Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) PUSKESMAS

DORO 1 KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2022

LATAR BELAKANG

Dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM} di


wilayah kerja Puskesmas Doro 1 yang terdiri dari 8 desa yaitu di desa kalimojosari,
desa wringing agung, desa lemah abang, desa randusari, desa dororejo, desa
bligorejo, desa kutosari, desa doro pada tahun 2022 dilakukan screening dan deteksi
dini (PTM) melalui kegiatan screning dipuskesmas dan posbindu didesa.JUMLAH
POSBINDU diseluruh wilayah puskesmas Doro 1 berjumlah 16 pos.

Berdasarkan SPM dari dinas kesehatan th 2022 cakupan hipertensi sebanyak


9.957 org pertahun dan cakupan DM sebanyak 644 orang pertahun.

Sedangkan untuk SPM usia produktif cakupan sebanyak16.683 orang diwilayah


puskesmas doro 1.

Untuk tahun 2022 wilayah puskesmas doro 1 capaian hipertensi sebanyak 1.964
(19,7%)capaian Dm sebanyak 389 org(60,4%) dan capaian usia produktif 3.719
orang(22,2%).

Dari hasil screening dan deteksi dini posbindu yang telah dilakukan diwilayah
puskesmas doro 1 dapat dilihat bahwa masih rendah capaian dari target yang telah
ditetapkan SPM dinas kesehatan kabupaten pekalongan.

Masalah dalam pencapaian target SPM hipertensi,Dm dan usia produktif diwilayah
puskesmas doro 1..

Identifikasi masalah pencapaian target hipertensi,DM,dan usia produkti dengan lebih


aktif untuk kegiatan posbindu didesa,adanya sosialisasi tentang posbindu
dimasyarakat.dengan demikian yang hadir dalam pemeriksaan posbindu banyak dan
orang nya tidak itu itu saja yang hadir.Untuk kegiatan sosialisai memerlukan dana
yang bersumber dari Bok.disamping itu ada dana atau reward bagi petugas atu
kader yang berkiprah.

Untuk screening di puskesmas berupa Pandu PTM PERLU DIGALAKKAN dengan


kesadaran masing- petugas.Dengan adanya perbaikan system baik
pencatatan ,pelaporan,pendanaan dan sinkronisasi antara programmer PTM dan
posbindu diharapkaan capaian target PTM tercapai.

 A. PENDAHULUAN

Dalam program Penyakit tidak menular, cara kerja puskesmas tidak hanya


menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga diluar
gedung melalui kegiatan posbindu didesa,dipengajian dan dipertemuan pertemuan
masyarakat lainnya seperti ditingkat kecamatan pemberian bantuan sosial di
wilayah kerjanya. Sehingga program penyakit tiidak menular merupakan program
dengan pendekatan pelayanan terintegrsi antaraUpaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang berkesinambungan
dengan target capaian SPM Tercapai. didasari oleh data dan informasi dari desa
dan kecamatan..

Sasaran utama program penyakit tidak menular adalah penderita hipertensi dan
DM,usia produktif dan untuk deteksi penyakit. tidak menular lainya seperti
strok,kanker payudara,kanker Rahim dsb.Dalam sosialisasi penyakit tidak menular
harus merubah perilaku hidup sehat yang mamicu timbulnya penyakit tidak menular.
Tujuan umum penulisan laporan adalah mendapatkan gambaran tentang penyakit
tidak menular terutama hipaetensi dan DM di Puskesmas Doro 1. Sedangkan tujuan
khusus adalah : Mendapatkan data dan analisis hasil dari kegiatan screening dan
deteksi dini posbindu PTM di Puskesmas Doro 1; Mendapatkan data dan hasil
analisis Cakupan Program PTMdi Puskesmas Doro 1; Mengidentifikasi masalah
kesehatan dan solusinya di wilayah kerja Puskesmas Doro 1 serta .Menentukan
prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Doro 1.

A.HASIL DAN ANALISIS HASIL

Telah dilakukan screening dan deteksi dini posbindu PTM Khususnya


hipertensi,DM,dan usia produktif di di wilayah kerja Puskesmas Doro 1 yaitu di
desa kalimojosari, desa wringing agung, desa lemah abang, desa randusari,
desa dororejo, desa bligorejo, desa kutosari, desa doro.
Dengan hasil hasil sebagai berikut hipertensi sebanyak 1.964 orang,DM
sebanyak 389 orang dan usia produktif sebanyak 3.719 orang

Mengacu pada SPM th 2022 cakupan hipertensi19,7%,DM 60,4% DAN USIA


PRODUKTIF 22,2% berarti Belum tercapai target SPM yang telah ditetapkan
tahun 2022.

B. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Identifikasi masalah capaian program SPM BELUM TERCAPAI untuk


hipertensi,DM dan usia produktif. mengingat terbatasnya anggaran,sosialisasi
dimasyarakat,ketepatan dalam system pencatatan dan pelaporan dari hasil
screening yg telah dilakukan,serta kegiatan posbindu didesa lebih
dimaksimalkan sesuai jadwal yang tertera di POA BOK 2 kali dalam satu
bulan..

Identifikasi masalah perlu dipertajam lagi untuk mendapatkan prioritas


program kesehatan yang perlu diintervensi. Serta mendapatkan alokasi
anggaran dari Puskesmas Doro I.

Adanya reward dan pelatihan kader yang melaksanakan program deteksi dini
didesa.Dan reward bagi pasien yang periksa keposbindu yang memberikan
daya Tarik untuk periksa di posbindu,seperti periksa gratis tanpa pungut
biaya.Dengan demikian yang hadir diposbindu pasiennya tidak hanya itu itu
saja dan pengemarnya semakin banyak.

Diharapkan ditahun 2023 kegiatan PANDU PTM dipuskesmas berjalan dan


dapat mendongkrak capaian SPM.untuk itu perlu stimulasi bagi petugas
petugas yang melaksanakan,tentunya berupa anggaran dari Puskesmas Doro
1.
Diharapkan penyuluhan dan sosialisasi lebih maksimal dimasyarakat sehingga,lebih
paham bahaya dari penyakit yang diderita. semisal hipertensi.dibawah ini contoh
penyuluhan hipertensi dimasyarakat:

Belum
optimalnya
peran petugas
Gaya hidup terkait Kurangnya
tidak sehat sosialisasi media promosi
pentingnya pentingnya
berobat teratur berobat
Menganggap HT teratur bagi
bukan penyakit bagi penderita
HT penderita HT Ada 84%
berbahaya
penderita
hipertensi
yang berobat
tidak teratur
Frekuensi Budaya
sosialisasi
di
konsumsi
kurang asin Puskesmas
Doro 1
Kurangnya
Sosialisasi Belum Tidak ada pengetahuan
Kabupaten
kurang optimalnya dukungan masyarakat Pekalongan
menarik sosialisasi keluarga tentang
pentingnya untuk pentingnya
Sosialisasi
berobat berobat minum obat HT
belum
teratur bagi teratur secara teratur
maksimal
penderita HT

METHOD MILLEU
Fishbone diagram

(klaudikasio intermitten).
No Gagasan Kegiatan Langkah-Langkah Lintas Lintas
Program Sektor
Terkait
1 Melakukan kegiatan
a. Melakukan koordinasi a. Promkes a. Kader
sosialisasi
dengan teman sejawat b. Kesling b. RT/TW
pentingnya berobat
tentang rencana c. Perkesmas c. Kepala
teratur bagi
sosialisasi pentingnya d. Gizi Desa
penderita hipertensi
berobat teratur bagi e. PTM
penderita hipertensi
Menyelesaikan
b. Menyusun rencana
penyebab
kegiatan sosialisasi
Method :
tentang pentingnya
Belum optimalnya
berobat teratur bagi
sosialisasi
penderita hipertensi
pentingnya berobat
c. Membuat jadwal
secara teratur bagi
kegiatan sosialisasi
penderita HT
pentingnya berobat
teratur bagi
Man :
penderita hipertensi
Belum optimalnya
d. Menyiapkan materi
peran petugas
sosialisasi
terkait sosialisasi
pentingnya berobat
pentingnya berobat
teratur bagi
secara teratur
penderita hipertensi
Milieu : e. Menyiapkan media
Kurangnya edukasi leaflet dan
pengetahuan video
masyarakat tentang
pentingnya minum
obat teratur bagi
penderita HT
2 Kegiatan a. Melakukan koordinasi a. Promkes a. Kader
pendampingan dengan kader b. Perkesmas
penderita hipertensi b. Melakukan monitoring
oleh kader dan evaluasi

Menyelesaikan
penyebab
Man :
Belum optimalnya
peran petugas
terkait sosialisasi
pentingnya berobat
secara teratur
3 Pelacakan kasus a. Melakukan skreening a. Dokter
dengan skrening PTM kepada pasien b. Perawat
PTM, prolanis beresiko di ruang bp c. Bidan
umum, ruang lansia d. Perkesmas
Menyelesaikan b. Ikut serta dalam e. PTM
penyebab kegiatan prolanis
Man :
Belum optimalnya
peran petugas
terkait sosialisasi
pentingnya berobat
secara teratur
4 Kunjungan ke rumah a. Melakukan koordinasi
penderita hipertensi dengan rekan sejawat
terkait kunjungan ke
Milieu : rumah pasien
Kurangnya penderita hipertensi
pengetahuan b. Melakukan kunjungan
masyarakat tentang kerumah pasien
pentingnya minum penderita hipertensi
obat teratur bagi c. Melakukan edukasi
penderita HT kepada pasien dann
keluarga pasien
5 Pengobatan
hipertensi di
Posyandu lansia,
Posbindu

A. PENUTUP
KESIMPULAN

1. Program penyakit tidak menular belum mencapai target SPM TH 2022.

2.Untuk dapat mencapai target SPM dan menaikkan capain SPM

hipertensi,DM dan usia produktif perlu digiatkan lagi kegiatan posbindu

sesuai jadwal yang telah ditetapkan,motivasi masyarakat dengan

penyuluhan yang lebih maksimal.

3.Galakkan Pandu PTM dipuskesmas.

Anda mungkin juga menyukai