Anda di halaman 1dari 3

MENINGKATNYA UMP 2023 MEMPENGARUHI KENAIKAN PADA PRODUK

DAN BARANG KEBUTUHAN

ARTIKEL INI TERKAIT HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PENULISAN ARTIKEL


DIBUAT OLEH :

ABDU NAFI GIOVANI 2127357223

ABDUL YAZID MUTAALI 2107350099

MARIS STELLA SUTINA 2107350047

MUSTHOFA PRATAMA 2107350194

ALVARO RUMAHLATU 2107350070

DITUNJUKKAN KEPADA DOSEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA :

DR.MARJAN MIHARJA.S,H,.M.H.

ABSTRAK
Penetapan UMP dilakukan berdasarkan Permenaker No.18/2022 tentang penetapan
upah minimum tahun 2023. Melalui beleid tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (MENAKER),
Ida Fauziyah, menyatakan bahwa kenaikan UMP 2023 tidak boleh lebih dari 10 persen.
Sementara itu, berdasarkan Permenaker No.18/2022 penyesuaian nilai upah minimum 2023
dihitung dengan formula mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan
indeks tertentu. Meningkatnya Upah Minimum Provinsi 2023 (UMP) pada setiap daerah
menjadi pembahasan yang menarik bagi penelitian kali ini, dikarenakan adanya faktor
kesenjangan sosial dan juga faktor ekonomi dalam hal yang terkait tentang kenaikan Upah
Minimum Provinsi (UMP) disetiap daerah. Bukan hanya hal terikat Upah Minimum Provinsi
(UMP) yang nanti akan naik pada 2023 yang naik 10 persen tergantung wilayah dan daerah
masing-masing, tetapi juga ada beberapa hal yaitu, produk dan barang kebutuhan primer dan
sekunder juga akan ikut naik. Hal ini sudah terlihat dari awal bulan agustus 2022 kemarin
yang dimana harga pangan dan sandang sudah mengalami kenaikan sekitar 3 persen dari
harga yang sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, hal ini menjadikan sesuatu
pengamatan bagaimana jika kedepannya Pemerintah Pusat tidak bisa menyelesaikan
permasalah tersebut dengan cara yang baik dan juga adil, karena masyarakat bawah
merasakan dampak dari hal tersebut. Dengan harapan ada solusi dari Pemerintah Pusat untuk
tahun 2023 nanti, akan bisa membantu dan tidak berdampak pada masyarakat bawah yang
mengalami hal tersebut.
PENDAHULUAN
Meningkatnya Upah Minimum Provinsi 2023 (UMP) pada setiap daerah menjadi
pembahasan yang menarik bagi penelitian kali ini, dikarenakan adanya faktor kesenjangan
sosial dan juga faktor ekonomi dalam hal yang terkait tentang kenaikan Upah Minimum
Provinsi (UMP) disetiap daerah.
Bukan hanya hal terikat Upah Minimum Provinsi (UMP) yang nanti akan naik pada 2023
yang naik 10 persen tergantung wilayah dan daerah masing-masing, tetapi juga ada beberapa
hal yaitu, produk dan barang kebutuhan primer dan sekunder juga akan ikut naik.
Hal ini sudah terlihat dari awal bulan agustus 2022 kemarin yang dimana harga pangan dan
sandang sudah mengalami kenaikan sekitar 3 persen dari harga yang sudah dibuat oleh
Pemerintah Pusat.
Selain itu, hal ini menjadikan sesuatu pengamatan bagaimana jika kedepannya Pemerintah
Pusat tidak bisa menyelesaikan permasalah tersebut dengan cara yang baik dan juga adil,
karena masyarakat bawah merasakan dampak dari hal tersebut. dengan harapan ada solusi
dari Pemerintah Pusat untuk tahun 2023 nanti, akan bisa membantu dan tidak berdampak
pada masyarakat bawah yang mengalami hal tersebut.

METODE PENELITIAN

Dalam menyelesaikan artikel kami. dengan menggunakan metode penelitian socio legal yang
dimana metode ini mengamati sistem sosiologi secara hukum yang membahas tentang
peraturan kementerian pekerjaan (KEMENKER) yang akan menaikan upah minimum
provinsi (UMP) yang akan dilaksanakan tahun 2023.

HASIL PENELITIAN

Hasil pengamatan kami kenaikan upah minimum provinsi (UMP) akan berdampak pada
kebutuhan sandang dan pangan masyarakat, dikarenakan sesuatu hal yang membuat dampak
kehidupan sosial masyarakat dan bisa menjadikan sumber hukum dari segi ketimpangan
sosial.

PEMBAHASAN
Pemerintah Indonesia akan menaikan (UMP) pada tahun 2023 dengan kenaikan 10 persen
pada setiap (UMP) masing-masing daerah. Kenaikan UMP 2023 di setiap provinsi berbeda-
beda mulai dari yang terendah 2,6 persen hingga yang tertinggi 9,15 persen. Adapun, provinsi
dengan kenaikan UMP terendah yaitu Papua Barat 2,6 persen, sedangkan yang tertinggi
adalah Sumatra Barat yaitu naik 9,15 persen.
Penetapan UMP dilakukan berdasarkan Permenaker No.18/2022 tentang penetapan upah
minimum tahun 2023. Melalui beleid tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (MENAKER), Ida
Fauziyah, menyatakan bahwa kenaikan UMP 2023 tidak boleh lebih dari 10 persen.
Sementara itu, berdasarkan Permenaker No.18/2022 penyesuaian nilai upah minimum 2023
dihitung dengan formula mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan
indeks tertentu.

Dengan hadirnya Permenaker teranyar ini, apabila ternyata hasil formulasi menghasilkan
besaran upah minimum sebesar 13 persen, seperti yang buruh harapkan, Kemenaker
memberikan batasan tertinggi maksimal 10 persen lebih besar dari upah minimum 2022.
“Dalam hal hasil penghitungan penyesuaian nilai Upah Minimum sebagaimana dimaksud
pada ayat [1] melebihi 10 persen, Gubernur menetapkan Upah Minimum dengan penyesuaian
paling tinggi 10 persen,” bunyi beleid tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi,


menyampaikan, sebanyak 32 dari 34 provinsi di Indonesia sudah mengumumkan dan
menetapkan UMP 2023. Terkait tiga provinsi yang baru terbentuk yaitu Papua Selatan, Papua
Tengah, dan Papua Pegunungan, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) Anwar Sanusi menjelaskan ketiganya akan mengikuti ketentuan provinsi induk.

Data pusat informasi Indonesia mencatat harga daging ayam ras menyentuh ke level tertinggi
selama tiga bulan terakhir sementara harga minyak goreng curah untuk pertama kalinya
menyentuh Rp 15.000 per kg sejak 23 Agustus 2022. Data pusat Informasi Harga Pangan
Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukkan harga daging ayam terus merangkak naik.
Harganya naik Rp 450 atau 1,3% dari Rp 34.600/kg pada Senin pekan lalu (14/11/2022)
menjadi Rp 35.050/kg pada hari ini, Senin (21/11/2022).

Harga tersebut menjadi yang tertinggi sejak 26 Agustus 2022 atau nyaris tiga bulan terakhir.
Di sisi lain, harga minyak goreng pun kembali merangkak naik. Pekan lalu harganya sudah
naik Rp 300/kg atau 2% menjadi Rp 15.050 per kg hari ini. Ini adalah pertama kali harga
minyak goreng curah kembali ke kisaran Rp 15.000 per kg sejak 23 Agustus 2022. Harganya
juga semakin menjauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni
Rp 14.000 per liter. Lonjakan harga minyak goreng ini membuat Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengaku kaget.

SIMPULAN

Dalam kenaikan UMP di indonesia tahun 2023, yang penetapannya dilakukan berdasarkan
Permenaker 18/2023 mengenai penetapan upah minimum tahun 2023 yang kenaikannya 10%
tidak boleh lebih dan penyesuaian nilai upah minimum dihitung dengan mempertimbangkan
ekonomi,inflasi, dan indeks hal ini dapat mempengaruhi harga pangan menjadi tinggi, yang
dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan membeli bahan-bahan pokok makanan
dengan harga relatif mahal. Semestinya pemerintah dapat menanggapi hal ini dengan
kebijakan baik, upaya agar masyarakat atau warga negara tidak terbebani dengan kenaikan
harga pangan.

DAFTAR PUSTAKA

 https://bisnis.tempo.co/read/1662373/kenaikan-ump-2023-berikut-daftar-
lengkapnya-di-seluruh-provinsi
 https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20221122071326-72-
390025/fakta-himpitan-ekonomi-yang-bikin-hidup-makin-sulit-di-2023

Anda mungkin juga menyukai