BUPATI BANTUL
DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR 28 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI
KINERJA PERANGKAT DAERAH
BUPATI BANTUL,
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan indikator penilaian evaluasi
kinerja pada Perangkat Daerah, maka Peraturan Bupati Bantul
Nomor 65 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah perlu disesuaikan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 65 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus
Nomor 44);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6757);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
1
Mulai Berlakunja Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14,
dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten di Djawa
Timoer/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 65 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah (Berita Daerah
Kabupaten Bantul Tahun 2021 Nomor 65);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PERANGKAT DAERAH.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 65 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah (Berita Daerah
Kabupaten Bantul Tahun 2021 Nomor 65) diubah sebagai berikut :
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Kinerja Perangkat Daerah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran atau tujuan Perangkat Daerah sebagai penjabaran strategis
Perangkat Daerah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
2. Dokumen Perencanaan adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah
2
Kabupaten Bantul yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu
Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
4. Evaluasi kinerja PD adalah penilaian atas kesesuaian antara perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, capaian dan evaluasi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan.
5. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra
adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima)
tahun.
6. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja adalah
dokumen perencanaan PD untuk periode 1 (satu) tahun.
7. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
selanjutnya disebut KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya
untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS
adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran
yang diberikan kepada PD untuk setiap program sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah sebelum
disepakati dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul.
9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PD yang selanjutnya disebut DPA adalah
dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang
digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran.
10. Program adalah penjabaran kebijakan PD dalam bentuk upaya yang berisi
satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi PD.
11. Kegiatan adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah untuk mendukung tercapainya hasil (outcome) suatu
program.
12. Sub kegiatan adalah bagian dari program kegiatan yang dilaksanakan oleh
3
satu atau lebih unit kerja pada PD sebagai bagian dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu program kegiatan dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
13. Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan yang selanjutnya disingkat
ROPK adalah penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan
yang dibagi menurut tahapan pelaksanaannya dan menunjukkan target
perkembangan capaian fisik dan keuangan tiap tahapannya.
14. Daerah adalah Kabupaten Bantul.
15. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
16. Bupati adalah Bupati Bantul.
17. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut
Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Bantul.
18. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul.
19. Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah yang selanjutnya
disingkat BPKPAD adalah Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul.
20. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan yang selanjutnya disingkat
DPMK adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten
Bantul.
21. Bagian Organisasi adalah Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Bantul.
22. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa adalah Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul.
Pasal 3
(1) Bupati melaksanakan evaluasi kinerja pada semua PD.
(2) Evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan 4 (empat)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(3) Dalam melaksanakan evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Bupati membentuk Tim Evaluasi Kinerja dengan Keputusan Bupati.
4
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai evaluasi kinerja PD sebagaimana tersebut
dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal II
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Bantul
pada tanggal 12 April 2022
BUPATI BANTUL,
ttd
ABDUL HALIM MUSLIH
Diundangkan di Bantul
pada tanggal 12 April 2022
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,
ttd
HELMI JAMHARIS
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI BANTUL
5
NOMOR 28 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI
BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI
KINERJA PERANGKAT DAERAH
I. UMUM
Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja PD terdapat beberapa langkah kerja
yang berkaitan dengan evaluasi kinerja PD yang tidak dapat dilepaskan dari
ruang lingkup dan tujuan evaluasi.
Langkah-langkah kerja tersebut terdiri atas :
1. evaluasi atas kriteria evaluasi kinerja;
2. penghitungan Indeks PD; dan
3. penilaian dan penyimpulan.
1) Kapanewon
7
a. Ketepatan waktu
Dokumen Perencanaan 10
1. Perencanaan 20% PD (Renstra, Renja); dan Bappeda
b. Ketepatan waktu
10
penyusunan ROPK.
a. Realisasi kegiatan fisik; 5 Bappeda
b. Realisasi keuangan; 10 Bappeda
c. Penyerapan anggaran
2. Pelaksanaan 25%
belanja langsung per 5 BPKPAD
triwulan; dan
d. Revisi DPA. 5 BPKPAD
a. Laporan realisasi fisik
dan keuangan melalui 10 Bappeda
SIM;
b. Laporan indikator kinerja
Bagian
dalam sistem 5
Organisasi
akuntabilitas kinerja; dan
3. Pelaporan 40%
c. Laporan aset per
10 BPKPAD
triwulan;
d. Laporan Barang
5 BPKPAD
Persediaan;
e. Pengisian pelaporan
pengadaan barang dan 5 Bagian PBJ
jasa dalam aplikasi; dan
f. Kelengkapan dan
ketepatan waktu
5 Bappeda
penyampain Evaluasi
Hasil Renja.
a. Tindak lanjut hasil Inspektorat
5
pemeriksaan; dan Daerah
b. Fasilitasi ketepatan
4 Capaian 15%
pelaporan
10 DPMK
pertanggungjawaban
pemerintahan kalurahan.
Jumlah Total 100% 100
8
2) Dinas/Badan/InspektoratDaerah/Sekretariat DPRD/Sekretariat Daerah:
No Kriteria Bobot Sub kriteria Nilai Evaluator
a. Ketepatan waktu
Dokumen
10
Perencanaan PD
1 Perencanaan 20% Bappeda
(Renstra, Renja); dan
b. Ketepatan waktu
10
penyusunan ROPK.
a. Penyerapan anggaran
belanja langsung per 10 BPKPAD
triwulan;
b. Realisasi kegiatan
2 Pelaksanaan 30% 5 Bappeda
fisik;
c. Realisasi keuangan;
10 Bappeda
dan
d. Revisi DPA. 5 BPKPAD
a. Laporan realisasi fisik
dan keuangan melalui 10 Bappeda
SIM;
b. Laporan indikator
Bagian
kinerja dalam sistem 5
Organisasi
akuntabilitas kinerja;
c. Laporan aset per
10 BPKPAD
triwulan;
d. Laporan Barang
3 Pelaporan 40% 5 BPKPAD
Persediaan;
e. Pengisian pelaporan
pengadaan barang dan Bagian
5
jasa dalam aplikasi; PBJ
dan
f. Kelengkapan dan
ketepatan waktu
5 Bappeda
penyampain Evaluasi
hasil Renja
Tindak lanjut hasil Inspektorat
4 Capaian 10% 10
pemeriksaan. Daerah
9
e. alokasi nilai kriteria dan sub kriteria penilaian untuk evaluasi kinerja sederhana
triwulan I sampaidengan triwulan III Dinas/Badan/ Inspektorat
Daerah/Sekretariat DPRD/Sekretariat Daerah/Kapanewon adalah :
a. Ketepatan waktu
Dokumen Perencanaan
PD (Renstra, Renja);
1 Perencanaan 40% 20 Bappeda
dan
b. Ketepatan waktu
penyusunan ROPK.
a. Laporan realisasi fisik
dan keuangan melalui 15 Bappeda
SIM;
b. Laporan indikator
Bagian
kinerja dalam sistem 5
Organisasi
akuntabilitas kinerja;
c. Ketepatan waktu
2 Pelaporan 60%
penyusuan dokumen
15 Bappeda
Evaluasi Hasil Renja
Perangkat Daerah;
d. Tindak lanjut hasil Inspektorat
10
pemeriksaan; dan Daerah
e. Laporan aset
15 BPKPAD
pertriwulan.
Jumlah Total 100% 100
f. alokasi nilai kriteria dan sub kriteria penilaian untuk evaluasi kinerja
triwulan IV adalah :
3) Kapanewon
a. Ketepatan waktu
Dokumen Perencanaan
10 Bappeda
PD (Renja Perubahan);
dan
1 Perencanaan 20% b. Ketepatan waktu
penyusunan ROPK
sesuai APBD 10 Bappeda
Perubahan.
