DESA LAMAJANG
TAHUN 2022
Puji syukur selalu kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
selesainya Laporan Survei Mawas Diri (SMD) Puskesmas Pangalengan DTP Tahun
2019 . Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan Tahun 2020 dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up.
Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi
dari seluruh staf Puskesmas Ampenan serta semua pihak yang telah berpartisipasi
mensukseskan pelaksanaan Survei Mawas Diri ini .
Kami telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan,
kelemahan dan kesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan dan saran, demi
penyempurnaan Laporan Survei Mawas Diri (SMD) Puskesmas Pangalengan DTP
dimasa yang akan datang.
A. Latar Belakang
Survei mawas diri merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh
Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama
mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat dan menggali potensi
yang dimilki untuk memecahkan permasalahan tersebut. Potensi yang dimiliki
antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang peluang yang dapat
dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar
selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif
memperkuat upaya upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya. Survei
Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Metode
mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu LSM yang
banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan.
Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program
kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya
masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk
mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi.
Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan
sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh
kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.
C. Pelaksana SMD
1. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
penyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara
pengolahan / analisa data sederhana, dan cara penyajian.
2. Tokoh masyarakat di desa.
D. Tahapan SMD
1. Persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan dan lembar observasi, dengan
memperhatikan :
1) Prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas dan di Lingkungan
2) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3) Pernyataan harus jelas, singkat, padat, dan tidak bersifat
mempengaruhi responden
4) Kombinasi pernyataan terbuka, tertutup, dan menjaring
5) Menampung juga harapan masyarakat
6) Lembar observasi dapat mudah mengobsevasi rumah, halaman,
dan lingkungan sekitarnya
b. Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan
jumlah KK
c. Menentukan subjek pelaksana dan melatihnya
2. Pelaksanaan
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
melaksanakan dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan desa
mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
3. Pengolahan Data
a. Petugas Puskesmas sehingga dapat diperoleh perumusan masalah
kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku di desa/kelurahan yang
bersangkutan.
b. Hasil pengolahan data dirumuskan dalam bentuk laporan SMD,
yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa)
1. Laki-laki 7
2. Perempuan 93
Jumlah 100
1. Perguruan Tinggi 3
2. SMA/SMK/MA 37
3. SMP/MTS 34
4. SD/MI 26
5. Tidak Sekolah 0
Total 100
2. Pegawai Swasta 0
3. Buruh 66
4. Petani 5
5. Wiraswasta 12
6. Tidak Bekerja 6
7. Lain-lain 0
Total 100
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Kuesioner Survey Mawas Diri (SMD) ini terdiri dari 7 bagian yaitu :
1. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
2. Kesehatan Ibu dan Anak & KB
3. Gizi dan Imunisasi
4. Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit
5. Kesehatan Lingkungan
6. Perilaku Anggota Keluarga
7. Kesehatan Lansia
C. HASIL SURVEI MAWAS DIRI
Berdasarkan hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada tanggal 17-22
bulan Desember 2018 di wilayah desa Lamajang Kecamatan Pangalengan dengan
teknis wawancara, pengamatan dan kuesioner. Didapatkan beberapa masalah
kesehatan sebagai berikut :
Kriteria Penilaian
No Program Masalah Kesehatan Urgent Serious Growth UxS
(U) (S) (G) xG
1. KIA Kematian bayi IUFD 5 5 4 100
2. Gizi Balita BGM 4 4 4 64
Cakupan ASI Eksklusif 3 3 4 36
masih rendah
3. Surveilans Kasus Diare, HT, Gatal- 3 3 4 36
gatal dan DM cukup
tinggi.
4. Kesehatan Terdapat KK dengan 3 3 4 36
Lingkungan jamban keluarga yang
belum memenuhi syarat.
Pembuangan air limbah 4 4 4 64
kamar mandi dibuang ke
selokan.
Pembuangan sampah 2 3 3 18
rumah tangga tersedia
tapi terbuka.
Pembuangan air limbah 4 3 3 36
dapur masih dialirkan ke
selokan belum SPAL.
4. Promkes Masih banyak anggota 4 4 4 48
kebiasaan melakukan
aktifitas fisik rutin 30
menit setiap hari.
Kebiasaan CTPS yang 3 3 3 27
masih rendah di
lingkungan masyarakat.
KK belum melakukan 3 3 3 27
pemilahan sampah
masih merokok.
Kebiasaan buang sampah ditempatnya 27
Demikian laporan hasil Survey Mawas Diri (SMD), dengan ini kami
menyampaikan banyak terima kasih atas peran serta semua pihak semoga kedepannya
akan menjadi lebih baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih.