MODEL TCP/IP.
DISUSUN OLEH :
NIM : (220209501082)
KELAS PTIK H
2022 - 2023
LAYER TCP/IP
a. Physical Layer
Physical Layer merupakan lapisan terendah dari model jaringan TCP/IP, dan
bertanggung jawab untuk transmisi fisik data melalui jaringan. Layer ini bertanggung
jawab untuk mengirimkan bit mentah melalui media fisik seperti kabel, kawat, atau
sinyal nirkabel.
Physical Layer ini berurusan dengan bagaimana bit dikirimkan melalui jaringan
dan bagaimana mereka diterima di ujung lain. Layer ini mendefinisikan spesifikasi
perangkat keras jaringan, seperti kabel, konektor, dan komponen fisik lainnya yang
diperlukan untuk komunikasi.
Secara ringkas, Physical Layer TCP/IP menyediakan sarana fisik untuk
mengirimkan data melalui jaringan, dan memastikan bahwa data dikirimkan dengan
andal dan akurat antara perangkat jaringan.
contoh dari physical layer dalam TCP/IP seperti pada gambar dibawah ini:
c. Internet Layer
Network Interface Layer adalah bagian yang terhubung dan berkomunikasi
langsung serta bertanggung jawab untuk mentransfer paket data antara jaringan yang
berbeda.
Secara sederhananya, Internet layer menyediakan fasilitas dasar untuk transfer
data antara jaringan, memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain
melalui internet.
Contoh penggunaan Internet Layer ini seperti seseorang mengakses Internet:
d. Transport Layer
Transport Layer merupakan pembentuk sebuah sambungan antara host
penerima dan pengirim sebelum saling terhubung dan berkomunikasi. Transport Layer
juga berfungsi untuk memastikan kelancaran jaringan pada setiap komunikasi.
Sederhananya, Transport Layer memastikan data yang ditransmisiknan pada
perangkat pada jaringan dengan menetapkan koneksi, menyusun urutan paket, dan
mengoreksi kesalahan.
Contoh penggunaan Transport Layer TCP/IP seperti pertukaran data antara
perangkat dan server, dimana keduanya menjadi pengirim dan penerima data hingga
semua infromasi yang diperlukan telah ditransfer secara lengkap
e. Application Layer
Application Layer adalah penyedia layanan jaringan kepada aplikasi yang
berjalan pada sebuah perangkat yang sedang berjalan. Layer ini berinteraksi dengan
berbagain aplikasi, seperti web broewser, klien email, dan program transfer file.
Contoh penggunaan application layer ini seperti menggunakan sebuah web
browser untuk mengakses sebuah situs, browser mengirim permintaan web yang
diinginkan menggunakan protokol HTTP ke server web, setelah itu web merespon balik
dengan mengirimkan web yang diminta dengan format yang sudah sesuai dengan
protokol yang sama.
LAYER OSI
a. Physical Layer
Physical Layer adalah lapisan paling dasar pada OSI Layer. Yang
mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Bit stream adalah data yang berbentuk
digital. Contoh dari penggunaan Physical Layer seperti pada WIFI karena
menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data antara perangkat, dan Physical
Layer mengubah bit data menjadi sinyal radio dapat disebarkan melalui udara.
c. Network Layer
Jika tadi data Link Layer adalah penyalur informasi pada jaringan yang sama,
Network Layer adalah pemberi jalur atau sebagai fasilitas bagi pertukaran antara dua
jaringan yang berbeda. Contoh penggunaanya pada gambar dibawah ini:
d. Transport Layer
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyediakan layanan pengiriman
data yang dapat diandalkan antara dua perangkat dalam sebuah jaringan. Hal ini
dilakukan dengan memecah data dari lapisan atas menjadi segmen-segmen yang lebih
kecil dan menambahkan informasi seperti nomor urut dan kode pemeriksaan kesalahan
untuk memastikan bahwa data tiba di tujuannya tanpa kesalahan atau kehilangan.
Contoh penggunaanya pada gambar dibawah ini:
e. Session Layer
Layer ini memiliki tugas untuk menentukan durasi waktu pada sebuah
komunikasi jaringan agar pertukaran data berjalan dengan baik. Sederhananya Durasi
waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi itu disebut Session. Contoh penggunaan
Session Layer ada pada gambar dibawah ini:
f. Presentation Layer
Layer ini berfungsi untuk menyajikan data kepada pengguna dengan cara yang
bermakna atau sederhanya menerjemahkan data dari lapisan aplikasi menjadi format
yang dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna. Contoh penggunaan seperti pada
pemutar media untuk menampilkan konten pada layar atau speaker yang disajikan pada
format yang sudah benar.
g. Application Layer
Layer ini berfungsi menyediakan layanan komunikasi langsung ke aplikasi
pengguna. Application Layer bertanggung jawab untuk memungkinkan komunikasi
antara aplikasi pada sebuah perangkat lunak yang berbeda yang berjalan pada perangkat
yang terhubung ke jaringan.
SIMPLEX
Simplex adalah komunikasi data yang hanya mengalir dalam satu arah seperti layaknya
jalan satu arah. Contohnya seperti siaran radio, dimana stasiun radio menyiarkan sinyal dan
pendengar hanya dapat menerima sinyal tersebut. Sederhananya seperti menyalurkan sesuatu
tanpa ada umpan balik.
Kelebihan Simplex:
Kekurangan Simplex:
• Karena hanya ada satu arah komunikasi, tidak ada umpan balik langsung antara
pengirim dan penerima data. Ini membuatnya sulit untuk memastikan bahwa data yang
dikirim telah diterima dengan benar.
• Komunikasi Simpleks juga tidak fleksibel, sehingga sulit untuk beralih antara
pengiriman dan penerimaan data.
• Simpleks tidak cocok untuk penggunaan dalam situasi-situasi di mana kedua arah
komunikasi diperlukan, seperti percakapan telepon atau obrolan video.
HALF DUPLEX
Half Duplex adalah komunikasi data yang dapat dikirimkan ke kedua arah, tetapi tidak
secara bersamaan. Dimana satu perangkat hanya dapat mengirimkan data, perangkat lain hanya
dapat menerimanya, dan sebaliknya. Contoh penerapannya seperti pada alat walkie-talkie di
mana dua orang dapat berbicara satu sama lain, tetapi hanya satu orang yang dapat berbicara
pada satu waktu. Mereka harus bergantian berbicara dan mendengarkan. Begitu juga seperti
sistem komunikasi Half Duplex, perangkat bergantian mengirim dan menerima data.
Kelebihan:
Kekurangan:
• Membutuhkan bandwidth yang lebih besar: Duplex memerlukan bandwidth yang lebih
besar untuk mengirim dan menerima data pada waktu yang sama, yang dapat
mengurangi kecepatan transmisi dan kinerja jaringan.
• Lebih mahal: Kebutuhan akan perangkat yang mendukung duplex dapat menghasilkan
biaya yang lebih tinggi untuk perangkat dan jaringan secara keseluruhan.
• Lebih kompleks: Konfigurasi dan pemeliharaan jaringan duplex dapat menjadi lebih
kompleks daripada jaringan simplex atau half-duplex, karena memerlukan perangkat
yang lebih canggih dan terkonfigurasi dengan benar.
FULL DUPLEX
Full duplex adalah mode komunikasi di mana dua perangkat dapat mentransmisikan
dan menerima data secara bersamaan. Contohnya seperti panggilan telepon menggunakan
sistem full duplex, dapat berbicara dan mendengarkan orang lain pada saat yang sama. Tidak
perlu menunggu orang lain selesai berbicara seperti pada walkie-talkie.
• Kinerja yang lebih cepat: Karena perangkat dapat mentransmisikan dan menerima data
secara simultan, maka proses komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien.
• Keandalan yang lebih tinggi: Dalam mode Full Duplex, risiko terjadinya tabrakan data
(data collision) sangat kecil sehingga meningkatkan keandalan dan stabilitas jaringan.
• Komunikasi yang lebih lancar: Dengan Full Duplex, pengguna dapat berbicara atau
mentransmisikan data secara bersamaan tanpa harus menunggu giliran, sehingga
meningkatkan pengalaman pengguna.
• Biaya yang lebih tinggi: Implementasi Full Duplex memerlukan perangkat keras yang
lebih canggih, sehingga biayanya lebih tinggi dibandingkan dengan mode Half Duplex
atau Simplex.
• Konfigurasi yang lebih rumit: Konfigurasi Full Duplex memerlukan pengaturan dan
pengujian yang lebih rumit, sehingga memerlukan keahlian khusus untuk
mengoperasikannya.
• Kecepatan transfer terbatas: Meskipun Full Duplex memungkinkan transfer data secara
simultan, namun kecepatan transfer terbatas oleh kecepatan media fisik atau protokol
yang digunakan.