ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani mahasiswa PJKR FKIP
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.Metode yang digunakan untuk mengambil data untuk
mengeiahui kemampuan pengambilan oksigen maximal ( V02 Max) dengan cara tes dan pengukuran
yaitu tes lari miiltitahap (multistage fitness test) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa PJKR angkatan 2016 2017 yang berjumlah 50 orang. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggimakan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50
mahasiswa PJKR. terdapat 3S mahasiswa atau 76 % mempunyai kemampuan V02 Max sangat
kurang, 7 mahasiswa atau 14% mempunyai kemampuan V02 max Kurang, 5 mahasiswa atau 10 %
mempunyai kemampuan V02 Max cukup. dan belum ada mahasiswa PJKR yang if temiliki kemampuan
V02 max baik dan sangat baikKesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani
mahasiswa PJKR Un'versitas Muhammadiyah Sukabumi masih dalam kategori sangat kurang. Hal ini
dapat dilihat dari hasil persentase yang masih menunjukkan angka 76% atau sebanyak 38 mahasiswa
dari .50 mahasiswa.
22
fitness test). Adapun inslrumen tes yang 5. peluit
digunakan adalah sebagai berikut: d. Petunjuk 1. Pertama-tama
pelaksanaan testee berdiri di
tes belakang garis
Uttldidn MFT l U u Q!»V() T«il
pertama
X M •
menghadap garis
ke dua.
2. Kemudian setelah
teidengar aba-aba
Gambar 1. Lintasan lari MFT
atau nada "TUT"
dari pengeras
suard testee mulai
berlari menuju
garis ke dua.
3. Sebelum terdengar
(.•.•IB kembali aba-aba
1 11
atau bunyi "TUT"
a It testee harus sudah
a •
1 u berada di garis ke
dua, kemudian
J IWM 13
23
pelan-pelan untuk Leve BaU V02 Lev Bali V02
cooling down. I kan Max el kan Max
e Peniiaian Level dan balikan 6 2 33.6 7 2 37.1
yang berhasil dicapai 6 4 33.6 7 4 37.8
oleh testee di 6 6 34.3 7 6 38.5
konversikan dalam 6 8 35.0 7 8 39.2
nilai ambilan V02 6 10 36.4 7 10 39.9
max. Leve Bali V02 Lev Bali V02
f Petugas 1 orang petugas 1 kan Max el kan Max
lintasan 8 2 47.4 9 2 43.9
1 orang pencatat hasil 8 4 48.0 9 4 44.5
lari untuk 1 orang 8 6 48.7 9 6 45.2
testee 8 8 49.3 9 8 45.8
8 11 50.2 9 n 46.8
Teloiik analisis data dalam penelitian Leve Bali V02 Lev BaU V02
ini menggunakan persentase. Setelah diketahui 1 kan Max el kan Max
tingkat kebugaran jasmani masing-masing
10 2 47.4 11 2 50.8
peserta tes maka akan dapat ditemukan berapa
10 4 48.0 11 4 51.4
besar persentase untuk masing-masing kategori
10 6 48,7 11 6 51,9
dragan menggunakan rumus persentase,
10 8 49.3 n 8 52,5
adapun rumus persentase yang digunakan
10 11 50.2 11 10 53.1
menurut Anas Sudijono (2008 : 43) adalah
sebagai berikut: 11 12 53.7
Leve BaU V02 Lev Bali V02
P=-xJOO%
N
I kan Max Hi el kan Max
(Sumber: Anas Sudijono, 2008: 43) 12 2 54.3 13 2 64.6
Keterangan: 12 4 54.8 13 4 65.1
P : Persentase yang dicari 12 6 55.4 13 6 65,6
F : Frekuensi 12 8 56.0 13 8 59.3
N : Jumlah Individu- 12 10 56.5 13 10 59.8
12 12 57.1 13 13 60.6
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini merupakan suatu
Leve Bali V02
1 Lev Bali V02
25
jasmani yiing diperlukan oleh masing-masing
individu Stingat berbeda dan bervariasi. Dalam SIMPULAN DAN SARAN
penelitian ini bisa disimpiOkan bahwa tingkat SIMPULAN
kebugaran jasmani dari mahasiswa PJKR Berdasarkan hasil penelitian dan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi juga pembahasan maka dapat disunpulkan bahwa
bervariasi. Ada 3 kategori yang dihasilkan, tingkat kebugaran jasmani mahasiswa PJKR
yaitu kategori sangat kurang, kurang, dan Universitas Muhammmliyah Sukabumi masih
cukup. Dari hasil penelitian juga dapat dilihat dalam kategori sangat kurang. Hal ini dapat
dan disimpulkan bahwa tingkat kebugaran dilihat dari hasil persentase yang masih
jasmani mahasiswa PJKR Umversitas menunjukkan angka 76% atau sebanyak 38
Muhammadiyah Sukabumi tahun akademik mahasiswa dari 50 mahasiswa.
2016/2017 masih sangat kurang. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan persentase yang SARAN
mencapai 76% yaitu sebanyak 38 mahasiswa Saran yang bisa diberikan adalah
dari 50 mahasiswa. unmk para mahasiswa harus lebih
Rendahnya tingkat kebugaran jasmani meningkatkan kebugaran jasmaninya dengan
mahasiswa PJKR bukan berarti tidak mengikuti perkuliahan dengan baik, karena
berkualitas mahasiswa dan program smdi kebugaran jasmani adalah faktor penting yang
PJKR, tetapi hal ini mempakan gambaran awal harus dipunyai oleh seorang gum penjasorkes
kemampuan mahasiswa PJKR yang mana dan kebugaran jasmani akan meningkat seiring
mereka merupakan mahasiswa baru yang dengan aktivitas yang dilakukan mahasiswa
masih bisa ditingkatkan laialitas kebugaran dalam perkuliahan di program studi PJKR
jasmaninya. Namun, melihat dari rendahnya yang notabene berisikan materi aktivitas fisik
tingl^at kebugaran maliasiswa PJKR tahun dan latihan.
akademik 2016/2017 yang mana merupakan
mahasiswa baru, hal ini juga bisa menjadi
masukan yang harus sangat diperhatikan oleh
program studi PJKR untuk bisa meningkatkan
tingkat kebugaran mahasiswa PJKR.
• DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. (2008). Fengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafmdo Persada.
Santosa Ginwijoyo dan Dikdik Zafar Sidik. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sumintarsih. (2006). Kebugaran jasmam untuk lanjut usia. Olahraga majalah ilmiah volume 12,
Widiastuti. (2011). Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya.
26