Anda di halaman 1dari 8

ANALISAPEMERIKSAAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA

SD/SMP/SMA/SMK PUSKESMAS DORO 1 KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN


2022

LATAR BELAKANG

Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah merupakan suatu prosedur pemeriksaan


kesehatan yang dilakukan mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat
mengganggu proses belajar dan tumbuh kembanganak sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan segera. Hasil penjaringan kesehatan juga dapat digunakan
merenanakan program kesehatan di sekolah/madrasah, pondok pesantren,
panti/LKSAB.

Masalah yag dialami peserta didik sangat kompleks dan bervarians. Permasalahan
kesehatan peserta didik umumnya berhubungan dengan ketidak seimbangnya gizi,
kesehatan gigi, kelainan refleksi,kecaingan, dan penakit menular terkait perilaku
hidup bersih dan sehat. Meningkat pentingnya permasalahan yang ada, inilah yang
menjadi latar belakang kami membuat program tindak lanjut srening/penjaringan
anak sekolah melalui program UKS (Unit Kegiatan Sekolah), yang ditunjukan
kepada semua siswa baru kelas 1 SD, kelas 7 SMP dan MTS, kelas 10 SMK Serta
Pesantren diwilayh kerja Puskesmas Doro I.

A. PENDAHULUAN

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program


ksehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) diantara jumlah penduduk, mereka
juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan untuk memilah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini
dilakukan untuk memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Untuk menentukan
jenis pemeriksaan selain mempioritaskan penjaringan terhadap gangguan
kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar juga perlu memperhatikan
prinsip skrining diantaranya merupakan masalah kesehatan yang penting.
1. Tujuan umum meningkatkan serajat kesehatan peserta didik secara optimal
dalam mendukung proses belajar.. Sedangkan tujuan khusus adalah :
Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik sehingga bila
terdapat masalah dapat segera di tindak lanjuti,

HASIL dan ANALISIS HASIL

Diwilayah Puskesmas Doro I melakukan pemeriksaan penjaringan kesehatan


anak sekolah dan pemeriksaan berkala ada 27 sekolah terdiri dari 23 SD/MI,
2 SMP/MTS, 2 SMA/MA. Dan Cakupan pelayanan kesehatan peserta didik
SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, serta usia Pendidikan dasar yang sudah
dilakukan penjaringan dan pemeriksaan berkala wilayah Puskesmas Doro I.
Target capaian pelayanan kesehatan usia Pendidikan dasar yang mengacu
SPM jumlah 4.336 yang mendapatkan pelayanan 4.135 Capain masih 95%.

A. Hasil Pemeriksaan Penjaringan Kesehatan

a. Peserta didik sekolah kelas 1 SD/MI se wilayah puskesmas doro I yang


sudah melakukan pemeriksaan penjaringan berjumlah 23 sekola,
Jumlah peserta didik 587 siswa yang mendapatkan pelayana
kesehatan 509 siswa Cakupan 87%.

b. Peserta didik sekolah kelas 7 SMP/MTS sewilayah puskesmas doro I


yang sudah melakukan pemeriksaan penjaringan berjumlah 2 sekolah,
Jumlah peserta didik 318 siswa yang mendapatkan pelayanan
kesehatan297 siswa Cakupan 93%.

c. Peserta didik sekolah kelas 10 SMA/MA sewilayah puskesmas doro I


yang sudah melakukan pemeriksaan penjaringan berjumlah 2 sekolah,
Jumlah peserta didik 191 siswa yang mendapatkan pelayanan
kesehatan170 siswa Cakupan 89%.

B. Hasil Pemeriksaan Berkala

a. Peserta didik sekolah kelas 2-6 SD/MI sewilayah puskesmas doro I


yang sudah melakukan pemeriksaan Berkala berjumlah 23 sekolah,
Jumlah peserta didik 2.769 siswa yang mendapatkan pelayanan
kesehatan2.299 siswa Cakupan 83%.

b. Peserta didik sekolah kelas 8-9 SMP/MTS sewilayah puskesmas doro I


yang sudah melakukan pemeriksaan berkala berjumlah 2 sekolah,
Jumlah peserta didik 644 siswa yang mendapatkan pelayanan
kesehatan529 siswa Cakupan 82%

B. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Identifikasi masalah kesehatanpenjaringan anak sekolah diperlukan mengingat


terbatasnya anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Setelah diidentifikasi maka terdapat sejumlah masalah kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Doro 1 sebagai berikut:

A. Masalah Pada pemeriksaan penjaringan dan berkala belum maksimal


B. Masalah masih minimnya pengetahuan anak didik tentang kesehatan.

Identifikasi masalah kesehatan perlu dipertajam lagi untuk mendapatkan


prioritas program kesehatan yang perlu diintervensi.

1. Prioritas Masalah Kesehatan Berdasarkan USG

Analisis USG Teknik penilaian USG merupakan teknik yang dilakukan untuk
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan dan tingkat
pertumbuhan seuatu isu. Teknik USG memiliki 3 kriteria dalam penilaiannya,
yaitu:

a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau


tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu seberapa besar memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
NO PRIORITAS MASALAH Cakupan % U S G NILAI TOTAL PRIORITAS
1 Belum optimalnya 95% 5 5 5 15 I
pemeriksaan
penjaringan dan
berkala disemua
sekolah diwilayah
kerja puskesmas
doro I
kab.pekalongan
2 Masih minimnya 58% 4 4 4 12 II
tingkat kebersihan diri
siswa-siswi di semua
sekolah diwilayah
kerja puskesmas doro
I Kab. Pekalongan

Oleh karena itu dibutuhkan skoring dengan metode USG untuk mendapatkan
skala prioritas untuk mendapatkan alokasi anggaran sebagai berikut:

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu di
selesaikan adalah Belum optimalnya pemeriksaan penjaringan dan berkala
disemua sekolah sebanyak 5% diwilayah kerja puskesmas doro I
kab.pekalongan

Skoring dengan menggunakan skala liker dengan skor 1-5

5 = sangat besar

4= besar

3 = sedang

2 = kecil

1 = sangat kecil
C. ANALISIS PENYEBAB ISU

Setelah melakukan skoring maka prioritas masalah yang perlu segera ditanggulangi
dan diberi alokasi penganggaran adalah pemeriksaan penjaringandan berkala
kurang maksimal

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu prioritas yang perlu
diselesaikan adalah Ada 5% Belum optimalnya pemeriksaan penjaringan dan
berkala

Akar penyebab masalah selanjutnya di diagnosa menggunakan fishbone diagram.


Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material
(bahan baku), method (metode), dan milieu/environment (lingkungan. Berikut
analisis fishbone dari isu prioritas Belum optimalnya pemeriksaan penjaringan
dan berkala disemua sekolah sebanyak 5% diwilayah kerja puskesmas doro I
kab.pekalongan
MAN MATERIAL

Belum adanya
Kurangnya
tenaga petugas Kurangnya media edukasi
pemeriksaan sarana seperti video
penjaringan Belum penyuluhan
dan berkala optimalnya
SDM/Petugas
yang
melaksanakan
pemeriksaan
penjaringan Belum
dan optimalnya
pemeriksaan pemeriksaan
berkala penjaringan
dan berkala
disemua
sekolah
sebanyak 5%
Pemeriksaan Kurangnya
diwilayah kerja
penjaringan dukungan puskesmas
belum dari doro I
Belum optimal
terlaksana Belum sekolah kab.pekalonga
pembinaan
sesuai jadwal optimalnya n
tentang sekolah
pemeriksaan sehat
penjaringan
dan berkala

METHOD MILLEU
Fishbone diagram

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu:
Man : Belum optimalnya SDM/ Petugas yang melaksanakan
penjaringan dan pemeriksaan berkala
Material : Belum adanya media edukasi seperti video
Method : Belum optimalnya pemeriksaan penjaringan dan berkala
Milieu : Belum Optimalnya pembinaan tentang sekolah sehat

C. DAMPAK APABILA MASALAH TIDAK DI SELESAIKAN


Setelah melakukan analisis isu menggunakan metode USG, maka diperoleh isu
yang akan diangkat yaitu Belum optimalnya pemeriksaan penjaringan dan berkala
disemua sekolah sebanyak 5% diwilayah kerja puskesmas doro I
kabupaten .pekalongan. Dampak penjaringan kesehatan merupakan salah satu
bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk deteksi dini para peserta
didik mengenai ada/tidaknya masalah kesehatan. Hal ini dilakukan agar peserta
didik yang memiliki masalah kesehatan dapat segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin.

D. GAGASAN PEMECAH ISU

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan


berdasarkan analisis akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis
menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut :

No Gagasan Kegiatan Langkah-Langkah Lintas Lintas Sektor


Program Terkait
1 Melaksanakan
a. Melakukan koordinasi a. Promkes a. Sekolah
penjaringan sesuai
dengan sekolah b. Dokter gigi
jadwal rutin 3 bulan
tentang rencana c. Gizi
sekali.
pelaksanaan d. Perawat
pemeriksaan e. Bidan
Menyelesaikan
penjaringan dan f. Sanitarian
penyebab
berkala
Method :
b. Menyusun rencana
Belum optimalnya
kegiatan
pemeriksaan
pemeriksaan
penjaringan dan
penjaringan dan
berkala
berkala
c. Membuat jadwal
kegiatan
pemeriksaan
penjaringan dan
berkala
d. Menyiapkan media
video
2 Kurangnya a. Melakukan koordinasi a. Promkes a. Pegawai
Keterbatasan dengan rekan sejawad b. Dokter gigi puskesmas
petugas agar bias mengikuti c. Gizi doro I
pemeriksaan pemeriksaan d. Perawat
penjaringan penjaringan dan e. Bidan
berkala f. Sanitarian
Menyelsaikan
penyebab masalah
Man :
Belum optimalnya
SDM/petugas yang
melaksanakan
penjaringan dan
berkala

E. PENUTUP

KESIMPULAN

1. Capaian pemeriksaan penjaringan dan berkala belum tercapai target SPM

nya, Masih kurang 5% yang belum tercapai

2. Untuk mendapatkan prioritas masalah pemriksaan penjaringan dan

berkala maka menggunakan metode USG dengan hasil berikut : belum

optimalnya pemeriksaan penjaringan dan berkala yang belum maksimal

Anda mungkin juga menyukai