Anda di halaman 1dari 6

Sintesis dan Karakterisasi Membran Silika (SiO2)

1)Priscilla
Vidya Merarin, 2)Syelvia Putri Utami, 2)Jhon Armedi Pinem
1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, 2)Dosen Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru 28293
priscilla.vidya@student.unri.ac.id

ABSTRACT
Silica-based membrane are an attractive choice for the purification process because of the
size of the pores and morphology which provides higher selectivity. In this study, the
synthesis and characterization of silica membranes was carried out with a mass variation of
Poly Vinyl Alcohol (PVA) for waste water treatment hotel. The purpose of this study was to
determine the characterization of silica membranes obtained by SEM, FTIR and tensile
strength, and to determine the performance of membrane against the Flux and Rejection test
with the effect of a mixture of PVA mass using raw materials in the form of pure silica.
Making silica membranes with mass variations of PVA are 3, 6 and 9 grams and variations
in pressure 1, 3 and 5 bars. The process of making silica membranes is the manufacture of
PVA solution where the composition consistedof PVA, HNO3, and aquades. Then PEG
solution where the composition consisted of PEG 400, Na2SiO3 and aquades. Then mixing
PVA and PEG solutions in pure silica. The results showed Silica membrane with a mass of 3
grams of poly vinyl alcohol has the highest permeability of 24,758 L/m2.H.
Keywords: membrane, waste, poly vinyl alcohol and ultrafiltration.

1. Pendahuluan teknologi pengolahan lain. Keuntungan


Pesatnya pertumbuhan bisnis tekonologi membran antara lain energi
perhotelan memiliki dampak negatif yang dibutuhkan tidak terlalu besar, tidak
terhadap lingkungan, salah satunya adalah memerlukan tambahan bahan kimia, tidak
limbah cair hotel. Limbah cair hotel menghasilkan kontaminan maupun
merupakan salah satu yang membuat air polutan, memerlukan lahan yang relatif
tercemar. Hal ini bisa terjadi apabila kecil dan bersifat modular sehingga mudah
limbah cair hotel yang belum memenuhi dikombinasikan dengan produk teknologi
baku mutu langsung dibuang ke lain. Untuk itu diperlukan pembuatan
lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu teknologi membran yang dibuat dari bahan
(Ridwan, 2013). baku yang murah, mudah didapat, dan
Berbagai metode untuk mengatasi stabil pada suhu tinggi (Silmi, 2016).
masalah pencemaran yang berasal dari Membran silika memiliki sifat
limbah cair terus dikembangkan, salah penyaringan molekul yang sangat baik
satunya proses koagulasi-flokukasi yang dengan proses sederhana melalui
sering diterapkan untuk pengolahan pengolahan sol-gel (Aziz, 2016).
limbah cair yang biasanya memerlukan Pembuatan membran silika
lahan yang luas dan pengoperasian yang menggunakan bahan pendukung salah
sulit, namun demikian metode ini belum satunya yaitu Poly Vinyl Alcohol (PVA).
mampu mencapai standar batas minimum Fungsi PVA adalah sebagai zat perekat
yang telah ditetapkan sehingga bagi serbuk-serbuk silika agar menyatu
memerlukan proses pengolahan lebih membran padat silika. Massa campuran
lanjut (Yuliawati, 2014). PVA dan massa silika mempengaruhi
Teknologi membran memiliki kerapatan pori-pori membran yang
kelebihan jika dibandingkan dengan dihasilkan. Semakin rapat dan teratur pori-

Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 1


pori membran maka semakin bagus beaker 500 ml, gelas piala 50 ml, hot
membran tersebut untuk proses penyisihan plate, statif dan klem, thermometer, oven,
warna atau penyaringan. Banyaknya cawan petri, batang pengaduk, neraca
konsetrasi PVA yang digunakan akan analitik, spatula, sentrifus, erlenmeyer 500
meningkatkan nilai selektivitas, ml, bak koagulasi-flokulasi, stopwatch,
selektivitas merupakan kemampuan suatu TDS meter, pipet tetes, gelas ukur 10, 50,
membrane menyisihkan komponen- dan 100 ml, botol sentrifus 100 ml, plat
komponen yang ada pada umpan karena kaca, botol sampel, pisau casting, kaca
memiliki ukuran dan kerapatan pori yang arloji, alat SEM dan FTIR
optimal (Zakaria, 2018). Selain itu, apabila
penambahan campuran PVA yang 2.3 Variabel Penelitian
ditambahkan kurang ataupun melebihi Variabel Penelitian terdiri dari
massa maksimal maka akan menurukan variabel tetap dan variabel berubah.
kualitas membran dan menyebabkan a. Variabel tetap
proses penyisihan warna berlangsung Variabel tetap pada penelitian ini
kurang maksimal (Aprilia, 2012). adalah massa silika 10 gram, HNO3 1 M
Proses UF adalah salah satu proses sebanyak 10 ml, massa Na2SiO3 4 gram,
membran yang saat ini tengah berkembang volume larutan PEG 400 3 ml, massa
dengan pesat baik dari perluasan aplikasi semen portland putih 3,5 gram, volume
maupun pengembangan lainnya yang aquades 200 ml, kecepatan pengadukan
berkaitan dengan usaha peningkatan 600 rpm, lama pengadukan 15 menit,
kinerja membran. Sistem UF beroperasi waktu pendiaman 30 jam, suhu
pada tekanan rendah dengan tekanan pengovenan 70 oC, dan waktu pengovenan
umumnya 1-5 bar. Membran UF dapat selama 10 menit.
disintesis dari polimer organik atau b. Variabel berubah
polimer anorganik (keramik). Terdapat Variabel berubah pada penelitian
banyak pilihan polimer ataupun material ini adalah variasi komposisi PVA 3, 6, dan
lain yang dapat digunakan untuk membuat 9 gram. Serta tekanan operasi 1, 3, dan 5
membran UF. Pemilihan polimer tertentu bar.
sebagai bahan membran didasarkan atas
sifat-sifat yang sangat spesifik seperti berat 2.4 Prosedur Penelitian
molekul, fleksibilitas rantai, interaksi Penelitian ini melalui bebrapa
rantai, dll. (Wenten, 2000). tahapan dalam pengerjaannya, yaitu :
Tujuan dilakukannya penelitian ini 2.4.1 Pembuatan Membran Silika
adalah mengetahui kinerja membran silika Pembuatan membran silika
dalam pengolahan limbah cair hotel. melalui beberapa tahap yaitu :
Pembuatan Larutan PVA, dalam
2. Metode Penelitian pembuatan larutan PVA dibutuhkan
2.1 Bahan baku bahan-bahan sebagai berikut PVA, HNO3
Bahan penelitian yang digunakan dan aquades. Selanjutnya massa PVA yang
pada sistesis membran silika untuk akan divariasikan 3; 6; dan 9 gram
pengolahan limbah cair hotel, diantaranya dicampurkan dengan 10 ml HNO3 1 M dan
Silika, Poly Vinyl Alcohol (PVA), Poly ditambahkan 190 ml aquades, semua
Ethylene Glycol (PEG), HNO3, Na2SiO3, bahan dimasukkan kedalam beaker glass
aluminium sulfat, aluminium foil, kertas ukuran 500 ml. Campuran diaduk dengan
saring, akuades dan limbah cair hotel. magnetic stirer selama 2 jam pada
pemanasan 80o C dengan keceptan 600
2.2 Peralatan yang digunakan rpm, setelah itu larutan PVA dapat
Alat-alat yang digunakan pada digunakan untuk tahapan pembuatan
penelitian ini yaitu magnetic stirrer, gelas membran selanjutnya.

Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 2


Proses selanjutnya adalah sejak penambahan 5 ml larutan koagulan
membuat larutan PEG yang berfungsi aluminium sulfat 50 ppm ke dalam 1000
sebagai zat pengemulsi (emulgator). ml sampel limbah cair hotel. Setelah itu,
Larutan PEG dibuat dengan kecepatan motor diatur menjadi 60 rpm
mencampurkan Na2SiO3 sebanyak 4 gram, selama 15 menit untuk pengadukan lambat
dengan 10 ml aquades dan PEG sebanyak (flokulasi). Selama pengadukan cepat dan
3 ml kedalam gelas piala 50 ml. lambat, pH limbah cair hotel dinaikkan
Selanjutnya larutan diaduk menggunakan sampai mendekati pH netral dengan
magnetic stirer hingga larutan menjadi menambahkan larutan kalsium hidroksida
homogen. Dalam pembuatan membran (Juang, 2010).
silika, terlebih dahulu menimbang jumlah Tahapan akhir setelah pengadukan
komposisi silika yang akan digunakan, lambat selesai, pH air buangan diukur dan
komposisi silika yang dibutuhkan adalah flok-flok yang terbentuk diendapkan
sebanyak 10 gram. Silika yang sudah selama 30 menit sampai terbentuk dua
ditimbang dimasukkan ke dalam beaker lapisan, yang mana lapisan atas air
glass ukuran 500 ml kemudian buangan agak jernih sedangkan lapisan
ditambahkan dengan larutan PEG dan bawah agak keruh dan terdapat endapan
larutan PVA yang telah dibuat sebelumnya flok. Limbah cair hotel selanjutnya
secara perlahan-lahan selanjutnya semen dipisahkan dari endapan flok dengan
portland putih sebanyak 3,5 gram menuangkan limbah cair hotel ke dalam
dimasukan kedalam campuran, seluruh gelas piala yang lain (dekantasi), sehingga
campuran tersebut kemudian diaduk endapan-endapan flok tidak terikut.
menggunakan magnetic stirer hingga larut Pengolahan limbah cair hotel
kurang lebih selama 15 menit. Campuran dengan membran silika melalui proses
yang masih berbentuk cairan langsung ultrafiltrasi menggunakan sistem operasi
dituangkan ke dalam cetakan membran dead-end dimana arah aliran umpan tegak
yang Terbuat dari kaca dan didiamkan lurus terhadap membrane dengan
selama 30 jam, selanjutnya juga akan memvariasikan tekanan 1, 3, dan 5 bar.
mengalami proses pengovenan selama 10 2.4.3 Karakterisasi Membran Silika
menit dengan suhu 70 oC. Karakterisasi membran meliputi uji
2.4.2 Pengolahan Limbah Cair Hotel morfologi, uji FTIR dan uji kinerja
Pretreatment limbah cair hotel membran terhadap nilai fluks dan nilai
dengan proses koagulasi-flokulasi rejeksi BOD5, COD dan TSS limbah cair
dilakukan di dalam gelas kimia 500 ml hotel.
yang dilengkapi dengan pengaduk (mixer) a. Statistika Pori
dan pH meter. Sebelum pretreatment Statistika pori membran dapat
limbah cair hotel dengan proses koagulasi- dianalisa menggunakan peralatan SEM.
flokulasi dilakukan, dua sampel air Pemotretan dengan alat SEM dengan
buangan hotel disiapkan masing-masing perbesaran 1000 dilakukan pada
300 ml. Sampel pertama 300 ml untuk permukaan atas membran silika yang telah
BOD dan TSS serta sampel kedua dibuat untuk mengetahui ukuran pori
sebanyak 300 ml juga untuk pengecekan membran yang terbentuk. Pengujian ini
COD. Masing-masing sampel tersebut dilakukan di Universitas Andalas, Padang.
dianalisa untuk mengetahui kadar awal
BOD, COD, dan TSS limbah cair hotel. b. Uji Fluks dan Rejeksi
pH limbah cair hotel juga diukur. Membran silika yang telah dibuat
Koagulator-flokulator dihidupkan dilakukan pengujian permeabilitas
dengan kecepatan motor diatur 150 rpm membran dengan menggunakan umpan
(pengadukan cepat). Pengadukan cepat akuades yang dimasukkan kedalam tabung
dilakukan selama 2 menit yang dihitung umpan dengan diberi variasi tekanan 1, 3

Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 3


dan 5 bar. Sifat permeabilitas ini d. Uji Kuat Tarik
dinyatakan dengan besarnya nilai fluks Membran yang berkualitas tinggi
membran. Dengan adanya tekanan tersebut adalah membran dengan sifat mekanik
maka air akan mengalir menuju membran yang tinggi. Pada penelitian ini,
dan akan keluar sebagai permeat. Permeat pengukuran sifat mekanik membran
yang keluar tersebut ditampung dalam dilakukan dengan uji tarik menggunakan
gelas ukur, dan setiap selang waktu 10 alat texture analiyser. Hasil penelitian uji
menit hingga menit ke-60 permeat yang tarik dapat ditentukan nilai Modulus
ditampung dalam gelas ukur tersebut Young. Uji tarik dilakukan dengan
dihitung volumenya. membran ditarik dengan kecepatan 5 mm/s
Fluks air (Jw) bagi setiap hingga membran putus. Kemudian
eksperimen dihitung berdasarkan waktu ∆t diperoleh nilai Modulus Young nya
(jam) yang diperlukan untuk e. Analisa Sampel
mengumpulkan permeat dengan Analisa sampel air dilakukan pada
menggunakan persamaan : limbah cair hotel sebelum dan setelah
1 ∆𝑉 pretreatment dan disaring menggunakan
𝐽𝑤 = (Mulder, 1996)
𝐴 ∆𝑡 membran silika. Adapun parameter yang
Keterangan : akan dianalisa adalah BOD5, COD, TSS.
A = Luas membran efektif Umpan permeate yang dihasilkan dari
∆v = Volume permeat yang ditampung proses filtrasi ditampung di dalam botol
∆t = Waktu operasi sampel untuk dianalisa di Laboratorium
Grafik fluks terhadap tekanan di Analyst RAPP Pangkalan Kerinci.
plot dan kemiringannya merupakan nilai
3. Hasil dan Pembahasan
permeabilitas air bagi membran tersebut
Pengaruh Fluks dengan Massa Poly
(Mulder, 1996).
Vinyl Alcohol Membran Silika.
Untuk menghitung nilai rejeksi
Fluks merupakan banyaknya
pada tekanan operasi 1, 3 dan 5 bar
jumlah volume permeat yang dihasilkan
dilakukan analisa konsentrasi terhadap
membran silika. Hasil Penggujian fluks
permeat dan umpan pada variasi tekanan
dengan tekanan operasi 1 bar dapat dilihat
tersebut. Nilai rejeksi membran dapat
pada Tabel 3.1.
ditentukan menggunakan persamaan :
𝐶𝑝 Tabel 3.1 Hasil Uji Fluks Membraaan
% 𝑅 = (1 − ) 𝑥 100 % (Mulder,1996) Silika
𝐶𝑓
Fluks (L/m2.Jam)
Keterangan :
PVA 3 Gram PVA 6 PVA 9
Cp = Konsentrasi Permeat (ppm)
Gram Gram
Cf = Konsentrasi Umpan (ppm)
c. Uji FTIR 24,758 19,983 12,537
Pengamatan terhadap gugus
fungsional dilakukan menggunakan uji
Berdasarkan pengujian fluks yang
fourier transform infrared (FTIR). Uji ini
dilakukan didapatkan bahwa semakin besar
bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah
massa PVA maka nilai fluks yang
perbandingan komposisi silika dan PVA
dihasilkan akan semakin kecil. Hal ini
yang digunakan pada pembuatan
sesuai dengan struktur membran, dimana
membran dan mempelajari pengaruh
semakin tinggi komposisi polimer didalam
komposisi tersebut terhadap struktur
larutan casting, maka diameter pori
membran. Penelitian ini dilakukan di
membran akan semakin kecil (Zakaria,
Universitas Andalas.
2018).
Dalam pengoperasian dengan

Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 4


mengunakan umpan limbah cair hotel, Mulder, M. (1996). Basic Principles of
dapat dilihat bahwa membran dengan Membrane Technology Second
massa PVA 3 gram memiliki nilai fluks Edition. Dorddercht : Kluwer
yang paling tinggi diantara memban yang Academic Publisher.
lainnya. Begitupula sebaliknya, pada Ridwan, M. (2013). Pengolahan Air
pengoperasian ultrafiltrasi membran Limbah Hotel Dengan Metode
dengan massa PVA 9 gram memiliki nilai Free Surface Constructed Wetland
fluks yang paling rendah. Farha dan Menggunakan Tumbuhan
Kusumawati (2012) dalam research nya Equisetum Hymale. Jurnal Teknik
mengenai pengaruh PVA terhadap Sipil Universitas Riau.
morfologi dan kinerja membran kitosan
dalam pemisahan pewarna rhodamin-b, Silmi, C. D dan Damayanti, A. (2016).
menunjukan bahwa semakin besar Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai
konsentrasi PVA yang digunakan maka Bahan Baku Pembuatan Membran
akan semakin kecil fluks yang dihasilkan Untuk Desalinasi Air laut. Jurnal
dan koefisien rejeksi membran akan Teknik Lingkungan. Institut
semakin tinggi dengan bertambahnya Teknologi Sepuluh Nopember.
konsentrasi PVA dalam membran, hal ini Surabaya.
disebabkan membran dengan PVA yang Wenten, I. G., Aryanti, P. T. P., Hakim, A.
konsentrasinya besar memiliki jumlah pori N., dan Khoiruddin. (2015).
yang lebih sedikit dan ukuran pori yang Pengantar Teknologi Membran.
lebih kecil. Bandung : Fakultas Teknik Kimia
4. Kesimpulan Institut Teknologi Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian massa Yuliawati, E. (2014). Pengaruh
poly vinyl alcohol berbanding terbalik Hidrophilicity Membran
dengan nilai fluks. Membran silika dengan ultrafiltrasi untuk Pengolahan
massa poly vinyl alcohol 3 gram; 6 gram; Limbah Industri. Palembang :
9 gram memperoleh nilai fluks sebesar Fakultas Tenik Universitas Bina
24,758 L/m2.Jam; 19,983 L/m2.Jam; dan Darma.
12,537 L/m2.Jam. Zakaria, Z., Kamarudin, K., Timmiati, S.
N., Masdar, M. S. (2018). New
Daftar Pustaka Composite membrane poly vinyl
Aprilia, N. (2012). Sintesis Membran alcohol/graphene oxide for direct
Silika Padat Abu Sekam Padi dan ethanol-protonexchange membrane
Aplikasinya Untuk Dekolorisasi fuel cell. Journal of applied
Rhodamin B Pada Limbah Cair. polymer science. Malaysia.
Jurnal Fakultas MIPA Universitas
Negeri Semarang.
Azhari dan Aziz, M. (2016). Sintesis dan
Karakterisasi Material Berpori
Berbasis Mineral Silika Pulau
Belitung. Jurnal Teknologi Mineral
dan Batubara. No. 3 (12), 161-170.
Farha, I.F dan N. Kusumawati. (2012).
Pembuatan Membran Komposit
Kitosan-PVA dan Pemanfaatannya
pada Pemisahan Limbah Pewarna
Rhodamin-B.

Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 5


Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 6

Anda mungkin juga menyukai