Anda di halaman 1dari 5

Work Authorization (Surat Perintah Kerja)

Surat Perintah kerja merupakan surat yang ditulis dengan singkat, sederhana, jelas
dan berisi informasi lengkap mengenai apa yang diinginkan. Sebuah Surat Perintah
kerja hendaknya memuat :

1. Nama dan alamat laboratorium teknik gigi


2. Nama dan alamat dokter gigi pemesan
3. Tanggal pengiriman
4. Tanggal selesai pekerjaan yang diinginkan
5. Kolom untuk ciri-ciri pasien
6. Kolom untuk instruksi khusus
7. Gambar gigi serta lengkung gigi rahang atas dan bawah
8. Tanda tangan dokter gigi.

Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th ed. Surrey.QP. 2007. page 315-316
Gunadi HA, dkk. Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan. Edisi 2. Jakarta;Hipokrates. Halaman 431
• Surat Perintah Kerja ini bisa berupa formulir yang dibuat sendiri oleh dokter
gigi, tetapi pada umumnya disediakan oleh Laboratorium Teknik Gigi yang
kemudian dibagikan kepada para dokter.
• Beberapa ahli menganjurkan surat ini dibuat dalam rangkap dua, satu
diserahkan kepada laboratorium dan satu lagi untuk arsip dokter pengirim
pekerjaan.
• Mengingat pekerjaan restorasi dental sering kali tidak dapat selesai dalam
satu kali pengiriman, maka dianjurkan untuk setiap kali pengiriman, maka
dibuat surat perintah kerja baru.
• Berikut ini diberikan beberapa contoh Surat Perintah Keria yang disediakan
beberapa laboratorium teknik gigi di luar negeri maupun di dalam negeri.

Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th ed. Surrey.QP. 2007. page 315-316
Gunadi HA, dkk. Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan. Edisi 2. Jakarta;Hipokrates. Halaman 431
Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th ed.
Surrey.QP. 2007. page 315-316
Design Surat Perintah Kerja
• Untuk membantu laboratorium mengidentifikasi gips melalui laboratorium, formulir harus ada dokter
dan nama pasien ditampilkan dengan jelas. Selain itu nomor izin kerja yang diberikan oleh
laboratorium dan jenis prostesis harus diindikasikan dengan jelas. (lihat bagian 1 pada Gambar 11-1).

• Perintah izin kerja harus secara akurat menjelaskan posisi semua komponen gigi tiruan sebagian
lepasan. Untuk mencapai ini, gtsl harus digambar pada bagian yang sesuai dari perintah otorisasi
kerja (lihat bagian 2 pada Gambar 11-1).

• Gambar harus mengidentifikasi semua gigi yang hilang. Gigi yang akan diganti dengan gtsl harus
digelapkan menggunakan pulpen. Gigi yang tidak akan diganti harus diidentifikasi dengan
menempatkan X besar melalui bentuk mahkota. Konektor mayor harus ditarik ke ukuran yang
diinginkan dan bentuk, dan konfigurasi jepitan harus dimasukkan. Penempatan basis gigi tiruan harus
diindikasikan secara akurat.

Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th ed. Surrey.QP. 2007. page 315-316
• Perintah otorisasi kerja harus diidentifikasi dengan jelas konektor utama yang akan digunakan.
Selain itu, praktisi harus membuat daftar gigi yang akan digenggam, jenis jepitan untuk digunakan
(mis., clasp melingkar, kombinasi gesper, I-bar, atau T-bar), dan jumlah undercut masing-masing
rakitan gesper harus terpasang (lihat bagian 3 pada Gambar 11-1).

• Pemilihan gigi tiruan harus ditangani sangat hati-hati (lihat bagian 4 pada Gambar 11-1). harus
menunjukkan ukuran dan jumlah gigi tiruan  digunakan sebagai pontik. Jenis gigi tiruan dan bahan
pembuatnya, seperti porselen atau resin,  Harus diindikasikan Warna gigi yang diinginkan dan
pembuat panduan bayangan harus sesuai

• (lihat bagian 5 pada Gambar 11-1). Pada bagian ini, dokter gigi harus menjelaskan persyaratan
prostodontik dibutuhkan untuk memenuhi kondisi biologis unik pasien. Setiap bagian dari desain
yang menyimpang dari norma harus dicantumkan di bagian ini. Komunikasi seharusnya lengkap
namun ringkas.

Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th ed. Surrey.QP. 2007. page 315-316

Anda mungkin juga menyukai