Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No.

1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704


E-ISSN: 2686-0880

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PENDAPATAN JASA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA
SEWA (RUSUNAWA) HARAPAN JAYA PONTIANAK

Ardiyansyah 1), Iramayani 2)

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Pontianak


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Abdurrahman Saleh No.18A, Pontianak
E-mail :ardiyansyah@bsi.ac.id1, maymaya060117@gmail.com 2

ABSTRACT
Rusunawa Harapan Jaya Pontianak is an agency engaged in the special services for renting
flat rooms for people in Pontianak who need a place to live. The location of Rusunawa Harapan
Jaya is on Jalan Harapan Jaya, South Pontianak District, West Kalimantan with an area of
5,701 m. The existing system in Rusunawa is still processed conventionally using an income
journal book so that the processing takes a lot of time and is also prone to errors. The purpose
of this research is to produce a web-based system and provide solutions to overcome
weaknesses in the processing and reporting process. This research method uses descriptive
research method which is based on the results of direct observation and observation without
any manipulation of data. In this study, the authors used a software development method with
a waterfall model. From the research results and input from several sources, this research
produces a web-based information system that has several features including house data,
occupant data, income transactions, rental expense transactions, and journal reports.

Keywords: accounting information system, service income, web-based application

ABSTRAK
Rusunawa Harapan Jaya Pontianak merupakan instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan
jasa khusus penyewaan kamar susun bagi masyarakat kota Pontianak yang membutuhkan
tempat tinggal. Lokasi Rusunawa Harapan Jaya berada di Jalan Harapan Jaya, Kecamatan
Pontianak Selatan, Kalimantan Barat dengan luas sebesar 5.701 m. Sistem yang ada pada
Rusunawa masih diolah secara konvensional menggunakan buku jurnal pendapatan sehingga
proses pengolahan memerlukan waktu yang banyak dan juga rentan terjadi kesalahan. Maksud
dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan system berbasis web dan memberikan solusi
untuk mengatasi kelemahan dalam proses pengolahan serta pembuatan laporan. Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan berdasarkan hasil
observasi dan pengamatan langsung tanpa adanya manipulasi data. Pada penelitian ini penulis
menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan model air terjun (Waterfall).
Dari hasil penelitian dan masukkan dari beberapa sumber, penelitian ini menghasilkan system
informasi berbasis web yang memiliki beberapa fitur diantaranya data rumah, data penghuni,
transaksi pendapatan, transaksi beban sewa, dan laporan jurnal.

