■ Target Penemuan
■ Semua Kasus
BTA(+)
180 --
160
i..;1
~ ... -, •~n
-~·
151
·--
iJ
•~n
...
140 - 1 ni; nn 1n"> ___
120 ~1 ~ u
~-
0~ JU llil Q/1 RI> QI;:
100 73 ,u /;j !I
80 ., "'
. 3-,.~,,' "I
-- JU ~j
60 41! II --4
40 - II I ■ " ti " " . ' I
■ CAPAIAN
20
0
1
■ -
l
■
.,
_J I
1 1
~
91 91
.,11 . .
l
■ •
l
I!
11
d i I
1~
f' I
-I I
I I
-
I
I
t ~' I
I
I
I
I .• 14
I
TARGET
'
o ro
>=
::I ::I
rn <t:
5
"O
::I
bl)
z
160
140
120
100 ~-
~~
s: ~o 9Q_ _ - capaian
80 - Target
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017
Jenis Kelamin
Kelompok Usia
Jumlah penderita
(tahun)
0-4 8
5-14 19
15-24
~
25-34
35-44
45-54
55-64
>65 111
250 +--------------
200 +--------------
■ Target
■ Capaian
100
50
0
2016 2017 2018
Kasus TBC Anak di Kabupaten Blitar juga masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan target. Perlu dilakukan upaya lebih untuk
menemukan kasus TBC anak di Kabupaten Blitar
Grafik Proporsi TBC Anak diantara semua kasus TBC Tahun 2018
~ TBC Anak
/ 5%
TBC Dewasa
95%
180
160
160
14-0
120
116
100
80
60
40
s 40
20
0
2016 2017
• TARGET CAPAIAN
Pemberian INH pada anak kontak TBC sangatlah penting, karena dengan
pemberian INH pada anak kontak TBC akan mencegah penularan TBC ke
anak. Di Kabupaten Blitar pemberian INH masih 25 %
14
13
12
10
8
6
3 3 4
4
1 2 2 2
2
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*
25
20
15
10
0
lWl lWZ TW3 TW4
Keterangan:
a. angka 1 kolom 2 : biaya ditanggung Pemerintah
b. angka 2 kolom 2 : biaya yang dikeluarkan pasien dan keluarga diluar
pengobatan
C. angka 3 kolom 2 : estimasi tidak dapat bekerja penuh waktu (3 bulan)
karena sakit
d. angka 3 kolom 3 UMK (Upah Minimum Kabupaten Blitar 2017
(Rp.1.520.912)
e. angksa 4 kolom 2: asumsi meninggal di Usia 40 Th dan usia produktif
sampai 60 tahun
Dengan mencermati uraian dan tabel tersebut diatas, maka akan
menyelamatkan usia harapan hidup, menyelamatkan potensi kehilangan
pendapatan selama sakit dan kehilangan potensi pendapatan karena
kematian dini akhirnya akan meningkatkan pendapatan Daerah Bruto
(PDP) dan Indeks Pembangunan Manusia.
Dalam rangka mencapai visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong yang
perlu diatur untuk pencapain visi dan misi dimaksud. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
No Sasaran Permasalahan Sebagai Faktor
Jangka SKPD Penghambat Pendorong
Menengah
Renstra K/L
[11 [21 [3) [41 [51
1 Renstra
Kementerian 1. Lemahnya 1. Belum 1.Anggaran
Kesehatan sinkronisasi sinkronnya kesehatan dari
R.l perencanaan dan menu program APBDyang
penganggaran pusat dengan terbatas
pusat dan daerah daerah 2.Ada
dalam hal 2. Penerbitan e- anggaran dari
keterkaitan katalog dan alat Pusat untuk
program dan kesehatan dari daerah
pendanaan LKPP tidak 3. uu 14/2008
2. Efektifitas dan tepatwaktu danPP
efisiensi 3. Belum 61/2010
pemanfaatan optimalnya tentang
anggaran yang implementasi keterbukaan
seringkali tidak perencanaan informasi
tepatwaktu melalui e- public
3. planning dan e- mendorong
Pedoman/juknis renggar transparansi
pelaksanaan 4. Regulasi yang dan
kegiatan yang diterbitkan akuntabilitas
terlambat Kemenkes kinerja
4. Kebijakan yang terkadang pelayanan
berubah ditengah belum kesehatan
pelaksanaan mengakomodir
kegiatan kebutuhan di
5. SOM Tenaga daerah
Kesehatan di 5. Kebijakan
daerahyang Monatorium
kurang rekruitmen
CPNS
Setelah membandingkan sasaran jangka menengah Renstra
KementerianKesehatan dengan permasalahan pelayanan Dinas
Kesehatan, maka diperoleh faktor-faktor, baik yang bersifat menghambat
maupun yang bersifat mendorong penanganan permasalahan yang telah
diidentifikasi, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
-37-
BAB III
ISU STRATEGIS
3.1 Analisa Kesenjangan
IR Kabupaten Blitar Tahun 2017 adalah 296/ 100.000 penduduk,
berdasarkan kondisi ini diperkirakan ada 3.415 kasus TB yang harus
ditemukan di Kabupaten Blitar. Target All Case penemuan kasus TBC tahun
2017 adalah sebesar 964 kasus, sedangkan realisasi penemuannya mencapai
668kasus, sehingga diperlukan upaya akselerasi oleh pemerintah kabupaten
untuk mengeliminasi TBC hingga tahun 2035.
Tabel 3.1 Indikator Capaian TBC Kabupaten Blitar Tahun 2015 sampai dengan
2017
A. Penemuan Kasus
D. Laboratorium
1 Persentase laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% 0%
mikroskopik yang
mengikuti uji silang
3 .2 Isu Strategls
Berdasarkan identifikasi masalah di lapangan dapat dilihat kesenjangan
antara realisasi dengan target. Kesenjangan tersebut merupakan status
kondisi yang harus diselesaikan agar tercapai kondisi ideal. Diperlukan
analisa masalahnya, ditemukan penyebabnya, seberapa besar capaiannya,
faktor penghambat dan pendukungnya. Dari analisa masalah tersebut dapat
ditarik kesimpulan untuk perumusan Isu Strategis. Isu strategis
penanggulangan TBC di Kabupaten Blitar diklasifikasikan mengacu pada
Strategi Nasional Penanggulangan TBC dan Rencana Aksi Nasional (RAN)
Penanggulangan TBC di Indonesia. Isu strategis dijabarkan dalam Tabel 3.2
)
-43-
-46-