Anda di halaman 1dari 10

Analisa Korelasi ( The Correlation

Analysis ) .

Ir Benny Supriyanto MSc


Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Analisa Korelasi adalah Analisa yang menentukan kuat


dan lemahnya hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain.

Hubungan yang dimaksud adalah hubungan yang pada


umumnya dilakukan dengan maksud tertentu seperti
mendapatkan kredit , meminjam uang , meminta
bantuan / pertolongan , menambah kapasitas penjualan
, meningkatkan produksi suatu pabrik dan lainnya .

Semua kejadian , baik kejadian ekonomi maupun


lainnya pasti ada faktor penyebab kejadian kejadian
tersebut , misalnya merosotnya produksi / penjualan
tekstil mungkin disebabkan kalah bersaing dengan
tekstil impor
Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Merosotnya hasil penjualan mungkin karena


menurunnya biaya iklan suatu perusahaan .

Menurunnya penerimaan devisa mungkin karena mutu


barang ekspor yang kurang baik .

Kenaikan harga mungkin disebabkan oleh bertambahnya


uang yang beredar atau karena kenaikkan gaji yang
ditetapkan .

Uraian ini menunjukkan adanya hubungan ( korelasi )


antara kejadian yang satu dengan kejadian lainnya .
Kejadian itu dapat dinyatakan dengan perubahan nilai
variabel .
Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Kalau X = Variabel harga , maka naik turunnya harga


dapat dinyatakan dengan perubahan nilai X . Apabila
Y = Variabel hasil penjualan , maka naik turunnya hasil
penjualan dapat dinyatakan dengan perubahan nilai Y .
Jadi hubungan antara dua kejadian dapat dinyatakan
dengan hubungan dua variabel

Apa perlunya mengetahui hubungan antar variabel ?


Didalam perencanaan selain data masa lampau dan
masa sekarang , juga diperlukan data hasil ramalan yang
menggambarkan kemampuan di masa yang akan
datang. Misalnya perusahaan dalam merencanakan
produksi memerlukan ramalan hasil penjualan , sehingga
dapat dicegah terjadinya over production atau under
production .
Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Over production berarti produksi melebihi permintaan


sehingga banyak yang tidak laku , sedangkan under
production menyebabkan tidak terpenuhinya pesanan
yang dapat menghilangkan kesempatan menjual .

Apabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan ,


maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat
dipergunakan untuk memperkirakan / menaksir Y .
Ramalan pada dasarnya merupakan perkiraan / taksiran
mengenai terjadinya suatu kejadian untuk waktu yang
akan datang .
Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Variabel Y yang nilainya akan diramalkan disebut


variabel tidak bebas ( dependent variabel ) , sedangkan
variabel X yang nilainya dipergunakan untuk
meramalkan nilai Y disebut variabel bebas ( independent
variabel ) atau variabel peramal ( predictor ) dan sering
kali disebut variabel yang menerangkan ( Explanatory )

Jadi jelas analisis korelasi ini memungkinkan kita untuk


mengetahui sesuatu di luar hasil penyelidikan , baik
secara kualitatif maupun secara kuantitatif .
Analisa Korelasi ( The Correlation Analysis ) .

Hubungan dua variabel ada yang positif dan negatif .


Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan
( penurunan ) X , pada umumnya diikuti oleh kenaikan
( penurunan ) Y . Sebaliknya dikatakan negatif apabila
kenaikan ( penurunan ) X , pada umumnya diikuti oleh
penurunan ( kenaikan ) Y

Jadi jelas analisis korelasi ini memungkinkan kita untuk


mengetahui sesuatu di luar hasil penyelidikan , baik
secara kualitatif maupun secara kuantitatif .
Koefisien Korelasi diberi tanda / simbol : r

Koefisien Korelasi ( r ) dinyatakan dengan angka dari


minus 1 ( - 1 ) sampai plus 1( + 1 )
Kuat atau lemahnya hubungan antar variabel atau
Faktor yang berhubungan dengan Nilai digambarkan
oleh angka -1 sampai + 1 .
Bila r = - 1 hubungan antar variabel sangat kuat dan
berlawanan , sedang bila r = + 1 hubungan antar
variabel sangat kuat dan searah , bila r = 0 hubungan
antar variabel tidak ada , atau antar variabel tidak saling
mempengaruhi .
Bila r = - 1 < r < 1 , maka hubungan antar variabel
lemah sampai kuat .
Langkah – langkah perhitungan analisa korelasi .

Bentuk data yang tersedia dalam bentuk matrik , dengan mengubah


data tersedia yang bersifat kualitatif menjadi data yang bersifat
kuantitatif .
Hitung dengan metode statistik Mean , Covaria dan Standar
deviasinya .
Bentuk matrik dengan rumus adalah ( Data – Mean )/ standar
deviasi
Bentuk matrik baru yang bersifat Transpose terhadap matrik data
yang tersedia .
Multiply matrik Transpose dengan matrik asal akan membentuk
matrik bujur sangkar
Bagi Matrik bujur sangkar dengan angka bilangan matriks yang
tertinggi .
Matrik baru menggambarkan korelasi antar variabel .
Grafik yang menggambarkan Kuat
dan Lemah hubungan antara variabel

– 1,0 – 0,8 – 0,6 – 0,4 – 0,2 0 + 0,2 + 0,4 + 0,6 + 0,8 + 1,0

sangat kuat kuat rata - rata lemah sangat lemah lemah rata - rata kuat sangat kuat

Anda mungkin juga menyukai