PROVINSISULAWESITENGGARA
TENT ANG
t l"l~ .. • It .)h •
I
-r- -- ---'
I
0:,
.. ..~ ...
...
....
I
.. . I l •, " a
•f ... ~ • ' •
.... ---,'I
. .. ,.· ,, .
i 1,•11
. ... .a:. .
C•- ·- -
J,
.t
•\ a • '• '.•'• ~
~
r
0' 0 .....
:,. ~ , ,,
l
'• - l
. - -----~ I:"( ..
"
u <Et~A~C.\N
PCTA WILAYAti -· ~-- .. "i.; '\ • •,·,,1·••1,r
SPEC I \It.::\
' -· .... . . ~
·~· .. ,.. .. c r -,.l"''t.1 .. -~.1,.1" "> ~, ...... ·s r.r'" ·'"'
.. l 1 l , J : •,1 ' ",r- 0 :1 '1"'":: ·, M "I ,t 'f' • .. _.,..
TAHON 2022
..
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
•
3. Bupati adalah Bupati Buton Tengah;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Buton Tengah;
5. Dinas adalah Dinas Pertanian Kabupaten Buton Tengah;
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Buton Tengah;
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah, yang selanjutnya disingkat
UPTD adalah unsur pelaksana teknis dinas yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/ atau
kegiatan teknis penunjang tertentu lingkup dinas;
8. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional
yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu;
9. Sub Koordinator adalah Jabatan Fungsional Ahli Muda yang
diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan
kegiatan sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja.
BAB II
BENTUK, NOMENKLATUR DAN TIPE
PERANGKAT DAERAH
Bagian Kesatu
Bentuk Perangkat Daerah
Pasal 2
Perangkat Daerah Kabupaten yang melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten
bidang Pertanian diwadahi dalam bentuk dinas.
Bagian Kedua
Nomenklatur Perangkat Daerah
Pasal 3
Nomenklatur perangkat daerah kabupaten yang melaksanakan
urusan pemerintahan bidang Pertanian adalah Dinas Pertanian.
Bagian Ketiga
Tipe Perangkat Daerah
Pasal 4
(1) Tipe perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, diklasifikasikan atas tipe B;
(2) Penentuan tipe Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berdasarkan basil pengukuran intensitas
penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pertanian;
(3) Penentuan intensitas penyelenggaraan fungsi urusan
pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB III
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan Organisasi
Pasal 5
(1) Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana urusan
pemeritahan yang menjadi kewenangan daerah;
(2) Dinas Pertanian dipimpin oleh kepala dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 6
Dinas Pertanian mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian.
Pasal 7
Dinas Pertanian dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang pertanian;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian;
c. pengelolaan barang/kekayaan daerah yang rnenjadi
tanggungjawabnya;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
e. penandatanganan surat/naskah dinas sesuai tugas dan
kewenangannya;
f. penyarnpaian laporan hasil evaluasi, saran dan
pertirnbangan dibidang tugas dan fungsinya kepada Kepala
Daerah; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsi dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 8
(1) Susunan organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Buton
Tengah, terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Tanaman Pangan;
d. Bidang Perkebunan dan Hortikultura;
e. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
f. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;
g. Bidang Penyuluhan;
h. Unit Pelaksana Teknis Daerah;
1. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten
Buton Tengah sebagaimana tercantum dalam lampiran
pera tu ran ini.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 9
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam
memimpin dan melaksanakan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah kabupaten di bidang pertanian
serta tugas pembantuan;
Pasal 10
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan sasaran program Dinas Pertanian sesuai dengan
peraturan dan petunjuk teknis untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
b. pengelolaan keuangan;
c. pemberian petunjuk pelaksanaan tugas pada para bawahan
sessuai petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku agar
tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;
d. pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah
tangga dan barang milik Negara;
e. pengelolaan urusan Aparatur Sipil Negara;
f. penyusunan perencanaan di bidang pertanian;
g. perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian;
h. pengevaluasian serta mengkoordinasikan penyusunan
laporan;
1. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum bidang pertanian;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Wakil
Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 11
( 1) Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis
dan administrasi yang meliputi perencanaan, keuangan,
urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga dan urusan
ASN kepada semua unsur di lingkungan Dinas Pertanian;
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Bagian Ketiga
Bidang Tanaman Pangan
Pasal 15
(1) Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas dalam merumuskan kebijakan teknis,
yang meliputi pembenihan dan produksi tanaman pangan,
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian tanaman
pangan, serta perlindungan tanaman pangan.
(2) Bidang Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Pasal 16
Bidang Tanaman Pangan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1),
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program pembangunan dan
perumusan kebijakan teknis dibidang Tanaman Pangan;
b. Penyusun rencana teknis, program pembinaan dan
pemberian bmbinganan teknis serta pengumpulan data dan
pelaporan bidang Tanaman Pangan;
c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman
pangan;
d. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,
penanggulangan bencana alam dan dampak perubahan
iklim di bidang tanaman pangan;
e. Pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;
f. Pemberian izm usaha/rekomendasi teknis di bidang
tanaman pangan;
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
h. Penyusunan langkah teknis pelaksanaan program dan
mengestimasi biaya pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
.
1. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Bagian Keempat
Bidang Perkebunan dan Hortikultura
Pasal 18
Pasal 19
Bidang Perkebunan dan Hortikultura dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1),
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana program pembangunan dan
perumusan kebijakan teknis dibidang perkebunan dan
hortikultura;
b. penyusun rencana teknis, program pembinaan dan
pemberian bmbinganan teknis serta pengumpulan data dan
pelaporan bidang perkebunan dan hortikultura;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman
pangan;
d. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,
penanggulangan bencana alam dan dampak perubahan
iklim di bidang perkebunan dan hortikultura;
e. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang perkebunan dan hortikultura;
f. pemberian izm usaha/rekomendasi teknis di bidang
perkebunan dan hortikultura;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dibidang
perkebunan dan hortikultura;
h. penyusunan langkah teknis pelaksanaan program dan
mengestimasi biaya pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
.
1. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya
Pasal 20
Bagian Kelima
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Bagian Kelima
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
Pasal 24
( 1) Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
merumuskan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
penyelenggaraan tugas di bidang perluasan dan
perlindungan lahan, irigasi pertanian dan pembiayaan serta
alat mesin pertanian, pupuk dan pestisida.
(2) Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian sebagaimana
dimaksud dalam pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
Pasal 25
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1),
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang
Prasarana dan Sarana Pertanian;
b. penyusunan rencana teknis, program pembinaan dan
pemberian bimbingan teknis serta pengumpulan data dan
pelaporan di bidang Prasarana dan Sarana Pertanian;
c. penyelenggaraan kegiatan, fasilitasi, koordinasi dan
pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya
d. pengendalian kegiatan di Bidang Prasarana dan Sarana
Pertanian;
e. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas di Bidang Prasarana dan Sarana
Pertanian;
f. penyusunan langkah teknis pelaksanaan program dan
mengestimasi biaya pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal26
Bagian Keenam
Bidang Penyuluhan
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan
kegiatan teknis opersional dan/ atau kegiatan teknis
penunjang tertentu;
(2) Kepala UPTD pada Dinas berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(3) Klasifikasi UPTD terdiri atas :
a. UPTD Kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar
dengan jumlah beban kerja 10.000 atau lebih jam kerja
efektif pertahun
b. UPTD Kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil
dengan jumlah beban kerja antara 5.000 sampai dengan
kurang dari 10.000 jam kerja efektif pertahun.
(4) Pembentukan UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetepkan dengan Peraturan Bupati setelah
dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubemur sebagai
Wakil Pemerintah Pusat di Daerah.
