Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 20 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA

VI. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


1. IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(LIMBAH B3) UNTUK USAHA JASA

NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.95/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 Tentang
Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun Terintegrasi Dengan Izin Lingkungan
Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.22/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Tentang
Norma Standar, Kriteria Pelayanan Perizinan
Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
6. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66
Tahun 2017 Tentang Pelimpahan Kewenangan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Provsu.
2. Persyaratan 1. Surat penyampaian pemenuhan komitmen
Pelayanan ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara c.q
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. Sumatera Utara
dibubuhi Meterai Rp. 6.000;
2. Nomor Induk Berusaha (NIB);
3. Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Usaha Jasa
(yang belum efektif dari Lembaga OSS);
4. Pernyataan pemenuhan komitmen berupa Dokumen
Teknis yang meliputi:
a. keterangan tentang lokasi;
b. jenis Limbah B3 yang akan dikelola;
c. sumber, karakteristik, dan kode Limbah B3 yang
akan dikelola;
d. tata letak dan desain kontruksi lokasi dan/atau
bangunan Pengelolaan Limbah B3
e. uji kualitas lingkungan;
f. uraian Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkan
dari proses Pengelolaan Limbah B3;
g. diagram alir proses Pengelolaan Limbah B3 yang
dilengkapi dengan keterangan dalam bentuk
narasi;
h. jenis dan spesifikasi peralatan Pengelolaan
Limbah B3;
i. fasilitas pengendalian pencemaran apabila
menghasilkan polutan pencemar lingkungan
j. perlengkapan sistem tanggap darurat;
k. tata letak saluran drainase (untuk penyimpanan
Limbah B3 fasa cair);
l. asuransi pencemaran lingkungan hidup;
m. laboratorium analisis dan/atau alat analisis
Limbah B3;
n. laporan realisasi kegiatan Pengelolaan Limbah
o. izin Pengelolaan Limbah B3 yang dimiliki.
3. Sistem, 1. Pemohon mencari informasi kepada petugas
mekanisme, dan Informasi.
prosedur 2. Petugas informasi memberikan informasi mengenai
perizinan (persyaratan, tata cara, dll).
3. Petugas penerima berkas menerima berkas
permohonan perizinan.
4. Petugas Penerima Berkas memeriksa kelengkapan
berkas pemenuhan komitmen perizinan.
5. Dalam hal berkas pemenuhan komitmen
dinyatakan lengkap, Petugas Loket Layanan
melakukan entri data ke aplikasi perizinan,
mencetak tanda terima berkas untuk diberikan
kepada pemohon dan berkas pemenuhan komitmen
diteruskan kepada Tim Teknis.
6. Dalam hal berkas yang disampaikan tidak lengkap
atau bukan kewenangan maka berkas pemenuhan
komitmen dikembalikan kepada Pemohon.
7. Tim Teknis melakukan pemeriksaan/verifikasi atas
berkas
pemenuhan komitmen
8. Hasil pemeriksaan/verifikas dituangkan dalam
Lembar Verifikasi Pemenuhan Komitmen dan
ditandantangani oleh Tim Teknis.
9. Kepala DPMPPTSP Provinsi Sumatera Utara c.q.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Sumber Daya
Alam menyampaikan Daftar Penjadwalan
Peninjauan Lapangan kepada Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara c.q.
Kepala Bidang.
10. Tim Teknis yang terdiri dari Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera Utara c.q. Cabang Dinas
melakukan peninjauan lapangan dengan
didampingi oleh Tim dari DPMPPTSP Provsu.
11. Hasil Peninjauan Lapangan dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
ditandatangani;
12. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Utara c.q. Kepala Bidang menyampaikan BAP
kepada Tim Teknis Dinas PMPPTSP Provinsi
Sumatera Utara.
13. Berdasarkan verifikasi pemenuhan komitmen, BAP
Kepala DPMPPTSP Provinsi Sumatera Utara
menyetujui/menolak pemenuhan komitmen.
14. Berdasarkan persetujuan/penolakan atas
pemenuhan komitmen, petugas layanan melakukan
notifikasi persetujuan/penolakan pemenuhan
komitmen ke sistem OSS, yang dalam hal
penolakan disertai dengan alasan penolakan.
15. Pemohon mencetak Dokumen Izin yang telah
berlaku Efektif atau Izin dibatalkan.
4. Jangka waktu 5 ( lima) hari kerja
penyelesaian
5. Biaya/tarif Rp. 0,- (Gratis)

6. Produk Persetujuan Pemenuhan Komitmen, atau Penolakan


pelayanan Pemenuhan Komitmen

7. Sarana, 1. Komputer;
Prasarana, 2. Printer;
dan/atau 3. Scanner;
Fasilitas
4. Akses Internet;
5. Aplikasi SIAP LAYANI.
8. Kompetensi 1. Pendidikan minimal Diploma III;
Pelaksana 2. Pengetahuan tentang persyaratan, prosedur, bentuk
dokumen yang dibutuhkan;
3. Keahlian menggunakan Sistem Aplikasi SIAP
LAYANI;
4. Keterampilan mengoperasikan Komputer Desktop PC
(Microsoft Office), Printer, Scanner.
9. Pengawasan 1. Dilakukan oleh Atasan Langsung;
Internal 2. Dilakukan oleh Kepala Seksi Pengaduan dan
Advokasi.
10. Penanganan 1. Melalui konsultasi langsung/tatap muka di Loket
pengaduan, Pengaduan Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatera
saran dan Utara;
masukan/apresi 2. Melalui kotak saran;
asi 3. Melalui komunikasi secara elektronik (aplikasi
perpesanan instan/WhatsApp: 0811 63 0027);
4. Melalui komunikasi secara elektronik (surat
elektronik / surel: ptspsu.pengaduan.@gmail.com ).
11. Jumlah 4 (empat) orang
Pelaksana
12. Jaminan Permohonan Izin diproses sesuai dengan jangka waktu
Pelayanan penyelesaian apabila berkas permohonan yang diajukan
lengkap dan benar
13. Jaminan 1. Berkas permohonan diproses sesuai dengan
Keamanan dan prosedur;
Keselamatan 2. Keamanan dan kerahasiaan berkas terjamin;
Pelayanan 3. Tidak ada pungutan liar dan gratifikasi.
14. Evaluasi Kinerja 1. Laporan Kinerja Harian;
Pelaksana 2. Survei Kepuasan Masyarakat.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 20 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA

VI. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


2. IZIN LINGKUNGAN

NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik;
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08
Tahun 2013 Tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta
Penerbitan Izin Lingkungan;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.22/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Tentang
Norma Standar, Kriteria Pelayanan Perizinan
Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.23/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Tentang
Kriteria Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan
Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan;
6. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66
Tahun 2017 Tentang Pelimpahan Kewenangan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Provsu.
2. Persyaratan I. Permohonan baru
Pelayanan 1. Surat penyampaian pemenuhan
komitmen/permohonan izin lingkungan ditujukan
kepada Gubernur Sumatera Utara c.q Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Prov. Sumatera Utara dibubuhi Meterai
Rp. 6.000;
2. Surat Kuasa memakai Kop Surat apabila
pengurusan dikuasakan dan ditandatangani
pemberi dan penerima kuasa di atas meterai Rp.
6.000 serta di cap/stempel yang lengkapi dengan
fotokopi KTP yang diberi Kuasa;
3. Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin Operasi (dari
sistem OSS), dikecualikan untuk Permohonan yang
diajukan oleh Kementerian/Lembaga
Pemerintah/Pemerintah Daerah, Sektor
Pertambangan, Minyak dan Gas Bumi, Sektor
Perbankan, dan BUMDES;
4. Dokumen penegasan kesesuaian ruang;
5. Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL atau UKL-
UPL);
6. Surat Kelayakan Lingkungan Hidup (AMDAL) atau
Rekomendasi UKL-UPL;
7. Profil Perusahaan;

II. Permohonan perubahan


1. Dokumen Lingkungan Hidup (addendum AMDAL
atau revisi UKL-UPL);
a. Dokumen Perjanjian perubahan
kepemilikan/Akta Jual Beli/Naskah Perjanjian
Hibah/Berita Acara Serah Terima – (Untuk
Perubahan Pemrakarsa).
3. Sistem, 1. Pemohon mencari informasi kepada petugas
mekanisme, dan Informasi.
prosedur 2. Petugas informasi memberikan informasi mengenai
perizinan (persyaratan, tata cara, dll).
3. Petugas penerima berkas menerima berkas
permohonan perizinan.
4. Petugas Penerima Berkas memeriksa kelengkapan
berkas pemenuhan komitmen perizinan.
5. Dalam hal berkas pemenuhan komitmen
dinyatakan lengkap, Petugas Loket Layanan
melakukan entri data ke aplikasi perizinan,
mencetak tanda terima berkas untuk diberikan
kepada pemohon dan berkas pemenuhan komitmen
diteruskan kepada Tim Teknis.
6. Dalam hal berkas yang disampaikan tidak lengkap
atau bukan kewenangan maka berkas pemenuhan
komitmen dikembalikan kepada Pemohon.
7. Tim Teknis melakukan pemeriksaan/verifikasi atas
berkas
pemenuhan komitmen
8. Hasil pemeriksaan/verifikas dituangkan dalam
Lembar Verifikasi Pemenuhan Komitmen dan
ditandantangani oleh Tim Teknis.
9. Kepala DPMPPTSP Provinsi Sumatera Utara c.q.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Sumber Daya
Alam menyampaikan Daftar Penjadwalan
Peninjauan Lapangan kepada Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara c.q.
Kepala Bidang.
10. Tim Teknis yang terdiri dari Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera Utara c.q. Cabang Dinas
melakukan peninjauan lapangan dengan
didampingi oleh Tim dari DPMPPTSP Provsu.
11. Hasil Peninjauan Lapangan dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
ditandatangani;
12. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Utara c.q. Kepala Bidang menyampaikan BAP
kepada Tim Teknis Dinas PMPPTSP Provinsi
Sumatera Utara.
13. Berdasarkan verifikasi pemenuhan komitmen, BAP
Kepala DPMPPTSP Provinsi Sumatera Utara
menyetujui/menolak pemenuhan komitmen.
14. Berdasarkan persetujuan/penolakan atas
pemenuhan komitmen, petugas layanan melakukan
notifikasi persetujuan/penolakan pemenuhan
komitmen ke sistem OSS, yang dalam hal
penolakan disertai dengan alasan penolakan.
15. Pemohon mencetak Dokumen Izin yang telah
berlaku Efektif atau Izin dibatalkan.
4. Jangka waktu 5 ( lima) hari kerja
penyelesaian
5. Biaya/tarif Rp. 0,- (Gratis)

6. Produk Persetujuan Pemenuhan Komitmen, atau Penolakan


pelayanan Pemenuhan Komitmen

7. Sarana, 1. Komputer;
Prasarana, 2. Printer;
dan/atau 3. Scanner;
Fasilitas
4. Akses Internet;
5. Aplikasi SIAP LAYANI.
8. Kompetensi 1. Pendidikan minimal Diploma III;
Pelaksana 2. Pengetahuan tentang persyaratan, prosedur, bentuk
dokumen yang dibutuhkan;
3. Keahlian menggunakan Sistem Aplikasi SIAP
LAYANI;
4. Keterampilan mengoperasikan Komputer Desktop PC
(Microsoft Office), Printer, Scanner.
9. Pengawasan 1. Dilakukan oleh Atasan Langsung;
Internal 2. Dilakukan oleh Kepala Seksi Pengaduan dan
Advokasi.
10. Penanganan 1. Melalui konsultasi langsung/tatap muka di Loket
pengaduan, Pengaduan Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatera
saran dan Utara;
masukan/apresi 2. Melalui kotak saran;
asi 3. Melalui komunikasi secara elektronik (aplikasi
perpesanan instan/WhatsApp: 0811 63 0027);
4. Melalui komunikasi secara elektronik (surat
elektronik / surel: ptspsu.pengaduan.@gmail.com ).
11. Jumlah 4 (empat) orang
Pelaksana
12. Jaminan Permohonan Izin diproses sesuai dengan jangka waktu
Pelayanan penyelesaian apabila berkas permohonan yang diajukan
lengkap dan benar
13. Jaminan 1. Berkas permohonan diproses sesuai dengan
Keamanan dan prosedur;
Keselamatan 2. Keamanan dan kerahasiaan berkas terjamin;
Pelayanan 3. Tidak ada pungutan liar dan gratifikasi.
14. Evaluasi Kinerja 1. Laporan Kinerja Harian;
Pelaksana 2. Survei Kepuasan Masyarakat.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 20 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA

VI. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


3. IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IUIPHHK)

NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 1999 Tentang Kehutanan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
Tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2008 tentang Perubahan atas
PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan, serta Pemanfaatan Hutan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M
IND/PER/7/2017 tentang Besaran Jumlah Tenaga
Kerja dan Nilai Investasi untuk Klasifikasi Usaha
Industri;
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.1/Menlhk/Setjen/Kum.1/1/2019 Tentang Izin
Usaha Primer Hasil Hutan;
7. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66
Tahun 2017 Tentang Pelimpahan Kewenangan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Provsu.
2. Persyaratan 1. Surat penyampaian pemenuhan komitmen
Pelayanan ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara c.q
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. Sumatera Utara
dibubuhi Meterai Rp. 6.000;
2. Nomor Induk Berusaha (NIB);
3. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (yang
belum efektif dari Lembaga OSS);
4. Izin Lokasi;
5. Izin Lingkungan dan Dokumen AMDAL atau UKL-
UPL (Dalam hal pemohon diajukan oleh
perseorangan, koperasi masyarakat setempat, atau
BUM-Desa setempat untuk IPHH kapasitas s.d
2.000 m3(skala kecil)
berlokasi pada areal Pengelola Hutan atau yang
menggunakan bahan baku seluruhnya bersumber
dari Hutan Hak/Hutan Rakyat hasil budidaya,
persyaratan komitmen berupa Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1)
huruf b diganti dengan Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup/SPPL)
6. Izin Mendirikan Bangungan (dalam hal pemohon
telah memiliki prasarana industri atau Industri
Primer Hasil Hutan pada areal IUPHHK, persyaratan
pernyataan Komitmen Izin Lokasi dan IMB tidak
diperlukan).
7. Proposal Teknis kegiatan usaha IPHHK yang telah
memperoleh persetujuan Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi atau Kepala KPH atau Kepala CDK sesuai
kewenangannya.
3. Sistem, 1. Pemohon mencari informasi kepada petugas
mekanisme, dan Informasi.
prosedur 2. Petugas informasi memberikan informasi mengenai
perizinan (persyaratan, tata cara, dll).
3. Petugas penerima berkas menerima berkas
permohonan perizinan.
4. Petugas Penerima Berkas memeriksa kelengkapan
berkas pemenuhan komitmen perizinan.
5. Dalam hal Dokumen dinyatakan lengkap, petugas
melakukan pengisian data ke aplikasi perizinan,
mencetak tanda terima dan dokumen diteruskan ke
Kasubbag Umum dan Kepegawaian untuk
penomoran surat masuk. Dokumen dinyatakan
tidak lengkap, berkas dikembalikan ke pemohon.
6. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Kasi PPKLHK
7. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Staf.
8. Staf DPMPPTSP Melakukan Rapat internal dengan
Dinas Kehutanan Provsu sekaligus rencana jadwal
peninjauan lapangan.
9. Melakukan verifikasi / pemeriksaan lapangan atas
dokumen permohonan perizinan yang dituangkan
dalam lembar berita acara pemeriksaan lapangan
dan ditanda tangani oleh Tim Teknis untuk
selanjutnya menerbitkan rekomendasi teknis.
10. Petugas Front Office Memasukkan data ke aplikasi
SIAP LAYANI dan mencetak Konsep Izin.
11. Konsep Izin diperiksa dan diparaf oleh Kasi PPKLHK
untuk dilanjutkan ke Kabid PP SDA.
12. Konsep Izin diperiksa dan diparaf oleh Kabid PP
SDA untuk dilanjutkan ke Sekretaris Dinas
PMPPTSP.
13. Konsep Izin diparaf oleh Sekretaris Dinas PMPPTSP
dan selanjutnya diserahkan ke Kepala Dinas
PMPPTSP.
14. Kepala Dinas Memaraf Konsep Izin untuk
dilanjutkan ke Kasubbag Umum dan Kepegawaian
untuk Penomoran dan Pengarsipan.
15. Petugas Penerima Berkas Menerima Konsep Izin
untuk diserahkan ke Pemohon.
16. Pemohon menerima Dokumen Izin yang telah
berlaku Efektif atau Izin dibatalkan.
4. Jangka waktu 5 ( lima) hari kerja
penyelesaian
5. Biaya/tarif Rp. 0,- (Gratis)

6. Produk Persetujuan Pemenuhan Komitmen, atau Penolakan


pelayanan Pemenuhan Komitmen.

7. Sarana, 1. Komputer;
Prasarana, 2. Printer;
dan/atau 3. Scanner;
Fasilitas
4. Akses Internet;
5. Aplikasi SIAP LAYANI.
8. Kompetensi 1. Pendidikan minimal Diploma III;
Pelaksana 2. Pengetahuan tentang persyaratan, prosedur, bentuk
dokumen yang dibutuhkan;
3. Keahlian menggunakan Sistem Aplikasi SIAP
LAYANI;
4. Keterampilan mengoperasikan Komputer Desktop PC
(Microsoft Office), Printer, Scanner.
9. Pengawasan 1. Dilakukan oleh Atasan Langsung;
Internal 2. Dilakukan oleh Kepala Seksi Pengaduan dan
Advokasi.
10. Penanganan 1. Melalui konsultasi langsung/tatap muka di Loket
pengaduan, Pengaduan Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatera
saran dan Utara;
masukan/apresi 2. Melalui kotak saran;
asi 3. Melalui komunikasi secara elektronik (aplikasi
perpesanan instan/WhatsApp: 0811 63 0027);
4. Melalui komunikasi secara elektronik (surat
elektronik / surel: ptspsu.pengaduan.@gmail.com ).
11. Jumlah 4 (empat) orang
Pelaksana
12. Jaminan Permohonan Izin diproses sesuai dengan jangka waktu
Pelayanan penyelesaian apabila berkas permohonan yang diajukan
lengkap dan benar
13. Jaminan 1. Berkas permohonan diproses sesuai dengan
Keamanan dan prosedur;
Keselamatan 2. Keamanan dan kerahasiaan berkas terjamin;
Pelayanan 3. Tidak ada pungutan liar dan gratifikasi.
14. Evaluasi Kinerja 1. Laporan Kinerja Harian;
Pelaksana 2. Survei Kepuasan Masyarakat.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 20 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA

VI. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


4. REKOMENDASI PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3888),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4412;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4696), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan
Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4814);
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan;
5. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan
Nomor P.5/VII-PKH/ 2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan Yang Dilimpahkan Menteri Kehutanan
Kepada Gubernur;
2. Persyaratan 1. Surat Permohonan ditujukan kepada Gubernur
Sumatera Utara c.q Kepala Dinas Penanaman
Pelayanan Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Prov. Sumatera Utara dibubuhi Meterai Rp. 6.000;
2. Surat Kuasa memakai Kop Surat apabila
pengurusan dikuasakan dan ditandatangani
pemberi dan penerima kuasa di atas meterai Rp.
6.000 serta di cap/stempel yang lengkapi dengan
fotokopi KTP yang diberi Kuasa;
3. Rencana kerja penggunaan kawasan hutan;
4. Peta lokasi yang dimohon skala 1:5.000 atau skala
yang Iebih besar;
5. Perizinan di bidang non kehutanan kecuali untuk
kegiatan yang tidak wajib memiliki perizinan;
6. Izin lingkungan dan dokumen AMDAL/UKL-UPL
lingkungan yang disahkan oleh instansi yang
berwenang, kecuali untuk kegiatan yang tidak
wajib memiliki dokumen lingkungan.
7. Surat Pernyataan yang memuat:
a.Sanggup memenuhi semua kewajiban dan
kesanggupan menanggung seluruh biaya
sehubungan dengan permohonan;
b. semua dokumen yang dilampirkan dalam
permohonan adalah sah; dan
c.tidak melakukan kegiatan sebelum ada izin
pinjam pakai kawasan hutan.
8. Pertimbangan Teknis dari Kepala Divisi Regional
Perum Perhutani, dalam hal permohonan berada
dalam wilayah kerja Perum Perhutani.
3. Sistem, 1. Pemohon mencari informasi kepada petugas
mekanisme, dan Informasi.
prosedur 2. Petugas informasi memberikan informasi mengenai
perizinan (persyaratan, tata cara, dll).
3. Petugas penerima berkas menerima berkas
permohonan perizinan.
4. Petugas Penerima Berkas memeriksa kelengkapan
berkas pemenuhan komitmen perizinan.
5. Dalam hal Dokumen dinyatakan lengkap, petugas
melakukan pengisian data ke aplikasi perizinan,
mencetak tanda terima dan dokumen diteruskan ke
Kasubbag Umum dan Kepegawaian untuk
penomoran surat masuk. Dokumen dinyatakan
tidak lengkap, berkas dikembalikan ke pemohon.
6. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Kasi PPKLHK
7. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Staf.
8. Staf DPMPPTSP Melakukan Rapat internal dengan
Dinas Kehutanan Provsu sekaligus rencana jadwal
peninjauan lapangan.
9. Melakukan verifikasi / pemeriksaan lapangan atas
dokumen permohonan perizinan yang dituangkan
dalam lembar berita acara pemeriksaan lapangan
dan ditanda tangani oleh Tim Teknis untuk
selanjutnya menerbitkan rekomendasi teknis.
10. Petugas Front Office Memasukkan data ke aplikasi
SIAP LAYANI dan mencetak Konsep Rekomendasi
Izin.
11. Konsep Rekomendasi Izin diperiksa dan diparaf oleh
Kasi PPKLHK untuk dilanjutkan ke Kabid PP SDA.
12. Konsep Rekomendasi Izin diperiksa dan diparaf oleh
Kabid PP SDA untuk dilanjutkan ke Sekretaris
Dinas PMPPTSP.
13. Rekomendasi Izin diparaf oleh Sekretaris Dinas
PMPPTSP dan selanjutnya diserahkan ke Kepala
Dinas PMPPTSP.
14. Kepala Dinas Memaraf Rekomendasi Izin untuk
dilanjutkan ke Kasubbag Umum dan Kepegawaian
untuk Penomoran dan Pengarsipan.
15. Petugas Penerima Berkas Menerima Rekomendasi
Izin untuk diserahkan ke Pemohon.
16. Pemohon menerima Dokumen Izin yang telah
berlaku Efektif atau Izin dibatalkan.
4. Jangka waktu 60 (enam puluh) hari kerja
penyelesaian
5. Biaya/tarif Rp. 0,- (Gratis)