Kata kunci: sistem informasi akuntansi, pendapatan jasa, aplikasi berbasis web

I. PENDAHULUAN semakin cepat dan semakin meningkat dari


Perkembangan teknologi saat ini tahun ke tahun, hal ini ditandai dengan

9
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

penggunaan komputer pada segala aspek, jumlah kamar serta nama penghuni yang
baik itu perusahaan jasa, perdagangan, berganti-ganti.
maupun industri, mulai dari perusahaan Berdasarkan latar belakang yang
skala kecil, besar, hingga multi nasional telah dipaparkan di atas, maka peneliti
(Sholikhah, et al., 2017). Perkembangan membuat sebuah penelitian dengan judul
teknologi mengakibatkannya penerapan “Rancang Bangun Sistem Informasi
teknologi terkomputer yang berupa Akuntansi Pendapatan Jasa Rumah Susun
penerapan pengelolaan data transaksi Sederhana Sewa Harapan Jaya Pontianak”.
pendapatan, dengan menggunakan sistem Maksud dan tujuan penelitian ini adalah
terkomputer para pelaku usaha dapat Menghasilkan sistem informasi berbasis
mengolah informasi pendapatan yang web yang dapat digunakan untuk mengelola
diterima dari transaksi yang terjadi menjadi pendapatan jasa dan Memberikan solusi
lebih cepat (Sari, et al., 2018). untuk mengatasi kelemahan dalam proses
Diera revolusi industri 4.0 harusnya pembuatan laporan yang berkaitan dengan
teknologi yang berkembang saat ini mampu pendapatan jasa pada RUSUNAWA
membuat sebuah sistem informasi Harapan Jaya Pontianak.
pendapatan jasa secara terkomputerisasi.
Menghitung pendapatan yang diperoleh 2. METODOLOGI PENELITIAN
menjadi sistematis, dengan menerapkan Metode penelitian adalah cara- cara
sistem terkomputer proses transaksi bisa ilmiah untuk mendapatkan data yang valid,
lebih cepat, data transaksi pun tersimpan dengan tujuan dapat ditemukan,
lebih aman dan terstandar (Riniawati & dikembangkan dan dibuktikan, suatu
Koeswara, 2017). Penerapan sistem pengetahuan tertentu sehingga pada
informasi berbasis website akan gilirannya dapat digunakan untuk
memudahkan menejerial dalam mengelola memahami, memecahkan, dan
dan mengontrol transaksi yang terjadi baik mengantisipasi masalah (Darna & Herlina,
pada instansi maupun perusahaan. 2018).
RUSUNAWA Harapan Jaya Pontianak Metodologi yang digunakan pada
merupakan instansi yang bergerak dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
bidang pelayanan jasa khusus penyewaan waterfall. Model waterfall adalah metode
kamar susun bagi masyarakat kota air terjun menyediakan pendekatan alur
Pontianak yang membutuhkan tempat hidup perangkat lunak secara sekuensial
tinggal. Lokasi RUSUNAWA Harapan atau terurut dimulai dari analisa, desain,
Jaya berada di Jalan Harapan Jaya, pengkodean, pengujian, dan pendukung
Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan (support) (Rosa dan Shalahuddin, 2015).
Barat dengan luas sebesar 5.701 m. Model waterfall ini terdiri dari beberapa
Sistem sewa di RUSUNAWA tahapan dalam sistematika pelaksanaan
Harapan Jaya dapat dibayar setiap bulan, modelnya, diantaranya:
setiap enam bulan, dan setiap dua belas 1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
bulan. Sistem pendapatan jasa ini masih Analisa kebutuhan yaitu diawali
menggunakan cara konvensional yaitu dengan mencari kebutuhan dari
dicatat menggunakan buku jurnal keseluruhan sistem yang akan
pendapatan. Sehingga untuk melakukan diaplikasikan ke dalam bentuk
perhitungan pendapatan uang sewa, bagian software. Pada tahap ini peneliti
Staff Keuangan perlu melakukan melakukan penentuan kebutuhan,
pemeriksaan pendapatan dengan waktu Kinerja (performance) dan interface
yang cukup lama. Proses pembuatan terhadap elemen lainnya, seperti
laporan pendapatan jasa sewa pun juga hardware, software, lain dan
rentan akan kesalahan karena banyaknya database.
10
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

2. Desain beradaptasi dengan lingkungan baru.


Pada tahap ini, proses desain akan Tahap pendukung atau pemeliharaan
menerjemahkan syarat kebutuhan ke dapat membantu proses
sebuah perancangan perangkat lunak perkembangan mulai dari analisis
yang dapat diperkirakan sebelum spesifikasi untuk perubahan
dibuat pengkodean. Proses ini fokus perangkat lunak yang sudah ada, tapi
pada desain pembuatan perangkat tidak untuk membuat perangkat lunak
lunak dengan menggunakan UML, yang baru dan dalam tahap ini
yaitu activity diagram dan use case dilakukan pelatihan untuk pengguna.
diagram. Peneliti juga merancang
struktur basis data arsitektur 2.1. Use Case Diagram
perangkat lunak menggunakan LRS Menurut Munawar dalam
dan ERD. Memberikan gambaran (Meilinda,2016) “Use Case Diagram
sistem dengan rancangan user Merupakan diagram UML yang digunakan
interface serta code generator. untuk menggambarkan peran apa saja yang
3. Pembuatan Kode Program dapat dilakukan oleh pengguna terhadap
Pada tahap ini peneliti akan mulai aplikasi”
mencoba membuatkan code Use Case diagram merupakan
generation menggunakan bahasa pemodelan untuk kelakuan (behavior)
pemrograman HTML, CSS dan PHP sistem informasi yang akan dibuat. Use
dan MySQL sebagai media database. Case digunakan untuk mengetahui fungsi
Hasil dari tahap ini adalah program apa saja yang ada didalam sistem informasi
komputer sesuai dari hasil desain dan siapa saja yang berhak menggunakan
yang dibuat pada tahapan desain. fungsi- fungsi tersebut (Hendini, 2016).
4. Pengujian 2.2. Activity Diagram
Pengujian fokus pada perangkat Menurut Sholiq dalam (Setiawan &
lunak secara dari segi logic dan M.Qadafi, 2017) dalam Diagram aktivitas
fungsional dan memastikan bahwa adalah “sebuah cara untuk memodelkan
semua bagian sudah diuji. Hal yang aliran kerja (workflow) dari use case bisnis
dilakukan untuk mengurangi dalam bentuk grafik”.
kesalahan (error) dan memastikan Menurut Munawar dalam
keluaran yang dihasilkan sesuai (Meilinda,2016) “Activity Diagram
dengan yang diinginkan, maka dari merupakan diagram yang menerangkan
itu peneliti mengguanakan Black Box tentang aktifitas-aktifitas yang dapat
Testing sebagai acuan untuk dilakukan oleh seorang entity atau
mengurangi kesalahan yang ada pada pengguna yang akan diterapkan pada
pembuatan aplikasi ini. aplikasi.
5. Pendukung (Support) atau 2.3. ERD (Entity Relationship Diagram)
pemeliharaan (maintenance) Menurut Simarmata dan Paryudi dalam
Dalam sebuah proses pemindahan (Supriyanta & Suparlan, 2017) “Entity
data dengan sistem yang sudah Realationship Diagram adalah alat
dijamin keakuratannya, tidak pemodelan data utama dan akan membantu
menutup kemungkinan sebuah mengorganisasi data dalam suatu proyek ke
perangkat lunak mengalami dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas
perubahan ketika sudah dikirimkan dan menentukan hubungan antarentitas.
kepada pengguna. Perubahan bisa Menurut pendapat Kronke dalam
terjadi karena adanya kesalahan yang (Pratama & Junianto, 2015) Entity-
muncul dan tidak terdeteksi saat Relationship Diagram (ERD) adalah adalah
pengujian atau perangkat lunak harus suatu pemodelan konseptual yang didesain
11
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