Pasal 31
Pada saat mulai berlakunya Peraturan Bupati ini, UPTD tetap
melaksanakan tugasnya samapai dengan Peraturan Bupati
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
UPTDyang baru diundangkan
Bagian Kedelapan
Kelompok Jabata
n Fungsional
Pasal 32
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 33
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b, Pasal 17, Pasal 20, Pasal
23, Pasal 26 dan Pasal 29, terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yag terbagi dalam kelompok jabatan fungsional
sesuai dengan bidang keahliannya;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh sub-koordinator pelaksana fungsional
sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas dan fungsi
jabatan pimpinan tinggi pratama masing-masing;
(3) Sub-koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
membantu pimpinan dalam penyusunan rencana,
pelaksanaan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan pada satu kelompok subtansi pada masing-
masing uraian tugas;
(4) Sub-koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) ditetapkan oleh pejabat Pembina Kepegawaian atas
usulan pejabat yang berwenang;
(5) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) ditentukan berdasarkan kebutuhan, analisis
jabatan dan analisi beban kerja;
(6) Ketentuan mengenai pembagian tugas sub-koordinator
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetepkan oleh
Bupati.
BABV
TATAKERJA
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
!
BAB VI
KEPANGKATAN,PENGANGKATAN,ESELONISASIDAN
PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
•
Pasal43
(1) Kepangkatan, pengangkatan dan pemberhentian dalam
jabatan struktural dilingkungan Dinas Kabupaten,
berpedoman pada peraturan perundangan-undangan yang
berlaku;
(2) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas
usul Sekretaris Daerah;
(3) Kepala Dinas merupakan jabatan eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama;
(4) Sekretaris Dinas merupakan jabatan eselon III.a atau
jabatan administrator;
(5) Kepala Bidang lingkup Dinas merupakan jabatan eselon
III. b atau jabatan administrator;
(6) Kepala Sub Bagian lingkup Dinas merupakan jabatan eselon
IV.a atau jabatan pengawas;
(7) Sub Koordinator merupakan Pejabat Fungsional Ahli Muda
hasil Penyetaraan Jabatan;
(8) Pejabat eselon III atau jabatan administrator dan Pejabat
eselon IV atau jabatan pengawas dilingkungan Dinas
diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Kepala
Dinas melalui Sekretaris Daerah;
(9) Sub Koordinator ditetapkan oleh Kepala Dinas melalui
Surat Tugas; dan
(lO)Formasi dan persyaratan jabatan pada Dinas Kabupaten
ditetapkan dengan Peraturan Bupati, sesuai pedoman yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 44
(1) Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Kelompok Jabatan
Fungsionl Dinas Pertanian akan diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati;
(2) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, bagi pejabat
yang saat 1n1 sedang menduduki jabatan tetap
melaksanakan tugasnya sampai dengan penyesuaian
jabatan sesuai dengan nomenklatur baru di lingkungan
Dinas Pertanian Kabupaten Buton Tengah .
•
BAB VIII
KETENTUANPENUTUP
Pasal 45
•
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan
Bupati Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian
Kabupaten Buton Tengah, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 46
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Buton Tengah.
Ditetapkan di Labungkari
pada tangga1 2r; Ja(Juan· 2022
~iU'A
A6Jk'Y)!i ~
1iti . .
~ ;!Gi,rn . . f .....
Diundangkan di Labungkari i
--
BERITADAERA KABUPATENBUTON TENGAH
TAHUN 2022 NOMOR : !JCJ
•
Lampiran : Peraturan Bupati Buton Tengah
Nomor : EO TAHUN 2022
Tanggal : :l 6 c2~f}C/0'7. 2022
Ten tang : Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pertanian Kabu paten Bu ton Tengah
• BAGAN
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN
KABUPATEN BUTON TENGAH
KE PALA
SEKRETARIS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL ------~ I
Sub Koordinator Sub Koordinator Sub Koordinator Sub Koordinator Sub Koordinator
• dan Kelompok dan Kelompok dan Kelompok dan Kelompok dan Kelompok
Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan
Fungsional Fungsional Fungsional Fungsional Fungsional
l I I I I I I I
UPTD