a.
d.
b.
c. e.
2. Struktur molekul yang dapat dijelaskan dengan baik oleh teori ikatan valensi adalah . . .
a. H2 O c. C2 H2 e. H2 S
b. CH4 d. NH3
3. Manakah ungkapan yang tepat untuk menghitung luas daerah S pada gambar berikut?
a. Φ1 Φ2 dτ c. Φ1 Φ1 dτ e. Φ1 ĤΦ1 dτ
b. Φ1 ĤΦ2 dτ d. Φ2 Φ2 dτ
1
5. Fotoelektron keluar dari suatu orbital melalui radiasi He(I) dengan energi kinetik sebesar 2.5 eV. Jika
panjang gelombang He(I) adalah 21.22 eV, maka fotoelektron tersebut berasal dari orbital . . .
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
ψ = cA A + c B B
Jika B lebih elektronegatif daripada A, maka pada orbital molekul ikatan (bondng molecular orbital )
tersebut cA . . . cB .
a. < b. = c. >
7. Diketahui suatu molekul diatom heteronuklir AB mempunyai bentuk fungsi gelombang dan persamaan
sekuler sebagai berikut.
ψ = cA A + c B B
(αA − E)cA + (β − ES)cB = 0
(β − ES)cA + (αB − E)cB = 0
dengan αA = −13.6 eV, αB = −13.1 eV, β = −1.0 eV, dan S = 0. Nilai energi orbital tersebut adalah
−12.32 eV dan ... eV.
8. Nilai P, Q, R, dan S pada matriks Hamiltonian dengan hampiran Huckel untuk molekul berikut adalah .
. .
a. 0, 0, α, β c. α, β, 0, 0 e. β, 0, 0, α
b. 0, α, β, 0 d. α, 0, 0, β
2
9. Perhatikan struktur ion alil berikut. Pernyataan mengenai hampiran Huckel untuk ion alil yang salah
adalah . . .
a. H2 O c. CHCl3 e. NH3
b. CH3 Cl d. CCl4
a. E c. C4 e. S3
b. C2 d. σ v
a. Ag c. Au e. B3u
b. B2g d. B2u
13. Hasil perkalian operasi simetri σ(yz)σ(xz) untuk molekul berikut adalah . . .
a. E c. i e. S2
b. C2 d. σ(xy)
3
14. Perhatikan tabel karakter berikut.
Jika vibrasi ion karbonat (D3h ) mempunyai representasi irreducible A’1 , A”2 , dan 2E’, maka jumlah mode
vibrasi yang aktif Raman adalah . . .
a. 0 c. 2 e. 4
b. 1 d. 3
Berdasarkan simetri orbital tersebut, jumlah orbital ikatan, anti ikatan, dan non ikatan dalam molekul
BH3 secara berturut-turut adalah . . .
a. 1, 1, 2 c. 2, 2, 1 e. 3, 3, 1
b. 1, 3, 1 d. 3, 3, 0
17. Jika term rotasi linear F̃ (J) = B̃J(J+1), maka persamaan bilangan gelombang transisi absorpsi rotasional,
ṽ(J + 2 ← J + 1), adalah . . .
(1) Intensitas transisi rotasional bergantung pada momen dipol molekul permanen, µ0 .
(2) Intensitas transisi rotasional meningkat secara eksponensial terhadap nilai µ0 .
(3) Intensitas menurun perlahan seraya nilai J meningkat.
(4) Intensitas transisi rotasional menurun secara linear terhadap nilai µ0 .
4
a. (1), (2), dan (3) c. (2) dan (4) e. Semua pernyataan salah
b. (1) dan (3) d. (4)
19. Potensial osilator harmonik, V (x) = 1/2kf x2 , sering digunakan sebagai model dalam mempelajari gerak
vibrasi.
