Anda di halaman 1dari 40

TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK

Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida dari Magnesium


Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

LAPORAN 1
PENDAHULUAN DAN DESKRIPSI PROSES

Pembimbing
Zulfansyah, ST., MT.

Koordinator
Muhammad Iwan Fermi, ST., MT.

Kelompok 24.1.2020
Muhammad Dandy Tito Angkoso/1707113728
Nabilla Putri Andini/1707113659
Sendra Erfa Satria/1707123019

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2021
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS PERANCANGAN PABRIK
Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

LAPORAN 1
PENDAHULUAN DAN DESKRIPSI PROSES

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida dari Magnesium


Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Kelompok 24.1.2020
Muhammad Dandy Tito Angkoso (1707113728)
Nabilla Putri Andini (1707113659)
Sendra Erfa Satria (1707123019)

Catatan :

Pekanbaru,
Disetujui Pembimbing
Zulfansyah, ST., MT.
NIP. 19690222 199703 1 001

ii
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBARv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Perancangan 2
1.3 Ruang Lingkup 2
1.4 Analisa Pasar 3
1.5 Analisa Ekonomi 4
BAB II DESKRIPSI PROSES 5
2.1 Macam-Macam Proses 5
2.1.1 Pembuatan dengan Air Laut dan Kapur (Ca(OH)2) 5
2.1.2 Pembuatan dengan Dolomit dan Air Laut 5
2.1.3 Pembuatan dari Bittern dan NaOH 6
2.1.4 Pembuatan dari Karnalit 7
2.1.5 Pembuatan dari Magnesium Hidroksida dan HCl 7
2.1.6 Pembuatan dari Magnesium Karbonat8
2.1.7 Pembuatan dari Air Garam Bawah Tanah 9
2.2 Analisa Pemilihan Proses 9
2.2.1 Kondisi Proses 9
2.2.2 Konversi 10
2.3 Deskripsi Proses Terpilih 14
BAB III DASAR PERANCANGAN 16
3.1 Kapasitas Pabrik 16
3.2 Spesifikasi Bahan Baku 16
3.2.1 Magnesium Hidroksida 16
3.2.2 Asam Klorida 18
3.3 Spesifikasi Produk 19
3.4 Pemilihan Lokasi Pabrik 19
3.5 Aspek Keselamatan dan Keamanan Pabrik23
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN A 27
LAMPIRAN B 32
LAMPIRAN C 33

Laporan 1 iii
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Impor Magnesium Klorida...........................................................3


Tabel 1.2 Daftar Harga Bahan Baku dan Produk.................................................4
Tabel 2.1 Reaksi pada Proses Dehidrasi MgCl2.6H2O.........................................8
Tabel 2.2 Kondisi Proses Pembuatan Magnesium Klorida..................................10
Tabel 2.3 Konversi yang Dihasilkan dalam Pembuatan magnesium klorida.......11
Tabel 2.4 Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Proses Pembuatan Magnesium
Klorida..................................................................................................12
Tabel 2.5 Tahapan Proses Pembuatan Magnesium Klorida.................................13
Tabel 3.1 Spesifikasi Magnesium Hidroksida......................................................16
Tabel 3.2 Komponen yang Terkandung dalam Magnesium Hidroksida..............17
Tabel 3.3 Spesifikasi Silikon dioksida..................................................................17
Tabel 3.4 Spesifikasi Besi (III) Oksida.................................................................17
Tabel 3.5 Spesifikasi Kalsium Oksida..................................................................18
Tabel 3.6 Spesifikasi Asam Klorida.....................................................................18
Tabel 3.7 Spesifikasi Magnesium Klorida............................................................19
Tabel 3.8 Spesifikasi Air (H2O)...........................................................................19
Tabel A.1 Sifat Fisika dan Kimia Magnesium Hidroksida...................................27
Tabel A.2 Sifat Fisika dan Kimia Asam Klorida..................................................27
Tabel A.3 Sifat Fisika dan Kimia Silikon dioksida..............................................28
Tabel A.4 Sifat Fisika dan Kimia Besi (III) Oksida.............................................28
Tabel A.5 Sifat Fisika dan Kimia Kalsium Oksida..............................................29
Tabel A.6 Entalpi Pembentukan Bahan Baku .....................................................29
Tabel A.7 Sifat Fisika dan Kimia Magnesium Klorida........................................30
Tabel A.8 Sifat Fisika dan Kimia Air...................................................................30
Tabel A.9 Suhu Kritis, Tekanan Kritis, Volume Kritis, dan Densitas Kritis........30
Tabel A.10 Data Konstanta Kapasitas Panas Gas dan Cair..................................31
Tabel A.11 Kapasitas Panas Padat pada Bahan Baku dan Produk.......................31
Tabel B.1 Data Impor Magnesium Klorida..........................................................32
Tabel C.1 Daftar Harga Bahan Baku dan Produk................................................34
Tabel C.2 Perhitungan Gross Profit Margin (GPM)............................................34

Laporan 1 iv
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lokasi Pra-rancangan Pabrik Magnesium Klorida..........................22


Gambar 3.2 Lokasi Pabrik Magnesium Klorida dan Lokasi Bahan Baku
magnesium hidroksida di Dandong Tianci Fire-Retardant Material
Technology Co., Ltd........................................................................22
Gambar 3.3 Lokasi Pra-rancangan Pabrik Magnesium Klorida dan Lokasi
Bahan Baku Asam Klorida Di PT Petrokimia Gresik......................23
Gambar B.1 Grafik Data Impor Magnesium Klorida..........................................32

Laporan 1 v
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Magnesium klorida dengan rumus molekul MgCl2, merupakan salah satu
senyawa kimia yang mempunyai peranan penting dalam industri kimia. Senyawa
magnesium klorida ini memiliki berat molekul 95,211 g/mol dan dijual dipasaran
dengan wujud, yaitu kristal dan serbuk (Ullman, 1986). Awalnya Perusahaan Dow
Chemical mulai mengoperasikan pabrik magnesium klorida pada tahun 1941 dari
reaksi air laut dengan kalsium hidroksida menghasilkan magnesium klorida
dengan kemurnian 28% (Kirk dan Othmer, 1981), karena konversi yang
dihasilkan cukup rendah sehingga banyak dilakukan berbagai penelitian untuk
dapat menghasilkan magnesium klorida dengan konversi yang tinggi. Produksi
magnesium biasanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri-industri
hilir. Salah satu pemanfaatan magnesium klorida pada bidang industri kimia
adalah sebagai bahan dasar pembuatan logam magnesium dengan cara elektrolisa,
pembuatan semen oksiklorida, pengolahan air, bahan pengendali debu di jalan
tambang, bahan senyawa pembersih lantai, bahan alat pemadam api dan juga
sebagai deicer (Kirk dan Othmer, 2006).
Magnesium klorida memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan di
Indonesia, mengingat industri-industri yang membutuhkan magnesium klorida ini
cukup banyak berdiri di Indonesia, terutama pada indsutri pulp dan kertas, industri
tekstil, serta bahan baku pada pembuatan keramik dan semen. Namun, hingga saat
ini belum ada pabrik yang memproduksi magnesium klorida di Indonesia,
walaupun permintaannya cenderung meningkat selama periode 2008–2020
(Badan Pusat Statistik, 2020). Selama ini, industri-industri yang membutuhkan
magnesium klorida untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri harus mengimpor
senyawa tersebut dari negara lain. Perusahaan penghasil magnesium klorida,
diantaranya El Chemical Inc, Weifang Haizhiyuan Chemistry and Industry Co.,
Ltd dan Langfang Huinuo Fine Chemical Co., Ltd yang berada di RRC.

Laporan 1 1
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Berdasarkan pertimbangan kebutuhan magnesium klorida pada berbagai industri,


sehingga pabrik magnesium klorida perlu didirikan di Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan magnesium klorida di dalam negeri serta mengurangi ketergantungan
terhadap impor dari negara lain sehingga menambah devisa negara.

