Tabel 4.3 Perhitungan Head Loss dan Friction Loss Elbow 450
Bukaan Q Rerata Kecepata H Log F
Log H NRE kf
Valve (ft3/s) n, V (ft/s) (inchHg) V (J/kg)
40694.
25% 0.015 7.65 0.35 0.88 -0.45 0.35 10.242
2
47065.
50% 0.018 8.84 0.28 0.94 -0.54 0.35 13.700
0
47064.
75% 0.018 8.84 0.39 0.94 -0.41 0.35 13.700
4
49480.
100% 0.019 9.30 0.36 0.96 -0.44 0.35 15.142
6
Tabel 4.4 Perhitungan Head Loss dan Friction Loss Elbow 900
Q H
Bukaan Kecepatan F
Rerata (inchH Log V Log H NRE kf
Valve , V (ft/s) (J/kg)
(ft3/s) g)
46214.
25% 0.018 8.69 0.481 0.939 -0.318 0.75 28.30
6
47298.
50% 0.018 8.89 0.169 0.949 -0.772 0.75 29.65
2
48549.
75% 0.019 9.13 0.117 0.960 -0.932 0.75 31.23
4
49688.
100% 0.019 9.34 0.195 0.970 -0.710 0.75 32.72
7
4.2 Pembahasan
4.2.1 Friction Loss dan Head Loss Pipa 2 dan Pipa 4
Dari Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 diatas didapatkan bahwa head loss akan
mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya kecepatan aliran fluida,
dimana hal ini menunjukkan nilai head loss akan sebanding dengan nilai
kecepatan aliran. Semakin besar nilai kecepatan aliran, maka akan semakin besar
pula nilai head lossnya. Selain itu, hail ini juga dapat terjadi karena adanya
kecepatan aliran yang berbeda diakibatkan oleh bukaan valve yang berbeda juga.
Hal ini mengakibatkan nilai head loss juga akan ikut berubah seiring perubahan
bukaan valve..
Nilai faktor friksi dapat ditentukan dengan menggunakan reynold number,
dari Tabel dapat dilihat adanya penurunan faktor friksi seiring dengan kenaikan
nilai reynold number. Keadaan ini sesuai dengan teori yang ada yaitu reynold
number berbanding terbalik dengan faktor friksi. Reynold number akan cenderung
meningkat diakibatkan oleh bukaan valve yang semakin besar sehingga debit alir
fluida akan semakin besar. Sehingga, karena adanya perbesaran debit aliran fluida,
harga bilangan reynoldnya juga akan semakin besar. Namun tidak untuk faktor
friksi yang cenderung menurun. (Geankoplis, 2003). Hubungan antara reynold
number dan faktor friksi, maka pola aliran yang terjadi didalam pipa adalah aliran
turbulen karena nilai Nre > 4000.
4.2.2 Friction Loss dan Head Loss Elbow 450 dan 900
Pada percobaan elbow 45˚ ini menggunakan pipa no 4 , dan berdasarkan
data yang didapatkan dari Tabel 4.3 didapatkan pola aliran fluida yang terjadi
adalah aliran turbulen berdasarkan nilai bilangan reynold number yang diperoleh
NRe > 4000. Dari hasil percobaan yang disajikan pada tabel tersebut, maka dapat
diketahui p hubungan antara nilai head loss dengan kecepatan volumetrik aliran
fluida pada elbow 45o sesuai dengan teori.
Menurut (Geankoplis, 2003), pada aliran turbulen nilai head loss akan
sebanding dengan nilai kecepatan volumetrik dipangkatkan n. Semakin besar nilai
kecepatan volumetrik aliran, maka akan semakin besar pula nilai head lossnya.
Dapat diketahui pula bahwa semakin besar nilai Reynolds Number pada aliran,
maka nilai Friction loss-nya pun akan semakin kecil. Berdasarkan data percobaan
dengan nilai Reynolds Number-nya seperti pada data tabel, maka aliran yang
terjadi adalah aliran turbulen. Begitu pula pada percobaan elbow 90 0 yang juga
menggunakan pipa no 2, dan berdasarkan data hasil percobaan dapat dillihat pada
Tabel 4.4 diatas.