10
No Kriteria Bobot Sub-Kriteria Nilai Evaluator
11
4) Dinas/Badan/Inspektorat Daerah/Sekretariat DPRD/Sekretariat Daerah :
No Kriteria Bobot Sub kriteria Nilai Evaluator
a. Ketepatan waktu
Dokumen Perencanaan
10 Bappeda
PD (Renja Perubahan);
1 Perencanaan 20% dan
b. Ketepatan waktu
penyusunan ROPK
10 Bappeda
sesuai APBD
Perubahan.
a. Realisasi kegiatan fisik; 5 Bappeda
b. Realisasi keuangan; 5 Bappeda
2 Pelaksanaan 25%
c. Penyerapan anggaran
belanja langsung per 5 BPKPAD
triwulan;
d. Revisi DPA; dan 5 BPKPAD
e. Pengumuman RUP Bagian
5
dalam SIRUP. PBJ
a. Ketepatan laporan
realisasi fisik dan 5 Bappeda
keuangan melalui SIM;
3 Pelaporan 20% b. Laporan aset per
5 BPKPAD
triwulan;
c. Laporan Barang
5 BPKPAD
Persediaan; dan
d. Pengisian pelaporan
Bagian
pengadaan barang dan 5
PBJ
jasa dalam aplikasi.
a. Evaluasi hasil renja; 10 Bappeda
b. Capaian IKU dalam
4 Capaian 25% Bagian
sistem akuntabilitas 10
Organisasi
kinerja; dan
Bagian
c. Nilai IKM. 5
Organisasi
Inspektorat
a. Evaluasi AKIP; dan 5
5 Evaluasi 10% Daerah
b. Hasil pemeriksaan dan Inspektorat
5
tindaklanjutnya. Daerah
12
g. alokasi nilai kriteria dan sub kriteria penilaian untuk evaluasi kinerja
sederhana triwulan IV Dinas/Badan/Inspektorat Daerah/Sekretariat
DPRD/Sekretariat Daerah/Kapanewon adalah :
a. Ketepatan waktu
Dokumen Perencanaan 10
PD (Renstra, Renja; dan
1 Perencanaan 20% b. Ketepatan waktu Bappeda
penyusunan ROPK
10
sesuai APBD
Perubahan.
a. Laporan realisasi fisik
dan keuangan melalui 10 Bappeda
SIM;
b. Laporan indikator
Bagian
kinerja dalam sistem 10
Organisasi
akuntabilitas kinerja;
2 Pelaporan 50% c. Ketepatan waktu
penyusuan dokumen
10 Bappeda
Evaluasi Hasil Renja
Perangkat Daerah;
d. Laporan aset per
10 BPKPAD
triwulan; dan
e. Laporan Barang 10 BPKPAD
Bagian
3 Capaian 10% Nilai IKM. 10
Organisasi
a. Evaluasi AKIP; dan 10
Inspektorat
4 Evaluasi 20% b. Hasil pemeriksaan dan
10 Daerah
tindak lanjutnya.
Jumlah Total 100% 100
13
4) nilai 2 (dua) untuk kategori kurang; dan
5) nilai 1 (satu) untuk kategori buruk.
i. pada sub kriteria “jumlah revisi DPA belanja langsung”, apabila revisi DPA
disebabkan karena penyesuaian pada ketentuan peraturan perundang-
undangan, maka revisi DPA tidak diperhitungkan dalam penilaian.
j. beberapa ketentuan khusus dalam evaluasi kinerja tahunan diatur
sebagai berikut:
1) dalam sub kriteria “hasil pemeriksaan dan tindak lanjutnya”, yang
dilakukan penilaian adalah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
Inspektorat Daerah, Inspektorat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
2) dalam sub kriteria “proses pengadaan barang dan jasa” hanya
dilakukan penilaian terhadap proses pengadaan barang dan jasa yang
dianggarkan pada anggaran murni dan tidak mempertimbangkan
proses pengadaan barang dan jasa yang dianggarkan pada anggaran
perubahan.
3) penilaian dengan kriteria yang terkait dengan ias m aplikasi
dilaksanakan jika aplikasi ias digunakan namun apabila aplikasi
belum dapat dipergunakan kriteria tersebut akan dinilai maksimal.
4) penilaian Revisi DPA dikecualikan dalam hal adanya kebijakan
Pemerintah/Pemerintah Daerah yang mengakibatkan pergeseran/
perubahan anggaran.
5) penilaian IKM diberikan nilai sesuai kriteria apabila jumlah responden
memenuhi angka minimal atau sama dengan 660 per tahun, apabila
jumlah rospenden kurang dari 660 maka hanya diberikan dinilai 1.
6) Penilaian kategori dokumen perencanaan:
a. benar apabila koreksi substansi hasil verifikasi dokumen
perencanaan sampai dengan 5 catatan;
b. kurang benar apabila koreksi substansi hasil verifikasi dokumen
perencanaan 6 sampai dengan 10 catatan;
c. belum benar apabila koreksi substansi hasil verifikasi dokumen
perencanaan lebih dari 10 catatan;
14
a. Triwulan I berupa Rancangan Renja;
b. Triwulan II berupa Rancangan Akhir Renja dan/atau Renstra/
Perubahan Renstra;
c. Triwulan III berupa Rancangan Akhir Perubahan Renja;
d. Triwulan IV berupa nilai rata-rata Triwulan I, Triwulan II, dan
Triwulan III
4. Penilaian kinerja Staf Ahli Bupati diukur dengan kriteria tersendiri sebagai
berikut :
5. Dalam hal Staf Ahli Bupati tidak memberikan masukan, saran pertimbangan,
kajian, telaahan sesuai bidangnya yang disampaikan kepada Bupati, dengan
tembusan Sekretaris Daerah, maka diberikan nilai kinerja sebesar 30% (tiga
puluh persen).
6. Setelah setiap kategori diberikan nilai, maka penyimpulan dilakukan sebagai
berikut:
a. tahap pertama dijumlahkan nilai pada setiap kategori pada setiap sub
kriteria sehingga ditemukan suatu angka tertentu;
b. untuk kriteria yang berhubungan dengan kondisi yang memerlukan
penyimpulan, karena terdiri dari beberapa sub kriteria, penyimpulan
tentang kriteria dilakukan melalui nilai rata-rata; dan
c. tahap berikutnya adalah melakukan penjumlahan seluruh nilai sub
kriteria yang ada sehingga ditemukan suatu angka tertentu dengan total
nilai tertinggi 100.
7. Apabila PD menjadi sample dalam penilaian yang dilakukan oleh pemerintah
pusat, dapat diberikan nilai tambahan untuk triwulan IV dengan batasan nilai
15
maksimal 100, dengan kriteria :
a. penilaian SAKIP diberikan tambahan nilai 1;
b. penilaian Zona Integritas diberikan tambahan nilai 1;
c. penilaian Reformasi Birokrasi diberikan tambahan nilai 1;
d. PD yang mendapatkan Penghargaan/Prestasi tingkat nasional dan
internasional maksimasl diberikan tambahan nilai 1; dan
e. penilaian Inovasi Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri dengan
kematangan Inovasi 301 atau lebih diberikan nilai tambahan 1,
kematangan Inovasi 100 sampai 300 diberikan tambahan nilai 0,5.
V. PENGHARGAAN
Bupati memberikan penghargaan kepada PD sesuai kemampuan
keuanganDaerah.
BUPATI BANTUL,
16
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI
BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI
KINERJA PERANGKAT DAERAH
17
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
Realisasi keuangan a. Deviasi <5 %; 5
(deviasi realisasi b. Deviasi antara 5% s/d <10%; dan 3
2. Bappeda
keuangan
c. Deviasi ≥10%. 1
dibandingkan target).
a. Ketepatan penyerapan anggaran
5
mencapai ≥ 90%;
Penyerapan anggaran b. Ketepatan penyerapan anggaran
4
belanja langsung mencapai 80% s/d <90%;
pertriwulan (pencairan c. Ketepatan penyerapan anggaran
3. 3 BPKPAD
Surat Perintah mencapai 70% s/d <80%;
Pencairan Dana d. Ketepatan penyerapan anggaran
2
(SP2D). mencapai 60% s/d <70%; dan
e. Ketepatan penyerapan anggaran
1
mencapai <60%.
a. Tidak ada revisi Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (belanja 5
langsung);
b. Revisi Dokumen Pelaksanaan
4
Anggaran dilakukan 1 kali;
Revisi Dokumen
c. Revisi Dokumen Pelaksanaan
4. Pelaksanaan Anggaran 3 BPKPAD
Anggaran dilakukan 2 kali;
(DPA).
d. Revisi Dokumen Pelaksanaan
2
Anggaran dilakukan 3 kali; dan
e. Revisi Dokumen Pelaksanaan
Anggaran dilakukan lebih dari 3 1
kali.
C. PELAPORAN
a. Laporan realisasi fisik dan
keuangan disampaikan sampai
5
Laporan realisasi fisik dengan tanggal 10 bulan
1. dan keuangan melalui berikutnya; dan Bappeda
SIM. b. Laporan realisasi fisik dan
keuangan disampaikan setelah 1
tanggal 10 bulan berikutnya.
a. Realisasi indikator kinerja sampai
Laporan indikator dengan eselon IV atau yang
Bagian
2. kinerja dalam sistem disetarakan disampaikan sampai 5
Organisasi
akuntabilitas kinerja. dengan tanggal 10 bulan
berikutnya; dan
18
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
b. Realisasi indikator kinerja sampai
dengan eselon IV atau yang
1
disetarakan disampaikan setelah
tanggal 10 bulan berikutnya.
a. Laporan aset disampaikan sampai
dengan tanggal 5 bulan 5
berikutnya;
Laporan aset per b. Laporan aset disampaikan pada
3. BPKPAD
triwulan. tanggal 6 sampai dengan 10 bulan 3
berikutnya; dan
c. Laporan aset disampaikan setelah
1
tanggal 10 bulan berikutnya.
a. Laporan barang persediaan
disampaikan sampai dengan
5
tanggal 5 bulan berikutnya;
19
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
penyampain Evaluasi b. Evaluasi hasil Renja disampaikan
Hasil Renja. lengkap setelah tanggal 5 dengan
3
tanggal 10 setelah triwulan
berakhir; dan
c. Evaluasi hasil Renja disampaikan
lengkap setelah tanggal 10 setelah 1
triwulan berakhir.
D. CAPAIAN
20
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
sampai dengan tanggal 11 April;
dan
c. Pelaporan pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan
1
Kalurahan (LPPKal) disampaikan
lebih dari tanggal 11 April.
A. PERENCANAAN
a. Dokumen perencanaan benar dan
5
tepat waktu;
b. Dokumen perencanaan benar dan
4
Ketepatan waktu tidak tepat waktu
Dokumen c. Dokumen perencanaan kurang
1. 3 Bappeda
Perencanaan PD benar dan tepat waktu;
(Renstra, Renja). d. Dokumen perencanaan belum
2
benar dan tepat waktu; dan
e. Dokumen perencanaan belum
1
benar dan tidak tepat waktu.
a. Penyusunan ROPK dilaksanakan
maksimal 15 hari kalender setelah 5
APBD disahkan;
Ketepatan waktu b. Penyusunan ROPK dilaksanakan
2. Bappeda
penyusunan ROPK. >15 hari s/d 30 hari kalender 3
setelah APBD disahkan; dan
c. Penyusunan ROPK dilaksanakan
1
>30 hari setelah APBD disahkan.
B. PELAKSANAAN
a. Ketepatan penyerapan anggaran
5
Penyerapan anggaran mencapai ≥ 90%;
belanja langsung b. Ketepatan penyerapan anggaran
1. 4 BPKPAD
pertriwulan mencapai 80% s/d <90%;
(pencairan SP2D). c. Ketepatan penyerapan anggaran
3
mencapai 70% s/d <80%;
21
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
22
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
23
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
D. CAPAIAN
BUPATI BANTUL,
24
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI
BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2022
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
EVALUASI KINERJA PERANGKAT DAERAH
A. KAPANEWON
a. Penyusunan ROPK
dilaksanakan maksimal 15 hari
5
kalender setelah APBD
disahkan;
b. Penyusunan ROPK
Ketepatan waktu
dilaksanakan >15 hari s/d 30
penyusunan ROPK 3
2. hari kalender setelah APBD Bappeda
sesuai APBD
disahkan; dan
Perubahan.
c. Penyusunan ROPK
dilaksanakan >30 hari setelah
APBD disahkan. 1
B. PELAKSANAAN
25
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
Realisasi kegiatan a. Deviasi <5 %; 5
fisik (deviasi realisasi b. Deviasi antara 5% s/d <10%;
1. 3 Bappeda
fisik dibandingkan dan
target). c. Deviasi ≥10%. 1
26
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
c. RUP lengkap diumumkan s/d
tanggal 31 Januari tahun 3
anggaran berjalan;
d. RUP lengkap diumumkan s/d
tanggal 10 Februari tahun 2
anggaran berjalan; dan
e. RUP lengkap diumumkan
setelah tanggal 10 bulan
1
Februari tahun anggaran
berjalan.
C. PELAPORAN
a. Laporan realisasi fisik dan
keuangan disampaikan sampai
5
Laporan realisasi dengan tanggal 10 bulan
1. fisik dan keuangan berikutnya; dan Bappeda
melalui SIM. b. Laporan realisasi fisik dan
keuangan disampaikan setelah 1
tanggal 10 bulan berikutnya.
a. Laporan aset disampaikan
sampai dengan tanggal 5 bulan 5
berikutnya;
b. Laporan aset disampaikan pada
Laporan aset per
2. tanggal 6 sampai dengan 10 3 BPKPAD
triwulan.
bulan berikutnya; dan
c. Laporan aset disampaikan
setelah tanggal 10 bulan 1
berikutnya;
a. Laporan barang persediaan
disampaikan sampai dengan 5
tanggal 5 bulan berikutnya;
b. Laporan barang persediaan
disampaikan sampai dengan
Laporan Barang tanggal 6 sampai 10 bulan
3. 3 BPKPAD
Persediaan. berikutnya; dan
27
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
a. Pelaporan proses pengadaan
barang dan jasa dalam aplikasi
5
disampaikan sampai dengan
tanggal 5 bulan berikutnya;
b. Pelaporan proses pengadaan
Pengisian pelaporan
barang dan jasa dalam aplikasi
pengadaan barang
4. disampaikan setelah tanggal 5 3 Bagian PBJ
dan jasa dalam
sampai dengan tanggal 10
aplikasi.
bulan berikutnya; dan
c. Pelaporan proses pengadaan
barang dan jasa dalam aplikasi
1
disampaikan setelah tanggal 10
bulan berikutnya.
D. CAPAIAN
Indikator kinerja
1 organisasi sesuai
evaluasi hasil Renja.
a. Evaluasi hasil renja
disampaikan sampai dengan
5
tanggal 5 setelah triwulan
a. penyampaian berakhir;
indikator kinerja b. Evaluasi hasil renja
organisasi sesuai disampaikan setelah tanggal 5 Bappeda
3
evaluasi hasil sampai dengan tanggal 10
Renja. setelah triwulan berakhir; dan
c. Evaluasi hasil renja
disampaikan setelah tanggal 1
10 setelah triwulan berakhir.
a. Capaian indikator kinerja 91%
5
s/d 100%;
b. Capaian indikator kinerja 76%
4
b. capaian indikator s/d <90% ;
kinerja organisasi c. Capaian indikator kinerja 66%
3 Bappeda
sesuai evaluasi s/d 76%;
hasil Renja. d. Capaian indikator kinerja 51%
2
s/d <66%; dan
e. Capaian indikator kinerja
1
<51%.
29
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
c. Dalam LHP terdapat temuan
pertanggungjawaban keuangan 2
yang belum lengkap; dan
d. Dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan terdapat
pengembalian/penyetoran 1
uang/barang ke Kas
Negara/Daerah
a. Penyelesaian TLHP sebesar
5
100%;
b. Penyelesaian TLHP sebesar
4
90% s/d <100%;
b. Tindak lanjut hasil c. Penyelesaian TLHP sebesar Inspektorat
3
pemeriksaan 80% s/d <90%; Daerah
d. Penyelesaian TLHP sebesar
2
70% s/d <80%; dan
e. Penyelesaian TLHP dibawah
1
70%.
