Prediksi UNBK
untuk
ntuk SMA/MA
ntuk
Aisyah
Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti atom Berdasarkan konfigurasi elektron unsur J, ter-
pada tingkat energi tertentu. Ketika elektron dapat 2 elektron di kulit pertama dan 6 elektron
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi di kulit kedua. Oleh karena itu, gambar yang
maka elektron akan menyerap energi, dan tepat adalah gambar d.
sebaliknya ketika elektron berpindah ke tingkat
energi yang lebih rendah maka elektron akan E. Letak Unsur dalam Sistem Periodik Unsur
memancarkan energi. Latihan Soal
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom 1. Jawab: d
yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh Pembahasan:
elektron-elektron yang bermuatan negatif Konfigurasi elektron Z adalah [Ar] 4s2 3d7 ini
sehingga bermuatan netral. berada pada golongan VIIIB dan periode 4.
2. Jawab: c Nomor atom Z = (NA Ar) + 9
Pembahasan: = 18 + 9
27
Lambang atom 13 A maka: = 27
• Jumlah elektron = 26 Nomor massa Z = NA Z + 32
• Jumlah proton = 26 = 27 + 32
• Pada ion Fe3+, berarti telah dilepaskan se- = 59
banyak tiga buah elektron sehingga jumlah Notasi unsur 59
27 Z
elektronnya menjadi = 26 – 3 = 23
2. Jawab: c
• Jumlah netron = 56 – 26 = 30
Pembahasan:
X+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6.
C. Bilangan Kuantum
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
Latihan Soal
Unsur X terletak pada periode 5 dan golongan
1. Jawab: e
IA.
Pembahasan:
Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat
energi utama elektron dan sebagai ukuran F. Tata Nama Senyawa
kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti Latihan Soal
atom. 1. Jawab: c
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk Pembahasan:
orbital. Kalsium karbida atau karbit adalah sebuah
Bilangan kuantum magnetik disebut juga bilang- senyawa kimia dengan rumus CaC2.
an kuantum orientasi sebab bilangan kuantum
ini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalam
ruang.
Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi
dari elektron.
= (0,01)2 (0,01) t H2
= 1 × 10-6 < Ksp Ag2CrO4 (larut)
• AgBr ⇌ Ag+ + Br- (58 29) mL
=
Qc = [Ag+][Br-] (20 10) detik
= (0,01) (0,01)
= 2,9 mL/detik
= 1 × 10-4 > Ksp AgBr (tidak larut)
2. Jawab: b
• Ag2SO4 ⇌ 2Ag+ + SO42-
Pembahasan:
Qc = [Ag+]2[SO42-]
Faktor yang memengaruhi laju reaksi fosfor
= (0,01)2 (0,01)
dan oksigen adalah katalis. Dalam hal ini, CS2
= 1 × 10-6 < Ksp Ag2SO4 (larut)
digunakan sebagai katalis.
Garam akan larut jika hasil kali kelarutan ion
(Qc) lebih kecil dari pada Ksp yaitu Ag2CrO4 dan C. Kesetimbangan Kimia
Ag2SO4. Latihan Soal
1. Jawab: c
Pembahasan:
Kimia Fisik n
M = ,di mana V = 2 L
V
[produk]koef
A. Termokimia Kc =
[reaktan]koef
Latihan Soal
1. Jawab: a [H ][Cl ]
K c = 2 22
Pembahasan: [HCl]
ΔH → negatif
ΔH = Hp – Hr < 0
12 gram
A. Pilihan Ganda mol O2 = = 0,375 mol
-1
1. Jawab: e 32 gram·mol
Pembahasan: Na sebagai pereaksi pembatas dan reaksi
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah berlangsung dalam wadah tertutup maka sesuai
dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, dengan hukum kekekalan massa maka massa
reaksi, dan sintesis senyawa organik. zat pereaksi = massa zat hasil reaksi, sehingga
Bensin termasuk bahan bakar minyak. Bahan massa natrium oksida (Na2O) = 34,5 gram + 12
bakar minyak adalah senyawa organik. gram = 46,5 gram.