6. Produk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan


pelayanan

7. Sarana, 1. Komputer;
Prasarana, 2. Printer;
dan/atau 3. Scanner;
Fasilitas
4. Akses Internet;
5. Aplikasi SIAP LAYANI.
8. Kompetensi 1. Pendidikan minimal Diploma III;
Pelaksana 2. Pengetahuan tentang persyaratan, prosedur, bentuk
dokumen yang dibutuhkan;
3. Keahlian menggunakan Sistem Aplikasi SIAP
LAYANI;
4. Keterampilan mengoperasikan Komputer Desktop PC
(Microsoft Office), Printer, Scanner.
9. Pengawasan 1. Dilakukan oleh Atasan Langsung;
Internal 2. Dilakukan oleh Kepala Seksi Pengaduan dan
Advokasi.
10. Penanganan 1. Melalui konsultasi langsung/tatap muka di Loket
pengaduan, Pengaduan Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatera
saran dan Utara;
masukan/apresi 2. Melalui kotak saran;
asi 3. Melalui komunikasi secara elektronik (aplikasi
perpesanan instan/WhatsApp: 0811 63 0027);
4. Melalui komunikasi secara elektronik (surat
elektronik / surel: ptspsu.pengaduan.@gmail.com ).
11. Jumlah 4 (empat) orang
Pelaksana
12. Jaminan Permohonan Izin diproses sesuai dengan jangka waktu
Pelayanan penyelesaian apabila berkas permohonan yang diajukan
lengkap dan benar
13. Jaminan 1. Berkas permohonan diproses sesuai dengan
Keamanan dan prosedur;
Keselamatan 2. Keamanan dan kerahasiaan berkas terjamin;
Pelayanan 3. Tidak ada pungutan liar dan gratifikasi.
14. Evaluasi Kinerja 1. Laporan Kinerja Harian;
Pelaksana 2. Survei Kepuasan Masyarakat.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR: 20 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN
DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SUMATERA UTARA

VI. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


5. PERSETUJUAN PEMBUATAN/PENGGUNAAN KORIDOR

NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3888),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4412;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4696), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan
Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4814);
2. Persyaratan 1. Surat Permohonan ditujukan kepada Gubernur
Sumatera Utara c.q Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.
Sumatera Utara dibubuhi Meterai Rp. 6.000;
2. Surat Kuasa memakai Kop Surat apabila
pengurusan dikuasakan dan ditandatangani
pemberi dan penerima kuasa di atas meterai Rp.
6.000 serta di cap/stempel yang lengkapi dengan
fotokopi KTP yang diberi Kuasa;
3. Nomor Induk Berusaha (NIB);
4. Fotocopi Izin Usaha (salah satu dari: IUPHHK,
IUPHHBK, IUIPHH, Izin Usaha Pemanfaatan
Kawasan, Izin Usaha Pemanfaatan Jasa
Lingkungan, Izin di bidang Perhutanan Sosial, Izin
Pinjam Pakai Kawasan Hutan, Izin Pemanfaatan
Kayu (IPK), atau Izin Usaha Perkebunan.
5. Rencana trase koridor yang dibuat pada peta skala
1: 25.000;
6. Peta citra penginderaan jarak jauh dengan resolusi
minimal 5 (lima) meter liputan 1 (satu) tahun
terakhir;
7. Surat pernyataan tidak keberatan dari pemegang
izin/konsesi yang areal kerjanya akan dilalui
pembuatan koridor;
8. Surat Persetujuan dari Direktur Jenderal apabila
koridor yang akan dibuat melalui Kawasan Hutan
Produksi yang tidak dibebani hak/izin;
9. Surat Keterangan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
apabila koridor yang akan dibuat melalui APL; dan
10. Surat persetujuan dari pihak pemegang hak atas
tanah, apabila koridor yang akan dibuat melalui
tanah yang dibebani titel hak.
3. Sistem, 1. Pemohon mencari informasi kepada petugas
mekanisme, dan Informasi.
prosedur 2. Petugas informasi memberikan informasi mengenai
perizinan (persyaratan, tata cara, dll).
3. Petugas penerima berkas menerima berkas
permohonan perizinan.
4. Petugas Penerima Berkas memeriksa kelengkapan
berkas pemenuhan komitmen perizinan.
5. Dalam hal Dokumen dinyatakan lengkap, petugas
melakukan pengisian data ke aplikasi perizinan,
mencetak tanda terima dan dokumen diteruskan ke
Kasubbag Umum dan Kepegawaian untuk
penomoran surat masuk. Dokumen dinyatakan
tidak lengkap, berkas dikembalikan ke pemohon.
6. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Kasi PPKLHK
7. Berkas permohonan perizinan diteruskan kepada
Staf.
8. Staf DPMPPTSP Melakukan Rapat internal dengan
Dinas Kehutanan Provsu sekaligus rencana jadwal
peninjauan lapangan.
9. Melakukan verifikasi / pemeriksaan lapangan atas
dokumen permohonan perizinan yang dituangkan
dalam lembar berita acara pemeriksaan lapangan
dan ditanda tangani oleh Tim Teknis untuk
selanjutnya menerbitkan rekomendasi teknis.
10. Petugas Front Office Memasukkan data ke aplikasi
SIAP LAYANI dan mencetak Konsep Rekomendasi
Izin.
11. Konsep Rekomendasi Persetujuan diperiksa dan
diparaf oleh Kasi PPKLHK untuk dilanjutkan ke
Kabid PP SDA.
12. Konsep Rekomendasi Persetujuan diperiksa dan
diparaf oleh Kabid PP SDA untuk dilanjutkan ke
Sekretaris Dinas PMPPTSP.
13. Rekomendasi Persetujuan diparaf oleh Sekretaris
Dinas PMPPTSP dan selanjutnya diserahkan ke
Kepala Dinas PMPPTSP.
14. Kepala Dinas Memaraf Rekomendasi Persetujuan
untuk dilanjutkan ke Kasubbag Umum dan
Kepegawaian untuk Penomoran dan Pengarsipan.
15. Petugas Penerima Berkas Menerima Rekomendasi
Persetujuan untuk diserahkan ke Pemohon.
16. Pemohon menerima Dokumen Persetujuan yang
telah berlaku Efektif atau Izin dibatalkan.
4. Jangka waktu 22 ( dua puluh dua) hari kerja
penyelesaian
5. Biaya/tarif Rp. 0,- (Gratis)

