Kurva Absorbansi R - 28 I
Absorbansi (nm)
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 200 400 600 800 1000
Waktu (menit)
Kurva Absorbansi R - 28 II
Absorbansi (nm)
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 200 400 600 800 1000
Waktu (menit)
4.1.2 Kurva Pertumbuhan R – 58 I
Kurva Absorbansi R - 58 I
Absorbansi (nm)
1.5
1
0.5
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
15
(mg/ml)
10
5
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
Kurva Absorbansi R - 58 II
Absorbansi (nm)
1.5
1
0.5
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (menit)
15
(mg/ml)
10
5
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
4.1.2 Kurva Pertumbuhan R – 60
Kurva Absorbansi R - 60 I
Absorbansi (nm)
1.5
1
0.5
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
10
Berat Sel Kering
8
(mg/ml)
6
4
2
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
Kurva Absorbansi R - 60 II
Absorbansi (nm)
1.5
1
0.5
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (menit)
15
(mg/ml)
10
5
0
0 500 1000 1500
Waktu (menit)
Pada penelitian yang dilakukan ini terdapat dua media fermentasi yang
digunakan yaitu media molase 5 % murni dan molase 5 % + pepton 1%. Secara
keseluruhan semua produk mengalami peningkatan kadar protein.
Peningkatan kadar protein setelah fermentasi dikarenakan bertambahnya jumlah
mikroba, terdapat enzim dan sisa protein yang belum terfermentasi. Hal ini dapat dilihat
dari table kenaikan protein.
Kadar Nitrogen Kadar Protein
Sampel (%) (%)
Tanpa Pepton
Blanko 1 0.0069 0.0431
R- 28 1 0.0105 0.0656
2 0.0136 0.0850
R-58 1 0.0240 0.1500
2 0.0206 0.1288
R-60 1 0.0275 0.1718
2 0.0309 0.1931
Dengan Pepton
Blanko 1 0.0794 0.4963
R-28 1 0.1147 0.7169
2 0.1215 0.7594
R-58 1 0.1573 0.9831
2 0.1888 1.1800
R-60 1 0.1739 1.0869
2 0.1705 1.0656
R – 60 Uji Sipil 1 0.1610 1.0063
4.2.4 Viskositas
Pengaruh viscositas sebelum dan sesudah fermentasi mengalami penurunan
yang relatif kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perubahan pada viskositas
produk seperti pada table data viskositas berikut ini :