang dimasukkan ke dalam
darah (tekanan osmosis);
(4) proses merambatnya air pada akar tanam-
an (tekanan osmosis); dan

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 5


Tetapi senyawa kovalen polar mampu
menjadi konduktor listrik baik apabila
Kimia Anorganik dilarutkan dalam pelarut-pelarut tertentu
(misal, HCl dalam pelarut air).
2. Jawab: b
A. Sistem Periodik Unsur
Pembahasan:
Latihan Soal
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi
1. Jawab: c
antara atom H dari suatu molekul polar dengan
Pembahasan:
pasangan elektron bebas yang dimiliki atom
16
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 → VIA kecil yang sangat elektronegatif dari molekul
10
A = 1s2 2s2 2p6 → VIIIA polar lainnya (misal atom O). Ikatan hidrogen
24
B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1 → VIA biasanya digambarkan dengan garis putus-
34
D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 3p4 → VIA putus seperti terlihat pada nomor (2).
50
E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 3p4 4d10 5s2
5p2I → VA C. Teori dan Sifat Asam Basa
64
F = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f7 5s2 Latihan Soal
5p6 5d1 6s2 → golongan laktanida. 1. Jawab: c
Suatu unsur memiliki kemiripan sifat dengan Pembahasan:
unsur lainnya jika unsur tersebut terletak pada Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal
golongan yang sama dalam sistem periodik. istilah asam-basa konjugasi.
Unsur yang memiliki 16 elektron memiliki sifat Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H
yang sama dengan unsur yang memiliki nomor dari senyawa semula (bersifat asam; namun
atom 34. senyawa semula bersifat basa).
2. Jawab: b Basa konjugasi = berkurang jumlah atom H dari
Pembahasan: senyawa semula (bersifat basa ;
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, kecende- namun senyawa semula bersifat asam).
rungannya logam-semilogam-nonlogam. Dalam asam-basa Lewis, pengertiannya
adalah:
B. Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Gaya Antar- Asam Lewis = penerima pasangan elektron
molekul bebas (PEB) dan tidak punya PEB.
Latihan Soal Basa Lewis = pendonor pasangan elektron
1. Jawab: c bebas (PEB) dan memiliki PEB.
Pembahasan: Dalam asam-basa Arrhenius, pengertian-
Sifat senyawa ion dan senyawa kovalen. nya adalah:
• Titik Didih, Titik Leleh, dan Wujud Asam Arrhenius = senyawa yang menghasilkan
Senyawa ion pada suhu kamar ion proton (H+)
sebagian besar berbentuk padat, keras, Basa Arrhenius = senyawa yang menghasilkan
tetapi mudah patah dengan titik didih ion hidroksi (OH-)
dan titik leleh relatif tinggi sekitar 800 °C. 2. Jawab: b
Senyawa kovalen pada suhu kamar dapat Pembahasan:
berupa padat, cair, dan gas dengan titik
didih dan titik leleh rendah sekitar 200 H2SO4 + HNO3 ⇌ HSO4- + H2NO3+
°C. Namun, khusus untuk intan walaupun asam 1 = H2SO4
memiliki ikatan kavalen, ikatan yang basa 2 = HNO3
dimiliki sangat kuat sehingga titik didihnya basa 1 = HSO4-
sangat tinggi bahkan lebih tinggi senyawa asam 2 = H2NO3+
ionik.
• Kelarutan D. Unsur-Unsur Penting di Alam
Senyawa ionik dan senyawa kovalen Latihan Soal
polar cenderung larut dalam pelarut polar, 1. Jawab: a
sedangkan senyawa kovalen nonpolar Pembahasan:
cenderung larut dalam pelarut nonpolar.
No. Unsur Kegunaan
Misalnya senyawa ion cenderung larut
dalam air dibanding dalam pelarut-pelarut (1) Skandium bahan pembentuk gelatin
organik, seperti kloroform, dietil eter, dan hidroksida (Sc(OH)3)
benzena.
(2) Titan Membuat pemutih dan
• Daya Hantar Listrik pengilap kertas, pigmen
Senyawa-senyawa ionik dalam bentuk putih dalam cat, keramik,
padat merupakan konduktor listrik dan kosmetik, kaca, plastik,
panas yang jelek, tetapi lelehan dan la- dan bahan-bahan lain
rutannya dalam pelarut polar merupakan dalam industri kimia.
konduktor listrik dan panas yang baik.
Pada senyawa kovalen, baik dalam bentuk
padat maupun lelehannya merupakan
konduktor listrik dan panas yang jelek.

6 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


Reaksi (2) merupakan reaksi eliminasi karena
(3) Krom Penyepuhan kromium
terbentuk ikatan rangkap dari ikatan tunggal
banyak digunakan pada
dengan melepas atom H.
peralatan sehari-hari, dan
kendaraan bermotor. Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian
satu gugus atom oleh gugus atom yang lain.
(4) Mangan membuat baja yang di- Contoh reaksinya:
gunakan untuk mata bor CH3–CH2–CH3 + Cl2 →CH3–CH2–CH2Cl + HCl
(pemboran batuan). 2. Jawab: c
(5) Besi Sebagai bahan utama Pembahasan:
pembuatan baja untuk Alkohol mempunyai tiga macam keisomeran
kerangka jembatan yaitu keisomeran posisi, keisomeran optik, dan
keisomeran fungsi.
2. Jawab: a CH3
Pembahasan: H2 H2
4
Mineral yang mengandung besi, di antaranya H3C 3 C 2 C 1 C OH
hematit (Fe 2O 3), magnetit (Fe 3O 4), siderit H
(FeCO3), dan pirit (FeS2). 2-metil-1-butanol
Mineral pirolusit (MnO2) mengandung mangan Salah satu isomer senyawa di atas adalah
dan kalkopirit (CuFeS2) mengandung tembaga, sebagai berikut (terjadi keisomeran posisi).
belerang dan besi. CH3
4
H2
H3C 3 C 2 C 1 CH3
Kimia Organik OH
2-metil-2-butanol
A. Minyak Bumi dan Dampak Pembakaran Hidro- Alkohol berisomer fungsi dengan eter dengan
karbon rumus molekul CnH2n+2O.
Latihan Soal
1. Jawab: c C. Senyawa Benzena
Pembahasan: Latihan Soal
Pertamax mempunyai nilai oktan 92 yang berarti 1. Jawab: a
terdiri atas 92% isooktana dan 8% n-heptana. Pembahasan:
Bilangan oktan menyatakan jumlah ketukan SO3H
pada mesin yang dihasilkan bensin. Semakin SO3
besar nilai bilangan oktannya, semakin sedikit + H2SO4 + H2O
jumlah ketukannya. Artinya, semakin besar bi-
langan oktan, semakin baik kualitas bensin. Nilai X merupakan senyawa asam benzena sulfonat
bilangan oktan dapat dihitung menggunakan yang reaksinya disebut dengan reaksi sulfonasi,
rumus: Bilangan Oktan = (% isooktana × 100) yaitu reaksi substitusi benzena dengan SO3 jika
+ (% n-heptana × 100). ada asam sulfat.
2. Jawab: a 2. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna Isomer dinitrobenzena, yaitu 1,2-dinitrobenzena,
pada kendaraan bermotor dan industri (asap 1,3-dinitrobenzena, dan 1,4-dinitrobenzena.
pabrik) dapat menghasilkan partikulat karbon
dan gas karbon monoksida. D. Makromolekul
C8H18 + 8O2 → C + 7CO + H2O + energi Latihan Soal
Adanya gas CO sangat mengganggu kerja 1. Jawab: a
hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hb Pembahasan:
bertugas membawa oksigen yang diserap paru- Data polimer yang berisi reaksi pembentukan,
paru dari udara. jenis polimer, dan contoh polimer.
• PVC merupakan polimer sintesis yang
B. Senyawa Karbon dibentuk melalui reaksi adisi.
Latihan Soal • Teflon merupakan polimer sintesis yang
1. Jawab: b dibentuk melalui reaksi adisi.
Pembahasan: • Polistirena merupakan polimer sintesis
Persamaan reaksi senyawa karbon: yang dibentuk melalui reaksi adisi.
(1) CH2=CH2 + Br2 →CH2Br–CH2Br • Karet alam merupakan polimer alam yang
(2) CH3–CH2–CH3 →CH3–CH=CH2 + H2 dibentuk melalui reaksi adisi.
Reaksi (1) merupakan reaksi adisi karena ter- 2. Jawab: b
jadi perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan Pembahasan:
tunggal. Atom C yang semula berikatan rangkap Bahan makanan jika diuji apakah mengandung
membuka salah satu ikatannya untuk meng- protein atau tidak, menggunakan indikator-indi-
ikat Br. kator berikut.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 7


• Uji Biuret untuk menguji adanya ikatan • Zn = seng
peptida menggunakan NaOH + CuSO4, • Ag2O = perak oksida
perubahan warna merah muda sampai ungu. • H2O = air
• Uji Xantoproteat untuk mengetahui adanya Senyawa hasil reaksi:
inti benzena, perubahan warna dari kuning • Zn(OH)2 = seng hidroksida
hingga jingga. • Ag = perak
• Uji Millon untuk mengetahui adanya gugus 6. Jawab: d
fenil benzena, perubahan terbentuk warna Pembahasan:
merah berbentuk cincin. 5KMnO 4(aq) + 14HCl(aq) → 5MnCl 2(aq) +
• Uji belerang untuk mengetahui adanya 2Cl2(g) + H2O(l) + KCl(aq)
kandungan belerang menggunakan timbal Harga a = 5, b = 14, c = 5, dan d = 2.
(II) asetat, ditunjukkan adanya warna hitam 7. Jawab: d
pekat.
Pembahasan:
4Na(s) + O2(g) → 2Na2O(g)
34,5 gram
Latihan Ujian Nasional Paket 1 mol Na = 23 gram·mol-1 = 1,5 mol

12 gram
A. Pilihan Ganda mol O2 = = 0,375 mol
-1
1. Jawab: e 32 gram·mol
Pembahasan: Na sebagai pereaksi pembatas dan reaksi
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah berlangsung dalam wadah tertutup maka sesuai
dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, dengan hukum kekekalan massa maka massa
reaksi, dan sintesis senyawa organik. zat pereaksi = massa zat hasil reaksi, sehingga
Bensin termasuk bahan bakar minyak. Bahan massa natrium oksida (Na2O) = 34,5 gram + 12
bakar minyak adalah senyawa organik. gram = 46,5 gram.
2. Jawab: b 8. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Alat yang disajikan pada soal adalah corong 10 g
pisah. Alat ini digunakan untuk memisahkan zat- % massa gula = × 100%
10 g + 250 g
zat cair yang tidak saling melarutkan. Misalnya,
pemisahan air dan minyak serta pemisahan air % massa gula = 3,85%
dengan eter. 9. Jawab: d
3. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Ciri larutan elektrolit kuat jika diuji maka pada
Teori atom Dalton menjelaskan bahwa: elektrode akan banyak gelembung dan lampu
• materi tersusun atas partikel kecil disebut akan menyala terang. Sebaliknya, ciri larutan
atom; nonelektrolit tidak akan didapati gelembung dan
• atom tidak dapat dipecah menjadi partikel lampu akan padam karena tidak bisa meng-
yang lebih kecil lagi; hantarkan arus listrik.
• atom unsur tertentu mempunyai sifat dan 10. Jawab: a
massa yang identik; Pembahasan:
• atom bergabung membentuk senyawa larutan P
dengan perbandingan bulat dan seder- +
hana; pH = -log [H ]
• reaksi kimia adalah reaksi pemisahan, pe- 5 = -log [H ]
+
nataan ulang, dan penggabungan kembali
+ -5
atom-atom. [H ] = 1 × 10
Pernyataan nomor (2) dan (4) merupakan
larutan Q
model atom menurut Niels Bohr. Sedangkan
pernyataan nomor (5) merupakan model atom pH = -log [H ]
+

menurut Joseph John Thomson.


+
4. Jawab: d 6 = -log [H ]
Pembahasan: + -6
[H ] = 1 × 10
16
Z = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
+ -5
= [Ne] 3s2 3p4 [H ] P 1 × 10
32 +
= -6
unsur 16Z terletak pada golongan VIA dan [H ] Q 1 × 10
periode 3. +
5. Jawab: a [H ] P 1
+
=
Pembahasan: [H ] Q 0,1
Suatu reaksi kimia dapat ditulis sebagai berikut.
Reaktan/pereaksi produk/hasil reaksi
Senyawa pereaksi:

8 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


11. Jawab: e Qsp= [Ca2+] [OH-]2 = 2,14 ×10-4× 0,12 = 2,14 ×10-6
Pembahasan:
Perbandingan Qsp Ca(OH)2 dengan Ksp CaF2
Titik ekuivalen titrasi asam lemah dengan basa paling besar dibandingkan Qsp Ca(OH)2 dengan
kuat lebih besar 7. Indikator fenolftalein memiliki Ksp Ca(OH)2,Ksp CaCO3, Ksp CaC2O4, atau Ksp
trayek perubahan warna tidak berwarna–merah CaSO4. Larutan yang efektif mengendapkan ion
jambu (trayek pH = 8,2–10). Ca2+ dari larutannya adalah NaF 0,1 M.
12. Jawab: d 15. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
NH3 + (NH4)2SO4 Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap
2
(NH4 )2SO4  2NH4 + SO4
+
panas (terjadi perpindahan panas dari ling-
x x x kungan ke sistem). Oleh karena itu, entalpi
sistem akan bertambah. Artinya, entalpi produk
pH = 8  pOH = 6  [OH- ] = 1 × 10-6
(Hproduk) lebih besar daripada entalpi pereaksi
mol NH3 (Hreaktan). Akibatnya, perubahan entalpi (H)
[OH- ] = K b ×
mol NH4
+
bertanda positif.
0,02 × 0,5 Reaksi endoterm: H = Hproduk – Hreaktan > 0
1 × 10-6 = 1 × 10-5 × Reaksi endoterm ditunjukkan oleh nomor:
2x
x = 0,05 mol (2) H2O(s) → H2O(l)
(3) Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s) → BaCl2(s) +
massa (NH4 )2SO4 = 0,05 × 132
2NH4OH(g)
massa (NH4 )2SO4 = 6,6 gram Berdasarkan pilihan jawaban yang ada yaitu
13. Jawab: e nomor (2) dan (3).
Pembahasan: 16. Jawab: b
Pengenceran berlaku V1 × M1 = V2 × M2 Pembahasan:
V1 × M1 = V2 × M2 massa 146
50 × 0,2 = 100 × M2 Mol HCl = = = 4 mol
M 36,5
M2 = 0,1 M r

Reaksi hidrolisis Reaksi:


NaCN → Na+ + CN- 2 H–Cl → H–H + Cl–Cl
CN- + H2O ⇌ HCN + OH- H = 2EH–Cl – (EH–H + ECl–Cl)
= 2431 – (456 + 242)
[HCN][OH ]
K = = 862 – 698
[CN ]
= 164 kJ
Penguraian 2 mol HCl diperlukan kalor 164 kJ.
Kw
[OH-] = [CN ] Penguraian 4 mol HCl diperlukan kalor sebesar:
Ka
4
× 164 = 328 kJ.
10-14 2
[OH-] = ×0,1 = 10-3
10-9 17. Jawab: b
pOH = 3; pH = 11 Pembahasan:
14. Jawab: e Laju reaksi pembentukan gas H2
Pembahasan: perubahan volume gas H2
=
8 × 10-6 perubahan waktu
[Ca2+] dalam Ca(OH)2 = 3 = 1,25 ×10-2
4
V1 H
Qsp= [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 ×10-2 × (0,1)2 = 1,25 ×10-4 v1 H 2
=
2
t1 H
2
[Ca2+] dalam CaCO3 = 4,8 × 10-9 = 6,93 ×10
-5
3
(35  20) cm
Qsp= [Ca ] [OH ] = 6,93 ×10 × 0,1 = 6,93 ×10
2+ - 2 -5 -6 =
(10  5) detik

[Ca2+] dalam CaSO4 = 2,4 × 10-5 = 4,9 ×10-3 = 3 cm3·detik-1


V2 H
Qsp= [Ca2+] [OH-]2 = 4,9 ×10-3 × 0,1 = 4,9 ×10-4 v2 H 2
2 =
t 2 H
2
[Ca2+] dalam CaC2O4 = 2,3 × 10-9 = 4,8 ×10-5
3
Qsp= [Ca2+] [OH-]2 = 4,8 ×10-5 × 0,1 = 4,8 ×10-6 (50  35) cm
=
(15  10) detik
3
3,9 × 10-11 = 3 cm3·detik-1
[Ca2+] dalam CaF2 = 4 = 2,14 ×10-4

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 9


v1 H  v 2 H 24,5 1.000
   0,52  {1 + (3  1) 1}
vH
2
= 2 2
98 250
2
 1,56 °C
3 -1
(3  3) cm ·detik 23. Jawab: c
=
2 Pembahasan:
= 3 cm ·detik-1
3 Ni + Pb2+ → Ni2+ + Pb
18. Jawab: e Pada anode terjadi reaksi oksidasi:
Pembahasan: Ni → Ni2+ + 2 e Eo = +0,25 volt
Dari gambar pada soal bisa ditafsirkan bahwa Pada katode terjadi reaksi reduksi:
gambar nomor (1) terhadap (2) dipengaruhi Pb2+ + 2e → Pb Eo = -0,13 volt
oleh luas permukaan dan suhu, gambar nomor Harga potensial sel (E sel) dapat dihitung dengan
o

(1) terhadap (3) dipengaruhi oleh konsentrasi rumus:


dan suhu, gambar nomor (2) terhadap (4) Eosel = Eoreduksi – Eooksidasi
hanya dipengaruhi oleh konsentrasi, gambar = EoPb – EoNi
(3) terhadap (4) hanya dipengaruhi luas per-
= -0,13 volt – (-0,25 volt)
mukaan, sedangkan pada gambar (4) terhadap
= +0,12 volt
(5) hanya dipengaruhi suhu. Jawaban yang
24. Jawab: d
tepat adalah e.
Pembahasan:
19. Jawab: a
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat
Pembahasan:
dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal
Terkait pergeseran kesetimbangan yang di-
dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan.
sebabkan perubahan suhu maka yang perlu
Pada gambar hanya dipengaruhi oleh faktor
diperhatikan ada lah apakah reaksi itu ber-
dari lingkungan karena bahan yang digunakan
sifat eksoterm atau endoterm. Pada reaksi
sama, yaitu paku. Faktor dari lingkungan me-
endoterm (H positif) ketika suhu ditingkatkan
liputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelem-
akan menambah jumlah hasil reaksi, sebaliknya
bapan, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat
pada reaksi eksoterm (H negatif) peningkatan
korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif
suhu justru akan menyebabkan hasil reaksi
(yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas
jumlahnya semakin sedikit, pereaksi jumlahnya
asam, basa serta garam, baik dalam bentuk
akan semakin banyak.
senyawa anorganik maupun organik. Paku
20. Jawab: e
akan lebih cepat berkarat jika berada dalam
Pembahasan: udara terbuka yang lembap (mengandung uap
A + B ⇌ C + D , di mana volumenya 1 liter air) dan air garam. Hal ini dikarenakan dalam
[C][D] air garam mengandung ion-ion oksida logam
Kc = penyebab karat.
[A][B]
25. Jawab: a
(0,8)(0,8) Pembahasan:
Kc =
(0, 2)(0, 2) Elektrolisis lelehan NaCl:
2 eit A r Na 23
Kc = (0,8) w = 96500 ; dimana e = 
2 eV Na 1
(0, 2)
21. Jawab: a
23  10 ampere  30 menit  60 detik
Pembahasan: menit
w=
Penerapan sifat koloid dalam kehidupan se- 96500
hari-hari:
(1) penyaringan asap pabrik dengan alat 23  10  30  60
w=
Cottrel (adsorpsi); 96500
(2) pemutihan gula dengan karbon aktif (ad- 26. Jawab: e
sorpsi); Pembahasan:
(3) penjernihan air dengan tawas (koagulasi). K : 2 8 8 1 atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
19
(4) sorot lampu pada malam hari berkabut Semakin panjang jari-jari atom, tarikan dari
(efek Tyndall); dan inti se makin kecil sehingga makin mudah
(5) cuci darah pada penderita gagal ginjal melepaskan elektron.
(dialisis). 27. Jawab: a
22. Jawab: e Pembahasan:
Pembahasan: Senyawa ionik, dalam bentuk lelehan atau
Tb  m  K b  i larutan mampu menghantarkan listrik serta
memiliki titik didih dan titik leleh relatif tinggi.
g 1.000 Senyawa kovalen nonpolar karena kepolarannya
   K b  {1 + (n  1) }
Mr p tidak ada maka tidak bisa menghantarkan listrik
serta biasanya titik didih dan titik lelehnya relatif
rendah.

10 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


28. Jawab: c 31. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
X → 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Berikut fungsi-fungsi dari unsur-unsur gas mulia.
Jumlah elektron valensi 5 untuk mengikuti aturan (1) Helium (He) untuk pengisi balon udara, per-
oktet kurang 3. napasan pada penderita asma, campuran
Y → 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 oksigen pada tabung penyelam.
Jumlah elektron valensi 7 untuk mengikuti aturan (2) Neon (Ne) untuk cairan pendingin pada
oktet kurang 1. reaktor nuklir, penangkal petir, pengisi
Ada dua kemungkinan: tabung-tabung televisi.
(3) Argon (Ar) untuk pengisi bohlam lampu
Y X Y pijar, stainless steel.
(1) Y X Y → atau (4) Kripton (Kr) untuk lampu reklame, lampu
Y Y kilat fotografi, lampu menara mercusuar,
lampu lapangan terbang bandara.
(5) Xenon (Xe) untuk pembiusan, bakterisida,
pem buatan tabung elektron, mengisi
Y Y Y lampu sorot, pengisi lampu disko.
Y Y Pernyataan yang benar adalah nomor (1), (2),
(2) Y XY →
X (4), dan (5).
Y Y Y 32. Jawab: c
Pembahasan:
• Kedua atom akan berbagi elektron untuk
(1) Bereaksi dengan air menghasilkan gas
dipakai bersama berikatan. Atom X
hidrogen → natrium.
menyumbang 3 elektron masing-masing
(2) Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam-
1 elektron kepada 1 atom Y, jadi perlu 3
nya → natrium dan klorin.
atom Y seperti struktur (1) di atas. 1 atom X,
(3) Mudah menangkap elektron menjadi ion
3 atom Y, 1 pasang elektron bebas. Rumus
negatif → klorin.
bentuk molekul AX3E (segitiga piramida).
(4) Tidak terdapat dalam keadaan bebas di
• Kedua atom akan berbagi elektron untuk
alam → natrium dan klorin.
dipakai bersama berikatan. Atom X me-
(5) Hidroksidanya bersifat amfoter → alumi-
nyumbang semua elektronnya masing-
nium.
masing 1 elektron kepada 1 atom Y, jadi
33. Jawab: c
perlu 5 atom Y seperti struktur (2) di atas.
1 atom X dan 5 atom Y. Rumus bentuk Pembahasan:
molekul AX5 (segitiga bipiramida). Titik Didih Kisaran
Fraksi Distilasi
29. Jawab: e (°C) Atom C
Pembahasan: Gas < 25 C1–C4
Ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom
Bensin 25–200 C5–C10
H dengan 3 atom kecil yang bersifat sangat
elektronegatif (misal: N, O, dan F). Ikatan Kerosin 200–250 C11–C13
hidrogen yang paling kuat ter bentuk dari
Solar 250–300 C14–C17
atom yang mempunyai selisih harga kelektro-
negativitas yang paling tinggi. Minyak pelumas 300–400 C18–C36
HF = 4,0 – 2,1 = 1,9 Residu 400–500 C36–C60
H2O = 3,5 – 2,1 = 1,4
Pasangan molekul yang mempunyai ikatan Fraksi distilat yang dihasilkan pada suhu
hidrogen paling kuat adalah H dengan F (HF) 70 °C–140 °C adalah bensin.
dan H dengan O (H2O). 34. Jawab: a
30. Jawab: e Pembahasan:
Pembahasan: Pernyataan yang sesuai dengan senyawa
Reaksi (1) CH2C(CH3)2, yaitu
C2H4O2 + H2O ⇌ H3O+ + C2H3O2- (1) tidak jenuh,
(2) namanya 2-metilpropena.
35. Jawab: a
Pembahasan:
Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah Asam karboksilat mempunyai dua macam
C2H4O2 dan C2H3O2- serta H2O dan H3O+. keisomeran, yaitu keisomeran struktur dan
Reaksi (2) keisomeran fungsi.
CH3COOH + HNO3 ⇌ CH3COOH2+ + NO3- O
H 4
H2
H3C 3 C 2C 1 C

OH
CH3
Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah asam-3-metilbutanoat
CH3COOH dan CH3COOH2+ serta HNO3 dan Salah satu isomer senyawa di atas sebagai
NO3-. berikut. (Terjadi keisomeran struktur)

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 11


B. Uraian
H2 H2 H2 O 1. a. Tabung reaksi digunakan untuk mereak-
5
H3C 4 C 3 C 2 C 1 C sikan zat/larutan.
OH b. Gelas beker (gelas kimia) digunakan se-
asam pentanoat bagai wadah untuk mengambil cairan de-
Asam karboksilat berisomer fungsi dengan ester ngan volume yang tidak menuntut ketelitian
dengan rumus molekul CnH2nO2. tinggi.
36. Jawab: b c. Erlenmeyer untuk mencampur zat/larutan.
Pembahasan: d. Corong kaca digunakan untuk membantu
memindahkan cairan dari satu wadah ke
Kegunaan senyawa CFC terdapat pada nomor
wadah lain agar tidak tumpah.
(1) dan (3). Senyawa CFC digunakan sebagai
pendingan pada AC dan kulkas; pendorong e. Pipet tetes digunakan untuk mengambil
aerosol; dan pelarut zat pembersih kaca, gelas, cairan atau larutan.
lapisan logam. 2. Teori atom Bohr
37. Jawab: e • Elektron mengitari inti atom pada lintasan
Pembahasan: dengan tingkat energi tertentu.
Hasil nitrasi toluena dapat berupa 2,4,6-trinitro- • Elektron bergerak dalam lintasannya yang
toluena (TNT) yang dibuat secara industri berbentuk lingkaran.
sebagai bahan peledak. Dalam dunia industri, • Posisi sebuah elektron yang bergerak
anilina digunakan sebagai dasar pembuatan zat mengelilingi inti atom dapat ditentukan.
warna diazo, obat-obatan, bahan bakar roket, Teori atom mekanika kuantum
dan bahan peledak. • Elektron mengitari inti atom pada orbital
38. Jawab: d tertentu yang membentuk kulit atom
Pembahasan: • Elektron bergerak dalam orbital dengan
Karet alam tersusun dari monomer-monomer melakukan gerak gelombang.
isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena. • Posisi sebuah elektron yang bergerak
Karet alam bersifat lunak, lekat, dan mudah mengelilingi inti atom tidak dapat ditentu-
dioksidasi. Agar menjadi lebih keras dan stabil kan.
dilakukan vulkanisasi, yaitu karet alam dipanas- 3. a. Reaksi kedua.
kan pada suhu 150 °C, dengan sejumlah kecil b. Reaksi pertama dan kedua.
belerang. Dengan cara ini ikatan rangkap pada c. Reaksi pertama, kedua, dan ketiga.
karet terbuka kemudian terjadi ikatan jembatan 4. - Penambangan bijih besi dari mineralnya,
belerang di antara rantai molekulnya. Karet di- yaitu hematit, pirit, atau magnetit.
ekstraksi dari lateks (getah pohon karet), hasil - Pemekatan
vulkanisirnya digunakan untuk ban kendara- - Biji besi (Fe2O) direduksi menjadi FeO.
an. - FeO direduksi menjadi Fe cair.
39. Jawab: e - Pemisahan Fe dari pengotornya.
Pembahasan: 5. Minyak yang mengandung asam-asam lemak
Protein adalah senyawa organik kompleks ber- tak jenuh mudah berbau tengik karena terurai
bobot molekul tinggi yang merupakan polimer (teroksidasi) menjadi asam-asan lemak rantai
dari monomer-monomer asam amino yang pendek, aldehid, dan keton yang berbau tidak
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan enak.
peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus.
Pernyataan tentang protein yang benar terdapat Latihan Ujian Nasional Paket 2
pada nomor (1), (2), (3), dan (4).
40. Jawab: e
A. Pilihan Ganda
Pembahasan:
1. Jawab: e
Reaksi identifikasi karbohidrat:
Pembahasan:
• Uji Moslich, identifikasi umum untuk karbo-
Beberapa hal yang harus perlu diperhatikan
hidrat. Uji positif menunjukkan/menghasil-
ketika memanaskan cairan atau bahan kimia
kan cincin berwarna ungu.
dalam tabung reaksi sebagai berikut.
• Larutan iodin, identifikasi adanya amilum,
• Jangan melihat isi tabung reaksi dari arah
selulosa, dan glikogen menghasilkan warna
mulut tabung terutama ketika atau selesai
coklat merah.
dipanaskan.
• Pereaksi Fehling, Benedict, Tollens, identi-
• Jangan mengarahkan mulut tabung reaksi
fikasi mo no sakarida kecuali sukrosa.
yang sedang atau setelah dipanaskan ke
Dengan pereaksi Fehling menghasilkan
arah diri sendiri atau orang lain.
endapan merah bata (Cu2O), sedangkan
• Jepit tabung reaksi dengan penjepit tabung
dengan Tollens menghasilkan cermin pe-
di bagian dekat dengan mulut ketika di-
rak.
panaskan.

12 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


2. Jawab: d Jumlah elektron valensi = 2 + 3 = 5
Pembahasan: Unsur 33X terletak pada golongan VA
Metode 6. Jawab: a
Penggunaan Pembahasan:
Pemisahan
a. Kristalisasi pembuatan garam Persamaan reaksi:
dapur dari air laut dan 3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g)
pembuatan gula dari tebu + 4H2O(l)
b. Evaporasi Memperoleh sari jeruk Nama IUPAC yang sesuai untuk garam dan gas
nipis (larutan asam sitrat yang dihasilkan dalam reaksi:
c. Distilasi Pemisahan campuran air • Cu(NO3)2 = tembaga(II) nitrat
dan alkohol • NO = nitrogen monoksida
d. Distilasi Proses penyulingan 7. Jawab: d
fraksional minyak bumi Pembahasan:
e. Kromatografi Pemisahan zat warna Air sadah sementara mengandung ion karbonat
kertas dalam tinta (HCO3-) atau mengandung senyawa kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium
3. Jawab: c bikarbonat (Mg(HCO3)2). Dengan jalan pema-
Pembahasan: nasan senyawa-senyawa tersebut akan me-
Dari teori-teori atom yang dinyatakan John ngendap. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Dalton selain memiliki kelebihan juga memiliki (Ca(HCO3)2)(aq) →CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
kekurangan/kelemahan. 8. Jawab: c
• Atom merupakan bagian terkecil suatu Pembahasan:
materi yang tidak dapat dibagi lagi, Persamaan reaksi:
sedangkan pada kenyata an nya atom Cu(s) + S(s)→ CuS(s)
masih dapat dibagi lagi menjadi sub-sub-
Massa
atom yang terdiri atas (proton, neutron, dan Massa Massa
Tembaga(II)
elektron). Kenyataan ini dapat dibuktikan No. Perc. Tembaga Sulfur
Sulfida
oleh Thomson melalui percobaannya. (gram) (gram)
(gram)
• Belum dapat menjelaskan gagasan ten-
1. 18 2 6
tang inti atom seperti yang dinyatakan
Rutherford, dari hasil percobaannya de- 2. 28 3 9
ngan menggunakan sumber partikel alfa. 3. 8 4 12
• Belum bisa menjelaskan tentang adanya 4. 8 5 12
tingkat-tingkat energi (kulit-kulit) dalam
Perhatikan data percobaan nomor 3, dimana
atom, lintasan-lintasan stasioner dalam
jumlah massa pereaksi dengan hasil reaksi sama.
atom, dan pancaran atau penyerapan energi
8 gram Cu + 4 gram S → 2 gram CuS
dari masing-masing lintasan dalam atom.
Berdasarkan data percobaan tersebut, perban-
• Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
dingan massa unsur Cu dan S dalam senyawa
(hubungan antara larutan senyawa dan
CuS adalah 2 : 1.
daya hantar arus listrik).
9. Jawab: d
• Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom
Pembahasan:
saling berikatan.
Data 1 elektrolit lemah
• Tidak dapat menjelaskan perbedaan an-
Data 2 nonelektrolit
tara atom unsur yang satu dengan unsur
yang lain. Data 3 elektrolit lemah
• Atom-atom pada suatu unsur tertentu Data 4 elektrolit kuat
adalah identik, artinya memiliki massa, Data 5 nonelektrolit
ukuran dan sifat-sifat yang sama, tetapi 10. Jawab : e
para ilmuwan lain dapat menunjukkan Pembahasan:
bahwa atom-atom dari unsur yang sama Larutan X : metil merah : pH  6,3
dapat memiliki massa dan ukuran yang metil jingga : pH  4,4
berbeda. metil ungu : pH  5,4
4. Jawab: a lakmus : pH  8,3
Pembahasan: kisaran pH X = 8,3–14.
11
P = 1s2 2s2 2p6 3s1 Larutan Y : metil merah : pH  4,2
= [Ne] 3s1 metil jingga : 3,2  pH  4,4
5. Jawab: d metil ungu : pH  4,8
Pembahasan: lakmus : pH  4,7
Nomor atom = 18 + 10 + 2 + 3 = 33 kisaran pH Y = 3,2–4,2
Proton = nomor atom = 33 perkiraan pH untuk larutan X dan larutan Y
Neutron = 75 – 33 = 42 secara berurutan adalah 8,3–14,0 dan 3,2–4,2.
Kulit valensi = 4s dan 4p

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 13


11. Jawab: b = -log 10-6
Pembahasan: = 6
Volume rata-rata NaOH 0,1 M pH = 14 – pOH
= 14 – 6
(19  18  17) mL = 8
= = 18 mL 14. Jawab: d
3
Pembahasan:
Jumlah mol NaOH = 18 mL × 0,1 M 2AgNO3 + H2SO4 → Ag2SO4 + 2HNO3
= 1,8 mmol
Ag2SO4 ⇌ 2Ag+ + SO42-
Prinsip titrasi asam kuat oleh basa kuat:
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
Pada saat mencapai titik ekivalen maka akan V 100 mL
[Ag+] = M =  0,01 M
terbentuk garam dimana mol H2SO4 dengan mol Vtotal 200 mL
NaOH sebanding.
= 5 × 10-3
Berdasarkan perbandingan koefisien, jumlah
V
1 [SO42-] =  M = 100 mL  0,01 M
mol H2SO4 = × 1,8 mmol = 0,9 mmol. Vtotal
2 200 mL
= 5 × 10-3
Karena volume H2SO4 yang digunakan adalah
20 mL maka: Qc = [Ag+]2 [SO42-]
= (5 × 10-3)2 (5 × 10-3)
[H2SO4] = 0,9 mmol
= 125 × 10-9
20 mL = 0,0125 × 10-5
Ksp > Qc maka belum terbentuk endapan.
= 0,045 M
Jadi, pernyataan yang benar mengenai
12. Jawab: e campuran tersebut adalah belum terbentuk
Pembahasan: endapan.
Di dalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan 15. Jawab: b
asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai Pembahasan:
larutan penyangga. Cairan tubuh, baik sebagai
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan
cairan intrasel (dalam sel) maupun cair an
panas (terjadi perpindahan panas dari sistem ke
ekstrasel (luar sel) memerlukan sistem penyangga
lingkungan). Oleh karena itu, entalpi sistem
tersebut untuk mempertahankan harga pH cairan
akan berkurang. Artinya entalpi produk (Hproduk)
tersebut. Sistem penyangga ekstrasel yang
lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hreaktan).
penting adalah penyangga karbonat (H2CO3-/
Akibatnya perubahan entalpi (H) bertanda
HCO 3-) yang berperan dalam menjaga pH
negatif.
darah, dan sistem penyangga fosfat (H2PO4-/
Reaksi eksoterm: H = Hproduk – Hreaktan < 0
HPO42-) yang berperan menjaga pH cairan
Reaksi eksoterm ditunjukkan oleh nomor:
intrasel.
(1) C3H8(g) + 3O2(s) → 2CO2(s) + 4H2O(l)
13. Jawab: b
(5) CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
Pembahasan:
Berdasarkan pilihan jawaban yang ada, yaitu
Campuran 100 mL KOH 0,04 M + 100 mL
nomor (1) dan (5).
HCOOH 0,04 M akan menghasilkan jenis garam
terhidrolisis yang bersifat basa (dari basa kuat 16. Jawab: c
dan asam lemah). Pembahasan:
KOH + HCOOH  HCOOK + H O V
2 Mol C3 H8 =
4 mmol 4 mmol - - 22, 4
4 mmol 4 mmol 4 mmol 4 mmol

 5, 6
  4 mmol 4 mmol Mol C3 H8 =
22, 4
Volume. campuran = 100 mL + 100 mL = 200 mL
4 mmol Mol C3 H = 0,25
8
[HCOOK] = = 0,02 M
200 mL C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
Hreaksi = {3 Hf° CO2 + 4Hf°H2O}
K w  [g]
[OH ] =
- – {Hf° C3H8 + Hf°O2}
Ka -2.228,6 = {3(-395,1) + 4(-286,8)} – {HfC3H8}
-14 -2 Hf C3H8 = 3(-395,1) + 4(-286,8) + 2.228,6
10 × 2  10
= = -103,9 kJ/mol.
-4
2  10 17. Jawab: d
= 10
-12 Pembahasan:
Dari gambar pada soal bisa ditafsirkan bahwa
-6
= 1 × 10 gambar nomor (1) terhadap (2) dipengaruhi oleh
pOH = -log [OH-] massa zat dan konsentrasi, gambar nomor (2)
terhadap (3) dipengaruhi massa zat dan suhu,

14 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


gambar nomor (3) terhadap (4) dipengaruhi • antibeku (etilen glikol) pada radiator mobil;
oleh massa zat, konsentrasi dan suhu, gambar • antibeku dalam tubuh hewan;
(3) dan (5) hanya dipengaruhi oleh massa zat, • antibeku untuk mencairkan salju;
sedangkan pada gambar (4) dan (5) dipengaruhi • membuat hujan buatan; dan
oleh konsentrasi dan suhu. Jawaban yang tepat • menentukan massa molekul relatif (Mr).
adalah d. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah (1)
18. Jawab: d dan (2).
Pembahasan: 22. Jawab: b
• Orde reaksi terhadap A, pilih dua data di- Pembahasan:
mana konsentrasi B tetap (data 1 dan 3). 2HBr + H2SO4 → Br2 + SO2 + 2H2O
x y
v1 k  [A]1   [B]1  -1 +6 0 +4
     Oksidasi
v3 k  [A]3   [B]3 
reduksi
x y
0, 6 k  0,01   0,05  Oksidator : H2SO4
    
5, 4 k  0,03   0,05  Reduktor : HBr
Hasil oksidasi : Br2
x
1  1 Hasil reduksi : SO2
   23. Jawab: e
9 3
Pembahasan:
2 x
 1  1 Berdasarkan teori, untuk menentukan apakah
     suatu reaksi berlangsung (spontan) atau tidak
3 3 berlangsung (tidak spontan) dapat dihitung
x2 berdasarkan rumus:
• Orde reaksi terhadap B, pilih dua data di- E°sel = E°reduksi – E°reduksi
mana konsentrasi A tetap (data 1 dan 2). Jika E° sel > 0, berarti reaksi berlangsung
x y (spontan).
v1 k  [A]1   [B]1 
     Jika E°sel < 0, berarti reaksi tidak berlangsung
v2 k  [A]2   [B]2  (tidak spontan).
x y • Cr/Cr3+//Zn2+/Zn
0, 6 k  0,01   0,05  E°sel = -0,74 volt – (-0,71 volt)
    
2, 4 k  0,01   0, 20  = -0,03 volt (tidak spontan)
1 y • Ag/Ag+//Cr3+/Cr
 1  1 E°sel = -0,71 volt – (+0,80 volt)
    
4 4 = -1,51 volt (tidak spontan)
• Cr/Cr3+//Al3+/Al
y 1
E°sel = -1,66 volt – (-0,71 volt)
Jadi, orde reaksi terhadap B adalah 1. = -0,95 volt (tidak spontan)
Orde reaksi total = x + y = 2 + 1 = 3. • Zn/Zn2+//Al3+/Al
19. Jawab: a E°sel = -1,66 volt – (-0,74 volt)
Pembahasan: = -0,92 volt (tidak spontan)
Reaksi: • Al/Al3+//Cr3+/Cr
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) H= -45 kJ E°sel = -0,71 volt – (-1,66 volt)
Agar diperoleh hasil maksimum reaksi harus = +0,95 volt(spontan)
berjalan ke arah produk, volume diperkecil, suhu
Pilihan jawaban yang tepat adalah e.
diturunkan, ditambah katalis V2O5.
24. Jawab: e
20. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
Proses menghilangkan bau badan dengan Besi yang akan mengalami korosi paling
deodoran merupakan penerapan sifat adsorpsi. cepat, yaitu percobaan nomor V, yaitu jika Fe
Putih telur yang dipanaskan merupakan contoh dihubungkan dengan Cu. Korosi adalah peris-
penerapan sifat koagulasi. Penerapan dialisis tiwa teroksidasinya logam melalui reaksi redoks
dilakukan saat proses cuci darah. Efek Tyndall dengan zat yang ada di lingkungannya. Salah
terlihat pada sorot lampu mobil saat kondisi ber- satu cara mencegah korosi dengan cara meng-
kabut. Sifat koloid pelindung diterapkan dalam hubungkan dengan logam lain yang harga
proses penambahan gelatin pada es krim. Eo-nya lebih kecil (yang letaknya di sebelah kiri
21. Jawab: a logam tersebut dalam deret Volta).
Pembahasan: Contoh Fe dihubungkan dengan Mg, Mn, Cr,
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku Zn. Jika Fe dihubungkan dengan Cu, Fe akan
larutan, antara lain: teroksidasi (terjadi korosi) sedangkan Cu akan
• membuat campuran pendingin (contohnya tereduksi (karena Cu berada di sebelah kanan
penambahan garam pada pembuatan es Fe).
putar);

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 15


25. Jawab: e
PH3 -87
Pembahasan:
1 AsH3 -55
HF2- → HF + F + e. H 2O +100
2 2
H2S -61
M F2 38
e =
r
= = 19 H2Se -41
valensi 2
HF +20
19  20  1800 HCl -85
w F2 =
96.500 HB -67
w F2 = 7,09 gram
HI -35
w F2 = n × Mr
7,09 g 30. Jawab: a
n F2 = -1 Pembahasan:
38 g  mol
Reaksi (1)
= 0,19 mol H2O(l) + NH3(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)
V F2 = n F2 × 22,4 L·mol-1
= 0,19 mol × 22,4 L·mol-1
= 4,18 L
26. Jawab: a Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah
H2O(l) dan OH-(aq) serta NH3(aq) dan NH4+(aq).
Pembahasan:
Reaksi (2)
Energi ionisasi = energi yang dibebaskan bila
H2O(l) + S2-(aq) ⇌ OH-(aq) + HS-(aq)
suatu atom melepas satu elektron.
P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 → IIIA/3
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 → IVA/3
R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 → VA/3 Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah
S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 → VIA/3 H2O(l) dan OH-(aq) serta S2-(aq) dan HS-(aq).
T : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → VIIA/3 31. Jawab: e
27. Jawab: d Pembahasan:
Pembahasan: Sifat gas mulia
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen 1) Konfigurasi elektron gas mulia adalah
(ikatan berdasarkan pemakaian pasangan paling stabil sehingga sukar bereaksi
elektron bersama) di mana pasangan elektron dengan unsur-unsur yang lain sehingga di
tersebut berasal dari satu unsur saja. alam terdapat sebagai unsur bebas, yaitu
Ikatan kovalen koordinasi pada senyawa H2SO4, gas monoatomik.
pasangan elektron hanya disumbangkan oleh 2) Kestabilan unsur gas mulia sangat tinggi
atom S untuk membentuk ikatan dengan atom ditun jukkan dari energi ionisasi yang
O seperti yang ditunjukkan oleh nomor 4. sangat besar dan afinitas elektronnya
28. Jawab: e sangat kecil.
Pembahasan: 3) Unsur golongan gas mulia memiliki ke-
4x = 2 · 2 → melepas 2 elektron sehingga menjadi rapatan (kg.dm-3) yang rendah. Dalam
X2+ satu golongan, dari atas ke bawah, kera-
17Y = 2 · 8 · 7→ menerima 1 elektron sehingga patan semakin besar.
menjadi Y- 32 Jawab: a
PEI = 2 dan PEB = 0 Pembahasan:
Rumus kimia : XY2 Fosfor putih diperoleh dengan proses Wohler
Bentuk molekul : linear dan bersifat nonpolar. dengan memanaskan campuran Ca3(PO4)2,
180 SiO2, dan kokas pada suhu 1.300°C dalam
tanur listrik. Uap fosfor didinginkan dalam alat
pengembun dengan melewatkan uap P4 melalui
air. Fosfor digunakan bahan baku pembuatan
29. Jawab: c asam fosfat.
Pembahasan: 33. Jawab: c
Adanya ikatan hidrogen pada molekul NH3, Pembahasan:
H2O, dan HF akan menyebabkan titik didihnya Fraksi minyak mentah yang terakhir dipisahkan
menjadi tinggi karena diperlukan energi yang selain destruksi bertingkat adalah aspal (residu)
besar untuk me mutuskan ikatan yang ada yang berguna untuk mengeraskan jalan.
pada molekul tersebut. Pada molekul hidrida di
34. Jawab: c
bawahnya tidak terjadi ikatan hidrogen sehingga
Pembahasan:
titik didihnya rendah.
Berdasarkan jumlah atom C yang dapat diikat
Tabel. Titik Didih Beberapa Senyawa Hidrida
oleh atom C yang lain pada rantai karbon,
Senyawa Titik Didih (°C) maka atom C dapat dibedakan menjadi empat
macam, yaitu atom C primer, atom C sekunder,
NH3 -33
atom C tersier, dan atom C kuartener.

16 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


• Atom C primer, yaitu atom C yang terikat tidak dapat mengoksidasi keton. Oleh karena
pada 1 atom C yang lain. itu, aldehid dan keton dapat dibedakan dengan
• Atom C sekunder, yaitu atom C yang menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
terikat pada 2 atom C yang lain. Aldehid + pereaksi Tollens → cermin perak (Ag2O)
• Atom C tersier, yaitu atom C yang terikat Keton + pereaksi Tollens → tidak terjadi reaksi
pada 3 atom C yang lain. 38. Jawab: b
• Atom C kuarterner, yaitu atom C yang Pembahasan:
terikat pada 4 atom C yang lain. Nitrobenzena adalah suatu zat cair berwarna
CH3 kuning muda dan beracun terutama dalam
1 2 3 I 4 5 6 keadaan uap. Nitrobenzena dapat digunakan
CH3–CH2–C–CH2–CH–CH3 sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan
I 7 I
CH3 CH3 anilina (1) serta digunakan juga dalam produk
semir (3) dan senyawa insulator.
C primer : nomor 1, 6, dan 7
C sekunder : nomor 2 dan 4 39. Jawab: b
C tersier : nomor 5 Pembahasan:
C kuarterner : nomor 3
Hasil polimer dari monomer:
Jadi, atom C primer, sekunder, tersier, dan CH2=CCl–CH=CH2 (2-kloro-1,3-butadiena) dan
kuartener berturut-turut ditunjukkan oleh nomor CH2=CH2 (etena) adalah poli (2-kloro-3-heksena)
1, 2, 5, dan 3. dengan rumus struktur:
35. Jawab: b H
C C C C C C
Pembahasan: H2 H H H2 H2
Alkohol mempunyai tiga macam keisomeran, Cl n
yaitu keisomeran posisi, optik, dan fungsi. 40. Jawab: c
CH3 Pembahasan:
5
H2 H
H3C 4 C 3C 2 C 1 CH3 • Uji Biuret untuk menguji protein akan me-
nunjukkan uji positif jika terjadi perubahan
CH3 OH warna menjadi ungu.
4,4-dimetil-2-pentanol • Uji Xantoproteat untuk menguji keberadaan
Salah satu isomer senyawa di atas adalah inti benzena dalam protein. Uji positif jika
sebagai berikut (terjadi keisomeran posisi). terjadi perubahan warna menjadi kuning
CH3 jika ditambah NH3 atau menjadi jingga jika
5
H2 H2 H2 ditambah NaOH.
H3C 4 C 3 C 2 C 1 C OH
CH3 -
3,3-dimetil-1-pentanol B. Uraian
Alkohol berisomer fungsi dengan eter dengan 1. Orbit adalah lintasan berbentuk lingkaran de-
rumus molekul CnH2n+2O. ngan jari-jari tertentu, sedangkan orbital menya-
36. Jawab: a takan suatu daerah yang dalam ruang dengan
Pembahasan: peluang terbesar untuk menemukan elektron,
ada yang berbentuk bola, bola terpilin, ataupun
Reaksi hidrogen halida dengan alkena tidak
bentuk-bentuk lainnya.
simetris menghasilkan dua produk haloalkana.
Produk utamanya dapat diramalkan dengan 2. P HCl = 76 cm Hg = 1 atm
Aturan Markovnikov. P·V =n·R·T
“Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap -2
asimetris, maka produk utama reaksi ialah 1· 1,2 × 10 = n · 0,08 · 300
molekul dengan atom H yang ditambahkan -2
1  1,2 × 10
ke atom C dalam ikatan rangkap yang terikat n =
dengan lebih banyak atom H.” 0,08 · 300
CH3 CH3 -4
I I n = 5 × 10 mol
CH2=C–CH2–CH3 + HBr  CH3–C–CH2–CH3 4
I n 5 × 10 mol -3
Br M HCl = = = 10 M
V 0,5 L
37. Jawab: d + -
Pembahasan: HCl  H + Cl
Aldehid berisomer fungsi dengan keton dengan 10
-3
M 10
-3
M 10
-3
M
rumus umum C nH 2nO. Sehingga senyawa
dengan rumus molekul C4H8O dapat berupa 3.  =M·R·T·i
aldehid atau keton.
g 1.000
Reaksi oksidasi untuk membedakan aldehid = × · 0,082 ·300 · (1 + (n  1))
dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, Mr V
sedangkan keton tahan terhadap oksidator. 40 1.000
Aldehid dapat dioksi dasi dengan oksidator = · 0,082 ·300 · (1 + 1(3  1))
yang sangat lemah. Zat-zat pengoksidasi lemah 94 2.000
seperti pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling = 15,498  15,5 atm

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 17


4. Jari-jari atom fluorin pendek sehingga tolak-
VSO3 VCO
menolak antarinti atom maupun antarpasangan
=
elektron bebas dalam molekul F2 menjadi cukup nSO3 nCO
besar.
5. • Sumber energi dan cadangan makanan. 2,5 L 6L
• Pelarut vitamin A, D, E, dan K. 4g = nCO
• Di bidang industri, lemak terutama diguna- 80 g·mol
-1

kan untuk membuat sabun dan margarin.


0,05 mol × 6 L

n CO = 2,5 L
Latihan Ujian Nasional Paket 3 = 0,12 mol
m CO = mol CO × Mr CO
= 0,12 mol × 28 g·mol-1
A. Pilihan Ganda
= 3,36 gram
1. Jawab: b
Jadi, massa gas CO pada suhu dan tekanan
Pembahasan:
yang sama adalah 3,36 gram.
Variabel bebas = variabel yang akan diubah.
8. Jawab: a
Variabel terikat = variabel yang akan diukur.
Pembahasan:
Variabel terkontrol = variabel yang dibuat tetap.
50 g
Dengan demikian, variabel bebas → suhu, % massa gula = × 100%
variabel terikat → waktu, variabel terkontrol → 50 g + 300 g
massa zat. % massa gula = 14,3%
2. Jawab: b 9. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
Jika partikel-partikel zat tercampur merata, Berdasarkan data percobaan
campuran tersebut disebut campuran yang
Elektrolit kuat = larutan 1 dan 2
sempurna (homogen). Campuran homogen da-
Elektrolit lemah = larutan 4 dan 5
pat dipisahkan secara fisika, misalnya distilasi.
Nonelektrolit = larutan 3
3. Jawab: d
10. Jawab: c
Pembahasan:
Pembahasan:
Teori atom Bohr: Dalam atom, elektron beredar
Ketika pH keduanya sama maka [H+] keduanya
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu
akan sama.
yang disebut kulit elektron, yaitu lintasan di-
mana elektron pada keadaan stasioner (tidak 11. Jawab: c
menyerap atau melepaskan energi). Gambar Pembahasan:
yang menunjukkan model atom Bohr adalah no.  25 + 25 + 25 
IV (menyempurnakan model atom Rutherford). V CH3 COOH =   = 25 mL
 3 
4. Jawab: c
Pembahasan:  49 + 50 + 51 
V NaOH =  = 50 mL
Y3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6  3 
Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 (mengikuti
N=n×M
aturan konfigurasi elektron setengah penuh
lebih stabil). n CH3 COOH dan NaOH = 1, sehingga N = M
unsur Y terletak pada golongan VIB (berada
VA × NA = VB × NB
pada blok d) dan periode 4 (jumlah kulit = 4).
5. Jawab: c 25 mL × MCH COOH = 50 mL × 0,1 M
3
Pembahasan:
MnO = mangan(II) oksida atau mangano oksida. 50 mL × 0,1 M
MCH COOH =
MnO2 = mangan(IV) oksida atau mangani oksida. 3 25 mL
Mn2O7 = mangan(VII) oksida atau dimangan
=0,20 M
heptaoksida.
6. Jawab: d 12. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Fasa zat yang direaksikan tidak sama (padat dan Dalam larutan penyangga dengan penam-
gas). Reaktan/zat yang direaksikan/pereaksi bahan sedikit asam atau sedikit basa maka
adalah natrium dan gas oksigen. Hasil reaksi pH-nya tidak banyak mengalami perubahan.
adalah 2 molekul Na2O. Angka 4 merupakan Berdasarkan data tersebut maka yang tidak
koefisien reaksi. banyak mengalami perubahan pH adalah
7. Jawab: c larutan Q (5,0 → 4,9 & 5,1) dan R (8,0 → 7,9
Pembahasan: & 8,1).
13. Jawab: e
V1 V2
= Pembahasan:
n1 n2 CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
  x x

18 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


Reaksi di atas menghasilkan garam yang
terhidrolisis sebagian. Kw -
 [CH3 COO ]
Ka CH3COOH = 1 × 10–5 [OH-] = Ka
Percobaan 1
n CH3COOH = n NaOH 10
-14
-1
= 0,05 L × 0,1 M = -5
× 2  10
10
= 5 × 10–3 mol
[CH3COONa] = [CH3COO–]
5 × 10
-3 = 2 ×10-5
= pOH = -log [OH-]
0,05 L  0,05 L
= -log 2 ×10
-5
= 5 × 10–2 M
= 5 – log 2
Kw - pH = 14 – pOH
[OH ]

=  [CH3 COO ]
Ka = 14 – (5 – log 2 )

10
-14 = 9 + log 2
-2
= -5 × 5  10 Jadi, urutan kenaikan pH campuran adalah (1),
10 (2), (3).
14. Jawab: e
= -11 Pembahasan:
5  10
= CaCl2 + 2NaOH → Ca(OH)2 + 2NaCl
5 ×10–5,5
pOH = -log [OH–] pH = 12
pOH = 2
= -log× 5 10–5,5
[OH-] = 10-2
= 5,5 – log 5 Ksp = [Ca2+] [OH–]2
pH = 14 – pOH = (3 · 10-2) (10-2)2
= 14 – (5,5 – log 5 ) = 3 · 10-6
15. Jawab: b
= 8,5 + log 5
Pembahasan:
Percobaan 2
• Reaksi I adalah reaksi eksoterm. Hal ini
n CH3COOH = n NaOH
berarti sistem melepas kalor ke lingkungan
= 0,05 L × 0,2 M
yang ditandai dengan penurunan harga
= 10-2 mol
entalpi reaksi (berharga negatif).
[CH3COONa] = [CH3COO–]
-2
• Reaksi II adalah reaksi endoterm. Hal ini
10 berarti sistem menyerap kalor dari ling-
= kungan ditandai dengan kenaikan harga
0,05 L  0,05 L
entalpi reaksi (berharga positif).
= 10–1 M 16. Jawab: e
Kw - Pembahasan:
[OH–] =  [CH3 COO ] Energi pemutusan ikatan
Ka
= 4(C–H) + (C–C) + (C  C) + 2(H–H)
10
-14 = 4(413) + (348) + (839) + 2 (436)
-1
= -5
× 10 = 3.711
10
Energi pembentukan ikatan
-10 = 2(C–C) + 8 (C–H)
= 10
= 2(348) + 8 (413)
= 10–5
pOH = -log [OH-] = 4.000
= -log 10-5 H reaksi = 3.711 – 4.000
= 5 = -289 kJ·mol-1
pH = 14 – pOH 17. Jawab: d
= 14 – 5 Pembahasan:
= 9 Dari gambar pada soal bisa ditafsirkan bahwa
Percobaan 3 gambar nomor (1) terhadap (2) dipengaruhi
n CH3COOH = n NaOH oleh suhu dan konsentrasi, gambar nomor
= 0,1 L × 0,4 M (1) terhadap (4) tidak dipengaruhi apa-apa
= 4 × 10-2 mol (keadaan sama), gambar nomor (2) terhadap (3)
[CH3COONa] = [CH3COO-] dipengaruhi oleh suhu dan massa zat, gambar
-2 (3) dan (5) hanya dipengaruhi oleh konsentrasi
4 × 10 saja, sedangkan pada gambar (3) dan (4) dipe-
=
0,1 L  0,1 L ngaruhi oleh suhu, konsentrasi, dan massa zat.
Jawaban yang tepat adalah d.
= 2 × 10-1 M

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 19


18. Jawab: b 22. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Reaksi pada soal termasuk reaksi eksoterm. MnO4-(aq) + SO32-(aq) → Mn2+(aq) + SO42-(aq)
Perubahan suhu berpengaruh pada kesetim- +7 +4 +2 +6
bangan eksoterm dan endoterm. Kenaikan suhu reduksi
mengakibatkan sistem kesetimbangan akan oksidasi
bergeser ke arah endoterm, sebaliknya pe-
nurunan suhu mengakibatkan sistem kesetim- reduktor = zat yang mengalami oksidasi.
bangan akan bergeser ke arah eksoterm. reduktor pada reaksi tersebut = SO32-
Pengaruh tekanan berkebalikan dengan Zat hasil oksidasi pada reaksi tersebut = SO42-
volume. Apabila tekanan diperbesar, volume 23. Jawab: d
akan mengecil dan ke setimbangan akan Pembahasan:
bergeser ke zat yang jumlah koefisiennya lebih Untuk cara cepat mencari diagram sel yang
kecil (jumlah mol lebih kecil). Sebaliknya, jika spontan adalah:
tekanan diperkecil, volume akan membesar Oksidasi ( kecil) || Reduksi ( besar)
dan kesetimbangan akan bergeser ke zat yang a. +0,34 || -0,74 = besar || kecil (tidak
jumlah koefisiennya lebih besar (jumlah mol spontan)
lebih besar). b. +0,80 || -0,44 = besar || kecil (tidak
Penambahan atau penggunaan katalis tidak spontan)
akan mengubah letak kesetimbangan, hanya c. +0,80 || -0,76 = besar || kecil (tidak
mempercepat terbentuknya kesetimbangan. spontan)
Dengan demikian, agar kesetimbangan ber- d. -0,13 || +0,34 = kecil || besar (spontan)
geser ke arah pembentukan SO3, tindakan e. -0,13 || =0,76 = besar || kecil (tidak
yang dilakukan adalah menaikkan tekanan (me- spontan)
nurunkan volume) dan menurunkan suhu. 24. Jawab: c
19. Jawab: d Pembahasan
Pembahasan: Faktor yang berpengaruh terhadap korosi
CO2(g) + C(s) ⇌ 2CO(g) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berasal
mol CO : mol CO2 = 4 : 1 dari bahan itu sendiri dan lingkungan. Pada
gambar hanya dipengaruhi oleh faktor dari
dimisalkan mol CO = 4x dan mol CO2 = x
lingkungan karena bahan yang digunakan sama
x yaitu paku. Faktor dari lingkungan meliputi
PCO2 = × 10
x + 4x tingkat pencemaran udara, suhu, kelembapan,
PCO2 = 2 keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif
4x dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang
PCO = × 10 dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam,
x + 4x
basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa
PCO =8 anorganik maupun organik. Paku dalam air
(PCO )2 yang dididihkan (gambar nomor 3) akan lebih
Kp =
(PCO2 ) cepat terjadi korosi karena reaksi kimia lebih
cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada
82 umumnya menambah kecepatan korosi.
Kp = = 32
2 25. Jawab: d
20. Jawab: e Pembahasan:
Pembahasan: Larutan ZnCl2 dengan elektrode karbon.
Koloid emulsi adalah jenis koloid yang memiliki a. Reaksi di anode:
fase terdispersi cair. Koloid emulsi dibagi men- Jika anode dari Pt, Au, atau C, anode
jadi tiga bagian, yaitu: bersifat inert, reaksinya:
• Emulsi padat, contohnya: keju • Ion OH- teroksidasi
• Emulsi cair, contohnya: susu 4OH-(aq) → 2H2O(l) + O2(g) + 4e
• Emulsi gas, contohnya: kabut • Sisa asam oksi tidak teroksidasi,
maka air yang teroksidasi.
Jadi, zat yang apabila dicampur akan meng-
hasilkan koloid emulsi adalah air dan susu. 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e
• Jika anion lebih mudah dioksidasi
21. Jawab: e
daripada air, seperti Br -, atau I -,
Pembahasan:
dan CI-, maka anion itu yang ter-
Jika larutan sama-sama nonelektrolit maka titik oksidasi.
didih ditentukan berdasarkan molalitasnya saja, b. Reaksi di katode:
semakin tinggi molalitas maka titik didihnya Ion logam dengan Eº > -0,83 volt direduksi
semakin tinggi. Jika larutan elektrolit maka titik menjadi logamnya.
didih selain ditentukan berdasarkan molalitasnya Lx+(aq) + xe → L(s)
juga jumlah ion yang terbentuk dalam larutan. Karena harga EºZn2+/Zn = -0,76 V, maka:
Titik didih paling tinggi terjadi pada larutan Zn2+(aq) +2e → Zn(s)
CaCl2 (terdapat 3 ion) dengan konsentrasi 0,2 Jadi, reaksi yang terjadi di anode adalah
m. Faktor van’t Hoff = {1 + (n – 1)}. 2CI-(aq) → CI2(g) + 2e

20 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


26. Jawab: a 31. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Dalam satu periode dari kiri ke kanan yang Unsur yang ternasuk golongan transisi, yaitu Zu,
semakin besar adalah energi ionisasi, afinitas Cu, Ni, Co, Fe, Mn, Cr, V, Ti, Sc, Au, Hg, Pt dan
elektron, dan keelektronegatifan. lainnya. Jawaban yang tepat adalah d.
27. Jawab: b 32. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
P = 1s2 2s2 2p4, golongan VIA (nonlogam)
6 No. Unsur Kegunaan
9
Q = 1s2 2s2 2p5, golongan VIIA (nonlogam)
R = 1s2 2s2 2p4 3s2, golongan IIA (logam) (1) Klorin Bahan disinfektan
12
S = 1s 2 2s 2 2p 5 3s 2 3p 5, golongan VIIA dalam air minum dan
17
(nonlogam) kolam renang
19
T = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1, golongan IA (2) Magnesium Paduan logam
(logam)
(3) Fosfor Digunakan untuk
Jenis ikatan: membuat asam fosfat,
• T dan Q, rumus senyawa TQ (ion) pupuk, detergen,
• P dan Q, rumus senyawa PQ2 (kovalen) korek api
• R dan S, rumus senyawa RS2 (ion)
(4) Flourin Membuat senyawa
• P dan R, rumus senyawa RP (ion)
klorofluorokarbon
• Q dan R, rumus senyawa RQ2 (ion)
Rumus senyawa dan jenis ikatan yang tepat (5) Belerang Vulkanisasi karet
adalah PQ2 dengan ikatan kovalen. untuk industri ban
28. Jawab: d kendaraan
Pembahasan:
33. Jawab: c
Konfigurasi elektron
Pembahasan:
A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3, elektron valensi A = 5
Fraksi dengan C11-C12 merupakan kerosin di-
Y : 1s2 2s2 2p5, elektron valensi Y = 7 gunakan untuk bahan bakar kompor masak dan
Senyawa yang terbentuk adalah AY5 (A menang- penerangan (petromak).
kap 5 elektron dan Y menangkap 1 elektron). 34. Jawab: a
Bentuk molekulnya adalah bipiramida trigonal Pembahasan:
dan bersifat nonpolar karena tidak mempunyai
(1) Reaksi eliminasi, pengubahan ikatan
PEB.
tunggal (ikat an jenuh) menjadi ikatan
29. Jawab: d rangkap (ikatan tak jenuh) dengan meng-
Pembahasan: hilangkan (melepas) atom-atom.
Dipol adalah singkatan dari dipolar, yang artinya (2) Reaksi adisi, suatu zat ditambahkan
dua kutub. Senyawa yang memiliki dipol adalah pada senyawa yang mengandung ikatan
senyawa yang memiliki kutub positif (+) di satu rangkap dua atau rangkap tiga sehingga
sisi, dan kutub negatif (-) di sisi yang lain (pada ikatan dua tersebut menjadi ikatan tunggal
gambar ditunjukkan oleh ikatan/gaya H–O, dengan mengikat atom/gugus atom dari
dimana atom H berkutub positif/ + dan atom zat yang ditambahkan.
O berkutub negatif/-). Senyawa yang memiliki 35. Jawab: a
dipol biasa disebut sebagai senyawa polar. Pembahasan:
Senyawa polar terbentuk melalui ikatan kovalen C1 memiliki 4 domain elektron, hibridisasi atom
polar. Perlu diperhatikan bahwa dipol berbeda karbon berlabel C1 adalah sp3.
dengan ion. Kekuatan listrik yang dimiliki dipol C2 memiliki 3 domain elektron, hibridisasi atom
lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita karbon berlabel C2 adalah sp2.
pasti ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa 36. Jawab: d
ionik, dimana molekul terbagi menjadi dua, yaitu Pembahasan:
ion positif/kation (+) dan ion negatif/anion (-). CnH2nO ada dua kemungkinan gugus yaitu al-
30. Jawab: d dehid atau keton, reaksi dengan Fehling aldehid
Pembahasan: membentuk en dapan merah bata (Cu 2O),
Berikut adalah perbedaan sifat asam dan basa: sedangkan keton tidak bereaksi. Reaksi dengan
Tollens, aldehid membentuk cermin perak (Ag),
Sifat Asam Sifat Basa
sedangkan keton tidak beraksi. Berarti dapat
Mempunyai rasa Mempunyai rasa disimpulkan bahwa zat tersebut adalah keton.
asam. pahit, licin. 37. Jawab: d
Korosif (dapat Kaustik (merusak Pembahasan:
merusak logam). kulit). Hasil hidrolisis dari sukrosa adalah glukosa
dan fruktosa. Sedangkan uji Seliwanoff adalah
Dapat memerahkan Dapat membirukan uji untuk membedakan glukosa dan fruktosa.
kertas lakmus biru. kertas lakmus Fruktosa akan bereaksi positif dengan meng-
merah. hasilkan warna merah, sedangkan glukosa tidak
Dapat menetralkan Dapat menetralkan memberikan warna merah.
larutan basa. larutan asam. Jadi, karbohidrat yang diuji adalah fruktosa.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 21


38. Jawab: b 3. • Orde terhadap Na2S2O3 (data 1 dan 3)
Pembahasan: n
v1 k Na2S2O3  HCl
m

Benzena dapat mengalami reaksi substitusi 


dengan jenis reaksi alkilasi, halogenasi, sulfo- v 3 k Na S O m HCln
2 2 3
nasi, dan nitrasi. Reaksi dengan substitusi m
salah satu atom H pada benzena dengan gugus v1  0,1 
 
sulfonat (–SO3H) adalah reaksi sulfonasi. Hasil v 3  0,05 
reaksinya disebut asam benzena sulfonat. Asam t3
 2
m
benzena sulfonat merupakan bahan pembuat
t1
detergen alkil benzena sulfonat (ABS).
39. Jawab: b 30
 2m
Pembahasan: 15
Pasangan data polimer, monomer, sumber, dan 2  2m
kegunaannya yang sesuai: m 1
No. Polimer Monomer Sumber Kegunaan Orde reaksi terhadap Na2S2O3 adalah 1.
(1) Teflon Tetraflou- Sintetis Alat • Orde terhadap HCl (data 1 dan 2)
roetena memasak
v1 k Na2S2O3  HCl
m n

(2) Melamin Fenol dan Sintetis Piring 


formaldehid v 2 k Na S O m HCln
2 2 3
(3) Polistirena Stirena Sintetis Stirofoam
n
(4) Polietena Etena Sintetis Kabel plastik v1  0,2 
 
(5) Amilum Glukosa Alami Tepung v 2  0,4 
beras
n
Berdasarkan data tersebut, pasangan yang tepat t2  1 
 
adalah nomor 1 dan 3. t1  2 
40. Jawab: b 15  1 
n

Pembahasan:  
15  2 
Hidrolisis triasil gliserol oleh basa (bisa dikenal n
sebagai saponifikasi) menghasilkan gliserol  1
1  
dan garam dari asam karboksilat rantai panjang 2
yang dikenal sabun. n0
Orde reaksi terhadap HCl adalah 0.
B. Uraian Jadi, persamaan laju reaksi: v = k [Na2S2O3].
1. a. n = 2, l = 1 4. Hubungan antara kereaktifan logam alkali dan
b. n = 3, l = 0 alkali tanah dengan jari-jari atomnya. Kereakti-
c. n = 5, l = 2 fan logam alkali dan alkali tanah meningkat den-
2. Volume NH3 = x gan bertambahnya jari-jari atom. Logam alkali
Volume (NH4)2SO4 = y tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode.
x + y = 300 mL → x = 300 – y Hal ini disebabkan jari-jari atom logam alkali
pH = 8 + log 12 tanah lebih kecil sehingga energi pengionan
pOH = 6 – log 12 lebih besar.
[OH-] = 1,2 x 10-5 5. Tidak. Glisin merupakan asam amino yang tidak
mol basa bersifat optis aktif karena tidak memiliki atom C
[OH- ] = K b ·
2·mol garam asimetris.
0,1 (300  y)
1,2 × 10-5 = 1,8 × 10-5
2·0,15·y Prediksi Ujian Nasional
-5 0,1 (300  y)
-5
1,2 × 10 = 1,8 × 10
2·0,15·y
Paket 1
2 0,1 (300  y) A. Pilihan Ganda
=
3 2·0,15·y 1. Jawab: c
0,6y= 90 - 0,3y Pembahasan:
0,9y = 90 Bahan
No. Simbol Ket.
y = 100 mL Kimia
1. Sianida beracun
Volume (NH)2SO4) = y = 100 mL
Volume NH3 = 300 – 100 = 200 mL

2. Asam korosif
sulfat

22 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


3. Alkohol mudah 8. Jawab: b
terbakar Pembahasan:
massa jenis obat = 1,25 g/cm3.
= 1,25 g/mL
massa obat = 1,25 g/mL × 100 mL
4. Bensin mudah = 125 g = 125 mg
terbakar 0,5 mg
kadar vitamin C = × 106
125.000 mg
kadar vitamin C = 4 bpj
2. Jawab: d 9. Jawab: e
Pembahasan:
Pembahasan:
Peralatan yang disajikan pada soal digunakan
Larutan III : lampu tidak menyala, tetapi ada
untuk memisahkan campuran dengan distilasi
gelembung gas (elektrolit lemah).
bertingkat. Pemisahan dengan cara ini didasar-
kan pada perbedaan titik didih yang tidak terlalu Larutan IV : lampu tidak menyala dan tidak ada
jauh dari zat yang bercampur. gelembung gas (elektrolit lemah).
3. Jawab: e 10. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan [MA] = [HA] = 0,1 M
partikel penyusun inti yang massanya sama  = 2% = 2 × 10–2
dengan proton, tetapi tidak punya muatan. Untuk asam lemah berlaku rumus:
Partikel ini ditemukan melalui percobaan Chad- K a  Ma
wick dengan menebak lapisan tipis berilium [H+] =
dengan partikel alfa. Hasilnya adalah pancaran [H+] = a × × Ma
radiasi energi yang sangat tinggi. Partikel ini Ka
kemudian dinamai dengan neutron.  =
Ma
4. Jawab: d
Pembahasan: Ka
2 =
Ma
Konfigurasi Nomor
Unsur
Elektron Atom Ka = 2 × M
a. P [He] 2s2 4 = (2 × 10–2)2 × 0,1
b. U [He] 2s2 2p3 7 = 4 × 10–5
c. Q [Ne] 3s1 11 11. Jawab: d
Pembahasan
d. T [Ne] 3s2 3p1 13
pH awal sekitar 1 → larutan asam
e. X [Ne] 3s2 3p5 17
Titik ekuivalen tepat pada pH 7 → titrasi asam
5. Jawab: c kuat oleh basa kuat
Pembahasan: HCl → asam kuat, NaOH → basa kuat.
BrO2- = ion bromit 12. Jawab: a
HBrO2 = asam bromit
Pembahasan:
ClO4- = ion perklorat
Pada larutan penyangga mengandung H2S dan
HClO4 = asam perklorat
NaHS terjadi kesetimbangan
6. Jawab: b
H2S ⇌ H+ + HS-
Pembahasan:
Penambahan sedikit asam kuat (H +) akan
Jika soda kue dipanaskan, akan terurai menjadi
menambah konsentrasi H+ larutan sehingga
natrium karbonat, air, dan gas karbon dioksida.
kesetimbangan bergeser ke kiri. Akibatnya
2NaHCO3(s) → Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
HS- berkurang. Berkurangnya HS- digantikan
7. Jawab: a
HS- dari garam.
Pembahasan:
massa 32
13. Jawab: b
mol Cu = = = 0,5 mol
Ar 64 Pembahasan:
mol S =
massa
=
32
= 1 mol
Mol HNO3 = 100 × 0,2 = 20 mmol
Ar 32 Mol NH3 = 100 × 0,2 = 20 mmol
mol Cu mol S 0,5 1
: = : = 0,5 : 1 NH3 (aq) + HNO3 (aq)  NH4NO3 (aq)
koefisien Cu koefisien S 1 1
Perbandingan mol-koefisien Cu lebih kecil, sehingga mula-mula 20 20 -
Cu sebagai pereaksi pembatas. bereaksi 20 20 20
Cu(s) + S(s)  CuS(s) sisa - - 20
Mol awal : 0,5 1 -
NH4NO3(aq) → NH4+(aq) + NO3-(aq)
Mol bereaksi : 0,5 0,5 0,5
Mol sisa : - 0,5 0,5
NH4+(aq) + H2O(l) ⇌ NH3(aq) + H3O+(aq)
Campuran 100 mL HNO3 0,2 M + 100 mL NH3
Massa S yang tersisa = mol × A r = 0,5 × 32 = 16 gram 0,2 M menghasilkan garam NH 4NO 3 yang
Massa CuS yang terbentuk = mol × Mr = 0,5 × 96 = 48 gram bersifat asam.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 23


14. Jawab: c konsentrasi, gambar nomor (2) terhadap (4)
Pembahasan: hanya dipengaruhi oleh suhu, gambar (3) dan
Ksp PbI2 = 2,4 .10-8 (4) dipengaruhi oleh luas permukaan zat, suhu,
dan konsentrasi, sedangkan pada gambar (4)
Pb(NO3)2(aq) → Pb2+ (aq) + 2NO3-(aq)
dan (5) hanya dipengaruhi oleh luas permukaan
[Pb(NO3)2] = [Pb2+] = 0,1 M
zat. Jawaban yang tepat adalah b.
[NO3-] = 0,2 M 18. Jawab: d
PbI2 (s) ⇌ Pb2+ (aq) + 2I-(aq) Pembahasan:
[PbI2] = [Pb2+] = x Persamaan laju reaksi adalah v = k [NO][H2]
[I-] = 2x Menentukan pangkat reaksi NO, dengan laju
Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2 reaksi untuk H2 tetap.
2,4 · 10 -8
= (0,1+x) (2x)2
v1 k NO1 H2 1
x y

2,4 · 10-8 = 0,4 x2 


k NO2 H2 2
x y
v
x2 = 6 · 10-8 2
x
x = 10-4 6 4  10-6  2  10-3 
 
15. Jawab: c 8  10-6  4  10-3 
Pembahasan:
x
Persamaan reaksi setaranya: 1  1

HNO3(aq) + KOH(aq) → KNO3(aq) + H2O(l) 2  2 
a. Mencari mol larutan reaktan dan massa x 1
air
Menentukan pangkat reaksi H2, laju reaksi untuk
• n HNO3 = n KOH
[NO] tetap
= 0,1 L × 1 M
v 4 k NO4 H2 4
x y
= 0,1 mol 
• V H2O total= V HNO3 + V KOH v 5 k NOx H2 y
5 5
= 100 mL + 100 mL y
= 200 mL 24  10-6  6  10-3 

• Massa air 32  10-6  8  10-3 
y
m 3 3 
 
   V 4  4 
m = 1 g/mL × 200 mL y 1
= 200 gram air Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k
b. Mencari harga kalor (q) dan H
[NO][H2], sehingga orde totalnya = 1 + 1 = 2.
• q = mair · cair · T
= 200 g · 4,2 J/g·K · 6°C 19. Jawab: a
= 5040 J = 5,04 kJ Pembahasan
-q Kesetimbangan dipengaruhi beberapa hal,
H = salah satunya penambahan konsentrasi. Pada
n
soal, ditambahkan ion Fe3+, artinya konsentrasi
-5,04 kJ
H = ion tersebut ditambah di sebelah reaktan (kiri).
0,1 mol Dalam pengaruh konsentrasi dalam bentuk ion,
H = -50,4 kJ/mol ada syaratnya.
(H bertanda negatif karena terjadi kenaikan a. Jika konsentrasi ditambah, kesetimbangan
suhu di soal) bergeser ke arah yang tidak ditambah,
16. Jawab: d warna semakin gelap pada bagian yang
Pembahasan: tidak ditambah.
Hukum Hess menyatakan bahwa: b. Jika konsentrasi dikurangi, kesetim-
“Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, bangan bergeser ke arah yang dikurangi,
baik berlangsung dalam satu tahap maupun warna semakin gelap pada bagian yang
beberapa tahap.” dikurangi.
Dari diagram dapat ditentukan rumus termo- c. Jika ion berupa kation, bereaksi ke ion
kimia: anion pada reaksi.
H1 = H2 + H3 Jika ion berupa anion, bereaksi ke ion
= -222 kJ + (-566 kJ) kation pada reaksi.
= -788 kJ Ion Fe3+ ditambah, kesetimbangan ber-
Harga perubahan entalpi (H) standar pem- geser ke kanan dan warna merah darah
bentukan gas CO2 = -788 kJ. semakin gelap atau bertambah merah.
17. Jawab: b 20. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Dari gambar pada soal bisa ditafsirkan bahwa 2NO(g) + O2 (g) 2NO2 (g)
gambar nomor (1) terhadap (2) hanya dipe-
Setimbang: 2 M 2M 2M
ngaru hi oleh luas permukaan zat, gambar
nomor (1) terhadap (3) ha nya dipengaruhi

24 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


2 tron, notasi sel, dan nilainya salah.
[NO]
Kc = (4) Ada batang Ni dan Cu. Ni terletak
2
[NO] [O 2 ] di sebelah kiri (H) sementara Cu di
2 sebelah kanan (H). Ni sebagai oksi-
(2)
Kc = dasi dan Cu sebagai reduksi. Notasi
2
(2) (2) selnya: Ni|Ni2+||Cu2+|Cu (E°sel positif).
1 Aliran elektron dan E°sel nya salah.
Kc = (5) Ada batang Pb dan Cu. Pb bertindak
2 sebagai oksidasi, sedangkan Cu
21. Jawab: d se ba gai reduksi. Notasi selnya:
Pembahasan: Pb|Pb 2+ ||Cu 2+ |Cu (E° sel positif).
Contoh beberapa penerapan sifat koloid berikut. Notasi sel, aliran elektron, maupun
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut (efek E°sel nya sudah benar.
Tyndall) 24. Jawab: d
(2) Pembentukan delta di muara sungai Pembahasan:
(koagulasi) Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi
(3) Proses cuci darah (dialisis) dalam tanah adalah Mg (magnesium). Potensial
(4) Gelatin dalam es krim (koloid pelindung) reduksi Mg lebih kecil daripada besi sehingga
(5) Pemutihan gula tebu (adsorpsi) magnesium akan terkorosi terlebih dahulu.
Contoh penggunaan koloid pelindung, antara 25. Jawab: a
lain pada pembuatan es krim, di mana gelatin Pembahasan:
ditambahkan untuk mencegah penggumpalan Pada elektrolisis larutan garam, di katode terjadi
partikel-partikel es. reaksi reduksi.
22. Jawab: a Reaksi di katode bergantung jenis kation dalam
Pembahasan: larutan.
Reaksi (1) dan (2) memiliki fasa larutan jadi
Cl2 + SO 2 + 2H2 O  2HCl + H2 SO 4
reaksinya:
0 +4 -1 +6 Reaksi (1) : 2H2O + 2e- →2OH- + H2
Reaksi (2) : 2H2O + 2e →2OH- + H2
-
Pada Cl2 terjadi penurunan bilangan oksidasi
dari 0 menjadi -1. Reaksi (3) dan (4) memiliki fasa leburan jadi
reaksinya:
23. Jawab: e
Reaksi (3) : Ca2+ + 2e- → Ca
Pembahasan:
Reaksi (4) : Cu2+ +2e- → Cu
Di dalam sel elektrokimia perlu diketahui:
Jadi, larutan NaCl dan K2SO4 akan menghasilkan
• Elektron mengalir dari anode ke katode,
reaksi yang sama di katode karena fasanya
berbanding terbalik dengan aliran listrik
larutan garam dari logam golongan I.
• Persamaan sel Volta:
26. Jawab: b
Oksidasi || Reduksi
Pembahasan:
Ano || Kato
Golongan VII →nonlogam. Dalam satu golongan,
E°sel kecil || E°sel besar
dari atas ke bawah (meningkatnya nomor atom)
• Ingat kembali deret Volta titik didih dan titik leleh makin tinggi.
Kelima sel Volta pada gambar soal: 27. Jawab: b
(1) Ada batang Cu dan Pb. Dalam deret Pembahasan:
Volta, Pb terletak di sebelah kiri (H),
Untuk dapat mengetahui struktur lewis senyawa
sedangkan Cu di sebelah kanan (H).
SO2, kita harus menentukan elektron valensi
Lalu, elektron mengalir dari anode
dari S dan O, yaitu:
ke katode. Jadi, Pb mengalami ok-
S :2 8 6
sidasi, sementara Cu mengalami 16
O :2 6
reduksi. 8
Seperti kita lihat, kedua unsur sama-sama
Persamaan selnya: Pb|Pb2+||Cu2+|Cu
memerlukan 2 elektron lagi untuk stabil.
(E°sel positif). Di nomor 1 ini, aliran
elektron dan notasi sel salah. Struktur Lewisnya:
(2) Ada batang Ni dan Zn. Dalam deret . .. ..
volta, Ni dan Zn terletak di sebelah :O
.. : S
.. : O
.. :
kanan (H), tetapi Zn mendahului Ni. 28. Jawab: a
Jadi, Zn adalah oksidasi, sementara
Pembahasan:
Ni adalah reduksi. Notasi selnya:
Senyawa yang bersifat paling polar adalah
Zn|Zn2+||Ni2+|Ni (E°sel positif). Sama
senyawa yang mempunyai harga perbedaan
seperti nomor (1), aliran elektron
keelektronegatifan paling tinggi antara unsur
dan notasi selnya salah.
yang satu dan lainnya.
(3) Ada batang Zn dan Cu. Dalam deret
Perbedaan keelektronegatifannya:
volta, Zn di sebelah kiri (H), semen-
• AQ = 4,0 – 2,1 = 1,9
tara Cu di sebelah kanan (H), jadi
Zn oksidasi dan Cu reduksi. Notasi • AR = 3,5 – 2,1 = 1,4
selnya: Zn|Zn2+||Cu2+|Cu. Aliran elek- • QT = 4,0 – 3,0 = 1,0

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 25


• RT = 3,5 – 3,0 = 0,5 bubur Bordeaux dapat digunakan untuk
• TX = 3,0 – 2,8 = 0,2 memberantas kutu dan jamur.
Senyawa AQ mempunyai perbedaan keelektro- 33. Jawab: b
negatifan paling tinggi sehingga bersifat paling Pembahasan:
polar. (1) Reaksi eliminasi, pengubahan ikatan
29. Jawab: a tunggal (ikatan jenuh) menjadi ikatan
Pembahasan: rangkap (ikatan tak jenuh) dengan meng-
Gaya London (gaya dispersi atau gaya dipol hilangkan (melepas) atom-atom. Reaksi
sesaat) adalah gaya antarmolekul nonpolar 2-bromopropana dengan natrium hidrok-
(tidak ada PEB). Pada gaya london tidak sida menghasilkan propena.
terdapat kutub positif atau kutub negatif, jadi (2) Reaksi adisi, suatu zat ditambahkan
muatan tersebar merata (stabil). Jadi, gaya pada senyawa yang mengandung ikatan
London terdapat pada nomor (1), (2), dan (5). rangkap dua atau rangkap tiga sehingga
Nomor (3) dan (4) bersifat nonpolar juga tetapi ikatan dua tersebut menjadi ikatan tunggal
dikukuhkan oleh ikatan hidrogen, bukan gaya dengan mengikat atom/gugus atom dari
London (gaya London masuk ke gaya van der zat yang ditambahkan. Propena diadisi
Waals). dengan asam bromida menghasilkan
30. Jawab: b 2-bromopropana.
Pembahasan: 34. Jawab: e
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang Pembahasan:
me lepas kan H + dan basa adalah zat yang Penambahan zat aditif TEL (Tetra Ethyl Lead),
melepaskan OH-. Berdasarkan reaksi di atas, Pb(C 2H 5) 4 pada bensin menimbulkan pen-
yang merupakan asam-basa Arrhenius adalah cemaran logam berat timbel (Pb). Logam timbel
CH3COOH(aq) ⇌ H+(aq) + CH3COO-(aq). diperkirakan dapat memicu turunnya IQ. Setiap
Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah zat yang kenaikan kadar timbel 10g/dL dalam darah,
mendonorkan proton dan basa adalah akseptor memicu penurunan IQ sebesar 2,5 poin.
proton. Berdasarkan reaksi di atas, yang 35. Jawab: a
merupakan asam-basa Bronsted-Lowry adalah Pembahasan:
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq). Molekul yang memiliki titik didih tertinggi, yaitu
Menurut Lewis, asam adalah zat yang kekurang- yang paling banyak jumlah C-nya. Jika jumlah
an elektron dan basa adalah zat yang kelebihan C-nya sama maka yang memiliki titik didih
elektron. Berdasarkan reaksi di atas, yang tertinggi adalah yang berantai lurus bukan yang
merupakan asam-basa Lewis adalah bercabang. Jawaban yang tepat adalah A.
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq) 36. Jawab: e
Jadi, urutan yang sesuai dengan konsep asam- Pembahasan:
basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
Percobaan dalam soal adalah reaksi esterifikasi
adalah (2), (3), (1).
atau reaksi penyabunan karena melibatkan
31. Jawab: e
alkohol dan asam karboksilat. Senyawa yang
Pembahasan:
direaksikan hanyalah senyawa turunan alkana,
Kombinasi sifat-sifat unsur halogen (F, Cl, Br, I,
H 2SO 4 tidak ikut karena sebagai zat yang
dan At) dari alternatif yang disediakan adalah
menyerap air dari reaksi esterifikasi untuk
(3) dan (4).
mengambil –OH dari gugus karboksil (–COOH)
(3) membentuk molekul diatomik
dan –H dari gugus hidroksil dari alkohol (–OH)
Dalam bentuk struktur, halogen (X) ter-
dan terbentuklah air dengan media penyerapnya
dapat sebagai molekul diatomik (X2).
asam sulfat pekat.
(4) oksidator kuat
Reaksi esterifikasinya adalah sebagai berikut.
Halogen merupakan golongan yang sangat
C2H5OH + CH3COOH  CH3COOC2H5 + H2O
reaktif dalam menerima elektron akan
bertindak sebagai oksidator kuat. Makin (etanol) (asam asetat) (etil etanoat) (air)
ke atas maka sifat oksidatornya semakin Hasil dari reaksi esterifikasi adalah etil etanoat,
kuat. berupa gugus fungsi ester.
32. Jawab: e 37. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Beberapa kegunaan unsur tembaga/senyawa- Alkilasi pada benzena merupakan substitusi
nya: gugus alkil dengan katalis FeCl3. Misalnya:
• untuk kawat-kabel dan rangkaian listrik;
C6H6  CH3CH2Cl 
FeCl3
 C6H5CH2CH3  HCl
• paduan logam sebagai kuningan dan
perunggu 38. Jawab: d
• tembaga(II) sulfat (CuSO4) digunakan di Pembahasan:
laboratorium untuk mengeringkan alkohol Struktur molekul monomer CH2=CH–CH3 (pro-
dan air; pena) menghasilkan polimer polipropilena.
• tembaga(II) sulfat pentahidrat Polimer beserta kegunaannya:
(CuSO4·5H2O) digunakan untuk larutan • Polibutadiena
elektrolit sel Daniell, membunuh kuman Kegunaan: ban mobil, bantalan kereta api,
pada benih-tabur, campurannya berupa blok jembatan, bola golf, dan selang air.

26 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


• Polistirena mol NH3
Kegunaan: genting, cangkir, mangkuk, [OH-] = Kb × mol NH +
mainan anak-anak, kabin pada radio, tv, 4
200  0,2V
dan tape. 1 × 10-5 = 1 × 10-5 ×
0,2V
• Polietena 200  0,2V
Kegunaan: ember, botol plastik, mainan, 1 = 0,2V
panci, pelapis kawat dan kabel. 0,2V = 200 – 0,2V
• Polipropilena 0,4V = 200
Kegunaan: karung, tali, dan botol plastik. V = 500 mL = 0,5 L
• Nilon 63,5 108
3. 1,27 : w Ag = :
Kegunaan: jas hujan, parasut, tali, jala, dan
2 1
tenda.
1,27  108
39. Jawab: d w Ag =
63,5
Pembahasan:
Reaksi identifikasi karbohidrat: 2
1) Uji Moslich, identifikasi umum untuk kar- 1,27  108  2
w Ag =
bohidrat. Uji positif menunjukkan/meng- 63,5
hasilkan cincin berwarna ungu. w Ag = 4,32 gram
2) Larutan iodin, identifikasi adanya amilum,
selulosa, dan glikogen menghasilkan 4. Senyawa NaCl: tidak dapat karena padatan
warna cokelat merah. senyawa ion tidak menghantarkan arus listrik.
3) Pereaksi Fehling, Benedict, Tollens, iden- Alkohol 100%: tidak dapat karena senyawa
tifikasi monosakarida kecuali sukrosa. kovalen.
Dengan pereaksi Fehling menghasilkan Logam Cu: dapat, karena memiliki ikatan logam.
endapan merah bata (Cu2O), sedangkan 5. Lambatlaun larutan akan menjadi keruh se-
dengan Tollens menghasilkan cer min hingga mengalami koagulasi.
perak.
40. Jawab: d
Pembahasan: Prediksi Ujian Nasional
Fungsi dari lemak dalam tubuh, antara lain: Paket 2
• cadangan energi dalam bentuk sel lemak;
• lemak mempunyai fungsi selular dan A. Pilihan Ganda
komponen struktural pada membran sel 1. Jawab: a
yang berkaitan dengan karbohidrat dan Pembahasan:
protein demi menjalankan aliran air, ion Kerangka teori disusun dengan cara mencari
dan molekul lain, keluar dan masuk ke informasi-informasi mengenai permasalahan
dalam sel;
yang terjadi dari pustaka atau fakta lapangan.
• menopang fungsi senyawa organik se-
Dengan cara ini, diketahui kekurangan dan
bagai penghantar sinyal, seperti pada
kelebihan serta memungkinkan kita menyusun
prostaglandin dan steroid hormon dan
teori yang berlaku sesuai keadaan dan fakta
kelenjar empedu;
yang terjadi.
• menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, dan
K yang berguna untuk proses biologis; 2. Jawab: d
serta Pembahasan:
• sebagai penahan guncangan demi me- Sublimasi adalah metode pemisahan campuran
lindungi organ vital dan melindungi tubuh yang didasarkan pada campuran zat yang
dari suhu luar yang kurang bersahabat. memiliki suatu zat yang dapat menyublim,
sedangkan zat lain tidak dapat menyublim. Pe-
B. Uraian misahan sublimasi diterapkan dalam pemisahan
1. Bagaimana suhu dapat memengaruhi laju iodin dari garamnya.
kelarutan garam dalam air? 3. Jawab: c
2. mol NH3 = M · V = 400 · 0,5 = 200 mmol Pembahasan:
mol HCl = M · V = 0,2V = 0,2V mmol Elektron merupakan partikel dasar penyusun
NH3 + HCl  NH4Cl atom yang pertama kali ditemukan. Elektron
ditemukan oleh Joseph John Thompson pada
awal 200 0,2V -
tahun 1897. Elektron ditemukan dengan meng-
reaksi 0,2V 0,2V 0,2V gunakan sebuah tabung sinar katoda,, yaitu
sisa 200  0,2V - 0,2V tabung gelas yang hampir semua udara telah
pH = 9 dihilangkan (bertekanan sangat rendah) yang
pOH = 5 tersusun oleh:
pOH = -log [OH-] • Pelat logam sebagai elektrode pada
5 = -log [OH-] bagian ujung tabung.
[OH ] = 1 × 10-5
- • Katode, elektrode dengan kutub negatif dan
anode, elektrode dengan kutub positif.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 27


4. Jawab: e • Tidak ada • Terdapat • Terdapat
Pembahasan: gelembung sedikit banyak
Konfigurasi Nomor pada gelembung gelembung
Unsur elektrode pada pada
Elektron Atom
a P 1s1 1 elektrode elektrode
b R [He] 2s2 4 10. Jawab: a
c T [He] 2s2 2p1 5 Pembahasan:
Semakin besar harga Ka, kekuatan asam se-
d U [He] 2s2 2p3 7 makin besar. Urutan kekuatan asam dari yang
e X [He] 2s2 2p5 9 kuat ke yang paling lemah adalah A-B-C.
5. Jawab: d 11. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Rumus Senyawa Nama Senyawa Titrasi larutan HNO3 oleh larutan KOH merupa-
kan titrasi asam kuat dengan basa kuat. Untuk
(1) Cu2SO3 tembaga(I) sulfat
menunjukkan titik ekuivalen dapat digunakan
(2) SiBr4 silikon indikator fenolftalein, bromotimol biru, atau metil
tetrabromida merah, tetapi perubahan warna fenolftalein lebih
(3) AuPO4 emas(III) fosfat tajam (mudah diamati).
12. Jawab: a
(4) CS2 karbon disulfida
Pembahasan:
(5) Pb(NO2)2 timbel(II) nitrit Pernyataan 1
mol CH3COOH = 100 × 0,5
6. Jawab: b
mol CH3COOH = 50 mmol
Pembahasan:
mol CH3COONa = 200 × 0,25
3Cl2 + 6KOH → 5KCl + KClO3 + 3 H2O
mol CH3COONa = 50 mmol
a = 3, b = 6, c = 5, dan d = 1.
Karena mol CH3COOH = mol CH3COONa, pH
7. Jawab: a
= pKa.
Pembahasan:
Larutan penyangga yang dengan mencampurkan
Pada percobaan kedua, massa sebelum dan 100 mL CH 3COOH 0,5 M dengan 200 mL
sesudah reaksi sama → hukum kekekalan CH 3COONa 0,25 M (K a CH 3COOH = 10 -5)
massa yang dikemukakan oleh Lavoisier. memiliki pH = 5
Perbandingan massa unsur Ca dan O dalam Pernyataan 2
CaO da pat dilihat pada percobaan kedua
Setiap reaksi asam lemah dengan basa kuat
karena semua habis bereaksi.
atau basa lemah dengan asam kuat akan
Ca : O : CaO = 10 : 4 : 14 selalu menghasilkan larutan penyangga jika
Ca : O : CaO = 5 : 2 : 7 konsentrasi asam lemah atau basa lemah harus
8. Jawab: a lebih besar daripada konsentrasi asam kuat
Pembahasan: atau basa kuat. Misalnya, Campuran larutan
CH4  2O2  CO2  2H2O HCOOH berlebih dengan larutan NaOH.
x 2x Pernyataan 3
Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran
C3H8  5O2  3CO2  4H2O
asam lemah atau basa lemah dengan garamnya.
160  x 5(160  x) Misalnya, campuran larutan CH3COOH dengan
2x + 5(160 – x) = 500 larutan CH3COONa.
2x + 800 – 5x = 500 Pernyataan 4
3x = 300 Volume CH3COOH = x
x = 100 mL Volume CH3COONa = y
volume C3H8 = 160 – x x : y = 100 : 1
volume C3H8 = 160 – 100 x = 100y
volume C3H8 = 60 mol CH3COOH = 0,1 × 100y
% C3H8 dalam campuran semula mol CH3COONa = 0,01y
10y
60 [H+ ] = 10-5 
= × 100% 0,01y
160
= 37,5% [H+ ] = 10-2

9. Jawab: e pH = -log [H+]


Pembahasan: pH = -10-2 = 2
Data fisik larutan dengan menggunakan alat 13. Jawab: e
penguji elektrolit akan menghasilkan tiga ke- Pembahasan:
mungkinan. NH4HCOO merupakan garam dari asam lemah
(HCOOH) dan basa lemah (NH3). pH garam dari
Larutan Larutan
Larutan asam lemah dan basa lemah tidak dipengaruhi
Elektrolit Elektrolit
Nonelektrolit oleh konsentrasi tetapi dipengaruhi oleh Ka
Lemah Kuat
dan Kb.
• Lampu mati • Lampu • Lampu
redup/mati terang

28 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


14. Jawab: e 18. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
PbSO4(s) ⇌ Pb2+(aq) + SO42-(aq) Grafik di atas menunjukkan orde reaksi terhadap
Ksp = [Pb2+] [SO42-] A = 1, sedangkan orde reaksi terhadap B = 1.
1,6 × 10 = s × s
-8 19. Jawab: a
s = 1,265 × 10-4 (aq) Pembahasan:
PbI2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2I-(aq) Perubahan tekanan dan volume hanya dapat
Ksp = [Pb2+] [I-]2 menggeser kesetimbangan pada reaksi yang
7,1 × 10-9 = s × (2s)2 berfasa gas dan mempunyai perbedaan koefisien
s = 1,922 × 10-3 reaksi antara ruas kiri (pereaksi) dengan ruas
Kelarutan senyawa PbI2 lebih besar daripada kanan (hasil reaksi).
senyawa PbSO4, dipandang dari kelarutannya Reaksi kesetimbangan:
pada konsep 2PQ2(g) ⇌ P2Q4(g) H = +x kJ/mol
kesetimbangan. Pilihan B memiliki jawaban Apabila tekanan diperbesar atau volume
yang salah karena kelarutan PbSO 4 lebih diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
kecil dibanding kelarutan PbI2, artinya PbSO4 ke arah zat yang jumlah koefisiennya kecil dan
sukar larut sementara PbI2 mudah larut. Tidak sebaliknya apabila tekanan diperkecil atau
mungkin anion SO42- ditambahkan lebih banyak, volume diperbesar kesetimbangan akan ber-
karena PbSO4 sudah pasti sukar larut dan kalau geser ke arah zat yang jumlah koefisiennya
ditambahkan lagi malah menjadi lebih sukar larut. besar. Jika pada sistem kesetimbangan diting-
Jadi, harus dibutuhkan anion I- lebih banyak agar katkan tekanannya maka sistem tersebut akan
PbI2 yang semula mudah larut menjadi sukar larut bergeser ke kanan (pembentukan gas P2Q4)
akibat lewat batas maksimum jumlah zat terlarut karena jumlah koefisien/mol hasil reaksi lebih
PbI2 yang ditambahkan. kecil.
15. Jawab: a 20. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)
panas (terjadi perpindahan panas dari ling- Setimbang: 0,2 mol 0,2 mol 0,1 mol
kungan ke sistem). Oleh karena itu, entalpi
2
sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk [SO2 ] [O2 ]
Kc =
(Hproduk) lebih besar daripada entalpi pereaksi [SO3 ]2
(Hreaktan). Akibatnya perubahan entalpi (H)
 2  2 
2
bertanda positif. 0,2 0,1
Reaksi endoterm: H = Hproduk – Hreaktan > 0 K =
0,2 2 
c 2
Reaksi endoterm ditunjukkan oleh nomor:
(1) CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
(2) 6CO2(g) + 6H2O(l) →C6H12O6(aq) + 6O2(g) (0,1)2 (0,05)
Kc =
Pasangan persamaan reaksi endoterm terjadi (0,1)2
pada nomor (1) dan (2). K c = 5 × 10-2
16. Jawab: d
21. Jawab: a
Pembahasan:
Pembahasan:
Pada gambar diperoleh persamaan reaksi dan
Beberapa contoh penerapan sifat koloid sebagai
harga sebagai berikut.
berikut.
H2(g) + O2(g) →H2O(l) H = -285 kJ
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut (efek
H2(g) + O2(g) →H2O(g) H = -242 kJ
Tyndall).
H2O(g) → H2O(l) H = -43 kJ
(2) Pengendapan debu pada cerobong asap
Persamaan reaksi pada penguapan 2 mol air (elektrolisis).
dari tubuh diperlukan energi sebesar, sehingga (3) Pembuatan lateks dari getah karet (koagu-
persamaan reaksi dan harganya menjadi se- lasi).
bagai berikut.
(4) Pemutihan gula tebu (adsorpsi).
H2O(l) → H2O(g) H = +43 kJ
(5) Pengobatan diare dengan norit (adsorpsi).
2 mol H2O (air) = 2 × (+43 kJ) = +86 kJ
22. Jawab: d
17. Jawab: b
Pembahasan:
Pembahasan:
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku
Dari data percobaan (1) dan (3) diketahui larutan, antara lain:
bahwa konsentrasi dan ukuran partikel (luas
• membuat campuran pendingin (contohnya
permukaan) adalah sama, sedangkan untuk
penambahan garam pada pembuatan es
suhu (temperatur) berbeda sehingga faktor
putar);
yang memengaruhi laju reaksi tersebut adalah
• antibeku (etilen glikol) pada radiator mobil;
suhu.
• antibeku dalam tubuh hewan;
Perbedaan suhu akan mengakibatkan perbedaan
waktu reaksi, hal ini juga berlaku bagi faktor- • antibeku untuk mencairkan salju; dan
faktor yang lain (konsentrasi, luas permukaan, • menentukan massa molekul relatif (Mr).
dan katalis). Jadi jawaban yang tepat (2) dan (5).

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 29


23. Jawab: c Q : 2 8 7
17
Pembahasan: R : 2 7
9
Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) Menuliskan struktur Lewisnya:
adalah reaksi redoks dimana satu unsur mengalami Pilihan a. KL2 dan KQ4
reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus. .. ..
KL2 = : L :K : ..L

..
..
Persamaan reaksi: ..

..
Cl2(g) + 2NaOH(aq)→NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
0 -1 +1 Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
jika KL2 memenuhi aturan oktet.
..
:Q

..
..
.. ..
KQ4 = : Q K Q

..
Zat yang mengalami autoredoks berikut peru-

..
.. .. ..
bahan bilangan oksidasinya adalah Cl2 dari :Q

..
bilangan oksidasi 0 menjadi –1 dan +1. ..
24. Jawab: d Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
Pembahasan: jika KQ4 memenuhi aturan oktet.
Seperti yang diketahui paku adalah sebuah besi Pilihan b. KQ4 dan Q2L
(Fe). Untuk mencegah dari korosi, harganya .. ..
Q2L = : L
..
K
.. : ..L

..
..

..
harus lebih kecil (paling negatif atau paling
kecil) dari Fe, artinya terletak di sebelah kiri Fe Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
dalam deret Volta. jika Q2L memenuhi aturan oktet.
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-La-Ce-Mg-Lu-Al-Mn-H2O- Pilihan c. MQ5 dan KL
Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-

:
Ag-Pt-Au. :Q :
Q :

:
MQ5 = Q

:
:

:
25. Jawab: e M :
:

:
:
Pembahasan: :
Q :Q :

:
:
CuSO4(aq) →Cu2+(aq) + 2e(aq) :
:

:
Katode: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
Anode: 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e jika MQ5 tidak memenuhi
.. aturan oktet.
KL = K .. L..

..
..
0, 224 L
mol O2 = -1 = 0,01 mol Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
22, 4 L  mol jika KL tidak memenuhi aturan oktet.
w O2 = n × Mr
= 0,01 mol × 32 g·mol-1 Pilihan d. MQ3 dan KR4
MQ3 = : Q M : Q
.. .. ..
= 0,32 g .. .. ..
..

..
w 1 e1
= :Q
..
..

w 2 e2 ..
R
..
..
..

..
..
KR4 = R
..
w Cu eCu K R
..
..

..
..
..

= ..
R
..

wO eO ..
..

2 2

63,5 Pilihan e. KQ4 dan KL2 (memenuhi aturan oktet)


w Cu 2 Jadi, pasangan senyawa yang tidak memenuhi
=
0,32 32 aturan oktet adalah MQ5 dan KL.
4 28. Jawab: c
w Cu 31, 25 Pembahasan:
= Senyawa ionik, dalam bentuk lelehan atau
0,32 8
larutan mampu menghantarkan listrik serta
wCu= 0,127 gram memiliki titik didih dan titik leleh relatif tinggi.
26. Jawab: b Senyawa kovalen polar, larutannya dapat
menghantarkan listrik, lelehannya tidak meng-
Pembahasan:
hantarkan listrik, serta biasanya titik didih dan
Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat
titik lelehnya relatif rendah.
tidak didasarkan pada massa atom, tetapi pada
29. Jawab: b
nomor atom atau muatan inti.
Pembahasan:
27. Jawab: c
Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen biasa-
Pembahasan:
nya memiliki titik didih relatif tinggi maka kita
Kaidah oktet adalah suatu kaidah sederhana
bisa memilih 2 senyawa dengan titik didih
dalam kimia yang menyatakan bahwa atom-atom
yang paling tinggi di antara enam senyawa (6
cenderung bergabung bersama sedemikiannya
titik bernomor), yaitu senyawa pada nomor 1
tiap-tiap atom memiliki delapan elektron.
dan 3.
Elektron valensi dari setiap unsur yang bersang-
30. Jawab: e
kutan:
Pembahasan:
K : 2 4
6
SO3 menerima pasangan elektron dari ion O2-,
L : 2 6
8 jadi O2- merupakan basa Lewis dan SO3 adalah
M : 2 8 5
15 asam Lewis.

30 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


31. Jawab: a O
Pembahasan: II
CH3–CH2–CH2–C–OH
Kombinasi sifat-sifat unsur golongan alkali (Li, 4 3 2 1

Na, K, dan seterusnya) dari alternatif yang asam butanoat


disediakan adalah (1) dan (2). Salah satu isomer senyawa di atas sebagai
(1) mudah melepaskan elektron berikut. (Terjadi keisomeran posisi)
Misal: O
Li → Li+ + e II
CH3–CH2–C–O–CH3
Na → Na+ + e- 3 2 1

K → K+ + e metilpropanoat
(3) merupakan logam yang lunak, Na dan K Asam karboksilat berisomer fungsi dengan ester
relatif lunak, mudah diiris dengan pisau. dengan rumus molekul CnH2nO2.
32. Jawab: b 36. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Kegunaan beberapa senyawa sebagai berikut. Reaksi eliminasi adalah reaksi penambahan
• Kaporit (CaCOCl2) digunakan untuk untuk jumlah ikatannya, dari ikatan tunggal ke ikatan
disinfektan dan serbuk pengelantang rangkap, atau ikatan rangkap ke ikatan rangkap
(pemutih kertas). tiga.
• Stronsium diperoleh dari mineral selestit Jenis reaksi yang terdapat pada soal:
(SrSO 4), stronsium karbonat (SrCO 3) (1) Reaksi substitusi (pertukaran)
dan stronsium nitrat {Sr(NO3)2}, terbakar (2) Reaksi eliminasi (pengurangan)
dengan nyala merah terang dan digunakan (3) Reaksi adisi (penambahan)
dalam kembang api dan suara sinyal. (4) Reaksi halogenasi alkana
• Natrium sulfat (Na 2SO 4 ) atau garam (5) Reaksi esterifikasi
Glauber digunakan untuk obat pencahar Jadi, jawaban yang benar adalah reaksi nomor
(cuci perut), zat pengering untuk senyawa (2).
organik. 37. Jawab: e
• Natrium tetraborat (Na2B4O7) atau boraks Pembahasan:
digunakan untuk isolasi fiberglass dan Senyawa dengan rumus molekul C2H6O dapat
pemutih natrium perborat. Boraks juga berupa senyawa alkohol atau senyawa eter.
kadang disalahgunakan dan digunakan
Senyawa alkohol dapat bereaksi dengan
sebagai pengawet/pengempal makanan
natrium. Reaksi alkohol dengan HX, PX3 dan
seperti ikan dan daging.
PX5 akan menghasilkan alkil halida.
• Kalium iodat (KIO3) digunakan sebagai
Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak mem-
pencegah penyakit gondok (campuran
bebaskan HCl.
garam dapur) serta penyembuh luka luar
R–O–R’ + PCl5  R–Cl + R’–Cl + POCl3.
karena mengandung iodium.
Eter tidak bereaksi dengan logam aktif seperti
• Kalsium karbida (CaC 2) disebut juga
natrium. Hal ini dapat digunakan untuk mem-
karbit, digunakan untuk membuat gas
bedakan eter dengan alkohol.
asetilen.
Senyawa dengan rumus molekul C2H6O meru-
33. Jawab: a
pakan eter dengan gugus fungsi –O–
Pembahasan:
38. Jawab: c
Kualitas bensin semakin baik jika bilangan
Pembahasan:
oktannya semakin besar. Bilangan oktan
Pada soal ini menanyakan tata nama benzena
merupakan suatu bilangan yang menunjukkan
yang terdiri atas dua buah subtituen.
efisiensi bensin. Jelaga yang mengandung
karbon monoksida (CO) merupakan gas yang • Orto (ditulis: o) = anak cabang terletak
terbentuk apabila pembakaran bahan bakarnya pada posisi (1,2). 1 sebagai nomor induk,
tidak sempurna sehingga semakin besar volume 2 sebagai nomor anak cabang.
CO yang dihasilkan maka pembakarannya • Meta (ditulis: m) = anak cabang terletak
semakin tidak efisien. pada posisi (1,3). 1 sebagai nomor induk,
34. Jawab: b 3 sebagai nomor anak cabang.
Pembahasan: • Para (ditulis: p) = anak cabang terletak
pada posisi (1,4). 1 sebagai nomor induk,
Berubahnya air kapur menjadi keruh akibat
4 sebagai nomor anak cabang.
adanya gas CO2 yang bereaksi dengan air kapur
Ca(OH)2 membentuk endapan CaCO3 sehingga Senyawa o-hidroksibenzoat, berarti induk
menjadi keruh. cabangnya adalah benzoat (gugus fungsinya:
–COOH) sementara anak cabangnya adalah
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3(s)
hidroksi (gugus fungsinya: –OH).
Maka zat yang menyebabkan air kapur menjadi
keruh, yaitu CO2 yang terdiri atas unsur C dan O. OH O
35. Jawab: c 2 C OH
1
Pembahasan: 3

Asam karboksilat mempunyai dua macam


4 2
keisomeran, yaitu keisomeran struktur dan
3
keisomeran fungsi.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 31


Senyawa m-nitrotoluena, berarti induk cabang-
nya toluena (gugus fungsinya: –CH3) sementara HOTS
anak cabangnya adalah nitro (gugus fungsinya:
–NO2). Paket 1
NO2
A. Pilihan Ganda
3
1. Jawab: e
4 2
Pembahasan:
3
1 Fungsi labu ukur untuk membuat larutan dengan
2
CH3 konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang tinggi.
39. Jawab: a 2. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Polistirena tersusun atas monomer stirena. Fasa tetap berupa padatan, sedangkan fasa
Polistirena digunakan untuk membuat gelas bergerak biasanya berupa cairan atau gas.
minuman ringan, isolasi, dan kemasan makan- 3. Jawab: e
an. Pembahasan:
40. Jawab: c Atom tersusun dari inti yang bermuatan positif
Pembahasan: dikelilingi oleh elektron-elektron yang ber-
• Protein yang mengandung inti benzena muatan negatif. Inti atom terdiri dari proton yang
positif terhadap pereaksi xantoproteat. bermuatan positif dan neutron yang bermuatan
• Larutan Biuret untuk menguji adanya ikat- negatif.
an peptida. 4. Jawab: e
• Timbal(II) asetat untuk menguji adanya Pembahasan:
unsur belerang (S). 89
konfigurasi elektronnya 39 Z = [Kr] 5s2 4d1
Konfigurasi elektron berakhir pada nd maka
B. Uraian unsur tersebut terletak pada golongan (n + 2)
1. Manfaat mempelajari ilmu kimia: B. d1 → (1 + 2)B = IIIB.
- Dapat lebih memahami berbagai proses Jumlah kulit (menunjukkan periode) = 5 →
yang berlangsung di sekitar kita. periode 5.
- Dapat memahami cara mengubah bahan 5. Jawab: b
alam menjadi produk yang lebih berguna. Pembahasan:
- Pembentukan sikap dalam mengatasi Na+ = ion natrium
masalah selalu dilakukan dengan cara HCO3- = ion bikarbonat
sistematis dan analitis. Nama senyawa soda kue (NaHCO3) adalah
2. Mg(NO3 )2 + (NH4 )2CO3  MgCO3 + 2NH4NO3 natrium bikarbonat.
0,01 0,01 0,01 0,02 6. Jawab: d
Pembahasan:
Mn(NO3 )2 + (NH4 )2CO3  MnCO3 + 2NH4NO3
Kalsium karbida jika direaksikan dengan air
0,01 0,01 0,01 0,02 akan menghasilkan senyawa kalsium hidroksida
Ksp MgCO3 = 10-5, sedangkan Ksp MnCO3 = 9 dan gas asetilena (etuna).
× 10-11. Garam yang mengendap lebih dahulu CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
adalah MnCO3 (Ksp kecil). 7. Jawab: a
MnCO3 Mn2+ + CO3
2-
Pembahasan:
0,01 0,01 x 0,0001 g
% raksa = × 106 bpj
100.000 g
Ksp = [Mn2+][CO32-] % raksa = 0,001 bpj
9 × 10-11 = 0,01 × x
x = 9 ×10-9 mol/L 8. Jawab: d
3. Liofob mudah terkoagulasi dengan penambahan Pembahasan:
elektrolit. Liofob akan menggumpal bahkan de- Elektrolit kuat: nyala lampu terang, banyak
ngan penambahan elektrolit dengan konsentrasi gelembung gas, dan derajat ionisasinya 1.
rendah. Hal ini disebabkan liofob tidak memiliki Pada data tersebut yang termasuk elektrolit kuat
tidak memiliki lapisan pelindung. adalah jenis air nomor (2) dan (5).
4. Karena monosakarida memiliki gugus –OH yang 9. Jawab: c
bersifat polar sehingga dapat larut dalam air. Pembahasan:
5. Minyak mengandung asam lemak yang memiliki 4
mol NaOH = = 0,1
ikatan rangkap (tak jenuh), sedangkan lemak 40
mengandung asam lemak yang memiliki ikatan - 0,1
[OH ] = = 0,1
tunggal (jenuh). Ikatan rangkap pada minyak 1
merupakan sumber elektron yang dapat men- -
pOH = -log [OH ]
gadakan tolak-menolak dengan ikatan rangkap
yang lain (gaya antarmolekulnya lemah) seh- pOH = -log 0,1
ingga titik leleh minyak lebih rendah daripada
lemak. pOH = 1
pH = 14  1 = 13

32 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


10. Jawab: b 15. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
4,4 < pH < 6,0 Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap
4,4 < pH → metil merah panas (terjadi perpindahan panas dari ling-
pH < 6,0 → metil merah kungan ke sistem) yang dapat diamati dari
11. Jawab: d tur un nya suhu lingkungan. Peristiwa yang
Pembahasan: termasuk dalam reaksi endoterm, yaitu (2)
Titrasi asam lemah dengan basa kuat. fotosintesis pada tanaman dan (4) pakaian
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O basah menjadi kering ketika dijemur karena
Pada titik setara titik C, larutan bersifat basa memerlukan panas.
karena hidrolisis parsial dari garam yang 16. Jawab: d
terbentuk (CH3COONa) sehingga pH > 7. Pembahasan:
V1 M1 = V2 M2 C2H2(g) + 2 12 O2(aq) → 2CO2(g) + H2O(g)
20 M1 = 60 × 0,05 Pemutusan ikatan
M1 = 0,15 M. = (C≡C) + 2(C–H) + 2 12 (O=O)
12. Jawab: c = 839 + 2(413) + 2 12 (495)
Pembahasan: = 2902,5
Komponen larutan penyangga: Pembentukan ikatan
1. 200 mL HC2H3O2 0,15 = 4(C=O) + 2(O–H)
M = 200 mL × 0,15 M = 30 mmol = 4(799) + 2(463)
2. 100 mL NaC2H3O2 0,25 = 4122
M = 100 mL × 0,25 M = 25 mmol ∆Hreaksi = 2902,5 – 4122
ketika ditambahkan 50 mL HCl 0,1 M atau 5 ∆Hreaksi = -1219,5
mmol maka akan terjadi reaksi: 4878
mol = = 4 mol
+ - 1219,5
H + C2H3 O 2  HC2H3 O 2
volume = 4 × 22,4 = 89,6
5 mmol 25 mmol 30 mmol
17. Jawab: e
5 mmol 5 mmol 5 mmol Pembahasan:
- 20 mmol 35 mmol v2 = k [N2O4 ]2 x [O2 ]2 y
v3 k [N2O4 ]3 x [O2 ]3 y
a
 log
x
pH = pK a 2,4 =  0,1 
g  
48  0,2 
35 x=1
pH = 4,7  log k [N2O4 ]1x [O2 ]1y
20 v1
=
v2 k [N2O4 ]1x [O2 ]1y
pH = 4,7  log 1,75 y
2,4 =  0,1 
13. Jawab: b 2,4  0,2 
Pembahasan:
y=0
(C2H5 )2 NH  HCl  (C2H5 )2 NH2 Cl v = k [N2O4]
0,9 0,9  18. Jawab: c
0,9 0,9 0,9 Pembahasan:
Logam magnesium bereaksi cepat dengan
  0,9 asam sehingga butuh waktu paling cepat untuk
0,9 -3 menghasilkan 100 cm3.
[G] = = 9 ×10 19. Jawab: c
100
Pembahasan:
 1 × 10-14 -3
A 2 (g) + B2 (g) 2AB(g)
[H ] = × 9 ×10
9 × 10-4 0,5 mol 0,5 mol -
 -6,5 0,15 mol 0,15 mol 0,3 mol
[H ] = 1 × 10
0,35 mol 0,35 mol 0,3 mol
pH = 6,5
Mol total saat setimbang = 0,35 + 0,35 + 0,3
14. Jawab: c =1
Pembahasan: mol zat saat setimbang
Pilihan C benar, pada kosentrasi Fe 3+ dan Px = × Ptotal
mol total saat setimbang
Mg2+ yang sama, tentu akan diperoleh nilai
hasil kali kelarutan yang pada Fe(OH)3 yang 0,35 mol
P A2 = × 1 atm
lebih besar dibanding Mg(OH)2 namun karena 1 mol
nilai Ksp Fe(OH)3 jauh lebih kecil dibanding Ksp P A 2 = 3,5 atm
Mg(OH) 2 maka Fe(OH) 3 akan terendapkan 0,35 mol
lebih dahulu. P B2 = × 1 atm
1 mol
P B2 = 3,5 atm

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 33


0,3 mol sementara sepotong logam Sn dicelupkan
P AB = × 1 atm ke dalam larutan ion Sn2+. Logam Mg akan
1 mol
larut sambil melepas dua elektron. Elektron
P AB = 0,3 atm
yang dibebaskan tidak memasuki larutan
(P AB)2 tetapi tertinggal pada logam Mg itu. Elektron
Kp =
(P A 2 )(P B2 ) tersebut mengalir ke logam Sn melalui kawat
(3)2 penghantar. Ion Sn2+ akan mengambil elektron
Kp = dari logam Sn kemudian mengendap.
(3,5)(3,5)
Diagram sel Mg|Mg2+ || Sn2+ |Sn
9 Jembatan garam yang digunakan adalah
Kp =
12,25 larutan KCl dalam agar-agar. Ion-ion negatif
K p = 0,73 dari jembatan garam (Cl-) akan bergerak ke
labu yang berisi larutan yang mengandung ion
Jadi, nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 0,73. Mg2+ untuk menetralkan kelebihan ion Mg2+,
20. Jawab: a sedangkan ion-ion positif (K+) akan bergerak ke
Pembahasan: labu yang berisi larutan yang mengandung ion
Kenaikan suhu menyebabkan harga Kp me- Sn2+ untuk menetralkan kelebihan ion negatif.
ningkat. Jika harga Kp meningkat, berarti ke- 25. Jawab: d
setimbangan reaksi bergeser ke kanan. Jika Pembahasan:
dengan kenaikan suhu kesetimbangan bergeser NaCl(aq)  Na  (aq)  Cl- (aq)
ke kanan, reaksinya ke kanan adalah reaksi
katode : 2H2O(l) + 2e  2OH- (aq) + H2 (g)
endoterm.
anode : 2Cl- (aq)  Cl2 (g)  2e
21. Jawab: a
2H2O(l) + 2Cl- (aq)  2OH- (aq) + H2 (g) + Cl2 (g)
Pembahasan:
Contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan adanya OH- menunjukkan larutan hasil elek-
sehari-hari: trolisis bersifat basa.
• proses pembersihan darah dalam ginjal 26. Jawab: c
(dialisis); Pembahasan:
• sorot lampu dalam gedung bioskop (efek 24
Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
12
Tyndall);
• pembentukan delta di muara sungai (koa- Unsur 24
12 Mg terletak pada periode tiga.
27
gulasi); 13 Al
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
• pembentukan karang oleh binatang (koa-
Unsur 2713 Al
terletak pada periode tiga.
gulasi); dan
Dalam unsur-unsur periode ketiga, sifat-sifat
• pembuatan ban kendaraan dari karet
seperiode selalu tidak teratur. Dalam kenyata-
(koagulasi).
annya titik didih Mg < Al, ini dibuktikan dari
Jadi, peristiwa dialisis dan efek Tyndall dapat
ikatan logam yang meningkat dari Na hingga Al
ditemukan pada contoh nomor (1) dan (2).
karena bertambahnya jumlah elektron valensi.
22. Jawab: b Afinitas elektron pada unsur-unsur periode ketiga
Pembahasan: seluruhnya negatif, kecuali unsur Mg dan Ar.
Dalam pokok bahasan sifat koligatif larutan, 27. Jawab: c
penambahan zat terlarut akan menurunkan Pembahasan:
tekanan uap. Artinya semakin banyak zat ter-
Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:
larut maka tekanan uapnya semakin rendah.
A= 2 1 D= 2 8 2
Sebaliknya semakin sedikit jumlah zat terlarut 3 12
B= 2 2 E= 27
maka tekanan uapnya akan relatif lebih tinggi. 4 9

Jadi, tabung dengan tekanan uap paling besar 11


C= 2 8 1 17
F= 2 8 7
adalah yang memiliki zat terlarut paling sedikit. Pada konfigurasi yang ikatan ionik paling kuat
Tabung (2) memiliki zat terlarut paling sedikit. yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai
23. Jawab: a dengan kaidah oktet, yang menurut G.N. Lewis
dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia
Pembahasan:
disebabkan oleh elektron valensinya yang ber-
Cu2O + 2HCl → Cu + CuCl2 + H2O jumah delapan, kecuali He yang hanya memiliki
+1 0 +2 dua elektron sehingga didapatkan jawaban-
oksidasi nya, yaitu C dengan F. Unsur C melepas satu
elektron, sedangkan yang unsur F menerima
reduksi
satu elektron agar stabil.
24. Jawab: d 28. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
E° Sn > E° Mg, artinya Sn sebagai katode dan Selain elektron ikatan, pasangan elektron bebas
Mg sebagai anode. dihitung pula sebagai satu domain.
E°sel = E°Sn – E°Mg 29. Jawab: c
E°sel = -0,14 – (-2,37) Pembahasan:
E°sel = 2,23 V Dipol adalah singkatan dari dipolar, yang artinya
Pada rangkaian tersebut, logam Mg dicelupkan dua kutub. Senyawa yang memiliki dipol adalah
ke dalam larutan yang mengandung ion Mg2+ senyawa yang memiliki kutub positif (+) di satu

34 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


sisi dan kutub negatif (-) di sisi yang lain (pada 5. Minyak C10–C20 230–305 Bahan
gambar ditunjukkan oleh nomor 3). Senyawa gas bakar
yang memiliki dipol biasa disebut sebagai diesel,
senyawa polar. Senyawa polar terbentuk melalui pemanas
ikatan kovalen polar. Perlu diperhatikan bahwa 6. Solar C10–C20 >305 Bahan
dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang bakar
dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan mesin jet
listrik ion.
7. Minyak > C20 Zat Pelumas
30. Jawab: a pelu- padat,
Pembahasan: mas titik cair
Reaksi (1) rendah
NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH-
8. Aspal > C25 Residu Lilin,
malam,
pelapis
jalan raya
Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah
NH3 dan NH4+ serta H2O dan OH-. (1) Benar, bensin (gasolin) untuk bahan bakar
Reaksi (2) mobil.
HSO4- + CO32- ⇌ SO42- + HCO3- (2) Benar, avtur (aviation turbine kerosene)
untuk bahan bakar pesawat jet.
(3) Salah, karena bahan bakar industri jumlah
atom C-nya kisaran 12–18.
Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah (4) Salah, karena pengeras jalan (aspal)
HSO4- dan SO42- serta CO32- dan HCO3-. mempunyai titik didih >500°C.
31. Jawab: e 34. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Proses pengolahan aluminium ada dua proses, Mutu bahan bakar bensin semakin baik bila
yakni pemurnian bauksit dan peleburan alumina. bilangan oktannya semakin tinggi.
Pemurnian bauksit bertujuan untuk memperoleh 35. Jawab: e
alumina murni. Kemudian, alumina murni ter- Pembahasan:
sebut dilebur dengan sel elektrolisis. Senyawa C 5H 12 dan isomernya merupakan
Hasilnya, alumunium berwujud cair dan ter- senyawa golongan alkana. Alkana rantai lurus
kumpul di dasar wadah. Lelehan aluminium lalu mempunyai titik didih yang lebih tinggi diban-
dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan dingkan alkana rantai bercabang. Semakin
untuk menghasilkan aluminium batangan. banyak cabang maka titik didihnya semakin
32. Jawab: b rendah.
Pembahasan: Rumus strukturnya:
Rumus n-pentana :
No. Mineral Unsur
Mineral H3C CH2 CH2 CH2 CH3

1. Pirit FeS2 Besi


2-metilbutana :
2. Bauksit Al(OH)3 Aluminium
H3 C CH CH2 CH3
3. Kriolit Na3AlF6 Alumunium
4. Kalkopirit CuFeS2 Tembaga-Besi CH3
5. Hematit Fe2O3 Besi 2,2-dimetilpropana :
CH3
Jadi, pasangan data yang tepat adalah (1) dan
(3).
33. Jawab: e H3 C C CH3
Pembahasan:
CH3
Jml Titik
No. Fraksi Atom Didih Kegunaan Berdasarkan rumus struktur tersebut dapat kita
C (°C) simpulkan jika:
1. Gas C1–C4 < 30 Bahan • senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana;
bakar • senyawa Q adalah 2-metilbutana;
pelumas • senyawa R adalah n-pentana.
2. Petro- C5–C7 30–90 Pelarut 36. Jawab: a
leum Pembahasan:
3. Bensin C6–C12 30–180 Bahan Senyawa X (propana) golongan alkana. Alkana
bakat memang tidak bereaksi dengan logam aktif, dan
mobil tidak dapat dihidrolisis.
4. Minyak C10–C15 180–230 Bahan Senyawa Y (propanol) golongan alkohol. Alkohol
tanah bakar, dapat dioksidasi menjadi asam alkanoat, pro-
pemanas panol dioksidasi dengan KMnO4 menjadi asam
propanoat.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 35


37. Jawab: c 2. H2SO4 merupakan elektrolit kuat. Semakin be-
Pembahasan: sar konsentrasinya, daya hantar semakin baik.
Senyawa benzena dan kegunaannya: Dengan demikian, konduktor yang lebih baik
(1) Nitro benzena; digunakan pada pembuatan adalah H2SO4 0,2 M
anilin dan parfum pada sabun. 3. mol CrCl3 = 1 × 1 = 1 mol
(2) Toluena; digunakan sebagai bahan dasar mo Cr3+ = mol CrCl3
pembuatan asam benzoat dalam industri, = 1 mol
bahan peledak TNT, dan pelarut senyawa CrCl3  Cr 3   3Cl-
karbon.
reaksi di katode
(3) Anilin; digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan zat warna diazo, obat-obatan, Cr 3   3e  Cr
bahan bakar roket, dan bahan peledak. 1 mol 3 mol
(4) Asam benzena sulfonat; digunakan untuk mol e = F
pembuatan detergen sintetis.
i×t
(5) Fenol; digunakan sebagai disinfektan da- 3 =
96.500
lam karbol. 6t
3 =
38. Jawab: b 96.500
Pembahasan: t = 48.250 detik
Adisi benzena ada dua macam, yaitu hidrogenasi 4. Asam yang paling kuat adalah HClO3 karena
dan halogenasi. Klorinasi terhadap benzena
Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi
meng hasilkan BHC, yaitu benzena heksa
dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan
khlorida, C 6 H 6 Cl 6 . Senyawa ini tergolong
X–O lebih kuat dan ikatan O–H lemah yang
sikloheksana, nama sebenarnya 1,2,3,4,5,6-
menyebabkan H+ lebih mudah lepas.
heksakloro sikloheksana.
39. Jawab: c 5. Dari penelitian terhadap protein terdenaturasi,
diketahui bahwa struktur primer protein tidak
Pembahasan:
ada yang rusak. Denaturasi protein menyebab-
Hidrolisis makromolekul yang menghasilkan
gugus aldehid kemungkinan adalah makro- kan perubahan struktur tersier. Struktur tersier
molekul yang disusun dari monomer yang protein merupakan bentuk tiga dimensi dari
memiliki gugus aldosa, yaitu polisakarida yang suatu protein. Bentuk tiga dimensi protein san-
tersusun dari monosakarida dengan gugus gat berperan dalam menentukan fungsi biologis
aldosa. Monosakarida yang dapat mereduksi protein.
tembaga(II) menjadi tembaga(I) disebut sebagai
gula pereduksi, yang termasuk di dalamnya
adalah glukosa. Kemudian uji iodin terhadap HOTS
makromolekul menghasilkan warna biru-hitam,
yang menandakan terbentuknya kompleks
Paket 2
senyawa antara makromolekul dengan I2 dan
A. Pilihan Ganda
makromolekul yang menghasilkan kompleks
tersebut dengan I2 adalah pati atau amilum 1. Jawab: d
yang tersusun dari monomer glukosa yang Pembahasan:
merupakan suatu gula pereduksi. 1. Penemuan sel surya untuk menghasilkan
40. Jawab: d energi → energi dan lingkungan.
Pembahasan: 2. Penemuan alat dialisis untuk pasien pen-
Bahan utama biosolar berupa monoalkilester derita gagal ginjal → kesehatan.
dan solar. 3. Penemuan pupuk sintesis yang dapat me-
ningkatkan hasil pertanian → pertanian.
B. Uraian 4. Penemuan rumus molekul DNA sehingga
9,6 membantu proses kloning → biologi.
mol O  0, 3
2 32
5. Penemuan jenis pestisida yang tepat un-
3
M S  O  M O  SO tuk membasmi serangan hama → pertani-
2 2 2 2 2
an.
misalkan mol M O = x
2 2. Jawab: b
3
1 Pembahasan:
2
Langkah pertama dalam pemurnian garam dapur
0, 3  x
dari air laut adalah melarutkan garam dapur
x 0,3
=
3 dalam air.
1. 1
2
Langkah kedua menyaring larutan garam dapur.
x = 0,2
Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring
Mr M O =
28,4
= 142 sedangkan garam dapur yang larut dalam air
2 0,2
akan lolos menembus kertas saring.
Mr M O = 2 × Ar M + Ar O
2 Langkah ketiga, yaitu larutan garam dapur di-
142 = 2 × A r M + 16 kristalkan kembali sehingga diperoleh kristal
Ar M = 63 garam dapur yang lebih murni.

36 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


3. Jawab: b [H ]  K a  M1
Pembahasan:
Sinar katode merupakan partikel bermuatan 1  10-4  4  10-4  M1
negatif. Sinar katode dibelokkan ke pelat logam 1  10-5  4  10-4  M1
positif. Jadi, pernyataan yang tepat tentang sinar
katode adalah sinar katode dibelokkan ke pelat M1  2,5 10-5
logam positif. setelah ditambah air
4. Jawab: a pH =5  [H ]  1 10-5
Pembahasan:
Penyelesaian: [H ]  Ka  M2

18
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 1  10 -5
 4  10-4  M 2
X = [Ar] 4s1
19
1  10-10  4  10-4  M2
Unsur 39
19 X
terletak pada golongan IA, periode
4. M1  2,5 10-7
5. Jawab: c V1 ×M1  V2 ×M2
Pembahasan: 5  2,5  10-5  V2 × 2,5 10-7
Rumus Rumus Nama V2  500 mL
Kimia yang Kimia yang Senyawa
10. Jawab: b
Benar Salah yang Benar
Pembahasan:
Na2CO3 NaCO3 Natrium Minuman berkarbonasi mengandung asam
karbonat sehingga larutan akan menunjukkan warna
Mg3(PO4)2 MgPO4 Magnesium asam (di bawah trayek pH) maka warna larutan
fosfat adalah biru (b).
11. Jawab: d
Al2(SO4)3 Aluminium Pembahasan:
sulfat
24 + 26 + 25
Ba(NO3)2 Barium nitrat VHCl = = 25 mL
3
(CH3COO)2Ca CH3COOCa Kalsium VHCl × MHCl = VNaOH × MNaOH
asetat
0,1 × 25 = 20 × MNaOH
6. Jawab: e
MNaOH = 0,125 M
Pembahasan:
Reaksi pada soal merupakan reaksi pemben- mol NaOH = 0,125 × 0,25
tukan asam bromida yang dilakukan dengan
cara mereaksikan gas hidrogen dengan gas mol NaOH = 0,03125
bromin. Massa NaOH = 0,03125 × 40
7. Jawab: b
Pembahasan: Massa NaOH = 1,25 gram
24 g 1,25
Mol Mg = = 1 mol Kadar NaOH = × 100%
2
24 g
mol Kadar NaOH = 62,5%
18 g
Mol O2 = = 0,5625 mol 12. Jawab: d
32 g Pembahasan:
mol
HOBr(aq) ⇌ H+(aq) + OBr-(aq)
2 Mg + O2  2MgO
1 mol 0,5 mol
[H+ ][OBr - ]
Mg habis bereaksi, O2 tersisa (0,5625 – 0,5) Ka =
[HOBr]
mol = 0,0625 mol.
massa O2 = 0,0625 mol × 32 g/mol -9 1 × 10-10 [OBr - ]
1 × 10 =
=2g [HOBr]
8. Jawab: b [HOBr] -1
= 1 × 10
Pembahasan: [OBr - ]
Elektrolit kuat: nyala lampu terang, banyak
gelembung gas, dan derajat ionisasinya 1. 13. Jawab: b
Nonelektrolit: lampu tidak menyala, tidak ada Pembahasan:
gelembung, dan derajat ionisasinya 0. Pasangan data untuk garam hidrolisis yang tepat
Berdasarkan data tersebut, larutan elektrolit dan adalah (1) dan (3). Hidrolisis basa konjugasi dari
nonelektrolit berturut-turut adalah K dan M. asam lemah akan menghasilkan [OH-] sehingga
9. Jawab: d sifat larutan akan basa dan pH > 7.
Pembahasan: 14. Jawab: d
Pembahasan:
sebelum ditambahair
Syarat terbentuknya endapan nilai Qc > Ksp
pH = 4  [H ]  1 10-4 Qsp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 37


(1) 10-3 × (10-5)2 = 10-3 × 10-10 = 10-13 Persamaan laju:
(2) 10-4 × (10-3)2 = 10-4 × 10-6 = 10-10
 = k × A  × B²
(3) 10-5 × (10-4)2 = 10-5 × 10-8 = 10-13
(4) 10-3 × (10-3)2 = 10-3 × 10-6 = 10-9 18. Jawab: c
(5) 10-5 × (10-5)2 = 10-5 × 10-10 = 10-15 Pembahasan:
Qc Mg(OH)2 yang nilainya lebih besar dari 6 × Reaksi yang terjadi:
10-12 (Ksp Mg(OH)2) adalah (2) dan (4) 2HCl + CaCO3→CaCl2 + H2O+CO2
15. Jawab: b Grafik kedua menunjukkan reaksi yang terjadi
Pembahasan: lebih cepat dari pada reaksi pada percobaan
(1) Pembakaran sampah, menghasilkan panas pertama (grafik 1) dan menghasilkan produk
→ eksoterm. setengah lebih kecil dari percobaan pertama.
(2) Es mencair, menyerap panas → endo- Sehingga, kondisi yang memungkinkan adalah:
term. Untuk mempercepat reaksi:
(3) Memasak air, menyerap panas → endo- – Dilakukan pada suhu yang lebih tinggi
term. – Memperkecil ukuran padatan yang artinya
(4) Pembuatan garam dari air laut, menyerap memperbesar luas permukaan bidang
panas → endoterm. kontak tumbukan partikel.
(5) Respirasi, menghasilkan panas → ekso- – Memperbesar konsentrasi larutan asam
term. (bukan menambah massa padatan) ka-
Jadi, pasangan peristiwa yang termasuk reaksi rena dalam percobaan ini yang dijadikan
eksoterm adalah (1) dan (5). pereaksi pembatas adalah kalsium karbo-
16. Jawab: d nat sehingga memperbesar konsentrasi
Pembahasan: hanya mempercepat reaksi saja (tidak
C3H7COOH(l) → 4C(s) + 4H2(g) + O2(g) menambah hasil reaksi).
Agar dihasilkan produk setengahnya dari yang
∆H = 125 kkal
pertama, dilakukan memperkecil massa kalsium
4H2(g) + 2O2(g) → 4H2O(l) ∆H = 2 (-136) kkal
karbonat (setengah dari yang pertama).
4C(s) + 4O2(g) → 4CO2(g) ∆H = 4(-94) kkal 19. Jawab: c
C3H7COOH(l) + O2(g) → 4CO2(g) + 4H2O(l) Pembahasan:
∆H = 125 – 272 – 376 = -523 Terjadi kesetimbangan tersebut perubahan
17. Jawab: c terus terjadi namun tidak dapat diamati secara
Pembahasan: kasat mata, berarti perubahan tersebut bersifat
mikroskopis. Bila suatu reaksi kimia mengalami
A  B 
kesetimbangan, laju reaksi ke arah produk de-
a b 0 ngan laju reaksi ke arah pereaksi sama besar.
2a b 2 0 20. Jawab: c
Pembahasan:
3a 3b 27 0
mol terurai
 =
Orde terhadap A mol zat mula-mula
mol terurai
k × A  × B
m n
1 0, 2 =
= 0,5
2 k × A  × B
m n

mol terurai = 0,1


k × a ×  B 
m n
0 PCl5 PCl3 + Cl2
=
2 0 k × 2a ×  B 
m n

0,5 - -
m
1  1
=   0,1 0,1 0,1
2 2
m =1 0,4 0,1 0,1

Orde terhadap B 0,1 × 0,1 -3


Kc = = 2,5 × 10
k × A  × B
m n
1 0, 4
=
3 k × A  × B 21. Jawab: e
m n

Pembahasan:
k × a × b
n
0 Reaksi nomor 3 termasuk reaksi redoks karena
=
27 0 k × 3a × 3b
n
terjadi perubahan bilangan oksidasi.
n 22. Jawab: c
1  1  1 Pembahasan:
=   ×  
27 3 3 Sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya
3  1
n
partikel terlarut dalam larutan. Semakin banyak
=   jumlah partikel terlarut dalam larutan maka titik
27 3
n
didih semakin tinggi, titik beku semakin rendah,
1  1 tekanan uap semakin rendah, tekanan osmosis
=  
9 3 semakin tinggi.
n =2

38 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


23. Jawab: d 27. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Sn+HNO3 SnO2+NO2+H2O Ikatan kimia yang terbentuk antara NH3 dengan
0 +1 +5 -6 +4 -4 +4 -4 BF3 adalah ikatan kovalen koordinasi. NH 3
memiliki sepasang elektron bebas yang dapat
didonorkan ke atom B. Pembentukan senyawa
NH3BF3 dari NH3 dan BF3 melibatkan pemindah-
oksidasi reduksi
an pasangan elektron dari nitrogen ke boron.
Dari reaksi dapat kita lihat bahwa bilangan 28. Jawab: c
oksidasi dari zat oksidator sebesar +5 dan Pembahasan:
hasilnya adalah NO2. Untuk memperoleh bentuk molekul, periksa
Jadi, bilangan oksidasi dari zat oksidator dan rumus molekul kimianya. Pertama, periksa
hasil reduksinya berturut-turut adalah jawaban berapa muatan atom X dan Y.
yang benar adalah +5, NO2. • X = 2 · 8 · 5 → elektron valensinya 5
15
24. Jawab: e • Y = 2 · 7 → elektron valensinya 7
9
Pembahasan: Senyawa yang terbentuk adalah XY3.
Mg(s)|Mg2+(aq)||Sn2+(aq)|Sn(s) Gambarkan struktur Lewisnya dengan gambar
E° = +2,23 Volt tanda silang untuk elektron valensi unsur Y dan
Makna dari notasi sel: tanda titik untuk elektron valensi unsur X.
Mg berperan sebagai anoda, Mg akan melarut ××
× ×
atau teroksidasi menjadi Mg2+ dan Sn berperan × Y
×
×
sebagai katode, di sini akan terjadi reduksi S2+ ×× ××
× × Y××
Y X ×××
menjadi Sn. ×
××
Gambar yang sesuai dengan notasi sel adalah
Rumus tipe molekul adalah AXmEn (m = PEI;
A, B, dan E. Aliran elektron yang benar adalah
n = PEB). Terlihat bahwa PEI sebanyak 3,
dari anode ke katode. Jawaban yang tepat
sedangkan PEB sebanyak 1. Jadi, rumusnya
adalah A dan E, kedua gambar indentik, sama
adalah AX3E atau piramida segitiga.
persis.
29. Jawab: e
25. Jawab: e
Pembahasan:
Pembahasan:
Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa-
Korosi adalah perubahan kimia yang dialami senyawa polar yang mengandung atom H dan
suatu logam karena pengaruh lingkungan. Pen- atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi,
cegahan korosi didasarkan pada dua prinsip. seperti F, O, N, dan Cl.
- Mencegah kontak dengan oksigen dan/ 30. Jawab: a
air, misalnya pengecatan dan pelapisan Pembahasan:
logam dengan logam yang kurang aktif H3PO4(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + H2PO4-(aq)
(timah atau tembaga). Akan tetapi, cara H3PO4 = asam
ini kurang tepat karena hanya melindungi H2O = basa
logam selama lapisan utuh saja. Jika H3O+ = asam konjugasi
sudah retak, korosi akan berlangsung. H2PO4 = basa konjugasi
- Memberi perlindungan katodik. Besi yang H2PO4-(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HPO4-(aq)
dilapisi logam dengan logam lain yang
lebih aktif membentuk sel elektrokimia H2PO4 = asam
dengan besi sebagai katode. Dengan H2O(l) = basa
demikian, yang teroksidasi logam lain H3O+ = asam konjugasi
(anode), sedangkan besi akan terlindungi HPO4- = basa konjugasi
dari oksidasi karena besi hanya berfungsi H2PO4 bertindak sebagai basa pada reaksi I.
sebagai tempat terjadinya reduksi. H2PO4 bertindak sebagai asam pada reaksi II.
26. Jawab: b 31. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
Semakin besar nomor atom suatu unsur maka Logam alkali memiliki sifat-sifat tertentu yang
energi ionisasi semakin besar. Namun, dalam membedakannya dengan unsur kimia lainnya.
hal ini terdapat penyimpangan energi ionisasi Sifat tersebut ialah pertama logam alkali ber-
sifat sangat reaktif. Sifatnya yang reaktif ini
untuk atom X. Atom yang memiliki orbital terisi
membuat logam alkali tidak pernah ditemukan
penuh atau setengah penuh bersifat stabil dan
di alam bebas.
memiliki energi ionisasi yang besar. Atom X
Sifat kedua ialah memiliki titik leleh yang rendah.
memiliki elektron valensi 3s2 yang menunjukkan Hal itu disebabkan oleh jumlah elektron valensi
bahwa orbital 3s terisi penuh sehingga bersifat yang digunakan untuk mengikat partikel lain
stabil (energi ionisasi besar). Atom Y memiliki jumlahnnya hanya satu buah.
elektron valensi 3s2 3p1 yang menunjukkan Sifat selanjutnya ialah logam alkali sangat
bahwa orbital 3s terisi penuh sedangkan orbital mudah bereaksi dengan unsur kimia lainnya.
3p tidak terisi penuh sehingga sifatnya kurang Mudahnya bereaksi itu disebabkan sifatnya
stabil (energi ionisasinya lebih kecil dibanding- reaktif. Selain itu, logam alkali sangat mudah
kan atom X). larut di dalam air.

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 39


Lalu, logam alkali berbentuk padatan, kecuali 35. Jawab: d
sesium yang berbentuk cair, dan memiliki Pembahasan:
karakteristik lunak. Dengan demikian, padatan Hasil oksidasi zat yang bisa memerahkan
logam alkali dapat diiris dengan pisau seperti lakmus biru berarti bersifat asam. Asam ini
lilin atau sabun. biasanya berupa asam alkanoat yang diperoleh
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa dengan mengoksidasi aldehid/alkanal. Di antara
jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah a. aIternatif jawaban yang termasuk aldehid ada-
32. Jawab: e lah d yang memiliki gugus –CHO.
Pembahasan: 36. Jawab: b
Proses pembuatan unsur: Pembahasan:
• proses Wohler → perolehan P (fosfor Reaksi (i) adisi, jumlah atom H pada hasil reaksi
putih); bertambah.
• proses bilik timbal dan proses kontak → Reaksi (ii) substitusi, terjadi pertukaran atom H
pembuatan H2SO4 (asam sulfat); dengan atom Br.
• proses ekstraksi (Proses Frasch) → per- Reaksi (iii) substitusi, terjadi pertukaran atom
olehan S (belerang) dan Br (brom dari air Br dengan gugus OH.
laut); 37. Jawab: b
• proses tanur tiup (blast furnace) → per- Pembahasan:
olehan logam Fe; Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat
• proses Hall-Heroult →perolehan logam Al (1) yang tanpa kita sadari sering kita gunakan,
(dari bauksit Al2O3 terhidrat). di antaranya natrium benzoat yang biasa
digunakan sebagai pengawet makanan kaleng.
33. Jawab: e
Dalam dunia industri anilina (3) digunakan se-
Pembahasan:
bagai bahan dasar pembuatan zat warna diazo,
Jml Titik obat-obatan, bahan bakar roket, dan bahan
No. Fraksi Atom Didih Kegunaan peledak.
C (°C) 38. Jawab: d
1. Gas C1–C4 < 30 Bahan Pembahasan:
bakar Reduksi ini dapat kita lakukan serupa dengan
pelumas reduksi suatu alkuna menggunakan logam
2. Petro- C5–C7 30–90 Pelarut natrium terlarut. Nama lainnya adalah reaksi
leum reduksi Birch, dinamai sesuai nama penemunya,
yakni Arthur Birch.
3. Bensin C6–C12 30–180 Bahan
bakat 39. Jawab: a
mobil Pembahasan:
Pada suhu kamar, lemak berwujud padat dan
4. Minyak C10–C15 180–230 Bahan
tanah bakar,
minyak berwujud cair. Jika lemak atau minyak
pemanas direaksikan dengan NaOH atau KOH, akan di-
hasilkan gliserol dan garam Na-karboksilat atau
5. Minyak C10–C20 230–305 Bahan K-karboksilat yang dikenal dengan sabun.
gas bakar
diesel,
40. Jawab: c
pemanas Pembahasan:
Bilangan iodin adalah bilangan yang menun-
6. Solar C10–C20 >305 Bahan
jukkan berapa mg halogen (dinyatakan sebagai
bakar
mesin jet
iodin) yang dapat diikat oleh mg lemak atau
persentase halogen yang dapat diikat lemak.
7. Minyak > C20 Zat Pelumas Senyawa halogen yang digunakan untuk
pelu- padat, penentuan bilangan iodin adalah senyawa
mas titik cair
antarhalogen, yaitu iodobromida (IBr, senyawa
rendah
hanus). Senyawa hanus bereaksi dengan
8. Aspal > C25 Residu Lilin, lemak melalui reaksi adisi pada ikatan rangkap.
malam, Dengan demikian, bilangan iodin merupakan
pelapis ukuran banyaknya ikatan rangkap dalam asam
jalan raya
lemak.
34. Jawab: a
Pembahasan: B. Uraian
Pasangan gas yang dapat menyebabkan korosi 1. massa gula dalam 200 gram larutan gula
adalah gas belerang dioksida (SO2) dan gas = 10% × 200 gram = 20 gram
nitrogen dioksida (NO2) , Pada lingkungan yang misalkan massa gula yang harus ditambahkan
lembap gas SO2 dapat membentuk H2SO4 dan =x
NO2 membentuk HNO3 yang sifatnya korosif
massa total gula = 20 + x
terhadap benda-benda terutama benda yang
massa larutan = 200 + x
terbuat dari logam. Salah satu cara praktis
yang dilakukan untuk mencegah korosi dengan kadar gula menjadi 20%, berarti:
pengecatan. Cara ini bertujuan untuk mencegah massa gula 20
kontak langsung antarsenyawa penyebab korosi =
massa campuran 100
dengan logam.

40 Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN Prediksi


20  x 1
=
200  x 5

x = 25 gram
2. Larutan dengan kapasitas paling besar adalah
larutan 0,2 M HA/0,2 M A- karena konsentrasi
komponen asam dan basanya paling besar.
3. Bentuk padat dari kebanyakan zat lebih rapat
daripada fasa cairnya. Sebagian besar zat padat
akan tenggelam dalam cairan. Berbeda dengan
air, ini merupakan anomali air, es ini menyim-
pang dari karakter padatan pada umumnya.
Zat yang memiliki kerapatan lebih rendah
akan mengapung di permukaan zat cair yang
memiliki kerapatan lebih besar. Adapun yang
menyebabkan es memiliki kerapatan yang
lebih rendah adalah adanya ikatan hidrogen
pada molekul sebagai gaya antarmolekul air.
Ikatan-ikatan hidrogen yang cukup kuat pada
air padat ini membentuk kerangka tetrahedral
sehingga meninggalkan rongga atau jarak.
Dengan demikian, ia memiliki kerapatan yang
lebih kecil dibanding air dalam fasa cair.
4. Kenaikan titik leleh mencapai maksimum pada
golongan VB (vanadium) dan VIB (kromium).
Hal itu disebabkan oleh kekuatan ikatan antar-
atom logam, khususnya bergantung pada
jumlah elektron yang tidak berpasangan di
dalam subkulit d. Pada awal periode unsur
transisi, terdapat satu elektron pada orbital d
yang tidak berpasangan. Jumlah elektron pada
orbital d yang tidak berpasangan meningkat
sampai golongan VIB dan VIIB, setelah itu
elektron pada orbital d mulai berpasangan
sehingga titik didih dan titik leleh turun.
0,56
5. mol = = 0,025
22,4
1,4
Mr = = 56
0,025
Alkena yang memiliki Mr = 56 adalah butena
(C4H8)

Prediksi Kunci Jawaban Kimia SMA/MA - PN 41

Anda mungkin juga menyukai