Stambuk : J025181009
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
bahan perekat.. Semen adalah bahan perekat yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
dapat menutup suatu celah atau untuk menggabungkan dua komponen menjadi satu.
Semen ini dapat digunakan sebagai semen basis, liner,luting dan bahan tambalan.
Kegunaan dari semen secara umum adalah untuk bahan perekat restorasi, restorasi
sementara, bahan tambal, pulp capping, basis, liner kavitas, restorasi atau pengisi
saluran akar. Penggunaan lainnya dari semen gigi termasuk merekatkan gigi tiruan
dan peralatan ortodontik serta merekatkan post dan pasak untuk retensi restorasi 1,2,3,4
Dalam literarur fungsi utama dental cement adalah untuk mengisi ruang antara bahan
restorasi dan preparasi gigi serta untuk meningkatkan resistensi terhadap dislogement
restorasi selama berfungsi. Yang paling penting keberhasilan jangka panjang restorasi sangat
tergantung pada pemilihan dan manipulasi dental cement yang tepat. Kehilangan retensi telah
ditemukan menjadi salah satu penyebab umum dari kegagalan restorasi 1,2,3,4
semen, antara lain Semen seng fosfat, semen seng siliko fosfat, semen seng polikarboksilat,
semen glass ionomer , semen oksida seng eugenol, semen berbasis resin, dan lain sebagainya.
Jenis semen ini mempunyai komposisi yang berbeda sehingga dalam sifat mekanisnya dan
fisik setiap jenis semen ini berbeda. Setiap semen harus dinilai biokompatibilitasnya,
2
sudah cocok sifat fisik untuk penggunaan yang dimaksudkan, Oleh karenanya dalam
pemakaian semen operator harus mengetahui karateristik dari masing-masing semen sehingga
1.3 Tujuan
3
6. Untuk mengetahui sifat dari masing-masing jenis semen.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Annusavice dkk(2013) Semen adalah substansi yang mengeras dari keadaan
kental ke keadaan padat untuk menghubungkan dua permukaan;untuk aplikasi gigi semen
berperan sebagai suatu base,liner,bahan pengisi atau adhesif untuk mengikat perangkat dan
protesa pada struktur gigi atau satu sama lain. Basis(base)adalah bahan yang digunakan untuk
melindungi pulp dalam kavitas preparasi dengan fungsi barrier terhadap termal;suatu base
juga dapat berfungsi sebagai obat.Liner kavitas adalah bahan yang melapisi bagian bawah
kavitas yang dipreparasi untuk melindungi pulpa; yang diaplikasikan dalam lapisan tipis dan
juga,termasuk semen glass ionomer tertentu yang digunakan sebagai lapisan antara struktur
dan bahan restorasi kompositLuting agent adalah bahan yang kental yang diletakkan di antara
struktur gigi dengan protesa untuk melekatkan keduanya yang mengeras melalui reaksi
kimia.1,2,3,4
Perkembangan dental cement diawali dari yang sederhana , dan saat ini dokter gigi
dihadapkan pada pemilihan jenis dental cement yang luas..Gambar 1 memberikan gambaran
5
2.3. Syarat-syarat dental cement
1.Bersifat non toksik serta non iritasi pulpa dari jaringan lainnya.
2. Tidak larut dalam saliva dan cairan lain yang dimasukkan ke dalam mulut.
3. Sifat-sifat mekanis harus memenuhi persayaratan untuk tujuan penggunaan bahan tersebut,
misalnya semen untuk cavity lining haruslah menghadulkan kekuatan yang cukup dalam
4. Perlindungan jaringan pulpa terhadap pengaruh bahan restorasi lainnya antara lain
:a. Penghambat panas, lapsan semen diberi di bawah satu restorasi besar yang terbuat dri
b. Pelindung kimia, suatu semen haruslah dapat mencegah penetrasi zat kimia yang bersifat
6
c. Penghambat arus listrik antara restorasi logam untuk mengurangi pengaruh galvanis.
5. Sifat-sifat optis, untuk penyemenan suatu restorasi yang translusen. Sifat-sifat optis bahan
6.. Suatu semen sebaiknya bersifat merekat terhadap enamel dan dentin, tahan terhadap alloy
7. Suatu semen haruslah bersifat bakteriostatis bila dimasukkan ke dalam kavitet yang masih
9.. Sifat-sifat rheologi juga penting : adonan semen haruslah mempunyai viskositas rendah
sehingga bisa didapatkan lapisan semen yang tipis dan waktu kerja yang ckup pada suhu
a.Zinc Phosphat
b.Zinc Silikophosphat
d.Zinc poliacrylate
e.Glass Ionomer
f. Resin Cement
7
2.5.. Zinc Oxide Eugenol(ZOE) 1,3,5
• pH sekitar 7
Komposisi
Powder
Liquid
Modifikasi
Powder Liquid
8
ZnO 70% Ortho EBA 62.5%
Powder Liquid
Powder Liquid
Powder Liquid
9
5. ZOE Setting cepat
· Eugenol
silikon tebal
Agen sealing
ZnO, minyak aromatik, minyak zaitun, petroleumJelly, beewax, asam oleat (asam lemak)
Reaksi Setting
10
• Set semen terdiri dari matriks amorf Zn eugenolate dengan partikel ZnO inreaktif
Sifat
4) Biokompatibilitas:Pada saat penempatan - pH 7, karena itu paling kurang efek iritasi dan
bakteriostatik
Manipulasi
.Dua pasta -ukuran yang sama dari masing-masing pasta dicampur hingga warnanya sama
Powder dan liquid dicampur dengan cara menambahkan sejumlah powder ke dalam cairan
hingga diperoleh konsistensi yang kental. Perbandingan jumlah powder dan liquidnya
11
berkisar 4 : 1 atau 6 : 1 akan menghasilkan semen dengan sifat-sifat yang dikehendaki dan
agar didapat adonan berbentuk dempul. Pencampuran dapat dilakukan pada glass slab tipis
Klasifikasi
Penggunaan ZOE
• Sementasi sementara
• Sementasi permanen
• Restorasi sementara
• Restorasi intermediate
• Base
• Liner
• Periodontal Dressing
• Impression Material
Kelebihan :
12
2. . Memberikan perlindungan terhadap pulpa
3. . Daya antibakteri
Kekurangan :
• Bahan ini juga dikenal sebagai semen "mahkota dan jembatan dan seng oxy
semen fosfat.
• Berfungsi sebagai standar dengan sistem yangdapat dibandingkan dengan lebih baru (gold
standar)
Penggunaan utama
Nama komersial
13
• Confit, Harvard, semen seng bagus
• Tenacin modern
Komposisi
Powder
Oksida lainnya
Liquid
Reaksi Setting
Ketika bubuk & cairan dicampur, asam H3PO4 melarutkan permukaan partikel &
melepaskan ion seng ke dalam cairan pada "reaksi eksotermik" Aluminium, yang sudah
Semen mengental :
14
Matriks amorf → znalpo4
Air sangat berpengaruh untuk reaksi, sehingga komposisi liquid.harus diperttahankan untuk
Sifat-sifat
1.) Srtength
5) Sifat biologis
Manipulasi
· Penggunaan glass slab dingin: memperpanjang setting time dan working time,
· Liquid: tidak dikeluarkan sampai pencampuran dimulai karena air akan hilang ke udara oleh
15
penguapan
· Mulailah pencampuran dengan memasukkan sedikit powder, itu untuk mencegah panas
· spatulasi cepat
berikutnya
• Glass slab didinginkan dalam lemari es pada suhu 6˚C atau freezer pada suhu -10˚C
Keuntungan
16
2.7..Kalsium Hidroksida 1,2,3,4
Diperkenalkan pada tahun 1930 oleh Herman .Memiliki efek antibakteri &
.Digunakan dalam prosedur pulp capping karena sifat alkali ini berfungsi sebagai barrier atau
pelindung tidak hanya di bawah resin tetapi hampir di bawah semua bahan restoratif.
Bentuk Sediaan
Nama Dagang
Komposisi
Pasta 1 / Katalis
Pasta 2 / basis
Kalsium sulfat
Kalsium tungstate
Reaksi Setting
17
• CaOH + salisilat → kalsium disalisilat
• Kekentalan massa tidak stabil & mengandung persentasi CaOH unreaktif yang besar
Sifat-sifat
2) Sifat mekanik
3) Sifat antibakteri
Manipulasi
• Ukuran yang sama dikeluarkan pada slab, mix → mix free hingga warna sama.
• Dicampur dengan bahan filler plastik karena memiliki setting time pendek
Aktivator polimerisasi
18
• Digunakan untuk melapisi kavitas
Glass ionomer adalah nama generik dari sekelompok bahan menggunakan partikel
glass silikat dan larutan air asam poliakrilik. Hidrida silikat dan polikarboksilat ini
• Menurut Skinner
Tipe I - Luting
Tipe II - Restorasi
Komposisi
Powder Serbuk
Barium trace
Fungsi :
19
2.Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner
memiliki karakteristik yang sama dengan silikat tetapi perbandingan alumina-silikat lebih
Ionomer Kaca adalah larutan dari asam poliakrilat dalam konsentrasi kira-kira 50%. Cairan
ini cukup kental cenderung membentuk gel setelah beberapa waktu. Pada sebagian besar
semen, cairan asam poliakrilat adalah dalam bentuk kopolimer dengan asam itikonik, maleic
atau asam trikarbalik. Asam-asam ini cenderung menambah reaktivitas dari cairan,
mengurangi kekentalan dan mengurangi kecenderungan membentuk gel. Asam tartaric juga
terdapat dalam cairan yang memperbaiki karakteristik manipulasi dan meningkatkan waktu
Kelebihan :
3. Biokompabilitas
4. Lebih estetik (penambahan radio opak untuk penyamaan warna dengan gigi)
6. Bersifat adhesi.
7. Tidak iritatif.
8. Mengandung fluor sehingga mampu melepaskan bahan fluor untuk mencegah karies
lebih lanjut.
20
10. Daya larut yang rendah.
12. Perlekatan bahan ini secara fisika dan kimiawi terhadap jaringan dentin dan email.
13. Di samping itu, semen glass ionomer juga bersifat biokompabilitas, yaitu
menunjukkan efek biologis yang baik terhadap struktur jaringan gigi dan pulpa. Kelebihan
lain dari bahan ini yaitu semen glass ionomer mempunyai sifat anti bakteri, terutama terhadap
Kekurangan :
Manipulasi
1.Struktur gigi yang dipreparasi harus dibersihkan dengan pasta pumis, dibilas, dan
dikeringkan, namun jangan sampai mengalami dehidrasi. Pengeringan yang berlebihan akan
2. Prosedur pengadukannya yairu bubuk dicampurkan dengan cairan dalam jumlah yang
besar dan diaduk dengan cepat selama 30-45 detik. Ratio bubuk : cairan yang dianjurkan
bervariasi tergantung mereknya, tetapi umumnya berkisar antara 1,25-1,5 gram bubuk per 1
ml cairan.
2.10..Semen Resin
21
Semen Resin adalah komposit flowable dengan viskositas rendah yang digunakan
memasang braket ortodontik, sementasi prostesa cekat dan mahkota keramik pada struktur
gigi
Komposisi
Powder Liquid
Filler Filler
22
Monomer ahdesif yang dicampur: HEMA, 4META & anorgano fosfat seperti MDP
Sifat-sifat
· Adhesi: mikromekanis
23
Manipulasi
Protesa logam
Base logam : kasar dengan blasting grit atau etsa elektrokimia. Beberapa sistem
· Logam mulia: tidak ada oksida, oleh karena itu pelapisan timah dilakukan membentuk
oksida
· Lapisan silika: untuk meningkatkan bonding emas & base alloi braket ortodontik
§ Permukaan untuk bonding dapat dikasarkan dengan grit untuk meningkatkant kekasaran
untuk ikatan
§ Ini juga dapat dirawat dengan adhesif yang direkomendasikan· (Berdasarkan monomer
24
• Veneer diperiksa terhadap gigi dengan mencoba gel untuk mendapatkan npatokan
• Keramik (chair side): dibersihkan, dicuci dan aplikasi agent bonding silane
• Resin semen diaplikasikan pada keramik dan diposisikan dan dilight cured .
Nama Produk
• RelyX luting cement (3M ESPE)• Semen resin adhesif RelyX ARC, RelyX U100&
RelyXUnicem
25
2.10..Polycarboxilate Cement (PCC) 1,2,3,4
Dikembangkan pada tahun 1960 oleh Dennis Smith. Dia memilih fungsi asam polimer (asam
Polyacrylic) sebagai pengganti H3PO4. Ini adalah semen pertama yang melekat ke substrat
Komposisi
air dari asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akrilik dengan asam karboksilat yang tidak
stannous fluorida(SnF), yang mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat manipulasi.
Unsur ini ,merupakan bahan penambah yang penting karena juga meningkatkan kekuatan.
Reaksi setting
Ikatan silang garam terbentuk. Semen yang kental mengandung matriks gel amorf di mana
partikel inreaktif bebas . Struktur mikro menyerupai ZnPO4 berikatan dengan struktur gigi
(kimia). Kekuatan ikatan ke email adalah lebih besar daripada yang ke dentin (3,4 hingga 13
MpaE; 2,1 Mpa D).Komponen anorganik dan email yang homogenl lebih besar.
Sifat-sifat
26
1) Ketebalan film - 25 μm atau kurang, visc ous, pseudo plastic
itu menyebabkan pembesaran volume liquid, sulit untuk dicampur. Karena itu powder
didinginkan)
· Kekuatan Tekan- 55 hingga 67 Mpa; Kekuatan tekanan -sedikit lebih tinggi (40% dari
ZnPO4)
3) Kelarutan: dalam air kurang tetapi peningkatan asam organik dan dengan
5) Sifat biologis
27
· Ukuran molekul asam yang lebih besar membatasi difusi tubulus dentin
Manipulasi :
Rasio bubuk : cairan yang dibutuhkan untuk mendapat semen dengan kekentalan yang
memadai akan bervariasi dari satu produk dengan produk lainnya. Tetapi pada umumnya,
rasio nya adalah 1,5 bagian bubuk dengan 1 bagian cairan menurut beratnya. Semen ini harus
dicampur pada permukaan yang tidak menyerap cairan, misalnya alas aduk dari kaca..
temperature dingin dapat memperpanjang waktu kerja tapi yang didinginkan hanya bubuk
semennya. Cairan tidak boleh dikeluarkan dulu sebelum pengadukan siap, karena cairan akan
cepat kehilangan kandungan airnya di udara terbuka. Hilangnya air dari cairan akan sangat
pengadukan selama 30 detik semen akan mengental. Semen jangan diaduk terlalu lama atau
dibiarkan lebih lama diatas alat aduk karena permukaan semen akan menjadi buram dan
adukan menjadi lengket. Agar terjadi ikatan yang baik antara semen dengan struktur gigi
maka semen harus segera ditempatkan pada gigi sebelum tampilannya yang mengkilat hilang.
1,2
Fungsi :
.6. bahan luting untuk appliance orthodontik (Phillips, 445 dan jurnal)
28
Kelebihan
3. Perlekatannya melalui ikatan kimia dengan hirdoksiapatit sehingga tidak mudah lepas
Kekurangan
2. Disintegrasi tinggi
5. Sifat mekanis. Kekuatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55Mpa,
karena itu dalam hal ini, semen ini lebih rendah daripada semen Zinc Phospate.
namun, kekuatan tarik garis tengahnya sedikit lebih tinggi. Semen polikarboxylate
tidak sekaku semen fosfat. Modulus elastisitasnya kurang dari setengah dari semen
Zinc phospate. selain itu, tidak serapuh semen seng fosfat. Jadi lebih sulit untuk
6. Daya larut. Daya larut semen di dalam air memang rendah, tetapi jika terpajan asam-
asam organik dengan pH 4,5 atau kurang, daya larutnya meningkat sangat besar.
Selain itu penurunan rasio bubuk :cairan akan meningkatkan daya larut dan kecepatan
2.11..Silikat
Penggunaan semen silikat telah sangat berkurang dengan munculnya komposit berbasis resin
untuk restorasi gigi anterior, dan kemudian berkembangnya semenglass ionomer . Tetapi,
29
semen silikat layak untuk dibahas karena masih mempunyai sifat anti karies dan mekanisme
Komposisi
Powder Liquid
CaO
Bahan-bahan ini dipanaskan sampai suhu 1400C sampai terbentuk kaca. Tujuan senyawa
flourida adalah untuk menurunkan temperature pencampuran dari kaca. Cairan : Cairannya
adalah larutan dari asam fosfor dengan garam-garam dapur. Ketika bubuk dan cairan
dicampur , permukaan partikel bubuk terpajan asam, dan melepaskan ion-ion Ca2+, Al3+,
dan F-. ion-ion logam berpresipitasi sebagai fosfat yang membentuk matriks semen dengan
sisipan garam-garam fluoride. Secara estetis awalnya restorasi silikat mempunyai estetis
sangat baik dan dapat menyamai warna gigi apabila pemilihan bahan dilakukan dengan tepat.
Setelah beberapa lama silikat dapat mengalami staining terutama bila permukaan telah
Reaksi Setting
Ini adalah tipe dari Acid - Base. Partikel bubuk dilarutkan oleh asam.
30
Ion Ca, Al, F dilepaskan. Ion logam mengendap sebagai fosfat.
SIFAT
• Estetika
• Adhesi
Sifat-sifat
Biologis :
Memiliki iritasi pulpa yang parah karena memiliki pH kurang dari 3 pada saat
Manipulasi
Ini membutuhkan area kering, pencampuran dengan agate atau spatula plastik.
31
Rasio powder dan Liquid adalah- 1,6 gm / 4 ml. penempatan setelah Varnish diaplikasikan
untuk proteksi
Keuntungan
. Insidensi karies proksimal yang berdekatan dengan semen silikat juga kurang karena
melepaskan fluoride.
Kekurangan
Memiliki tingkat kelarutan tinggi yang menyebabkan hilangnya kontour anatomi. Penurunan
pulpa parah.
.Restorasi intermediate
• Bahan die
Klasifikasi
32
Tipe I: semen medium
Komposisi
Powder Liquid
Bubuk ZO Air
Reaksi setting
Sifat-sifat
Kelarutan - 0,9%
Semi translusen
33
BAB III
PEMBAHASAN
Banyak jenis semen gigi tersedia sebagai bubuk dan cairan atau sebagai dua pasta
sehingga tercampur dimulai dari suatu reaksi kimia. Liquidnya biasanya asam (donor
proton), dan spowder adalah basa (alkali) dialam, umumnya tersusun dari oksida kaca atau
logam. Reaksi antara powder dan liquidcairan biasanya merupakan reaksi asam basa
34
35
.3.2. Semen untuk Luting
Beberapa appliance gigi direkatkan ke gigi dengan agen luting dengan adhesi
mekanik seperti yang digunakan (1) prostesa cekat yang terbuat dari logam, metal ceramik,
dan (3) pin dan pots yang digunakan untukretensi restorasi. Secara mikroskopis permukaan
gigi dan prostesa kasar dan semen mengisi celah yang tidak teratur
yang secara mikroskopis mengunci satu permukaan dengan yang lain untuk menahan shear
stress yang memungkinkan alat terlepas Retensi mekanik mungkin tidak cukup. Perlekatan
Banyak piranti gigi dan restorasi dikonstruksi di luar mulut pasien ,kemudian direkatkan ke
dan pasak. Semen luting idealnya mempunyai viskositas awal yang rendah untuk
penempatan restorasi secara tepat.. Semen luting idealnya tidak menghantarka termal dan
36
Gambar 3.1.Dental semen sebagai agent luting
37
Luting mahkota tunggal digambarkan sebagai contoh (Gambar3.2) dalam tiga langkah:
Penempatan Semen
Semen harus melapisi seluruh permukaan bagian dalam mahkota dan memperpanjang
sedikit di atas margin untuk memastikan ruang antara mahkota dan gigi akan sepenuhnya
ditutup.Semen harus mengisi sekitar setengah dari volume rongga dalam mahkota dan harus
bebas dari gelembung. Udara yang terjebak harus dihindari di wilayah oklusal kritis;jika
rongga mahkota karena ini meningkat risiko terperangkapnya gelembung, waktu dan tekanan
yang diperlukan untuk tempat duduk, dan waktu dan upaya untuk menghilangkan kelebihan
semen.
Gambar 3.3.
38
Dislodgement Prothesa
Debonding dapat disebabkan oleh fraktur semen, lepas atau erosi, karies sekunder,
atau gaya geser yang berlebihan. lapisan semen adalah mata rantai yang paling lemah dari
prostetik / gigi; oleh karena itu, semen dengan kekuatan ikatan yang lebih tinggi lebih
disukai. Dalam lingkungan oral, agen luting dapat larut dan terkikis, meninggalkan tempat di
mana plak dapat menumpuk dan karies dapat berulang. Semen berbasis air ,kering setelah
mereka mencapai waktu setting yang ditentukan. Jika mereka dibiarkan kering tanpa
kontaminasi dari kelembaban di sekitarnya dan tanpa kehilangan air, semen meningkatkan
kekuatan dan menjadi lebih tahan terhadapdissolution. Sebagai tindakan pencegahan, dokter
harus mengenakan lapisan varnish atau agen bonding di sepanjang marginal restorasi yang
39
3.3.Semen untul Proteksi Pulpa
Bahan khusus digunakan pada preparasi kavitas untuk melindungi pulpa dari iritasi termal
atau kimia. Contohnya,restorasi logam adalah konduktor termal yang sangat baik, tetapi
mereka menunjukkan sensitivitas termal ketika makanan atau minumna panas dan dingin
dikonsumsi. Semen mengandung asam fosfat, resin filling direct, dan beberapa semen glass
ionomer (GICs) menyebabkan iritasi kimia. Secara umum, peradangan yang disebabkan oleh
iritasi kimia semen polikarboksilat, semen seng fosfat,dan GIC. Kontraksi setting amalgam
Varnish kavitas, liner, dan bahan base telah digunakan sebagai tambahan untuk bahan
restoratif untuk melindungi pulpa dari cedera seperti itu. Beberapa agen ini juga dapat
menyebabkan manfaat pencegah karies, seperti yang dijelaskan di bawah ini. Sebagian besar
bahan digunakan untuk aplikasi ini adalah semen, meskipun ada juga yang tidak.Misalnya,
varnish kopal dan kalsium hidroksida bukan semen, tetapi mereka dibahas di sini karena
40
• Liner suspensi (biasanya 20 hingga 25 μm): berdasarkan pada ketebalan air Liner (200
Persyaratan bahan pelapik untuk lining kavitas yang dipilih untuk aplikasi spesifik
tergantung pada kedalaman kavitas yang dipengaruhi oleh ketebalan dentin tersisa antara
dasar kavitas dan pulpa gigi serta tipe bahan tumpatan yang akan digunakan untuk
merestorasi gigi.Tujuan dari lining kavitas adalah sebagai pembatas antara bahan tumpatan
dan dentin karena tubulus dentin mempunyai hubungan yang langsung ke pulpa yang
elektrik 4
3.3.3.Varnish Cavity
• varnis adalah larutan dari satu atau lebih resin dari gum alami (copal atau rosin), resin
sintetis.
41
• Copalite - 10% resin copal dalam eter, alkohol dan aseton
Penggunaan Varnish
• Untuk mengurangi penetrasi cairan oral pada gigi antara restorasi ke dentin
Kontra indikasi
3.3.4.Liner
• Memberikan penghalang terhadap iritasi dari semen atau bahan restorasi lainnya
42
• Memberikan manfaat terapeutik pada pulpa (RDT <1mm)• E.g. CaOH, ZOE, GIC,Liner
Komposisi
• Kalsium hidroksida tersuspensi - dalam cairan organik seperti l etil keton atau etil alkohol -
• Pada penguapan pelarut yang mudah menguap, liner membentuk lapisan tipis pada
Sifat-sifat
43
• Seharusnya tidak diterapkan pada margin karena larut
Manipulasi
• Pelarut menguap
3.3.4.Liner ZOE
• Eugenol dalam konsentrasi sangat rendah. memiliki diduga memiliki pengaruh terhadap
pulpa
3.3.5..Liner GIC
44
• Bentuk LC lebih kuat & kurang sensitif terhadap kelembaban
• Digunakan untuk perlindungan pulp, untuk menutup tubulus & digunakan di bawah
komposit
3.4..Semen Base
• Ini adalah lapisan semen isolasi yang ditempatkan di bagian dalam preparasi untuk
Jenis
Prosedur
• Konsistensi - tebal
Amalgam: ZnPO4
45
• Jika pernis diaplikasikan: ZnPO4 - pernis dulu
Semen sementara
Sealer saluran akar adalah versi khusus penggunaan semen dengan gutta perrcha
untuk mengisi dan menutup saluran akar.
46
3.5.. Persyaratan sealer saluran akar
Fungsi utama sealer saluran akar adalah mengisi ruang antara bahan inti pengisi dan
dinding saluran akar. Sealer juga mengisi saluran akar tambahan dan lateral, serta ruang
antara setiap poin pengisi saluran akar saat menggunakan teknik kompaksi lateral dingin
- Biokompatibel
- Aman digunakan
- Radiopak
Selama bertahun-tahun sealer yang mengandung zinc oxide eugenol menjadi sealer
yang populer dan banyak digunakan ..Keuntungan utama dari bahan ini adalah riwayat
47
keberhasilannya dalam penggunaan sejak lama dan bersifat antimikroba.Kualitas positif dari
bahan ini menutup aspek negatifnya (staining,setting timenya lama,non adhesif dan
kelarutan).Banyak formulasi dan merek sealer yang berbasis ZnOE antara lain Roth
Sealer,Proco sealer,Kerr’s Pulp Canal sealer,Tubli-Seal.6,7,8,9,
48
Gambar 3.3.Apexit Plus(Ivoclar vivadent , Gambar 3.4. Sealapex(Kerr Romulus MI
USASchaan,Liechteins)
Sealer ini melepaskan kalsium hidroksida dalam jangka panjang ,dapat befungsi
sebagai antimikroba dan osteogenik (pembentukan tulang).Agar dapat melepaskan kalsium
,sealer perlu larut.Hal ini menyebabkan pembentukan rongga pada pengisian saluran
akar.Sealer ini mempunyai kekuatan kohesi yang kecil. Jenis sealer yang berbasis kalsium
hidroksida antara lain Apexit dan Sealapex.2,7,8,9,
49
3.5.4. Sealer berbasis Glass Ionomer
Sealer ini dulu banyak digunakan karena sifatnya biokompatibel dan melekat pada
dentin namun saat ini sudah tidak beredar lagi di pasaran karena adanya proses penguraian
dan kebocoran pada penelitian laboratories.Contoh sealer ini adalah Ketac
Endo(3M,Minneapolis,MN)(8,9,10)
50
Penggunaan sealer berbasis pelarutatau kloroform dipopuperkan oleh Johnston dan
Callhan.Teknik ini masih digunakan sampai sekarang dengan berbagin jenis sealer kloroform
termasuk Kloroperca dan Kloroperca N. Partikel guttaperca ditambahkan ke kloroform untuk
menghasilkan sealer yang memiliki warna yang sama dengan guttaperca.Terjadi penyusutan
dengan teknik pelarut kloroform sehingga dapat menyebkan kebocoran.Kloropercha N
mengandung resin tambahan Kanada balsam plus yang dapat meningkatan adhesi pada
material.8
EndoRez adalah salah satu sealer dengan bahan dasar urethane dimetacrylat(UDMA).
Mempunyai sifat hidrofilik yang dapat meningkatkan kemampuan sealing walaupun dalam
keadaan lembab.EndoRez dimasukkan ke dalam saluran akar needle Navitip gauge 30.Teknik
pengisian guttapercha single cone atau teknik kompaksi lateral dapat digunakan.Contoh
sealer lain yang masuk dalam kelompok ini :8,9,
-Generasi kedua:EndoRez,Realseal
51
Gambar 3.10. Sealer Epiphany
ProRoot EndoSealer merupakan sealer saluran akar berbasis silikat yang digunakan
pada pengisian saluran akar teknik lateral dingin,lateral warm,vertikal teknik pengisian
carried-based
Komponen utama powder yaitu tricalcium silicat dan dicalsium silicate termasuk calsium
sulfat sebagai retardan setting,bismuth oxide sebagai radiopasifer,dan sejumlah kecil
tricalsium aluminate.
52
Komponen liquid terdiri dari larutan berair dari sebuah polimer yang dapat larut dalam air.
Mirip dengan biomaterial tricalsium dan dikalsium lainnya sealer menghasilkan kalsium
hidroksida pada reaksi dengan air.8,9,10
3.5.9.Sealer Herbal(BioSealer)
53
Gambar 2.13. NanoSeal sealer(Prevest Denpro)
Pembentukan dentin hibrid adalah mekanisme utama bonding dan juga kualitas tinggi
dentin hibrid yang resisten asam.Walapun begitu,srinkage polimer melekat pada sealer
berbasis resin metacrilate yang cenderung menghasilkan debonding pada permukaan resin-
dentin.10
Sealer ini merupakan modifikasi dari sealer Gutta flow asli yang tersedia dalam
bentuk catrige. Flownya yang luarbiasa dari bahan ini membuatnya menjadi sealer pilihan
54
namun kelemahannya adalah membutuhkan armamentarium yang luas..Akhir-akhir ini Gutta
flow 2 telah diperkenalkan dalam bentuk syringe dan memiliki kualitas yang sangat baik
yaitu ekspansinya kecil setelah pencampuran yang dapat membantu dalam sealing yang lebih
baik.10
Pabrik sealer ini mengklaim bahwa sealer ini mempunyai kemampuan untuk
membentuk hidroxiapatit selama proses setting dan membuat ikatan kimia antara dinding
dentin dan sealer. Bahan ini nyaman buat pasien,premixed,siap digunakan,dikembangkan
untuk pengisian saluran akar permanen,tidak larut,radiopak,bahan bebas aluminium, berbasis
kalsium silicateyang membutuhkan kehadiran air untuk setting dan pengerasan. Karena
dentin terdiri dari sekitar 20% air,iRoot SP menggunakan air ini untuk inisiasi dan setting
yang sempurna.Antimikroba yang kuat, biokompatibilitasnya prima, stimulasi regenerasi
periodontal yang signifikan dan osteoconductive.Sealer ini disebut juga bioceramik.9,10
3.5.14.MM-Seal Sealer
55
MM-Seal adalah sealer berbasis resin epoxi berkualitas tinggi untuk pengisian permanen
saluran akar. Sifat kimia dan sifat fisik yang luar biasa memberikan sealing yang sangat baik
pada saluran akar,bebas eugenol,biokompatibel,radiopak,dapat digunakan untuk semua
teknik obturasi Guttaperca.
Kelebihannya :
.Setting dalam 45 menit pada suhu 37℃ memungkinkan tidak ada tekanan penempatan dari
cone gutta perca(brosur micromega)
56
BAB 1V
KESIMPULAN
1. Dental Cement adalah zat yang mengeras dan berfungsi sebagai base,liner,bahan
tumpatan,atau perekat untuk menyatukan perangkat dan protesa pada struktur permukaan
2. Dental cement selain digunakan sebagai base,liner,varnis juga ada yang digunakan
3 . Sementasi yang dilakukan akan berhasil jika mempertimbangkan syarat-syarat yang ideal
4 .Tidak ada satu jenis semen pun yang memenuhi semua karakteristik ideal.
5.. Pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh dari bahan-bahan dental cement ini adalah
wajib bagi dokter gigi, untuk membuat pilihan yang benar dari bahan mana yang akan
57
DAFTAR PUSTAKA:
Elsiever.St.Lois.2013
6(3).2016.
6. Hargreaves KM. Berman LH. Cohen’s pathways of the pulp. 11th edition. Elsevier. 2016.
209-70 ,290-30
58
7. Torabinejad M. Walton RE. Fouad AF. Endodontics Principles And Practices. 5 Edition.
2015. P.284
11. Annusavice J .Philips .Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi..Edisi ke- 10.EGC
Jakarat.2003.
59