1.2 Tujuan Perancangan


Perancangan pabrik magnesium klorida dari magnesium hidroksida dan
asam klorida dengan proses Dow menggunakan bahan baku magnesium
hidroksida dan asam klorida memiliki tujuan diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan magnesium klorida dalam negeri.
2. Mengurangi ketergantungan impor magnesium klorida dalam negeri.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi jumlah
pengangguran.
4. Dapat menambah devisa negara.
5. Dapat mendukung berkembangnya industri lain yang menggunakan
magnesium klorida sebagai bahan baku produksi.

1.3 Analisa Pasar


Analisa pasar diperlukan untuk mengetahui kebutuhan produk yang akan
diproduksi. Magnesium klorida memiliki banyak sekali kegunaan yaitu, sebagai
katalis, sebagai bahan pembuat keramik, semen, kertas, koagulan pulp, dan
komponen zat penahan panas pada kayu, koagulan dalam pengolahan air limbah
industri, de-icer di musim dingin dengan mengkombinasikan mineral dan aspal
sebagai anti beku pada permukaan jalan, sehingga permukaan jalan menjadi tidak
licin (Patnaik, 2003). Selama ini untuk memenuhi kebutuhan akan magnesium
klorida, Indonesia megimpor dari luar negeri. Data impor magnesium klorida dari
tahun 2008-2020 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :

Laporan 1 2
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Tabel 1.1 Data Impor Magnesium Klorida


No Tahun Kapasitas (ton)
1 2008 549,614
2 2009 834,313
3 2010 641,886
4 2011 998,881
5 2012 1161,595
6 2013 1618,984
7 2014 1932,343
8 2015 1402,554
9 2016 1184,365
10 2017 1490,539
11 2018 2269,221
12 2019 1184,739
13 2020 1479,296
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2020)

Berdasarkan data impor diatas, magnesium klorida dibutuhkan di Indonesia


dalam jumlah yang cukup besar, walaupun kebutuhannya tidak stabil. Perhitungan
kapasitas pabrik berdasarkan data impor magnesium klorida dapat dilihat pada
(Lampiran B).

1.4 Analisa Ekonomi


Analisa ekonomi yang dilakukan sebelum melakukan analisa biaya
peralatan dan biaya operasi pabrik adalah dengan menghitung gross profit margin,
GPM atau disebut juga dengan economic potential (EP), yaitu selisih antara
harga jual produk dengan harga pembelian bahan baku (Seider dkk., 2018).
Estimasi profitabilitas dari suatu rancangan pabarik perlu dilakukan untuk
mengetahui kelayakan berdirinya suatu pabrik kimia. Analisa ini dilakukan tidak
mengikutsertakan biaya utilitas dan biaya pemeliharaan limbah, hanya
berdasarkan harga produk dan bahan baku. Persamaan 1.1 menunjukkan reaksi
utama pembuatan Magnesium Klorida. Daftar harga bahan baku dan produk dapat
dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini :
Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l) (1.1)

Laporan 1 3
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Tabel 1.2 Daftar Harga Bahan Baku dan Produk


Bahan Baku dan Produk Harga
Magnesium Hidroksida (ICIS, 2006) 238-250 USD/MT
Asam Klorida (ICIS, 2019) 130-175 USD/MT
Magnesium klorida (ICIS, 2006) 0.1275-0,1500 USD/LB

Berdasarkan hasil perhitungan GPM diperoleh sebesar Rp. 4.987.000/kg


(Lampiran C). Apabila biaya produksi meningkat maka nilai GPM akan menurun,
begitu pula sebaliknya. Tingkat efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya
produksi dan kemampuan atau kelayakan perusahaan untuk berproduksi dapat
ditentukan dengan nilai GPM yang dianalisa. Semakin besar GPM semakin baik
keadaan operasi perusahaan, sehingga dapat dianalisa bahwa pabrik layak untuk
didirikan.

Laporan 1 4
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

BAB II
DESKRIPSI PROSES

2.1 Macam-Macam Proses


Proses pembuatan magnesium klorida dapat dilakukan dengan beberapa
cara, diantaranya yaitu sebagai berikut :

2.1.1 Pembuatan dengan Air Laut dan Kapur (Ca(OH)2)


Pembuatan magnesium klorida salah satunya dapat menggunakan bahan
baku berupa air laut yang mengandung garam magnesium dengan mereaksikan air

laut dan kapur sehingga dapat diperoleh magnesium hidroksida pada suhu 45

dengan tekanan 1 atm. Proses selanjutnya untuk menghasilkan magnesium klorida


maka, magnesium hidroksida dipisahkan dari larutannya lalu direaksikan dengan
asam klorida sehingga diperoleh magnesium klorida heksahidrat (MgCl2.6H2O),
kemudian magnesium klorida heksahidrat didehidrasi untuk memperoleh
magnesium klorida anhidrat (Kirk-Othmer, 1964). Mengacu pada Paten
US3,540,841 (Fukuzawa, dkk., 1970) salah satu kekurangan proses pembuatan
magnesium klorida dari air laut ini, yaitu pada saat sintesis magnesium hidroksida
dari air laut terdapat kandungan senyawa boron yang relatif tinggi yang sangat
mudah diserap. Akibatnya, sulit untuk menurunkan kandungan senyawa boron
yang terdapat dari magnesium hidroksida yang disintesis dari air laut, sehingga
konversi magnesium klorida yang diperoleh rendah.

2.1.2 Pembuatan dengan Dolomit dan Air Laut


Dolomit adalah bahan galian yang terdiri dari senyawa MgCO3 dan CaCO3.
Bahan ini mengandung MgCO3 sebesar 20 – 45,6%, sisanya adalah CaCO3, Al2O3,
Fe2O3 dan SiO2. Dolomite merupakan bahan yang digunakan untuk menyediakan

magnesium hidroksida pada suhu 48 dengan tekanan 1 atm. Proses sintesis

magnesium hidroksida menggunakan dolomit mengacu pada Paten US3,111,385

Laporan 1 5
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

(Patton, 1963) dimana prosedur konvensional melibatkan kalsinasi dolomit untuk


menghasilkan kapur dolomit, dan slaking dolomit untuk menghasilkan magnesium
hidroksida. Proses selanjutnya sama dengan proses pembuatan magnesium klorida
dengan air laut dan kapur. Sebagai produk utama yaitu Mg(OH)2 dan CaCl2 yang
diperoleh dari reaksi air laut (bittern) yang mengandung MgCl2 dan MgSO4
dengan Ca(OH)2 dari hasil kalsinasi dan slaking dolomit Mg(OH)2 dan CaCl2 yang
dihasilkan mengandung impurities atau zat pengotor, antara lain seperti NaCl,
CaSO4.2H2O, dan MgSO4. Pabrik yang menggunakan teknologi ini adalah Moss
Landing California milik Kaiser Chemical Division, di Pascagoula, Missisipi,
Corning Glass Work (Kainer, 2003).

2.1.3 Pembuatan dari Bittern dan NaOH


Bittern merupakan larutan pekat sisa hasil penguapan air laut pada proses
pembuatan garam dari air laut dengan menggunakan energi matahari dengan
jumlah yang sangat berlimpah yang biasanya tidak dimanfaatkan dan dibuang
kembali ke laut. Proses pembuatan magnesium klorida dari bittern diawali dengan
proses untuk menghasilkan magnesium hidroksida yang mengacu pada Paten
CN101759207B (Ma Zhiwei, 2012). Melalui metode ini dihasilkan magnesium
hidroksida yang dapat diproduksi dengan biaya yang cukup rendah, namun yang
menjadi kekurangan proses ini yaitu, kemurnian produk magnesium hidroksida
dari metode ini rendah karena terdapat pengotor yang sulit dipisahkan dari
produk. Kandungan magnesium yang terdapat dalam bittern lebih besar
dibandingkan dengan kandungan magnesium yang terdapat di dalam air laut,
komposisi bittern sebesar 18,4% CaCl2, 30,1% MgCl2, 3,73% NaCl dan komposisi
air laut sebesar 18,4% CaCl2, 28,1% MgCl2, 26,8% NaCl. Bahan baku berupa
NaOH padatan dilarutkan dengan air kemudian direaksikan dengan bittern pada

suhu 30 dengan tekanan 1 atm sehingga diperoleh endapan magnesium

hidroksida dan senyawa lain. Endapan magnesium hidroksida dialirkan menuju


dekanter untuk memisahkannya dengan senyawa NaCl. Kemudian setelah

Laporan 1 6
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

terpisah, magnesium hidroksida direaksikan dengan HCl sehingga diperoleh


magnesium klorida.
2.1.4 Pembuatan dari Karnalit
Karnalit merupakan salah satu mineral magnesium dengan formula
KMgCl3.6(H2O). Magnesium klorida dibuat dari karnalit dengan thermal

decomposition pada suhu 46 dengan tekanan 1 atm. Dari proses tersebut

diperoleh magnesium klorida dengan konsentrasi 28%. Proses selanjutnya untuk


menaikkan konsentrasi magnesium klorida dan menghilangkan pengotor yang
masih ada dengan cara evaporasi. Proses untuk memisahkan larutan yang masih
terdapat logam besi dengan cara oksidasi menggunakan KCl pada akhir evaporasi
dilanjutkan dengan pemisahan dengan mengunakan Ca(OH)2. (Ettouney, 2002)
Magnesium klorida didapatkan dari mother liquor hasil dari recovery
potassium klorida dari karnalit. Larutan ini mengandung 28% magnesium klorida
dan dianggap sebagai waste product, karena untuk mendapatkan magnesium

klorida murni cukup sulit. Reaksi terjadi pada suhu 46 dan tekanan 1 atm.

Pemurnian larutan dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi magnesium


klorida melalui evaporasi sampai potassium klorida, sodium klorida, sodium
sulfat dan magnesium sulfat dapat dihilangkan. Logam besi yang masih terdapat
di dalam larutan dapat dihilangkan dengan cara oksidasi menggunakan potassium

klorida pada 158 dan mengendapkan dengan batu kapur (Kirk dan Othmer,

1966 ).

2.1.5 Pembuatan dari Magnesium Hidroksida dan HCl


Magnesium hidroksida terdiri dari senyawa Fe2O3, SiO2 dan CaO

direaksikan dengan HCl 10% pada suhu 52 dengan tekanan 1 atm sehingga

diperoleh magnesium klorida dengan konsentrasi 94,5%. Magnesium klorida


heksahidrat akan didehidrasi sehingga menghasilkan magnesium klorida anhidrat.

Laporan 1 7
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Tabel 2.1 Reaksi pada Proses Dehidrasi MgCl2.6H2O


No Range Suhu Reaksi
1. 95-115 MgCl2.6H2O MgCl2.4H2O+ 2H2O
MgCl2.4H2O MgCl2.2H2O+ 2H2O

2. 135-180 MgCl2.4H2O MgOHCl+ HCl+ 2H2O


MgCl2.2H2O MgCl2.H2O+ 2H2O
3. 185-230 MgCl2.4H2O MgOHCl+ HCl+ 2H2O

4. >230 MgCl2.2H2O MgCl2 + H2O

Hal ini sesuai dengan proses Dow dimana reaksinya dapat ditunjukkan
sebagai berikut :

Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l) (2.1)

Cara ini sudah diterapkan di Dow Chemical Co di Velasco, Marine Magnesium


Product Co di San Fransisco Selatan. Proses pembuatan magnesium klorida di
Dow Chemical Co dilakukan dengan penambahan magnesium hidroksida dan HCl
untuk memperoleh magnesium klorida yang dipekatkan dengan cara evaporasi.
Pada proses ini impuritis yang terkandung dalam Mg(OH)2 tidak ikut larut
bersama produk (Kirk dan Othmer, 1966). Jika air laut tidak dapat diproses
menggunakan beberapa sumber daya alam, salah satu solusi pembuatan
magnesium garam klorida agar dapat diproduksi dalam skala besar yaitu dengan
menggunakan padatan magnesium hidroksida, sehingga dapat terkonversi dengan
hydrochloric acid atau asam klorida (Ullman, 1988).

Laporan 1 8
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

2.1.6 Pembuatan dari Magnesium Karbonat


Magnesium International Corp. mengembangkan proses pembuatan
magnesium klorida dalam satu tahap proses, yaitu dengan menggunakan bahan
baku magnesium karbonat (MgCO3) yang akan bereaksi dengan asam klorida.
(Kirk dan Othmer, 2006) Magnesite dengan ukuran 5-400 mm diumpankan ke

dalam Packed Bed Reaktor pada suhu 900 dengan tekanan 3,5 atm.

MgCO3+ 2 HCl  MgCl2 + H2O + 2CO2 (2.2)

Mengacu pada Paten US5,112,584 (Mejdell, dkk., 1992) HCl 30% diumpankan

melalui bagian bawah reaktor pada suhu 80 . Karbon dioksida yang dihasilkan

pada reaksi tersebut mengalir secara cocurrent ke bagian atas reaktor dan
magnesium klorida cair berada pada bagian bawah reaktor. Proses ini
menghasilkan magnesium klorida dengan kemurnian 33,5% dan yield 85%.

2.1.7 Pembuatan dari Air Garam Bawah Tanah


Proses ini sedang dikembangkan oleh Dow Chemical Co., yaitu dengan
menggunakan air garam bawah tanah di Michigan dengan komposisi 20,7%

CaCl2, 3,9% MgCl2, 5,73% NaCl pada suhu 42 dan tekanan 1 atm. Proses ini

diawali dengan menambahkan sedikit bromin dan klorin kedalam air garam,
setelah itu Mg(OH)2 diendapkan dengan slaker dolomit. Larutan Mg(OH)2 yang
dihasilkan diendapkan, disaring dan dicuci untuk menghasilkan lumpur yang
mengandung 45% Mg(OH)2, selanjutnya magnesium hidroksida direaksikan
dengan HCl untuk menghasilkan MgCl2. Metode lain untuk memperoleh
magnesium klorida dari air garam ini adalah dengan pengendapan menggunakan
kalsium hidroksida dan karbonasi lumpur hasil proses dengan karbon dioksida

Laporan 1 9
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

untuk membentuk magnesium klorida dan magnesium karbonat, selanjutnya


magnesium klorida dengan magnesium karbonat dipisahkan (Ettnouney, 2002).

2.2 Analisa Pemilihan Proses


Terdapat beberapa pertimbangan dalam menentukan proses yang dipilih
untuk pembuatan suatu produk dalam skala industri, diantaranya sebagai berikut.

2.2.1 Kondisi Proses


Dalam merancang suatu pabrik, kita harus memperhatikan kondisi-kondisi
proses yang sesuai dengan proses yang dipilih untuk memproduksi sebuah
produk. Kondisi operasi ini sangat menentukan berlangsungnya proses dan produk
yang dihasilkan. Kondisi proses yang perlu diperhatikan diantaranya, yaitu suhu
dan tekanan operasi. Suhu dan tekanan operasi yang tepat akan menghasilkan
produk yang sesuai dengan yang diinginkan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Kondisi Proses Pembuatan Magnesium Klorida


No Proses Suhu (T) Tekanan (P)

1 Pembuatan magnesium 45 1 atm


klorida dengan air laut
dan kapur
2 Pembuatan magnesium 48 1 atm
klorida dengan dolomit
dan air laut
3 Pembuatan magnesium 30 1 atm
klorida dari bittern dan
NaOH
4 Pembuatan magnesium 46 1 atm
klorida dari karnalit
5 Pembuatan magnesium 52 1 atm
klorida dari magnesium
hidroksida dan asam
klorida
6 Pembuatan magnesium 900 3,5 atm
klorida dari magnesium
karbonat

Laporan 1 10
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

7 Pembuatan magnesium 42 1 atm


klorida dari air garam
bawah tanah

Berdasarkan kondisi operasi pada tiap proses diatas, proses pembuatan


magnesium klorida yang dipilih dalam perancangan pabrik dapat menggunakan
bahan baku magnesium hidroksida dan asam klorida dikarenakan suhu dan
teknanan yang digunakan tidak terlalu tinggi.

2.2.2 Konversi
Dalam menghasilkan suatu produk, konversi sangat diperlukan sebagai
pertimbangan dalam menentukan suatu proses yang menghasilkan konversi tinggi.
Adapun bahan baku dan konversi yang dihasilkan pada tiap-tiap proses dapat
dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut :

Tabel 2.3 Konversi yang Dihasilkan dalam Pembuatan magnesium klorida


No Proses Bahan Baku Konversi
1 Pembuatan magnesium klorida dengan Air laut, kapur, 13%
air laut dan kapur dan HCl
2 Pembuatan magnesium klorida dengan Dolomit, air 26,8%
dolomit dan air laut laut, kapur,
dan HCl
3 Pembuatan magnesium klorida dari Bittern, air 30,1%
bittern dan NaOH laut, dan
NaOH
4 Pembuatan magnesium klorida dari Karnalit dan 28%
karnalit Ca(OH)2
5 Pembuatan magnesium klorida dari Mg(OH)2 dan 94,5%
magnesium hidroksida dan asam klorida HCl
6 Pembuatan magnesium klorida dari MgCO3 dan 80%
magnesium karbonat HCl
7 Pembuatan magnesium klorida dari air Air garam 39%
garam bawah tanah bawah tanah,
dolomite

Berdasarkan konversi yang dihasilkan pada tiap proses, maka proses yang
dipilih dalam pra-rancangan pabrik magnesium klorida ini, yaitu proses dengan
menggunakan bahan baku magnesium hidroksida dan asam klorida karena

Laporan 1 11
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

konversi yang dihasilkan mencapai 94,5%. Setiap proses dalam produksi suatu
produk tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing prosesnya.
Kelebihan dan kekurangan dalam proses pembuatan magnesium klorida pada tiap
prosesnya dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut. Selain berbagai pertimbangan
tersebut, terdapat tahapan proses secara umum yang juga perlu dijadikan
pertimbangan dalam memilih proses untuk memproduksi magnesium klorida,
tahapan proses dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut :

Tabel 2.4 Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Proses Pembuatan


Magnesium Klorida
No Proses Kelebihan Kekurangan
1 Pembuatan Suhu dan tekanan Konversi magnesium
magnesium klorida proses yang digunakan klorida yang diperoleh
dengan air laut dan rendah rendah, karena sulit
kapur untuk menurunkan
kandungan senyawa
boron yang terdapat dari
magnesium hidroksida
2 Pembuatan Suhu dan tekanan Sering terjadi kasus
magnesium klorida proses yang digunakan dimana impurities sulit
dengan dolomit dan rendah dipisahkan dari produk
air laut magnesium klorida yang
dihasilkan
3 Pembuatan Biaya produksi rendah Kemurnian produk
magnesium klorida dengan suhu dan magnesium hidroksida
dari bittern dan tekanan proses yang dari metode ini rendah
NaOH digunakan rendah karena terdapat pengotor
yang sulit dipisahkan dari
produk
4 Pembuatan Suhu dan tekanan Larutan ini hanya
magnesium klorida proses yang digunakan mengandung 28%
dari karnalit rendah magnesium klorida
5 Pembuatan Dapat menghasilkan Bahan baku berupa
magnesium klorida produk magnesium magnesium hidroksida
dari magnesium klorida dengan konversi harus diimpor dari negara

Laporan 1 12
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

hidroksida dan yang tinggi, yaitu lain karena kurangnya


asam klorida mencapai 94,5%, ketersediaan bahan baku
magnesium hidroksida ini.
yang dapat digunakan
secara langsung, produk
samping berupa H2O
yang tidak berbahaya
6 Pembuatan Konversi produk yang Suhu dan tekanan proses
magnesium klorida diperoleh dari proses ini yang digunakan sangat
dari magnesium cukup tinggi tinggi
karbonat
7 Pembuatan Suhu dan tekanan Konversi produk yang
magnesium klorida proses yang digunakan diperoleh rendah
dari air garam rendah
bawah tanah

Tabel 2.5 Tahapan Proses Pembuatan Magnesium Klorida


No Proses Tahapan Proses
1 Pembuatan magnesium Mereaksikan air laut dengan kapur, pemisahan
klorida dengan air laut campuran, dehidrasi senyawa
dan kapur
2 Pembuatan magnesium Kalsinasi dolomit, slaking dolomit, pemisahan
klorida dengan dolomit campuran, dehidrasi senyawa
dan air laut
3 Pembuatan magnesium Melarutkan bahan baku, tahap reaksi,
klorida dari bittern dan pengendapan senyawa, tahap pemisahan
NaOH campuran
4 Pembuatan magnesium Thermal decomposition, pemisahan dari
klorida dari karnalit pengotor, evaporasi
5 Pembuatan magnesium Tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi,
klorida dari magnesium tahap pemisahan produk, tahap pemurnian
hidroksida dan asam produk, dan tahap penyimpanan produk
klorida
6 Pembuatan magnesium Tahap mereaksikan bahan baku menggunakan
klorida dari magnesium MgCO3 dan HCl
karbonat
7 Pembuatan magnesium Tahap reaksi, pengendapan slaker dolomit,
klorida dari air garam pemisahan campuran
bawah tanah

Laporan 1 13
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Berdasarkan beberapa parameter perbandingan proses pembuatan


magnesium klorida tersebut, maka dipilih proses pembuatan magnesium klorida
dengan menggunakan bahan baku berupa magnesium hidroksida dan asam klorida
Alasan pemilihan ini karena menghasilkan produk dengan kemurnian 80%-99%
dengan konversi yang tinggi, yaitu 94,5% serta hasil samping hanya berupa air
(H2O) yang aman dan tidak membahayakan lingkungan sekitar, sehingga tidak
memerlukan instalasi unit tambahan untuk pengelolaannya. Alasan lain pemilihan
proses ini, yaitu dikarenakan proses lainnya memerlukan tahap untuk
pembentukan magnesium hidroksida terlebih dahulu sebelum direaksikan dengan
bahan baku lainnya untuk dapat menghasilkan produk berupa magnesium klorida.
Seperti proses pembuatan magnesium klorida dari air laut dimana memerlukan
tahapan untuk sintesis magnesium hidroksida terlebih dahulu, dengan bahan baku
air laut dan kalsium hidroksida yang diprepitasi sehingga membentuk magnesium
hidroksida, yang dilanjutkan dengan pemisahan larutan menggunakan HCl dan
didehidrasi untuk memperoleh magnesium klorida anhidrat. Proses ini
menghasilkan konversi yang rendah, yaitu hanya 13%, sama halnya dengan proses
lainnya yang membutuhkan tahapan terlebih dahulu sebelum menghasilkan
produk utama. Pada proses pembuatan magnesium klorida dari magnesium
karbonat tidak dipilih walaupun konversi yang diperoleh cukup tinggi sebesar
80%, namun proses ini memerlukan suhu yang tinggi dan tekanan yang besar.

2.3 Deskripsi Proses Terpilih


Pada pembuatan magnesium klorida dari magnesium hidroksida dan asam
klorida secara garis besar terdapat lima tahapan, diantaranya tahap persiapan
bahan baku, tahap reaksi, tahap pemisahan produk, tahap pemurnian produk, dan
tahap penyimpanan produk. Pada tahap persiapan bahan baku, mula-mula
magnesium hidroksida padat 95% dalam tangki penyimpanan dialirkan ke reaktor
melalui elevator yang beroperasi pada suhu 50 0C dan tekanan 1 atm dengan
penambahan HCl 10 % yang diperoleh dari HCl 37%. Sebelumnya, HCl 37%

Laporan 1 14
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

dimasukkan kedalam tangki pencampuran yang bertujuan untuk mengubah


komposisi HCl 37% menjadi HCl 10% agar asam yang digunakan tidak terlalu
pekat. Pada tahap reaksi, impurity seperti CaO, Fe2O3, SiO2 tidak ikut larut
dengan penambahan asam klorida encer tersebut (Vogel, 1979) sehingga
terbentuk magnesium klorida dengan konversi 94,5%, dengan reaksi sebagai
berikut :
Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l) (2.3)

Berdasarkan reaksi tersebut, perbandingan mol reaktan dari koefisien reaksi


masing-masing reaktan secara stoikiometri adalah 1:2, yaitu 1 mol magnesium
hidroksida bereaksi dengan 2 mol asam klorida. Memasuki tahap selanjutnya,
yaitu tahap pemisahan produk. Umpan dialirkan ke filter press 1 untuk
memisahkan antara padatan dan cairan. Setelah padatan dipisahkan, selanjutnya
keluaran dari filter press 1 diumpankan ke tangki pencampur yang digunakan
untuk melarutkan MgCl2 yang tersisa dengan penambahan air, kemudian dialirkan
ke filter press 2 untuk mendapatkan MgCl2 yang dilarutkan oleh air.
Aliran cairan yang keluar dari filter press 2 diumpankan ke evaporator 1
dengan temperatur 230 0C dan tekanan 5,4 bar agar HCl dan air teruapkan, setelah
itu HCl dan air yang teruapkan dikondensasikan pada kondensor untuk kemudian
aliran HCl dan air tersebut dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah, yaitu
menuju unit pengolahan limbah. Selanjutnya cairan yang keluar dari evaporator 1
diumpankan ke evaporator 2 pada temperatur 250 0C pada tekanan 3,6 bar yang
uap panasnya digunakan kembali untuk memanaskan reaktor.
Memasuki tahap pemurnian produk, mengacu pada Paten US3,760,050
(Blaker, 1973) cairan yang berasal dari evaporator 2 dialirkan ke spray drier
dengan temperatur 263,78 0C dengan menggunakan gas HCl dan udara panas
dengan temperatur 320 0C. Produksi gas HCl mula-mula dari tangki HCl 37 %
dialirkan ke flash drum dengan suhu 34 0C dengan tekanan 5 bar sehingga
terpisah dua aliran. Aliran bawah yang berupa cairan dinetralkan pada perlakuan
pengolahan limbah, aliran atas berupa gas HCl dan uap air serta udara yang

Laporan 1 15
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

berasal dari blower bersama-sama dengan gas HCl recycle yang berasal dari
adsorber dialirkan ke furnace, sehingga pada proses ini temperatur aliran
meningkat menjadi 320 0C yang dialirkan ke spray drier. Produk pembakaran
(aliran gas) yang dihasilkan furnace digunakan untuk memanaskan evaporator 1
dan evaporator 2 Aliran gas dan padatan yang berasal dari spray drier dialirkan
ke cyclone 1 dan cyclone 2, dimana cyclone ini berfungsi untuk memisahkan
padatan dengan gas. Kemudian, aliran gas dialirkan ke adsorber untuk di recycle
ke spray drier yang sebelumnya dipanaskan didalam furnace dan adsorber yang
diregenerasi untuk menghilangkan air dan HCl yang tertinggal didalam. Padatan
yang keluar dari kedua cyclone didinginkan oleh udara yang bertujuan
menurunkan suhu MgCl2 padatan, lalu dialirkan ke Tanki penyimpan MgCl2 yang
merupakan produk dari MgCl2 (magnesium hidroksida) yang siap untuk
dipasarkan.

BAB III
DASAR PERANCANGAN

3.1 Kapasitas Pabrik


Penentuan kapasitas pabrik magnesium klorida yang akan dibangun,
didasarkan pada data kebutuhan impor magnesium klorida di Indonesia.
Berdasarkan perhitungan, jumlah impor yang dilakukan pada tahun 2026 adalah
sebesar 2.287,382 ton/tahun, sehingga kapasitas pabrik magnesium klorida
dengan bahan baku magnesium hidroksida dan asam klorida yang akan dirancang
adalah 2.300 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan untuk dapat
di ekspor keluar negeri 1.200 ton/tahun, sehingga kapasitas pabrik baru yang
dirancang, yaitu 3.500 ton/tahun (Lampiran B).

Laporan 1 16
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

3.2 Spesifikasi Bahan Baku


3.2.1 Magnesium Hidroksida
Bahan baku magnesium hidroksida diperoleh dengan melakukan impor dari
perusahaan Dandong Tianci Fire-Retardant Material Technology Co., Ltd..
Liaoning, China Spesifikasi dari magnesium hidroksida yang dibutuhkan
ditunjukkan oleh Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Spesifikasi Magnesium Hidroksida

Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Magnesium hidroksida
Rumus Molekul Mg(OH)2
Berat molekul 58,32 g/mol
Densitas 2,36 g/cm3
Energi Gibbs -833,6 kJ/mol
Warna Putih, tidak berwarna
pH 9,5-10,5
Kemurnian 95%
Titik Lebur 350
Kelarutan dalam air 0.00064 g/100 mL (25 °C)
0.004 g/100 mL (100 °C)
Ksp 5.61×10−12
(Sumber : MSDS, 2019)
Komponen yang terkandung dalam magnesium hidroksida dapat dilihat
pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Komponen yang Terkandung dalam Magnesium Hidroksida
Komponen Kadar
SiO2 3%,
Fe2O3 0,35%
CaO 1%
H2O 0,65%
(Sumber : Vogel, 1979)
Spesifikasi pada komponen yang terkandung dalam magnesium hidroksida,
berupa silikon dioksida dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Spesifikasi Silikon dioksida

Spesifikasi Keterangan

Laporan 1 17
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Nama komponen Silikon dioksida


Rumus molekul SiO2
Berat molekul 60,08 g/mol
Titik didih 2330
Titik beku 1650
pH 3,7-4,7
Kelarutan dalam air 0,012 g/100 ml
Densitas 2,56 g/cm3
Fasa Padat
(Sumber : MSDS, 2020)
Spesifikasi pada komponen yang terkandung dalam magnesium hidroksida,
berupa feri oksida dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Spesifikasi Besi (III) Oksida

Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Besi (III) Oksida
Rumus molekul Fe2O3
Warna Merah kecoklatan
Densitas 5,25 g/cm3
Berat molekul 159,69 g/mol
Titik beku 1565
Kelarutan dalam air 0,012 g/100 ml
Entalpi -825,5 kJ/mol
(Sumber : MSDS, 2020)

Spesifikasi pada komponen yang terkandung dalam kalsium oksida, berupa


feri oksida dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Spesifikasi Kalsium Oksida

Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Kalsium oksida
Rumus molekul CaO
Berat molekul 56,077 g/mol
Titik beku 2580
Titik didih 2850
pH 12,6

Laporan 1 18
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Kelarutan dalam air 0,012 g/100 ml


Densitas 3,37 g/cm3
(Sumber : MSDS, 2019)

3.2.2 Asam Klorida


Bahan baku asam klorida diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik, Jawa
Timur. Spesifikasi dari asam klorida yang dibutuhkan ditunjukkan oleh Tabel 3.6
berikut :
Tabel 3.6 Spesifikasi Asam Klorida

Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Asam Klorida
Rumus molekul HCl
Berat molekul 36,46 g/mol
Densitas 1,18 g/cm3
Titik beku -30
Titik didih >100
pH <1
Kelarutan dalam air 0,012 g/100 ml
Densitas 3,37 g/cm3
(Sumber : MSDS, 2017)

3.3 Spesifikasi Produk


Produk yang dihasilkan pada proses pembuatan magnesium klorida dengan
bahan baku magnesium hidroksida dan asam klorida dengan produk samping
berupa air (H2O). Tabel 3.7 berikut menunjukkan spesifikasi produk magnesium
klorida yang dihasilkan :
Tabel 3.7 Spesifikasi Magnesium Klorida
Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Magnesium Klorida
Rumus molekul MgCl2
Berat molekul 95,211 g/mol
Fasa Padat
Warna Putih
Titik lebur 714

Laporan 1 19
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Densitas 2,32 g/cm3


Titik didih 1412
Entalpi -641,1 kJ/mol
Energi Gibbs -591,6 kJ/mol
(Sumber : MSDS, 2019)
Selain produk utama berupa magnesium klorida, produk samping yang
dihasilkan yaitu, berupa air dengan spesifikasi seperti pada Tabel 3.8 berikut ini :
Tabel 3.8 Spesifikasi Air (H2O)
Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Air
Rumus molekul H2O
Berat molekul 18 g/mol
Fasa Cair
Warna Tidak berwarna
Titik lebur 0
Titik didih 100
pH 7
(Sumber : MSDS, 2020)

3.4 Pemilihan Lokasi Pabrik


Pemilihan lokasi suatu pabrik merupakan hal terpenting yang harus
diperhatikan dalam suatu industri. Dalam menentukan pemilihan lokasi pabrik
dibutuhkan pertimbangan dari berbagai faktor yang ada yang menyangkut faktor
produksi dan distribusi dari produk yang akan dihasilkan. Faktor penting yang
perlu dipertimbangkan seperti pembangunan lokasi pabrik dengan biaya produksi
dan transportasi yang seminimal mungkin sehingga dapat tersedianya ruang untuk
perluasan pabrik di masa yang akan datang. Lokasi perencanaan pembangunan
pabrik adalah di Kawasan Industri Tanjung Buton, Kecamatan Sei Apit, Provinsi
Riau. Tanjung Buton memiliki keunggulan, di antaranya lokasi yang terlindung
oleh pulau sehingga ombak yang datang relatif kecil dan jalan raya menuju
pelabuhan juga sudah dikategorikan sebagai jalan negara. Sumber air dapat

Laporan 1 20
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

dipasok dari Sungai. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
lokasi pabrik, antara lain:
A. Letak Sumber Bahan Baku
Bahan baku merupakan aspek penting dalam pendirian dan keberlangsungan
suatu pabrik. Magnesium hidroksida diperoleh dengan cara impor dari pabrik
Dandong Tianci Fire-Retardant Material Technology Co., Ltd, Liaoning, China
dengan kapasitas pabrik 84.000 ton/tahun yang akan didatangkan dari pelabuhan
Tanjung Buton dan asam klorida diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik, Jawa
Timur dengan kapasitas pabrik 11.600 ton/tahun. Diharapkan melalui lokasi
pabrik yang dekat dengan pelabuhan dapat mempermudah pengiriman maupun
penerimaan suatu bahan dan meminimalisir nilai ekonomi.
B. Sarana Transportasi
Sarana transportasi sangat diperlukan untuk proses penyediaan bahan baku
maupun pemasaran produk. Berdasarkan tata letak, tanjung buton jaraknya dari
Kota Pekanbaru mencapai 140 km dan 122 km dari perairan internasional Selat
Malaka. Adanya fasilitas transportasi yang memadai seperti jalan raya
(transportasi darat) dan pelabuhan (transportasi laut) dapat mempermudahkan
dalam transportasi bahan baku dan pemasaran produk.
C. Lokasi Pemasaran
Pabrik magnesium klorida dibangun untuk memenuhi kebutuhan pabrik atau
industri yang banyak menggunakan magnesium klorida sebagai koagulan pada
industri pulp dan kertas yang berada di Riau, bahan baku pada pembuatan semen,
serta pada industri tekstil sebagai bahan aditif pewarna tekstil, serta dapat
dipasarkan juga pada bidang kesehatan sebagai bahan pada cairan atau obat infus.
D. Utilitas
Utilitas merupakan sarana penunjang dalam pendirian suatu pabrik.
Kebutuhan utilitas yang diperlukan dalam mendirikan suatu pabrik, yaitu air dan
listrik yang dapat terpenuhi. Pendirian pabrik di kawasan industri Tanjung Buton,
dikarenakan lokasi pabrik yang didirikan akan berdekatan dengan sungai sebagai

Laporan 1 21
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

sumber air. Air sungai merupakan sumber air yang kontinuitasnya relatif tinggi,
sehingga kendala kekurangan air dapat dihindari, kebutuhan air di pabrik
magnesium klorida ini digunakan sebagai air sanitasi serta air untuk berbagai
keperluan proses. Terdapat sungai yang dapat digunakan sebagai sumber air dan
listrik dapat dipenuhi karena pabrik didirikan di kawasan industri Tanjung Buton.
E. Memajukan Daerah Riau
Salah satu tujuan didirikannya pabrik ini di Riau, yaitu agar dapat
meningkatkan sektor perekonomian, dengan berkurangnya tingkat pengangguran,
bertambahnya pemasukan daerah dan semakin berkembangnya daerah Riau.
Selain itu, pemasaran produk juga dinilai cukup memungkinkan dilakakukan di
Riau, mengingat industri pulp dan kertas serta industri semen yang dapat
dijangkau dari letak pabrik ini. Peta lokasi pendirian pabrik magnesium klorida di
kawasan industri Tanjung Buton, Riau ditunjukkan oleh Gambar 3.1 dan 3.2, serta
Gambar 3.3 berikut ini :

Gambar 3.1 Lokasi Pra-rancangan Pabrik Magnesium Klorida

Laporan 1 22
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Gambar 3.2 Lokasi Pabrik Magnesium Klorida dan Lokasi Bahan Baku
magnesium hidroksida di Dandong Tianci Fire-Retardant Material Technology
Co., Ltd

Gambar 3.3 Lokasi Pra-rancangan Pabrik Magnesium Klorida dan Lokasi Bahan
Baku Asam Klorida Di PT Petrokimia Gresik

Laporan 1 23
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

3.5 Aspek Keselamatan dan Keamanan Pabrik


Aspek keselamatan dan keamanan pabrik merupakan suatu hal yang harus
dipertimbangkan dalam membangun suatu pabrik industri. Keselamatan kerja
merupakan hal yang penting dibahas dalam industri kimia. Kesadaran dalam
mempertimbangkan pabrik untuk menjamin keselamatan kerja antara lain:
a. Menumbuhkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan
b. Memasang papan peringatan untuk menghindari kecelakaan
c. Memasang penerangan yang cukup baik
d. Adanya penggunaan sistem pertukaran udara atau ventilasi yang baik
e. Membangun klinik kesehatan disekitaran pabrik
f. Menyiapkan peralatan keselamatan dan pencegahan kebakaran disetiap
unit proses terutama pada daerah yang rawan kecelakaan maupun
kebakaran.
g. Memasang alarm tanda bahaya memasang sistem pencegahan dan
pengamanan kebocoran.
h. Menyediakan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran
Aspek keamanan pabrik seperti penyimpanan bahan bakar dan bahan
berbahaya lainnya yang digunakan pabrik dalam kategori bahan berbahaya
(mudah terbakar, mudah meledak, beracun tersimpan dalam bejana bertekanan).
Adanya suatu analisa resiko dari setiap pabrik dan tindakan yang terukur dan tepat
untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Perlu diperhatikannya kecepatan
aliran udara yang terdapat di dalam maupun di sekitar area proses produksi,
dikarenakan apabila terjadi stagnasi udara pada area proses produksi, maka dapat
menyebabkan penumpukan atau akumulasi bahan-bahan kimia berbahaya dan
beracun yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja. Selain itu, faktor
keamanan berupa jarak antar alat proses sangat perlu diperhatikan.
Magnesium hidroksida merupakan bahan baku yang dapat menimbulkan
bahaya, karena dapat beresiko menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan
pernapasan. Sehingga, penanganan dan pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu

Laporan 1 24
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

dengan menggunakan ventilasi yang memadai, hindari kontak bahan baku dengan
kulit, mata, atau pakaian. Simpan bahan baku ditempat yang berventilasi baik.
Asam klorida juga dapat menyebabkan korosif,, luka bakar, iritasi mata, dan
saluran pernapasan. Pencegahan dan penangan kebakaran gunakan media
pemadam yang sesuai, yaiu menggunakan semprotan air, busa tahan alkohol,
bahan kimia kering atau karbon dioksida. Tangki penyimpanan HCl 37% yang
digunakan berbentuk tangki silinder vertical dengan alas datar dan tutup
torispherical.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2018). Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta,
Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2020). Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri. Jakarta,
Indonesia.
Blaker. 1973. Process for the Preparation of Substantially Anhydrous Magnesium
Chloride from Magnesium Chloride Hydrates. USA Patent Office.
Paten No. 3,760,050. Sept. 18, 1973.

Ettouney. 2002. Fundamentals of Salt Water Desalination. Department of


Chemical Engineering Collage of Engineering and Petroleuw Kuwait
University. John Wiley and Sons Inc : New York.

Laporan 1 25
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Felder, R., M. 1986. Elementary Principles of Chemical Processes. John Wiley


and Sons Inc. : New York.

Fukuzawa, H., Kiyoaki, S., dan Saizaburo, M. 1970. Process For The Production
of Anhydrous Magnesium Chloride. USA Patent Office. Paten No.
3,540,841. Nov. 17, 1970.

Kainer. 2003. Inorganic chemistry. John Wiley and Sons Inc : New York.

Kirk, R.E. dan Othmer, D.F., 1966, Encyclopedia of Chemical Technology, 2nd
ed., The Inter Science Encyclopedia, Inc : New York.

Kirk, R.E. dan Othmer, D.F., 1981, Encyclopedia of Chemical Technology, 3rd ed.,
The Inter Science Encyclopedia, Inc : New York.

Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 2006, Encyclopedia of Chemical Technology, 4th
ed., The Inter Science Encyclopedia, Inc : New York.

Ma Zhiwei. 2009. Process for Producing High-Purity Magnesium Hydroxide


Through Brine-lime Method. China Patent Office. Paten No.
CN101759207B. Aug. 08, 2012.

Mejdell, G.T., Hanne, M.B., Kjell, W.T. 1992. Method for Production of
Magnesium Chloride. USA Patent Office. Paten No. 5,112,584. May.
12, 1992.

Merck. 2019. Safety Data Sheet Magnesium Hydroxide. US.

Patnaik, P. 2003. Handbook of Inorganic Chemical. Mc Graw Hill company, Inc :


New york.

Patton, R.A., Arlington, H., Charless, B., Crystal L., dan Jack, F.,S. 1963. Process
for Producing Magnesium Hydroxide. USA Patent Office. Paten No.
3,111,385. Nov. 19, 1963.

Perry, R.H., dan Green, D.W. 1999. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook 7th
edition. McGraw Hill Book Company : Singapore.
Peters, M.S dan Timmerhause, K.D. 2003. Plant design and Economics for
Chemical Engineers. Mc Graw Hill Book Company : New York.

Laporan 1 26
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Seider, W.D., Daniel, R.L.J.D.S, Soemantri, W., Rafiqul, G., dan Ka Ming. 2017.
Product and Design Process Design Principles, 4 th edition. Wiley :
USA.

Ullman. 1986. Encyclopedia of Industrial Chemistry. 7 Edition. Weinhem : New


York.

Vogel. 1979. Textbook of Macro and Semimacro Qualitative Inorganic Analysis.


GSvehla, Longman inc : New York.

Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. McGraw Hill Company,


Inc. :New York

LAMPIRAN A
PROPERTIES BAHAN BAKU DAN PRODUK

1. Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku yang Digunakan


a. Sifat Fisika dan Kimia Magnesium Hidroksida
Tabel A.1 berikut merupakan data sifat fisika dan kimia magnesium
hidroksida
Tabel A.1 Sifat Fisika dan Kimia Magnesium Hidroksida
Spesifikasi Keterangan

Laporan 1 27
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Sifat Fisika :
- Rumus molekul - Mg(OH)2
- Berat molekul - 58,32 g/mol
- Sistem Kristal - Heksagonal
- Densitas - 2,36 g/cm3
- Warna - Tidak berwarna
- Titik lebur 350
-
- Energi Gibbs
- Panas Spesifik - -833,6 kJ/mol
- Kemurnian - 77,03 J/molK
- 95%
Sifat Kimia : - Mudah larut dalam HCl
- Tidak larut dalam air
- Mudah larut dalam garam-garam ammonium
(Sumber : MSDS, 2019)

b. Sifat Fisika dan Kimia Asam Klorida


Sifat fisika dan kimia asam klorida dapat dilihat pada Tabel A.2 berikut :
Tabel A.2 Sifat Fisika dan Kimia Asam Klorida

Spesifikasi Keterangan
Sifat Fisika :
- Rumus molekul - HCl
- Berat molekul - 36,5 g/mol
- Densitas - 1,0455 g/cm3
- Warna - Tidak berwarna
- Titik didih -30
-
- Titik beku
- Energi Gibbs - >110
- Kemurnian
- -100,4 kJ/mol
- 37%
Sifat Kimia : - Larut dalam air, alkohol, dan eter
- Melarutkan magnesium hidroksida
(Sumber : MSDS, 2017)

Pada bahan baku magnesium hidroksida dengan kemurnian 95%, terdapat


komponen lain berupa silikon dioksida, besi (III) oksida, kalsium oksida, dan air.
Sifat Fisik dan Kimia komponen tersebut antara lain sebagai berikut :
c. Sifat Fisik dan Kimia Silikon dioksida
Pada Tabel A.3 merupakan data sifat fisik dan kimia silikon dioksida, yaitu
sebagai berikut :

Laporan 1 28
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Tabel A.3 Sifat Fisika dan Kimia Silikon dioksida

Spesifikasi Keterangan
Sifat Fisika :
- Rumus molekul - SiO2
- Berat molekul - 60,08 g/mol
- Densitas - 2,2 g/cm3
- Titik didih 2230
-
- Titik beku
- Kelarutan dalam air - 1650
- 0,012 g/100 ml
Sifat Kimia : - Tidak larut dalam asam apapun (asam-asam
encer) kecuali HF dengan reaksi :
SiO2 + 6HF → H2SiF6 + 2H2O
- Bereaksi dengan NaOH membentuk natrium
silika trioksida dengan reaksi :
SiO2 + NaOH → Na2SiO3 + H2O
(Sumber : MSDS, 2020)

d. Sifat Fisika dan Kimia Besi (III) Oksida


Data sifat fisika dan kimia besi (III) oksida dapat dilihat pada Tabel A.4
berikut ini :

Tabel A.4 Sifat Fisika dan Kimia Besi (III) Oksida

Spesifikasi Keterangan
Sifat Fisika :
- Rumus molekul - Fe2O3
- Berat molekul - 159,69 g/mol
- Densitas - 2,2 g/cm3
- Titik beku 1566
-

Sifat Kimia : - Tidak larut dalam air


- Sukar larut dalam asam-asam encer
- Larut dalam asam-asam kuat dengan reaksi :
Fe2O3 + 6H+ → 2 Fe3+ + 3H2O
(Sumber : Vogel, 1979)

e. Sifat Fisika dan Kimia Kalsium Oksida


Data mengenai sifat fisika dan kimia kalsium oksida dapat dilihat pada
Tabel A.5, yaitu sebagai berikut :
Tabel A.5 Sifat Fisika dan Kimia Kalsium Oksida

Laporan 1 29
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Spesifikasi Keterangan
Sifat Fisika :
- Rumus molekul - CaO
- Berat molekul - 56,077 g/mol
- Densitas - 3,35 g/cm3
- Titik didih 2850
-
- Titik beku
- 2572
Sifat Kimia : Tidak bereaksi dengan asam klorida encer
(Sumber : Vogel, 1979)

Nilai entalpi pembentukan pada masing-masing bahan baku, dapat dilihat


pada Tabel A.6 berikut ini :

Tabel A.6 Entalpi Pembentukan Bahan Baku


Komponen ΔHfo (kJ/mol)
Mg(OH)2 -928.047
HCl -167,37
Silikon dioksida -851
Besi (III) Oksida -827,4
Kalsium oksida -637,308
(Sumber : Felder, 1986)

2. Sifat Fisika dan Kimia Produk


Produk utama yang dihasilkan yaitu magnesium klorida dan produk
samping berupa air. Sifat fisika dan kimia produk utama (magnesium klorida)
dapat dilihat pada Tabel A.7 berikut ini, sedangkan pada Tabel A.8 menunjukkan
berbagai sifat fisika dan kimia produk samping, yaitu H 2O (air), yang meliputi
rumus molekul, berat molekul, warna, fasa, dan sifat lainnya seperti pada tabel
yang disajikan berikut ini.

Tabel A.7 Sifat Fisika dan Kimia Magnesium Klorida


Spesifikasi Keterangan
Sifat Fisika :
- Rumus molekul - MgCl2

Laporan 1 30
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

- Berat molekul - 95,211 g/mol


- Warna - Putih atau Kristal padat tidak berwarna
- Densitas - 2,32 g/cm3
- Titik lebur 714
-
- Titik didih
- Kelarutan dalam air - 1412
- Energi Gibbs
- 54,3 g/100 ml
- -591,8 kJ/mol
Sifat Kimia : - Larut dalam air dengan reaksi :
MgCl2 + 2H2O Mg(OH)2 + 2HCl
- Sedikit larut dalam aseton dan pirimidin
(Sumber : MSDS, 2019)

Tabel A.8 Sifat Fisika dan Kimia Air


Spesifikasi Keterangan
Nama komponen Air
Rumus molekul H2O
Berat molekul 18 g/mol
Fasa Cair
Warna Tidak berwarna
Titik lebur 0
Titik didih 100
pH 7
(Sumber : MSDS, 2020)

Tabel A.9 Suhu Kritis, Tekanan Kritis, Volume Kritis, dan Densitas Kritis
Komponen Suhu Tekanan Volume Densitas
Kritis, Tc Kritis, Pc Kritis Kritis
(K) (Bar) (mL/mol) (g/mL)
HCl 324,65 83,09 81,0 0,45
Magnesium
2754,32 227,12 302,5 0,3147
klorida
Silikon dioksida 4076,87 336,18 302,5 0,1986
(Sumber : Yaws, 1999)

3. Sifat Termodinamika

Laporan 1 31
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Pada Tabel A.10 berikut menunjukkan data konstanta kapasitas panas pada
gas dan pada Tabel A.11 menunjukkan kapasitas panas padat bahan baku dan
produk.

Tabel A.10 Data Konstanta Kapasitas Panas Gas dan Cair

Komponen A B C D Range (
)
H2O(g) 3,346E+01 -0,688E-02 0,7604E-05 -3.593E-09 0-1500
HCl(g) 29,13 -01341E-02 0,9715E-05 -4,335E-10 0-1200
(Sumber : Felder, 1986)

Tabel A.11 Kapasitas Panas Padat pada Bahan Baku dan Produk

Komponen Kapasitas Panas (J/molK)


CaO(s) 42,168
Fe2O3(s) 104,16
SiO2(s) 12,8 + 0,004T – 302000/T2
HCl 10% 0,744
Mg(OH)2 76,44
MgCl2(s) 71,652
(Sumber : Perry, 1999)

Untuk kapasitas panas H2O pada fasa cair, yaitu sebesar 75,4 J/molK pada
rentang suhu 0 - 100 (Felder, 1986).

Laporan 1 32
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

LAMPIRAN B
DATA IMPOR

Tabel B.1 berikut menunjukkan data impor kumulatif magnesium klorida


di Indonesia :
Tabel B.1 Data Impor Magnesium Klorida
No Tahun Kapasitas (ton)
1 2008 549,614
2 2009 834,313
3 2010 641,886
4 2011 998,881
5 2012 1161,595
6 2013 1618,984
7 2014 1932,343
8 2015 1402,554
9 2016 1184,365
10 2017 1490,539
11 2018 2269,221
12 2019 1184,739
13 2020 1479,296
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2020)

Berdasarkan data diatas, diperoleh grafik data impor magnesium klorida


seperti yang terlihat pada Gambar B.1 berikut :

Gambar B.1 Grafik Data Impor Magnesium Klorida

Laporan 1 33
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun

Penentuan kapasitas produksi pada tahun 2026, yaitu sebagai berikut :

Kapasitas produksi (2026) 83,207x - 166290

83,207 (2026) - 166290

2.287,382 ton/tahun

Perhitungan kapasitas baru juga dapat menggunakan persamaan (Peters dan


Timmerhause, 2003) :
Dimana : F0 = 1479,296
i = 7,69% (berdasarkan hasil perhitungan persentase kenaikan pertahun)
N=6
F = F0 (1+i)N
= 1479,296 (1+7,69%)6
= 2307,614
Kapasitas produksi baru dapat ditentukan dengan menghitung kapasitas produksi
impor dan ekspor, dari hasil perhitungan diatas, kapasitas produksi impor
direncanakan 2.300 ton/tahun dan akan diekspor sebesar 1.200 ton/tahun,
sehingga kapasitas produksi yang direncanakan, yaitu :
Kapasitas produksi baru = kapasitas produksi impor + kapasitas produksi ekspor
= 2.300 ton/tahun + 1.200 ton/tahun

= 3.500 ton/tahun

Laporan 1 34
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Pra Rancangan Pembuatan Pabrik Magnesium Klorida dari 24.1.2020
Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida Kapasitas 3.500 Ton/Tahun
1

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN GROSS PROFIT MARGIN (GPM)

Pada Tabel C.1 berikut merupakan daftar harga bahan baku dan produk per
kilogram :
Tabel C.1 Daftar Harga Bahan Baku dan Produk
Bahan Baku dan Produk Harga per Kilogram (Rp)
Magnesium Hidroksida 2.503.252
Asam Klorida 3.271.075
Magnesium klorida 9.000.000

Berdasarkan harga bahan baku dan produk diatas, perhitungan gross profit
margin dapat dilihat pada Tabel C.2 berikut :

Tabel C.2 Perhitungan Gross Profit Margin (GPM)


Mg(OH)2 2HCl MgCl2 2H2O
Mol 1 2 1 2
Berat Molekul 58,32 36,46 95,211 18
Kg 58,32 72,92 95,211 36
Kg/Kg Produk 0,61 0,76 1 0,37
IDR/KG 2.503.252 3.271.075 9.000.000 0

EP = Produk – Reaktan
= (9.000.000) (1) - (2.503.252) (0,61) + (3.271.075) (0,76)
= Rp. 4.987.000/Kg

Laporan 1 34
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Anda mungkin juga menyukai