secara khusus untuk mengidentifikasikan Uraian dari kebutuhan perangkat lunak


entitas yang menjelaskan data dan pada tahap perancangan dapat dimodelkan
hubungan antar data, yaitu dengan menjadi use case diagram. Berikut bentuk
menuliskan dalam cardinality.
use case diagram yang sesuai dengan
2.4. LRS (Logical Relationship Structure)
Menurut Friyadie (LRS) dalam (Andi rancangan sistem yang dibahas, sebagai
Taufik, 2017) “sebelum tabel dibentuk dari berikut :
field atau atribut entitas secara fisik atau
level internal, maka harus dibuatkan suatu
bentuk relational model yang dibuat secara
logic atau level external dan konsep, dari
pernyataan tersebut dibutuhkan yang
disebut dengan Logical Record Structure.
LRS merupakan model sistem yang
digambarkan berupa tabel yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas-
entitas yang mengikuti pola tertentu
(Syabaniah et al., 2019). Menurut (Tatang,
2019) Logical Record Structure (LRS)
adalah representasi dari struktur record-
record pada tabel-tabel yang terbentuk dari
hasil relasi antar himpunan entitas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Analisa Kebutuhan
Berdasarkan proses sistem berjalan
pada Rusunawa Harapan Jaya maka pada
tahapan ini yang dianalisa hanya
berdasarkan pengguna sistem yaitu Kasi Gambar 3. Use Case Diagram
pengelola dan admin, Berikut ini diuraikan
analisa kebutuhan dari masing-masing Berikut adalah deskripsi dari
pengguna sistem. rancangan use case diagram, sebagai
1. Kebutuhan Akses Kasi Pengelola berikut:
a. Login Tabel 1
b. Mengelolah Data Admin Deskripsi Use Case Diagram
c. Mengelolah Data Rumah Usecase Narative Akses Admin
d. Melihat Laporan Pendapatan
e. Melihat Laporan Beban Aktor dapat melakukan berbagai
Tujuan
f. Melihat Laporan Penghuni case yang ada didalam sistem
2. Kebutuhan Akses Admin Sistem mengijinkan aktor untuk bisa
a. Login Deskripsi melakukan login, pengolahan data
b. Mengelolah Transaksi Pendapatan dan melihat laporan.
c. Mengelolah Transaksi Beban Usaha
Skenario Utama
d. Melihat Laporan Pendapatan
e. Melihat Laporan Beban Usaha Staf Administrasi & Kasi
Aktor
f. Mengelolah Data Penghuni Pengelola
g. Melihat Laporan Penghuni
Kondisi Aktor melakukan validasi hak akses
3.2. Rancangan Sistem Awal dihalaman login
1. Use Case
12
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Aksi Aktor Reaksi Sistem beban usaha, dan activity cetak laporan.
Berikut acitivity diagram sistem usulan
Sistem akan menampilkan form login yang dibuat guna menerangkan tentang
1. Login untuk melakukan validasi aktifitas yang terjadi. Berikut Activity
berdasarkan username dan password
Diagram :
2. Sistem akan menampilkan daftar
Mengelol admin yang dapat diolah berupa a. Login
ah Data menambahkan, mengubah,
Admin menghapus dan mencari admin.

3. Sistem akan menampilkan daftar


Mengelol transaksi pendapatan yang dapat
ah diolah berupa menambahkan,
Transaksi mengubah, menghapus dan mencari
Pendapat data transaksi, juga dapat mencetak
an laporan dalam bentuk .xls

4. Sistem akan menampilkan daftar


Mengelol transaksi beban usaha yang dapat
ah diolah berupa menambahkan,
Transaksi mengubah, menghapus dan mencari
Beban data transaksi, juga dapat mencetak
Usaha laporan dalam bentuk .xls

5. Sistem akan menampilkan daftar Gambar 2. Activity Diagram Login


Mengelol penghuni yang dapat diolah berupa
ah Data menambahkan, mengubah, b. Transaksi Pendapatan Sewa
Penghuni menghapus dan mencari.

6. Sistem akan menampilkan daftar


Mengelol rumah yang dapat diolah berupa
ah Data menambahkan, mengubah,
Rumah menghapus dan mencari.

7. Melihat Sistem akan menampilkan daftar


Laporan transaksi pendapatan dan dapat
Pendapat melakukan pencarian serta dapat
an mencetak laporan.

8. Melihat Sistem akan menampilkan daftar


Laporan transaksi beban usaha dan dapat
Beban melakukan pencarian serta dapat
Usaha mencetak laporan.

Jika aktor melakukan sesuai dengan


Kondisi
ketentuan sistem maka sistem akan
Akhir
bekerja sesuai keinginan aktor.

2. Diagram Activity
Activity diagram digunakan untuk
memberikan gambaran workflow (aliran
kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis. Gambar 3. Activity Diagram Transaksi
Activity diagram pada perancangan sistem Pendapatan Sewa
ini dibagi menjadi activity login, activity
transaksi pendapatan, activity transaksi
13
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

c. Transaksi Beban Gambar 5. Activity Diagram Laporan

3. ERD (Entity Relationship Diagram)


Pemetaan tabel-tabel pada sebuah basis
data dapat digambarkan dengan Entity
Relationship Diagram (ERD). Berikut
rancangan ERD sesuai dengan pemetaan
basis data yang dibuat pada sistem
informasi akuntansi pendapatan jasa,
sebagai berikut:

Gambar 4. Activity Diagram Transaksi


Beban

d. Laporan

Gambar 9. Entity Relationship Diagram


Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan
Jasa

4. LRS (Logical Relationship Structure)


ERD yang dirancang pada sub bab
sebelumnya dapat dikonversikan menjadi
bentuk LRS, LRS dapat menjelaskan
hubungan antara record pada antar tabel
pada rancangan basis data, sebagai berikut:

14
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Gambar 8. User Interface Dashboard

Gambar 6. Logical Relationship Structure


Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan
Jasa

5. User Interface
User interface pada subbab ini akan
membahas mengenai tampilan program
yang dibuat pada rancang bangun sistem
informasi akuntansi pendapatan jasa sewa
Rusunawa Harapan Jaya. Berikut hasil
rancangan user interface yang ada sesuai
dengan sistem yang rancang, sebagai
berikut:

Gambar 9. User Interface Mengelolah Admin

Gambar 7. User Interface Login

15
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Gambar 11. User Interface Mengelolah


Transaksi Beban Usaha

4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah
diuraikan pada Rancang Bangun Sistem
Informasi Akuntansi Pendapatan Sewa
RUSUNAWA Harapan Jaya Pontianak.
Maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Rusunawa Harapan Jaya Pontianak
masih menerapkan sistem manual dalam
proses pencatatan pendapatan sewanya
sehingga memiliki beberapa kekurangan
Gambar 10. User Interface Mengelolah dan kendala dalam proses transaksi dan
Transaksi Pendapatan Sewa pembuatan laporan.
2. Penggunaan sistem informasi yang
terkomputer dapat memudahkan proses
pengelolaan transaksi pendapatan sewa
yang terjadi. Penerapan sistem
terkomputerisasi menjadikan
penggunanya dapat merekap laporan
secara otomatis dan dapat mengolah
transaksi pendapatan sewa dengan
mudah.
3. Penerapan sistem yang terkomputer
akan memudahkan pengguna dalam
mendapatkan informasi lebih cepat
dibandingkan secara konvensional. Serta
menghasilkan laporan yang lebih akurat
dibandingkan dengan cara biasa.

16
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

5. SARAN [5] A.S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2015.


Adapun saran-saran peneliti dalam Rekayasa Perangkat Lunak
penelitian ini adalah sebagai berikut: Terstruktur dan Berorientasi
1. Sistem Informasi Akuntansi Objek.Bandung: Informatika
Pendapatan Sewa dapat Bandung.
ditambahkan fitur-fitur laporan
akuntansi yang lebih lengkap. [6] Meilinda, E. (2016). Perancangan
2. Sistem Informasi Akuntansi Aplikasi Kearsipan Surat Menyurat
Pendapatan Sewa ini dapat Pada Badan Pemerintahan (Studi
dikembangkan lagi menjadi aplikasi Kasus : Badan Pemberdayaan
android. Perempuan Perlindungan Anak Dan
3. Sistem Informasi Akuntansi Keluarga Berencana Pontianak).
Pendapatan Sewa ini dapat Jurnal Khatulistiwa Informatika,
dikembangkan lebih lanjut oleh IV(2), 144–152.
peneliti lain, sehingga informasi
yang disajikan dapat lebih jelas dan [7] Hendini, A. (2016). Pemodelan UML
lebih efisien lagi bagi perusahaan Sistem Informasi Monitoring
tertentu. Penjualan Dan Stok Barang (Studi
Kasus: Distro Zhezha Pontianak).
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Khatulistiwa Informatika,
IV(2), 107–116.
[1] Sholikhah, i., sairan, m., & syamsiah,
n. O. (2017). Aplikasi pembelian dan [5] Setiawan, H., & M.Qadafi, K. (2017).
penjualan barang dagang pada cv Perancangan Sistem Informasi
gemilang muliatama cikarang. Jurnal Manajemen Proyek : Sistem Informasi
teknik komputer amik bsi, voliii(no1), Kontraktor. Jurnal Khatulistiwa
16–23. Informatika, V(2), 28–39.

[2] Sari, a. M., lestari, r., & desriyani. [6] Supriyanta, & Suparlan. (2017).
(2018). Aplikasi sistem penjualan Perancangan Sistem Informasi
souvenir pernikahan berbasis online. Penjualan Pakaian Pada Alea Zahra
Paradigma, 20(1), 72. Shop Yogyakarta. Jurnal Bianglala
Informatika, 5(1), 32–36.
[3] Riniawati, r., & koeswara, t. S. N.
(2017). Perancangan web e- [7] Pratama, Y. A., & Junianto, E. (2015).
commerce pada pt . Tata makmur Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
sejahtera sukabumi. 5(2), 176–180. Ginjal Dan Saluran Kemih Dengan
Metode Breadth First Search. Jurnal
[4] Darna, N., & Herlina, E. (2018). Informatika, II(1), 212–221.
Memilih Metode Penelitian yang
Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu [8] Andi Taufik, E. (2017). Perancangan
Manajemen. (N. Darna, R. D. Aqila, F. Sistem Informasi Pemesanan Pentas
H. Prabowo, N. Mulyatini, & Y. Seni Berbasis Web Pada Sanggar Seni
Falatansyah, Eds.) Jurnal Ekologi Ilmu Getar Pakuan Bogor. IJSE –
Manajemen, 287-292. Retrieved July Indonesian Journal on Software
26, 2019, from Engineering, 3(2), 1–7. Retrieved
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ek from
onologi/article/view/1359 https://repository.nusamandiri.ac.id/in
dex.php/repo/viewitem/524
17
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 5 , No. 1, Januari 2021 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

[9] Syabaniah, r. N., riyanto, a., &


selviana, e. M. (2019). Pemanfaatan
aplikasi tabungan siswa berbasis web
pada pendidikan anak usia dini (paud).
Syntax, 8(2), 101–109.

[10] Tatang. (2019). Bab ii landasan teori.


Journal of chemical information and
modeling, 53(9), 1689–1699.

18

Anda mungkin juga menyukai