20. Efek anharmonik pada vibrasi molekul dapat dipelajari dengan menambahkan faktor koreksi
ν̃
xe =
4De
pada term vibrasi
2 1/2
1 1 1 kf
G̃(v) = v+ ν̃ − v + xe ν̃ ν̃ =
2 2 2πc me f f
Jika De didefisinikan sebagai kedalaman sumur potensial Morse, manakah yang benar dari pernyataan-
pernyataan berikut:
a. (1) dan (3) c. (1), (2), dan (3) e. (1), (3), dan (4)
b. (2) dan (4) d. (1), (2), dan (4)
1
S̃(v, J) = v+ ν̃ + B̃J(J + 1)
2
Jika diketahui B̃ = 6.51 cm-1 dan ν̃ = 2308 cm-1 , maka bilangan gelombang bagi transisi cabang P yang
berasal dari J = 2 adalah . . .
5
22. Suatu anion halogen diatomik homonuklir, X2 - , memiliki keadaan dasar 2 Σ+ 2
u dan keadaan tereksitasi Πg ,
2 2 +
Πu , dan Σg . Manakah pasangan transisi yang diperbolehkan?
a. 2 Σ+ 2 + 2 + 2
g ← Σu dan Σg ← Πg
b. 2 Σ+ 2 + 2 2 +
g ← Σu dan Πg ← Σu
c. 2 Πu ← 2 Σ+ 2 2 +
u dan Πg ← Σu
d. 2 Πg ← 2 Σ+ 2 + 2 +
g dan Σg ← Σu
e. 2 Πg ← 2 Σ+ 2 2 +
g dan Πg ← Σu
23. Ion kompleks [Fe(CN)6 ]3- memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 305 nm. Nilai Δ0 bagi
kompleks tersebut dalam cm-1 adalah . . .
24. Aseton memiliki puncak serapan yang kuat pada panjang gelombang 189 nm dan puncak yang lebih lemah
pada 280 nm. Berdasarkan struktur aseton, aturan seleksi, dan prinsip Franck-Condon, manakah yang
benar dari pernyataan-pernyataan berikut:
(1) Puncak kuat pada 189 nm dikenali sebagai transisi π ← π pada gugus C=O.
(2) Puncak kuat pada 189 nm dikenali sebagai transisi σ ← σ pada gugus C=O.
(3) Puncak lemah pada 380 nm dikenali sebagai transisi π ← n pada gugus C=O.
(4) Puncak lemah pada 380 nm dikenali sebagai transisi σ ← n pada gugus C=O.
(5) π ← n adalah transisi terlarang yang dapat terjadi karena adanya vibrasi molekul.
a. (1), (2), dan (3) c. (1), (3), dan (5) e. (2), (3), dan (5)
b. (1), (3), dan (4) d. (2), (3), dan (4)
25. Perbedaan populasi (population difference) di antara dua keadaan spin diasumsikan
N γN h̄B0
Nα − Nβ ≈
2kT
Jika diketahui γN (1 H)= 2.675 10 8 T-1 .s-1 , h̄ = 3.16 10 26
J.s, dan k = 1.38 10 23 J.K-1 , maka
Nα N
perbedaan populasi relatif (relative population difference), N
β
, untuk inti 1 H pada 10 T dan 25 C
adalah . . .
26. TMS atau tetrametilsilana merupakan standar internal dalam pengukuran NMR. Jika diketahui pada
suatu spektrometer, frekuensi resonansi bagi 1 H pada TMS adalah 500.130000 MHz, maka geseran kimia
suatu puncak pada 500.132500 MHz adalah . . .
6
27. Suatu radikal setara dengan inti 1 H yang menghasilkan puncak pada 334.8 mT dalam spektrum EPR/ESR
yang beroperasi pada 9.319 GHz. Jika diketahui kondisi resonansi hν = gµB B0 , tetapan Planck h =
6.626 10 34 J.s dan Bohr-Magneton µB = 9.274 10 24 J.T-1 , nilai g (g-value) dari radikal tersebut
adalah . . .
29. Berdasarkan definisi fungsi partisi molekuler (molecular partition function), fungsi partisi untuk sistem
dengan 3 tingkat berikut adalah . . .