NIM : 16/393816/KG/10569
I. PENGANTAR
A. LATAR BELAKANG
dan telah mencapai tahap teknologi nano. Teknologi nano juga turut
merupakan salah satu bahan restorasi yang paling sering digunakan untuk
menggantikan struktur gigi yang hilang dan memiliki estetika baik serta
sifat mekanis yang baik sehingga biasa digunakan untuk daerah dengan
1-100 nm dengan susunan filler dan matriks yang sangat rapat karena
ukuran filler yang sangat kecil serta didukung kombinasi dari partikel
nano dan formulasi nanocluster yang mengisi celah antara filler dan
dibandingkan matriks yang lain (Andari, dkk., 2014). Air yang diserap
bahwa 29,3% dari penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun
penambahan gula untuk menghilangkan rasa pahit pada kopi. Gula pasir
memiliki molekul sukrosa yang bersifat mudah larut dalam air. Gugus
hidroksil pada sukrosa akan membentuk ikatan hidrogen dengan air yang
B. RUMUSAN MASALAH
penambahan gula ?
C. KEASLIAN PENELITIAN
larutan kopi dengan kadar gula yang berbeda. Penelitian lainnya oleh
permukaan resin komposit nano pada perendaman teh hitam dan kopi.
dan ukuran specimen yang berbeda yaitu silinder dengan diameter 10mm
D. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan resin komposit
penambahan gula.
E. MANFAAT PENELITIAN
direndam dalam larutan kopi dengan dan tanpa penambahan gula serta
Peningkatan kekasaran
permukaan
IV. HIPOTESIS
Terdapat perbedaan kekasaran permukaan antara resin komposit nanofiller
permukaan resin komposit nanofiller yang direndam dalam larutan kopi tanpa
penambahan gula.
V. METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Pengaruh
2. Variabel Terpengaruh
3. Variabel Terkendali
XT, 3M ESPE)
b. Ukuran spesimen
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Resin Komposit Nanofiller adalah resin komposit aktivasi sinar LED
bentuk silinder dengan diameter 10mm dan tebal 2mm dan dibuat
dari resin komposit nanofiller dengan merk dagang Filtek Z350 XT,
3M ESPE.
melarutkan 10g kopi jenis robusta dalam 200 ml air bersuhu 90oC dan
D. SPESIMEN PENELITIAN
1. Bahan Penelitian
a. Bahan restorasi resin komposit nanofiller
2010)
2. Alat Penelitian
komposit
resin komposit.
komposit.
kopi.
suhu saliva
F. JALANNYA PENELITIAN
Z² x σ²
n≥ d²
nanofiller.
4. Pengukuran kekasaran permukaan awal resin komposit surface
roughness tester.
setiap 24 jam.
G. ALUR PENELITIAN
setelah direndam dalam larutan kopi dengan dan tanpa penambahan gula.
Andari, E.S., Wulandari, E., Robin, D.W.C., 2014, Efek Larutan Kopi
Robusta terhadap Kekuatan Tekan Resin Komposit Nanofiller, J.K.G
Unej, vol. 11(1):6-11.
Anusavice, K.J., Shen, C., Rawls, H.R., 2013, Phillips’ Science of Dental
Materials, 12th Ed, Elsevier Inc, Missouri.
Daniel, W.W., 2009, Biostatistics: A Foundation for Analysis in the Health
Science, 9th Ed, John Willey and Sons, Denver, h.190.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Riset Kesehatan Dasar
2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Kristanti, Y., 2016, Perubahan Warna Resin Komposit Nanohibrida Akibat
Perendaman dalam Larutan Kopi dengan Kadar Gula yang Berbeda,
Jurnal PDGI, vol. 65(1):26-30.
Nurmalasari, A., 2015, Perbedaan Kekasaran Permukaan Resin KOmposit
Nano pada Perendaman The Hitam dan Kopi, Jurnal Wiyata, 2(1):2-5.
Panggabean, E., 2011, Buku Pintar Kopi, Agro Media Pustaka, Jakarta, h. 24-
32.
Sakaguchi, R.L., dan Powers, J.M., 2012, Craig’s Restorative Dental
Materials, 13th Ed, Mosby Inc, Philadelphia.
Tanuwiria, U.H., Budinuryanto, D.C., Darodjah S., Putranto, W.S., 2010,
Karakteristik Kimiawi Zn-Organik dan Cu-Organik Hasil Bioproses
Saccharomyces cerevisae dan Monolia sitophila, Jurnal Ilmu
Ternak,10(2):73-78.