Anda di halaman 1dari 88

TEMU KARYA

• PENYEBARLUASAN DAN PENERAPAN


STANDAR BIOANG PEKERJAAN UMUM

PENGENDALIAN MUTU
PELAKSANAAN PERKERJAAN JALAN

ST'AKAAN
••itbang PU
'IPekerjaan Umum
TEMU KARYA
PENYEBARLUASAN DAN PENERAPAN
STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM

PENGENDALIAN MUTU
PELAKSANAAN PERKERJAAN JALAN

y;JJ- /{,..._
L"·]l-··
I I"'~~- v •.
- - -
l'
--"-- - ' I • ·j
_i . :, ~-j·.- ~~-~I • .
\ ! -- :· .
\ \
•• - J
\
0
- r .:, -·"- .,---, -- .
. l

L . L '\
: . : ri ~a tJ ~ . ·

~ \. • . v \ '.

-
'L---- ~.,. ...
... .,
... -~--
'
I

...
-- ·
...

Jt•
·- ~- -·
I~ - ----· 1
cqq 0t .

OEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PU
JL. Pattim ura no. 20 Kebayo ran Baru · J akrta. Tclp. 73 9506 2. 72~ 1 '>80 , Fac . 73950 62
ABSTRACT

Pada dekade terakhir ini masalah kualitas hasil pekerjaan konstruksi


jalan yang kurang memadai menjadi isu yang cukup menarik perhatian
khususnya dilingkungan instansi yang terlibat pada industri
konstruksi jalan.

Kualitas hasil yang kurang memadai dari pekerjaan konstruksi jalan


tersebut dapat dilihat dari beberapa hal yang antara lain adalah;
panjangnya daftar "defect & deficiency" yar1g tercantum pada berita
acara PHO maupun FHO; terjadinya kerusakar1 dini konstruksi jalan
dan lain sebagainya.

Ada beberapa hal yang selama 1n1 disinyalir sebagai penyebab


kualitas yang kurang memadai dari hasil industri konstruksi jalan
yang antara lain adalah kekurangmampuan kontraktor, konsultan maupun
unsur manajemen proyek.

Selama ini hampir dapat dikatakan bahwa tidak perr1ah ada pihak yang
mencoba mengkaitkan antara kualitas yang kurang memadai dari
industri konstruksi jalan dengan adanya kelemahan dari spesifikasi
teknis yang diberlakukan.

Tulisan berikut 1n1 akan mengungkap seberapa jauh konstribusi


spesifikasi teknis terhadap terjadinya quality assurance yang kurang
dapat dicapai.
1. ?ENDAHUL\JAi•1

1 . .1. UMUM
L 2. ISU QUALITY ASSURANCE

2. QUAL!l"i CONTROL YANG BAKU

2.1. PERSYARATAN 'rEKNIS


2.2. QUALITY CONTROL Y&~G BENAR

3. KONDIS.I QUALITY CONTROL YANG ADA

3.1. UHUM
3.2. SPESfFIKASI QUALITY CONTROL Y1\NG ADA

LAMPIPJ\N 1

CONTOH DAFfi\R DEI''EC'fS AND DEFICIENCIE~ DARI BEBl\RAPA PHOYEK

LAMP IRAN 2
PASAL 36 · SERAH TERIMA SE~lliNTARA PEKERJAAN

U.MPIRAN 3

STRUKTUR SPESIFIKASI TEKNIK

LAMPIRAN 4.

SPESIFIKASI PENGENDALil\N HUTU YANG ADA (TA.BEL)

LAMFIRAN 5

BI.t:BEHAPA ART! KEL 'l"EN'fANG PENGENDALIAN Mt1l'U ( CUPLI KAN)


1. PENOAHULUAN

1.1. UMUM

Banyak dijumpai terjadinya kerusakan dini atau terlalu cepat


pada jalan-jalan yang baru dibangun ataupun ditingkatkan
khususnya kerusakan pada konstruksi perkerasan.
Kerusakan dini ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yang
antara lain adalah kesalahan desain, kesalahan pelaksanaan dan
pengawasan, kesalahan pemanfaatan, serta kesalahan yang tak
terduga lainnya. ·

Beberapa pengalaman PHO (Provisional Hand Over) maupun FHO


(Final Hand Over) menunjukkan sering terjadinya penemuan "cacat
dan ketidaksempurnaan" (defects and deficiencies) yang cukup
banyak, yang hal ini terlihat dari cukup panjangnya daftar
defects and deficiencies yang tercantum pada Lampiran Berita
Acara PHO ataupun FHO yang dimaksud (Lampiran 1).
Penemuan pada PHO dan FHO tersebut diatas sebenarnya tidak perlu
terjadi khususnya bilamana dihubungkan dengan persyaratan
pelaksanaan PHO dan FHO sebagaimana tercantum pada Dokumen
Tender tepatnya pada General Condition of Contract.

Sebagaimana disebut pada General Condition of Contract; PHO


dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan telah mencaoai paling
sedikit 97~ (l:!mpiran 2). Ha1 ini berarti bahlr'a pada saat itu
sebagian besar dari pekerjaan telah seles~i bahkan telah
terbayar .' .;
Setiap pekerjaan yang telah selesai dan terbuyar berarti telah
melalui proses pengendalian mutu selama pelaksanaan, pemeriksaar
/pengukuran hasil pekerjaan, dan persetujuan (dari Direksi
Teknik) untuk dilakukan pembayaran. Dan pembayaran berar~l
"penerimaan" hasil pekerjaan~

Oari ungkapan diatas terlihat adanya dua hal yang


kontradiksi/bertentangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi;
yaitu disatu pihak pekerjaan sudah "diterima" dan dibayar tetapi
dilain pihak cacat dan ketidak sempurnaan masih banyak
ditemukan.
Oalam suatu proyek ~embangunan, eeningkatan mauoun rehabilitasi
jalan, ada tiga pihax yang terlibat lanssung ya1tu Pem1mpln
Proyek atau Pemimpin Bagian Proyek, Konsultan pensawas yang
keduanya dikenal dengan sebutan Oireksi Teknik serta Kontraktor
pelaksana. Pelaksanaan proyek selalu berpedoman pada Ookumen
Proyek yang dalam masalah teknis akan berpedoman pada·
Spesifikasi Teknik. Dengan demikian hasil pelaksanaan proyek
tidak akan terlepas dari spesifikasi teknik yang berlaku pada
proyek yang bersangkutan.

Tulisan berikut ini akan mencoba untuk menlnJaU ~aitan antlr~


kelengkapan Spesifikasi Teknik dan Kwalitas Pekerjaan yang
dihasilkan khususnya untuk masa dekade terakhir 1n1. Peranan
Oireksi Teknik dan Kontraktor dalam hubungan dengan masalah ini
akan ditinjau secara sepintas.
1. 2. ISU QUALITY AS3URA~lC:::

Pada dekade terakhir ini skala dan kompleksitas proyek jalan


semakin bertambah besar, dana terbatas, periode pelaksanaan
singkat dan tuntutan untuk mengindari kesalahan pelaksanaan
semakin intensif.

Kwalitas hasil pekerjaan jalan pada akhir-akhir 1n1 ada


kecenderungan kurang memadai; yang terlihat dari terjadinya
kerusakan dini serta banya~ ditemukan ndefects and
deficiencies·· dalam proses PHO dan FHO. Hal ini menunjukkan
belum memadainya Quality Assurance pada pekerjaan jalan dan
merupakan isu yang cukup menonjol.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan


diperlukan sistem quality assurance yan~ berguna untuk: mencegah
terjadinya kesalahan, dan menemukan kesalahan pada saat yang.
tepat.

Quality assurance adalah semua kegiatan yang diperlukan untuk


memberikan rasa percaya (confidence) bahwa suatu konstruksi akan
berfungsi dengan baik selama masa pelayanan.

Spesifikasi teknis merupakan alat quality assurance karena di


dalam Spesifikasi Teknis tercakup kegiatan-kegiatan yang
berhubung2n aens2n pelaksan~~n peker]aan, aan kesiac3n-kegiatan
yang berhubungan dengan pengujian produk.

2. QUALITY CONTROL YANG BAKU

2.1. PERSYARATAN TEKNIK

Persyaratan Teknis merupakan bagian terpenting dari Ookumen


Proyek khususnya dalam bidang teknik.
Hal ini tercermin dari tebalnya buku Persyaratan Teknik dan
juga tingkat ketergantungan/keterkaitan dari kwalitas pekerjaan
yang diharapkan dengan dengan Persyaratan Teknis tersebut.

Persyaratan Teknik yang baik pada umumnya mengikuti struktur


dari tiap artikel kurang lebih sebagai berikut:

1. Oeskripsi atau Lingkup Fekerjaan.


2. Pekerjaan Lain yang Terkait.
3. Bahan atau Material.
4. Metoda Pelaksanaan dan Peralatan.
5. Syarat Hasil Akhir dan Pengendalian Mutu.
6. Cara Pengukuran Hasil Kerja.
7. Cara Pembayaran.

Persyaratan Teknik ini merupakan suatu Standar dalam arti kata


berlaku untuk semua pekerjaan jalan yang sejen~s. Contoh dari
struktur atau daftar 1s1 suatu Persyaratan Teknik adalah
sebagaimana terlihat pada Lampiran 3.

J
Sebaga1mana diketahui bah~a setiap pekerjaan jalan mempunyai
perbedaan teknik antara satu dengan lainnya meskipun jenisnya
sama.
Perbedaan teknik antara satu pekerjaan jalan dengan pekerjaan
jalan lainnya tidak dapat dicantumkan dalam Persyaratan Teknik
(karena tidak standar); karenanya perlu dicantumkan dalam
dokumer1 lain yaitu Gambar Pelaksanaan (Drawing) dan kalau perlu
diterbitkan pula Persyaratan Khusus (Special Specification).

Ada beberapa hal yang sangat mendasar dari Persyaratan Teknik


yang perlu dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam
pekerjaan jalan.

Beberapa hal mendasar tersebut antara lain adalah sebagai


berikut :

(1). Oiskripsi/Lingkup pekerjaan :


- Mencakup seluruh bagian-bagian pekerjaan yang tercakup
artikel/jenis pekerjaan yang dimaksud.
- Pada umumnya yang tercakup lebih luas/banyak dari
judul/jenis pekerjaan itu sendiri.
- Menentukan jenis peralatan yang diperlukan.
- Mempengaruhi struktur analisa harga satuan.

(2). Bahan/Material
- Mencakup ketentuan Bahan Baku (mis. batu) maupun bahan
olahan (mis. c.gre32.':.).
- Mencakup tat a car a "i-ic.nd 1i ng··.

(3). Metoda Pelaksanaan dan Peralatan


- Sebelum pelaksanaan diharuskan melakukan perccbaan.
Mengatur cara dan urut-urutan pelaksanaan, peralatan yang
disarankan, keadaan cuaca yang disarankan, pengendalian
mutu setiap tahap pelaksanaan dlsb.

(4). Syarat Hasil Akhir


- Merupakan persyaratan paling penting/menentukan sebelum
pekerjaan tersebut layak untuk diterima dan dibayar.
- Bagian dari proses pengendalian mutu tahap akhir.

(5). Cara Pengukuran Hasil Kerja


- Mengandung unsur "penyederhanaan" dan memperkecil
kemur.9~ i nan "s ~ i -=.ns ;:::e::c-=.c.::c: a 1 1acc.nsan.
Hasilnya pada umumnya lebih kecil dari apa yang talah
dikerjakan (dari sudut kuantitas).
Sangat mempengaruhi "faktor koreksi~ dalam analisa harga
satuan.

(6). Cara Pembayaran


- Mencakup satuan dari pembayaran (Rp/ton, Rp/m2 dll.).
Pembayaran dimaksudkan sebagai "kompensasi" dari tenaga
kerja, bahan, peralatan dlsb. dalam rangka melaksanakan
seluruh bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam
Oiskripsi pekerjaan yang dimaksud.

Dari penjelasan diatas terlihat bahwa spesifikasi teknik sangat


mengikat bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek yang
dihadapi pada semua per~ahapan.
Pihak-Pihak yang dimaksud antara lain adalah calon kontraktor
(peserta lelang), kontraktor, konsultan pengawas, pemimpin
proyek/bagian proyek, bahkan juga tim auditor.
Sedangkan yang dimaksud dengan semua pertahapan adalah tahap
desain, tahap lelang, tahap pelaksanaan maupun tahap
pemeliharaan dan pemanfaatan.

Oisadari bahwa meskipun penyiapan spesifikasi teknis telah


dilakukan sebaik dan seseksama mungkin, adanya ketidak
sempurnaan dimungkinkan dapat terjadi.

Untuk menetralisir ketidak sempurnaan yang masih mungkin


terdapat pada spesifikasi teknik khususnya dan dokumen proyek
pada umumnya, maka pada salah satu bagian dari dokumen proyek
telah dicantumkan artikel "pengaman y~ng isinya kurang lebih
sebagai berikut
"Oalam terjadi keragu-raguan dari isi dokumen proyek, maka
kontraktor harus mendiskusikan atau minta penjelasan pad a
Oireksi Teknik, dan dalam terjadi pertentangan 1s1 atara
dokumen-dokumen yang ada maka yang menentukan adalah tingkat
"kekuatan" dari dokumen. yang dimaksud sebagaimana telah
ditetapkan dalam salah satu bagian dari dokumen proyek".

Oari penjelasan diatas tersirat: bahwa adalah tidak akan mungkin


diperoleh hasil yang opr.imal dari proyek tanpa dilakukan
pemahaman dan penerapan do!<.umen proyek secara baik oleh semua
pihak yang terlibat.

2.2. QUALITY CONTROL YANG BENAR

Paling tidak ada dua hal pokok yang dapat menjamin quality
control (pengendalian mutu) dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan mutu pelaksanaan proyek yang baik pula.

Kedua hal pokok yang dimaksud adalah

(1). Spesifikasi pengendalian mutu ya~g baik (lengkap, jelas


dan sesuai).
(2). Pelaksanaan pengendalian mutu secara baik dan tes~~~

Dari pengamatan secara umum dapat disimpulkan bahwa banyak


proyek-proyek yang masih lemah dalam kedua hal tersebut diatas.
Keadaan ini merupakan salah satu penyebab utama dari timbulnya
kerusakan dini dari proyek-proyek jalan yang baru selesai
dikerjakan.

Berikut ini akan dicoba memberikan tata cara pengendalian mutu


yang baik khususnya tentang spesifikasinya.

(1). Tahap Pengendalian Hutu Yang Baik.

Ada tiga tahap pengendalian mutu yaitu

6
- Pengendalian mut~ bar.an baku (mis. batu, aspal, semen
dll.).
- Pengendalian mutu bahan olahan (mis. agregat, campuran
aspal beton, adukan beton semen dll. ).
- Pengendalian mutu pekerjaan (mis. base course tergelar
padat, wearing course tergelar padat, pilar jembatan
beton dll.).

(2). Jenis Pengendalian Mutu Yang Baik.

Ada dua jenis pengendalian mutu yang harus dilakukan yaitu:


- Mutu tentang demensi (panjang, lebar, tebal, elevasi,
kemiringan, kerataan dlsb.).
- Mutu tentang kwalitas fisik (kepadatan, stability, kuat
tekan, kuat lentur, CBR dlsb. ).

(3). Struktur Spesifikasi Pengendalian Mvtu Yang Baik.

Struktur spesifikasi pengendalian mutu yang baik dan baku


selalu mencakup lima hal untuk tiap jenis pekerjaan, tahap
pekerjaan maupun bahan.

Lima hal yang harus dicakup dalam spesifikasi pengendalian


mutu yang dimaksud untuk tiap-tiap obyek yang akan
diperiksa (mis. bahan batu untuk agregat, agregat base
course, base course tergelar padat dlsb.) adalah sebagai
berikut :
- Jenis pemeriksaan (mis. abrasi, gradasi, kepadat~n
dlsb.).
- Metoda pemeriksaan (mis. Los Angeles/AASHTO T-96,
analisa saringan/AASHTO T-27, kepadatan lapangan/AASHTO
-191 dlsb.).
- Frekwensi pemeriksaan (mis. 1/quarry, 1/250 m3, 1/250 m3
dlsb.).
- Spesifikasi/persyaratan mutu (mis. max. 40~. harus
didalam envelope, minimum 95~ dlsb.).
- Toleransi (+ 0~. batas envelope, 0% dlsb.)

Dari ketentuan pengendalian mutu yang benar dan baku


sebagaimana dikemukakan diatas terlihat bahwa ketentuan
pengendalian mutu yang baku cukup baik dalam arti kata
jelas, tegas dan sistimatis.
Masalahnya ada1ah ter1e:ak pada kenyataan yans ada yait~
belum diikuti keten:uan yans bcku tersecut baik dari
spesifikasi yang ada maupun pelaksanaannya.

3. KONOISI QUALITY CONTROL YANG ADA

3.1. UMUM

Oari data banyaknya kejadian kerusakan dini proyek-proyek jalan


yang baru saja selesai dikerjakan dan panjangnya daftar defects
and deficiencies pada berita acara PHO dan FHO menunjukan
indikasi umum bahwa kondisi quality control yang ada saat ini
masih kurang memadai.

7
Hal 1n1 merupakan masalah utama yang harus diatasi malalun
pembenahan bidang quality control sacara menyeluruh.

Oengan demikian penekanan sadar kwalitas yang akhir-akhir ini


diisukan merupakan langkah yang beralasan dan tepat.

Pada artikel/pasal berikut ini akan dicoba menyimak dan


mengevaluasi kondisi quality control yang ada saat ini khususnya
tentang spesifikasi yang ada dan berlaku.

3.2. SPESIFIKASI QUALITY CONTROL YANG ADA.

Penulis secara terbatas telah melakukan pemeriksaan atau


penlnJauan terhadap beberapa Ookumen .Proyek maupun buku-buku
Petunjuk Pelaksanaan khususnya untuk pekerjaan jalan baik jalan
baru maupun peningkatan jalan yang resmi berlaku dan
dipergunakan dilingkungan Oiraktorat Jenderal Bina Marga.

Oari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan khususnya yang


menyangkut spesifikasi quality control ditemukan adanya beberapa
kelemahan atau kekurangan dari spesifikasi yang dimaksud.

Kelemahan dan kekurangan dari spesifikasi quality control 1n1


sudah baran9 tentu membawa dampak yang ne9atip pada kwalitas
hasil ;eker:aan jaian (~r~yek jalan).

Adapun hasil pemeriksaan spesifikasi quality control sebagaimana


dimaksud secara umum dapat dilihat pada Lampiran 4.

Kelemahan dan kekurangan dari spesifikasi quality control yang


cukup men~njol antara lain adalah sabagai berikut :

(t). Terlalu banyak ketantuan dalam bentuk ·akan ditetapkan


oleh OireksiM.
(2). Terlalu banyak ketentuan yang tidak lengkap dari segi
-struktur spesifikasi pengendalian mutu·· atau yang dalam
makalah ini dikenal dengan istilah ... lima hat··.
(J). Ada beberaoa jenis pemeriksaan penting yang tidak
tercantum ketentuannya.
(d). Terda~at ketidak sesuaian antara peralatan pemeriksaan
mutu b~ik laoora~ori~~ maupun lapangan yang harus
disadiakan dengan macam pemeriksaan yang harus dilakukan.

4. ARTIKEL-ARTIKEL TENTANG PENGENOALIAN MUTU


'L 1. UMUM

Spesifikasi tentang pengendalian mutu merupakan


bagian dari Spesifikasi Umum <Buku 3).
Sebagaimana disebutkan pada bagian atau bab
sebelumnya: pengendalian mutu mencakup mu t u ukur- an
Cdemensi) maupun kwalitas (kekuatan) baik pada
keadaan sebagai bahan baku. bahan olahan maupun atau
kens truk::a i jad i.

3
d.::.p.a:: dimeng~r!:i
r.a··~n.:;.ny.a b.=;hw;;. ::.rtil--~l-.3rti.k~l
yang mengatur t~ntang pengendalian mutu ini terdapat
pada banyak bagian dan t~r$ebar didalam Spesifik.=;si
Umum atau Buku 3.

q.2. ARTIKEL-ARTIKEL PENGENDALIAN MUTU

Beberapa artikel didalam Spesifika$i Umum yang


memuat peraturan-peratur~n tentang pengendalian mutu
antara lain adalah :
- Pelayanan pengujian labqratorium.
- Toleransi demensi.
Material.
- Pe l.ak::::;.ana.:ln.
- 011.
~eberapa contoh spesifikasi tentang pengendalian
mutu dapat dilihat pada LAMPIRAN 5 tentang BEBERAPA
A~rlKEL TENTANG PENGENDALIAN MUTU (CUPLIKAN>.

9
L AHP I R A N

10
LAMPIRAN 1

CONTOH DAFTAR DEFECTS AND DEFICIENCIES

DAR! BEBERAPA PROYEK

DICUPLIK DAR! BERITA ACARA PHO DAN FHO


MASING-MASING PROYEK DAN HANYA DIAMBIL
HALAMAN PERTAMA DAN TERAKHIR SAJA

11
LAMPIRAN 1-A
(BA. FHO)
PROYEK JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK, SEKSI C
(HALAMAN PERTAMA DAN TERAKHIR DAR! 17 LBR)

12
1·.·,:-· ... I7

fl~\.\1. IIA~ ; II 11\'t:ll C:tlliXITTt:\: l'll:l .1 .1\:A!;ll - Cl~llli't:l.: lltl: ttw'AY l'lli\JfCl
~ LC; 'I Ill~ C 1 1: 111.1'~ A:\I: 1:11. I. 8 , .IIIII - CI ~A Ill' I: 1: ~ li . 92 • ) ))

1.1 ~1 1H l•tf f C H /. Ill • l•t f I C HIICICS


I' ,\\'J:IIf:NT
l:I' \.IU(l

- - - · - --------.,- ----------- · ----..----- ----·-··--·


r-.~·
__
,
I.Ot:ATIOII l> CSCI!II' 'rlllll J.tlll t:UIIIIIT I IIII K fi l E II I AI. ll o llc t:~ ut:cc:;s,\1<\' II l II ,\ 1: 1: }

lli!lfl Poad

92 ~ 350 !l urch l.1ne bleet.llnc t lus t b e rep a i. red

:! 92 + 200 llorth ... south lane ulecdlnc ditto

.I
,I
') 06 .. 850 I: o rt h I il n c u I c e t.ll n g I c n g t h l 2, non uI [(O

'· Bf. .. 675 S11o.ol l h ole t r a v elled vay, so 11 : h u! t t o

I ""e.

5 85 .. 825 Su rf ace da mage travel l ed ~.Jay

fr om accident

6 85 .. 825 r. r a clt s s h ou l der s o u th ~Ju st b e se a 1 ed

7 a r, .. 3 sn I: on h 1 an e u I e c t.l l n g I e ng c h I 2, Om fl sut b e repair

() 83 .. 900 II o I e s i n t rave I I e d v a y f r om d it tO
a.:.:l tl cnt.
I
. - ··- . ·- · - , __.1

_;I:J
t:JII : Itl t: t:J: : o: ll ll l'I:AC: 1' U I< 1
--~ ·-

~
__,.
-? ,_--J
I
l' A I\ I! \1 ••I I1
J' 111 .\1. 11.1.1111 11\'t:ll 1:1111!11 TTl: I: I'IIU .IAl:A HI .\ - 1:11: Alii' I:~ 1111: 11\r AY I'IIII .II! Cl
srcr 1 Ill! r: a .: ut 1 \! .\1: r. t; 11 •1.11 , c11 t o - c t ~;,\Ill' u : ~ 11 • •J 2 , l l l

LIS r 0f 0 f fr C ·. s n rII II 1: f I C I £ If C I f S
_ _ _ I' .-\ VF.IIF::..:II...:.T_ _ _ _ __ Croup

- -~

lilt . I.OC!IT I 011 lli:SCIIII'T I 011 /IIIII COli II I ·r I Ott II E II E II 1 1\ I. II 1111 1: 5 II E C r::i!.: II II Y II t: II n t: s
--- "
Conc:lnued -:.- The metltods for repair of
)()cations and spoc:s wIt It
bleeding and/or wic:h surface
of considerably reduced s I<I d

n : !.i Is tance shall be approved


hy the Engineer after trial
t·cpairs on preselected loca-
r. Ions. The methods wl) l be
selected depending on bleeding
characteristic location
I I

tr;affic load and traffic


conditions.

----· ---- - ---· ·- - - · - ·--


c 0 1111 I , . ., f. [ I E II c; I II t: t:: II 1
r.lltiTII/1!.:2~
- -'""--
"""'-
1

(1t '!fr
LP11PIRAN lB
(EA. FHQ)

PROYEK PENINGKATAN JALAN CIAWI-CIANJUR


(HALAMAN PERTA~~ DAN'TERAKHIR DARI 10 LBR)

15
Wrif .JA .. A ~f4ASt' I COIIWI"-ACY PA.(a~« IIWO. 1't1 C.I ...W.I•Cl-.lll" '1_41,11.ft
• COHSTRUCT ION CONTRACT 110. ~0/ClR/lt,/!H/\984
SUN11ARY Of \'I SUAL OOSERVATIOtt RESULTS
SUO-GROUP: PAVEHE.IIT & SIIOUUI[R
(KH JKT) LJST OF DEFECTS /\110 OEFICIENCIES
SIIHT r.r 'o
riO. LOCATiON OESCRIPTION 1\UO CONOIT!ON REMEDIAL
- ACTION REI·IARKS
1. Sta. 69+775- Oleedin!) and weavfn!J on pavement surface
Sta. 69+000 RIIS (appr. 25.00 m 3.5 m1 ) Reshaping and repri-, Contraclot·'s respnn- •
mfng required sihility
2. I .S t a . 71-t Otl 0 RIIS Pothole on shoulders (approximately 0.10 x 0.10
m") To be repaired Same as above
3. St a . 71 -t 000-
01 I 11ater1als over lhe edge of liridqt: not·completed
Sta. 71+050 yeton hoth sides(appr. 0.30 x 30.00 m) To be filled with ATOjSame as ahove
material and compac-
ted
4. Sta. 71+890- Bleeding and \oteaving on pavement surface
Sta. 71+905 LIIS Reshaping and repr i- I Same as above
ming required
5. ISta.
Sta. 71+985-
72+000
Same as above on both sides Same as above Same as ahove
6. Sta. 72+010 LIIS ! Oeformat1on of pavement surface (appr. 0.20 x
0.20) m~ Reshapf ng and repr i- I Same as above
ming. required
7. Sta. 72+400- Loose materials on shoulder on hoth sides. To be completed
Sta. 72+000 Shoulder is not yc:i ;:l·,.;.d Contractor to c.1tTy
out/Employer 11i II P"Y

cz1u1~ ~cA./ iAJIM


-
I

COI·V~ITTH
£i1Giil£ER CUIHRACTOR
,..,.._.., ·~~--• ""'a lhl '"",.'""'"n :'"~·1141("''
~.'LSf .JAVA f'IIAS ( I COUI IIA.C f I'A(.I .A(;(" uO. Zl: C\MH-t:\.J.K..J~IIl. \lC)M
C!JrtSTf!liCT I 011 COIITf!flr.T ll!l. <\O/C
Trl/L il/fil- \f'91H
Slll·lt-1AI1Y Of VI SllM. Cl11SEI1VI\T I Oil flESII
LTS
SU;J-GnOIJP: PAVHI£Ni ~ SIIOULOEil
( 1:1·1. BOG) LIST OF OEFEOS Jilin OEr-!CIEHClES
SIIE~I
---
,I (). ''.J('
----
lrro . \ - LOCAT I orr i OE)CR I PTI 011 ArlO CGrrn! TI or:
...--
'
I
I
:
REMEDIAL
-l
I
1

r.:: · ~ :-· s
----,.

··- - 1-------------·----- :,:TJ Ot,


\ ·l!i.l Sta. [1!)1125 RI!S I
---- ---- ---- ---- ---- --1 ---- ---- ---- ---
Resllilfl in~ and repr i -\ Con tr·ac lr.. · s I"CSJlO!i~
\·leaving on pavemenl Sttrf acc (itpp .3.0 0
rn) 1

\ - r. \
111ing, reqt Jired · sill ilily
\ .In . 1 Sta. 061·1125 LIIS Potl lole on shou lder
· 37 ·I Sta. 06t5 20 LIIS l·leav i ng on pavement surf ace
Sllould be ratc hed
Resh arin g and rerr i
Sar11e i\S c!lOV C
Sa111e i\S c!lOV C
-.l 'If!.\I Sta. 071-100 1111 s S!lOttlcier is sear egat ecl.
ming, reqtJireci
Sllottld lle seale ci Son1e iiS ;:!Jove
I
I
I
:19.·

:tO.
Sta. 07-1670 LIIS l·leavin9 on pavement surf ace
Reshar>ing ancl rerr i
mingl requ ired
Same as ntlove

I Sta. 88+200 RIIS Sho ulde r is segr egat ed.


Shou ld be seal ed Same as above
~1. Sta. 89+400 RI!S Sho ulde r is sett led ar.c! senreut1t~d Sliuu1c1 be patct1ed.
112. Sta. 8J+956 Same as cbove
R!IS Sho ulde r is segr tgat ecJ. Shou ld be· seal ed Same as cllOV C

I
I
LJ :_ i
I

l I

~.f10d
I.

)
~~_-_[
loc_
vL/ ~l~J\'
COI-I!-11 TTEE 1""
niCf"111EEf\ --c0-NT-nACTOn
LAHPIRAN lC
(EA. PHO)

PROYEK PENINGKATAN JALAN ALLU-JENEPONTO-BANTAENG


(HALAMAN PERTft~~ DAN TERAKHIR DARI 10 LBR)

18
~)!':;. '.':~ i :J:-:~L. ,, ... :'1 () 0'1£ P. CC'11·11·11Tel'! rl'n '"'·'"','.:.;,- ::I;. ·ul.:li~I\MI~IIT PROJE(l P..:..CI~.:..<,t::
. /... L L u . J E j I::: i., I \II i (I . ;~..:.. : : : ;. :: : ! ;'. :u
l.ISTOF OEFEcr·:; ..l.llO DEFICIU~CIE.S
n , ,, ;. ., ... r,
I ...... ,,

II
I H I _., J

l 110. l.OCATIOH DESCRIPTION & CONfli!IO!< _- ! REI-\[81AL WORt< 1- - ·---


i 1- •. , n••\
' \ I·. 1 'I I ' ! \ /\ ~)

·-, I
I
' 1 :_l 0 + 010 - 0 + 01b
L!'
I ? ::-::u'h 'i.\rct:~·.; 'I'o ·oo repair~d 11.::1 direct£! P.~'. nu~LE~.r~~~~~-l\;)1 ~C~ 4-:
~----
I by S!lgi.necr
,--2.! 0 + 027 ILT ~im~ll t:.-?.:;;-:-3•1
---
!l i t t 0
- - - --
lli:-.o
-----

--- --
[~~ 0 + i15- 0 + 125 ILT
·-
Hougn Te:cture n i 1. +. o n: ~ t o
---------
I
'-~
1 0 + 1':13 - o+ 205 ILT ,_ Bough 're:cture .5:: ~rr.i\ll (:~:v~:·:~-~ n i t t o n : : t. a
I .: --·· ----
'--~-- . 0 + 245 ILT I ll ough Tc:x:i;m·e ni t t o n ·: : t
------
0

L.n oueh Tex-ture


~
' I

'--~ c "'·
i ....., • i +
260 - 0 + 27 4
G25 - 1 + 045
JLT
I
Ditto __ n ,.. . ' (\· - -
.... _·-~-

;--- I
lt.T I
!tough Terture r i t t o n : -. -:- -o -
- --
-·1; ) ( -e.- · 1 1 + 050 - 1 + 065 · _......____ -
IL'l' j ftou?.h Texture n i t t o n : ~ t
··--
a
I
}----
9• 11 + 070 - , -+ 180 ILT I Hough T;:xture n i t t o n::t(\
-·--
! -]-~l ough
I
1 iO. i + 395 - 1 + 425 IRT Terture n i t t o n::to
-
& S~ll
I
11. 11 + 573 - 1 + 590 iRT I nough TP.1ture hoie D i' t : o n: : 't. 0

12. I
: 1 + 825 - 1 + 835 lf!T 1.. Small hole <'.: Rough 'l'ext.ure ni t t o
----·----
n~:to

13. l1 + eso - i + 900 lnT I_ Hough Terlure U. Sma.ll hole D i t t o ll~:to


--
I

'-~-·
I .
I + 990 - 2 + 0)0 IRT Hou~..: Texture Di t t o n ~ ·. i. o
----

1 15. 12 + 060 t'r l1ougi1 Texture:


·- n i t t o ]) : ·. t 0

16. I2 + 200 - 2 + 285 IP.T


-

·-
11ouc;h 'Pe>:ture n i t t a
---------
ll : t t 0

11· 2 + )00 -·2 + 325 LT/ll" Ditto n: t t o


n i t t o -
10. ~ + 525 - 2 + 550 ~T Di t~n D i t.t o n:tto
- ("
·----- -·--
i9. r2 + 550 _ 2+ 675
.IT
LT Rough Texture [~ Brmm colour D i t t :-J
I .I
/
n ~ t t a
20. ~ +
~~....
725 - 2 + 775 l'lour,h 'l'cxtura & Small hole n i t t o n ~ ~ t.' o' . ,r
·-· .,
PRO\'ISJ ON..:.L H ...:.rrr> O'!ER CQP,.IMIT EE F0R lfl<>ttW....:.Y ::.;tX BETlC.RM EI·IT PROJECT PACKAC. E IIO ~o
. ALLU - JENEPul liO - Bt.I-Ji~EI·IG
LJSTOF DEFECT S /,1~0
~----...._~ .......---~....-.~ -
DEFICIE NCIES

JC).
-
LOCATIOI-J
l% T
DESCRIPTION & COND:TlON
I REt<1EOIAL \VORl< II REI·Ir"..ii i\S

1jO ·I 54 + 125 - 53 + 150 I?.T ::lou::;-:1 tc:ct\!.!··= + spot !!oles 'I'o be l'ej)d:::--::1 2-s direc~ed \ ?.T. Fir3t Indra 1 s OtliG~tio
--1 I II Rou~:: tc::ture I
by 2!1gi!1eer

-~I 55 + 025 - 55 + 075 IL~ -

. 1c~-5-5-~---4---)-:l---5-5-+-~-:5-0---'1:-R-~-
- ---

I ?.o a:;-h t e::ture I


I Di t t o D i t t o

::~1~.1 55+ 525 lL1' Is::\·;.


I _ it.to
n D i t t o

1~2. I 56 + 1:J)- 56 + 125 !ui' \ I!D:.~.:.:~ t<::.:t·..u-e


hc•i!J ·---------------
I I D i t t o D i t t o

l_ D i t t o
I D i t t o
1'l ... ·i 5:5 -.- 558 - 56 + 975 l?.r .1 E~·~~~-::. te::tu:-e
, I I

....
I D i t t o
I D i t t o
.-~~~~~ 55 + Oj0 - 58 + 050 ijT/RTl Ro-..!_~-:~ t~:tl:::·e + 1-:.:'.!\Y spot holes
-
. - _) ----, -------------~----------
jL '!' ! Ro:_t£.5t t e:d ura + 1(u.l",Y sp:.~ te::e.s
II D i t t o n i t t o
1~5. i 55 + 215 - 58 + 275
I
_ _ _ __j D i t t o
I D i t t o
. I I I I
I
11~6. ~~a + 275 - 58 + 300 Jj'I'/?:Ti rtol!,;il te:.:ture + ilr,;w soot
. holes D i t t o '

1'17.1 53+ 5:JJ- 58+ 600 ,.LT !2-')1~:~ texture + 1-!D.!\:f ~pot !1oles D i t t o
-~~B • I 53 + 575 - 58 + 550 I ?.T !P.o~;i1 terlU!"e I D i t t o
D i t t o
Di t t o
__j I I

-_-! - I
--! ~
I I
- I 1--------
CONTRACTOR'S EI-IGIHEER COMMITTE

~~
~-·-- ........
' ..-,
\ ' .
~~
1:./-
/

. ..b~3~1Y ...::>
-~i~
J..:"'. nu:l~;Ji UUuL Ir. !j(Jffi ,;(J ~i:..~J.:i~r!i.h LllD. I:J.IliR Ir~ n o ~ .r ;.
LAHPIRAN lD
(EA. FHO)

PROYEK LAPIS ULANG JALAN TOL SURABAYA-GEHPOL PAKET I


( HALAMAN PERTAMA DAN TERAKHIR DARI 26 LBR)

21
PROYEK PELAPISAH Ultii!G .lALAH TOL SURABAYA-GEHPOL
I~OIIT P.AI\ 110. ll I 7 /SPP /OSG/ J H/ I X/08

DAFT AR CACAT U:ERUSAKl"\11) OAH 1\EKllRAIIG SEtiPUR:~AAN


(LIST OF OEFECIS AIW OEFICJEHCJES)

SUB GRUP PAVEHEilT

JALUR A LAJ@ LAMB AT •

-=================================================================================================================================
LOKASI URAl AH OAH KOIW IS I J EIH S PEF<BA I 1\AH UKURAN KE TEI~I'trli.J1·,u

------------------------------------------------------------------------------------------------------:--------------------:
16 t 520 : RETAK RAHBUT : SCRAPP I tiG l.: 0 I GAHTI OGH LAP BARU : L 50 >< 0.-4 0 : TE Uill 0 I LA I\ S11IIAI\flll :
--------------------''
16 t 3-40 : RETAK RAHBUT : SCRAPP I IIG l.: . 01 GAIH I OGN LAP SARU : 2. 00 >< 0. -4 0 TELAII OILAKSf\tiAKAtl :
--------------------·
' '
16 + 225 : RETAK RAHBUT : SCRr.PP I NG l.: 0 I GAt IT I OGt~ LAP BARU : L 50 >< 0. 4 0 TEU\11 0 I LA I\ Sr.tlM\Atl :
---------------------------------------------------------------------------------~---------------------·--------------------'I
16 + 115 : RETAK RAHBllT : SCRr1PI' I t!G & 0 IGAIIT I OGN UiP BARU : 6. 00 >< 0.-4 0 TELAII 0 11.1'11\SIIIli'IKAII :
--------------------· I

16 + 7 J. : RETAK RAHBUT : SCRAPPIIIG l.: OJGAIITJ DGN LAP BARU : 6.00 >< 0.-40 TELr1ll OILfiKSI'Itii'IKIIII :
--------------------· I

16 + 70 : RET AK RAHBUT : SCRr,PPJNG & OIQAtiTI OGN LAP BARU: 2.00 x 0.-40 TELAII OJ LAI\SMUIKfltl :
____________________ !

16 + 65 : RETAK RAHBUT : SCRAPPING l.: DIGANTI OGN LAP BARU : 2.00 >< 0.-40 lELAH 0 I LAKSMIAKfltl :
____________________ )

-- ------------------------------------------------------------------------- _L __ ---- ----- -- -·.- ----------


16 t 60 : RETAK RAHBUT : SCRAPPING & OJGAtiTJ OGH LAfl·BARU : 1.50 >< 0.30 TElflll 0 I L/'IKSMifiKAtl :
------------------------------------------------------------------------------------------------------·--------------------~
I '
16 t 25 : RET AK RAHBUT : SCRt'IPrJt!G & OJ3ANTJ OGN LAP BARU : -4.00 >< 3.00 : TELAII Lli LAKSAIII\1\Atl :
I I ------------------------------------------------------------------------------------------------------·-----··--------------· I 1

: 10: 16 t 20: RETAK RAHBUT : SCRAPPIIIG l.: OIGAIITI OGN LAP BARU: 2.50 >< 0.-40 : TELAII OJLAKSIItii'IKfltl:
========================================~===============================~================================~===============~==~=====
PAll IT IA KOtiSUL 1 All I!OIITRiiK TOn

- - \[;[A-L ·-,
~:..\'~"/

;;...(
- ·ra '"
~
~Qp! fivug1m~~"·&&;l'.~.
. \•/ ~
"""~ ~\
(

----r~~ 2 dy
PROYEY. PELA
JAlAli TOLSURAI YA· I.IP
G
'\::
~ ~'
.~ /l,:> ·~-·~~·
-- ···' .'}

( ................. ) . ( SOEIIAR~~:_~~.A!f.) ( . . .\' "._, ' - - ·• ' l ...(;'


~- •. , • ___,.,-:- ~ 'r .

----
:"-.~w .. il ui•""'"' :-··)
:.-··
PROYEK PELAPISAH ULAHG JALAH TOL SURABAYA-GEHPOL
KOIHRAK llO. 0 l7/SPP /OSG/JH/1 X/88

DAFTAR CACAT(KERUSf\I:AII) DAN KEKURAI~G SEHPURHAAH


(LIST OF DEFECTS AHO OEFIClEHClES)

SUB GRUP PAVEHEHT

JALUR A I.(IJUR LAHBAT •

=================================================================================================================================
110 : LOKASI URA I AI~ DAN KOilO IS I JEtns PERBAII\Atl UI\URAH 1\E TERAI~GAH

--------------------·''
25l : 1 t 200 : RETAK RAHBUT : SCRf1PP 1tlG t.. 0 I GAI!T 1 OGH LAP BARU : 1. 00 x 0. 50 TELAII 01 LAKSIHIAI\1'\H :
----·--------------------------------------- -------------------------------------------- -------------------·--------------------'
I I I
252 : 1 t 185 : RETAK RAHBUT : SCRAPPII~G t.. 01GAI!TI OGt~ LAP BARU : 0.00 x 0.50 : TELAII 01LAt:SAHAKI'\II :
----·---------------------------------------
I ---------------------------------------------------------------·----------------~---'
I I

253 0 t 750 : RETAK RAHBUT : SCRf\PP I I!G t. 0 I GtillT I OGt~ LAP BARU : 1. 00 x Q. 50 TELI'\11 DILAKSAtiAKI\t~ :

:254
I ___ _
0 i 720 : RETAK RI'\HBUT : SCRrd)P 1IIG A. 0 I GAilT I OGtl LAP BfiRU : 1. 00 x 0. 50 TELI'\11 () ll.IU\SMII)Kf\tt ;
I

0 t RETAK RAHBUT :SCRAPPING&: DIGAIHI OGN LAP OARU:


-------------------- '
:255 620 : 0.00 x 0.50 TELAII OILAKSI'IHAKAH ;
I
I --------------------·
. '
:256
I ___ _
0 t ,jQQ : RETAK RAHBUT : SCRAPPING &: OIGAHTI DGH LAP BARU : 1.00 x 0.50 TELAH OILAKSAHAKAH :
I ----------------------------------------------------------------------------------~------------------- -----------------~--·'
257 : 0 t 385 : RET AK RAHBUT : SCRAPPING &: DIGAilTI OGH LAP BARU : 1.00 x 0.50 TE Ll"ll I 0 I LI'IK S I'll~ I'IK n·tl ;
----·------------------------------------------------------------------------------------------------------·--------------------·
I ~ I I

258 : 0 t 365 : RETAK RAHBUT : SCRAPPING & DIGAilTI OGN L.AP BARU : 0.00 X 0.50 : TELAH OILAKSAHfiKAN
----'--------------------------------------- -------------------------------------------- -------------------·--------------------·
I I 1
259 : 0 t 3,j0 : RET AK RAHBUT : S(:RAPP IJm & 0 I GAtlT I OGN LAP BARU : 1. 00 x 0. 50 TELAH DILAKSAHAKAH ;
----~----------------------------------------
I ---------------------------------------------------------------·--------------------1
I 1
1 260 : 0 t 335 : RETAK RAHBUT : SCR~PtliHG t. OIGPtiTI OGI'I I.AP BARU : 1.00 x 0.50 : TELAH DILAKSAHAKAH :
=================================================================================================================================:
PAIHTIA KOHSULTAH KOHTRAKTOR
\o~ l"

~~~
( ................. ) ( ---·------ -------~- )
r~::!::_~--=~·~- r-_~,·''~~=
LAHP!RAN 2

?.<.s-L. 36

(!) Seg~:-3. se ~e!e.h ,enye!~saia.-: ?e!-:e:::- j~'l tne::=~i 97~ ( se=1bi !e...'1 puluh
tUJun pe:::-se~) peke:-ja..an :.:.s :...~~; ::le!'lU!"'.Jt. Kont.:-e...~' r:on t:-e...ltt.or 6J=at
t~e~ajuka.'1 ;::>e~.int:.:!.!!.n Se"...:!::;!. te:::-~ulis ke:-~c" Pe-'"'..i..'tlpi.'l ?:-oyek l.!.'lt.uk
me!a..ksa.."..!!.ka..'l Se:-:l.~ Te:::-.:..:-.:!. S!!=e~1:.:!...."""3. Peke:- j~., de:-_ga.., me~ajl.!.~'l
r~'!'.a-r.!!.'T'.a Wa.kil i(ont.::-ak-..o:- l..""'.t.l.!.l< ke-;:>e:::-!•.J!:..'1 t.e::-se:::ut..

( 2) !)ala.'!l ~o:ak:.u 1 {tujl.!.~) """-- se~e.!a.~ n::e~e:::-:.r:.a pe.c.::onor..e....'l te::-se:::.;t.


p 6 ;-J"'2.": (!) C:-i pasa.!. ::-:i, ::~~?L'1 ?!-aye!-< he._-~ me.~Oe:-:. ~~L!.ka.."1
se~~:-3. te:-:.ulis ke?n~ :-:cn~=~-:.or me~;!e!1!!.i jar!·. .:e.l pl!:~e~.:.ks~
P~ke~j~ oleh ~~itia Se~~ Te~~-

(2) Se.!.a.'lli-.::!':.-!~~:...:.ya &.!.~ '-C...."::.u 7(tuji.!..~) h· ··' s~o:e.!.2..'1 ~":e.!.~~


S\.:..."""2-t. ::-e=~::-:.. ~u.a.'1 t.e::-se!::u:. P"""" A.yat. ( 2) ~a.l LM.i, ~.. .:. t.:..!l. r-~
ci:.. :"..:.-:jl!!t o!e!"-. ?~~~L'1. · ?:-::ye~ s~ ~-us ce:--4:~~~~ ~::at. Se~~
T~.:-:...'l'.a Se:::e~~""":!. c'..e...'l r...!!:..:.s =e=Oe~t.uk T!..'":l p~M~:!.I--;:1..5 Te~is l.!.'lt:.:..:.:
h.e~g~ci:~. .k.:!-r:. :=e!':le:-ika~~r:. =e~-=., sa:--k2..n h~si 1_ pe=e.:- :.~s~.-,_, ci..3.le..:::
l-.";!k:.'-1 !~ {e::;n;: be!:!.~) !"-.:!.::-i sec.e.!.::~.h di.ke.!.u!'.:-!-:.an sur:!.':
pe!!!be::- i. ::.~~e::!.n, Te~m ?e:-:g::!.~as Te!1:nis ha::-us me:1y i~oican ci~n
=e~gi.:-:::-_V:~'1 la-po:-~". c~.:-:. se~\.!3. ke!"usak3.!1/ke~u.=-a_"~?....'1. ?eke:-- j~~

( ~) U:1t:uk n::e.!..e~g~~?i ke~:u=~~~"1 cia.., me::~pe:::-~.ik:.. pe~e::- ja..e..."1 Y::!..~


C:!.C~t/:a·...:sak ?e.....~iti~ ci~~~t :1e~be:-ik~'1 ua...lt~!..l Ya.!"'-Z sesuai kepe.C.:!.
~ont:::-::!.k~o:- unt:uk ~el::!.ksa:-:akan pe:1ye~pu~:1e::!.n ci::!.:1 pe::-~e:..k::!.n
~~=~=- ja.2!"l.

( 5) Bi.!..:;!., be:-'....:!.Sa::-k.:!.n per:!:.C.:!..~~ Di.:-eJ.r.si Te!m.ik, ke..":u.."""2.."1&:!.e. d.::!...., I


at:.::!.U c::!.ce: t:i.ciak dise:::aci<an oleh kesa!ah'l.n Ko:-:::.:-~~~or C.al:!..'ll
pe.!.a.l<sa..r-~'1 ?eke::-jaan sese3.i ket:.ent:.~'l cial::!.m DokL~e:-: Kent~, ~~
biaya pe::-":oaika."l te.:-sebu: me~jacii t:.:!.Ilggl.!..'lll: jal-."ab ?e:ni.!.ik cian
cE.br-= se=zai. biaya peke::-;~., t..:!.:ni:.:l.lae..'l.

( 6) Dalam hal ke..l.x...-::r.gen 6.'1 I a :au c=:!.t:, be:-'....:!.Sa:-ke_., pe::-t..:...r:~ca.ng3.."1


Pa.'li.t.ia C..:..se;.:l;..!on ole..~ ke~::!..l2..~a."1 Kcnt.:-:lk-..or 6 ~a=~ pe.!..e..l<sa..r~.,
peke::- j 2-?.!:. , =-~ b i e. ya ~::-'=a ;_" 3..-. me nj a.d.i. t..:!.r_g z=o.g j e.~o.:a b Kc n t. :-:J..l<-..o :- .

(7) Setel2..~ be:-:l.:,-~i~)-a 1--""a..l.:":.u pe::-;..3;kan se;e::--l.i. .yc..r,g c:~-Qk.,d 6.1~


Ayat. (~) ~al ini, a:au 61~ ~-:akt.u 7{t.ujt!...~) ha::-:. set.e.!..ah
~ te::-~-:y-a ~::.e::-:.. ~l.!e.."1 ~:.. Kont....-:!.kcor bar11--a pe::-bai.~"l at..:ls
~e~:t:._--:..........:~. C2..~ !.~u -~--Q-:. :~~2....~. C...:..~e.l~s.ai..:~:..:!.:'~, ~....~ ~=--~ :.:.~ :=-a--:.&

yang dile..ltsa..'1aka.n oleh Ti.::t ?engal-."as Teknis. Al=:!.bi.!.:~. menurut.


pe:16p:!.t. ?a.'li.~:a. tic!.:!.k -~ kek'-..:...-:L"lJ;::O....'l cUm au.u c•~·c. la~:i, ~
Pa..niti~ me~ouat. Be~ita Ac~::-:~. ?e~eriksaen Hasil ?eke:::-ja!l.n yar~
cE.sa.-:::-3 i k.a."l j"C"" po-; ::mL-: ?:-::>ye..lt.

24
LA.\1PIRAN 3

STRUKTUR SPESIFIKASI TEKNIK


BAGIAN I : PEKERJAAN UMU~.A
BAB 1 UMUM
BAGIAN II: PEKERJAAN UTAMA
BAS. 2 OAAINASE
I Pekeqaan Galian utk Selokan Dramase dan Salur:-on Air -
2.1
2.2 I Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar
2.3 i Gorongz P1pa Beton Bertulang
2.4 I Drainage Porous
~
BAB. 3 PEKEAJAAN T ANAH
3.1 Galian
3.2 I Urugan
3.3 I Penyiapan Badan Jalan
·-
BAB. 4 PELE3AAAN PERKEAASAN & BAHU
4.1 I Pelebaran Perkeraean
4.2 Bahu Jalan
-
--
BAB. 5 PERKERASAN BERBUTIA
5.1 Laoas Pondasi Agregat
5.2 I Lapis Pondaei Jalan Tanoa Penutuo
5.3 I
5.4 I Lapis Pondasi Tanah Semen
IBAB. 6 LAPIS ?E::\MUMAN
6.1 L:Joas Aesao ?~r.G~_?t 3. LJoi!l !:._orekJt
6.2 BUATU dan BURDA
6.3 I Campuran Asoal Panas
6.4 I L:~sbutag & L:~!asbL'Sif
6.5 Campuran Aspal Din<;;in
6.6 Penetrasi Macadam Levelling
BAS. 7 STAUKTUA
7.1 Pekerjaan B~ton
7.2 Baja Tulangan
7.3 Adukan Semen
7.4 Paeangan Batu
7.5 I Pasangan Batu Kosong dan Bronjong
7.6 Pembongkaran Struktur yang Ada
7.7 I Pemaeangan Struktur Jembatan Semi-permanen
'''BAGtAN'IU':·~NGEMBAL!AN KONOISIOANPEKERJAAN.MINOR:<
:sAE 8 ?=!'.IG:=M!:A.L!AN KONDIS! DAN pc~-<E::\JAAN MINOA
8.1
-· -· -·
Pengembalian Kondiei Perkeraean yang ada
8.2 Pengembalian Kondiei Bahu Jalan yang ada pada Jalan berpenutup
8.3 Pengembalian Kondisi selokan. saluran air,
Pemotongan dan urugan
8.4 Perlengkapan Jalan dan Marka Jalan
8.5 Pengembalian Kondisi Struktur Jembatan yang ada
BAB.9 PEKEAJAAN HARlAN ..
11/ ::': / (·),•: BAG IAN: IV:• PEKERJAANi PEMB:.JHARAAN RUTIN:•'•'• iii :•:.,.j':;;_:y();:'):
BAB. 10 PEKERJAAN PEMELIHAAAAN AUTIN
10.1 Pemeliharaan Aurin Perkerasan, Sahu Jalan, Drainase,
Perlengkapan Jaldn dan Jembatan
10.2 Pemeliharaan J4lan Sam1=-ing dan Jembatan

25
SPEBifiKASI PENGENDALIAN MUTU YANG ADA
(Dicupllk darl Dokumen ProyekJDo~um11n Lel .. ng)
SPESIFIKASI PENGENDALIAN f.1UTU
OBYEK JENIS · METODA FREKLJEI~SI .SPESIFIKASI TOLERANSI
PEME!W~SAAN PEMERIKSAAN PEMEAIKSAAN KUALITAS KLJALITAS
Bahan urugan Klaalflkaal Tnm1h M 145, T89, T 90 3/aumber tldak kelaa A-7-6
Derajal Ekop~11olf T 258 3Joumber,1/1000 mJ
COR pads l<cpndatan
------ !Ida k o!~1gn I IIngg I
T !l!l, T 193 3/aumbcr IT\111 t)qb
mo~olmum
-
Urugan Kepadatan "f 191 1/200 m 100% Tldak ada
E. allan Lapi11 Pomla11i -Grada11i 3/llurni..Jer, 5/1000 rul Dilunlukan Batao Envelope
-lndeka Plaoliuilaa T90 3/aumber, 5/1000 ml 0-6 (A). 4-10 (B)
-CE.R T 193 3/auml.Jer, dllonlttkan ole! min BO(A). 35 (B)
oleh dlrekslteknl~
·-
-Keauaan Loa :Angelca_ T 96 3/eumber ~~~!.~~% JAI. SO~tl (B)
--
-G umpalar~ ~~rnpung_ T 112
Leple Pondaal
-3/eumber 0-5% (Al. -
Kcpodoto~ __ T 191 1/200 m >\)5%
- ---- Tld:~k od:1
Prime Coat Tldak ado lldak ado
---
------ Tldak odo Tldok odn Tldok ado
- - - - - -.
Tack Coat Tidal< ada Tidal< ada Tldak ada Tldnk oda
[\.) Tidal< ada
~RmpurRn Panaa
~I
(.))

Agregat Grsdaal 1/aumbar Dlli!nluksn Oalaa Er.v.:!lopc


Koheal T 165-77 1/eumbor >75% -I
Keauaan Lo~ !-...!1gelea T 96 1/aumber min 40
Soundncc:: T 1J4 1/:.umbcr
-
<12 '\b -I
Coaling &S!!ipl~ing T 182 1/aumber >9SJ,-t_,
Sand Equiltale!"'t T 176 1/eumber < SQO,b
Bahan filler
I
M 17 tlal'mber
BlturtH:l\ Slfat-alfat M 226 1 llE:ItlllkaUdllltiiJd
Campuran Gradaal
---- AC-1 0 ulau AC-20
2/har£roduko l Dilenlukan
Pengujlan Maruhall T 245 2/harlprodukel Rongga HRS:-4-60..~. ATB:4-BOAI
Quotient HAS: 1-4 kN/mm, ATB: 1.8-5kN/mr
Sraoiliraa HAS:-450-85 0 Kg, ATB: >750 Kg
Kadar Aapnl T 164 2/hariprodu~ol Ell min HRS:6.BOAI, ATB:5.50AI
Rongga Udara
- - Tldak ada -
T 209 1/campuran l:o!)~ HAS 4-60.-41, ATB -4-8~~
Slal.Jililaa 11i11u
l
T 2-15, T 165 1/cumpuran l;o!i•• >75 ~-b original
Lapla Campuran Panaa Kepadalan T 166 tldak ada >9BOAI

-
LAMPIRAN 5
BEBERAPA ARTIKEL TENTANG PENGENCALIAN MUTU

27
!. 4.1
SEESI 1.4

PELAYA.l..lAN PENG'J:JIAN' LABORATCRIL'M

!. 4 • 1 L'ML'M

Peker-jaan pe:1gad.aan mater-ial, fasilitas, buruh, pelayar..an dan hal-


hal lain yang diper-lukan untuk melaksanakan pengujian yang
disyaratl<;:an, dan bilz. se'2z.ra khusus dimasukkan dalam ce~.kupan
pekerj~~ dari Kontrak ini, pengadaan gedung ~aboratorium dan
per-alatannya. Umumnya Kontraktor aka~ bertanggung jawab untuk
pelaksanaan se!nuz. peker- jz.an penguj ian di bawah per in tah dan
pen.ga~-:asan dari Direksi Teknik. Daftar Peralat..3.n Laboratorium
yang mungkin diper-lukan rmtuk pekerjaan pengujian diberikan sebagai
Lampiran 1. -t. A pa.Ca Spesifikasi ini.

( 2) Peke!".iaan diba.gian lain yang berkai tan dengz..n bec1i an seksi ini

a) Ketentuan-Ketentuan Umum Kontrak


Mutu Bahan, lb.s~l Kerja dan Pengujian Pasal 25

b) Mobilisasi Seksi 1.2

c) Rekayasa Lapangan Seksi 1. 9

d) Kebutuhan-kebutuhan lainnya unt'Jk · keperluan masing-masing


pengujian se!)P.rti didefinisikan pa.da Pasal-pa.sal d.ari Spesifikasi
ini.

( 3) Pekerja.a.n yang ti·..!ak tcr::laSuk d.alam Pasal ini

Pengujian yang dila.ksanakan oleh Direksi Te!cr.ik dan Pemilik.

(4) Pelaooran

(a) Us ulan personil penguJ l. : Menyerahkan daft.ar, bersama. dengan


CVnya, dari data personil teknisi yang diusuDtan Kontraktor
tmtuk :pelaksanaan penguj ian menurut Kontrak ini .

( b} Jad.>--al rmtuk pe!1gt!j ian : Henyiapkan daf tar induk cia!" i peker jaan
yang harus diuji. Dengan memakai jad.wal pekerjaan, tetapkan
perkiraan dari ma.si.ng-masi.ng kegiatan. Ajukan data awal kepa.da
Direksi Teknik tmtuk dievaluasi pa.da a>--al. tiap bulan.

(c) Fonnulir pengujian : Terhitung 60 (enwn puluh) hari dari saat


dimulain>~ pekerjaan, Pihak Kontraktor harus menyerah-kan
format yang akan dipakai pada pengujian sesuai ketentuan
Spesifikasi, untuk disetujui Direksi Te!mi.k.

(d) Usulan untuk Labors.torium Pengujian : ·Bila secs.rs. khusus


dimasukkan dalam cakupa.n peker jaan Kontrak l.Ill, menyiapkan
detil rmtuk mobilisasi labors.torium dan peralata.nnya seba.gai
bagian dari program mcbilisasi sesuai de~an ketentuan pada
Seksi 1.2 dari Spesifikasi.

28
1.-L2
1.4 .3
1.4 .2 F.<\SILITAS LAB::RATCRilli DA'i FE?-iGUJIAN

( 1) Kont:-a.ktor harus menyediakan pelayanan penguJ~an dan/a tau


fasili tas laboratorium seba.gaimana. disyaratkau untuk memenuhi
seluruh ketentuan pengendalian mutu dari Spesifikasi ini.

( 2) Bila sec3ra khusus di.ma.sukkan dalam c.akupa.n peker jaan Kontrak J.IU,
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dilapangan suat~
La.l::oratorium dengan peralat.an le.'"lgkap sesuai G.e..,gan persyaratan
bedh.-ut :

(a) Te:nca t Ker.ia

i ) Se ouah ~<11..rna.n te rp i sah , un tuk eli pa.kai s e l::a.gai l:a.n.guna.n


laboratorium, dite~tkan sedenikian rupa sesuai ren~
penempatannya di site plan yang telah disetujui dan
merupakan bagian d.ari P:::-ogram Mobilisasi dari Pasal
1.2.2(2). Tempat~ya harus sedemikian r~pa sehingga
me:npunyai jarak yang cukup jauh dari per-:>....lat.:m konst!""'Jk..si,
de!"lgan demikian terhindar dari r:olusi dai1 ga.n.g.,~ get.ar<>....n
selama proses ope~i mesin-rnesin berlangsung.

Demi ke-perlua.n akcmoda.si dan pengoperas1.an peralatan yang


dibutuhkan untuk pelaksanaan seluruh pengujian yang
eli tentukan a tau disyaratkan, maupUT1 penyiapan fasili t.as
k2..ntor- tr1tuk personiJ pe!lc,auji bail~ dari Kontr-3..k-t.or mau-p.m
da.ri Pihak Direksi Temik, maka denah bangunan harus sesuai
dengan Garobar 1. 05.2 dari Buku 4 a tau se~uai dengan
perintah Direksi Teknik.

ii) Lantai bangunan harus dari beton dengan fasilitas


pembu.angan air liroba.h, dan ~cr-unan harus clilengkapi dengan
unit Air Coneli tion kapa.si tas 1. 5 HP, dan harus mengilruti
ketentuan-ketentuan dari Pasal 1. 3.1 ( 3) dari Spesifikasi
ini.

iii ) Per lengkapan elida lam ruangan ba...'lgUnan harus ter--l..J..ri d.ari
meja kerja, lemari, ruang penyimpan, tangki pera~atan,
kabinet, meja dan kursi dengan standar dan kl-.alitas yang
diuraikan dalam Pasal 1. 3. 4 d_-m harus memuaskan Direksi
Te!mik.

Peralatan dan perleng.lcap::m laboratoritnn barus sesuai den.gan


daftar dalam Lampiran 1.4 A "Daftar Peralatan Laboratorium
untuk Pen.,.o-ujian Tanah dan .<\.spal" harus dibangun dan da.Eat
d.igunakan dalam w'Bktu oO hari terhitt.m.g hari dari Ta..nggal Ht..'fia..i
Beker ja, sehingga penoo-ujian sumber bahan dapat dimulai
secepatnya.

1. 4. 3 PEI..AE:SANAAN PENGUJIAN

( 1) S b..ndar dan Kcde

Pe!"'.:5'...tj ian h.a.ru.s sesus.i dengan se 1 uruh kode , pera tu..."'"'3..'1. dan standar
}Cli'...g ditentukan. Sebagian dari st.andar ini untuk ~iar1 dibe!:"ikan
d.J..!..:vn .-\pr::·~ndix 1.10 A, dar.i. Sresifik3..Si J.nl..
29
Pe :csoni l ycn.g be rtugas pa.da J:eng:tlJ l an bahan- b.a..han , harus tenaga
je...."'l..5 telah mempunyai -p=r;.galama.n cukup dan telah biasa meng.had.aoi
p~!1.4'.Jj i2..n ba.han sesu.a.i kuta..:tuhan dan tenaga tersebuc. har..lS menda~t
-p=!:"Setujuan te:c le!Jih da.hulu dari Direksi Te!:mik.

( 3) Fo-::-;nuli r

For:nulir yang da-p:!.t dig-un.akan untuk -p=n.guJlan dan :pelaJXJran hasilnya


hanyalah formulir ~~ sebel~~mya telah disetujui Direksi Teknik.

( 4) Pe~beri tahua...-'"1

Pihak Kontr2ktor h.arus me~l:eri tahu pi..tmk Direks i Te!mik men.ge!'.ai


re!!cana w-aktu pelaksa.n.a2Jl pe!lguj ian sejam sebelum penguJ le.n
dilaks~-~. sehingga de~an d~~ian mE~beri ~~u Direk~i Teknik
a tau "to;a.!dlnya menya...lcsikan setiap penguj ian :rutin baha:1 ya'1g
di inginl::nn.

( 5) Dist:-ibt..:Si
--------

Hasil pen.guj ian h.ar...:s seger-a diolah c:hn distribusika'1, sehi.ngga


!c~w~!cinan untuk ~la1csar...:l.a!l -p=ngujian ular..g, pe..."1,ggantian ba.han
a tc.u r:;-e'TJ3da tan ulang dar i l:.ahan- ba.han da pat di 2.a..~2.!"!.., kan sec epa. tn,--a
C.e~:;;:m C..e..'TI..i!c :_;:u-: :ile!"l.g'..:~ :_ ~e t:e :c 2.3Inea L.3.Il r:e1c.ng2I1.2.I1 ?-=.ke.c j a.a.n.

1.4.4

(1) Ccntoh-cvntoh

Seluruh contoh-.::ontoh apa._:,:an berasal ciari lokasi sl!J!lber atau dari


perlterasan :ran.g telah selesai h.arus dise<iiakan oleh Kontraktor,
ta..'1pa per hi tungan biaya t2mr.a.han terhadap Ken trak.

( 2) Pengu i ian

Biaya yang dike luarkan un tuk keper 1 ua.n pe laksa..tJ.aan senua. penguJ 1.an
yang diperlukan agar pekerjaan terselesaikan denean baik, yang
sesuai dengan ber~agai persyaratan atau pelak~anaan pengujian
seperti di tentukan dalam dokumen-dok:umen kontrak, hanJ.s ci ~crung
ol2h ~cr.t:--=>h.;.c:- c.2.:: sel~-..:.h ~e~utuna..'""! at2..s bia;a. te:-sebut Sl..lC.2..Il
ha._-Js ~T.asu..L-_tc_'" &l2!!! Fe:::-:C.:!. t'...!!"lg:an P.B.rga-H.arga Sat-:.;a.'1 ~ter:.al ;--ang
bersa.ng..L..-utan, dengan pen.gecuali3J1 seperti di tetapk:m di"ba.wan ini.

Jika suatu percobaan tidak dire~can~kan sebelumnya atau tidak


d.ipersyaratkan, atau karena belum ~rlu dila.ksanakan, ata.u karena
belum ditetapkan didalam ~okumen-dokumen k0ntrak ternyata
diperintahkan tmtuk dilaksanakan oleh Direksi Teknik, ata.u karena
adanya perintah pelaksa.I'..a.an d.ari Dire..~i Te!mik kepu.!.9. Pihak ketiga
at.au pelaksanaan :pengujian pada suatu temp,:lt diluar Jaerah kerja
ab.u pe:""..g""..!jian dite:npat pe!Jlbuatan ata.u pen]iapan material-material,
m~~a biaya untuk pelaksanaan pengujian tersebut menjadi beban
Pe!Ui.lilc, kecuali hasil-hasil dari pe~aujian tE:rsebut menunjukk:m
bah-;.,;a t=e..'1~er jaan sert.3. pemakai3J1 ma.terialnya tidak scst:.ai denaan
ketentuan-kE:tentt:.:m paci.9. Dokunen-dokumen Kont:...--ak, mek-3. dalem hal ini
bi3.y-a pe!"lc.auji3J1 menja.C..i bec:m Kontraktor. '
\
30
1. ~. +

(3) Fasilib..s Lacoratoriun dan P'SiWYi~s,n

Biaya penyediaan dan pe~eliharaan bangunsn laboratorium,


pedengkapan dalam gedt.m.g, pe!'2-latan cL_qn pe:d-cakz..s ticiz.k boleh diukur
atau dibayar menurut Seksi ini. Bila secara khu.su.s dirna..sukk.an cialam
cslnr-~ peker jaa."l Kontra.l.t ini, kcmpen.sasi untuk peke.:- jaan ini har..J.S
ter.na.suk clalam pemeayaran lump sum untuk l"!obi.Esasi sesuai der.,_.gan
Seksi 1.2 dari SpesifiY2£i ini.

3]
1.10 .1
1.10. 2

SE:-<SI 1.10

1.10.1

( 1) Ur=icn
Bila ii2.tatial-:Taterial atc.u pengerjaan yang d.is-z-c:.rat_~ oleh
S;:esi£:..'.r.2.Si. l:o.arus m~e..'1u.~ atau melebihi ketcntt:.=.n kcC.e a~u
st.a.'1ci2.r terte..'1ttl maka adalah me.'1jadi tang::;u-1g jawab Kcntrc:.ki:or
tmtuk melaksanakan Fengadaan bahan-i:::ahan dan cara pe.."lgerjaan itu.

Kcxie d.:..'1 standar-s t.2.r.d.a.!:" y-ang d.i ten tuk.an i..'"1i ak.an me!"ten t'..!kan
persyaratan mutu dari berbagai tipe pekerjaan yang akan
di!aksanak.an , dan cara -c::....ra. :;;e."'lguj ian tm tuk. rr.e...'1dat=a tkan mutu yang
clisyara. e.::2n .

a) Ketentuan lJmL.'"11 ·Ken e:- uk


r!utu cE.ri ~te!:'ial, Dr a Pengerjaan
C2..."'l ?~s;uji2..."'l Pasal 26

b) Pelayanan Pe.'1gujian La tcra torillTl Seksi 1.4


•.
c) Nama kcde a tau standar tertontu yang ada <ial.c.rn Gam!Ja.r dan
dalam Seksi lain dari SFesifik.asi ini.

1.10.2 ~.N '1-!UJ!l,

(1 ) se-.. .a.Jct:!.l ?oncadaa."'l


Dalarn ~laks2.1'1.2.a...r; penqaci2.2...'1 seluruh hal/ba.r-ang yang digtmakan
dalarn Pekerjaan i.n.i, adal;>h me.."ljadi tanggl.mg jawcb Kcntrak""~r
tmtuk lll€:11€!:'iksa secara detil Fersyaratan dari kcde atau standa!"
yang disebutkan, dan memeri_ksa bahwo. hal(barang yang diadakan
unt~~ diqunak.an dalam pekerjaan ini memenuhi atau melebihi
~e!:"s-~~t-=._"1 ~c..,.:.g d.i ~enm"2-l1.

( 2) Sew-aktu Pelaksanaan

Direksi Teknik berhak untuk. menolak ba..cang/hal yang tidak


menenuhi kebut1.1h.an minimum yang dipersyara t.k.an yang digtmakan
dalam pekerjaan. Direksi Te.imik selanjutnya !Jerhak, dan tanpa
merugikan Pihak lain untuk. menerima barang/l:al yang tidak
memenuhi persyarata.'1. dengan c.ara mengadakan penyesuaian t~hadap
Harga Satuan atau terh.=.dap Jumlah dari ba.rang hal itu.

32
1.10.2

Adz..!.~ bila dis:;--aratkan


.j'.lga me!!jadi t.a.'1gg"..l!"'...g .ja~c.b Kom:.rakt.or,
dici.2.lam Dckume!l Kontrak a1:2u kanma a.d.an:;c. pe:::;nintaan tertulis
ci.,. .... :_ Direksi Teknik, rmtuk me:.yer~ kepa.cie Di:eksi Te!mik
seluruh bukti-bukti yang diper.!.ukan bah~c. bahan atau hasil ker ja,
atau ked,_;a d\;311ya, memenuhi atau melemr...aui pers:-a...~t..
.... n dari suatu
kcde at..:.u stand.ar yang disebutka.'1.

( 4) S ta.'1ciar

St.a.'"1dar :.-ang bedalru ;-ang acb didaft.ar dalam Spesifikasi ini


mencakup, tet.api tidak ho.rus terbatas pada, standar yang
dirumuskan oleh bada.'"1-barl...a.r. dan orgenisasi-or-g ;anisasi berilrut
diCa.t-.:ah ini :

:--JI = SbL~dar ~o~lisasi InConesia


.~..ShlO = Standar dari Bad.an Jalan Raya d.a.1 Ang.!rut..3.n A..S .
ACI = Standar dari Institut Seton A.S.
AISC = St..3.!1Czr dar:!. Inst.i tut. KonstrJ!{si Baja A. S.
A.'\SI = Standar dari Instit~t Nasional A.S.
.A..Sl:! = Stand.ar dari Bai:bn Pe!"'_guji dan ~laterial _.;..s .
A'·'~
'C' = Standar dari Eadan Pengelasan A.S.
C"1..5 J: = St~~~~ e2~~ ~~s:~~~t 32jc ~u:~~2~
- Eode ciz.ri List.:-ik \"asior.a..l.
BS = Institut Star.dar Inggris.

Ta.-..ggal pa.cb. S;).;).t pe:.geluar311 Dokurnen 1\ontrak cliambil seba!;ai


tanggal Pe!leroitan, Fecuali kalau ada tanggal penerbitan lmusus
yar.g di tct.>plt~n 11nt.uli: rl.ip.:1k:1i.

33
1 . :. l. l

sr:::sr 1. 11

~'ll:-~IAL DAN P~!YI~PANAN

1. 1 1. 1 liMlJl1

Ea.h2.11 yang di pe~g'..l!12l-:2.!1 d.icW.l2.1I1 Peke~jaan harus

bl Sesuai dengan ukuran, kebutuhan, ti,e ~an mutu yang


di pe!"s:;"'2.~tka'1 da2.::..m Gamear a tau Seks i :.a in &ri S~si fikas i
ini, a tau ya'1.g se-::a:-a knusus disetu.;ui se~ara te::-:.ulis ole!t
Direksi Teknik.

c:

:_~) :->t-r>!1tL::lfl l_":num r.:c~t:-al~


\!utu Bahan, Hasi.!. Ke~·ja cL;..r1 !?e~u.j i~l'l P::!Sai. 26
~ . 39
~~.:.

J?2c:al 1. 5

cl Pemhersina.'1 Pas3.1. 1. 16

(3 I P~laoorm ·

al Kontraktor h2.rJS menye~Jffin. ke~ Di re!Gi Te!mik contoh-


contoh untuk disetujui dari rencana pesanan atau dar! rencana
tempat galian bahan, be~sama dengan perincian data da:-i
lokasi tempat SL"!li:e::- bahan dan .-\ya.t Spesifiltasi untuk mana
conr.oh-contoh te~esut ru{an dicocokkan.

bl P:.hak Kontrru\:tor ha..rus mengatur seluruh rcncana penem~t.a.n,


pemilihan dan pe~.gola.han bahan alam:;. tersebllt sesuai de!'lgan
S:...esi fik:!.Si dan 61:..2. harus diserahkan lengkap deng=n usulan
lci;;:as i 6!:'": s...__~be:- ~2-11 ~l!. !·1.g l.ar:-1~2 r: 30 ( :.:!.g:?. ~u.lt.L.~) ::a:-1
1\exul<.:! se:;elt!..'TI ~e~~t~~ JC-2..:1 pe::gol~han mate~:?. l. d.iutula.:.
P~::-setujuan te:r-tulis d.ari Dire.~si Teknik atas ba.han -baban
t~c"iecut b.k chr-.at diartilcm hmt-.-a seluruh mater-ial dilokasi
tersebut telah disetu_jui untulc dip.lcai.

c) Dalam hal bahan-bahan ac;t:al, semen dan bah3.!1-bahan fa.brili:asi


bin.nya :rar.g diusull;:an untuk dipakai, syaratnya adalah baht---a
h;u·:.r; :J1.!:.1 sur:.1L L'.llC.t lulu:.; penguji:m <.Lu·i pubrik pc~niJuat d:.ln
diserahkan kepada. Dir-eksi Teknik untuk diminta.lcan
p'r··;etujuann:~. ?:-rseLI,iunn ri:1ri Di rr~k~ i T.·!m i!c :1k:ll1 dibuat
dalam bentw;: ter:~lis.

34
l. 1 ~. 2
1.11.2

Loltasi-lokasi cia.ri sumi:e:c material yang rrrung1nn dapat digunajr311


tr ~ :1h P'~ !-rl;th rl i ide!"! t i fi k.:cs i kan d3!1 d i be!· i k m da b.1n r.a1nr,a r Kon tr:lk
tet..:!pi ini han:-c. rne!·u~2.I1 b:ilian informa.si SaJa untuk I\ontraktor
Adalah menjadi tanggung ja\.lab p; hak Kontraktor untuk
me!'"!gide!1ti fikasi ulang d.:-!1 me~er iksa kembal i a uakah bah an
te:csecut cxok tmtuk dapt digunakan dalam pelaksa..r1a.~..n pe!"'..angana!"1
peke:c jaan.

(2l Variasi ~~~erial

Pihak Kontraktor harus me:1entuka.'1 semli!'i junlah serta je:1is


peralatan dan kerja yang dibutuhkan untuk .nenghasilkan y?ng
sesuai de:"tgan Spesifikasi. Harus daput dimengerti ba.ht.;a dari.
ccntoh saja tak dapat diket..3.hui dengan pasti jumlah seluruh
de[X)sit, d:m l<:1r~na.n:--a v:~.riasi h.;"lrus ·Lian~~g::1p sebagai hn.l yang
biasa dan harus diperkir-..ikan . Direksi T~!:mik dapat me.'llerintahka..'1
untuk melaksa.nakan peng3.Ca.an rr.aterial c:iari st:bagian deposit dru1
m..mgkin me!1olaJt bag ian de }:OS it lain.nya.

a) Pemesanan material ticiak boleh dil::lliuka.r, sebelUIIJ mendapat


re!'setuju:1n se-::.'1.rJ. tertulis dari Dircksi Teknik sesuai deng2.11
pen~<1'UI1.a311 :> -ang ciinulcs udka.n . l-!a te rial t idak bo leh digunal<an
untuk maksud lain selain dari :pemakaian yang telah disetu.jui.

b) Jil{a ukm·::!n butir d::!n mutu da!'i matet·ial yang dikirim


ketem!A"lt peker jann tid::tlc sesuai deng::m ukuran butir a tau mutu
ya..r\;5 sebelUIImy::t cliamati abu cliuji, malca material tersebut
harus di tola..lt, dan ha!'tls disingkirkan c:iari lapanga.n dalam
jangka t..;aJttu 48 jam, kec:.:.ali ada pesetuju'Ul lain dari Direksi
Teknik.

1.11.3 PENY111PANAN MATERIAL

(1) Cmt...-n

i-!aterial harus disimpan sede.rnikian rupa s~hingga mutunya ter jamin


dan terpelihara serta siap untuk diperguna.ltan dalam Peke:r jean
set..aktu-t..c.ktu. Penyimpanan bahan, penempatannJ-a harus sedemilda.n
rtrt-3-, sehingga dapat digunakan sewa!ttu-waktu dan mudah untuk
diperiksa oleh Direksi Teknik. Tak boleh menempatkan bahan
ditanah milik ors.!"1g b..'1pa. ada. izin tertulis dari Pemilik atau
P~nyet..a.

35
•• J..:. • ...;

( 2) T.::>mcat Pe!1yimcanan

Te..'Dpet pe!1yimpa.n.an ba.Oan d.ila~an harus bt:Qa.s aan. turnbuh-


tumbuhan dan sampah, bP.bas dari genangan dan bila perlu
pe:!."lllukaannya d.i tin.ggikan. Eanan yang d.i te!Ilpa t..~1 lang sung d.ia tas
tanah tidak diperke!1B.Ilkan tmtuk dipaka.:;. 1 kecuali hanya kab.u
pe.rmukaan tanah tersebut telah disiapkan seC>elumnya ci.an d.ibe~i
lapis pe~ukann dari pasir atau kerikil se~ebal lOcm at..au me..r:.llr".lt
petunjuk Direksi Teknik.

(3) Pe!1umoukan

a) Material harus d.isimpan sed.e..'lrikian rupa sehingga me.!1cegah


ter jadinya segregasi dan agar gradas~ ter jamin dan tepat dan
tidak berka.dar air be:debihan. Ti.nggi maksimum dari timbunan
te.rsebut harus dibat.asi sa!Ilpai 5 meter.

b) Penumpukan dari berbagai agrega t yang akan di perun tukkan


tmtuk beton aspal1 lapis labur aspa.l 1 pe._T}etrasi l'-!a.c.edam atau
beton hanya akan d.iizinkan kalau pe.r1umpukan d.ilakukan ser-.....ara
terpisab menurut ~.....n nominal agregat. HFL-us dibu.at diruiin.g
pemisa.h dar i pa pan , tm tu.l< menc egah te rc31Tlpurnya 'bah an- 'bah an
tumpukan tersebut.

cl 1'u;npuk.an bah. an-i:::a.han t..:..·n: "...r.k lapis an ror.r.., s :'. dan IX ndE..s i bh-ah.
haru:~ J.ilinJuru~i d;Lci lHJ,jtul, hul illi uu.Jh:._,udnyu ;.J..gut· J..gn..:gJ..L
tersebut tid.ak basah karena kalau ~asah, mutu agrega t
te!·::eQut puda sa.nt dj_ tt•:npaLlum alu:1n menui-un ttbu pu lim~ t1c:ln 1
akan menpengaruhi peker jaan peng.f,am-pa.ran bahan.

1 • 11 • 4 ~.BAYARAN

(1) Pihak Kontraktor harus melakukan seluruh pendekatan dan


musyawarah dengan pemilik dan pemakai lahaH untuk keperluan
memperoleh hak untuk memindahkan material guna kepentingan
pekerjaan. Kontraktor akan bertanggung jawat untuk seluruh
kompen..sasi dan royalti yang harus diba.yarkan sehubungan dengan
material yang digali atau yang lainnya. Tidak ada pembayaran
terpisah yang akan dilakukan untuk kompensasi dan royalti yang
dibeyar Kontraktor 1 dan seluruh keper hwn biaya te~ebut sudah
C..:. per:, i tung.~2-..Tl den cli..'!'zs u.""~'u!.n dal em Her g ~ Sa c. uan un t. u.:,: rr.RS i...~­
ma.sing l'la L3. Pemeay-aran cie.lam jaci'l-•al Pe..n..ah--ar--.:!It.

(2) Pihak Kontraktor harus be:-t...a.ngg...mg jm.;ab untuk menbangun jalan


me.suk, menbuang lapis penutup dan biaya konstruk..si lainnya yang
diperlukan tmtuk pengadaan dari material, terma..suk penge!Ilbalian
lapis tanah atas dan me!llou.at tempa.t tersebut kor.disinya rapi
ke!Ilbali. Keperluan-keperluan untuk biaya tersebut harus sudah
di per hi t1..1!1g..l<an dalam H.ar'?:a Sa tt.L9.Il yang dimas ukkan kcdalam Ma ta
Pembayaran dalam Jadwal P~waran.

36
3. 1. l

P!:£EIU AAN TANAH

SEKSI 3.1

3.1.1

(1) Uraian

(a) Peker ja.a..r:. ini har...1s mencakup penggalian, penanganan,


pe.'Ilbua.ngan , a tau pe!Ilbua ta!'1 s tok dar i tana.h a tau padas a tau
mate!'ial lain dari badan jalan a tau seki tarnya yang :perlu
untuk pe!1yelesaia.'1 yang memuaslcan dari pekerjaan dalam
Kontr::l.!~ ini.

(b) Peker jaan ini umumnya dipe!'lukan untuk J..€.'Ilbuatan selokan


dan saluran air, untuk pemhuat.an forrr.a.si dari galian a tau
ponrl.a.si untuk pipa, gorong-gorong, saluran a tau struktur
lainnya, untuk ~bt..:angan material yang t.ak terpa.kai atau
humus, untuk peke~jaan stabilisasi dan pembersihan
longsor._n, untu.H: Cc....~<2!1 galian kons1:.r..llisi atau pemi:::uangan
material sisa dan untuk pembentukan secara umum dari teiipat
kerja sesuai dengan Spesifikasi ini dan yang memenuhi
gar is, ketinggian dan penampa.ng mel in tang yang cii ttmjukkan
dalam Gamba.r atau yang diperinta.~an oleh Direksi Te..tmik.

(c) Kecuali untuk kepentingan pembayaran, ketent'..la.l1 d.ari Seksi


ini ber laku untuk seluruh peke:::-jaan galian ya.ng clilakukan
sehubungan dengan Kontrak, dan seluruh galian dapat
merupakan salah satu dari :

(i) Galian biasa


( i i ) Gal ian padas

(d) Galian biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak


eLi klc.si ~i!:as i se~.c c-;::_i gali&! pc..ci?_s.

(e) Galian padas harus me!1cskup galiH.I1 dari. batu der-..gan volume
1 m3 atau lebih dan seluruh padas atau hahan lainnya yang
dalam pandangan Direksi Teknik ade.lah tidak praktis
menggali tanpa penggunaan alat berte~anan udara, atau
pemboran , dan pe ledakar1.. Gal ian ini tic.lak terma.suk l:::ahan
yang mer,urut pend::>.pat Direksi Tek•1ik dapat dilepaskan
dengan penggaru yang ditarik oleh traktor dengan berat
minimum 15 ton cbn tenaga kuda neto seb~sar 180 TIL

37
3. 1. 1

(2) Pekerjaan di"C.a..Sal lain yan<l' berhubun.gan de!1.J5an 'tx-dic..n resal ini

(a) Transportasi dan Pena.nganan Seksi 1.5


(b) P~me l ihar....an Terhadap Arus Lalu Lint.as Seksi 1.8
(c) Rekaya.sa La pang an Seksi 1.9
(d) Material dan penyimpe.nannya Seksi 1.11
(e) Selok?...n dan sa luran air Sek::i 2.1
(f) Gorong-gorong dan salur~:lll be ton Seksi 2.)
(g) Drainase Porcus Seksi 2.4
(h) Timbunan (Urugan) Seksi 3.2
( i) Penyiapan Pe~~~ Jalan Seksi 3.3
(j) Pekerjaan beton Seksi 7.1
( k) Pasa.ng2...'1 bat u Seksi 7.4
(l} Pemeliharaan Jalan Sam ping dan Jemba.tan Sek.si 10.2

(3) Tole~~i dime~si

(a) Keb.nchia.."1 akhir, arah dan formasi sesudBh galien tida.k


boleh ber..rariasi dari ya.n.g di tentukan lebih d.P.ri 2 em pad.a
setiap titik.

(b) Pe!1Tiuka.an gal ian yang telah selesai yang terJuka terhadap
aliran air pennUkaa.n h2ru5 cukup n::.t.':i dan harus memiliki
cukup ke!ll.iringan untuk me!"lja.min drainase yang beba.s dari
per.nukaa.'1 i tu tan~ ter jacii ge!u=..Jga.>.

(4) Pelanoran dan Pencatatan

(a) l":::t::..:.~ seti3.p t:-=ker ja2....--. g2..li3.l~ yar.~ di~Ja.:" l:'.e:::u..--ut ~eksi.
1n1,. Kontraktor han.ts menyenthkan kepada D:.reksi Teknik,
sebelum memulai peker jaan,. gambar perinc:ian p.:Jtongan
melintang yang menunjukkan tanah asli sebelum operasi
pembaba tan dan penggarue.n dilakukan.

(b) Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik gamba.r:-


r~rincian dari selun:h stn1ktur semen-L.1.r<.t yang diusulk:umya
atau yang diperintahkan untuk digunakan, seperti skor,
turap, cofferdam, dan tembok penahan dan harus memperoleh
p=:rsetujuan D1r~ksi Tek:nik dari gambar tersebut sebelum
melaksanak::an peke:c j2....-.-m galbn yang di:r,akst.:dkan a..'<a.-1 ciilin-
dungi oleh st~kt.ur yc>..ng diusulkc>..n te!.-svCJut.

(c) Setelah masing-rn."''.Sing ~alian untuk t:-1nn..h dasar, forma.si


atau pondasi selesai, Kontraktor ha~s m~mberitahu Direksi
Te!mik, dan bahan landssall a tau material lain tidak 'ooleh
dipasang sebelum disetujui oleh Direksi Teknik untuk
kedalam..-"1.!1 dari gal ian, dan sifat dan urutu dari material
pondasi, seperti yang disebutkan dalam Pa··al 3. 1. 2.

38
., '? 1
-.,). L.. .....

P.A..:: AL 3 •7

Ul<.LGAN ( Tl.MBUNAN)

(a) Pekerjaan ini mencakup pengamoilan, pengangkutan,


per.gh.amparan dan pema.da tan tana.h a t.1.u ba..han berbutir ya.ng
disetujui untuk konst't"Uksi urugan, untuk urugan kem.bali
galian atau galian pipa. atau sti"l..lk"!:ur dan untuk urugan umum
yang diperlukan untuk membuac bentuk dimensi timbunan
antara lain ketinggian yang sesuai persyaratan atau
penampang m= 1 in t.a.ngyzya •

(h) Urug;:m yan:;; dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini harus
dibagi menja.di dua je..'Lis, yai tu l'rugan biu..sa dan urugan
pilihan. Ur~gan pilihan akan digunakan di daerah be!C!.~..-a,
saluran air dan lokasi se!"l..Ipa dima..na. material yang plastis
sul it un tuk di pada tkan den.gan baik. Urugan pili.ha..n dapa. t
juga diguna}a.n untuk stabilisasi_ le::-eng atau pekerjaan
pelebaran .J ika diperlukan lereng yan~ curam karena
kcterbt.:J..S2.1l ru:1'1~~1, dan l.!I1tuk r-e!<-er j22.n urJ.ga..n lai..nnya
d.imana kekua ·..an urugan ad.alah faktor y-c:...ng k:ri tis.

(c) Peker jaan yar _g tidak termasuk ba.han. _urugan yai tu material
yang dipasan,; sebagai landasan untUk pipa atau saluran
eeton, .jU6a ·:.idak ta.r:-...ast.:k n::;a.terial ~--aL~"3.Sc bertXJri ~
d.ipa.kai untuk maksud. drainase ba.~ah permukaan atau untuk
mencegah han~~tnya butir halus akibat filtrasi. Bahan
urugan ini dic-..akup dalam Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini.

(2) Pekerjaan d.iba..gian lain yang berhubungan den.gan 1:::ru.: ian oasal ini

(a) Tran.sp::>rtas i dun Penanganan Seksi 1.5


(b) Pemeli.haraan TErhadap Arus La.lu Iintas Sek.si 1.8
(c) Rekayasa La.pangan Sek.si 1.9
(d) ~~~?- te!:" i~l d2.n :pe!l.yimr.E..llP..rmy-2 ~e~..si 1.11
(e) Drainase Porous Seksi 2.-\-
(f) Gal ian Seksi 3.1
(g) Penyiapan pe:rmu.lr..o&> jalan Seksi 3.3
(h) Petter jrum Beton Seksi 7.1
(i) Pasangun Batu Seksi 7.2
(j) Pemeliha~n Jalan Samping Seksi 10.2
dan Jemba.tan

39
3.2.1

( 3) Tole!"a!lSi di.mensi

(a) Permukaan dan ketinggian akhir setelah pemadatan harus


tidak lebih tinggi atau lebih rendah Zcm dari yang
di tentukan a tau disetujui.

(b) Seluruh permuk.aan akhir urugan yang terbuka harus cukup,


rata dan harus memiliki keland2 ian yang cukup untuk
menjamin aliran yang beba.s dari air perm~.

(c) Permukaan akhir lereng timbunan harus tidak bervariasi


lebih dari 10 em dari garis profil yang ditentuk.an.

(d) Urugan tidak boleh dipa..sang dalani lapis ya.ru; lebih dari 20
em teba.l padat juga tidak dalam lapis yang kura.n6 dari 10
em teba.l pada t.

( 4) Standar Rujukan (AASHTO)

T 88 - 78 Analisa ukuran butir tanah

T 89 68 Penetapan ba.tas cair tanah

...
1 90 70 Pene t.a:can 'ca. b.s pla.stis a.an 5ndek.s plastis t.an.ah

T 99 - 74 Hubungan antara kelembaban dan kepadatan tanah


menggtmakan palu 2.5 kg dan 305 ~ ti.nggi jatuh.

T 145 - 73 Klasifikasi dari tanah dan ca.mpuran tanah & agregat


untuk keper luan konstruksi jalan raya .

T 180 - 74 Hubungan antara kelembaban dan kepadat.an tanah


penggunakan palu 4. 54 kg dan 457 IIDl tingzi jaluh.

T 191 - 61 Kepa..datan tanah ditenpat denga.r. me!"lggunakan metoda


kerucut pa.sir.

T 193 - 72 "The California Bearing Ratio"

T 258 - 78 Penetapan tanah yang mengembang dan tindakan


perbaikannya.

( 5) Pelaporan

(a) Untuk setia.p Urugan ya.ng akan dibayar meuurut ketentuan-


ketentuan Seksi dari Spesifikasi ini Kontr-s.ktor diharuskan
menyerahkann laporan di ba~. ;a..'l,. ini kepa.da Dire.lt.si Tekni.k
sebelum izin memulai pe.Jter jaa.n disetu.,iui :

40
3.2-1
3.2.2

pe.n.geringan tak dapat dicapa.i denga.'"l cara. me.ngaduk atau


membiarkan bahan gembur tersebut, Direksi Teknik dapat
memerintahkan untuk mengeluarkan bahan tersebut dari
pekerjaan dan menggantikannya dengan ~ahan kering yang
lebih cocok.

(d) Urugan yang menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau
karena hal lain setelah dipa.datkan da.laLI ba.tasan Persyarat-
an l l l l biasanya tidak mener lukan pe._l.ter jaa.n perba.ikan asal
sifat mate!:"ial dan kerataan permu.kaan masih memenuhi
persyaratan Spesifikasi ini.

(e) Perba.i.kan dari urugan yang tidak memenuhi kepa.da tan a tau
persyaratan sifat material dari Spesifika~i ini harus
seperti yang dipe:-intahkan Direksi Teknik dan dapat
meliputi tamhahan perna.datan, penggarua.n yang disusul de!'.gan
penga turan kadar air dan pemada tan kemba.li , a tau penbuangan
dan penggantian materi~l.

(f) Fereaikan dari urug2...'1 ya.ng rus2-l.t a.l.ti'cat ger-.J..San benjir atau
menjadi lembek setelah pekerjaan selesai dan diterima oleh
Direk.si Teknik ha.ruslah seperti yang di t~u tukan dalam Pa.c;al
2.2.1(8)(b) dari Spe:sifikasi ini. ·.

(9) Peng~ian b~!"ltuk Pekerjaan meniusul pengujian

Seluruh luba.n.g pada peker jaan akhir yang eli buat d.en6an pengt!J :tan
kepa.datan atau yang lainnya harus diurug ke.mba.li oleh Kontraktor
secepatnya dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan dan
tole!C.!l.S i pennukaan yang d.isyara t.kan oleh Spes i fi.kas i ini .

(10) Pembatasan oleh cua.ca.

Ur...tg2...'1 tidak bole!l di pasang , diha..mp3..r a tau di pe.da b:.an se~-aktu


hujan, dan pemadatan tida.k oole..l-J. dila.k.sar..a.kan setelah hujan atau
lainnya bila kadar air material diluar re!"ltang yang ditentukan
dalam Pasal 3 • 2 • 3 ( 3 ) (b) •

(11) Pe~aturan Lalu Lintas

Pengaturan Lalu lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1. 8,


Pe.!Ileli.ha.ra.a.n Arus Lalu l.L"l~.

41
. 3.2.2

3.2.2 MATERIAL

(1) Sumber Material

Bahan urugan harus dipilih dari sumber yang disetujui sesuai


de....,_gan Pasal 1 . 11 "Bahan dan PenyimpallB.I1IlY8." dari Spesifikasi
ini.

(2) Urugan biasa

(a) Urugan yang dik.lasif ikasikan seba.gai Urugan biasa harus


terd.iri dari galian tanah atau padas yang disetujui oleh
Direksi Teknik yang memenuhi syarat \.llltuh: d.ig1,makan da lam
pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam Pasal
3.1.1(1) dari Spesifikasi ini.

(b) Bahan yang dipilih sebailrnya tidak termasuk tanah yang


plastisitasnya tinggi, yang diklasilikasikan sebagaj A-7-6
dari Persyaratan AASH'!O M 145 atau sebagai CH dalam sistim
k.lasifikasi "Unified a tau Casagrande". Bila penggunaan
tanah yang plastisi tasnya ti.nggi tidak dapa t di.hindarkan,
bahan tersebut harus ·· digunaks.n h.a.nya pada bagian dasar
dari urugan atau pada uruga.n kemba..li yang tidak memerlukan
daya dukung yang t i.nggi. Tanah plastis seperti i tu tide.k
boleh digunakan sama sekali pada lapisan 30 em dibawah
tanah dasar perkerasan atau bahu. Seba.gai tamhahan, uru.gan
dalam zone ini harus, bila di t:.i i dengan AASHTO T 19 3 ,
memiliki hanya CBR yang tak lrurang dari 6X setelah perenda-
ma.n 4 hari setelah ciipa.-1;;-cim.n. 100 % dari kepadatan keri.ng
maks imum seperti yang ciii:E.tapkan oleh AASHTO T 99.

(c) Tanah yang pengembangr.umya tinggi ( ret.akan) yang memi 1 iki


nilai aktif lebih besar ciari 1~25, atau derajat pengembang-
an yang diklasifikasikan oleh AASliTO T 258 seb!:l.gai "sa.ngat
tinggi" a tau "lua.r biasa tinggi" , tidak boleh di.guns.kan
sebagai bahan urugan. Nilai aktif harus diukur sebagai
perba.ndi.ngan antara InC-:::>lts Plastisitas ("PI) - (AASHTO T 90)
dan persentase ukuran l~ (.MSfiTO T 88).

42
3.2.2
3.2.3

~3) Uru2an Pilihan

(a) U~an ba.-zya boleh djklasifikasi seb-~a.i "Ur"Jgan Pilihan"


bila digunakan pada lokasi atau untuk mak.sud dimana un1gan
pili.han telah eli tentukan a tau disetujui secara tertulis
oleh Direksi Teknik. Seluruh urugan lain yang digunakan
harus dipanda.ng sebagai urugan biasa (a t..a.u d.rainase porous
bila ditentukan at.au disetujui sebagai hal ::ersebut sesua.i
dengan Sek.si 2. 4 dari Spesifikasi ini) .

(b) Urugan yang dik.lasifi kasika.n selngai_ urugan_ pi 1 i han harus


terdiri dari bahan tanah atau padas yang memenuhi
persyara tan tmtuk urugan biasa dan sP.bagai tamba..ha..n harus
memiliki sifat tertentu tergantung dari maksud
~aunaannya, seperti diperintallkan atau d.isetujui oleh
Direksi Teknik. Dalam segala hal., seluruh ur.Jgan pilihan
harus, bila diuji sesuai dengan AAStr~ ·p 193, memilik..i CBR
paling sedikit lC% setelah 4 hari perendaman bila
di padatkan sampai 1 00'% kepada. tan kering ma..ksiJm.Ln sesuai
dengan AASHTO T 99 •

(c) B i la digtmakan dalam keadaa.n di.ma.ra pema.da tan dalam keadaan


jenuh atau ba.njir tidak dapat dihind..ari, urug:an pilihan
haruslah pasir atau kerikil atau bahan beroutir bersih
lainnya dengan Ind.eks Plastisitas maksimum 6%.

(d) Bila digunakan pada lereng a tau pelrer jaan stabilisasi


timbunan atau pada situasi lainnya dimana kuat geser
penting tetapi dijumpai kondisi pemadatan· normal dan
kering, urugan pilihan dapat dari pad.as atau kerikil
berlempung bergradasi baik atau lempung berpasir atau
lempung berplastisi tas rendah. Tipe dari bahan yang
dipilih, dan disetujui oleh Direksi. Teknik akan terganttmg
pada kecuraman dari lereng }"::..1g akan di ba.ngtm a tau dibuang,
a tau pada tekanan yang akan dipikul.

3.2.3

(1) Penriapan tempat kerja

(a) Sebelum pemasangan urugan peda suatu tempat, seluruh


bahan yang tidak memenuhi harus telah d.ibuang. sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi Teknik sesuai dengan Artikel
3. 1. 1 ( 11) dan 3. 1.?. ( 1) dari Spesifikasi. ini.

43
3.2.3

(b) Bila tinggi dari urugan s~tu llieter atau kurang, dasar
PJndasi dari urugan harus d.ipadat.kan benar-bena.r ( ter:na.suk
penggaruan dan pengeringan atau pembasahan tila. diperlukan)
sehingga 15 c:n bagian atas me!Ilenuhi pers;aratan kepadat.a.n
yang di te:1tukan untuk urugan yang d.ipa..sa..ng d.iatasnya.

(c) Bila urugan akan di~atm ~ tepi 'oukit atau ditempatkai\


pada timbunan yang ada atau yang baru d.iba..ngun, ma.ka
lereng ya..,g ada harus digali tmtuk membentuk teras dengan
lebar cukup untuk me!Dungkinkan pema..datan riengan peralatan
Se).;aktu urugan dipa.sa..'lg dalam lapis rorizontal.

(2 ) Pemasan.gan Uii.J.Q'an

(a) Urugan harus dibawa· ke pe::-:xruka.an yang telah disiapkan dan


disebar merata dalam lapis yang bila dipad.atkan akan
memenUhi toleransi~tebal. lapisan yang dil:x:rikan dalam Pasa.l
3. 2. 1 ( 3) da.ri seksi ini. Bila lebih dari satu lapis akan
dipasang, lapis-lapis tersebut seda.pat mungkin harus sama
teba.lnya.

("'b) Ur.;.gan b...""12.1: umt.:mn:ya· har.lS dia.ngh-ut langs"l.ln.g dari lckasi


st.nnber rna te rial ke te!llf-:3. t pe!1IIllk.aan yang te.Lili di pe rsiapkan
sew-a.ktu cuac.a kering dan d.iseba..r. Penimbunan stok tanah
urug biasanya tidak d.iperbolehkan, · tei:utama. selama musim
hujan.

(c) Da.lam penernpatan urugan d.iatas a tau terhad.ap selimut pasir


a tau bahan dra.ina.se porous , harus di perha tikan agar tidak
terjadi pencampuran dua bahan tersebut. Dalam hal
pemben tukan dra-in.ase vertika.l, pemisah ya.ng jelas harus
diberikan ant.ara._kedua bahan dapat dijamin oleh pengguna.an
acuan semen tara dari pelat baja tipis yang sediki t deni
sedikit ditarik sewa.ktu pengisian urugan dan drainase
porous dilaksanakan.

(C.) Cr..:.gan k~Cali d.ia t.a.s pi pa. dan di be .la.lumg st....--uktur h.arus
d.ilaksanakan ser-....ara siste!llatis dan secepat mu:ngki.n menyusul
pemasangan pipa a tau struktur. Akan i:.etapi sebelu.m
pengurugru1 paling sedikit harus diberikan waktu 8 jam
setelah pemberian adukan pada sambungan-sambungan pipa atau
pengecoran struktur beton dengan gaya berat, ~ be.tu
atau pasangan batu dengan ad.ukan. Period.a 14 hari harus
diberikan sebelum pen.gurugan disekitar struktur penahan
tanah dari be ton, pa.s.angan be.tu abu pasangs.n batu d.engan
adukan.

44
3.2.3

(e ) Bi la t ilnbunan akan di pe!"1 e bar 1 1 e reng da r:i timbtm.a.n ya.ng


ada harus dis iapkan dengan me!Ilbua.ng sel uruh te"t.l..lmbuha.n
pe!1I!Ukaan dan d.ibuat be~..angga sehingga urugan yang ba.ru
terkunci kepad.a ti.mbunan yang lama sawpai memuask-"!.n
Direksi Te!mik. Selanjutnya urugan yang. d.ipe!" leCa.r harus
dibangun secara horizontal sampai den.gan ketin.ggian tanah
dasar 1 yang selanjutnya harus ditutup secepat mungkin
dengan lapis pondasi ba~-a.h sampai setingg:! permukaan jalan
yang ada sehingga bag ian yang di per: leba:- dapa. t di gunakan
o leh lalu lin tas sec epa tnya yang memt.I:J.gkinkan pembangunan
I

dilanjutkan ke sisi jalan lainnya jilm diperlukan.

(3 ) Pe:na.da tan dar i Urw:!an

(a} Langsung setelah pe!llasangan dan penghamparan urugan,


ma.sing-ma.sing lapis harus dipadatkan benar-be!J.a.r dengan
peralatan pemadat yang memadai yang disetujui Direksi
Teknik hingga me~capai kepadatan yang ditentukan dalam
Pasal 3 . 2 . 4 dari Seks i ini .

(b) Pe.'ll3.da. tan dar i urugan tanah ha.rus dilaksanakB.n hanya bila
kad::u- air d2.ri meteci2-l be~ &.lz.m re!;.t~ k>..!...~.,..,..g rJ.,,::_ 3%
sam!=-3-i 1 e b ih dar i l% dar i kad.ar a i !"' optimum . Kc.dar air
optimum harus diciefinisikan sebagai kadar air pada
kepadatan kering maksimum yang d'ipe ...~oleh bila tanah
dipadatkan sesuai dengan AASHTO T 99.

(c) Seh ruh urugan pa.da.s harus d.i tutur dengan satu a tau lebih
lapisan seteba.l 20 en dari bahan oorgradasi baik yang tidak
mengandung batu yang lebih besar dari 5cm dan sanggup
mengisi rongga-rongga pada padas ba.gian atas urugan. Lapis
penutup ini akan d.i ~<Ttm sampai kepada tan yang d.isyaratkan
untuk urugan tanah yang diberikan daJam Pasa: 3.2.4(2)
diba.~oh.

(d) l-!asing-masing lapis dari urugan yang dipasang harus


cii ~ tkan sepe r-t i Y?.!'.g di ten tuka"l 1 cii uj i un U.!..'t ke::ada ta ':1
dan di te!"ima oleh Direk.si Tekn.:i.k sebelum lapis berikut.-,ya
dipasang.

(e) Timbunan harus dipadatkan mulai pada tepi luar dan


berlanjut ke arah sumbu jalan sedemikian sehi.ngga ma.si.ng-
ma.sing ba.gian menerima. jum.lah usaha pamadatan yag sama.
Bilamana mungkin, lalu lintas 3.lat konstrulrsi harus
d.ile~-atkan d.iatas urugan dan arahnya terus berubah-ubah
untuk menyebarkan us~ha pemadatan dari lalu lintas
tersebut.

45
3.2.3
3.2.4

( f) Bila bahan uru.gan a.Y..an di pasan.g pada ked:ua sis i dari pi pa.
atau saluran beton atau struktur, maka operasi harus
dilnkuk.:m agar urug.:m selalu kira-kira sama. t.ingginya pada
kedua sisi struktur.

(g) Bila bahan urugan daoat di timbun pad.a satu sisi dari tembok
kepala, atau tembok- sayap, pilar, tembok penahan atau'
tembok kepala gorong-gorong, ha_r,lS diperhatikan agar tempat
bersebela.h.an dengan struktur jangan dipadatkan sedemikian
sehingga menyebabkan bergesernya struktur atau timbul
tekanan yang ber lebih pad a struktur.

(h) Terkecuali disetujui ol2h Direk.si Teknik, urugau disebelah


ujung dari jembatan tidak boleh ditempatkan lebih b.nggi
dari dasar dinding bela.kang sampa.i struktur jemba.t.an atas
telah di~.

( :i. ) Urugan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan


peralatan pemadat mesin gilas konstruksi, harus dipe..s.ang
dalam lapisan ... horizont.al yang tidak lebih 15 em tebal
gembur dan secara menyeluruh dipadatkan dengnn penumbuk
loncat mekanis atau timbris (tamper) m.inimuPJ seberat 10 kg.
P..e.rus diperhatikan secara khusus tmtuk menjamin pemadatan
yang memuaskan diba1-1ah dan di tepi pipet untuk mencegah
rongga dan untuk me!ljamin. pipe. betul-betnl terciukung.

( 4) Pen.via oan tanah dasar nada urugan

Ketentuan dari Seksi . 3. 3, Penyiapan P~rmultaan Jalan harus


berlaku.

3.2.4

(1) Perurendalian mutu Bahan

(a) ~-:dukung hasil uji yang diperlukan untuk


Jt.=Jla..i. dari &t.=..
pe:::-setuju.an a~al dari mutu bahan akan di tet.apkan oleh
Direksi Teknik, tetapi akan mencakup ~eluruh pengujian yang
di persyaratkan dalam Pasal 3 . 2. 2 pada paling sediki t ti.ga
con toh yang me~akili dari sumber OOb.an yang di usulkari., yang
dipilih mew-akili rentangan mutu yang cendenmg dijumpai
dari sumber.

46
(b } Me!lyusul pe r3etujuru1 dar L mutu l:::a.h.an uru.gan yang d i usulkan ,
pe!l.J5Uj ian mutu ba.han selanjutnya akan di ula.ngi a tas dasar
pertimbangan Direks i Tekni.k, da.lam hal cliama ti peruba.han
dalam bahan atau dalam sumbernya.

(c) Program tm tuk penge!1dalian pen.guj ian Cahan seca.ra rutin


akan dilakukan tmtuk mengenda.likan perubahan ya_""tg ada dal am
bahan yang dibaw-a ke ·tempat ker ja. Cakupan dari penguj ian
harus seperti yang diperintabkan oleh Direksi Teknik tetapi
untuk setiap 1000 meter kubik bahan ur~gan dari setiap
sumber pa.ling sediki t harus dilakukan sa tu pe.!lentuan dari
Aktivitas, seperti yang didefinisikan dalam Pasal
3.2.2(2)(c).

( 2) Persvara tan Kena.da. tan tm t uk UI"'1.lilan tana.h

(a) Lapis yang lebih dalam da:ri 30 em- diba>--ah elevasi tanah
dasar harus d.:i pa.dat..l.ta.n sampai 95% dari kepa.da.t.9..n kering
ma.ksimum yang ditetapkan sesuai AASHTO T 99. Untuk tanah
y-ang mengandung lebih dari 10% ba.han ~ tert.ahan pada
saringan 3/4 inci, kepadatan kering maksUrrum yang diperoleh
harus dia.d.akan penyesU8.ian tmtuk bahan yang terlalu besar
tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Teknik.

(b) Lapis pada kedalaroan 30 em atau kura.ng dari elevasi t.anah


dasar hurus clipadat.kan sampa.i lOC% · 'dnri kepadat.:Ul kerin.g
ma.ksimLml yang di tetapkan sesuai dengan AAS1ITO T 99.

(c) Pengujian kepadatan harus dilakuken pada masing-masing


lapis dari urugan yang dipadatkan sesuai de.nga..r.. AAS1-ITO T
191 dan jika hasil dari suatu pengujian menunjukkan
kepadatan kurang dari yang disyaratkan maka Kontraktor
harus memperbaiki peker jaan sesu.&.i dengnn Pasal 3 . 2. 1 ( 8}
dari Se.ksi ini. Pengujian dilakukan sampa.i kedalc.man ciari
lapis terse but pa.da lokasi yang eli tetapkan oleh Direksi
Teknik, tetapi harus tidak berselang lebih dari 200m. Untuk
urugan kembali dise.kitar struktur, at.au pada galian gorong-
gorong, pal in.g sediki t harus dila.ksannkan satu pe.nguj ian
tmtuk satu lapis urugan yang dipasang. Dalam timi:unan,
paling sed.ikit satu pen.:.aujian harus dilakukan d.alam setis.p
1000 meter kubik urugan ya.ng dipasang.

47
3.2.4
3.2.5

PO?ln:J_sangan urugan ~ dan pe!Jla.CL.3- tannya harus dilaksanakan


dengan menggunakan grid rolle!'S atau vibratory compactor atau
crawler tractor yang beratnya minimum 2') ton, atau peralatan
lJerat lairmya yang serupa. Pe!Il.a.dat.an harus elilakukan dalam arah
memanjang sepanjang timbunan, dimulai pea tepi lua.r dan berge-
rak ke arah st.nnbu, dan harus dilanjutkan sampai tid.ak ada gera-
kan yarJ.g t.ampak diea~-<-ah pe:!:'alat.an ber-at. Mnsir1g-ma.sing lapis
harus terdiri dari pa.das yang cukup baik gradasinya dan sel uruh
ro~~a pada permu.k.a.'J.TI harus eliisi dengan pecahan-pecahan sebelum
lapis berikutnya eli tempa. tkan. Pa.das tidak bol.eh eli pergunakan
pada lapis 15 em paling atas dari timbtnan dan tidak boleh ada
ba.tu dengan dime!1Si melebihi 10 em boleh diserta.kar. dalam lapis
atas lnl.

(4) Percobaan pema.datan

Kontraktor harus bertanggcmg ja...-ab t.mtuk pemilihan peralatan dan


metoda t.mtuk. me.nc3pai tingkat kepadat.an yang elitentukan. Dalam
hal bahwa Kontr")_ktor ·tidak sanggup mencavai kepadatan yang
elisyaratkan, prosedur pemadatan berikut ini dapat eliikuti :

Percobaan lapangan harus dilakukan dengan j umlah lin tasan


_peralatan pemadat dan k.a.dz.r air eliubah-ubah sehi..ngga ker:adat.an
yang disyara.tkan tercapa.l sehi.ngga menua.sk2n-. Dic::-eksi Tekn..i.k.
Hasil dari percoba.an lapangan ini selanjutnya harus d.igtmakan
tmtuk menetapkan jt.nnlah lintasan, tipe dari peralat.an renacJat
dan kadar air dari pemada tan tersebut.

3.2.5 PENGUKURAN DAN PfMBAYARAN

( 1)

(a) Urugan harus diukur sebagai jumlah kubik meter dari


bahan yang padat yang diperluknn, selesai ditempat dan
di te:!:' ima. Volt.nne yang di ukur haiu.s d.idasarkan f2da g~d~o'b=l 1
pe!"'.ampa.ng melinta.ng yang d.isetujui d.ari profil br..a.~ s.tsu
profil galian sebelum UI:"'Jgan ditempatkan dan pada. garis
dan keti.nggian yang disyaratka.n dan diteri.ma. dari pekerjaan
urugan akhir. Metoda untuk menghitung volume material
haruslah metoda luas bidang ujung, dengan menggunakan
penampa.ng melint.ang ~ berselang jarak tidak lebih da.ri
25 m.

48
3_. 3 .1

SEKSI 3.3

PENYIAPAN ~ JAI....All

3 .3.] L~M

(1) Uraian

(a) Peker j aan ini mencakup penyiapan pennukaan ta.na.h dasar ~tau
permukaan jalan kerikil (Grade) yang ada unt1lk: pena..s.angan
Lapis Pondasi Agregat, Ponda.si jalan t.anpa. ~nutup, Pondasi
Tanah Se!llen a tau ATB pa.da be.dan jalan ( te:rma.suk jalur
te..<npa t bern en ti dan pers i.mpangan) yang tidak eli tetapkan
sebagai Pe!lleliharaan Rutin.

Menurut Seksi Spesifikasi ini pemoayaran tidak boleh


dilah-ukan terh.a.dap 'bellU jalan, perbaik.a.n tepi, per'bs.ikan
1uban.g a tau pe.nambalan pe::kerasar1.

(b) Dalam hal jalan kerikil pekerjaan da~at juga mencakup


perataan berat dengan motor grader untuk ~rbaikan ber..tUt
den.gan atau tanpa penggaruan dan tanpa. penambahan material
b.aru.

(c) Pekerjaan meliputi galian minor atau penggar.uan-serta.


urug~~ yang disusul deng~~ pemoentukan, pemaciatan, dan
pengujian dari tanah atau bahan berbutir, cian memelihara
permukaan yang disiapkan· sam:Jai. material - perkerasan
ditempatkan diatasnya, yang s.~ sesuai dengan Ga.mbar
dan Spesifi.kasi ini atau sebagai.mana diperinta.hkan oleh
Direksi Teknik.

(2) Pekerjaan yang berkaita'1 yang clioersya:r-atkan cliba.gian lain

(a) Pemeliharaan Terhadap Arus lalu lintas Seksi 1.8


(b) Rekayasa l..apangan Seksi 1.9
(c) Urugan Seksi 3.1
(d) Gal ian Seksi 3.2
(e) Perbaikan tepi perkerasan Seksi 4.1
(f) Bahu Seksi 4.2
(g) Lapis Por~i ~gat Se..l{si 5.1
(h) Ponda.si Jalan Tanpa Penutup Se..:.C.Si 5.2
(i) Pondasi Tanah Semen Se..ltsi 5.4
(j) Campuran Aspa.l Panas Seksi 6.3
(lt) Pemeliharaan Jalan Samping, den J emba tan Se.ltsi 10.2

(3) Toleransi Dimensi

(a) Ketin.ggian akhir setelah pamadatan harus tidak lebih ds.ri


satu sentimeter lebih tinggi atau lebih rendah dari yang
eli tentukan a tau clisetujui.

49
3. 3.1

(b) Seluruh permukaan akhir harus cukup rata dan dengan


memiliki kelandaian C'.Jkup, untuk menje.min aliren l:::ebas dari
air pe rmuka.e.n .

( 4) Standar ru.jukan

Standar rujukan yang berhubungan adalah yang diberikan.


dalam Pasal 3. 2. 1 ( 4) dari Spesifikasi ini.

(5) Pelaooran

(a) Pelaporan yang l:::erhubungan den.gan Gal ian, Pasal 3. 1 . 1 ( 4) ,


dan dengan Urugan, Pasal 3. 2. 1 ( 5) haru.-= dilakukan ma.sing-
ma.sin.g 'Jiltuk seluruh Galian dan Urugan yang di.ker jake.n
untuk Penyiapan Permukaan Jalan.

(b) Kontraktor harus mel2.porkan hal beri.kut ini dalam bentuk


tertulis ke~ Dire!r..si Te.lmi.k segera men.yusul selesainya
. suatu ba.gian dari pe.~er jaan dan sebelum set:i.ap persetujuan
dapa t di berikan untuk pena.sangan d.ari · bahan lain· d.ia tas
tana.h dasar at.au per:nukaan jalan :

(i) Hesil dari pengujian kepadatan sererti yang


eli tentukan dalam Pasal 3. 3. 3 ( 2) di"t::ao;..a.il.

(i i ) Has il dar i penguj ian pengukura.n .. ~rmukaan dan ciata


surve i yang tne..'Tlbukti.kan bah~--a tolerans i permukaaL"l
yang disyara tkan dalam Pasal 3 . 3 . 1 ( 3 ) di penuhi .

( 6) Jad~al kerja

(a) Gorong-gorong, tembok kepala dan struktur minor la.innya


diba~-ah elevasi tanah dasar a tau permukaan jalan, terma.suk
urugan kemba.li diatasnya yang telah dipadatkan, harus telah
selesai se"belum pe.~er jaan climulai pada tanah da..sar a tau
permukaan jalan. Seluruh pekerjaan drainase harus berada
dalam kondisi operasional sehingga menjamin d.r3.inase yang
efek-:.if Cz.n deng3Il de:ri.'.-:ian mencegar1 kerusakan tar.ah d:3.sar
a tau per::nukaan j alan o 1 e!l ai!" permuka.en .

(b) Bila dipersiapkan terlalu awal dalam hubungan dengan


pemasangru1 lapis pondasi 'ba~--ah, permukaan tana.h d.asar
dapat rusak. Karenanya jumlah dari pekerjaan penyiapan
ta.nah dasar yang tidak di tutup ha.rus di b:>. tasi pada suatu
saat hanya untuk d.aerah yang terbatas yang d.apat dipelihara
dengan peialatan yang ada dan Kontraktor harus mengatur
penyiapan tanah dasar dan penempatan bahan perkerasan
menY'J:Sul satu dengan lainnya dengan cukup rape.t.

50
3.3.1
3.3.2

( 7) Kondisi te!!fGat !re!"ja

Ketentuan yang diseb.Jtkan dalam Pasal 3. 1 . 1 ( 7) da""l 3 . 2. 1 ( 7 ) ,


yang be!"hubunga n de-:n.gan kondisi tempat ke!" ja yang dit=:e!"lukan
1.m t uk mas ing -mas in.g Gal ian dan Ur-.:gan , ha"-l.S be!" laku juga dimana
sesuai pada seluruh Poker jaan Penyiapan Permukaan Jalan, ba.hkan
pa.da. tempa.t dimana tidak ada galian atau urugan dit=:erlukan~

( 8) Pe!"ba.ikan dari Penviana.n Pennuka.an Jalan yang tak tne!IIUa.Sk.e.n

(a) Ketentuan yang disebutkan dalam Pasal 3. 1. 1 ( 8) dan


3 . 2. 1 ( 8) yang bedl.Ubunga n dengan perCa.ikan dari Gal ian dan
Urugan yang tidak memuaskan , di~ana sesuai harus juga
berlaku pada seluruh pekerjaan Penyia-pcn Permukaan Jalan,
bahkan Lmt:Jk daerah. yang tidak tnef'ler1ukal'1 peker jaan Ga.lian
a bu Urugan.

(b) KonL---a.ktrJr harus memperbaik i atas 'biayanya sendiri setiap


ketidak rataan atau gelombang yang terjadi -aki.-bat
peker janya a taU lalu lintas ataU OlPh SeCab lai.nnya dengan
me!Ilbentuk kemhal; dE...'l. mena.datkan deng?...n mesin gilas dari
ukuran dan tipe yang perlu untuk perbe.ikan.

(c) Kontraktor harus Ine!Ilperbaik i, dengan C3..I"S. yang diperint:.al-> -


lcm Di~·~!:-.:si Te!rJ1i!<, :=:eti2p kerus;1l<:->.n C~'l.ri c:l..2.sar
yang mungkin ter jadi akibat peuge !' i,1gan, a tau
banj ir, at.a.u akibat kejadian alam ~ainnya.

Ketentuan dalam Pasal 3.2.1(9) harus berlaku.

( 10) Pengendali an lalu linta.s

(a) Pengendali an lalu lintas harus memenuhi syarat dal31ll Seksi


1. 8 "Pemelihara an terha.C.ap Arus lalu lintas''.

(b) Kontraktor harus bertar..ggtm g ja'-<-ab 1.mtUK seluruh akiba.t


dari lalu lintas yang diijinkan m2lewati tanah dasar, dan
dimane>. ml.!I:gkin harus melar2..ng lalu lint2..s seperti i tu
deng2n menyediak an sebuah jale.n E'.lih ats.u dengan
konstruksi setengah leba.r jalan.

3.3.2 MATERIAL

Tanah dasar dapat di'i:::lentuk pe.da. Urugan Biasa, Urugan Piliha.n,


Pondasi Agregat atau Drai:n.a._se Porous, a tau pe.da ts.nsh asli pa.da
daerah pemotongan . Bahan yang digt.II1B.ka."1 dalam wasi.ng-ma.s ing haJ
haruslah sesuai dengan yang diperintahk an Din'ksi Teknik dBn
sifat Bahan yang disyaratka n untuk bahan yar:g diJ:SSang sebags.i
pembentuk tanah dasar ha.ruslah seperti yang di t.entukan dalsm
Spesifikas i untuk bahen tersebut.

51
3.3.3
3.3.-l

3.3.3 FEL.\K..C'u\NAAN DAIU PENYIAP.o\N ~\AN JAL\N

(1) P~!-r<iac311 te!ITCat ke!'"ja

(a) Pekerjaan Galian Jang diperlukan untuk mem~entuk tanah


clasar harus dilaksanakan sesuai den.gan Pasal 3. 1 . 2 ( 1) dari
Spesifikasi ini.

(b) Seluruh Urugan yang diperlukan harus dipa.sa.ng sesuai dengan


Pasal 3. 2. 3 dari Spesifikasi ini.

( 2) Pe!llB.da tan tanah dasar

(a) Tanah dasar harus di pada tkan sesuai de!1g!lll kete.ntuan yang
sesuai cari Pasal 3.2.3(3) dari Spesifikasi in5_.

(b ) Pe rsyara tan pe.na.da bn s e rta jaminan nPJt u un tuk tanah d.asar


yang di'berikan cL.>.lMt Pasa.l 3. 2. 4 dnri Spesifikasi ini.

3.3.4 PENGUKLTRAN DAN ~YARAN

(1)

Daerah d;:~.ri jalur lalu lintas lama yan~ mengalami kerusakan


parah, di.mana operasi pengemba..lian Kortdisi ·~ ditentukan dalam
Seksi 8.1 atau Seksi 8.2 dari Spesifilcar;i dipe1ndang tidak
sesuai, akan digolongkan se'Cagai daerah ycmg ditingkatkan dan
persiapan tanah dasar a.kan dibayar menurut Seksi ini sebagai
daerah permukaan persiapan tanah dasar yang telah diterima
Direksi Teknik.

( 2) Da.sar PembaV'aj,a.n

Kuantita d.ari pekerjaan Per-siapan Pennukaan Ja.lan, yang telah


diukur seperti di tetapkan diatas, akan dibayar menurut satuan
pengukuran sesuai dengan harga-harga yang dima~ukkan dalam
Da.ftar Penat-.a.ran untuk Mata Pe!Dbayaran seperti terdaftar clibaw'ah
1n1, dir...ar..a harga cia.> :pe-2Ca)-a.r:>..nn)-a suc!ah mencakt.-p selu.r.ili
biaya-biaya untuk peker ja.?J: ci.2.....'1 biaya-bj aya lainnya ya.ng telah
djrnasukkan untuk keperluan pembentukan pekerjaan penyiapan Tanah
Dasar seperti telah diuraikan dalam Seksi ini.

No . Ma. ta Pembayaran Uraian Sa tllSil Pengukursn

3.3 Penyiapan Badan ~ter Persegi


Jalan

52
4.2.1

BAI-IU JALAN

4.2.1 UMUM

(1)

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan, pengangkutan,


pema.san~an dan pemadatan ba..han untuk bahu pada ta..'1Bh dasar yang
Lelah di::.aapkau atau permukaan ln.innya yang disetujui dan
pelaburan bila diperlukan dimana suatu bahu jalan baru atau
pekerjaan peningkatan bahu jalan adalah diperlukan sesuai
dengan ara.h dan kelandaian yang ditunjulr.km1 pada Gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

( 2) Peker jaan vang berkai tan ''ang dipersvara tk~ di bag ian lain

(a) Pemeliharaan Terhaciap Arus Lalu LinL:Ls Seksi 1. 8


(b) Re..lcayasa La~an Seksi 1.9
(c) Ha.te!"ial dan Penyirnpanannya Seksi 1.11
(d) Penyiapan Permukaan Jalan Seksi 3.3
(e) Pondasi Agregat Se!<si S.l
(f) Lapis Resap Pengikat cian Lapis Pereka.t Seksi 6.1
(g) Pelaburan aspal Burtu dan Burda Seksi 6.2
(h ) Campuran ··i\spal Panas Seksi 6.3
( i) Pengembalian Kondisi Perkerasan yang ada Seksi 8.1
( j) Pengembalian Kondisi Bahu Jalan yam; <1na
padu Jalan Berpenutup Seksi 8.2
(k) Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Seksi 10.1
&.il1U jala.n, Drainase, Per leng-
kapan Jalan dan J emba tan
( l) Pf'll~lihr~.ra..-'lll Ja lan Samping ru.m Jemlvd:.;m Seksi 10.2

(3) Toleransi dari D~rsi

(a) Untuk Bahu Jalan dengan bahan beraspal toleransi yang


dipersyaratkan dalam Pasal 5.1 .1(3) dan 6.3.1(4) untuk
Pondas i .A..g:rega t 6n Cempuran As pal Pan?.....s harus t:e!" .!.a.h.-u.

(b) Untuk Bahu Jalan tanpa Penutup, pennuka.an pa.dat akhir tidak
boleh bervariasi 1.5 em dibawah atau diatas ketinggian
rencana, pada setiap titik.

(c) Permukaan akhir dari Bahu, termasuk tiap pekerjaan


permukaan atau perkerasan lainnya yang akan dipasang
diab•snya, tidak boleh lebi.h tinggi, juga tidak tidak boleh
lebih renda.h dari 1. 0 em terhadap tepi jalur lalu lintas
yang berba.tasan.

(d) Lereng melintang harus tici.rlk balch bervaria.si l~bih dari


1. 0"~ dari nilai rark:.'1.n~an.

53
4.2.1

( 4) S t~-g:J_c@_.c__J_mtuk Rujukan

Harus berlaku Ketentuan yang dipersyaratkan dalarn Pasal


5. 1. 1 ( 4) , 6. 1. 1 ( 3) , 6. 1. 2 ( 3) dan 6. 3. 1 ( 5) mas ir..g-ma.sing untuk
Pondasi A.gregat, Lapis Resap Pe!lgikat, Laburan Permukaan, dan
Ca.mpuran Aspal Panas .

(5) Pelaoor3.!}

Harus berlaku Ketentuan yang dipersyaratkan dalarn Pasal


5 .1. 1 ( 5) , 6. 1. 1 ( 6) , 6. 2. 1 ( 7) dan 6. 3. 1 ( 6) masing-rnasing untuk
Pondasi A.gregat, Lapis Resap Pengikat, I..,aburan Pernruk.aan, dan
Campuran Aspal Panas .

( 6) Pembatasa.n oleh cuaca

Harus berlaku Ketentuan yang dipersyaratlcan dalam Pasal


5. 1. 1 ( 6} , 6. 1. 1 ( 4) , 6. 1. 2 ( 4) dan 6. 3. 1 ( 6) masing-!'lB.Sing untuk
Pondasi Agregat, Lapis Resap Pengikat, Laburan Permuka.an, dan
Ca.mpuran Aspa.l Panas •

( 7} Perbaikan ·dari Bahu ''a!l.g tidak menue.skan

Harus berlaku Ketentuan yang dipersyara tkan dalam Pasal


5.1.1(7), 6.1.1(5), 6.2.1(4) dan 6.3.1(7) ma.sin~-masing untuk
"Poncia..si Agregat", Lapis P..esap, Laburan P~rmukaa.n, da..n. Campuran
Aspal Panas .

( 8) Pemelihar-aan Pekerja.an vang telah di teriw!

Tanpa mengurangi kewajiban Kontraktor untuk melaksanakan


perbaikan terhadap peker jaan yang tid.e.k memuaskan a tau gagal
seba.gaimana di tentukan pa.da Pasal 4. 2. 1 ( 7) diatas, Kontraktor
juga harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan rutin dari semua
bahu jalan yang sudah selesai dan diterima selama Periode
Kontrak terma.suk Periode Jaminan. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan Seksi 10.1 dari
Spesifika.si ini dan ha.rus dibayar terpisah menurut Pasal 10 .1. 7.

(9} Mengembalikan bentuk Pekerjaan setelah Pengujian

Harus ber lah.'"U Kete.!"ltuan yang dipersyaratknn dalam Pasal 5. 1.1 ( 8}


nntuk Lapis Pondasi Agregat.

(10) Pengaturan La.lu Lintas

(a) Pengaturan La.lu Lintas harus sesu...1.i dengan ketentuan dari


Seksi 1.8 Pemeliharaan Arus Lalu-Lintas.

(b) Kontraktor harus bertanggung jawab atas semua akibat


memperbolehkan lalu lintas lewat bahu jalan yang baru
selesai dan bila ·perlu Kontraktor boleh nelarangnya dengan
menyediakan jalan alih a tau konstruksi sepa.roi1 lebar jalan.

54
5.1.1

BAB 5

PERKERASAN BERBUTIR

SEKSI 5.1

!JAPIS Fa'IDAS I AGREXiAJ

5.1 UMUH

(1) Uraian

Pekerjaan ini ha:-us meliputi pengad:-.an, pem:-~sesan,


pengangkutan, penghamparan 1 pemba.sahan dan pemada tan a;regat
(ba.tu pecah) yang bergradasi ba.ik diatas pennukaan yang telah
disiapkan dan telah cii ter-ima sesuai dengan pedncian yang
di tunjulckan dalam Gamba.r a tau sesua;_ ciengan pE>r-intah Direksi
Telmikl dan memelihara lapis pondasi yan.g tt.!lah selesai sesuai
ciengan yang disyaratkan. Pem.rosesan harus meliputi 1 bila perl~.
pernecahan , pen.gaya.kan , pe.'lli sa.ha.."1 1 pencampuran cia..1 operas i lain
yang perlu untuk menghasilkan sue.tu bahan yang t:lemenuhi
persyaratan dar-i Spesifikasi iai.

(2) Pekerjaan lain '~g be~nuo~~an ciengan Seksi ini

a) Pemeliharac.n t.e~!lacia? Az-us lalu lintas Seksi 1.8


b) Rekayasa lapang:m Sek~i 1.9
c) !-'"'te~i2.l d.a.'1 Pe!'!yimpanz!1 Seksi 1.11
ci) Penyiapan Pei1Tluka.an Jalan Seksi 3.3
e) PeleOa.ran perkerasan Seksi 4.1
f) Bal1U Seksi 4.2
g) Pemeliharaan Jalan Samping dan .Jemba.tan Seksi 10.2

( 3) Toleransi dimensi

a) Pei1Tluka.an lapis akhir harus sesuai dengan Gam.bar Rencana.,


dengan toleransi dibawah ini

:Material dan Lapisan Ponciasi Agregat Toleransi tinggi


p.!rmukaan
:------·---------------------- --- -----
Aoaregat Kelas B diguna.kan sebagai + 0 C"'..S
Lapis Pondasi Bawah (Permukaan atas - 2 ems
dari Lapis Pondasi Bawah saja)

Permukaan-perm ukaan agregat Kelas A + 1 on


untuk Lapis Resap Pengikat atau len
Pelaburan (Pe.ckerasan atau Bah•.1)

Balm tanpa. penutup dari agregat memenuhi


Kelas B (La.pisan atas saja) pasal 4.2.1(3)

Catatan: Agregat Kelas A dan B dijelaskan dalam ayat 5.1.2


dari spesifikasi ini.

b) Permukaan-perm ukaan lapis pondasi agg:-egat dari semua


konst:;:-uksi tidak boleh ada yang tidak rat.a yang dapat.
menarnpung air dan se.'Tlus. punggung pe:-:nuk3.ar.-pe~ukaa.n i t.u
1-.z~s sest..:ai Ce:--..;3-.r. y.J.._-_; te:--::::m:.!..!.rn Ci G2-rn=.a:- =~:'!:::3.!"'...a.
55
5. 1 . 1

c) T-"'hal total minim?..l W1r;uk lapis Panciasi Agregat tidak boleh


01rang dari tebal yang disyaratka~ h~ra~g sacu se~timete~.

ci) Tebal total minimum W1tuk lapis Ponciasi Agregat Kelas A


tidak boleb kurang dari teba.l yang disyaratkan kurang satu
sentimeter.

e) Untuk permukaan lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk lapisan


resap ~ngilcat a tau pelaburan permukaan, apabila semua baha.n'
yang terlerJas dibuang dengan penyikat keras, deviasi
malcsimum ya...ng diizinkan untuk kerataa.n pennul::aan ha.n.lS satu
Sf:'nt.j:n~c.er dengan mis-::..'"'r penyipat berukuran ~ mec.er,
d.:.leta.k.!-:2.!1 pa~c.lel a tau me~intang as jala.n.

(4) Standar Rujukan (AASHTO)

T 89 - 68 Pener,tuan Batas Cau· dari tanah


T 90 - 70 Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plas~isitas tanah
T 96 - 74 Ketahanan terhaJap abrasi dari agregat kasar
beruh.-uran kt:>cil de!"lgan mcngguna.ka.n mesin Los A.--:geles
.
T 112- 78 Bongkahan lempung dan partikel yang dapat hancur
dalam agregal...
T 180 - 14 Hubungan kepada taE de!lga n k e l emba ban dar i tanah
menggunakan Palu 4. 54 kg dan tirusgi jatuh 457 mm.
T 191 - 61 Kepadatan tanah di tempat dengan menggunakan metoda
kerucu""C pa..:_~ir.
T 193 - 72 "The California P-f~:~ring Ra.bo".

(a) Kontraktor harus menyerahkan kepa.da Direksi Te.knik hal-hal


set).;:l~ai berikut paling sedikit 21 hari sebe2_um tanggal yang
diusulkan untuk pengguna.a.n yang pertama kalinya dari
material yang diusulkan untulc digunakan sebaga.i lapis
Pondasi Agregat

(i) Dua contoh ma..sing-masing 50 kg dari bahan, satu dit.aha.n


oleh Direksi Teknik sebagai rujukan selama masa
kontrak.
( ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi dari bahan yang
diusuL~a~, be~ama de~g~~ basil pengujia~ laboratorium
y~~g membuktikan ~~~a sifa~ bahan yang ditentukan
dalam Pasal 5.1.2(5) terpenuhi.

(b) Kontraktor harus menglrl.ffi hal berikut dalam bentuk tertulis


kepada Direksi Teknik segera setelah selesainya bagian dari
peker jaan da.r1 sebelum persetujuan dapa.t diberikan untulc
penempatan ba.han lain diatas lapis Pondasi Agregat :

( i) Hasil dari pengujian kepadatan dan kadar air seperti


yang disyara tkan dalam Pasal 5 . 1 . 3 ( 4) .
( ii ) Has i 1 dari penguj ian pengukuran permukaan dan data
survei yang memeriksa. bahwa toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1((3) dipenuhi.

56
5. l. 1

Lapis Pondasi Agregat tidak boleh dipasang, ciihampar, atau


::;e·..;a.Jctu
ci.i p. u btJc..:m tur-w1 hujan, dan peruadat.:!n tidak boleh
dilakukan setelah hujan atau bila kadar air dari bahan tidak
berada dalam rentang yang eli tentukan dala.rr. Pasa l 5. 1. 3 ( 3) .

( 7} P~rba.ikan dari Lapis Pondasi Agregat ypng tak me!TTI.la.Skan

a} Tempat dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak


memuask.an toleransi yang disyaratkan d.alam Pasal 5 .1. 1 ( 3) ,
a tau yang permukaannya berkemba.ng men jadi tidak rata baik
selama konst!"'..!lr.si atau setelah konst:::·uksi, harus diperbaiki
dengan menggaru permukaan dan membuang atau menambah bahan
sebagaimana diperlukan, yang selanjutnya dibentuk dan
dipadatkan kembali.

b) Lapis Pondasi Agregat yang terlalu keri.ng untuk: pema.dat..an


dalam hal batas kadar airnya seperti yang disyaratkan dalam
Pasal 5.1.3(3) atau seperti yan~ diperintahkan Direksi
Telmik, harus diperb.--:liki dengan mer•ggaru ba.han tersebut yang
dilanjutkan cien.gan pe.nyiraman sejumlah air ya.n.g cJ.kup dan
me'1camptL.-nya dengan baik.

c) UJ.pis Pondasi agregat yang tet·lalu basah untuk pemadatan,


sepe~ti yang ditetapkan dalam batas kada~ air yang
di:;yuratkan dalurn Pu:::al 5.1.3(3) uLau sei'erti yung
diperintahkan Direksi Teh.-nik, harus diperbaiki ciengan
rnuu~garu ba.f111n tersr•but yang di lanjur.lc:Jd dene:an pen.ger jaan
berulang-ulang peralat..an yang disetujui, dengan selang waktu
istirahat dalam cu.a:::a kering. Cara lai:1 bila pengeringan
yang memadai tidak dapat diperoleh clengan cara tersebut
dintA-:L.c;, Direksi Tcknik dnp.-'.lt mcrnpr·intahlc'.ll1 bahan tersebut
dibuang dan diganti seperti bahan kering yang roemenuhi.

d) Perbaikan dari Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi


kepadatan atau sifat bahan yang dibutuhka.t1 daL:un Spesifika.si
ini harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Telmik dan
dapat meliputi pemadatan tambahart, penggaruan yang
dilanjutkan oleh pengaturan kadar air dan pemadctan kembali,
pembu.angan dan penggantian bahan, atau menambah tebal bahan
itu.

( 8) Pengemba..lian bentuk menyusul -r:;engu,j ian

Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai yang


diakibatkan oleh pengujian kepa.datan atau yang lai.nnya harus
segera diurug kemba.li dengan bahan Lapis Pondasi Agregat ole~
Kontraktor, setelah cliperiksa Dire~si Telmik dan dipadatkan
sehingga persyar-atan kepadatan dan toleransi permukaan memenuhi
Spesifikasi ini.

(9) Pengendalian Lalu Lintas

Pengendalian lalu lintas harus memenub i ~rsyaratan dari Seksi


1.8, Pt~melih.ara. <..m terhadap Arus Lalu-lintas, dan pasal 5.1.3(4)
dari Seksi ini.
57
5.1.2 t-4.ATERIAL

(1)

Material Lapis Pondasi /.,gregat harus dipi l_ih darl sumber yang
diser_ujui sesuai dengan Pasal 1.11 "Bahan dan Penyimpanan" dari
S~si fikas] l n l .

(2) Kelas Laois Pondasi Agregat

A& dua mutu yang berbeda dari lapis Pondasi A.gre.gat yai tu kelas
A dan kelas B. Umumnya Lapis Pondasi Agr~~at kela::; A iaLah mutu
lapis pondasi untuk permukaan dibawah lapisan bi turne!"!., dan Lapis
Pond:.cc,~i Agp~gat Kela..s B ; alah untuk lapis Por nhsi Bai·Jah. Agregat
Kelas 8 boleh digunakan untuk bahu tanpa penutup berdasar
persyaratan tamba.han dari Seksi 4. 2 dari Spesifikasi.

(3) Fraksi Agregat kasar

_t...gregat kasar yang tert..ahan pada ayakan 4. 75 mm har....!.S te:::-di:i


dari partikel yang keras, awet a tau per-_ahan da.ri padas a tau
kerikil. Bahan yang pecah bila berulang-ul2.ng dibasah dan
dikeri.ngkan harus tidak bolen digunakar ...

(4) Fra.k.si Agregat halus

Agregat halus yang loios ayakan 4.75 mm harus terdiri dari


partikel paslr alami a tau pa.sir pecah ser ta bailB.n mineral hal·Js
lainnya.

(5) Sifat Haterial yang disyaratkan

Seluruh Lapis Pondasi hgregat harus bebas dari be~da-benda


organis dan gumpalan lempung atau benda yang tldak berguna
lainnya dan h.aru.s memenuhi kebutuhan gradasi yang diberi.kan
dalam Tabel 5.1.2(a) dan (b) setelah pemadatan clan (menggunakan
pengujian pengayakan basah) rlnn sifat yang diberikan dalam Tabel
S.l.(c).

Tabel 5. 1. 2 (a) Gradasi Lapis Pondasi Agregat

~~~ Ayakan Persen berat lolos


(mm)

K~las A Kelas B

63 100 100
37.5 100 67 - 100
19.0 65 81 40 100
9.5 42 60 25 80
4.75 27 - 45. 16 - 66
2.36 18 - 33 10 5:1
1.18 11 - 25 6 45
0.425 6 16 3 33
0.075 0 8 0 - 20

58
5 .1. 2
5.1.3

'LtLrL 5. 1. ~ 1 b) Sifat Pond.:!..Si A.gregat

S <.fat Ke] as /\. Kelas B

Abra.si da:-i agregat kasar 0 - 40% 0 - 50%


(AASH1D T..1'6 - 74)
-----------------------------:---------- -:----------
: Indek Pla:-~tisitas 0 - f) -t - 10
: ( AASHTO i-'10 - 70)
-------------------------- - - : ---·----------. ---------
Ha.sil kal1 Indek Plastisitas: 25 mak
dem;an ~:--sentase lolos
75 micron
: ------------ : -------
Batas G:""li r- ( AASHTO T89-68) 0 - 35
:------------------------:----- --:------:
Bag ian ya.n_g 1unak 0 - 5~~
(_~ Tll2 - 78)
- - : --------- : - --------:
CBR ( AASCITO TI9 3 ) 80 min : 35 rni!1
-----.-----:----------:--------
Rongga ctr~lam Agregat mineral: 14 min 10 min
-p.q.da kepada tan maks imum

( 6) . Penc:1mour.'1I1 ~ate r-ial LJ._g_is Pondasi Agu~z:ct,

Pencmupuran material untuk memenuhi p(~r-sy;_u:aL.ul yang di tentuka.n


harus diker jakan di unit pemecah a tau di unit pencampur yang
disctujui, menggunalcan pengump.lil melcani:~ yang tclah dilc:uibrasi
dengan aliran menerus dari komponen· e:>..rnpurart dengan proporsi
yang ben.,-:rr. I:,alrun kead.nmt ap.-J.pun tidak dibenarkan melakukan
pencampuran dilapangan.

5.1.3 PEMASANGAN DAN PEMADATAN LAPIS fDNDASI ~

(1) Penyiaoan Formasi untuk Lapis Pondasi

a) Apabila Lapis Pon.da.si Ag!:-egat akan dip?..-Snng pa.da perkerasan


at.au ba.hu yang ada, semua kerusakan p..Lda per~erasan a.tau
bahu ha.rus diperba.iki, sesuai dengan Pa.sal <3. 1 a tau 8. 2
Spesifikasi ini.
b) Apabila Lapis Pon~i Agregat a.lc..:-m dipa.sang pa.da permukaan
t.anah dasar at.au pondasi ba.wah yang ada atau yang baru
disiapkan, lapisan harus selesai s~penuhnya, sesuai denga.n
PH..Sal 3. 3, 4.1, 4. 2 a tau 5. 1 Spes i Fikasi ini, sesuai pada
lolc.asi dan jenis lapis<.ul yang terdahu 1 u.

59
c) P~da tempaL yang telah disediakan untuk pekerjaan bahan
Lapi:; Prmdasi Agregat, sesuai dengan ayat (a) dan (b)
diatas, harus di.siapkan dan inenda.patkan persetujuan dari
Di rf"ks i Teknik untuk sekurang-kurangnya 100 meter kedep..J..n
dari pemasa.n.gan lapis r::onda.si. Untuk pr.>rbaikan tempat-tempat
yang kcrrang dari 100 m panjangnya, seluruh formasi itu harus
di~~i;tplr;m dan disetujui sebelum pondasi ba.nt dipa::::ang.

d) Dimana Lapis Pondasi Agregat dipasang l.:~.ngsung diatas


perkerasan jalan aspal yang ada, maka penggarukan biasanya
ta.k diperlukan atau diperkenankan.

(2) Pen~hamnar?.Q

a) Lapis Pondasi Agregat harus dibawa ke tempat pada bada.n


jalan sebagai campuran yang merata dan harus diharnpar pada
kadar air dalarn r-entang yang disyaratku.n dalam Pasal
5.1.3(3). Kelembaban dalam bahan harus tersebar secara
nlf"ra L"l.

h) H.asing-ma...sin.g lapis.--m harus dir..P...mpat pada sat.u 01=-erasi pade


tingkat yang merata yang a!r..an men.ghasilkan tebal pa.d:~t yang
diperlukan dalam toleru..nsi yang disy3.ratkan. Bila lebih dari
satu lapis akan dipasang, lapi~, -lapis ter-sebut hacus
diusahakan sama tebalnya.

c 1 Lapi~-; Pond.asi. Agregat harus dihmnix.lr d;:u1 dibentuk den.gan


salah satu metoda yang disetujui yang tidak menyebabkan
segregasi dari partilcel agregat ka.Sar dan pertikel agregat
halus. Material yang tersegregasi hnrus diperbaiki atau
di buang dan dig anti dengan ba.han yang bergrada.s i baik.

dl Tebal minimum lapisan gembur yang un tuk setiap lapisan


konstruksi harus dua ~ali lipat ukuran t~rbesar agregat
lapis pondasi. Tebal maksimum lapisan cembur tidak holeh
melebihi 18 em, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi
Telmik.

a) Segera setelah pencamiJuran dan pembentuknn akhi r, ma.sing-


ma.sing lapis hc.ru.s aipaciatkcn me!1yeluru.fl den..gan perciatan
pemadat yang cocok cian me'113.dai yang disetujui olen Direksi
Telmik, hingga kepadatan paling s~iki t 95% dari kepadatan
kering m.a..x:imum "modified" sepert i yang di ten tukan oleh
AASHTO T 180, metoda D.

b) Direksi Telmik boleh memerintahkan ti:lhwa mesin gilas beroda


karet digunakan untuk pemadatan lapisan <lkhir, bila mesin
gilas statis beroda ba.ja dianggap mengakibatkan kerusakan
atau degradasi berlebihan dari pondasi agregat.

c) Pemadatan he.rus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan


berad.--:1. dalam rentang 3% lC' J.rang dari kadar air optimum sampa.i
1% lebih dari kadar air optimum, dirnana lc.adar air optimum
adalah seperti yang di tet3.plcan o leh kepada tan kering
ma.'<imwn "mrJdified" yang ditentukan oleh A.ASllTO T 180,
metoda. D.
60
5.1.3
5 .1.4

d) Ope.!.""asi penggilasan harus dimulai sepanjang tepi dan


berge.!.""ak sed.iki t de!":li sed.iki t ke arab sumbu jalan 1 dalam
arah memanjang. Pada bagian ya.-Jg ber-"super elevasi" 1
penggilasan harus dimulai pc'lda bagian rendah dan be.!.""gerak
sediki t de.'Tli sediki t ke arab bag ian Ya.Il.!5 tinggi. Operas i
penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas mesin
gilJs menjadi tak. tampak dan lapis te.!.""sebut terpad~tkan
merata 1

e) Ma.terial sepanjang ke.!.""bl b.-"J.tu tep_;_ 1 tembok 1 dan p.3.da tempat-


tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus djpadatkan
aengan timbris mek;:nis at.a\l fX'~Tnd:tt-_ ] c_i_nnya Y2...."1g disetujui.

a) Jumlab dari data pendukung penguJ lilll yang dipe.!.""lukan untuk


persetujuan awal dari ba.han akan sepe!:ti yam~ diperintahkan
Direksi Telmik tetapi akan menca..kup sdllruh pengujian yang
rli:>yar;J.tk:m daLun P:t·.al 5.1.2(5) Ftrh r:;:tling sed:ilcit tig2.
contoh yang mewakili dr.-ri sumber balu31l yang diusulkan 1 yang
dipilih untuk me~akili mutu rentarus/seraran dari bahan yang
cenderung akan ciiperoleh dari surnber t?rs,~out.

b) Menyusul persetujuan rnengenai rnllt~ clari baha..1 Lapis Ponda..si


.~~egat yang diusulkar. 1 selu~~~ renLL~g pengujia..~ bahan yang
dilakuka.n selanjutnya harus diulan~i atas pertimbangan
Direksi Teknik 1 dalam hal t.ampak perubahan dalam bahan a tau
dari sumbernya 1 a tau dalam metoda pcoduks inya..

c) Suatu program pengujian pengendalian mutu ba.han sec.a..1a rutin


harus clilaksanakan untuk men.gendalikan !cetidak seragaman
bahan yang dibawa ketempat pekerjaa.n. Cakupan clari pengujia.n
1-L--:u:-u.s seperti yang diperintahkan oleh Direksi Telmik tetapi
untuk setiap 100 meter kubik bah.an yang cliproduksi paling
secliki t harus meliputi tidak kuran.g dr"J.ri lima { 5) penguj ian
indeks plastisitas 1 lima {5) penguji3n grJdasi partikel 1 dan
satu {1) penentuan kepadatan kering maksimum mnggunakan
AASI-ITD T 180 1 metodn. D. Pengujian CBR harus dilakuk.an pada
waktu-waktu tertentu sebagaimana ruperintahkan oleh Direks1
Telmik.

d) Kepadatan dan k~ air ci.a.!"i bahan ya...1g dipaciatkan harus


secara rutin clitentukan, menggunak.an t\ASH'ID T 191. Pengujian
harus dilakukan sa~pai kedalaman menyeluruh dari lapis
terse but pada lokasi yang eli teta?kan oleh Direksi Telmik,
tetapi tidak boleh berselang lebih dari 200 m.

5.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

(1) .Q!r:a Pengukuran

a) Pondasi Agregat harus diukur sebagai jwnlah meter kubik dari


b<1.han yang dibutuhlcm dalam kea.d:-lan p.-::1dat 1 lengkap di tempat
dan di terima. Volwne yang di ukur ha.rus didasarkq.n atas

61
:5.1.4

P•'n:Jmp:mg mel in tang yam; di tunjukka..n p.tda G;:unb.-1.r bila tebal


:;;u1g diperluk.:1.n me!·ata, clan pru:la pen:-uu[Xll11_~ rnelint..-,ng yan~
disetujui Direksi Teknik bila tebaJ yang dipe:dukan tidak
merata, dan panjangnya diukur secara ma~datar sepanjang
~;umh11 jalan.

~ i P~kerjaan ~nyiap:m dan pemeliharann L-:mah da..c:;ar yang baru


':ll>iUper·kera:.>aii y;_HI<; a£.Vl dan bahu jal:u1 dim.ma Lapi~; Pondasi
A.g::-egat harus d:.pasang tidak diukur at/l.u diba.yar menurut
Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari harga
v~:la;..;aran ;,-arl~ sesu.::ti urn:.uk I:€:1Y i::t~;; m pcrmukaan jalan cia:1
Pengembalian Kondisi Perkerasan atau B:=tnu yang aria menurut
S•,ksi 3.3, 8.1 dan 8.2 Spesifikasi ini.

( 2) Pe!l~kuran dari oeke!" iaan vang di oerbaik_i

Bi] a pe!"ooikan dari lapis Pondasi Agregat yang tiJak me!llll8..Skan


telah diperintahkan oleh Direksi Tei-mik ses,mi dengan Pasal
5. 1. 1 ( 7), kw·anti t?..s yang akan diukur un ~.uk pembayara.r: haruslah
kwanti tas ya.ng akan dibayar seandairlY<t peker jaan semula telah
di terima. Tida.k ada pembaya.ran tambahan akan di.lakuka.n ur..tuk
~f{l~rja..--:m ekstra ter::->ebut atau juga \G.·antib.s yam; diperlukan
un tuk perbaikd!1 tersebu t.

Bi.~a ~nyesuaian kccL-.!I air telah diP'~rintahkan olen Direicsi


Teknik sei::::lelum pemadata!1, tidak ada pemba.y:u·an tambahan akan
rjiJakuknn untuk penambah;:u1 air atau pen~ering.J.n bahan atau untuk
~ker jaan lainnya Yd.Il>; di 1x~r lukan un tuk IPendapattan ka.cbr air
yams memuaskan.

Kh·;:tnti ta..s yang di tentukan, sebagaimana diurailn.n diat.as, harus


diLayar pada Harga Sutwm Kontrak per· ::;;.1.tuan pe.ngulruran tmtuk
lll?...sing-masing Mata PemOO.yaran yang tPrdaftar dibawah bi dan
t•~ nuac.;uk d.::tl.am Daftar Penawaran, yang harganya serta
peu1bayarannya harus merupakan kompensas i penuh untuk pembuatan,
pengadaan, penempatan, peJDB.datan, pengadaan lapis pernrukaan
sementara and pemelilmraa.n permukaan untuk Lalu lint.as, dan
'cia:,7. lc.in yang pe!"lu c.L~.u lazim rmtuk penyelesaiP.n pe!-:e!"jac.n
:1?1~~; L-..-·~!" dc.!"i pekec·jcvm y2..ng diuraik:1n chl;:un Pasal ini.

No. Hata Pembayaran Uraia.r1 Satuan pengukuran

5. 1(1) Lapis Pondasi A_~Sre;,sat. 'lleter kubik


keln_c; A

5. 1 ( 2) l."lpis Pondasi Agrcgnt meter kubik


kelas B

62
6.1.1
EA.Il 6

SE::·'..3I 6.1

f:APIS RESAP PS ~IY:?..T DAN LAPlS :?:g:REKAI


6.1.!

(1) Uraicn

Pskerjae....'l. :c_n:!_ hcrc.Is me::c.::.kup I=e::y?.:iic.211 dan P€:.12.SC.?2-'1 lll2te!":i.c.l c.SL:al


pada pe~nt~v.ze.n ya.11g telah dipe!"siapkart ser--elumrrya untuk pe.nghc..~c.n
Pelaburan Aspal aLau Lapisan Ca~puran Aspal. Pc.da um~~va Laois
Resap Pc-o!l']i!r..::l.t harus digunakan pada pennuk.ci'!n yar1'J buk.2.n~ be!"a.S:.:..a_l
(misaln.'.{2 lc:pis pondasi agregat/'Catu ~ecahan) scri....cn~~-::zn Lapis PerekaL
I

harus dic:.:uro..2.kan pada permu.k22n yang l:::eras;)al ( set=erti lapis Penetrasi


?-f..ac.:!da.m yc_ng ada, .il.spal be ton, N'P.D.S, ATB, P.F.S Pel.a.buran P.spal dll).
1

( 2) Peker~22.n vana te!"}"..ait.an vane dioerS"-raratk.an dit.:JOian lain


(a) Ps'neli.ha.ra.a.n Terhc.dap .il.rus Lalu Li..r1ta:; Sek.si 1. 8
(b) Rnl-':,-!'(·'3~~a Lapangan Seksi 1. 9
(c) M"'terial da.n Penyi.Jrr.:;aJ1.2.nrrya S2ksi l. J..l
(r:l) P...=>hu Seksi 4.1
( e} L2.pis Puodasi Agre-~dl :..:.C!wi ~. l
(f) L.?.ris Pcr.dcsi 'I'c...'!a.h S0.'.--o.n Sek.si 5 . .:;
:_:,-·-.L~: ~ -i t). ~~
(h) Penganbalian Kondisi Pe:::;.:era.san yang acb SeK.si 8.1

( 3 ) Standar un tuk Ru jukan


ASSCi'TO M 81-75 Aspal yang dil.c.!:utkan (cut-t..-J.Ck Asphalt) - tiF€
y-ang p.engeringarmya cepat
AP.SHTO H 82-75 Aspal yang dilarut.k?...n - b p0 yang pP...ngerlli.C?~'1-
nya sed2ng
AASHTO t1 140-70 P..spal enrulsi (aspal yang ciE-flllllsi d~T'lgan air)
MSriT'O H 208-72 A.spal emulsi tipe Kationik
i'.P..SHTO H 226-80 Viskositas Aspal Semen
AJI.Sl-iTO T 179-76 Pengaruh ci"J.ri panas dan uda ra peda rna terial
as:-....al (Pe..T'lgujian lapisan tip is aspal d.c.lam oven)
B.S. 3403 Tachometer Inoustri.

( 4 ) Pemba t.a.S211 ole.~ CUaca dan Mus i.I:D

Lapisc.n ?.esep Pcongi:-:c.t 1:.::::-..:.s di~asang h,:::yc. ;;c.c.2 pe:::--:nuk.::2.:: yang


kering atau sedikit lembab, d:!ll lapis Perr>kr.tt hr'1ru.s dipasang hanya
pada permukaan yang benar-benar kering. Pemasdngan Lapis Resap
Pengik.tt <IL.llt T.."t[Ji:; Pen:i-<z1t· h<nus tidak diJ,,Jr.:~;zmakan waktu angin
kencang, hujan a tau akan turun hujan. Ke<....:u.a.li mendapat persetujuan
lain dari Direksi Teknik. pekerjac._f1 pemasangan Lapisan Resap Pe..T'lgika t
harus di.!.akukan selama musim kering.

(5) Kwalitas Peke~jaan dan Perbaikan dari Pekerjaan vani tidaK


rznuas@ll
Lcpise>J1 yang telal1 selesai itLJn.Ls menutup kr:s<>luruh. '1n
. rr>.rmu.l:'..G2..'1 yang
dilapis dan tampak merata, tanpa lokasi yang tidak tertulup atau
beralur abu berlebihan aspa.lnya.

(jJ
6 .1.1_

Dalan hal Lapis Perekat P€.!JTIU.kaan haru..s menpunyai dcya lekat ya.'1g
c-.lkup paci.a wa.kt::u pe.!1gErjaan pelapisan ulang. Untu.k pe..'12.ITIPil.c.n ya.'1g
kelihatan bint:.ik-bintik, tirnbul dc.ri bahan pengikat yang didistribusi
se.bagc.i l::ui:i1:"-butir terscndiri bolel:l diterima untuk. Lapis Pere.i.r..at yang
lebih ringan asalkan P€nampilan'1ya kelih.atan rata dan kes~luruhan
t.akaran pemakaiannya benar.

Dalam hal Lapis Resap Pengikat, setelah pengeringan sclama empat


hingga 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis
p:Jndasi, meninggalkan sebagian bahan pengikat untuk menunjukkan bahwa.
pe_TTilllkaannya berwarn.a hitam atau abu-abu tua yang merata dan tidak
p:Jrous. Tekstur untuk pe!:lllll.kaan lapis pondasi agregat ha.rus rapi dan
harus tidak ada ge.'1.a!lga1 atau lapisan tipis bahan pe.ngikat atau bahan
pengikat yang bercampur dengan agr-cgat halus yang cukup tebal harus
dikikis de.'1gan pisau.

Perbaikan dari lapis resap pengikat dan lapis perekat yang tidak
memuaskan harus seperti di perintahkan oleh Direksi Tehnik dan
tennasuk panbuangan bahan lebihan, penggunaan agregat ?effil~, atau
pengerjaan pelapisan tambahan seperlunya. Lubang kecil dari lapis
resap harus ditutup dengan segera menurut Pasal 8.1 dan 8. 2. Dire.i{si
Tehnik nn.mgki.n memerintahkan · lub::mg yang besar atau kerusakan lain
d.ibongkar de.'1gan penggaruk d:m dipadatkan kanbali atau penggantian
lapiscn ~c:.C2.s:.. diikuti ole.'1 p€!lge:-Jaan kemeali lapis resap pen<T....Y.at.

(6) Pelaooran

Kontraktor harus me..'1yediakan bahan-bahcn berikut ini ke?ad2. Direksi


Teknik:

(a) I.iroa liter contoh dari setiap bahan bitumen yang diusul.kan oleh
Kontraktor untuk digunakan dalam pekerjaan dilengkapi sertifi.kat
dari pabrik pembuatnya, dise...-rahkan sebelum konstruksi dirnulai.
Sertifikat tersebut harus menjelaskan bahwa bahan pengikat
memenuhi ketentuan-ketentuan spesifikasi dan kelas yang sesu.ai
untuk bahan pengikat untuk Lapis Resap Pengikat atau Lapis
Perekat, seperti yang ditentukc.n pada Seksi 6.1.2 Spesifi.kasi
ini.

(b) Ha..rus dis ia pkan ca t.a t..an yang rnenu.askcn untuk s ert if ika t. kalib~ i
dari sernua. instrument dan meteran pengukur dan toogkat celup ukur
untuk distributor aspal, sepe.rti diuraikan dalam Pasal 6 .1. 3 ( 3)
dan ( 4) , dan diserahkan tidak b:Jleh kurang dari 30 hari sebelun
pelaksanaan dimulai. Tongkat celup ukur, alat instrumen dan
meteran ukur harus dikalibrasikan de.'1gan toleransi k"etelitian dan
ketentuan- ketentuannya seperti diuraikan dalam Pasal 6 .1. 3 ( 4) da."l
tanggal pelaksanaan kalibrasi harus tidak melebihi dua tahtm
sebelun pelaksanaan dimulai.

(c) Diagram se:n:prot yang memenuhi ketentuan Pasal 6 .1. 3 ( 5) qiserahkan


sebelum konstruksi dimulai, supaya pemeriksaan peralatan dapat
dilaksanakan.

(d) Contoh-cantoh bah.an yang dipakai pada setiap hari kerja, menurut
Ayat 6 .1. 6. Catat.an-catatan harian untuk pekerjaan pelabur.m
yang telah dilakukan dan takaran-ta.ka.ral1 pemakaian bahan harus
memenuhi ketentuan Ayat 6 .1. 6.
64
6 .1.1
6.L2
{7) Kcndisi Pokerlaan

( cJ.) Pekerjc.cm harus dila.Y....s.:=.nakan seC.emi..ldiin rupa sa!nncraa rr.emberi


keticic.k nyarra.La..."1 yang minimum bagi lalu lilltas dan memi::clehkan
lalu ·lintas satu arah tanpa merusak f1eker jaan yang sadang
ditangani.

{b) Permukaan -perrnukaan dari st.ruktur a tatl pepohonan a tau harta benda
disampillg ten;::at-tempat kerja harus dilindtmgi d.ari kekOtoran
kare!12. percike>...::.

{c ) E.ah.an bi tunen tidak t::o le..'I d.ibt.2ng keda lam san.b.ar-c:.ng sa lok.an a tau
saluran air.

(d) Kontraktor harus menyediakan dan tindakar.. pencegahan dan


penge!!dalian kebak.a.rc:.n yang l11Effi3.dai 1 den juga pengadaan serta
fasilitas pertolongan pertama pada tempat pena.nasar1. ·

( 8) Pe..'1.crer.dalian Lalu Lintas

(a) Penge.."1dalian lalu lintas harus 111Eil'oatuhi ketentucn-ketentuan Seksi


1. 8 1 Pengendalian Terha.Liap Arus Lalu lintas dan Sek.si 6 .1. 5 dari
Spesifikasi mi.

(b) Kontraktor harus bertanggung jawab ternaciap akibat-akibat karena


lc.lu lint.as di.be..'12..rk:a.n terlal'..! dini lewat eli at:3.s lapis resap
~e...n.gi.'-"..2t. 2L.2U lapis pere~::>t y-c!1g Ccru dikE:rjab~, (i;::.'! :<cn::.=:=.ki:O!"
harus melarang lalu lintas semo.cam itu apabila parlu dengan
meny<:.>dia.L.:m jalan alih at.au mel..aksar.akan pekerjaan setengah leba.r
jalan. .-

6 .1. 2 .HATERIAL

{1) Bahan laois resao pa'rlcrikat


(a) E.ah.an Aspal tmtuk Lapis Resap Pengikat harus dari jenis Aspal
Semen AC-10 (yang kurang lebili e.ttivalen Aspal Pen 80/100) atau
jenis AC-20 (yang lrurang lebih ekivalen dengan As;:al Pen 60/70),
mematuhi AASHTO M226-80, dicairkan dengan minyak tanah.
Perbandingan kerosen pengencer yang digunakan !~ sasuai dengan
petunjuk Direksi Teknik, sesudah percobaan-percobaan diatas
permukaan lapis pondasi yang telah dikerjakan mema.tuhi Ayat
o-...L. <!.(?)
_ ~ .
K acua_l
, . alperln
. . . tan ' 1aln - . h u:!.::-eKSl
o.Le. . . 'T'.ann:!.r..,
~· •• ,

per.banding-c11 penakaian minyc...~ t..:::.n&'l ~da pe!"c:::t.c=n ~e~..ana harus


dari 80 ba.gian min yak t.o.ndh per 100 bagian aspal sama"1 ( 80pph -
kurang lebih ekivalen dengan viskositas aspal cutback hasil
kilang jenis HC-30) .

(b) Agregat penutup untuk lapis resap pengikat harus dari hasil
penyaringan kerikil atau batu pecah, terbebas dari butiran-
butirc.n lemah atau ll!I1.i3.k, ba.~ kchesi atau bal'.an org--anik. Tidak
kurang dari 98 persen harus lolos saringan AS1M 9. Smn dan tidak
lebih dari 2 perse.."1 harus lolos saringan AS1M 2. 36mn (No.8}.

(2} ]3ahan-bahan tmtuk LaJ2is P~ekat


Bahan aspal untuk lapis pere.k.at harus salah satu dari yang d.i.bawah
ini, sep€rti yang di tentuk.an oleh Direksi Tehnik :

65
6 .1. 2
6.1.3

a) Salah satu jenis aspal semen AC-10 atau AC-70 yang mer:1enu.hi
JI.ASETO .H226-80, die..'lce:rJ::an densan 25 sa.rnpai 30 basian minyak
ta.r1.-::h r,;::.::- 100 bagian as~l.
b) Jl.s;:.c.l enulsi yang c:=~at ....-c-J~'.l T~!!ge:2snyc ,nemenuhi kete.'1tuan
AASt-:I'O MHO a tau H208. Dire!r..si '!'"?h..r:ik to~'?h mengiji_n_lr...2..'1 a tau
memlrlt.3. pe!1gence~u.n e!nulsi dengan 1 !Jagian air be:.sih per 1
beg i 2...'1 E.!TTt.!.l S i .

6.1.3 PERALATAN

Pe:r!engk.apan yc.ng digunc.kan oleh Kcnt...raJ..~r)r ha..ru.s meliputi sebt.!.=..i;


penyapu mekanis dan/atau penghembus mekanis, distributor o.spal,
peralatan untuk memanaskan bahzn c.s:-....al dan pe:rc.latan yang sesu.ai tmtuk
meny_ebarkcn ke lebi.h.an bah.an pengik.a t.

( 2) Asoa l Disributor - Ba tan a Pe~1Venorot

(a) Distributor harus dipas.:l!1g pad.a k2..'1dara.an ~:rr-Jia ka.cet dan h.arus
ITlE:!!Btuhi semua pera-curan ke.sela'112.t:211 jalan. :Seban paea rcd.:l. bila
dibebani pe:1uh harus tidak boleh me lampaui keten tuan ya~19
dipersyaratkan pabrik pernbu.a t ban pada sa at c., per as i dengan
kecepatan penuh.
(b) Sist.im t.=nJ..:i bc:han pengikat, pemanasan, pe:ncmpac:n dc::1
penyemprotan harus sesuai dengan rekorne!!dasi kcamanan dari
Lembaga Perminyak.an Kerajaan Inggris
(c) Alat penyemprot, h.arus didesain, diperlenglr..api, dipelihara dan
dioperasikan sedemikian rupa ~ehinsga bah.an aspal dengQ.j1 panas
yang merata dapaL. disemprockan secara merata pada berbagai
variasi lebar permukaan, paria t..akar-.:111 yang t2!:"kendali d.alam bat.as
0.15 san~i 2.4 liter/mater persegi.
(d) Distributor harus dilengkapi dengan batang semprot yang
mengsirkulasikan aspa.l ser...ara penuh yang dapat diatur kearah
horisontal dan vertikal. Batang semprot h.arus terpasang dengan
jumlah minimun 24 nosel, dipasang pad.a jarak yang sama 10 .± 1 an.
Pipa semprot tangan juga harus dipasang.

(3) Peralatan

Pe!:"lenska~ill1 Dis~ibutor rs~al hc~~s meliputi sebuah tcc~omete~


(pe.;."lguh.-ur kecepatan put.ara..-.,), mete~c.n tekc.r1an, satu tcngkat celup
yang telah clikalibrasi, sebuah te_TJOCJneter untuk mengukur temperatur
isi tangk.i, dan peralatan tmtuk me.'1gukur kecepatan pad.a kecepatan
lambat. Seluruh perlengkapan pengukur pada distributor h~rus di
k.alibrasi untuk toleransi yang d.ite..'1tukan dalam Ayat 6 .1. 3( 4) dan
rekamm dari k.alibrasi y-ang teliti dan menru.askan harus diserahkan
kepad.a Direksi TeJmik.

( 4} loleraqp~ Peralatan ~ Distributor

Toleransi ketelitian dan ketentuan-ketentu.an jarum baca yang ;dipasang


pacta Aspa.l Distributor dengan batang semprot harus sebagai berilrut :

66
6 .1. 3

Ketentuan -ketentuan dan Toleransi vcng benar

Tachometer Pengukur ± 1. 5 persen dari sl<ala pu-taran penuh


kecepa tan kendaraan sesuai ketentuan-k etentuan BS 3403
Tachometer Pengukur .± 1. 5 persen dari skala putaran perlJ.lh
kecepatan putaran pampa sesuai ketent.uan-k etentuan BS 3483
Pengukur suhu .± 5 °C, skala an tara C - 250 I(;
minimum garis teng~ skala 70mm .
Pe~aukur Volume atau - .± 2 persen dari total volume tangki,
Tongk.at Celup nilai meksimum garis skala Tongkat
Celup 50 liter.

( 5) Diagram Semorot dan Buku Petunjuk Pelaksanaan

Distributor harus dilengkapi dengan Diagram Semprot dan Buku Petunjuk


Pelaksanaan yang harus disertakan pada alat semprot, dalam keadaan
baik, setiap saat.

Buku Petunjuk Pelaksanaa.n harus menunjukkan ba.gan/diagr am aliran pipa.


dan petunjuk-pe tunjuk untuk semua cara bekerja alat distributor .

Diagram Semprot !:larus memper lihatkan hubungan an tara kecepa.tan dan


ji.!ITllah takaran pemakaian as~l dist::-ib:Jtor Yan.t5 di~.m.akan juga harus
menunjuk.k.an hubungan antara kece~tan pampa dan jum.lah nosel yang
digunakan , ya.n.g be rda.sar pac!a ke l uaran as pal yang te tap pad.a nose l.
Keluaran aspal pa.da nosel (liter/meni t) dalam. keadaan konstan harus
dicatat pada diagram sempr-otan demikian pula unt.uk tekanan semprotan.

Diagram se:nprot juga ha.rus me.'T!pe:::-lihatkan tin.ggi bat.ang semprot dari


pennukaan jalan dan kedudukan sudut horizontal dari .1osel semprot, hal
ini untuk maksud menjam.i.n adanya tumpa.ng tind.ih semprotan sebanyak 3
lapis yang keluar dari nosel ( yai tu lebar pemukaan yang ter-tutup aspal
oleh setiap nosel ad-'J.la.h tepat 3 kali jar-ak antara nosel-nose l).

( 6) Kine!:".ja Distributor

(a) Pihak Kontraktor harus menyiapkan distributor lengkap dengan


per-lengkapa nnya dan operatornya untuk per~Jan lapangan dan
harus menyediakan assisten yang dibutuhkan tujuan tersebut sesuai
pe~intah Direksi Tehnik. Setiap distributor yang menurut pendapat
Direksi Tehnik kiner-ja-nya tidak memu~kan ~ila dioperasika n
sesuai persya.ratan Diagram Takaran Sempr-ot dan Buku Petunjuk
Pelaksanaan atau tidak sesuai dengan per-syaratan Spesifikasi
dalam segala seginya, maka Peralatan tersebut tidak diper-kenank an
untuk dioperasik an dalam pekerjaan. Setiap modifikasi atau
penggantia n dit::-ibutor harus diuji sebelurn digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

(b) Penyempr-ota n dalam arah melintang dari takar-an pemakaian aspal


yang dihasilkan oleh distributo r harus diuj i dengan cara
melintaskan batang semprot diatas daer-ah pengujian selcbar 25 c;u
x 25 em yang ditutupi dengan lembar-an serap yang bagi~n
belakan.gnya . tak tembus aspal, yang beratnya harus di timbang

67
6 .1. 3
6 .1. 4
sebelLm1 dan sesudah disenproc. Pe:r-bedaan be:r-;::.t haiu.s clipakai
dalam menem:ukan takaran rate-rata· um:uk setiap lembar diukur
melintang pada lebar penuh yang telah disemprot tidak boleh
melampaui 15 pe:r-sen takaran rata-rata.

(c) Keteliticn ycng dapat dicapai distributor terhadiip suatu sasaran


takaran pemajr.aian terte.'1bl harus diuji dengan cara yang sama
dengan pengujian distribusi melintang pada (b) di atr..s. Lintasan
peny8Tiprota.'1 minimum sepanjang 200 ha.."'"US digunakan dan kendaraan
harus dijala..'1kan de.l'lgan kecepc.tan tetap sehingga dapat mencapai
sasaran takaran pemakaian yang telah ditentukan lebih dahulu'yang
diper:intahkan ole.'l DiLeksi Teknil<. Dengan minimum 5 pe.'1affipang
melintang yang berjarak sama h.arus dipasang 3 kertas hisap yang
berjarak sama. Kert.as hisap tidak bole.'l dipasang da.lam jarak 0. 5m
dari sisi bidang yang disernprm: atau dalam jarak 10 m dari ~itik
awal penyemprotan. Takaran perekaian, yang diarnbil sebagai harga
rata-rata dari semua ke:rtas hiscp tidal{ boleh be!"heda lebih dari
5 persen dari sasaran takaran. Sebagai dlternatif, takaran
pemakai2n rat:a-:?:ata dapat dihittmg dari pembacaan tongkat ukur
yang telah dikalibrasi, seperti yang ditentukan dalam Ayat
6.1.4(3)(g). Dalam hal ini, untuk tujuan ~eng~jian ini
distributor aspal minimum harus berisi 7G persen dari
kapasitasnya rmtuk setiap satu PEmakaian.

6.1. 4

( 1) Pe.•wiapan Pe:rmukaan yana akan dis211Drot Aspal

(a) Apabila pekerjaan lapis reS<:lp pengikat dan lapis perekat akan
dilalr.sa.~-=-'1 pede perke~sc..'1 jal2n y2ng adc atau pemk'""''1 ba.l-m,
semua kerusakan per'~erasan atau bahu h.arus diperbaiki menurut
· Pasal 8.1 atau 8.2 spesifikasi ini.

(b) Apabila pekerjaan lapis resap pe.!gikat dan lapis perekat akan
dilaJr.sanakan pada perkerasan jalan atau pennukaan bahu yang baru,
perkerasan atau bahu itu harus telah selesai dikerjakan
sepenuhnya, ma'1urut Pasal 4.1, 4.2, 5.1, 5.4 atau 6.3 yang sesuai
dengan lokasi dan jenis permukaan baru itu.

(c) Permukaan yang akan dilapis i tu harus dipeli.'flara menurut standar-


stand~r (~) dan (b) ciat~s Sehingga pe~erjaan pelapiSan
dilaksanc.k.c.n.

(d) Sebelum penyemprotan aspal dimulai, debu dan bahan kotoran


lainnya harus disillgkirkan terlebih dahulu dari permukaan dengan
memakaJ. sikat meJ(anis atc.u semprotan angin atau kanbinasi kedua-
duanya. Jika parnakaian alat ini tidak menghasilkan permukaan
bersih yang rata maka bagian-bagian yang belum bersih harus
dibersihkan lagi dengan sapu ijuk.

(e) Pembersihan harus dilanjutkan/me liwati 20 an dari tepi bidang


yang akan disemprot.

(f) Tonjolan yang disebabkan oleh benda-bend.L.i asing lainnya harus


disingkirkan dari permukaan rnemC:lkai pe!1ggaruk baja atau dengan
cara lainnya yang telah disetujui atau sesuai dengan perintah
Direksi Tehnik dan bagian yang telah digaruk tersebut harus
dicuci de.'1gan air dan disapu.
68
6.1.4

(g) Untuk pelaksanaan lapis resap pengikat diatas lapis pondasi


agregat Kelas A, permukaan akhir yang tela.h disapu ha.rus rata,
rapat, ber:nosaik agregat kasar dan hal us, pe!"mukaan yan.g hanya
mengandung agregat halus tidak akan diter)~.

(h) Pekerjaan pengaspalan tak dapat sama sekali r:iimulai, sebelum


perkerasan benar-benar telah dipersiapkan sampai memuaskan
Direksi Tehnik.

( 2) Takaran dan Temoeratur Pe.rnakaian dari Material Asual

(a) Kontraktor harus melakukan percobaa.n la?aiUSan diba.wa.h pengawasan


Direksi Teknik untuk mendapa.tkan ti..ngkat t.alulran yang tepat dan
percoba.an tersebut akan diulangi, sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknik, bila tipe dari permukaan yang akan dilapis, atau
jenis dari material aspal berubah. Biasanya, takaran pamakaian
yang didapatkan akan be::-ada dalam batas-ba.tas sebagai berikut :

Lapis Resap Pen.gikat : 0.4 ~ampai 1.3 liter per meter persegi
untuk Pondasi Agregat Kelas A, 0. 2 sampa.i
1.0 liter per meter persegi untuk Pondasi
Ta."'l.ah Semen.

Lapis Perekat Sesuai dengan jenis permukaan yang akan


menerima pelapisan dan jenis bahan
pe~ikat ya.Ilg aka.n dipakai. Lihat Tabel
6.1.4(1) untuk Jeni~ takaran pemakaian
Lapis Pen.gikat.

Tabel 6. 1. 4 ( 1 ) Takaran Pemakaian Lapis Perekat

: Takaran pada permukaan : Takaran padA. permu.kaan :


Jenis Bahan baru a tau parla permukaan yang berpori , permukaan:
Pengikat : yang sudah tua dan licin : yang lapuk (liter per
: (liter per meter perseg~) : meter persegi)
: ------------: ------------------------: -----------------.
: Cutback 25pph : 0.15 0.15 - 0.35
--------------:--------------------- :
: Aspal Einulsi 0.20 0.20 - 0.50
--------:--- ---- ---: -------:
: As~l E:nulsi 0.40 0.40 1.0*
: Encer (1:1)
---------------------------------------------------------------
* Takaran pemakaian yang berlebih akan mengalir pada .bidang
permukaan yang terjal, kemiringan melintang besar atau permuka.an
tidak rata.

( b} Suhu penyemprotan harus sesuai dengan Tabel 6 • l. 4 ( 2} 1 kecuali


diperintahkan lain oleh Direksi Tehnik. Suhu penyemprotan untuk
aspal cutback yang mengandung minyak tanah yang berbeda d.a.ri yang
di tentukan pada daftar, harganya didapat melalui interpolasi.

69
6.1.4

Tabel 6.1.4(2) Suhu Peny~protan

: Jenis Bah.a.n Pengikat : Batas-batas suhu Semprotan


. -------------- ----------- ------· -----------:------------------------------:
: Cutback, 25pph Hinyak Tanah
:------------------------------:-----------------------------:
: Cutback, 50pph Hinyak Tanah
: (jenis cutback HC-70)
:----------------------------:--------------------- ----------:
: Cutback, 75pph Hinyak Tanah
: (jenis cutback MC-30)
:------------------------------:----
: Cutback, lOOpph Min yak Tarwh
: ----------------------------: ------------------------------:
: Cutback, lebih dari 100pph Tidak d i pa.naskan
: Hinyak Tanah
:------------------------------:-----------------------------:
Aspal Einulsi atau
Aspa.l Emulsi diencerkan
-------------- - - - - - - - - - - - - - -
Tinda.ka.:1 hati -hati ha.rus .dilaksana.kan bil11 n-.ema...naskan setb.p cutback.
Prosedur ~an harus sesuai dengan rekomendas i BW<u Dokumen Rujukan
Bina Marga RD 6. 3 o6: Volume I: Lampi ran E "Pra.ktek yang aman untuk
P<!!~m;p..nan, Tran:::.1:x)rtsi c;:m P-:!!1:,-ir::p.:lnan Bi tum~n".

(c) Jumlah pemanasan yang berlebihan dari yang dibut~an ata.u pemana.sa..n
yang berkelanjut.an pada tempera.tur tinggi haruslah. dihindat"i o Setia.p
material yang, menurut penda.pat Direksi Tehnik, tela.h rusak akibat
peman.asan berlebiha.n ha.rus ditolak dan harus diganti ata.s biaya
Kontraktor.

( 3} pemasangan Pela.pisan

(a) Panjang permuka.an yang akan disemprot oleh setiap lintasan penyemprot
harus diukur dan di tandai diatas t.anah. Kala.u digunakan Lapis Resa.p
Pengikat, ba.tas-batas da.ri da.erah yanc akan disemprot harus ditandai
dahulu lne!Dakai cat benang pembata.s o

(b) Bahan Aspa.l yang d:semprotkan harus merata disP.luruh permukaano


Pemakaian aspal secara merata sesua.i jumla.h takaran yang tela.h
diperint.ahkan ha.rus dil~sana.kan memakai aspa.l distributor de:--.gan bata..n.g
semprot, pengecualian ha.nya dibenarkan kalau pemakaia.n aspal distributor
tidak memungkinkan pada. daeral1 yang kecil ( sempi t) , da.lam hal ini
Direksi Tehnik menyetujui pema.kaian a.lat semprot tanga.n.

Ala.t penyemprot aspa.l harus dioperasikan sesuai diagram semprot yang


telah disetujui. Kecepatan pompa, kecepatan kendaraa.n, ketinggia.n
ba.t.ang se!llprot dan pene.'Dpata.n nosel ~s dipa.sang sesuai ketentuan
diagram tersebut sebelUIIl dan selama. pelaksa.nabll penyemprotano '

70
6.1. 4
(c) Eila di~!:":!...'1tahl-..an, ba.t-..;a ~enyenprctan as:-.....al sekali :ialan h.ar...!S seter..s=,h
atau lebih kecil setengah lebar dari perniUkqan yang a.kan d.iselesai.kcn
ma.Jr.a dala.m hal di-;::e!:"int:a.hk.2.n denikian, lebar bidang pe."lyenprot.an harus
dilebihkan 20 em sebagai bidang t~~pang tindih sambungan sisi-sisi
jalur. Bidang sc.mbungan memanjang ini harus di':Jiarkan terbuka dan hanya
dapat diberi agregat penutup setelah penyemprotan sal(ali jalan pad2.
jalur S<!belahnya tel2.h selesai d.ilaksanaka.n. Hal yang sana, .t:erlaku
pula tmtuk pemakaian Lapis Pengikat, yaitu lebar yang telah dis;:;,-r.prot
l~ lebih besar d-rripacb. lebar yang ditet.1.plw.n pa.da tepi pe:rnu]caan
perkerasan atau teoi dari balm jalan, hal ini dirnaksu::l.kan untuk memberi
temp<' t b.-~g:i t.Jkar~n pem.'1k.1ian aspal pa.da tepian dimana tak ter jadi
tt.Impang tindih pe..'1.gaSF-<3lan .

(d) Alur yang dilindungi/ditutup dengan kert.a.s seme!1 ata:.t baha.n seje..'lisnya
yang tidak FOrus kenya! harus d.ihampar pada daera.h pe_rmulaan dan akhir
dr'lri pe.rmukaan yang aka.'1. diaspal. Aliran a.sp.3.l ke nose! hal:us . di.mulai
dan dihentikan pada saat memas~~i batas peli~dung, dengan demikian
seluruh nose! bekerja dengan haik pada sepanjang bidang jalan yang aka..-1
dilapisi. Lebar kertas pelindung harus sedemikian rupa sanngga sasarcn
tersebut diatas dapat dicapai.

Aspal distributor h.a.ru.s mulai bergerak tak tole..~ kurang 5 1neter dirm..I..I{a
daerah yang disenprot dengan demi.kian kecepatan jel.aja.hnya te~t sesuai
ketentuan, bila batang senprot me..'1.C3pai lent:azan ke..r+"...as dan kecepatan
ini harus tetap dipertah.ankan samp.ai melalui titik akhir dari p:ma.kaian
bahan p€Ilgikat. Lanbaran ker'"<-.C.s h.arus sege._ra disL'lg:kirkan dan dituang
sesuai petunjuk Direksi Talmik.

(a j t'..aru.s disiapka.n C3.danc;c.n aS""~l t:er::;ikat sel:es.:.!.- 10 ;:e!:"se..r:, c.t2u sc:s22.


yang ditetc.pkan oleh Dire~i Tehnik, dalam tanki aspal distributor uncuk
setiap selesai semprotan lari, hal ini dima.ksudkan untuk mencega.h udara
yang ter--,.,erangkap dalam sistem penyenprot.an da.ri sellagai cadanga.n untuk
pemaJr...aian aspal.

(f) Junlah pernakaian bah.an pengikat ( aspal) pada setiap scmprotan lari harus
segera diukur mema.kai meteran tongk.a.t celup kedalam tc.nki distributer
dan d.ilaksanakan sebelum dm sesudah penyemprot.an.

(g) Takaran pemakaian rata-rata bahan pengikat pada setiap lintasan


penyemprotan, harus dihittmg sebagai voltnne Cahan pengikat yang telah
dipakai dibagi luas bidang yang disemprot. Luas l.mta.san penyemprotan
didefinisik.an sebagai hasil kali panjang lintasan penyemprotan, jumlah
ncsel yang digunakan dan jarak anta..."C. nosel. Takaran pemakaian rata-rata
yang dicapai harus sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Teknik
menurut A.yc.t. 6.1.4(2)(a) da...-i Spesi:Eikasi ini, dalc!'TI t:Jle!:'3..i--:.si terik:..:t.
ini :

To~si=± ( 4% dari taka.':Oll yang diperintahkan + 1% dari volune tancki)


ta an luas yang disenprot
pemakaian

Takaran pemakaian yang dicap.ai harus telah dihit:\mg sel::elun penyemprotan


lari beri.kublya dibuat dan apabila diperlukan diadakrm penyesuaian maka
harus dijamin bahwa pemakaian takaran sesuai apd yang telah
diperintahkan harus dipertahankan pada penyemprotan-penyem protan
selanjutnya. · .

(h) Penyemprotan harus segera di.hentikan j il:a ternyata ada ketidak


sempurnaan peralatan semprot pada saat ber~perasi dan penyemprotan
u) angan sama SP.!t:.J.l i t~k d iperke!lankan 52 he lum riiC~dakan peker jaan
perl:a.ik.:m alat.
71
6.2..4
6'.:..:
(i ) Set e lah ~·: ~ak:::.2..11.22.n t:€nyenprot2..'1 rA.'!.h.2.!1 res2. p r:;e!lg iL: t se ti2. p d.c.e~c.h
I

'FiWJ t• c-r:'"1rlnrn b.:J.h.-:!n pe!lgiv..at yang be~lebJhf'n h;1nts secarc mene.!:'"clS


ci.icilSL.:':htr-1 ulang melim:.ang diat.as !=€?:1Tllli::2..:.n y2.ng Lelc.n C1.:s2nproc.
Unt.uk tujuan ini tole..i-} dipcJr.c.i mesin giling rcd.a karet, si.Jr...c.t ijuk aw.u
.J!..~t. L•·ttf.J!;lJ d:tti k;Jn:t.

( j) Tr::mpat-tr:mr.,...:J.t yang mem.mjuJr..Y.r.-11 adanya bahc.n pengikat yang be~lebihart


l>...c!.!:t!S Ci.tutl!p de..'1gan agregat p€!1Utup yang menenuili ayat 6.1.2(l)(b),
sebelun penasangan lapis be~ikutnya. Dalam keadaan b.::..gaima.napt.JJ.1 agregat 1

[Y·!tULtlp ti.d:~k tolr'!t diF-t::.lll<J ~;,~!Pltnn 1 jam :;•·tr•1.th r:-.'nyr~tlf)rot"1n l2.pis


resap pe.:"lgika t.

Pf-HELIH7\.RP.N1 Di\!l PEHEUrJ>.AN PP.GI LALU LIUr.71.:;

2.) Kontraktor ha_rus tet.ap mcnel iha.ra r:ermukaan yang telah dit€!:'i lapis
Aspa.l Resap Pengikat at.au Pe~ekat sesu.ai stanmr :rang dit<?taplr..an d.cl.an
Pasal ~ .1.1 ( 5) sampai lapi::;~n berikutnya dipasang. Lapisan berikut
tersebut hanya dapat dipc.sang setelc:..h lapis211 pf:rt..ama dibiark2.n Lmtuk
b.-:t0c1p.-:! w.:J.: tu untuk me~ri ke~~emp..1 tan ter-sr'!·::p J;:m me~gercs ser.....3ra
penuh hal ini Lmtuk me..'1cegeth ter jaciinya aliran as pal ke?E~an dan
I

p?lurv!lru'1n r;-3da lapis ber-ikutnya.

[.;l;J!Ti hal lc;Jis resap ;Je!1gi.J.:c.t. yc.!!g ar:a.n dilapi.s deng2.!! labt..:.::-2:!
~-·:fliiU:r.....JcUI, lA'!.lcc•.: t·•:ll'jUIIOULlll 1-id.k\:.u h;!..~U:~ ~~~·~t\lt:!!~ r·~Lunjt!k Din~i.:.:~i
Tc..imik, minimum dw ha_ri dan bic:>.sanyc. tak coleh J ebih d.c:>.ri empat belas
h.tri, l'r•r•J:llltnn•J rl;tri l.'1lll lint:1~~. r.u.1c;1 1 h:1ltd11 ·p.,nr7ik.11 rl.ln br~han
p:Jnda. s i yart g di gUI12..Y.LU 1.

b) I....1lu lint.as haru::; bdiJ.k. diijjnkan melintasi pe:mukaan sampai bahan aS""t;-<J.l
telah meresap dill1 mengering dan, rnenurut p2rd.apa.t Direksi Teknik, tidak
ilk;:m rnelekat dibawah beb.-m lalu lint.as. D.-:1~c.m keadaan khusus dimana
p2rlu untuk mengijinkan lalu lintas melintasinya. sebelum waktu tersebut,
tetapi dalam segala keadaan tidak boleh lebih 3wal dari empat jam
setelah p:m3.sangan bahan aspal tersebut, a~:egat pe~1Utup ya!1g bersil1,
yang sesuai de.'1gan ketentuan ayat 6 .1. 2 ( 1) (b) harus d.ipasang sepe!.Li
dipe~L'1tahkan oleh Direksi Teknik dan lalu lintas dapat diijinkan
menggunakan jalur yang telah disiapkan seperti itu. Agregat penutup
harus disetar d.ari truk sedemikian agar tid.ak ad.a rcdrl yang rnelincias
r..at.e::-ia.l c;sp2.l b2.sah yang t.idak t..:::::-~ut.up. Bile. pema.sc.n.c;a.:;, a.g::-e;-2.t
penu'::'....!;: ;:.2d.::': ja.lur yang s;::.C.wg dikerj.~k2n yc!"l'j t~~s2!:-€l.?..!'-...2.'1 de~·;::>.n jalur
yang belun dikerjakan, sebuah alur yang leba..rnya paling sedikit 20 an
sepanjang tepi sambungan hc"''Us dibiarkan terbuJr. .a., atau jika tertutup
harus d.i.buka bila jalur kedua sed.ang d.ipm-siapkan untuk d.i tangani, agar
menn.mgkinkan tumpang tindih bahan aspal sesuai dengan Pasal 6 1. 4( 3) (d).
Pemakaian agregat penutup lkuus dilaksana.kan srrnini.Jn..ml 1m.mgkin.

(2) P~liharailil dari laois OErekat

Lapis perekat harus dip.3sang h.anya sebentar sebelun pemasangan lapis aspal
ber ikut dia b.snya untuk memperoleh kondisi yaJ<g tep.:.1 t dari kr~lengketannya.
L:!pisan aspal be:rikut tersebut harus dipasang sebelt.nn

72
6 .1. 5
6 .l.. 6
6.1. 7

lc.c!.::: !=''='!l<,:2~:2.c hilc.ng kelertgkecannya mel.:llu:._ pe:1c;<:.>r .:.ngc.n yang


t•c'!:"~c!Jih, cksid.asi, debu y-c11g tertiL'P aL.C.u l2i.rmya. Sc=..;c..i..:Lu lapis
f:e!l'::C:lY..C.:t c1c.:l.::.m kcada2n t•_dak tertutup, Kontxdk<.:c·L h.-:u_u:_; lliclinciurtginya
c::n·i kerusc.ka.n dan menc~ be:r-kontak dengan lalu lintas.

6.1.6

( r1) Satu contch aspal d2n sa.rtifikat:., seper-·~i diper"'y-c.rat.!e..'1 dalam


ayat 6 .1.1 ( 6) (a) harus disediakan pada setia!_:- ~ng<mykutan as~al
kelapcng-c11 ~kerjaa~.

Dua l -L--
i'-.=.r ccntoh ~~"1 pengikc.t labura.n pe:!::!tukac.n yang tela.h
h.2:.r'. 'S dia.'T'.bil dist...-r-i...butc:::- rllU.lai d.:rri F~!1TIUlaa.n
c::~ri I

(t;) ,\:_.l:,_tl dJ_:.:.L j_!Jttl_,_•l l!.::I.d!:; dipf:r}k!'.;.t <I. ttl •1111 1 1, :;. ~.:i-11 ,J,;Il'_l..ll
Y.t · t·,-,,1 U :.::n .1y.-::1 I fi. 1 . 3 (I)) SPffigai herikut :

r· , •. ,
(i ) Sebelu;n .p?l.:::ks":mc.an f€kt>...rja<::n F' !l':'' !ttcr :_:•t>:: t" .. _.. ~ ......

Lt.:t::JdJUL;

(li) Sec:.ap 6 huL~~-' a'C.?..U Set.iap 151),000 liter- cc:.:-i bahan


pe:ngikat yang telah disemprot.kan ole.~ cl.istributor dipilih 1

yang paling sering;

(iii) Apabila distributor mengalarni kerusakan a tau rrcdifikasi I

a t2. u k.e j c.d:.2...'"1 a;:.=. sc. j 2.. yc..."1g me!lt rrut F€ ~~C= ?2.- t Di!:-e.'<s i Te.f..!!i2\:
F'-'rJu di.LJktJk.:m p:ilJ<!riJc.:...3an ulmJ rli:.trihutor ter;;ebut;

(d) P.asil percoba.a.n ayakzn basah dari agr~t ~nul--up ya':lg diusulkan
t.:ntuk '.iipaka.i. harus dilapcr.kan kepada TJireksi Tehnik untuk
menclap;_ttlr•.an pers~tujuan sebelun agregat tee:;P:jut digunakan.

( 0) CJ ta t.-:m tv:.rian yang terperinci mengPna. i r-e laksana?...n pengaspalan


perrnukaan 1 terrna.suk pemakaian bahan pens ika t pada satia[J
peny~mprotan lari dan takaran pemakaian yang 1icapai harus 1

dibt.0t dalam fonnulir bentuk standard 1.11 seperti terdapat pada


G::.;ici.:.:.:.r.· Rc=r:cc.ru:: .

6.1. 7

( 1) Penoukuran liDtuk Pemba,yaran

(a) Kwantitas dari material aspal yang diukur untuk. pembayaran


ha.rus la.h jliDllah liter pada lsV C yang cii peJ.1ukan yang memenuhi
Spesifika.si dan persyan.tan Direksi Telmik atau haruslah jumlah 1

liter yang sesunc;guhnya pada 15 °C yang digunaka.P dan diterima,


yang mana yang lebi.'"l sediki t. Pengukuran volume harus diambil
ketika material C€rada pada tempera tur yar.g mera ta dalam
Jt:p··;;•1uruh;1n volune d;m bebas dari gelemhun~ udara. KW3Iltitas
ci.u .L <.! ~ ~X3. l y dll y <llgwuk.J.n harus
l ir1 t a san pen y emp r:D t.?.n .
73
6.1.7

(b) Set1ap agregat penutup yang digunakan harus dianggap tennasuk


p?.l~nsv..l':p
dalam pekerjaan rmtuk me:-nperoleh lapis penyerap yang
mE!l1uask.cn dan harus tidak diukur a tau dibayar secar?. te:rpisah.

(c) P'2.l{er jaan rmtuk pe.!1yiapan dan pemelih.araan founasi yang diatas:Liya
diberi Lapis Resap Pengikat dan Lapis Per~kat menurut ayat
6 .1. 4 (a) dan (b) tidak akan diukur a tau dibayar di.bawah Seksi
ini, tetapi hc.....rus diukur dan dibayar sesuai dengan ayat yang
relevan yang disyaratkan untUK per.baikan dan pelaksanaan, sebagai
rujl1Y..an dida.lam ayat 6 .1. 4.

(d) Psllbersihan dan persiapan. akhir pada -p=rmukaan jalar. menurut ayat
6. 1 . 4 (d) sampai 6. 1 . 4 (g) dan pemeliharaa!! peDTll.lkaan Lapis Resap
Pengikat atau Lapis Perekat yang telah selesai menurut ayat
6.1.5, barus dianggap berhubungan do.ngan pekerjaan untuk
penca~~:J.i.::m suatu Lapis Resap Pengilr...c.t at.au Lapis Perek.at yang
~TlU2s~-m dan tidak ooleh diukur atau dih~yar seca___ra terpisah.

Bila Perbaik2n dari Lapis Resap Pengikat 2.tau Lapis Perekn.t yang tici2.k
rnemuasvu-:~n tP1Zlh diperintcJlJ<.a.n Di.rek.si TeJmik dib.J\.J<1h Pasal 6.1.1(5)
dia::..:::.s, k.·<c. .~:it=.s ya.r:.g diulrur LIDr.uk pen.Ccyc.ran b...:~rusla.~ }G..c.!"lt.it.as yang
al:;m rliiYty-'lr hi]il pPkerjoiJn awal (senula) d.-t;\·1:· rii.terima. Tidak ada
penbayaran ta.mbahan akan dilc.kukan untuk tambahan ~kerjaan, kwantitas
ma upun pe..'lgu j ian yang diper lukan oleh perbc:.iJCiJ n in i. . ' ·

Kwantitas sebagaimana ditetapkan diatas haP1S dibayar seperti


di trm juk.kan dibawah ini , di.mana panba yara.n t ers ebut h.ax LlS merupakan
kanpensasi penuh untuk pe.ugadaan dan pemas."'lngc.n seluruh material,
termasuk agr~t penutup dan juga termasuk selurul-, buruh., perlengk.apan
dan perkakas, dan pelengkap lainny3 yang di?arluk~n untuk
menyelesaikan dan memelihara pekerjaan yang d.i.uraikan da.lam pasal
ini.

No. ~...c 12 pqrffiyaran Uraian Sa ttY~...!1 PenSJh""tllcn

6.1 (1) Lapis Re.sap Pengikzt liter


6.1 (2) Lapis Perekat lite::-

74
SEKSI 7.1

PEKERJAAN BEJW

7 .1.1 lM11

i 1)

(a) Peker jaan yang disyaratkan dalam seksi ini harus mencakup
pembuatan seluruh stru.ktur beton, ter:rnsu1\: tulangan dan
struktur komposit sesuai dengan Persyaratan dan sesuai
deMan garis, elevasi, ketingr;inn, dan dimensi yang
di tunjukkan dalam Gambar, dan set::ngaun,"lll.a. eli per- lukan oleh
Direksi Te!mik.

(h) Pekcrjann ini harus meliputi pu!a p~nyiapan tcmpat kerja


di.mana peker jaan be ton akan di temp;l tlwn, te.!:1IIL.Su1c pembong-
karan dari tiap stru!rtur yang hn.rus dibongkar, galian
:p::mcfasi 1 ,penyia~zn dan pemelihar:w.n rJ:lr· L pond<J...Si 1 pengadaan
pe!1utup beton, pemornpaan a tau tindH. h:Hl : :1in unt.u1\: me.mperta-
hnnkan agar pond.'l..si temp kcri TJJ;, cinn urugnn kem.bo.Ji
ciisekeli.!..in.g St-:-'.J.kl.ur de!1g<:U1 urugan t:'lL"l1 :;-c.,.-:_;:; Ci~.=>.t~'--"'--''·

(c) Kelas dari be ton :mng almn digunalr:lll pa.da r,l11.Sinr,-masing


bagian dari peker jaan dalam kontrak hu.n.1s . Lah seperti yang
diminta dalam Gambar atau Pasal lain yang berhubungan
dengan Persyaratan ini at·.au s~~~uiuuum diperir.t..a.h.k;lll oleh
Direksi Telmik. Seluruh beton harusJ.ah kelas III/K275,
II(Kl75 atau 1/PJJ dun hanJS digu11uhnn :;dYlJ,~ai be:::-ilrut

Kelas III(K27 5 digunakan d.aJrun lconstruksi beton ber-


tulang seperti pada pipa g"orong-gorong
beton bertulanr-, gorong-gorong persegi
be ton ber-tulang, ~;ul.ur.::m beton bertu-
lang d..arl; lain lain.

!-:,;:.:..as II/Kll 5 da 12...~


digu:r>..c. kan leo r.s t:-c.:...Its i be ton t.a.'-\:
ber-tulang sep·~rti, kerb d2.n t:-otoar,
pondasi pasang;au ba.t11 dan pasangan batu
beton.

Kelas I!BO digunakan dalam landasan ~eton tumbuk


untuk pondasi dan untuk pengurugan
kem.ba.li sekeliJ.ingnya.

(d) Syarat dari PBI NI 2 1~71 hanJS diterapkan. sepenuhnya pada


semua peker jn.an be ton yang di.la.lc.s<UlilH.Jn d.aJam kontrak ini,
kecuali bila te:cdapat pertentangan d~ngan syarat dalam
Sp(·~:;itikiLsi j ni., dalam haJ. ini. sym-at dnri Spesifi.Jtasi ini
harus eli pa.kai .

75
7. 1. l

(2) Pen.e:eluaran untuk Detail Konstruksi

Detail konstruksi untuk peker jaan beton yang tidak d.isert.akar..


pa.da •.;aktu lela.ng akan d.isera.hka.n oleh Direksi Te!mik setelah
penin.jauan kembali rancangan a-w-al telah selesai menurut Seksi
1. 9 Spesifikasi ini.

(3) Pekerjaan yang dinersyaratkan dibal!ian lain

(u) Pcmclihnr-JJlll Tcrhndnp Arus Ln.Ju-U nt..1c; seksi l.!:l


(b) Rekayasa lapa.ngan Se~csi1.9
(c) Gorong-gorong dan saluran beton Seksi 2.3
(d) Drainase porous Seksi 2.4
(e) Gal ian Seksi 3.1
(1:") Urugnn Seksi 3.2
(g) Baja tulanga.n untuk bcton ~eksi 7.2
(h) Ad.ukan semen Seksi 7.3
(i) Pem.bongkaran stru!:tur yang ada Seksi 7.6

(4) Jaminan mutu

Mutu dari material yang dikirim dari carnpw--an yang di.h.asil.kan


d.a..'1 C3....T'2. ke!"ja serta hasil aJ:ni:::-
ha_'L.!S dimor.itor dan dike!lda.li-
kan seperti yang disy-..1rat..lilln dalam St.anclar Rujulcan Lialam ~al
7.1.1(5) diba-w-ah.

( 5) Toleransi

(a) Toleransi dimensi :

Panjang kes£1uruhan sampai denga.n 6 m . . . . . . . . . . . . . + 5 111111


Panja.ng keseluruhan lebih dari 6 m ................ + 15 111111
Panjang balok, pelat dek, kolom dind.ill.g,
atau a.ntara tembok kepala .................. -0 den +10mm

(b) Toleransi bentuk :

Siku (selisih dalam par~ang diagonal) ............... 10 mm


Kelu...-usan atau lengkur...g3n (pe."1J"impe.ng!:L"l d.s..ri
garis yang d.ima.ksud.) untuk panja.ng s/d 3m ......•.. 12 mm
Kelurusan atau lengkungan untuk pe.njang 3m - om ••••• 15 lllll
Kelurusan a tau lengkuilgan untuk panjang > om • • • . • • • • 20 am

(c) Toleransi kedud.uka.n (d.ari titik pe.tckan) :

Kedudukan kolom pra-cetak dari rencana ....•..•...•. :t 10nm


Keduduka.r. pennukaan horizontal d.ari rer.cana •.•..... + lOmm
Kedudukan permukaan vertikal dari rencana .......... + 201:m

(d) Toleransi kedudukan tegak :

Penyimpa.ngan ketegaknn. lwJom dan dinding + lOmm


(e) Toleransi ketinggian (ele~~i)

76
7 .1.1

Puncak beton pe!1utup dibaw-ah pondasi . . . . . . . . . . . . . . . + lOmm


Puncak beton pe!1utup dibaw-ah pelat injak ........... + lOrrun
Puncak kolom, tembok kepala, balok ll!elint.an6 ....... + 10mm

(f) Toleransi kedudukan mendatar : lOmm dalam 4m panjang


mendatar.

(g) Toleransi untuk pe!1utup/selimut beton tulangan

selimut beton sampai 3 em ................... 0 dan+ 5 mm


selimut bet8n 3 em- 5 em .................. -0 dan +10 mm
selimut beton 5 em- 10 em................. + 10 mm

( f::i) Nara Sumbe:- Standar

PBI 1~71 Peraturan Beton Bert'_llang Indonesia NI-2.

AASHTO M 85-75 Semen portland.

AASliTO M153-70 k.aret spons yang dibentuk: dan pengisi sambungan


dari ~abus untuk: lap1san beton dan konstruksi
struktur.

AASHTO Ml73-60 Pengedap sambungan beton, tipe elastis yang di-


tuan.g panas .

AASCITO M£ 13-7 4 Pengisi sambungan :,a.ng dibentuk: u.1tuk lapisan


betor_ dan konstruk:si struk"t'rr .

AASliTO T 11-7 8 ._TumJ.ah material yang lebih halus dari aya.ka.n


0 . 07 5 mm da..lam agrega t.

AASliTO T 21-78 Ketidak murnian organis da..lam pasir untuk beton

AASHTO T 22-74 Kuat tekan dari eontoh beton silindris.

AASHTO T 23-76 Pembuatan dan perawatan eontoh •.mtuk penguJ~an


kuat tekan dan kuat lentur dilapangan.

AASHTO T 26-12 Hutu air yang akan d...i.gunakan da..lam beton.

A.-\SETO T %-77 .-\b:::c..si cari e.,~egat k.as::.r den.gan me!lggt=.s..ka.n


mes~1 Los .~eles.

AASHTO Tl04-77 Penentuan mutu agr~gat dengan menggunakan


sodium sulfat.

AASIITO Tl12-78 Gumpa.Lan lempung dan pa..rti.lcel yang dapat_ pecs.h


dalam a.gregat.

AASIITO Tl2o-76 Pembuatan dan perawatan contoh untuk pengujian


beton di laboratorium.

AASHTO T1U-74 Pengambilan eontoh beton segar.

(7) Pelaooran

(a) Kont:-aktor ha.rus mengirimkan r.ontoh dari seluruh material

77
7 .1.1

yang hendak d.igunakan dengan data pen&UJian yang memenuhi


seluruh sit"at material yang disyarat.k:;m dalam Pasal 7 .1. 2
dnri Spesit"ikasi j ni.

(b) Kontraktor harus mengirimkan ranca.ng'an csmpurannya rmtuk


masing-masing tipe beton yang diusul..kan untulc d.igunaka.n 30
hari sebelum awal peker jaan pengecoran be ton.

(c) Kontraktor harus mengirim secara tertulis h~sil dari


seluruh pengujian pengendalian mutu yang disyaratkan seaera
setelah siap atau bila diminta oleh Dir~ksi Teknik. Dalam
hal pengujian kuat teka.n 1 hal ini akan meliputi pengirima.n
hasil pengujian kuat tekan 3-har~ 1 7-hari dan lH-hari yang
masing-masi.ng 3 hari 1 7 hari dan 2H har1 setelah pencampur-
an.

(d) Kontraktor harus mengirim gnmbar tPrperinci dari seluruh


perancah yang akan digunakan 1 dan harus memperoleh
pe~setujuan Direksi Teknik sebelum mem~ai setiap pekerjaan
perancah.

(e) Kontraktor haru3 m'cmberi tabu· Dir~si Telmik secara tertulis


paling sediki t 24 jam sebelum berma.ltstxi mP..multd melakukan
pe::ca'llpur.....n a tau pengec:oran beton, sepe-cti yang disya.r.at..~
dalam Pasal 7 . l . 4 ( l ) di bs.~'E.h .

( 8) Penvimoanan dan Per lindtm.gan Material

Ur1 tulcpenyin:.panan semen, kontraktor harus menyediakan tempe. t


yang tahan cuaca yimg kedap udara dan mempunyai. lantai kayu yang
dinaikkan yang ditutup dengan lembar polyethylene (plastik).
Sepa.njang ~u, tumpukan kantung semen harus ditutup de.ngan
lapis selubung plastik.

(9) Kond.isi temnat kerja

Kontraktor harus menjaga temperatur dari seluruh material,


khususnya agregat kasa.r, pa.da tingkat yang serendah mtmgkin dan
ha.rus menjaga teJDFeratur d.ari beton d.iba.wah :m°C sepanjang w"Bktu
pe.'"lgecoran. Sebe.gai tam.ba.h.en 1 kontro !ct.o~ t idak boleh me lekuk::m
~~ecoran bila :

(a) ti.ngka t penguapan me lampaui l. 0 kg /m.2/ jam

(b) lengas nisbi dari ud.ara kura.ng dari 40%.

(c ) d.i per in tahkan un tuk tidak mela.kukrumya oleh Direksi Tekni.k:,


selama. perioda hujan atau bila udara penuh debu at&u terce-
mar.

( 10) Perbaikan dari pekerjaan be ton yang t.9.k J.ll€'J!~l1~

(a) Perbaikan dari peker jaan be ton yang tidak memenuhi kri teria
toleransi yang disyaratJmn -:ia.lam Pasa.l 7. 1.1 ( 4), atau

78
7 .1.1
7 .1.2

yang tida.k memiliki hasil akhii' permuka.an ~ memuaskan,


atau yang tida.k m~menuhi kebutuhan syarat C3JIIPUlan yang
dipersyaratkan dalam Pasal 7.1.3(3), harus mengikuti
petunjuk yang diperintahkan oleh Direksi Telmi.k dan dapa.t
meliputi :

( i) perubaha.n dalam proporsi campuran 1mtuk sisa peker-


jaan;

( ii) tambahan perawatan pa..cih ba.gian dari struktur yang


dari hasil. pengujian terr..yata gaga!;

(iii) perkuatan a tau p=-.mbongka.ran menyeluruh dan penggan-


tian ba.gian pekerjaan yang dipandang tida.k memuaskan;

( i v) penambalan dari ca.ca.t-cacat kecil.

(b) Dalam hal adanya perselisihan dal~m k~alitas pekerjaan


be ton a tau adanya keraguan dari data penguj ian yang ada.,
Direksi Teknik dapat meminta kontraktor melflirukan pengujian
tambahan yang diper lukannya Un. tuk menjamin penilaian · yang
~ajar pacta mata pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Pengujian tamba.han tersebut haruslah nta.s biaya Kontrak:tor.

(c) Perbai.kan dari peker jaan beton yang retak a tau bergeser
haruslah sesuai dengan syarat dari Pasal 2.2.1(8) (b) dari
Spesit"ikasi ini.

7 .1.2 BAHAN-BAHAN

(1) Semen

la) Semen yang digun.a.kan nntuk pekerjaan beton haruslah tipe


semen portl.and. yang memenuhi .AASHTO M 85 kecua..li tipe IA,
IIA, IIIA dan IV. Terkecua.li d.iij inkan lo.in oleh Dire.ksi
Te!mik, campuran yang mengandung gelembung ude.ra tidak
boleh diguna.kan.

(b) Te:!':"kecuaLi diiji!LI.ffin ole...~ Direksi T2knik, ha.nya satu prod.uk


merk yang dapat d.igunakan di dalam proyek.

(2) Air

Air yang digun;Utan d.alam campuran, dalam pera~atan, atau


pem.akaian lainnya harus bersih, dan be bas ci.ari benda yang
mengganggu seperti m.inyak:, guram, asam, basa, gula a tau organis.
Air akan d.iuji sesuai dengan; dan harus memenuhi k:riteria darl
AASIITO T 2o • Air yang d.iketahui dapa t d.iminum dapa t diguna.kan
tanpa penguj ian.

79
7 .1. ~

( 3) Svarat s-varat e:radasi aJrre~at

(a) Gradasi agregat kasar dan halus harus mem2nuhi syarat-


syarat. yang diberilc:m dalem Tahe.l 7. 1. 2 ( :-1) tetapi r.lB.terial
yang tidak memenuhi syarat-syarat gradasi tersebut tid.a.k
perlu ditolak bila kontraktor dapat menunjukkan dengan
pengujian ba.hwa beton tersebut memem..hi sitat campuran yang
dibutuhkan seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7. 1. 3 ( 3).

Tabel 7.1.2(3; Syarat-syarot gradasi agregat

Ukuran ayakan PersentasP. berat yang lolos

Standar Inch Agregat: Pilihan agregat


(mm) (in) halus Jrasar

50 2 100

37 1 l/2 ~5-100 100

25 1 ~5-100 lOU

1~ 3/4 35-70 :JU-100: 1UU


--
.,...
-
13 1/l 25-60 ~0-100:

10 3/H 100 10-30 l0-55 40-70

4.75 ,.... 4 95-100 0-5 0-10 0-10 0-15

2.36 ,.... B 0-5 0-5 0-5


.
. .
L1B ,.... 16 45-BO

0.3 ,... 50 10-30

0.15 #100 2-10

(b) Agregat kasar harus dipilih sedemikian sehinggga ukuran


partikel terbesar tidb.k lebih dari 3/4 dari jarak IDJ.lllJllUIJl
antara tula.ngan baja atau antara tulangan baja dengan
acuan, atau antara perbatasan lai.nnya.

( 4) Sifat agregat

(a) Agregat nntuk peker jaan beton harus terdir~ dari pa.rtikel
yang bersih, keras, ~t yang diperoleh dP.ngan pemecs.han

80
7 .l.l
7 .1.3

pa.das a tau ba tu, a tau dari pengayakan dan pencucian ( j ika


per lu) dari kerikil dan pasir sungai.

(b) Agregat harus be bas dari material org~.nis seperti yang


d.i tLmjukkan oleh Penguj ian AASJ:ITO T 21 dan harus memenuhi
sifat lainnya yang diberikan dalam Tabel 7.1.2(4) bila
d.iam.bil contohnya dDn diuji sesua.i dengan prosed.ur AASHI'O
yang berhubungan.

Tabel 7. 1. 2 ( 4)

AASHTO BATAS MAKS])1UM YANG DIIJINKAN


SIFAT TEST
AGREGA.T HALUS AGREGAT KASAR

Kehilangan akibat
abrasi pada. 500 T% 40%
putaran dengan
Mesin Los Angeles

Kehilangan akibat
penentuan mutu T 104 lUX. 1~
dengan sodium sulfa t
setelah 5 siklus

Persentase dari
guropal.an lempung T 112 U.S%
dan partikel yang
dapat pecah

Material yang lolos T 11 1%


sa.ringan # 200

( 5) Pengisi Sambl.JI"U!an

(a). Pengisi yang di tuang untuk sambunga:1 harus memenuhi


pe!"syaratan dari A..;s".dTO M 17 3 •

(b) Pengisi yang dibentuk sebell.JIIIIlya untuk sambungan harus


memenuhi persyaratan dari AASHTO M 153 a tau AASHI'O M 213 •

7.1.3

(1) Rancangan csmpuran

Proporsi material dan berat pena.karan harus ditentukan dengan


me~aunakan metoda yang d.isyaratkan d.alam PBI dan sesuai dengan
batasan yang diberikan dalam Tabel 7. 1. 3 ( 1) •

81
7 .1.3

Tabe 1 7 . 1. 3 ( 1 ) Ba. tasan Propors i t.ak.aian campuran

PERBANDINGAN KADAP. SEMEN


KELAS BETON MAK.Sll1UM DARI ( kg/m3 ciru:i campuran)
AIR/SEMEN (berat l
minimum maximum

III/K 275 0.50 340 400

II/K 175 0.57 220 300

I lBO 0.65 200 250

(2 ) Camnuran J?ercoba.an

Kontraktor harus menentukan proporsi c.runpuran serta material


yang diusulkan dengan membuat dan mengu.ii campuran pe!:"Cobaan,
de!1gan disaksikan oleh Direksi Teknik, yang menggunakan perala-
tan dan perlengka.pan tipe yang sama. seperti ya'1g akan digunakan
untuk pekerjaan.

Campuran percobaan ters.ebut dapa.t di terima asa.lkan memenuhi


seluruh sifat campuran J."B..lg di.butuhkan seperti YBil['; di.syaratkan
dalam Pasal 7. 1. 3 ( 3) dibat.la.h.

(3) Pers>aratan sifat camouran

(a) Seluruh beton yang digunakan dalam pekerja..an· harus memenuhi


h-uat tekan dan "slt.unp" yang dibutuhkan seperti yang diper-
syaratkan dalam Tabel 7 .1. 3 ( 3), atau yang disetujui oleh
Direksi Teknik, bila pengambilan contoh, perawatan dan
pengujian sesuai dengan AASIITO T 141, T 23, T 126 dan T 22.

~bel 7.1.3 (3) Syarat-syarat sifat campuran

KUAT TEKAN KARAKTERISTIK


MINIMUM (kg/cm2)
"SLUMP" (mm)
\S BETON : contoh kubus : contoh silinder:
15c:n 15c:n X 30c:n
. .
--------------.---------------.--------------------
:7 hari:28 hari:7 hari:28 hari :Digetar- :Tidak di-
: kan getarlmn
------: - - - - - : -----: ----·--: -------
145 225 115 185 20 - 50 75 - 175
95 145 75 115 50 80
.---
:m yang tidak memenuhi persyaratan "slump" ur.rumnya tidak
eh di tempatkan pa.da peker ja..an, terkecua.li bila Direksi
nik da.lam b-:!berapa hal menyetujui penggtma..annya secsra
Oa.tas dari sediki t jumlah beton terse but pa.da bagian
tentu yang sediltit dibebani. Sifat mudah dikerjakan
ta tekstur dari csmpuran harus sedemikian :r_.!p8. sehingga
.on dapat eli cor pa.da peke!" ja..an tanpa membcrtuk rongga
82
7 .1. 5
7 .1. 0

t.akaran yang d.igunakan tmtuk be ton terse but. Pe:1ggosok"an


harus dilanjutkan hingga selurun tanda bekas cetakan,
ketidalt rataan, tonjolan menjadi hila.ng 1 serta !=:eluruh
rongga terisi dan permukaa.n ~ merata tela.h d.iperoleh.
Pasta yang dihasilkan dari penggosokan harus dibiarkan
tertinggal ditempat.

( 4) Pera'ha tan

(a) Sejak permulaan segera setelah pengecoran, beton harus


d.ilind.ungi d.ari pengeri.ngan dini, temperatur yang terlalu
pa.nas, dan ga.ng.,auan mekanis. Beton hffi."US diperta.hankan
dengan kehilangan kelem.baba.n yang minirna.l. dan der,gan tempe-
ratur yang relatit" tetap tmtuk Sllfltu perioda waktu yang
disyaratkan tmtuk: menjamin hictrasi yang baik d.ari semen
dan pengerasan betonnya.

(b) Beton harus d.ira'hat 1 setela.h mengeras secukupnya, dengan


menyelimutinya memakai lembaran yang menyerap air yang
harus selalu ba.sah untuk perioda paling sediki t 3 hari.
Se.!.uruh lembaran atau seli.mut t.mtuk fTlerawat beton hal."US
c~rup dibe::-ati atau diikat keba'hah untuk mencegah permukaan
ter buk.a terh.adap ali:..--an udara . Bila ce takan kayu d.igunakan,
ceta.kan tersebut harus d.ipert.ahankan basah pa.da setiap saat.
sampai dibongkar, t.mtuk mencegah t~rbuk.a.nya !>ambun.gan dan
pengeri.ngan beton. Lalu lintas tidak boleh d.iijinkan pada
permukaan be ton untuk 7 hari setelah be ton d.icor.

7 .1.6 PENGENDALIAN miU DI LAPAN<fW



( 1) Perurujian tmtuk sifat mudah dikerjaka.n

Satu pengujian "slump", atau lebih seba.gaima.na. diperintahkan


oleh Direksi Teknik, harus dilaksanakan pada setiap takaran
beton yang dihasi.lkan, dan pengujian harus tidak dipa.nd.ang telah
diker jakan terkecua.li disaksikan oleh Direksi Telmi.k a tau wa.kl.l-
I\1----a..

(2) P~jian kuat tekan

(a) Kontr~tor harus melaksanakan tidalt: kurang dari satu


pengujian kuat tekzn t.mtuk setiap 60 meter kubik beton yang
dicor dan dalam segala hal tid.ak kurang d.ari satu pe.ngujian

83
7.1.{::)
7 .1. 7

untuk setiap kelas beton dan untuk setiap tipe struktu:-


yang dic.:or terpisah pada. tiap suatu Lari pe!v"!r jaan. Setiap
pengujian harus meliput:i. pembuatan tiga contoh ya.'1g sa.JDC!.,
yang pertama harus diuji pem.beba..nPn kuat tekan sesudah 3
hari, yang kedua sesudah 7 hari dan yang ketiga sesudah 2H
hari.

(b) BiJ:1 splnrnh vrl•;mr· lrort-_, __ ,,, · 1 ··~;


·;\"ltlJ IC<!L.t~: 1)1' ..., melebihi
.., . -~ ... c: ~ .~uJ.l
L .i;-1.n treK~o- ;n..s 1 pengllj J..3 n "'"9 ::r: 'j i t •· .... · plcflll pa.da
but..i~ (a) diat.as hanya menyediakart l-i.urang dari lima
pengujian untuk suatu kelas beton tertentu, maka. pengujian
akan dilaksanakan pad.a contoh, pa.linr: sediki t lima buah
d.ari ta.k.3.ra.n yang dipilih secara acak (random).

(3 ) Pe!l.....CTUj ian tambahan

Kontraktor harus melaksanaican Pengujian t.amba.han yang diper lukan


untuk menetapkan ln.-ali tz..s material a tau campuran a tau akhir
pekerjaan pembetonan, sebagaimana diperintahknn oleh Direksi
Teknik. Pengujian tambaha.n tersebtif meliputi :

(i) Pe~rrujic__'1 ya..T"tg tiCz...t,: me:::us2....l-;. me!!ggun.::>..!\2.11 "sclero:-rv:;ter"


atau perangJ~t penguji laifll1YCI;

( ii) Pengujian p<=>-lllbeban.an struktur a tau bag.; an· ?truh-tur yar'g


di pe rt.anya.kan;

(iii) Pe.ngambilan dan ~ngujian contuh beton (coring);

{ iv) Pengujian lainnya sebagaimana d.isyaratk;u1 oleh Din~ksi


Teknik.

7 .1. 7 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

{1 ) Cara Pengukuran

{a) Beton yang telah digunakan. al{nn diulrur deng2.11 jum lah meter
kubik dan telah diterima dalam pekerjaan sesuai dengan
d.imensi yang d.i tunjukkan pada gambar a tau ynng diperintah-·
kan oleh Direksi Teknik. Tidak adfl pengurangan yang akan
d.ila.kukan untuk volume yang diisi ole.h pl.pa. de.ngan garis
tengah kura.ng dari 20 em atau oleh benda lainnya yang
tertanam seperti ''waterstop", ba.ja tulangan, pipa. cucuran
atau lubang pipa cucuran.

( b) Tidak ada penguh-ura.n t.am.bahan a tau yang lainnya. yang ak.an


dilakukan untuk galian atau persiapan lainnya ditempat
peker jaan, cetakan, perancah untuk bal0k dan lantai
berukuran 5 meter a tau kurang, pemompaan, peuyelcsaian

84
~
p

81 B
Delllf ~
'

--

Anda mungkin juga menyukai