6. Produk Persetujuan Pembuatan Koridor


pelayanan

7. Sarana, 1. Komputer;
Prasarana, 2. Printer;
dan/atau 3. Scanner;
Fasilitas
4. Akses Internet;
5. Aplikasi SIAP LAYANI.
8. Kompetensi 1. Pendidikan minimal Diploma III;
Pelaksana 2. Pengetahuan tentang persyaratan, prosedur, bentuk
dokumen yang dibutuhkan;
3. Keahlian menggunakan Sistem Aplikasi SIAP
LAYANI;
4. Keterampilan mengoperasikan Komputer Desktop PC
(Microsoft Office), Printer, Scanner.
9. Pengawasan 1. Dilakukan oleh Atasan Langsung;
Internal 2. Dilakukan oleh Kepala Seksi Pengaduan dan
Advokasi.
10. Penanganan 1. Melalui konsultasi langsung/tatap muka di Loket
pengaduan, Pengaduan Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatera
saran dan Utara;
masukan/apresi 2. Melalui kotak saran;
asi 3. Melalui komunikasi secara elektronik (aplikasi
perpesanan instan/WhatsApp: 0811 63 0027);
4. Melalui komunikasi secara elektronik (surat
elektronik / surel: ptspsu.pengaduan.@gmail.com ).
11. Jumlah 4 (empat) orang
Pelaksana
12. Jaminan Permohonan Izin diproses sesuai dengan jangka waktu
Pelayanan penyelesaian apabila berkas permohonan yang diajukan
lengkap dan benar
13. Jaminan 1. Berkas permohonan diproses sesuai dengan
Keamanan dan prosedur;
Keselamatan 2. Keamanan dan kerahasiaan berkas terjamin;
Pelayanan 3. Tidak ada pungutan liar dan gratifikasi.
14. Evaluasi Kinerja 1. Laporan Kinerja Harian;
Pelaksana 2. Survei Kepuasan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai