Anda di halaman 1dari 5

Judul Penelitian :

“Sistem Rekomendasi untuk Peningkatan Layanan E-Government Sektor Pariwisata Kota


Pontianak”

Tujuan penelitian :

Mampu meningkatkan pendapatan daerah melalui kunjungan wisatawan lokal maupun


mancanegara

Deskripsi :

Platform E-government sebagai upaya menuju Pontianak Smart City. Sistem ini membantu
melakukan penyaringan informasi berdasarkan perilaku, profil, ataupun pendapat pengguna di
internet dengan cara memberikan rekomendasi informasi, layanan atau produk. Tetapi, layanan
informasi yang lengkap seperti tempat wisata, kuliner, acara dan akomodasi disediakan dalam
satu portal mengakibatkan overload informasi.

Hasil Penelitian :

Menggunakan data public akomodasi di dan kota Pontianak dengan dua skenario pengujian
berikut :

1. Skenario pertama rekomendasi hotel budget


Mencari penginapan budget hotel, menyediakan layanan akomodasi paling mendasar,
jasa penginapan hotel kelas ekonomi.
Budget hotel merupakan hotel yang memberikan layanan standar sesuai dengan yang
diperlukan oleh tamu sehingga tidak perlu membayar lebih untuk hal yang tidak mereka
perlukan saat berada dihotel.
User dengan Gajah Mada Avara. Hasilnya :

[ ‘ G Hotel ‘ ,
‘ Hotel Borneo Pontianak’ ,
‘ Hotel Inn Pontianak’ ,
‘ Hotel Kapuas Dharma’,
‘ Hotel santika pontianak’ , ]

Kesimpulan :

1. Sistem rekomendasi untuk peningkatan layanan e-government sektor pariwisata


pontianak dapat digunakan oleh pihak terkait untuk peningkatan pelayanan kepada
masyarakat khususnya wisatawan
2. Dari 2 skenario pengujian, terlihat rata-rata akurasi yang diberikan sistem rekomendasi
yang di bangun adalah 76,67 % dari rekomendasi hotel budget dan hotel berbintang.
Judul :

“Sistem Informasi Peminjaman Ruangan Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura


Pontianak”

Tujuan :

1. menganalisis dan merancang aplikasi peminjaman ruangan di fakultas mipa untan


berbasis website menggunakan analisis PIECES dan perancangan diagram UML
(unifled modelling language)
2. memberi solusi untuk membantu pihak kampus untuk mengelola data terkait
peminjaman ruangan.

Deskripsi :

Proses peminjaman ruangan masih menggunakan media surat. Pendataan surat peminjaman akan
di catat secara manual pada buku agenda peminjaman, dan papan informasi penggunaan ruangan.
Surat akan disetujui oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan keuangan serta Kepala Sub Bagian
dan pendataan konfirmasi peminjaman ruangan secara manual pada buku agenda peminjaman.
Kemudian ruangan yang dipinjam dapat digunakan.

Hasil penelitian :

Dapat meningkatkan pelayanan dan kinerja pihak kampus dalam mengelola data serta
mempercepat alur peminjaman ruangan secara online dan dapat terkomputerisasi dengan baik.

Kesimpulan :

1. sistem informasi peminjaman ruangan di fmipa memberikan solusi untuk meningkatkan


pelayanan dan kinerja pihak kampus dalam mengelola data serta mempercepat alur
peminjaman ruangan secara online sehingga tidak terkendala pada informasi status
peminjaman ruang karna terdapat menu alur notifikasi peminjaman yang diharapkan
dapat memberikan informasi secara cepat dan efisien tanpa harus mengikuti proses yang
panjang dan menyulitkan.
2. Pengarsipan dokumen terkelola secara terkomputerisasi yaitu dengan sebuah sistem
informasi yang mempunyai database terintegrasi sebagai media penyimpanan data berupa
jadwal penggunaan ruangan, proses pengajuan peminjaman ruangan, laporan peminjaman
dan alur notifikasi peminjaman.
Judul :

“Implementasi Deep Learning Untuk Proses Deteksi Pada Citra Beresolusi Tinggi”

Tujuan :

Mendeteksi dan menghitung jumlah pohon kelapa sawit pada citra beresolusi tinggi di kebun
kelapa sawit daerah Kabupaten Melawi

Deskripsi :

Sistem ini dilakukan agar mempermudah para petani untuk menghitung jumlah presentasi pohon
kelapa sawit yang ditanam. Lokasi, efektivitas dan efisiensi menjadi faktor untuk sistem ini. Jika
tidak sesuai, maka sistem ini akan sulit untuk mendeteksi.

Hasil penelitian :

Sudah memberikan data-data penelitian terkait menghitung jumlah pohon kelapa sawit yang
ditanam secara otomatis di daerah Kabupaten Melawi.

Kesimpulan :

1. Sistem yang dibangun berhasil mendeteksi objek kelapa sawit menggunakan pendekatan
Deep Dearning dengan Metode Convolutional Neural Network.
2. Terdapat kesalahan deteksi objek pohon kelapa sawit yang disebabkan oleh objek yang
bertimpa serta ada objek yang memiliki bentuk dan warna yang cukup berbeda dengan
data yang di latihkan. Adapun presentase kesalahan atau selisih yang diperoleh dari hasil
pengujian adalah 5,99 %.

Judul :
“Desain Arsitektur Enterprise Berbasis Service FMIPA Untan Menggunakan Framework
Togaf”

Tujuan :

Mengembangkan arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi yang berbasis service dan
roadmap arsitektur guna mendukung implementasi integrasi sistem informasi pada fmipa untan.

Deskripsi :

1. Menciptakan service data yang dapat digunakan ulang yang dapat dimanfaatkan dalam
orkestrasi proses bisnis serta aplikasi gabungan.
2. Menggunakan Enterprise Service Bus untuk fleksibilitas konektifitas infrastruktur
teknologi dalam integrasi aplikasi dan service, serta menerapkan WSDL dalam
implementasi Web Service pada seluruh shared application.

Hasil penelitian :

Mampu mengembangkan bisnis, data, aplikasi dan teknologi menggunakan aplikasi.

Kesimpulan :

1. Konsep service mendukung integrasi sistem dengan dimungkinkannya pemakaian ulang


komponen aplikasi dan penggunaan ESB
2. Kerangka kerja arsitektur enterprise togaf dapat menggambarkan level abstraksi
impelementasi service pada level bisnis, aplikasi, dan teknologi berdasarkan view point
tertentu
3. Togaf reference model tidak dapat di ajukan acuan sebagai dasar pemilihan building
block komponen logis dari teknologi
4. Prinsip SOA organisasi diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan didalam
pengembangan implementasi service kedepannya

Judul :
“Pengembangan Aplikasi Untuk Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah di Prodi Rekayasa
Sistem Komputer”

Tujuan :

Membantu meminimalisir terjadinya bentrok jadwal dengan beberapa tahapan yang akan
dilakukan sehingga didapat jadwal yang optimal.

Deskripsi :

Penjadwalan merupakan salah satu aktivitas yang digunakan untuk merencakanan kapan dan
dimana suatu kegiatan dapat dilakukan pada sumber daya terbatas serta alokasi waktu sumber
daya pada waktu tertentu dengan melihat kapasitas sumber daya yang ada. Dalam pembuatan
jadwal kuliah diperlukan ketelitian dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti jumlah
ruangan, dosen yang mengajar dan waktu perkuliahan agar tidak terjadi masalah jadwal yang
sangat bentrok.

Hasil penelitian :

Membuat perkuliahan menjadi lebih efektif, teratur dansistem belajarnya pun lebih optimal.

Kesimpulan :

1. Penggunaan nilai parameter pada algoritma genetika berpengaruh untuk


menghasilkan jadwal yang optimal karena nilai ditentukan secara random sehingga
perlu diuji untuk mendapat nilai terbaik.
2. Dengan menggunakan algoritma genetika yaitu jumlah kromosom = 10 , jumlah
generasi = 200 , nilai probabilitas cross over mulai dari 0,5 -1 dan probabilitas mutasi
0,1 – 1 dapat menghasilkan jadwal tanpa bentrok.

Anda mungkin juga menyukai