1. Menyusun rencana kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berdasarkan peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas secara lintas program dan lintas sektoral.
3. Melaksanakan kegiatan di bidang UKS seperti penjaringan anak sekolah di setiap jenjang
pendidikan.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian dokter kecil, PHBS di sekolah, Guru UKS, dan gizi
anak sekolah.
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UKS.
6. Menilai hasil Kegiatan di bidang UKS.
7. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
8. Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan oleh atasan
1. Menyusun rencana kegiatan di bidang kesehatan khusus yang meliputi Kesehatan Jiwa,
Kesehatan Mata, Kesehatan Telinga, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Lanjut Usia, dan
Kesehatan Kerja.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan baik secara lintas program dan lintas sektoral sesuai
dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Khusus.
4. Mengadakan evaluasi dan menilai hasil kegiatan Upaya Kesehatan Khusus.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
1. Menyusun rencana kegiatan di bidang kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut baik dengan lintas program
dan lintas sektoral.
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut seperti pelayanan kesehatan gigi anak
sekolah, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, ibu nifas serta masyarakat umum sesuai dengan
standar.
4. Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan.
3.4.5 Sub Koordinator Pelayanan Rawat jalan sore dan one day care persalinan Mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat
sehari/one day care persalinan (perawatan nifas, perawatan perinatal) sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat sehari
(one day care) dengan lintas program sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat sehari (one
day care) dan pengendalian upaya rujukan.
4. Mengadakan evaluasi, penilaian serta pengendalian terhadap pelaksanaan pelayanan UGD,
pengobatan dokter umum sore.
5. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
1. Menyusun rencana kegiatan pencatatan dan pelaporan secara terpadu sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan secara lintas
program dan terpadu.
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu UPT Puskesmas sesuai
dengan standar.
4. Mengevaluasi dan menganalisa hsil kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu
Puskesmas.
5. Melaporkan hasil kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.
1. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan jejaring pelayanan sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan jejaring seperti Puskesmas Pembantu (Pustu)
dan Pelayanan Kesehatan Khusus (klinik Sekolah, Klinik perusahaan, pelayanan P3K).
3. Menjalin kemitraan pelayanan dengan pihak swasta dalam pelaksanaan tugas.
4. Mengadakan monitoring, evaluasi, penilaian serta pengendalian kegiatan pelayanan jejaring.
5. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan jejaring sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Jejaring Pelayanan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan.
Dalam kaitan dengan rencana penerapan PPK-BLUD, maka pejabat pengelola BLUD terdiri
dari pemimpin BLUD, Pejabat Keungan, dan Pejabat Teknis. Pemimpin BLUD, bertanggungjawab
kepadaKepala Daerah melalui Sekertaris Daerah. Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD
bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD.
Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala UPT Puskesmas, dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLUD.
Tugas dan kewajiban Kepala UPT Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD adalah sebagai berikut :
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD.
2. Menyusun renstra bisnis BLUD.
3. Menyiapkan RBA.
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat terknis kepada kepala daerah
sesuai ketentuan.
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan.
6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD
kepada kepala daerah.
Pejabat keuangan BLUD yang terdiri dari PPK, Pembantu PPK, dan bendahara penerimaan dan
pengeluaran mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab keuangan BLUD, dengan tugas dan
kewajiban sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
2. Menyiapkan DPA-BLUD.
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4. Menyelengarakan pengelolaan kas.
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
6. Menyusun kebijakan kengelolaan barang, aset tetap investasi.
7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyuunan laporan keuangan.
Selaku pejabat teknis BLUD dalam hal ini adalah masing-masing koordinator yaitu koordinator
upaya kesehatan wajib, pengembangan, penunjang, dan jejaring pelayanan berfungsi sebagai
penanggung jawab teknis di bidang masing-masing. Tanggung jawab sebagaimana dimagsud berkaitan
dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan
sumber daya lainnya, dengan tugas dan kewajiban :
1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis da bidangnya.
2. M3laksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Masing-masing pejabat teknis mengajukan pencarian dananya kepada bendahara penerimaan dan
pengeluaran setelah mendapatkan persetujuan kepada UPT Puskesmas selaku pemimpin BLUD
sebagaimana prosedur kerja UPT Puskesmas Kotawaringin Lama dapat dilihat pada gambar 3.1 di
bawah ini.