2. Jawab: b 8. Jawab: e
Pembahasan: Pembahasan:
Alat yang disajikan pada soal adalah corong 10 g
pisah. Alat ini digunakan untuk memisahkan zat- % massa gula = × 100%
10 g + 250 g
zat cair yang tidak saling melarutkan. Misalnya,
pemisahan air dan minyak serta pemisahan air % massa gula = 3,85%
dengan eter. 9. Jawab: d
3. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Ciri larutan elektrolit kuat jika diuji maka pada
Teori atom Dalton menjelaskan bahwa: elektrode akan banyak gelembung dan lampu
• materi tersusun atas partikel kecil disebut akan menyala terang. Sebaliknya, ciri larutan
atom; nonelektrolit tidak akan didapati gelembung dan
• atom tidak dapat dipecah menjadi partikel lampu akan padam karena tidak bisa meng-
yang lebih kecil lagi; hantarkan arus listrik.
• atom unsur tertentu mempunyai sifat dan 10. Jawab: a
massa yang identik; Pembahasan:
• atom bergabung membentuk senyawa larutan P
dengan perbandingan bulat dan seder- +
hana; pH = -log [H ]
• reaksi kimia adalah reaksi pemisahan, pe- 5 = -log [H ]
+
nataan ulang, dan penggabungan kembali
+ -5
atom-atom. [H ] = 1 × 10
Pernyataan nomor (2) dan (4) merupakan
larutan Q
model atom menurut Niels Bohr. Sedangkan
pernyataan nomor (5) merupakan model atom pH = -log [H ]
+
OH
CH3
Pasangan asam basa Bronsted-Lowry adalah asam-3-metilbutanoat
CH3COOH dan CH3COOH2+ serta HNO3 dan Salah satu isomer senyawa di atas sebagai
NO3-. berikut. (Terjadi keisomeran struktur)
n CO = 2,5 L
Latihan Ujian Nasional Paket 3 = 0,12 mol
m CO = mol CO × Mr CO
= 0,12 mol × 28 g·mol-1
A. Pilihan Ganda
= 3,36 gram
1. Jawab: b
Jadi, massa gas CO pada suhu dan tekanan
Pembahasan:
yang sama adalah 3,36 gram.
Variabel bebas = variabel yang akan diubah.
8. Jawab: a
Variabel terikat = variabel yang akan diukur.
Pembahasan:
Variabel terkontrol = variabel yang dibuat tetap.
50 g
Dengan demikian, variabel bebas → suhu, % massa gula = × 100%
variabel terikat → waktu, variabel terkontrol → 50 g + 300 g
massa zat. % massa gula = 14,3%
2. Jawab: b 9. Jawab: c
Pembahasan: Pembahasan:
Jika partikel-partikel zat tercampur merata, Berdasarkan data percobaan
campuran tersebut disebut campuran yang
Elektrolit kuat = larutan 1 dan 2
sempurna (homogen). Campuran homogen da-
Elektrolit lemah = larutan 4 dan 5
pat dipisahkan secara fisika, misalnya distilasi.
Nonelektrolit = larutan 3
3. Jawab: d
10. Jawab: c
Pembahasan:
Pembahasan:
Teori atom Bohr: Dalam atom, elektron beredar
Ketika pH keduanya sama maka [H+] keduanya
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu
akan sama.
yang disebut kulit elektron, yaitu lintasan di-
mana elektron pada keadaan stasioner (tidak 11. Jawab: c
menyerap atau melepaskan energi). Gambar Pembahasan:
yang menunjukkan model atom Bohr adalah no. 25 + 25 + 25
IV (menyempurnakan model atom Rutherford). V CH3 COOH = = 25 mL
3
4. Jawab: c
Pembahasan: 49 + 50 + 51
V NaOH = = 50 mL
Y3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 3
Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 (mengikuti
N=n×M
aturan konfigurasi elektron setengah penuh
lebih stabil). n CH3 COOH dan NaOH = 1, sehingga N = M
unsur Y terletak pada golongan VIB (berada
VA × NA = VB × NB
pada blok d) dan periode 4 (jumlah kulit = 4).
5. Jawab: c 25 mL × MCH COOH = 50 mL × 0,1 M
3
Pembahasan:
MnO = mangan(II) oksida atau mangano oksida. 50 mL × 0,1 M
MCH COOH =
MnO2 = mangan(IV) oksida atau mangani oksida. 3 25 mL
Mn2O7 = mangan(VII) oksida atau dimangan
=0,20 M
heptaoksida.
6. Jawab: d 12. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Fasa zat yang direaksikan tidak sama (padat dan Dalam larutan penyangga dengan penam-
gas). Reaktan/zat yang direaksikan/pereaksi bahan sedikit asam atau sedikit basa maka
adalah natrium dan gas oksigen. Hasil reaksi pH-nya tidak banyak mengalami perubahan.
adalah 2 molekul Na2O. Angka 4 merupakan Berdasarkan data tersebut maka yang tidak
koefisien reaksi. banyak mengalami perubahan pH adalah
7. Jawab: c larutan Q (5,0 → 4,9 & 5,1) dan R (8,0 → 7,9
Pembahasan: & 8,1).
13. Jawab: e
V1 V2
= Pembahasan:
n1 n2 CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
x x
10
-14 = 9 + log 2
-2
= -5 × 5 10 Jadi, urutan kenaikan pH campuran adalah (1),
10 (2), (3).
14. Jawab: e
= -11 Pembahasan:
5 10
= CaCl2 + 2NaOH → Ca(OH)2 + 2NaCl
5 ×10–5,5
pOH = -log [OH–] pH = 12
pOH = 2
= -log× 5 10–5,5
[OH-] = 10-2
= 5,5 – log 5 Ksp = [Ca2+] [OH–]2
pH = 14 – pOH = (3 · 10-2) (10-2)2
= 14 – (5,5 – log 5 ) = 3 · 10-6
15. Jawab: b
= 8,5 + log 5
Pembahasan:
Percobaan 2
• Reaksi I adalah reaksi eksoterm. Hal ini
n CH3COOH = n NaOH
berarti sistem melepas kalor ke lingkungan
= 0,05 L × 0,2 M
yang ditandai dengan penurunan harga
= 10-2 mol
entalpi reaksi (berharga negatif).
[CH3COONa] = [CH3COO–]
-2
• Reaksi II adalah reaksi endoterm. Hal ini
10 berarti sistem menyerap kalor dari ling-
= kungan ditandai dengan kenaikan harga
0,05 L 0,05 L
entalpi reaksi (berharga positif).
= 10–1 M 16. Jawab: e
Kw - Pembahasan:
[OH–] = [CH3 COO ] Energi pemutusan ikatan
Ka
= 4(C–H) + (C–C) + (C C) + 2(H–H)
10
-14 = 4(413) + (348) + (839) + 2 (436)
-1
= -5
× 10 = 3.711
10
Energi pembentukan ikatan
-10 = 2(C–C) + 8 (C–H)
= 10
= 2(348) + 8 (413)
= 10–5
pOH = -log [OH-] = 4.000
= -log 10-5 H reaksi = 3.711 – 4.000
= 5 = -289 kJ·mol-1
pH = 14 – pOH 17. Jawab: d
= 14 – 5 Pembahasan:
= 9 Dari gambar pada soal bisa ditafsirkan bahwa
Percobaan 3 gambar nomor (1) terhadap (2) dipengaruhi
n CH3COOH = n NaOH oleh suhu dan konsentrasi, gambar nomor
= 0,1 L × 0,4 M (1) terhadap (4) tidak dipengaruhi apa-apa
= 4 × 10-2 mol (keadaan sama), gambar nomor (2) terhadap (3)
[CH3COONa] = [CH3COO-] dipengaruhi oleh suhu dan massa zat, gambar
-2 (3) dan (5) hanya dipengaruhi oleh konsentrasi
4 × 10 saja, sedangkan pada gambar (3) dan (4) dipe-
=
0,1 L 0,1 L ngaruhi oleh suhu, konsentrasi, dan massa zat.
Jawaban yang tepat adalah d.
= 2 × 10-1 M
Pembahasan:
15 2
Hidrolisis triasil gliserol oleh basa (bisa dikenal n
sebagai saponifikasi) menghasilkan gliserol 1
1
dan garam dari asam karboksilat rantai panjang 2
yang dikenal sabun. n0
Orde reaksi terhadap HCl adalah 0.
B. Uraian Jadi, persamaan laju reaksi: v = k [Na2S2O3].
1. a. n = 2, l = 1 4. Hubungan antara kereaktifan logam alkali dan
b. n = 3, l = 0 alkali tanah dengan jari-jari atomnya. Kereakti-
c. n = 5, l = 2 fan logam alkali dan alkali tanah meningkat den-
2. Volume NH3 = x gan bertambahnya jari-jari atom. Logam alkali
Volume (NH4)2SO4 = y tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode.
x + y = 300 mL → x = 300 – y Hal ini disebabkan jari-jari atom logam alkali
pH = 8 + log 12 tanah lebih kecil sehingga energi pengionan
pOH = 6 – log 12 lebih besar.
