w I· ----:-.,_,
---,---,--
- ... ~
I
N se
t'I1
~
".... ~
':!'
~
l 'i ..
vQt·
F' I
~
j.
} s·~
!1 1
..."'
-;, ~f ...,,
-gr" ~
'--' -r\S
,l:l
~ 1'
1:1
'
s i
.
,..""' I
-t cy
%' ~
. ;,
i,.
~ ;,.
.
SI!)
C1_
l
:;;,
""".,.
c, -
i ....
,:;-
l> tr:I
z e!
0 !};
r!
Ji I °' ~
~
-
:n
r-- ..,
ll
s,
~
.,.,,
%:>
':!
c
:>
f
,rr
II>
-.! ~
g{
~
f§
II>
"'
00 ~
-!
~ '
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAHAT
JALAN LET. JEND. HARUN SOHAR I NOMOR 28 TELP (0731) 321785
:~
1 Ora. Yulfiarti Ant.
1A . . .
12 Aden an 12................
13 Wasirin 13......... ········
14 TatiAmalia
"$
25 Frendiska Octaria AMF
26
27
Elsa Mareta AMF
Ti·1
·--
i:J\.111) .. t.lf' I{ I
{. ~. 27........ I ....
•
26..~ ....
28 M. Pranata Ramadhan ~
o.t
29 .................
ltt.. . .
29 Dimas Fairi Ramadhan
30 Sulitra 30...
31
32
Pebri Nurhandavani Am.Keo
II ~
\)
(-\ ~
~
~
't-1 I
l
1---t I
£1
~
I
.,....
I II
*
~ t-1 ~
ex: p
u: { ""' I
J
z ~ ~
0 ~
j
I
~ ~
1.
I
.....,
vi ::;
,... ~ ..c..
(
<(
'9
...'.;) ..,...~
::c v I
~ ~
I ~
f Jc. ~ ..k
V'\
J.. ~
c::..
t
I .
J<' 'ts ~ ~""
I
(
.
i
..)
-z tl
::c ::f.
:'.5 iI ~
LI. ~
£' +-
<(
~ ""ft I-
I
I
0 t ~
~
J "il
..::,>
..c
.!!..
~
~
(.
l
-::>_, j '
~ lI
0: \ e,
I
J'
i3 9
~
=- _;3
""t'"
1 ~" J ..,J..-
I !
~
~
,s
I I .
.
f
-i
.
v,
0: <! C) :::::>
"
....... ~
:!.,. "
i3i. c
0 <.!:> z 3 ......
.2: ""'f
o ~4'
:::::> <! I- ~ ,__..
LI. tu
o,
>-
c:[ ~ ~~·
Gl-- =
vi 0
I
&'""
<( 1"-" ~ ~-
~ I:=
a::
<!
u..
V)
<(
<!
C)
...,« c
~ -4-:I
~
~
<!
z j
I
1 * 3 ~
:E ~ I)
-~r-l
<
.....
~
I""'
~ "
c,,-.! r:"
~
I I
...I
< <2>
,..,
C)
- ;'
-
~ 0 I '
z<(
l!)
z<(
a::
w
1-
w
¥
Vl
<(
::;E
a::
u,
z
0
¥
-I
iii
<(
J:
-u.z
0
~
a:
-
.....
:>
~
a:
0
u.
::;E
<(
-,
-I
<(
l!)
l!)
z
:r:t n
No. No.
Date:
R.-,,t>. 1:.
v
13,
c:;oo
100
·2..000.
·v
~
..;
11
II
'-f .
Ii
\/
~- C,,,,~, {112:
;: ful<.n.(1~ rrv,
cg Cff, J '?boo. ~o
@ Th/t:.}( ~rr •/
~- T()"""a,,I '"'a:
.:i.1)'11
J-~o I 100
O.\Q-Te111
G. fi.. ~Jim
t"ff
i"o J
v' BIJO go
14~ bOC
•
-
'250 I
'.>(;, ~vo:{eO)(~l,n µ
~1· t:" pc.vil}{ol lo .
'~. }s-
ti
Date: ~Lt _
i/ c~ 'tl-- -
=J===~=~=,.,,===~====u.==~==p(l=,=i=c..n==u=·~===)=====:-Otio-_-
__-_·=========· =fbo==·
=·======f'l'l=·=~==-~-q=-l_~-
,.)- t
_J._
. ._~.::.i__c.t...:_s_co_r:Tl
Otl\t-
__ ~_:__ __
1.o
'--__(\.t)_"'-_.s~_,
><~ (~
-~-~-
~}
'-(_co_ Pr . ~ f'n.
PEMERINTAH KABUPATEN LABAT
TENT ANG
Menetapkan
Kesatu Pemberlakuan Keputusan Direktur Rumah Sakit U mum Daer ah Lahat
Tentang Pedoman Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Umum Daerah
Lahat.
Ditetapkan di : Lah.at
Pada tanggal : 0£, Jun; 2018
DIREKTUR,
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABAT
Pasal 3
Formularium rum.ah sakit merupakan daftar obat yang diusulkan oleh staf medis,
disepakati dan disusun oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT) yang ditetapkan oleh
Pimpinan Rum.ah Sakit
Pasal 4
Formularium rum.ah sakit dievaluasi setiap tahun apabila ada perubahan dilakukan
revisi minimal 2 tahun sekali.
Pasal 5
Kebijakan Penambahan atau Pengurangan obat dari daftar Formularium Rum.ah Sakit
Keputusan untuk menambah atau mengurangi obat dari daftar mempunyai panduan
kriteria yang meliputi indikasi penggunaan, efektivitas, resiko dan biaya.
Pasal 6
Kebijakan Monitoring Obat yang baru ditambahkan dalam daftar Formularium
Rum.ah Sakit
Untuk penambahan obat baru dilakukan monitoring bagaimana obat digunakan dan
KTD
Pasal 7
Kebijakan tentang Pengadaan Perbekalan Farmasi
Pasal 8
Usulan obat baru yang telah disetujui oleh KFT akan ditindaklanjuti untuk dilakukan
pengadaan oleh Instalasi farmasi
Pasal 9
Kebijakan bila perbekalan farmasi kosong atau tidak tersedia saat dibutuhkan
- Bila obat tidak tersedia di lnstalasi Farmasi, petugas memberitahu kepada dokter
pembuat resep serta memberikan saran substitusinya.
Jika ada obat yang dibutuhkan Rumah Sakit tapi tidak tersedia dalam stok maka
dapat dilakukan pengadaan obat melalui restitusi yaitu dengan cara membelikan
melalui apotek pihak ketiga atau apotek lain yang ditunjuk rum.ah sakit.
Pasal 10
Kebijakan Pengadaan Obat Melalui Restitusi
Bila obat-obat yang diperlukan tidak ada persediaan maka dibelikan melalui apotek
pihak ketiga atau apotek lain yang ditunjuk rumah sakit.
Pasal 11
Pasal 12
Kebijakan tentang Penyimpanan Perbekalan Farmasi
Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan perbekalan farmasi
meliputi : stabilitas, keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan
penggolonganjenis perbekalan fannasi.
- Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai bagi stabilitas produk dengan
menyertakan thermometer di setiap tempat penyimpanan obat.
- Obat-obat dan bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat harus
diberi pelabelan berupa informasi mengenai nama obat/bahan kimia,
kandungan dan tanggal kadaluarsa masing-masing obat/bahan kimia sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan obat.
- Setiap bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat harus memiliki
MSDS (Material Safety Data Sheet). MSDS diletakkan berdekatan dengan
bahan kimia sehingga memudahkan petugas untuk melihat informasi Iengkap
tentang bahan kimia tersebut.
- Obat emergensi disimpan di unit/depo obat dan unit pelayanan rumah sakit
•
yang melakukan penanganan keadaan emergensi. Obat emergensi disimpan
dalam troli dan atau tas emergensi dan diletakkan di beberapa ruangan yaitu :
1) Instalasi Gawat Darurat
2) IGD Kebidanan
3) RuangICU
4) Ruang NICU
5) Ruang Bedah
6) Ruang Bedah Mata
7) Ruang PDL Atas
8) Ruang PDL Bawah
9) Ruang Kebidanan
10) Ruang UPDA
11) Ruang OK Sentral
12) Ruang VIP Utama
Pasal 10
Kebijakan Pengadaan Obat Melalui Restitusi
Bila obat-obat yang diperlukan tidak ada persediaan maka dibelikan melalui apotek
pihak ketiga atau apotek lain yang ditunjuk rumah sakit.
Pasal 11
Pasal 12
Kebijakan tentang Penyimpanan Perbekalan Farmasi
Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan perbekalan farmasi
meliputi : stabilitas, keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan
penggolonganjenis perbekalan farmasi.
- Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai bagi stabilitas produk dengan
menyertakan thermometer di setiap tempat penyimpanan obat.
- Obat-obat dan bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat harus
diberi pelabelan berupa informasi mengenai nama obatlbahan kimia,
kandungan dan tanggal kadaluarsa masing-masing obatlbahan kimia sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan obat.
- Setiap bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat hams rnemiliki
MSDS (Material Safety Data Sheet). MSDS diletakkan berdekatan dengan
bahan kimia sehingga memudahkan petugas untuk melihat informasi lengkap
tentang bahan kimia tersebut.
- Obat emergensi disimpan di unit/depo obat dan unit pelayanan rumah sakit
~-
yang melakukan penanganan keadaan emergensi. Obat emergensi disimpan
dalam troli dan atau tas emergensi dan diletakkan di beberapa ruangan yaitu :
1) Instalasi Gawat Darurat
2) IGD Kebidanan
3) RuangICU
4) Ruang NICU
5) Ruang Bedah
6) Ruang Bedah Mata
7) Ruang POL Atas
8) Ruang PDL Bawah
9) Ruang Kebidanan
10) Ruang UPDA
11) Ruang OK Sentral
12) Ruang VIP Utama
BILA PERSEDIAAN OBAT/STOK KOSONG
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSED UR
,, Juni 2018
OPERASIONAL
Pengertian 3. Obat TAP (Tidak Ada Persediaan) adalah keadaan dimana obat yang
sangat diperlukan untuk pelayanan kepada pasien baik dalam keadaan
emergensi maupun tidak emergensi, namun persediaan di Instalasi
Farmasi, maupun depo obat rumah sakit sedang kosong, baik karena
stok nihil maupun terdapat stok tapi dalam keadaan rusak/ED/tidak
memenuhi syarat.
