Aseton digunakan pada industri selulosa asetat, cat, serat, plastic, karet, kosmetik,
dan perekat.
2400
f(x) = NaN x + NaN
R² = 0
2200
aseton (ton/thn)
2000
1800
Series2
1600
Linear (Series2)
1400
1200
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
tahun
Pabrik aseton diperkirakan bisa berproduksi secara normal pada tahun 2020.
y1 = 44,4x-87764
= 44,4(2020) – 87764
= 1924 ton
y2 = 44,4x-87764
= 44,4(2015)-87764
=1702 ton
y 1− y 2
Rata – rata = ÷y
selisih tahun 2
1924−1702
= ÷1702
5
= 0,026
= 2,6%
Sehingga rata-rata peningkatan kebutuhan aseton di Indonesia yaitu sebesar
2,6%. Maka, pada tahun 2020 diperkirakan kebutuhan aseton mencapai 1924
ton/tahun.
Data impor aseton (BPS,2016)
f(x) = NaN
12 x + NaN
R² = 0
10
8
aseton(ton/thn)
6
Series2
4 Linear (Series2)
2
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
tahun
y1 = 499,4x-985888
= 499,4(2020) – 985888
= 22.900 ton
y2 = 499,4x-985888
= 499,4(2015)-985888
=20.403 ton
y 1− y 2
Rata – rata = ÷y
selisih tahun 2
22900−20403
= ÷20403
5
= 0,024
= 2,4 %
Sehingga rata-rata peningkatan kebutuhan aseton di Indonesia yaitu sebesar
2,4%. Maka, pada tahun 2020 diperkirakan kebutuhan aseton mencapai
22.900 ton/tahun.
Bahan baku
1. Propilen
Bahan baku propilen bisa di dapatkan dari PT Chandra Asri
Petrochemical yang memproduksi sebesar 320.000 ton/tahun
(www.chandra-asri.com , 14 Maret 2016)
2. Isopropil alkohol
Bahan baku isopropyl alcohol yang telah diproduksi di Indonesia,
dibuktikan dengan adanya data isopropyl alcohol yang di ekspor.
Pada dasarnya, proses produksi aseton yang umum digunakan terdiri dari empat
jenis. Keempat proses tersebut adalah
Reaksi:
Hasil dari oksidasi ini pada reaktor pertama mengandung 9-12% cumene
hydroperoxide, pada reaktor kedua 15–20%, pada reaktor ketiga 24–29% dan pada
reaktor keempat 32-39%. Selanjutnya, produk reaktor keempat diuapkan hingga
konsentrasi cumene hydroperoxide menjadi 75–85%. Kemudian dengan penambahan
asam, reaksi pembelahan cumene hydroperoxide akan terjadi membentuk suatu
campuran yang terdiri dari phenol, aseton dan berbagai produk lain, seperti
cumylphenols, acetophenols, dimethylphenylcarbinol, α-methylstyrene, dan
hidroxyaseton. Campuran ini kemudian dinetralkan dengan menambahkan larutan
natrium phenoxide atau basa yang lain atau dengan resin penukaran ion (ion
exchanger resin).
Reaksi ini terjadi pada fase gas dengan temperatur diatas 350 oC dan tekanan
lebih kurang 2 bar. Sebelum dialirkan kedalam reaktor, isopropanol terlebih dahulu
diuapkan. Produk keluar reaktor adalah aseton sebagai produk utama, gas hidrogen,
isopropil alkohol, air dan propene. Pemisahan aseton dari gas hidrogen dilakukan
dengan kondensasi, karena gas hidrogen bersifat noncondensable. Selanjutnya aseton
dimurnikan dengan cara distilasi.
Reaksi:
Reaksi: