Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 2 JOGOROTO


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor . Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Klasifikasi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator
3.15 Menganalisis 3.15.1 Menjelaskan gangguan pada suspensi Kunci
gangguan pada 3.15.2 Menyebutkan penyebab gangguan pada Kunci
suspensi suspensi
3.15.3 Merinci cara mengatasi gangguan pada Kunci
4.15 Memperbaiki suspensi sepeda motor
suspensi
4.15.1 Mereparasi suspensi Kunci
4.15.2 Mendemonstrasikan hasil perbaikan Pendukung
suspensi
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik :
 Menjelaskan gangguan pada suspensi  Mereparasi suspensi
 Menyebutkan penyebab gangguan pada  Mendemonstrasikan hasil perbaikan suspensi
suspensi
 Merinci cara mengatasi gangguan pada Kemudian mengajukan pertanyaan, mengajukan
suspensi sepeda motor jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
Kemudian mengajukan pertanyaan, mencapai kompetensi keterampilan (mengamati,
mengajukan jawaban sementara, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur,
mengumpulkan data, menganalisa data, santun, dan tanggungjawab).
menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Menjelaskan gangguan pada suspensi
dapat diamati dengan indera atau alat  Menyebutkan penyebab gangguan pada suspensi
 Merinci cara mengatasi gangguan pada suspensi
sepeda motor

Materi Konseptual  Gangguan pada suspensi


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Gangguan pada suspensi
Generalisasi hubungan antar konsep-
 Penyebab gangguan suspensi
konsep yang saling terkait  Cara mengatasi gangguan pada sistem suspensi
sepeda motor.
Materi Prosedural  Prosedur mereparasi suspensi
Sederetan langkah yang sistematis  Langkah – langkah mendemonstrasikan hasil
dalam menerapkan prinsip perbaikan suspensi
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 4 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Gangguan pada
suspensi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Gangguan pada
suspensi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Gangguan pada
Inti Identifikasi masal suspensi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Gangguan
pada suspensi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Gangguan
Pengumpulan pada suspensi
data  Siswa menggali 1.
informasi tentang
tentang Gangguan
pada suspensi
 Guru memberikan 2.
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Gangguan
pada suspensi
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 3.
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 4.
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Gangguan
pada suspensi
 Siswa lain 5.
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Gangguan
pada suspensi
 Siswa menerima 6.
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 7.
materi tentang
Gangguan pada
suspensi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Kedua ( 4 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Penyebab
gangguan suspensi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Penyebab gangguan
suspensi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Penyebab gangguan
Inti Identifikasi masal suspensi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Penyebab
gangguan suspensi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Penyebab
Pengumpulan gangguan suspensi
data  Siswa menggali 8.
informasi tentang
tentang Penyebab
gangguan suspensi
Pembuktian  Guru memberikan 9.
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Penyebab
gangguan suspensi
 Siswa menjawab dan 10.
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 11.
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Penyebab
gangguan suspensi
Menarik
 Siswa lain 12.
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Penyebab
gangguan suspensi
 Siswa menerima 13.
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 14.
materi tentang
Penyebab gangguan
suspensi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Ketiga dan Keempat ( 8 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Cara mengatasi
gangguan pada
sistem suspensi
sepeda motor.
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Cara mengatasi
gangguan pada
sistem suspensi
sepeda motor.
Identifikasi masal  Guru menanyakan
ah maksud dari
tayangan tentang
Cara mengatasi
gangguan pada
sistem suspensi
sepeda motor.
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
motor.
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
Pengumpulan motor.
data  Siswa menggali 15.
informasi tentang
tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
motor.
 Guru memberikan 16.
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
Pembuktian suspensi sepeda
motor.
 Siswa menjawab dan 17.
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 18.
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
motor.
 Siswa lain 19.
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
motor.
 Siswa menerima 20.
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 21.
materi tentang Cara
mengatasi gangguan
pada sistem
suspensi sepeda
motor.
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Mengetahui
Kepala SMK MUH 2 JOGOROTO Guru Mata Pelajaran

MOH. ROFI’I S,Ag, SE, MM MIFTAKHUL HIDAYAT,ST

Lampiran
Materi Pembelajaran

Ciri-ciri Suspensi Motor Bermasalah

Salah satu unsur kenyamanan pada sepeda motor didapat dari bekerjanya sistem suspensi
depan. Suspensi bertugas meredam kondisi jalan sehingga perjalanan terasa nyaman. Selain
itu tugas suspensi adalah menjaga keseimbangan motor ketika bermanuver, terutama di
kecepatan tinggi.

Apabila suspensi motor tidak dapat meredam getaran dan menanggung beban dengan baik
kemungkinan motor dapat terjatuh saat belok atau melakukan pengereman.

Lantas bagaimana perawatan perangkat ini agar selalu bekerja dengan sempurna?
 “Pertama dilakukan pengecekan. Jangan melalui rasa, misal keras atau lembut, tapi gunakan
metode pengecekan yang benar,”,
 Lalu coba mainkan suspensi dengan menekan setang motor. Jika terlihat gerakan baliknya
cepat, itu artinya kondisi masih baik.
 Selain itu, bila merasakan suspensi depan bergetar ada kemungkinan oli suspensi dan
spring fork belum pernah mengalami penggantian. Suspensi keras ciri lainnya adalah warna
oli suspensi berubah hitam dan bau.
Getaran pada sepeda motor yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rataperlu
diredam untuk mengurangi kejutan-kejutan akibat gerak pegas. Komponen yangberfungsi
sebagai peredam kejut tersebut adalah sok breker atau dikenal dengan sistem suspensi. Oleh
sok breker gerak ayun naik turun badan sepeda motor diperlambat sehingga menjadi lembut
dan tidak mengejut. Itulah sebabnya sok breker disebut juga sebagai peredam kejut. Sok breker
terdiri atas sebuah tabung yang berisi oli. Di dalam tabung tersebut terdapat sebuah katup yang
berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi
karena aliran oli di dalam tabung sok breker terhambat oleh katup. Hal ini di- sebabkan karena
lubang katup yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja sok breker menjadi
tidak baik. Dalam hal ini sok breker tidak bisa meredam kejutan. Apabila kerja sok breker sudah
tidak baik maka sebaiknya sok breker tersebut diganti. Penggantian sok breker dianjurkan
sepasang sekaligus meskipun sok breker yang satunya tidak rusak. Hal ini dimaksudkan untuk
menyamakan tekanan sehingga sepeda motor tetap seimbang, tidak seperti berat
sebelah/miring.

Pemeriksaan dan Perawatan


Untuk menentukan apakah sok breker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal yang sulit.
Biasanya sepeda motor yang sok brekernya sudah rusak menjadi tidak enak
dikendarai.Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini bisa dilihat
pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu
berarti sok breker telah bocor. Sok breker harus diganti jika sudah tidak baik kerjanya.

Jika selama sepeda motor dikendarai mengalami oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang
jelas maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya rusak. Periksalah keadaan sok
brekernya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker
bocor sehingga tekanannya tidak sama.

Jika selama sepeda motor dikendarai terasa tidak nyaman padahal tekanan ban normal dan
tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang tidak bekerja. Periksa semua
sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok
breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut
secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-
ayun maka kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja.

Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika
panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.
Kerusakan
A. Gangguan Gangguan yang sering terjadi pada sok breker sepeda motor adalah:
 Suspensi depan atau belakang terlalu lemah.
 Suspensi depan atau belakang terlalu keras.
 Timbul suara abnormal dari suspensi.

B. Penyebab
Penyebab gangguan sok breker tersebut bisa kemungkinan mengalami:
 Pegas yang sudah lemah.
 Minyak peredam kejut yang tidak tepat. Apabila mempergunakan minyak yang
kekentalannya tidak tepat, maka peredam kejut akan terlalu lunak atau terlalu keras.
 Jumlah minyak peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran. Apabila jumlah
pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan ketentuan, maka
suspensi akan terasa terlalu lunak atau terlalu keras. Demikian pula apabila terjadi
kebocoran, maka tekanan terasa lunak. Oleh karena itu pengisian jumlah minyak harus
sesuai dengan ketentuan.
 Gangguan pada bagian tutup atau tabung peredam kejut. Apabila penutup peredam
kejut bengkok, dapat memungkinkan saling bergesekan dengan tabung peredam kejut
atau terhadap pegasnya. Hal ini menimbulkan suara gesekan.
 Kerusakan pada karet penyetop (stopper) peredam kejut. Apabila karet penyetop telah
usang atau hancur, maka akan menimbulkan suara pukulan yang keras bila pergerakan
peredam kejut "mentok" sampai langkah maksimumnya

Referensi
https://august-pr1.blogspot.com/2014/09/shock-absorber-sepeda-motor.html

 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.15 Menganalisis XII / 1  Gangguan Pemahaman  Menjelaskan
gangguan pada (C2) Gangguan Uraian
pada suspensi pada suspensi
suspensi  Penyebab Pengetahuan  Menyebutkan
gangguan (C1) Penyebab Uraian
suspensi gangguan
 Kerusakan Analisis (C4) suspensi
Uraian
Gangguan  Merinci
pada Kerusakan
suspensi Gangguan
pada suspensi

Soal Uraian :
1. Uraikan berdasarkan pada ide sendiri bagaimanakah tips mengenali masalah pada
Suspensi !
2. Uraikan cara memperbaiki shockbreaker depan keras ..?
3. Sebutkan cara mengatasi pedal rem rendah atau ringan.?
4. Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Rem Cakram adalah…?
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Tips mengenali masalah pada Suspensi :
Jika saat menikung terasa gejala oleng, atau ban sepeda motor tergelincir
termasuk melalui jalan bergelombang, shockabsorber tidak menahan
pergerakan naik turun suspensi karena bermasalah.

Cara mengetahui shockabsorber atau shock breaker rusak, bila terjadi


kebocoran oli, biasanya ditandai basahnya bagian tengah atau batangnya.
Selanjutnya, saat dikendarai shockabsorber tidak akan menahan saat pegerakan
suspensi.

Saat berjalan di jalan yang bergelombang motor akan sangat bergetar karena
gerakan naik turun suspensi tidak diredam. Bagian suspensi lain yang bisa aus
adalah bantalan atau bushing lengan ayun. Bila lengan ayun sudah terasa oblak,
akan terjadi pergerakan ke kiri dan ke kanan dapat dipastikan bushing telah aus.

Menjaga kebersihan komponen suspensi seperti batang shockabsorber dapat


mencegah kerusakan. Batang tengah bekerja turun naik, bila bagian ini terkena
kotoran, maka akan ada bagian perapat atau seal tergerus.

Bila seal sudah termakan akan terjadi kebocoran yang akan menghilangkan
fungsi peredam kejut tersebut. Maka segera ganti atau perbaiki suspensi, sebab
kerusakan suspensi mempengaruhi kestabilan sepeda motor

Sumber :
https://naikmotor.com/2640/tips-mengenali-masalah-pada-suspensi
SKOR MAKSIMUM 30
2. Jawab:
Cara Memperbaiki Shockbreaker Depan Keras :
 Cara Memperbaiki Shockbreaker Depan Keras karena garpu suspensi
bengkok yaitu dengan melakukan pengepresan terhadap garpu suspensi agar
lurus kembali, jika sobat memiliki budget yang berlebih bisa juga diganti
dengan yang baru biar kinerjanya lebih sempurna.
 Cara Memperbaiki Shockbreaker Depan Keras karena minyak pelumas yang
terlalu kental yaitu dengan mengganti jenis minyak shockbeker standard yang
direkomendasikan dari pabrikan.
 Cara Memperbaiki Shockbreaker Depan Keras karena kapasitas minyak
pelumas suspensi terlalu banyak yaitu dengan mengganti minyak pelumas
yang baru, tapi yang perlu di ingat takaran atau kapasitas minyak harus sesuai
yang dianjurkan dari pabrikan.

Sumber :
http://otosite.net/3-penyebab-dan-cara-memperbaiki-shockbreaker-depan-keras/
SKOR MAKSIMUM 30
3. Jawab:
PEDAL REM RENDAH ATAU RINGAN
Kemungkinan sebab:
 Pad rem aus
 Kebocoran sistem rem
 Master silinder rusak atau ada uddara di dalam silinder rem
 Perapat piston rem aus atau rusak
 Penyetel otomatis rem belakang rusak

Cara mengatasi:
 Ganti pad/sepatu rem
 Perbaiki kebocoran
 Perbaiki atau ganti master silinder nya
 Lakukan pembuangan udara jika dalam master silinder terdapat udara
 Perbaiki silinder rem
 Perbaiki atau ganti penyetel rem

Sumber :
https://www.teknik-otomotif.com/2016/08/fungsi-rantai-dan-sproket-pada-
sepeda.html
SKOR MAKSIMUM 20
4. Jawab:
Berikut ada beberapa hal yang dapat menyebabkan rem cakram tidak
berfungsi :
MINYAK REM HABIS
KEBOCORAN DI SELANG 
KARET SIL DI KALIPER RUSAK
KAMPAS REM SUDAH SANGAT TIPIS

Sumber :
https://id.scribd.com/doc/12453134/Perawatan-Dan-Perbaikan-Sistem-Rem-
Hidrolik
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK MUH 2 JOGOROTO


Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.15 Menganalisis XII / 1  Gangguan Pemahaman  Menjelaskan
Gangguan pada (C2) Gangguan PG
pada suspensi pada suspensi
suspensi  Penyebab Pengetahuan  Menyebutkan
gangguan (C1) Penyebab PG
suspensi gangguan
 Kerusakan Analisis (C4) suspensi
Gangguan  Merinci
pada Kerusakan
suspensi Gangguan
PG
pada suspensi

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Gambar disamping adalah salah satu jenis rem

a) Tromol tipe biasa


b) Tipe Single shoe
c) Tromol tipe double leading shoe
d) Tromol tipe leading shoe
e) Tromol dan tipe drum tromol

2. Gaya yang terjadi pada saat rem teromol bekerja adalah….


a) gaya gravitasi
b) gaya centrifugal
c) gaya centripetal
d) gaya gesek
e) gaya punter

3. Jarak main bebas pada penyetelan rem belakang adalah


a) 20 - 30 cm
b) 20 - 31 cm
c) 20 - 32 cm
d) 21 – 30 mm
e) 20 – 30 mm

4. Batas ketebalan kanvas rem adalah….


a) 20 mm
b) 2 cm
c) 22 mm
d) 22 mikrometer
e) 2,0 mm

5. Dibawah ini bagian-bagian komponen sistem rem adalah


a) Kanvas rem
b) Drum tromol
c) Shoe
d) Brake lever
e) Semua benar

6. Komponen rem cakram sebagai tempat menyimpan minyak rem adalah


a) Disk brake
b) Master cylinder
c) Reservoir
d) Pad shoe
e) Dot 3 or Dot 4

7. Pada gambar diabawah ini manakah yang dianggap lebih menjamin keamanan dalam
melakukan pengereman

a) Gambar A
b) Gambar B
c) Gambar A dan B
d) Gambar A dan B benar
e) Semua salah

8. Prinsip kerja sistem rem adalah terjadinya perubahan


a) Energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk friction.
b) Energi panas menjadi energi kinetik dalam bentuk friction
c) Energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk tekanan.
d) Energi gesekan dan energi panas dalam tekanan.
e) Energi panas menjadi energi dingin
9. Pada gambar disamping fungsi point A adalah :

a) Mengembalikan rem
b) Mengembalikan gerakan sepatu rem.
c) Meregangkan dan mengembalikan sepatu rem saat rem bekerja.
d) Meregangkan kanvas rem.
e) Mengembalikan leading shoe

10. Salah satu pengukuran yang dilakukan pada saat memeriksa rem tromol adalah
a) Panjang brake lining
b) Panjang kanvas rem
c) Lebar kanvas rem
d) Diameter sepatu rem
e) Diameter tromol rem

11. Pengukuran ketebalan kanvas rem untuk mengetahui


a) Batas servis dan keausan kanvas rem
b) Batas servis dan ausnya sepatu rem
c) Batas brake aus
d) Batas servis sepatu rem
e) Diameter kanvas rem

12. Pada sistem rem tromol, bagian yang sering terjadi gangguan adalah….
a) Brake panel
b) Brake shoes
c) Brake cam
d) Brake arm
e) Felt seal

13. Perhatikan gambar dibawah ini….


Komponen yang berfungsi untuk mengetahui batas limit ketebalan kanvas rem adalah
no….
a) 1
b) 2
c) 3
d) 4
e) 5

14. Lihat gambar soal no 13, apa nama komponen no.5….


a) Brake panel
b) Brake shoes
c) Brake cam
d) Brake arm
e) Felt seal

15. Lihat gambar soal no 13, komponen yang bertugas mengembangkan atau menekan brake
shoe adalah no….
a) 3
b) 4
c) 5
d) 6
e) 7

16. Penyebab rem lambat atau terlalu keras pada rem tromol adalah
a) Brake shoes aus
b) Kerenggangan berlebihan antara lengan rem dan bubungan
c) Tromol macet dan terkontaminasi
d) Kesalahan pemasangan kanvas rem pada tromol
e) Semua benar

17. Pada gambar disamping akibat brake pad aus adalah

a) Piston slip pada seal


b) Piston slip pada brake
c) Piston terdorong slip
d) Piston slip pada disk
e) Piston slip pada oli

18. Pekerjaan pembuangan gelembung udara pada rem cakram dilakukan pada
a) Brake shoes
b) Disk
c) Bleeder plug
d) Katup buang rem
e) Katup buang cakram

19. Minyak rem yang sering digunakan pada sistem rem cakram adalah
a) DOT 3 dan DOT 5
b) DOT 3 dan DOT 6
c) DOT 3 dan DOT 4
d) DOT 3 dan DOT 7
e) DOT 3 dan DOT 8
20. Alat yang digunakan untuk mengetahui keolengan disk brake rem cakram adalah
a) Micrometer
b) Microukur
c) Micrometer kedalaman
d) Dial gauge indikator
a) Dial micrometer

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban :
2 Jawaban :
3 Jawaban :
4 Jawaban :
5 Jawaban :
6 Jawaban :
7 Jawaban :
8 Jawaban :
9 Jawaban :
10 Jawaban :
11 Jawaban :
12 Jawaban :
13 Jawaban :
14 Jawaban :
15 Jawaban :
16 Jawaban :
17 Jawaban :
18 Jawaban :
19 Jawaban :
20 Jawaban :
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0

 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah : SMK MUH 2 JOGOROTO
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor
Kelas / Semester : XII / I
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Mereparasi suspensi
 Mendemonstrasikan hasil perbaikan suspensi

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu
85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NP
Hasil Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

Mengetahui
Kepala SMK MUH 2 JOGOROTO Guru Mata Pelajaran

MOH. ROFI’I S,Ag, SE, MM MIFTAKHUL HIDAYAT,ST

Anda mungkin juga menyukai