Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

PROBLEM KIMIA
SET SUPERINTENSIF 2022
1. Jawaban (B)
Ion X3+ isoelektron dengan ion Z2–.
Konf. elektron Z [2He] 2s2 2p4, jumlah elektron 8 e ̶

Terlihat jelas bahwa Al mempunyai muatan terbesar dan


jari jari terkecil. Ini menyebabkan ikatan ion Al dengan F
yang paling kuat.

Konfigurasi elektron Jadi jawabannya (A)


5. Jawaban (C)
BF3 mempunyai domain elektronnya 3, masing-masing
digunakan untuk berikatan dengan F, maka hibridisasi sp2
∴jawabannya (B) 1

2. Jawaban (D)
Konfigurasi elektron 17Cl : 2, 8, 7  gol VIIA/3
Unsur yang memiliki jumlah kulit yang sama dengan 17Cl
Konfigurasi elektron 11V : 2, 8, 1  gol IIA/3 Senyawa yang mempunyai hibridisasi sama dengan BF3
adalah N2F2
Unsur yang sifat kimia yang mirip dengan 17Cl
Konfigurasi elektron 35Y: 2, 8, 18, 7  gol VIIA/4

∴jawabannya (D) V dan Y


3. Jawaban (B)
Atom N mempunyai 3 domain, terdiri dari 2 domain
ikatan dan 1 domain bebas, maka hibridisasinya sp2
6. Jawaban (A)

Elektron valensi unsur X adalah 4 elektron, maka EI ke-


5 memiliki lonjakan energi yang besar dibandingkan energi-
energi sebelumnya. Hal ini terjadi karena elektron ke 5
berada pada kulit yang lebih dalam (kulit ke 2). Pilihan
jawaban yang mempunyai pola seperti ini adalah jawaban
(B) 786; 1577; 3231; 4355; 16091; 19805 Zat yang tersisa adalah BaCl2
4. Jawaban (A) 𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑎
Kekuatan ikatan ion berbanding lurus dengan hasil Konsentrasi sisa =
𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
kali muatan ion dan berbanding terbalik dengan jari- 0,6
jari ion. =
(60+40)
Sifat sistem periodik
= 0,006 M

PEMBAHASAN TERTULIS PS 11, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 1 dari 4 hlm.
7. Jawaban (C) 9. Jawaban (C)
Diketahui C  T
Qf 
40 mL Pb(NO3)2 0,1 M  Pb2+ = 40 × 0,1 =4 mmol nC
60 mL HCl 0,3 M  Cl– = 60 × 0,3 mol =18 mmol Q f  nC
Endapan putih PbCl2 hasil percobaan 0,556 gram (Mr = ⇔ C
T
278)
Ditanya persen hasil ? 0,8
393,5 
Jawab ⇔C  12
2,5
Pb2+ + 2Cl–  PbCl2 (endapan
putih) ⇔ C  10,5 kJ· oC-1
M 4 mmol 18 mmol
R 4 mmol 8 mmol 10. Jawaban (E)
-------------------------------------------------------
S 0 10 mmol 4 mmol

massa teori PbCl2 = 4 mmol x 278 = 1112 mg


= 1,112 g
massa hasil
Persen hasil = × 100%
massa teori

0,556
Persen hasil = × 100%
1,112  Cari y, ketika [A] tetap  data 2 dan 3,
1,5y = 2,25, maka y = 2
Persen hasil = 50%  Cari x dengan data 1 dan 2
2x . 2y = 8
8. Jawaban (D) 2x . 22 = 8
2x = 2, maka x = 1
 Persamaan laju reaksinya v = k [A] [B]2

11. Jawaban (B)


0,693
t1 
2 k
0,693
 Dari grafik dapat dibaca Hproduk (NO2) lebih besar ⇔k 
t1
daripada Hreaktan  ini menunjukkan reaksi 2

endoterm, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem 0,693


⇔k 
 Dari grafik dapat dihitung selisih Ea reaksi ke kanan 30
Ea reaksi ke kiri (144-111) sebesar +33 kJ, ini ⇔ k = 2,31 x 102 s1
adalah ∆Hof NO2 , sehingga ∆Hof NO2(g) = +33 kJ 12. Jawaban (A)
 Dari grafik dapat dibaca Ea reaksi ke kanan
(pembentukan NO2) adalah 144 kJ, sedangkan reaksi ke
kiri (penguraian NO2) adalah 111 kJ
Pernyataan dalam soal
(1) reaksi penguraian gas NO2 terjadi perpindahan kalor
dari sistem ke lingkungan
(2) ∆Hof NO2(g) = –33 kJ
(3) energi aktivasi untuk penguraian gas NO2 adalah 111 kJ
Pernyataan yang benar adalah 1 dan 3
K =1,22 × (125)2/3 × (1/3) = 12

PEMBAHASAN TERTULIS PS 11, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 2 dari 4 hlm.
13. Jawaban (A) 17. Jawaban (D)
Volume 4 liter, 2 mol P2Q4,  = 20% 25 mL NH3(aq) 0,024 M mol bs × val = 0,024 × 25 = 0,6
10 mL HCl 0,040 M  mol as × val = 0,04 × 10 =0,4
mol basa × val > mol asam × val  campuran bufer
mol bs sisa
[OH–] = Kb
mol gterbnt
0,6 - 0,4
[OH–] = 2,0 × 105
Q2  P2 
2 0,4
Kc = [OH–] = 1,0 × 105
P2Q4 
pOH = 5  pH = 9
2
 0,8   0,4 
 4   4 
⇔ Kc =     18. Jawaban (C)
 1,6 
 4 
 
⇔ Kc = 0,01
14. Jawaban (E)
Dari soal akan diperoleh

Ka HClO2 > Ka HNO2 maka Kb ClO2- < Kb NO2-,


Ion NO2- basa terkuat

jika HNO2 0,01 M  [H+] = Ka  Ma


jika HNO2 0,01 M ⇔[H+] = 4  10 4  0,01
jika HNO2 0,01 M ⇔[H+] = 2 × 10–3  pH = 3̶ log 2

15. Jawaban (E) Tahap 1


Kw air 2 x 1015  pKw =15 – log 2 H2CO3 + NaOH  NaHCO3 + H2O
Anilin adalah basa lemah Tahap 2
[OH–] = Kb Mb NaHCO3 + NaOH  Na2CO3 + H2O
Jadi pada pH 11 ada spesi (C) NaHCO3 dan Na2CO3
⇔ [OH–] = 4  10 10  0,01
⇔ [OH–] = 2 × 10–6
19. Jawaban (C)
pOH= 6 – log 2
pH = pKw - pOH Pu = Xp × Po
⇔ pH = 15 – log 2 – (6 – log 2) np
⇔ Pu = Po
⇔ pH = 9 np  nt
90
16. Jawaban (E) 18
⇔ Pu =  320
H O
CH3COONa 2 CH3COO + Na+ (ionisasi) 90  30
18 60
⇔ Pu = 291 mmHg
Na+ + H2O  (tidak bereaksi)

CH3COO + H2O ⇌ CH3COOH + OH (hidrolisis)

PEMBAHASAN TERTULIS PS 11, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 3 dari 4 hlm.
20 Jawaban (C) 24. Jawaban (B)
Saat akan terjadi pengendapan Q =Ksp Br
Konsentrasi OH– yang dibutuhkan untuk mengendapkan
ion logam adalah
1. Ag+ + OH– ⇌ AgOH uv
Qsp = Ksp
[Ag+] [OH– ] = 1,0 x 108
1,0  10-8 + Br2
[OH– ] = 
[Ag ] 2 Br
1 1
2. Sn 2+
+ 2OH– ⇌ Sn(OH)2
FeBr3
1
+
 4,0  10- 27  2 -13,5
4

[OH ] = 
–  = 2,0  10
 2   1
[Sn 2 ] 2
 [Sn ] 
Br

3. Al3+ + 3OH– ⇌ Al(OH)3


1
Reaksi klorinasi atau brominasi dengan katalis ultra
 27  10 - 34
3 -11,3
violet (uv), atom Br akan mensubstitusi atom H pada
[OH– ] =   = 3  10
 3   1
[Al 3 ] 3 atom C terdekat dengan cincin benzena.
 [Al ] 
[OH– ] dari terkecil ke yang terbesar (2) – (3) – (1). Ion
Sedangkan dengan katalis FeX3 (X = Cl atau Br)
logam mengonsumsi ion OH– lebih sedikit akan mengendap
terlebih dahulu. Jadi jawabannya (C) atom H yang disubstitusi adalah atom H dari cincin
benzena. Karena metil dan etil adalah gugus
21. Jawaban (B) pengarah posisi No. 2 (orto) dan posisi 4 (para),
Reaksi disproporsionasi terjadi ketika satu unsur dalam atom Br akan terikat pada cincin benzena pada posisi
suatu spesi secara simultan mengalami oksidasi dan tersebut.
reduksi. Dari reaksi yang tersedia hanya reaksi no 2
yang mengalami disproporsionasi, unsur S dalam 25. Jawaban (C)
Na2S2O4 mengalami reaksi oksidasi dan reduksi Polimerisasi adisi terjadi pada senyawa yang
mempunyai maupun , Kecuali
22 Jawaban (B) yang terdapat pada cincin aromatik
Eo Ni2+ | Ni = – 0,25 V (1) toluena
Eo Zn2+ | Zn = – 0,76 V
Eo Fe3+ | Fe2+ = + 0,77 V
Ingat reaksi spontan urutan reduktornya Eokecil 
Eobesar
Zn  Ni  Fe2+ reaksi searah anak panah, SPONTAN.
Jawaban (B) Ni dapat mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+ benar,
Ni menghasilkan Fe2+, searah anak panah Ni 
Fe2+ terdapat pada cincin aromatik,
sehingga tidak mengalami polimerisasi adisi
23. Jawaban (B)
(2) etuna

(3) vinil klorida

(4) heksanadiamin

Pilihan 2 dan 3 dapat mengalami polimerisasi adisi


PEMBAHASAN TERTULIS PS 11, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2022, NURUL FIKRI hlm. 4 dari 4 hlm.

Anda mungkin juga menyukai