4. Restitusi adalah pelayanan obat kepada pasien dimana obat yang
diperlukan TAP, dengan cara membelikan melalui apotek lain yang
ditunjuk rumah sakit.
Agar pasien mendapatkan obat tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas
Tujuan
saat dibutuhkan
Kepurusan Direktur Rumah Sakir Umum Daerah Labat Nomor :
Kebijakan 445.1/251/KEP/RSUD/2018 tentang Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah
Sakit Umum Daerah Lahat
a. Pelayanan Resep Rawat Jalan.
Prosedur Petugas depo farmasi rawat jaJan mengbubungi Gudang Farmasi
untuk menanyakan ketersediaan obat yang kosong
BILA PERSEDIAAN OBAT/STOK KOSONG
1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait
2. Ruang Rawat Inap
PENGADAAN OBAT MELALfil RESTITUSI
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSED UR
n Juni 2018
OPERASIONAL
1. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia.
2. Obat TAP adalah keadaan dimana obat yang sangat diperlukan untuk
pe]ayanan kepada pasien baik dalam keadaan emergensi maupun
Pengertian tidak emergensi, namun persediaan di Instalasi Farmasi, apotek
maupun depo obat rumah sakit sedang kosong, baik karena stok nihil
maupun terdapat stok tapi dalam keadaan rusak/ED/tidak memenuhi
syarat.
3. Pengadaan Obat melalui Restitusi ada]ah pelayanan obat kepada
pasien dimana obat yang diperlukan TAP, dengan cara membelikan
melalui apotek pihak ketiga atau apotek lain yang ditunjuk rumah
sakit.
NOMOR: oq /PPA-RSUD/BLUD/2018
Pada hari ini, Selasa tanggal sembilan bulan Januari tahun dua ribu delapan belas (09-01-2018), kami
yang bertanda tangan dibawah ini:
1. dr.Hj.Laela Cholik,M.Kes Direktur RSUD Lahat selaku Pejabat Pengguna
Anggaran dengan Surat Keputusan Bupati Labat
Nomor 600/374/KEPN/2015 Tanggal 30 Desember
2015. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
RSUD Labat Jl.Letjen Harun Sohar I No.28 Labat
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat mengadakan perjanjian untuk pengadaan belanja sediaan
farmasi pada Rumah Sakit Umum Daerah Lahat Tahun Anggaran 2018 yang selanjutnya diatur
sebagai berikut:
PASALI
URAIAN BARANG
1. Pihak Pertama memerintahkan kepada Pihak Kedua untuk melaksanakan pengadaan belanja
sediaan farmasi yaitu sebagaimana menurut Surat PPA RSUD Labat Nomor:
011/PPA/RSUD/BLUD/2018 tanggal 09 Januari 2018.
2. Pelaksanaan pengadaan belanja sediaan farmasi tersebut dilaksanakan oleh Apotek Melati
sebagai Pihak Kedua sehingga pengadaan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3. Pihak Pertama mempunyai hak akses meninjau ke tempat penyimpanan dan transportasi
sewaktu-waktu.
4. Pihak Pertama mempunyai hak atas garansi keaslian obat.
PASAL2
KEWAJIBAN
Pihak Kedua akan menyerahkan pengadaan belanja sediaan farmasi tersebut dalam pasal 1 ayat (1)
kepada Pihak Pertama dalam hal ini kepada Panitia Pemeriksa Barang RSUD Lahat selambat
PASAL3
PENYERAHANBARANG
Barang-barang yang diserahk:an dalam keadaan baik, apabila terjadi kecacatan atau rusak, maka Pihak
Kedua harus bertanggung jawab mengganti dengan barang yang barn.
PASAL4
CARADANSYARATPEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal permohonan pembayaran diterbitkan
oleh Pihak Kedua. Pembayaran akan disalurkan ke nomor rekening 813.000.4572 pada Bank BCA
atas nama Ayucik
PASALS
PERSELISIHAN DAN SENGKETA
1. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat perbedaan dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini,
maka diutamakan akan diselesaikan dengan musyawarah
2. Jika dengan cara musyawarah tersebut tidak tercapai maka kedua belah pihak sepakat dan setuju
untuk menyerahk:anpenyelesaian perselisihan yang dihadapinya kepada Badan Arbitase Nasional
Indonesia (BANI)
PASAL6
PENUTUP
Dengan demikian, Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat untuk mendatangani kontrak pada
tanggal tersebut diatas dan melaksanakan kontrak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PIHAKKEDUA
I"
YAZID No. 102
~2513 • LAHAT
H. Zakaria
Pimpinan
-· -
STANDAR
T anggalT erbit
PROSED UR
11 Jwri 2018
OPERASIONAL
1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait
2. Ruang Rawat lnap