Disusun Oleh
YUSRON HAMDANI
B 200 060 017
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ABSTRAKSI
iii
PENDAHULUAN
dan telah diaudit oleh akuntan publik. Akuntan adalah suatu profesi yang salah
entitas dan memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam
laporan keuangan apakah telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi keuangan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum dan standar
judgment dipengaruhi oleh banyak faktor, baik bersifat teknis ataupun non
teknis. Aspek perilaku individu, sebagai salah satu faktor yang banyak
penelitian tidak menjadi fokus utama (Meyer dalam Jamilah et al. 2007).
iv
tekanan ketaatan, perilaku auditor dalam memperoleh dan mengevaluasi
dihubungkan dengan sifat positif dan negatif. Pria dipandang memiliki sifat
kuat dan keras, yang memiliki konotasi positif, sedangkan wanita dipandang
pekerjaan (Nelson dan Julie dalam Hartanto dan Kusuma, 2001). Nelson dan
pegawai wanita secara relatif memiliki psikologis yang baik dan stres positif
(distress mental).
tekanan ketaatan. Temuan DeZoort dan Lord dalam Hartanto dan Kusuma
diambil auditor.
v
Pertama, kompleksitas tugas ini diduga berpengaruh signifikan terhadap
kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan keputusan dan
latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa ketika para peneliti
audit perusahaan menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan tugas audit.
B. Tujuan Penelitian
auditor?
oleh auditor?
auditor?
TINJAUAN PUSTAKA
A. Audit Judgment
vi
gagasan, pendapat atau perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status atau
jenis peristiwa lain (Jamilah et al. 2007). Proses judgment tergantung pada
memenuhi standar pekerjaan lapangan yaitu bukti audit kompeten yang cukup
B. Gender
masyarakat.
vii
Ia menekannya sebagai konsep analisis (an analytic concept) yang dapat
laki-laki dan perempuan dilihat dari dari sudut non-biologis, yaitu dari aspek
positif dan negatif. Pria dipandang memiliki sifat kuat dan keras, yang
yang baik dan stres positif. Penelitian mengenai pengaruh gender terhadap
mendasar dalam etika pada pria dan wanita ada perbedaan. Pengaruh gender
viii
C. Tekanan Ketaatan
pengaruh sosial. Obedience presure muncul dari perintah yang dibuat oleh
individu yang berada pada posisi otoritas (Berm dan Kassin dalam Faisal
(2007). Riset-riset yang lalu telah merumuskan bahwa ketaatan berasal dari
tidak hanya disebabkan oleh kekuatan legimate tetapi juga oleh kekuatan
reward dan coersive, sehingga sama dengan tekanan kepatuhan dalam tipe
memiliki otoritas. Pengaruh spesifik dari penerapan otoritas yang tidak tepat
barangkali tergantung pada penilaian individual atas potensi cost dan benefit
D. Kompleksitas Tugas
ix
struktur dan kejelasan tugas yang diberikan, sehingga kompleksitas tugas
tingkat struktur.
suatu tugas audit sulit bagi seseorang, namun mungkin juga mudah bagi
orang lain (Restu dan Indriantoro, 2000). Lebih lanjut, Restu dan Indriantoro
yang lemah, baik dalam tugas-tugas utama maupun tugas-tugas lain. Pada
dapat diperoleh dan outputnya tidak dapat diprediksi. Chung dan Monroe
(2001) dalam Prasita dan Adi (2007) mengemukakan argument yang sama,
faktor yaitu :
and Monroe dalam Zulaikha (2006) menguji apakah ada pengaruh interaksi
x
menunjukkan bahwa tedapat pengaruh interaksi antara gender dan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Supomo, 1999:29). Dalam hal ini peneliti melakukan survei pada Kantor
judgment.
xi
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akuntan publik yang terdaftar dan
keberadaan populasi.
method sehingga anggota populasi yang paling mudah di akses yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Untuk itu
AJ = a + b1 G + b2 TK + b3 KT + e
Dimana:
AJ : Audit judgment
G : Gender
xii
TK : Tekanan ketaatan
KT : Kompleksitas tugas
e : error
ketaatan (TK), dan kompleksitas tugas (KT) terhadap audit judgment (AJ)
HASIL PENELITIAN
(0.415) > α (0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender tidak
mengatakan bahwa perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita dengan
berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil oleh auditor pria dan
wanita.
variabel tekanan ketaatan signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa
judgment. Hal ini menunjukkan bahwa auditor dalam kondisi adanya perintah
xiii
dari atasan dan tekanan dari klien untuk berperilaku menyimpang dari standar
signifikan terhadap audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa pada situasi
tugas yang kompleks tidak berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh
ini konsisten dengan penelitian Jamilah et. al. (2007) yang menyatakan bahwa
pada situasi tugas yang kompleks tidak berpengaruh terhadap judgment yang
Chung dan Monroe (2001) dalam Jamilah et al. mengatakan bahwa interaksi
PENUTUP
A. Kesimpulan
ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah baik itu auditor senior
sebagai berikut:
xiv
1. Tidak ada pengaruh perbedaan gender antara auditor pria dan auditor
2. Auditor dalam situasi adanya tekanan ketaatan dari atasan maupun klien
audit.
B. Saran
nantinya hasilnya bisa digeneralisasi untuk lingkup yang lebih luas jadi
dikontrol sehingga tidak terjadi bias atau salah persepsi dari responden
xv
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2009, Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS
17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartanto, Hansiadi Yuli dan Indra Wijaya Kusuma. 2001. Analisis Pengaruh
Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment Auditor. Jurnal Akuntansi Dan
Manajemen STIE YKPN Yogyakarta Edisi Desember 2001.
Indriantoro Nur dan Bambang Supomo, 1999, Metode Penelitian Bisnis” Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Jamilah , Siti, Fanani , Zaenal Dan Chandrarin, Grahita. 2007., Pengaruh Gender,
Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment.
Simposium Nasional Akuntansi X.
Muthmainah, Siti. 2006. Studi Tentang Perbedaan Evaluasi Etis, Intensi Etis
(Ethical Intention) Dan Orientasi Etis Dilihat Dari Gender Dan Disiplin
Ilmu: Potensi Rekruitmen Staf Profesional Pada Kantor Akuntan Publik.
Simposium Nasional Akuntansi IX.
Prasita Andin dan Priyo Hari Adi. 2007. Pengaruh Kompleksitas Audit Dan
Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit Dengan Moderasi
Pemahaman Terhadap Sistem Informasi1. Artikel ini telah dipublikasikan
dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Satya Wacana, edisi September 2007.
xvi
Restuningdiah, Nurika dan Nur Indriantoro. 2000. Pengaruh Partisipasi terhadap
Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan
Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai
sebagai Moderating Variable. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3,
No. 2 : 119-133.
xvii