Anda di halaman 1dari 4

4. Menilai hasil kerja kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Pengembangan.

5. Melaporkan hasil kerja sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Kepala


Puskesmas.
6. Melaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.4.1 Sub Koordinator UKS Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berdasarkan peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas secara lintas program dan lintas sektoral.
3. Melaksanakan kegiatan di bidang UKS seperti penjaringan anak sekolah di setiap jenjang
pendidikan.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian dokter kecil, PHBS di sekolah, Guru UKS, dan gizi
anak sekolah.
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UKS.
6. Menilai hasil Kegiatan di bidang UKS.
7. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
8. Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan oleh atasan

3.4.2 Sub Koordinator Kesehatan Khusus Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan di bidang kesehatan khusus yang meliputi Kesehatan Jiwa,
Kesehatan Mata, Kesehatan Telinga, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Lanjut Usia, dan
Kesehatan Kerja.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan baik secara lintas program dan lintas sektoral sesuai
dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Khusus.
4. Mengadakan evaluasi dan menilai hasil kegiatan Upaya Kesehatan Khusus.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.4.3 Sub Koordinator Perkesmas Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) sesuai dengan


peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan kegiatan Perkesmas dengan lintas program dan lintas sektoral.
3. Melaksanakan kegiatan program perkesmas termasuk pelayanan klinik kesuma sesuai dengan
kebijakan dan standar yang berlaku.
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Perkesmas.
5. Mengadakan penilaian, bimbingan dan pengendalian kegiatan Perkesmas.
6. Melaporkan hasil kegiatan Perkesmas sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada
Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan.

3.4.4 Sub koordinator Kesehatan Gigi dan Mulut Mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan di bidang kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut baik dengan lintas program
dan lintas sektoral.
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut seperti pelayanan kesehatan gigi anak
sekolah, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, ibu nifas serta masyarakat umum sesuai dengan
standar.
4. Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada koordinator
Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan.

3.4.5 Sub Koordinator Pelayanan Rawat jalan sore dan one day care persalinan Mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat
sehari/one day care persalinan (perawatan nifas, perawatan perinatal) sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat sehari
(one day care) dengan lintas program sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore dan rawat sehari (one
day care) dan pengendalian upaya rujukan.
4. Mengadakan evaluasi, penilaian serta pengendalian terhadap pelaksanaan pelayanan UGD,
pengobatan dokter umum sore.
5. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.5 Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang Mempunyai Tugas :

1. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan upaya kesehatan penunjang sesuai dengan


peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan penunjang seperti : kegiatan Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Kesmas (SP2TP), Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
termasuk registrasi dan catatan medik, pelayanan farmasi dan perbekalan kesehatan,
laboratorium.
3. Mengadakan evaluasi, pembinaan, bimbingan serta pengendalian kegiatan upaya kesehatan
penunjang.
4. Menilai hasil kegiatan upaya kesehatan penunjang.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada kepala UPT
Puskesmas.
6. Melaksanakan tugas kednasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.5.1 Sub Koordinator SP2TP Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan pencatatan dan pelaporan secara terpadu sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan secara lintas
program dan terpadu.
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu UPT Puskesmas sesuai
dengan standar.
4. Mengevaluasi dan menganalisa hsil kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu
Puskesmas.
5. Melaporkan hasil kegiatan pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

3.5.2 Sub Koordinator Farmasi Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan kefarmasian termasuk perbekalan kesehatan sesuai dengan


peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan
dengan lintas program.
3. Melaksanakan kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan sesuai dengan standar.
4. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengendalian kegiatan farmasi termasuk
perbekalan kesehatan.
5. Mengadakan evaluasi dan penilaian hasil kegiatan farmasi termasuk perbekalan
kesehatan.
6. Melaporkan hasil kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang.
7. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.5.3 Sub Koordinator Laboratorium, Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan penunjang sesuai dengan peraturan dan


kebijakan yang berlaku.
2. Menkoordinasikan pelaksanaan kegiatan laboratorium dengan lintas program sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium, sesuai standar.
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan laboratorium.
5. Mengadakan penilaian dan pengendalian hasil kerja pelaksnaan kegiatan pelayanan
laboratorium.
6. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan kesehatan penunjang sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang.
7. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.6 Koordinator Jejaring Pelayanan Mempunyai Tugas :

1. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan jejaring pelayanan sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang berlaku.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan jejaring seperti Puskesmas Pembantu (Pustu)
dan Pelayanan Kesehatan Khusus (klinik Sekolah, Klinik perusahaan, pelayanan P3K).
3. Menjalin kemitraan pelayanan dengan pihak swasta dalam pelaksanaan tugas.
4. Mengadakan monitoring, evaluasi, penilaian serta pengendalian kegiatan pelayanan jejaring.
5. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan jejaring sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Jejaring Pelayanan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan.

3.6.1 Sub Koordinstor Puskesmas Pembantu Mempunyai Tugas :

1. menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan di Pustu dan pengawasan pelayanan


sarana pelayanan kesehatan swasta.
2. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan di Pustu, lintas program, lintas
sektoral dan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan di Pustu dan melakukan pengawasan pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan swasta.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi serta menilai hasil kerja pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan di Pustu dan pelayanan kesehatan dasar swasta yang ada di wilayah
kerja.
5. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada
koordinator Jejaring Pelayanan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3.6.2 Sub Koordinstor Pelayanan Kesehatan Khusus Mempunyai Tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan seperti screening kesehatan/MCU,


pelayanan kesehatan dan pengobatan di luar klinik puskesmas termasuk kegiatan P3K
dalam kegiatan khusus atau tertentu.
2. Membangun dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan pihak-pihak swasta,
organisasi, even organizer, dan lain-lain yang memerlukan pelayanan kesehatan atau
pengobatan khusus.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan khusus yang terkait hubungan kerjasama
pelayanan kesehatan khusus dengan puskesmas seperti screening kesehatan/MCU bagi
calon pelajar atau calon pegawai, pelayanan kesehatan dan pengobatan di sarana / klinik
tertentu (perusahaan, perkantoran, Sekolah), pelayanan P3K dalam kegiatan tertentu.
4. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan secara lintas program, lintas
sektoral.
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta menilai hasil kerja pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan khusus.
6. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada
koordinator Jejaring Pelayanan.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Dalam kaitan dengan rencana penerapan PPK-BLUD, maka pejabat pengelola BLUD terdiri
dari pemimpin BLUD, Pejabat Keungan, dan Pejabat Teknis. Pemimpin BLUD, bertanggungjawab
kepadaKepala Daerah melalui Sekertaris Daerah. Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD
bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD.
Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala UPT Puskesmas, dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLUD.
Tugas dan kewajiban Kepala UPT Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD adalah sebagai berikut :
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD.
2. Menyusun renstra bisnis BLUD.
3. Menyiapkan RBA.
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat terknis kepada kepala daerah
sesuai ketentuan.
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan.
6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD
kepada kepala daerah.

Pejabat keuangan BLUD yang terdiri dari PPK, Pembantu PPK, dan bendahara penerimaan dan
pengeluaran mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab keuangan BLUD, dengan tugas dan
kewajiban sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
2. Menyiapkan DPA-BLUD.
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4. Menyelengarakan pengelolaan kas.
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
6. Menyusun kebijakan kengelolaan barang, aset tetap investasi.
7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyuunan laporan keuangan.

Selaku pejabat teknis BLUD dalam hal ini adalah masing-masing koordinator yaitu koordinator
upaya kesehatan wajib, pengembangan, penunjang, dan jejaring pelayanan berfungsi sebagai
penanggung jawab teknis di bidang masing-masing. Tanggung jawab sebagaimana dimagsud berkaitan
dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan
sumber daya lainnya, dengan tugas dan kewajiban :
1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis da bidangnya.
2. M3laksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.

Masing-masing pejabat teknis mengajukan pencarian dananya kepada bendahara penerimaan dan
pengeluaran setelah mendapatkan persetujuan kepada UPT Puskesmas selaku pemimpin BLUD
sebagaimana prosedur kerja UPT Puskesmas Kotawaringin Lama dapat dilihat pada gambar 3.1 di
bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai