Diakses melalui
https://fandelom04.skyrock.com/110669370-Les-chants-anti-PSG.html pada
tanggal 26 Juni 2022.
Chaer, Abdul. (1994). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, N. A., & Yusof, M. (2020). Sindiran dalam Media Sosial: Perspektif Lakuan
Bahasa (The Irony in Media Social: The Speech Act Perspective). Jurnal
Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 36(2), 269–288.
https://doi.org/10.17576/jkmjc-2020-3602-16
Keraf, G. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Official, V. (2019). SINGA NYA JADI KUCING MEONG MEONG, PERSIB VS PERSIJA
[Video] Diakses melalui https://www.youtube.com/watch?v=7Tvu-wDlq-I pada
tanggal 26 Juni 2022.
Searle, J. R. (1969). Speech acts an essay in the philosophy of language.
Cambridge: Cambridge University Press
Setyawati, Candra Dewi. (2013). Kalimat Sindiran Bahasa Jawa di Yogyakarta. Skripsi.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Sugono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Wijayanti, Priska. (2016). Status Sindiran dalam Media Sosial Twitter. Skripsi. Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Za’ba. (1965). Ilmu mengarang Melayu: Bagi pergunaan guru-guru dan murid-murid
darjah tinggi di sekolah menengah dan penuntut-penuntut di Maktab Latehan
Guru. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.