PROPOSAL
Oleh
JAKARTA
AGUSTUS, 2022
PRA RANCANGAN PABRIK AMMONIUM KLORIDA DARI AMMONIUM
SULFAT DAN NATRIUM KLORIDA DENGAN PROSES AMMONIUM SULFAT-
NATRIUM KLORIDA KAPASITAS 280.000 TON/TAHUN
PROPOSAL
UNIVERSITAS JAYABAYA
Oleh
JAKARTA
AGUSTUS, 2022
v
Disetujui di : Jakarta
Tanggal ..................................2022
Pembimbing 1 Pembimbing 2
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi Teknik Kimia pada Fakultas Teknologi Industri
Universitas Jayabaya. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
banyak pihak, dari masa awal perkuliahan sampai pada penyelesaian penyusunan
skripsi ini, sangat sulit bagi kami untuk menyelesaikan studi ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral;
(2) Lukman Nulhakim, S.T., M.Eng., selaku dosen pembimbing 1 yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini;
(3) Ir. Harini Agusta.M.M., selaku dosen pembimbing 2 yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran juga untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan skripsi ini;
(4) Partner dan sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu Teknik Kimia.
Penulis 1 Penulis 2
ABSTRAK
Ammonium Klorida (NH4Cl) berbentuk kristal padat berwarna putih yang memiliki berbagai
manfaat. Dalam industri, senyawa ini digunakan sebagai bahan solder dan cetak tekstil serta
sebagai komponen pembuat sel baterai kering. Dalam bidang medis, ammonium klorida
digunakan sebagai ekspektoran pada obat batuk serta sebagai suplemen makanan. Pabrik ini
didirikan untuk memenuhi kebutuhan akan ammonium klorida dalam negeri yang masih
kurang Senyawa ammonium klorida dapat dibuat secara sintetis dengan cara mereaksikan larutan
Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida dalam reaktor berpengaduk yang dijaga pada suhu 1000C.
Konversi reaksi dalam reaktor 95 %.
(NH4)2SO4(l) + 2NaCl(l) 2 NH4Cl(l) + Na2SO4(s)
Campuran yang keluar dari reaktor mengandung air untuk mengikat Ammonium
Klorida dalam larutan yang berbentuk slurry. Campuran slurry ini dimurnikan dalam rotary
filter dan endapan sulfat yang terbentuk dicuci sampai bebas Ammonium Klorida. Untuk
mengurangi kandungan air, filtrat ammonium klorida kemudian dipekatkan di dalam
evaporator. Kemudian dilakukan proses pengkristalan di dalam kristaliser dengan suhu
operasi 400C. Kristal ammonium klorida yang terjadi dipisahkan dari larutan induknya dalam
centrifuge yang diteruskan dengan proses pengeringan. Pabrik ammonium klorida akan
didirikan di kawasan industri Gresik, Jawa Timur
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan Pembimbing ii
Prakata iii
Abstrak iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
Daftar Lampiran viii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik 1
1.2 Tujuan Pendirian Pabrik 2
1.3 Analisa Pasar dan Penentuan Kapasitas Produksi 2
1.4 Lokasi Pendirian Pabrik 6
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Baku 9
2.1.1 Ammonium Sulfat 9
2.1.2 Natrium Klorida 10
2.2 Produk 11
2.3 Produk Samping 13
2.4 Proses Pembuatan Ammonium Klorida 14
2.4.1 Proses Ammonium Sulfat-Natrium Klorida 14
2.4.2 Proses Ammonium – Soda 15
2.5 Pemilihan Proses 16
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Impor Ammonium Klorida 2
Tabel 1.2 Perhitungan Estimasi Kebutuhan Ammonium 3
Klorida Metode Least Square
Tabel 1.3 Proyeksi Kebutuhan Ammonium Klorida Tahun 4
2022-2035
Tabel 1.4 Produsen-produsen Ammonium Klorida di Luar 5
Negri
Tabel 2.1 Perbandingan Proses Pembuatan Ammonium 16
Klorida
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 1.1 Proyeksi Data Impor Ammonium Klorida 3
v
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
43697,355
19381,591
13416,735
5556,121
2017 2018 2019 2020 2021
Penentuan kapasitas produksi yang menguntungkan harus dilihat dari berbagai aspek
antara lain data kebutuhan ammonium klorida, dan kapasitas produksi dari pabrik yang sudah
ada. Berdasarkan Tabel 1.1 maka kita dapat menentukan kebutuhan ammonium klorida di
Indonesia 2022 dan tahun berikutnya dengan menggunakan metode Least Square Time: y=
a + b(x)
Tabel 1.2 Perhitungan Estimasi Kebutuhan Ammonium Klorida Metode Least Square
Tahun X Y X2 XY
2017 -2 5556,121 4 -11112,242
2018 -1 43697,355 1 -43697,355
2019 0 19381,591 0 0
2020 1 13416,735 1 13416,735
2021 2 97086,829 4 194173,658
Jumlah 0 179138,631 10 152780,796
Rata-rata 0 35.828 2 30556,1592
Untuk menentukan kapasitas pabrik pada tahun 2032 dipergunakan persamaan Least
Square Time y = a + bx, y menyatakan jumlah kebutuhan Ammonium Klorida ton/tahun dan
x adalah indeks tahun, maka:
(∑ 𝑦)
karena ∑ 𝑥=0, maka a= 𝑛
∑ 𝑥𝑦
karena ∑ 𝑥=0, maka b= ∑
𝑥2
152780,796
b= 10
= 15278,0796
2023 4 96940
Pembangunan
2024 5 112218
2025 6 127496
2026 7 142774
2027 8 158052
2028 9 173330
2029 10 188608
2032 13 234443
2033 14 249721
2034 15 264998
2035 16 280276
Sehingga, untuk kebutuhan Ammonium klorida pada tahun 2032 dapat dihitung sebagai
berikut: (nilai x = 16)
y= a+bx
Y= 35827,7262+ 15278,08x
Y2032= 35827,73+ 15278,08 (16)
Y2032= 280276 ton/tahun
Dari persamaan tersebut dapat diprediksi bahwa kekurangan kebutuhan Ammonium
Klorida di Indonesia pada tahun 2022 adalah sekitar 81662 ton/tahun dan proyeksi kebutuhan
Ammonium Klorida pada tahun 2035 sebesar 280276 ton/tahun. Perkembangan kebutuhan
Ammonium Klorida tersebut tentunya tidak terlepas dari permintaan dalam negeri yang terus
meningkat setiap tahunnya untuk keperluan diberbagai bidang industri. Di Indonesia belum
berdiri pabrik ammonium klorida sehingga nilai kapasitas dapat diperoleh dari melihat
kapasitas pabrik ammonium klorida skala komersial. Oleh karena itu pabrik Ammonium
Klorida ini direncanakan dibangun pada tahun 2022, sehingga pada tahun 2026 pabrik sudah
dapat beroperasi dan direncanakan pendirian pabrik Ammonium Klorida dengan kapasitas
14
produksi 280.000 ton pertahun, sesuai dengan data competitor yang memiliki kapasitas paling
rendah seperti pada table dibawah.
Lokasi Pabrik
Lokasi didirikannya suatu pabrik sangat mempengaruhi dalam kemudahan perjalanan
operasi, produksi, transportasi, dan distribusi agar tujuan yang dihasilkan lebih baik ditinjau
secara efektif dan efesien. Lokasi yang dipilih untuk pendirian pabrik Ammonium Klorida
adalah di Gresik, Jawa Timur. Faktor yang dijadikan acuan dalam penentuan pabrik dibagi
dua faktor utama, yaitu :
Pemasaran
Lokasi pemasaran akan memengaruhi biaya produksi dan biaya angkutan. Letak yang
sangat berdekatan dengan pasar merupakan pertimbangan yang sangat penting karena
konsumen akan lebih mudah dan cepat mendapatkannya. Dengan prioritas utama pasar di
dalam negeri, maka diharapkan akan memperoleh hasil penjualan yang maksimal selain
sebagian akan di ekspor ke luar negeri. Adapun Amonium klorida di Indonesia dimanfaatkan
15
sebagai bahan baku oleh pabrik baterai yaitu diantaranya PT Capricorn Indonesia Consult
Inc., pabrik farmasi dan makanan yaitu diantaranya PT Kalbe Farma, PT Bayer Indonesia, PT
Kimia Farma, PT Phapros, dan PT Cheil Jedang Indonesia. Kemudian pada industri pupuk
seperti PT Behn Meyer Agricare.
Transportasi
Sarana dan pra sarana sangat diperlukan untuk proses penyediaan bahan baku dan
pemasaran produk. Dengan adanya fasilitas jalan raya, rel kereta api, dan pelabuhan laut yang
memadai akan mempermudah dalam pengiriman bahan baku dan penyaluran produk. Untuk
daerah Gresik, sarana transportasi darat sangat menunjang karena merupakan salah satu sentra
industri yang maju.
Utilitas
Sarana utilitas telah memadai karena kawasan tersebut memang dibangun untuk
kawasan yang infrastrukturnya telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk industri. Di daerah
Gresik, air dapat diperoleh dari sungai Brantas. Begitu juga sarana listrik yang merupakan
bagian terpenting dalam sentra industri.
Lahan
Faktor lahan berkaitan dengan rencana pengembangan pabrik lebih lanjut. Kawasan
industri yang merupakan lahan untuk pendirian atau pengembangan pabrik akan
memudahkan pengembangan pabrik di masa yang akan datang.
Iklim
Keadaan iklim di Indonesia khususnya Gresik secara umum cukup mendukung dan
daerah yang tidak mudah dilanda topan dan banjir. Sehingga akan menunjang kemajuan daari
pabrik yang akan dibangun.
Kebijakan Pemerintah
Pendirian suatu pabrik perlu mempertimbangkan faktor kepentingan pemerintah yang
terkait didalamnya seperti kebijakan pengembangan industri dan hubungan dengan
pemerataan kesempatan kerja serta hasil – hasil pembangunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan baku merupakan salah satu unsur yang paling aktif di dalam perusahaan yang
secara terus-menerus diperoleh, diubah yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar dari
sumber-sumber perusahaan juga sering dikaitkan dalam persediaan bahan baku yang akan
digunakan dalam operasi perusahaan pabrik. Bahan baku untuk pembuatan Ammonium
Klorida antara lain Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida.
a. Sifat Fisis
➢ Rumus Kimia : (NH4)2SO4
➢ BM : 132,14 g/mol
➢ Titik Leleh : 235-280 °C; 508-553 K; 455-536 °F (terurai)
➢ Titik didih : 520 °C
18
Natrium Klorida (NaCl) adalah senyawa penting yang diperlukan oleh tubuh dan
dikenal pula sebagai garam dapur. Meskipun penting, Natrium Klorida hanya perlu
dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk menyuplai tubuh dengan elektrolit dan membantu
otot-otot agar rileks. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa ini dapat menyebabkan
masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi.
Asupan tepat Natrium Klorida memiliki banyak manfaat kesehatan. Senyawa ini adalah
komponen penting dari semua cairan tubuh, termasuk darah. Sebagai elektrolit, Natrium
Klorida sering ditemukan dalam minuman kebugaran. Elektrolit memungkinkan transmisi
sinyal listrik antar saraf. Untuk alasan ini, Natrium Klorida membantu relaksasi otot. Senyawa
ini juga memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi oleh sel.
a. Sifat Fisis
➢ Rumus : NaCl
➢ BM : 58,44 g/mol
➢ Titik leleh : 8010C
19
b. Sifat Kimia
➢ Menyerap air
➢ Larut dalam air dan gliserol
➢ Tidak larut dalam alkohol & HCl
➢ Tidak mudah terbakar
➢ Tidak korosif terhadap semua logam dan kaca
➢ Reaksi pembentukan Natrium Klorida :
HCl + NaOH NaCl + H2O
2.2 Produk
Ammonium Klorida (NH4Cl) berbentuk kristal padat berwarna putih yang memiliki
berbagai manfaat. Dalam industri, senyawa ini digunakan sebagai bahan solder dan cetak
tekstil serta sebagai komponen pembuat sel baterai kering. Dalam bidang medis, Ammonium
Klorida digunakan sebagai ekspektoran pada obat batuk serta sebagai suplemen makanan.
Ammonium Klorida terjadi secara alami di sebagian besar wilayah vulkanik dan dapat pula
diproduksi secara sintetis. Ammonium Klorida juga lazim digunakan sebagai suplemen
makanan.Senyawa ini digunakan untuk menjaga tingkat pH yang tepat dan memperbaiki
situasi saat darah mengandung terlalu banyak basa atau terlalu banyak klorida.
Ammonium Klorida juga digunakan untuk mendukung mekanisme tubuh yang
berkaitan dengan retensi nitrogen dan pengaturan kreatinin, nitrogen urea darah, serta asam
urat. Secara historis, senyawa ini dikenal sebagai sal amoniak dan menjadi garam amonia
yang diketahui paling awal. Amonium Klorida pertama kali diproduksi di Mesir dan Eropa
pada sekitar abad ke-13.
Di alam, Ammonium Klorida terjadi di sekitar ventilasi gunung berapi aktif. Partikel
kristal dihasilkan selama reaksi kimia antara komponen vulkanik, gas asam klorida, dan
vegetasi kaya nitrogen yang ditemukan di tanah dan sedimen di sekitar gunung berapi.
Gunung Vesuvius di Italia adalah salah satu lokasi vulkanik paling penting tempat
terbentuknya Ammonium Klorida secara melimpah.Senyawa ini juga dapat dibuat secara
20
sintetis oleh gelembung gas amonia dalam air. Reaksi tersebut akan membentuk amonium
hidroksida yang kemudian dikombinasikan dengan asam klorida untuk menghasilkan
Ammonium Klorida.
Spesifikasi Ammonium Klorida :
a. Sifat Fisika
➢ Rumus Kimia : NH4Cl
➢ BM : 53,49 g/mol
➢ Titik Didih : 5200 C
➢ Titik Sublimasi : 3380 C
➢ Kemurnian :
✓ Ammonium Klorida : 98%
✓ Impuritis : 2%
➢ Berwarna putih
➢ Berbentuk Kristal
➢ Rasa asin
b. Sifat Kimia
➢ Kelarutan : 29,7 gr/100 ml air (00C).
➢ Tidak larut dalam aceton dan pyridine
➢ Larut dalam air, gliserol, dan NH3 cair
➢ Proses pemanasan akan mendekomposisi Ammonium Klorida menjadi amonium &
hidrogen klorida
NH4Cl NH3 + HCl
➢ Amonium Klorida bereaksi dengan basa kuat, akan melepaskan gas ammonia:
NH4Cl + NaOH NH3 + NaCl + H2O
➢ Ammonium Klorida bereaksi dengan logam alkali karbonat pada temperatur tinggi,
akan menghasilkan amonia dan logam alkali klorida:
2NH4Cl + Na2CO3 2NaCl + CO2 + H2O + 2NH3
Natrium sulfat banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri, antara lain di industri
pulpen, kertas, deterjen, pembuatan flat glass, tekstil, keramik, farmasi, zat pewarna dan
sebagai reagent di laboratorium kimia.
Selain melalui proses Hargraves, natrium sulfat juga dapat dihasilkan dengan cara
pemurnian garam natrium sulfat (pertambangan) atau sebagai produk samping dari produksi
fenol. Sementara itu di Indonesia natrium sulfat umumnya diperoleh sebagai produk samping
dari industri viscose rayon.
Natrium sulfat adalah garam netral, yang membentuk larutan dengan pH 7. Netralitas
solusi tersebut mencerminkan fakta bahwa Na2SO4 berasal dari asam sulfat asam kuat dan
basa kuat natrium hidroksida. Natrium sulfat bereaksi dengan jumlah yang setara asam sulfat
untuk memberikan konsentrasi kesetimbangan dari garam asam natrium bisulfat.
a. Sifat Fisika
➢ Rumus Kimia : Na2SO4
➢ BM : 142,04 g/mol
➢ Titik Didih : 1429 0 C
➢ Titik Sublimasi : 8840 C
➢ Kadar Na2SO4 :
✓ Natrium Sulfat : 99,9%
➢ Berwarna putih
➢ Berbentuk kristal
➢ Higroskopik
b. Sifat Kimia
➢ Kelarutan : 4.76 g/100 mL (0 °C), 42.7 g/100 mL (100 °C)
➢ Tidak larut dalam etanol
➢ Larut dalam gliserol dan hidrogen iodida
Larutan NaCl
Air pencuci
Na2SO3 NH4Cl
(NH4)2SO4
Ammonium-Soda kurang ekonomis. Harga bahan bakunya yang mahal dan prosesnya yang
rumit dan panjang menyebabkan proses ini kurang ekonomis.
Blok diagram pembuatan Ammonium Klorida dengan proses Ammonium-soda adalah
sebagai berikut :
Larutan NaCl
Air pencuci Air pencuci
NaHCO3 NH4Cl
NH3, CO2
- Fase Cair
-Toksisitas Iritasi, Korosif, Cair
Flammable Iritasi
-Lokal/Impor Lokal Lokal
Proses yang dipilih dalam pra rancangan pabrik ini adalah proses Ammonium Sulfat-
Natrium Klorida. Pemilihan ini didasarkan pada :
➢ Bahan baku tersedia dan mudah didapat.
➢ Harga bahan baku lebih murah dibandingkan dengan proses Ammonium Soda
➢ Konversi reaksi yang dihasilkan sebesar 95%
➢ Kemurnian produk sebesar 98 % dengan hasil samping natrium sulfat.
➢ Proses Ammonium Sulfat-Natrium Klorida sering digunakan oleh pabrik untuk proses
pembuatan Amonium Klorida.
DAFTAR PUSTAKA
BPS., 2017, 2018, 2019, 2020, 2021. Data Impor Indonesia. Badan Pusat Statistik, diakses 4
Agustus 2022
Fogler, H.S., 2006, Elements of Chemical Reaction Engineering, 4th ed., Pearson
Education, Inc., Massachusetts
Keyes, F., and Clark, R. S., 1959, “Industrial Chemistry”, 4th edition, John Wiley and Sons,
Inc, New York.
Kirk, R.E., and Othmer, D.F., 1978, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 3rd ed., vol. 4,
John Wiley and Sons Inc, New York.
Mc. Cabe, W. L., Smith, J. C, 1993, “Operasi Teknik Kimia”, Jilid 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Metcalf and Eddy., 1984, “Waste Water Engineering Treatment”, Disposal, Rause., Mc.
Graw Hill Book Company., New Delhi.
Perry, R. H., 1999, “Perry’s Chemical Engineering Hand Book”, 7th ed., Mc. Graw Hill
International Edition, New York.
Peters, M.S. and Timmerhaus, K.D. 2004. “Plant Design and Economic for Chemical
Engineering”. 5th ed. McGraw-Hill International Book Company Inc., New York
Pontinus, Frederick W., 1990, “Water Quality and Treatment”, Mc Graw Hill, Inc., United
States of America.
Rase, H.F., 1977, “Chemical Reactor Design for Process Plant”, 3th ed., John Wiley & Sons,
New York.
Smith, J.M., and Van Ness, H. C., 1975, “ Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamic”, 5th. Ed., Mc. Graw Hill Book Student International Edition, Tokyo.
Ulrich, G. D., 1984, “A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economic”, John
Wiley and Sons Inc., New York.
LAMPIRAN A. BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 1
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan