Menjadi
Orangtua
Hebat
dalam Mengasuh Anak
Buku
3
BINA
KELUARGA
BALITA
BADAN
KOORDINASI
KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
Bahan
P
enyuluhan
B
ina
K
eluarga
B
alita
b
agi
K
ader
Menjadi
Orangtua
Hebat
dalam Mengasuh Anak
Buku 3
7.
Menjaga
Anak dari
Pengaruh
Media
8. 9.
Menjaga Membentuk
Kesehatan Karakter
Reproduksi Anak Sejak
Balita Dini
7.
Menjaga Anak dari
Pengaruh Media
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
a
Menonton
televisi
+ • M e n d a p a t k a n
i n f o r m a s i
d a n
-‐
• Waktu
menonton
yang
berlebihan
pengetahuan
terbaru
(berita)
• Acara
televisi
Mdak
sesuai
dengan
usia
• Sebagai
hiburan
yang
murah
• Dampak
sinar
biru
pada
layar
akan
• Memberikan
tayangan
yang
layak
mempengaruhi
fokus
perhaMan
anak
ditonton
anak-‐anak
misalnya
film
dalam
belajar
dan
ketahanan
dalam
kartun
yang
mendidik
dan
men-‐ membaca
sMmulasi
otak
anak
• Menghilangkan
kesempatan
anak
untuk
bersosialisasi
dengan
lingkungan
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
Internet
C
+ • cepat
Mendapatkan
informasi
dengan
-‐
• Bermain
aplikasi
internet
seringkali
mendapatkan
hadiah
yang
dapat
di
tukar
dengan
uang
nyata.
Cenderung
ke
arah
• Membangun
hubungan
sosial
yang
judi
online
lebih
luas
• Belum
adanya
aturan
yang
jelas
dalam
• Memudahkan
arus
komunikasi
penggunaan
akses
internet
dengan
jarak
yang
lebih
luas,
seperM:
penggunaan
Messenger,
Email,
Video
• Kurang
kontrol
dan
pendampingan
dari
Call
dll
orangtua
• Sebagai
media
pembelajaran
yang
dilakukan
sekolah
kepada
anak
didiknya,
misalkan:
buku
online,
berita
online,
majalah
online,
dll
• Menciptakan
kebersamaan
antara
orangtua
dan
anak,
keMka
membuka
internet
bersama-‐sama
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
e
Penggunaan
ponsel
+ •
Mempermudah
komunikasi
-‐
• Memicu
anak
jadi
konsumMf/
selalu
mengikuM
trend
terbaru,
misalnya:
selalu
• Memperluas
jaringan
pertemanan
membeli
handphone
terbaru
dan
hubungan
sosial
• Menyita
waktu
kebersamaan
dengan
• Menjadi
alat
kontrol
orangtua
keluarga
dan
waktu
belajar
karena
sibuk
terhadap
keberadaan
anak
dengan
bermain
handphone
• Tempat
menyimpan
foto
dan
video
yang
Mdak
pantas,
seperM:
orang
berpakaian
minim,
video
pornografi
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
a
Menonton
televisi
• Adanya
pembatasan
waktu
dan
aturan
yang
jelas
mengenai
lamanya
menonton
televisi,
kapan
dan
jenis-‐jenis
tayangan
yang
sesuai
dengan
usia
anak
• Mengarahkan
anak
kepada
kegiatan
lain,
seperM
:
olahraga,
membaca,
kegiatan
budaya,
kursus
dll
• Menghindari
anak
dari
tontonan
televisi
yang
mengajarkan
tentang
pacaran
dan
ta-‐
• Orangtua
mendampingi
anak
saat
menonton
yangan
yang
dapat
merangsang
(wanita
tayangan
televisi
dan
menjadikan
tontonan
yang
memamerkan
payudara
dan
paha
serta
sebagai
sebuah
media
pembelajaran
adegan
suami
istri
di
ranjang
).
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
• Bangun
suasana
rumah,
lingkungan
penuh
kegembiraan,
mampu
melihat
situasi
dari
sudut
b
Permainan
elektronik
(games)
posiMf/humor,
dan
mensyukuri
keadaan
yang
ada.
• M e m b e r i k a n
k e s e m p a t a n
a n a k
u n t u k
• Menawarkan
kegiatan
akMf
bagi
anak-‐anak
mengambil
peran
dalam
memimpin,
dan
dan
remaja
yang
dapat
berfungsi
sebagai
mengarahkan
orang
lain
sehingga
ia
mampu
hiburan,
dan
olahraga
menyalurkan
kebutuhan
akan
kekuasaan
secara
posiMf
• Adanya
kesempatan
mengungkapkan
perasaan
sehingga
dapat
menyalurkan
• Mengalihkan
kegemaran
anak
dari
games
Emosional
coping
(pengalih
kesepian,
isolasi,
dengan
mengajak
anak
untuk
bermain
dengan
alam,
misalkan:
mengajak
anak
ke
gunung,
kebosanan,
melepaskan
stress,
relaksasi,
pantai,
sebagai
sarana
refreshing
kemarahan
dan
penggunaan
frustasi)
• Memilih,
mengawasi
dan
mendampingi
anak
• Merancang
kegiatan-‐kegiatan
yang
dapat
dalam
meminjam
games
dari
teman/persewaan
mengembangkan
rasa
percaya
diri
akan
atau
bermain
games
online
dan
mengecek
potensi
yang
dimiliki
anak
seMap
games
yang
akan
dimainkan
oleh
anak
• Meletakkan
komputer/
media
video
games
di
• Hargai
seMap
proses
yang
sudah
anak
lalui
ruang
keluarga
agar
mudah
dalam
pengawasan
dalam
belajar,
bantu
anak
mengevaluasi
hasil
dan
membuat
kesepakatan
lama
waktu
serta
kerjanya,
dan
membuat
langkah-‐langkah
j e n i s
g a m e
y a n g
d i m a i n k a n
d e n g a n
dalam
memperbaikinya.
menyepakaM
hukuman
jika
anak
melanggar
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
c Internet
• Rentan sakit
b
Gejala
psikologis
• Permainan
games
digunakan
sebagai
mekanisme
pertahanan
diri
atau
pelarian
diri
dari
permasalahan
dunia
realitas.
• Suasana
perasaan
mudah
berubah,
cepat
marah,
penuh
kegelisahan,
serta
cepat
bosan.
• Kebiasaan
anak
untuk
berbohong
kepada
keluarga
dan
teman-‐teman
tentang
waktu
• Berminat
tentang
bermain
video
game
/
internet
yang
dihabiskan
bermain
games
atau
internet
melebihi
minat
terhadap
tugas-‐tugas
sekolah.
• Munculnya
kebiasaan
mencuri
uang
untuk
• Menghabiskan
lebih
banyak
uang
atau
waktu
membeli
dan
memperoleh
video
games.
untuk
merasa
senang
dengan
memenangkan
permainan
video
game
/
penggunaan
internet
• Melewatkan
pekerjaan
rumah
tangga
untuk
yang
pada
akhirnya
membahayakan
penyesuaian
lebih
nyaman
dengan
bermain
video
games
pribadi
dan
sosial
pada
anak.
Anak
yang
terbiasa
(Mdak
mau
membantu
orangtua
dalam
menang
dalam
permainan
cenderung
merasa
pekerjaan
rumah
tangga)
menjadi
pahlawan
hebat
dalam
dunia
lamunan
dan
merasa
yakin
selalu
menjadi
juara.
• Menimbulkan
sikap
anMkerja
yang
akan
membahayakan
penyesuaian
pribadi
dan
• Anak
akan
gagal
menahan
keinginan
untuk
sosial
sehingga
anak
cenderung
menilai
mengendalikan
diri
untuk
Mdak
bermain
video
pekerjaan
sebagai
sesuatu
yang
Mdak
games/internet
seMap
harinya.
menyenangkan
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
E
Bagaimana
mengatasi
masalah
kecanduan?
a Hal teknis
b
Komunikasi
• Ceritakan
pada
anak
tentang
dampak-‐
dampak
negaMf
yang
bisa
terjadi
pada
kegiatan
anak
yang
berkaitan
dengan
dunia
Jalinlah
komunikasi
terbuka
dengan
anak
untuk
layar
dengan
cara
mengajak
anak
pada
berkomunikasi
:
kegiatan
bermain
bersama
dengan
teman
di
luar
ruangan,
menemui
lingkungan
luar
• Menyediakan
waktu
kebersamaan
di
waktu
yang
belum
pernah
ditemui
anak.
luang
keluarga
dengan
masing-‐masing
anak
sesuai
dengan
minatnya
• Peringatkan
anak
untuk
menghindari
kegiatan
pertemanan
sosial
online
melalui
• “Tanya
anak”
apa
saja
yang
menjadi
menarik
chat
room,
newsgroup,
milis,
&
instant
dari
kegiatan
rekreasi
yang
dilakukan
massages
(YM)
melalui
penjelasan
yang
menyeluruh
tentang
bahaya
pertemanan
• Ajarkan
anak
untuk
berpikir,
memilih,
dan
online
memutuskan
melalui
pengarahan
orangtua
tentang
kegiatan
atau
permainan
yang
• Buat
aturan
dan
sanksi
bersama
dalam
disukai
anak
menegakkan
disiplin
di
dalam
keluarga
• Mengobrol
tentang
hal-‐hal
kejadian
atau
pengalaman
anak
seMap
harinya
yang
seru
dan
menarik
dari
anak-‐anak
baik
di
sekolah
maupun
di
rumah.
Menjaga
Anak
dari
Pengaruh
Media
Tantangan
Pengasuhan
Era
Layar
c Edukasi
• Siap
dalam
menghadapi
perubahan
yang
• Hargai
pikiran,
keinginan,
dan
perasaan
pesat
pada
dunia
anak
seMap
waktu
di
anak
zaman
globalisasi
• Miliki
kedekatan
emosional,
verbal,
dan
fisik
• Semangat
dalam
memperbaiki
diri
sendiri,
diri
anak,
dan
keluarga
• Melakukan
kegiatan
bersama
dengan
have
fun
dalam
seMap
kegiatan
keluarga
• Selalu
berunding
dengan
pasangan
bahwa
perlunya
merencanakan
langkah-‐langkah
• Susun
langkah
bersama
baru
dalam
menyikapi
persoalan
ini
• Tentukan
konsekuensi
• Minta
maaf
dan
jelaskan
kepada
anak
dengan
haM
• Libatkan
keluarga
dan
sekolah
8.
Menjaga Kesehatan
Reproduksi Balita
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
A
Mengapa
Orangtua
Harus
Memahami
Tentang
Kesehatan
Reproduksi?
“Alisa,
kalau
kencing
itu
jangan
berdiri
dong”,
ujar
ibu
kepada
anak
perem-‐ Terkadang
orangtua
justru
menganggap
puannya
yang
berusia
5
tahun.
membicarakan
seksualitas
dengan
anaknya
“Kemarin
ayah
waktu
mandi
juga
adalah
suatu
hal
yang
tabu
atau
tak
pantas
kencing
berdiri
tuh,
bu”,
jawab
Alisa.
dibicarakan.
“Ibu,
kok
burungku
beda
dengan
Oleh
sebab
itu
banyak
yang
kemudian
memberikan
pengetahuan
tentang
kesehatan
burung
itu?”,
kata
Rio
kepada
ibunya,
reproduksi
bagi
anak
dengan
menggunakan
sambil
melihat
kedalam
celananya
dan
isMlah-‐isMlah
lain
seperM
‘burung’
yang
sering
membandingkan
dengan
burung
dara
digunakan
untuk
menyebutkan
alat
kelamin
laki-‐
yang
berada
di
dalam
sangkar.
laki.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
Pendidikan
seksualitas
menyangkut
berbagai
hal
yang
Mulai
usia
3
tahun
rasa
keingintahuan
terhadap
lebih
lu
antara
lain
:
masalah
seks
tercermin
dimulai
dari
pengamatan
anak
terhadap
organ
tubuhnya.
• pengenalan
idenMtas
diri
dan
jenis
kelamin,
• hubungan
antara
laki-‐laki
dan
perempuan,
Tanda-‐tandanya,
anak
bermain-‐main
dengan
• organ-‐organ
reproduksi
dan
fungsinya
organ
seksnya
seperM
memegang,
menggaruk
• bagaimana
cara
menjaga
kesehatannya,
atau
menggesek-‐gesekkan
alat
kelamin.
• bagaimana
menghindarkan
diri
dari
kekerasan
seksual
• dan
lain-‐lain.
Jika
anak
memainkan
organ
seksnya,
orangtua
Mdak
perlu
memarahi
anak
balita
Keingintahuan
anak
mengenai
seksualitas
sebetulnya
sudah
muncul
sejak
anak
masih
kecil.
tetapi
peganglah
tangan
anak
dan
ajukan
pertanyaan.
Pada
masa
balita,
anak
berada
pada
tahap
mengem-‐
bangkan
rasa
pengetahuan
yang
Mnggi
termasuk
dalam
hal
seksualitas
dan
kesehatan
reproduksi.
Contoh:
”Apa
yang
sedang
Bunga
lakukan?”.
Beri
anak
kesempatan
untuk
menjawab.
Orangtua
perlu
meningkatkan
pengetahuan
dan
pemahaman
yang
benar
tentang
seksualitas
dan
Setelah
itu
katakan
pada
anak
:
kesehatan
reproduksi
untuk
menghadapi
berbagai
”Kalau
Bunga
pegang-‐pegang
kemaluan
Bunga,
pertanyaan
yang
sering
muncul
pada
anak
balita,
tangan
bunga
akan
kotor
dan
mungkin
Bunga
lupa
dan
memakai
tangan
itu
untuk
makan.”
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
B
Bagaimana
Tahapan
Perkembangan
Tahapan
Perkembangan
Psikoseksual
Anak?
Psikoseksual
O
yaitu
sejak
lahir
sampai
dewasa,
manusia
memiliki
dorongan-‐dorongan
seksual,
tentu
Masa
oral
(0-‐1
tahun)
saja
dorongan
seksual
tersebut
berbeda
antara
anak
dan
orang
dewasa.
Dorongan
seksual
yang
diwujudkan
dalam
kepuasan
seksual
pada
anak-‐anak
pen-‐
X
Masa
anal
(1-‐3
tahun)
capaiannya
Mdak
selalu
melalui
alat
kela-‐
minnya,
melainkan
melalui
daerah-‐daerah
lain
seperM
:
mulut
atau
anus.
Cara
pemuas-‐
annya
juga
berbeda
sesuai
tahap-‐tahap
V
Masa
phalik
(3-‐5
tahun)
perkembangan
yang
dilaluinya.
Dalam
perkembangan
psikososialnya,
seorang
anak
akan
melalui
tahap-‐tahap
per-‐
kembangan
tertentu
sesuai
dengan
usianya.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
X
Sejak
anak
bisa
bicara,
orangtua
perlu
X
memberikan
pemahaman
kepada
anak
tentang
kesehatan
reproduksi
khususnya
alat-‐alat
reproduksi,
orangtua
dapat
mulai
menjelaskan
nama-‐nama
anggota
tubuh
dan
kegunaannya.
Contoh
:
Tidak
memberi
nama
alat
kelamin
anak
perempuan
Contoh
:
dengan
”dompet”
atau
nama
alat
kelamin
laki-‐laki
mata
gunanya
untuk
melihat,
dengan
”burung”.
telinga
untuk
mendengar,
mulut
untuk
makan
dan
berbicara
Hal
ini
akan
menyebabkan
anak
bingung
kalau
dan
sebagainya.
menghadapi
dompet
atau
burung
yang
sebenarnya.
Setelah
itu
dikenalkan
dengan
Jadi
gunakanlah
isMlah-‐isMlah
sebenarnya
seperM
nama
alat
kelaminnya
baik
laki-‐laki
kelamin
atau
kemaluan,
penis,
vagina,
payudara
dan
maupun
perempuan.
sebagainya.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
Untuk
mengenalkan
nama-‐nama
tersebut,
sebaiknya
Di
samping
itu
orangtua
perlu
memberikan
pemaham-‐
pergunakanlah
kesempatan
yang
baik.
an
pada
anak
bahwa
tubuh
mereka
adalah
milik
mereka
Contoh
:
sendiri
yang
harus
dirawat
dan
dijaga
dengan
baik
.
• pada
saat
sedang
mandi
• pada
saat
anak
memakai
pakaian
Tidak
semua
orang
boleh
menyentuh
apalagi
• pada
saat
anak
melihat
saudaranya
yang
berlainan
memegang
bagian
tubuh
yang
sangat
pribadi
kecuali
:
jenis
telanjang
di
depannya,
• ibu
saat
membantu
membersihkan
anus
setelah
buang
air
besar
biasanya
anak
akan
heran
dan
langsung
bertanya.
Untuk
• dokter
yang
memeriksa
bagian
tubuh
yang
sakit.
menghadapi
hal
ini
orangtua
perlu
membekali
diri
dengan
pengetahuan
yang
jelas
dan
cukup
mengenai
Hal
ini
untuk
menghindari
terjadinya
pelecehan
seksual
alat-‐alat
reproduksi
dan
fungsinya.
karena
pelecehan
seksual
pada
anak
seringkali
justru
dilakukan
oleh
orang-‐orang
terdekat
dalam
rumah.
Bila
ada
orang
yang
menyentuh
tubuh
anak,
orangtua
perlu
mengajarkan
pada
anak
untuk
:
• Berteriak
dan
berkata
”Mdak”
atau
anak
• Mengatakan
:
”Aku
Mdak
suka
badanku
dipegang
atau
aku
Mdak
suka
kalau
tubuhku
disentuh”
• Bila
anak
merasa
terancam
dan
Mdak
nyaman
ia
dapat
berteriak
dengan
mengatakan
”aku
Mdak
mau”
dan
lainnya.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
Prinsip
dasar
yang
harus
dipegang
orangtua
2
Prinsip
yang
harus
dipegang
orangtua
dalam
memberikan
pengetahuan
kesehatan
reproduksi
kepada
anak
balita
adalah
• Apabila
anak
mulai
bertanya
tentang
kesehatan
reproduksi,
maka
orangtua
perlu
memberikan
memberikan
jawaban
yang
benar
terhadap
jawaban
dengan
cara
:
rasa
keingintahuan
anak
tentang
seksualitas
• Mendengarkan
dengan
seksama
seMap
per-‐
dan
kesehatan
reproduksi,
serta
menyikapi
tanyaan
yang
diajukan
anak
dengan
bijak
perilaku
mereka.
• Tidak
mengabaikan
pertanyaan
anak
• Memberikan
jawaban
singkat,
jelas
dan
Mdak
berbelit-‐belit
• Diusahakan
jawaban
harus
sesuai
dengan
usia
dan
kebutuhan
anak
• Menghilangkan
rasa
tabu
• Membiasakan
menyebut
organ
tubuh
sesuai
nama
benarnya
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
2
Bagaimana
adik
bayi
ada
dalam
perut
ibu
?
3
Bagaimana
adik
bayi
bisa
keluar
dari
perut
ibu?
”Adik
bayi
bisa
tumbuh
dalam
rahim
ibu
jika
sebuah
”Adik
bayi
keluar
dari
perut/rahim
ibu
melalui
suatu
sel
telur
(sebuah
sel
telur
yang
sangat
kecil)
dan
lubang
pada
alat
kelamin
ibu
yang
disebut
vagina.
sebuah
sel
sperma
(sebuah
biji
yang
sangat
kecil)
Lubang
tersebut
ada
diantara
dua
paha
ibu.
saling
bertemu.
Namun
ada
sebagian
adik
bayi
yang
lahir
dengan
Seorang
perempuan
atau
ibu
memiliki
sel
telur
di
operasi
(Caesar)
yang
dilakukan
oleh
dokter
dengan
dalam
rahimnya,
dan
laki-‐laki
atau
ayah
memiliki
cara
membuka
perut
ibu
bagian
bawah
untuk
jalan
sperma
yang
tersimpan
dalam
buah
zakarnya.
Bila
lahir
adik
bayi”.
sel
telur
dan
sperma
saling
bertemu
akan
menghasilkan
pembuahan
maka
tumbuhlah
bayi
dalam
rahim
ibu”.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
Kenapa
alat
kelaminku
Mengapa
cara
buang
air
kecil
anak
perempuan
4 berbeda
dengan
adik
?
5 beda
dengan
laki-‐laki
?
”Alat
kelamin
laki-‐laki
memang
berbeda
dengan
”Cara
buang
air
kecil
anak
perempuan
memang
ber-‐
perempuan.
Alat
kelamin
laki-‐laki
disebut
penis,
beda
dengan
laki-‐lak.
sedangkan
alat
kelamin
perempuan
disebut
vagina.
Anak
perempuan
buang
air
kecil
melalui
lubang
Pada
vagina
terdapat
2
lubang
kecil,
lubang
yang
vagina,
sehingga
jika
buang
air
kecil
harus
jongkok
depan
untuk
buang
air
kecil
sedangkan
lubang
yang
atau
duduk
agar
agar
air
seninya
Mdak
mengalir
ke
lainnya
adalah
tempat
jalan
keluarnya
bayi”.
mana-‐mana
membasahi
kaki
dan
bajunya.
Anak
laki-‐laki
buang
air
kecil
melalui
penis
yang
akan
mudah
diatur
mengalirnya
air
seni
bila
mereka
kencing
berdiri”.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
Kesehatan
Reproduksi
”Menstruasi
atau
haid
merupakan
tanda-‐tanda
anak
“Ibu
memiliki
payudara
untuk
menyusui
bayinya
perempuan
beranjak
dewasa.
Menstruasi
berarM
ada
yang
baru
lahir,
karena
ASI
(air
susu
ibu)
adalah
darah
yang
keluar
dari
vagina.
Itu
adalah
hal
yang
makanan
terbaik
untuk
bayi”.
normal
(alamiah)
dan
Mdak
sakit.
Menstruasi
juga
disebut
datang
bulan
karena
biasanya
datang
seMap
bulan
sekali”.
9
Apakah
aku
juga
akan
punya
bayi?
X
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita
9.
Membentuk
Membiasakan
anak
melihat
4 hal-‐hal
yang
baik
Karakter
Mata
bagi
anak
adalah
jendela
untuk
melihat
dunia
luar
di
sekitarnya.
Apa
yang
dilihat
oleh
mata
akan
Sejak Usia Dini
direkam
dalam
pikiran
dan
jiwanya
dengan
cepat.
Menjaga
mata
anak-‐anak
dari
hal-‐hal
yang
Mdak
baik
untuk
dilihat
merupakan
salah
satu
pendidikan
moral
bagi
anak,
anak
menjadi
terjaga
dari
hal-‐hal
buruk
yang
akan
diingatnya
sampai
dewasa.
Membentuk
Karakter
Sejak
Usia
Dini
Membentuk
Karakter
Anak
Untuk
bermasyarakat
secara
terhormat,
watak
sese-‐ Menurut
Borba
karakter
adalah
kecerdasan
moral,
orang
harus
:
yang
terkandung
dalam
7
(tujuh)
nilai
moral,
yaitu:
• baik,
• EmpaM
• disiplin,
• Kata
haM
• jujur,
• Kontrol
diri
• mengetahui
batas
kemampuan
diri
sendiri,
dan
• Penghargaan
• menghargai
diri.
• Kebaikan
• Toleransi
Sehingga
manusia
dengan
watak
yang
baik
dapat
• Kejujuran
diperhitungkan,
diandalkan,
dipercaya,
karena
Mn-‐
dakannya
sama
dengan
yang
diucapkan.
Ketujuh
nilai
tersebut
di
atas
menunjukkan
kualitas
yang
baik
bagi
semua
manusia.
Orangtua
harus
mengenal
watak
anak-‐anaknya
dengan
baik
dan
memiliki
moral
yang
Mnggi
ditunjukkan
dengan
Manusia
yang
mempunyai
rasa
kehormatan
diri,
perilaku
jujur,
disiplin,
dapat
menjadi
contoh
panutan
sadar,
tahu,
dan
merasa
bahwa
seMap
Mndakannya
yang
baik,
pembimbing
dan
pengawas
tanpa
melakukan
akan
mencemarkan
namanya
kalau
Mndakannya
kekerasan.
Mdak
baik.
Membentuk
Karakter
Sejak
Usia
Dini
Membentuk
Karakter
Anak