[OH-] = 1,2 x 10-5 5. Tidak. Glisin merupakan asam amino yang tidak
mol basa bersifat optis aktif karena tidak memiliki atom C
[OH- ] = K b ·
2·mol garam asimetris.
0,1 (300 y)
1,2 × 10-5 = 1,8 × 10-5
2·0,15·y Prediksi Ujian Nasional
-5 0,1 (300 y)
-5
1,2 × 10 = 1,8 × 10
2·0,15·y
Paket 1
2 0,1 (300 y) A. Pilihan Ganda
=
3 2·0,15·y 1. Jawab: c
0,6y= 90 - 0,3y Pembahasan:
0,9y = 90 Bahan
No. Simbol Ket.
y = 100 mL Kimia
1. Sianida beracun
Volume (NH)2SO4) = y = 100 mL
Volume NH3 = 300 – 100 = 200 mL
2. Asam korosif
sulfat
..
..
Persamaan reaksi: ..
..
Cl2(g) + 2NaOH(aq)→NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
0 -1 +1 Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
jika KL2 memenuhi aturan oktet.
..
:Q
..
..
.. ..
KQ4 = : Q K Q
..
Zat yang mengalami autoredoks berikut peru-
..
.. .. ..
bahan bilangan oksidasinya adalah Cl2 dari :Q
..
bilangan oksidasi 0 menjadi –1 dan +1. ..
24. Jawab: d Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
Pembahasan: jika KQ4 memenuhi aturan oktet.
Seperti yang diketahui paku adalah sebuah besi Pilihan b. KQ4 dan Q2L
(Fe). Untuk mencegah dari korosi, harganya .. ..
Q2L = : L
..
K
.. : ..L
..
..
..
harus lebih kecil (paling negatif atau paling
kecil) dari Fe, artinya terletak di sebelah kiri Fe Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
dalam deret Volta. jika Q2L memenuhi aturan oktet.
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-La-Ce-Mg-Lu-Al-Mn-H2O- Pilihan c. MQ5 dan KL
Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-
:
Ag-Pt-Au. :Q :
Q :
:
MQ5 = Q
:
:
:
25. Jawab: e M :
:
:
:
Pembahasan: :
Q :Q :
:
:
CuSO4(aq) →Cu2+(aq) + 2e(aq) :
:
:
Katode: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
Anode: 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e jika MQ5 tidak memenuhi
.. aturan oktet.
KL = K .. L..
..
..
0, 224 L
mol O2 = -1 = 0,01 mol Berdasarkan struktur tersebut dapat kita lihat
22, 4 L mol jika KL tidak memenuhi aturan oktet.
w O2 = n × Mr
= 0,01 mol × 32 g·mol-1 Pilihan d. MQ3 dan KR4
MQ3 = : Q M : Q
.. .. ..
= 0,32 g .. .. ..
..
..
w 1 e1
= :Q
..
..
w 2 e2 ..
R
..
..
..
..
..
KR4 = R
..
w Cu eCu K R
..
..
..
..
..
= ..
R
..
wO eO ..
..
2 2
K → K+ + e metilpropanoat
(3) merupakan logam yang lunak, Na dan K Asam karboksilat berisomer fungsi dengan ester
relatif lunak, mudah diiris dengan pisau. dengan rumus molekul CnH2nO2.
32. Jawab: b 36. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Kegunaan beberapa senyawa sebagai berikut. Reaksi eliminasi adalah reaksi penambahan
• Kaporit (CaCOCl2) digunakan untuk untuk jumlah ikatannya, dari ikatan tunggal ke ikatan
disinfektan dan serbuk pengelantang rangkap, atau ikatan rangkap ke ikatan rangkap
(pemutih kertas). tiga.
• Stronsium diperoleh dari mineral selestit Jenis reaksi yang terdapat pada soal:
(SrSO 4), stronsium karbonat (SrCO 3) (1) Reaksi substitusi (pertukaran)
dan stronsium nitrat {Sr(NO3)2}, terbakar (2) Reaksi eliminasi (pengurangan)
dengan nyala merah terang dan digunakan (3) Reaksi adisi (penambahan)
dalam kembang api dan suara sinyal. (4) Reaksi halogenasi alkana
• Natrium sulfat (Na 2SO 4 ) atau garam (5) Reaksi esterifikasi
Glauber digunakan untuk obat pencahar Jadi, jawaban yang benar adalah reaksi nomor
(cuci perut), zat pengering untuk senyawa (2).
organik. 37. Jawab: e
• Natrium tetraborat (Na2B4O7) atau boraks Pembahasan:
digunakan untuk isolasi fiberglass dan Senyawa dengan rumus molekul C2H6O dapat
pemutih natrium perborat. Boraks juga berupa senyawa alkohol atau senyawa eter.
kadang disalahgunakan dan digunakan
Senyawa alkohol dapat bereaksi dengan
sebagai pengawet/pengempal makanan
natrium. Reaksi alkohol dengan HX, PX3 dan
seperti ikan dan daging.
PX5 akan menghasilkan alkil halida.
• Kalium iodat (KIO3) digunakan sebagai
Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak mem-
pencegah penyakit gondok (campuran
bebaskan HCl.
garam dapur) serta penyembuh luka luar
R–O–R’ + PCl5 R–Cl + R’–Cl + POCl3.
karena mengandung iodium.
Eter tidak bereaksi dengan logam aktif seperti
• Kalsium karbida (CaC 2) disebut juga
natrium. Hal ini dapat digunakan untuk mem-
karbit, digunakan untuk membuat gas
bedakan eter dengan alkohol.
asetilen.
Senyawa dengan rumus molekul C2H6O meru-
33. Jawab: a
pakan eter dengan gugus fungsi –O–
Pembahasan:
38. Jawab: c
Kualitas bensin semakin baik jika bilangan
Pembahasan:
oktannya semakin besar. Bilangan oktan
Pada soal ini menanyakan tata nama benzena
merupakan suatu bilangan yang menunjukkan
yang terdiri atas dua buah subtituen.
efisiensi bensin. Jelaga yang mengandung
karbon monoksida (CO) merupakan gas yang • Orto (ditulis: o) = anak cabang terletak
terbentuk apabila pembakaran bahan bakarnya pada posisi (1,2). 1 sebagai nomor induk,
tidak sempurna sehingga semakin besar volume 2 sebagai nomor anak cabang.
CO yang dihasilkan maka pembakarannya • Meta (ditulis: m) = anak cabang terletak
semakin tidak efisien. pada posisi (1,3). 1 sebagai nomor induk,
34. Jawab: b 3 sebagai nomor anak cabang.
Pembahasan: • Para (ditulis: p) = anak cabang terletak
pada posisi (1,4). 1 sebagai nomor induk,
Berubahnya air kapur menjadi keruh akibat
4 sebagai nomor anak cabang.
adanya gas CO2 yang bereaksi dengan air kapur
Ca(OH)2 membentuk endapan CaCO3 sehingga Senyawa o-hidroksibenzoat, berarti induk
menjadi keruh. cabangnya adalah benzoat (gugus fungsinya:
–COOH) sementara anak cabangnya adalah
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3(s)
hidroksi (gugus fungsinya: –OH).
Maka zat yang menyebabkan air kapur menjadi
keruh, yaitu CO2 yang terdiri atas unsur C dan O. OH O
35. Jawab: c 2 C OH
1
Pembahasan: 3
18
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 1 10 -5
4 10-4 M 2
X = [Ar] 4s1
19
1 10-10 4 10-4 M2
Unsur 39
19 X
terletak pada golongan IA, periode
4. M1 2,5 10-7
5. Jawab: c V1 ×M1 V2 ×M2
Pembahasan: 5 2,5 10-5 V2 × 2,5 10-7
Rumus Rumus Nama V2 500 mL
Kimia yang Kimia yang Senyawa
10. Jawab: b
Benar Salah yang Benar
Pembahasan:
Na2CO3 NaCO3 Natrium Minuman berkarbonasi mengandung asam
karbonat sehingga larutan akan menunjukkan warna
Mg3(PO4)2 MgPO4 Magnesium asam (di bawah trayek pH) maka warna larutan
fosfat adalah biru (b).
11. Jawab: d
Al2(SO4)3 Aluminium Pembahasan:
sulfat
24 + 26 + 25
Ba(NO3)2 Barium nitrat VHCl = = 25 mL
3
(CH3COO)2Ca CH3COOCa Kalsium VHCl × MHCl = VNaOH × MNaOH
asetat
0,1 × 25 = 20 × MNaOH
6. Jawab: e
MNaOH = 0,125 M
Pembahasan:
Reaksi pada soal merupakan reaksi pemben- mol NaOH = 0,125 × 0,25
tukan asam bromida yang dilakukan dengan
cara mereaksikan gas hidrogen dengan gas mol NaOH = 0,03125
bromin. Massa NaOH = 0,03125 × 40
7. Jawab: b
Pembahasan: Massa NaOH = 1,25 gram
24 g 1,25
Mol Mg = = 1 mol Kadar NaOH = × 100%
2
24 g
mol Kadar NaOH = 62,5%
18 g
Mol O2 = = 0,5625 mol 12. Jawab: d
32 g Pembahasan:
mol
HOBr(aq) ⇌ H+(aq) + OBr-(aq)
2 Mg + O2 2MgO
1 mol 0,5 mol
[H+ ][OBr - ]
Mg habis bereaksi, O2 tersisa (0,5625 – 0,5) Ka =
[HOBr]
mol = 0,0625 mol.
massa O2 = 0,0625 mol × 32 g/mol -9 1 × 10-10 [OBr - ]
1 × 10 =
=2g [HOBr]
8. Jawab: b [HOBr] -1
= 1 × 10
Pembahasan: [OBr - ]
Elektrolit kuat: nyala lampu terang, banyak
gelembung gas, dan derajat ionisasinya 1. 13. Jawab: b
Nonelektrolit: lampu tidak menyala, tidak ada Pembahasan:
gelembung, dan derajat ionisasinya 0. Pasangan data untuk garam hidrolisis yang tepat
Berdasarkan data tersebut, larutan elektrolit dan adalah (1) dan (3). Hidrolisis basa konjugasi dari
nonelektrolit berturut-turut adalah K dan M. asam lemah akan menghasilkan [OH-] sehingga
9. Jawab: d sifat larutan akan basa dan pH > 7.
Pembahasan: 14. Jawab: d
Pembahasan:
sebelum ditambahair
Syarat terbentuknya endapan nilai Qc > Ksp
pH = 4 [H ] 1 10-4 Qsp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
0,5 - -
m
1 1
= 0,1 0,1 0,1
2 2
m =1 0,4 0,1 0,1
Pembahasan:
k × a × b
n
0 Reaksi nomor 3 termasuk reaksi redoks karena
=
27 0 k × 3a × 3b
n
terjadi perubahan bilangan oksidasi.
n 22. Jawab: c
1 1 1 Pembahasan:
= ×
27 3 3 Sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya
3 1
n
partikel terlarut dalam larutan. Semakin banyak
= jumlah partikel terlarut dalam larutan maka titik
27 3
n
didih semakin tinggi, titik beku semakin rendah,
1 1 tekanan uap semakin rendah, tekanan osmosis
=
9 3 semakin tinggi.
n =2
x = 25 gram
2. Larutan dengan kapasitas paling besar adalah
larutan 0,2 M HA/0,2 M A- karena konsentrasi
komponen asam dan basanya paling besar.
3. Bentuk padat dari kebanyakan zat lebih rapat
daripada fasa cairnya. Sebagian besar zat padat
akan tenggelam dalam cairan. Berbeda dengan
air, ini merupakan anomali air, es ini menyim-
pang dari karakter padatan pada umumnya.
Zat yang memiliki kerapatan lebih rendah
akan mengapung di permukaan zat cair yang
memiliki kerapatan lebih besar. Adapun yang
menyebabkan es memiliki kerapatan yang
lebih rendah adalah adanya ikatan hidrogen
pada molekul sebagai gaya antarmolekul air.
Ikatan-ikatan hidrogen yang cukup kuat pada
air padat ini membentuk kerangka tetrahedral
sehingga meninggalkan rongga atau jarak.
Dengan demikian, ia memiliki kerapatan yang
lebih kecil dibanding air dalam fasa cair.
4. Kenaikan titik leleh mencapai maksimum pada
golongan VB (vanadium) dan VIB (kromium).
Hal itu disebabkan oleh kekuatan ikatan antar-
atom logam, khususnya bergantung pada
jumlah elektron yang tidak berpasangan di
dalam subkulit d. Pada awal periode unsur
transisi, terdapat satu elektron pada orbital d
yang tidak berpasangan. Jumlah elektron pada
orbital d yang tidak berpasangan meningkat
sampai golongan VIB dan VIIB, setelah itu
elektron pada orbital d mulai berpasangan
sehingga titik didih dan titik leleh turun.
0,56
5. mol = = 0,025
22,4
1,4
Mr = = 56
0,025
Alkena yang memiliki Mr = 56 adalah butena
(C4H8)