30
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
a. Penyusunan ROPK
dilaksanakan maksimal
5
15 hari kalender setelah
APBD disahkan;
Ketepatan waktu b. Penyusunan ROPK
penyusunan ROPK dilaksanakan >15 hari
2.
sesuai APBD s/d 30 hari kalender 3
Bappeda
Perubahan. setelah APBD disahkan;
dan
c. Penyusunan ROPK
dilaksanakan >30 hari 1
setelah APBD disahkan.
B. PELAKSANAAN
a. Deviasi <5 %; 5
Realisasi kegiatan fisik
b. Deviasi antara 5% s/d
1. (deviasi realisasi fisik 3 Bappeda
<10%; dan
dibandingkan target).
c. Deviasi ≥10%. 1
a. Ketepatan penyerapan
5
anggaran mencapai ≥ 90%;
b. Ketepatan penyerapan
anggaran mencapai 80% 4
s/d <90%;
Penyerapan anggaran
c. Ketepatan penyerapan
belanja langsung per
3. anggaran mencapai 70% 3 BPKPAD
triwulan (pencairan
s/d <80%;
SP2D).
d. Ketepatan penyerapan
anggaran mencapai 60% 2
s/d <70%; dan
e. Ketepatan penyerapan
1
anggaran mencapai <60%.
31
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
c. Revisi DPA dilakukan 2
3
kali;
d. Revisi DPA dilakukan 3
2
kali; dan
e. Revisi DPA dilakukan
1
lebih dari 3 kali.
32
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
b. Laporan aset disampaikan
pada tanggal 6 sampai
3
dengan 10 bulan
berikutnya; dan
c. Laporan aset disampaikan
setelah tanggal 10 bulan 1
berikutnya.
a. Laporan barang
persediaan disampaikan
5
sampai dengan tanggal 5
bulan berikutnya;
b. Laporan barang
persediaan disampaikan
Laporan Barang
3. sampai dengan tanggal 6 3 BPKPAD
Persediaan.
sampai dengan 10 bulan
berikutnya; dan
c. Laporan barang
persediaan disampaikan
1
setelah tanggal 10 bulan
berikutnya.
a. Pelaporan proses
pengadaan barang dan
jasa dalam aplikasi
5
disampaikan sampai
dengan tanggal 5 bulan
berikutnya;
b. Pelaporan proses
pengadaan barang dan
Pengisian pelaporan jasa dalam aplikasi
4. pengadaan barang dan disampaikan setelah 3 Bagian PBJ
jasa dalam aplikasi. tanggal 5 sampai dengan
tanggal 10 bulan
berikutnya; dan
c. Pelaporan proses
pengadaan barang dan
jasa dalam aplikasi
1
disampaikan setelah
tanggal 10 bulan
berikutnya.
33
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
D. CAPAIAN
34
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
a. Nilai evaluasi AKIP 95 s/d
5
100;
b. Nilai evaluasi AKIP 90 s/d
4
< 95;
c. Nilai evaluasi AKIP 85 s/d Inspektorat
1. Nilai AKIP. 3
< 90; Daerah
35
BUPATI BANTUL,
36
LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI BANTUL NOMOR 65
TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN EVALUASI
KINERJA PERANGKAT DAERAH
A. PELAKSANAAN
1. Masukan, saran a. Masukan, saran pertimbangan, 5
pertimbangan, kajian, telaahan sesuai bidangnya
kajian,telaahan sesuai lebih dari 8 buah setiap bulannya;
bidangnya yang b. Masukan, saran pertimbangan, 4
disampaikan kepada kajian, telaahan sesuai bidangnya
Bupati,dengan sebanyak 6 sampai dengan 8 buah
tembusan Sekretaris setiap bulannya;
Daerah c. Masukan, saran pertimbangan, 3
37
2. Kualitas masukan, a. Masukan, saran pertimbangan, kajian, 5
saran pertimbangan, telaahan sesuai bidangnya yang
kajian, telaahan. dapat menjawab permasalahan
terkini, didukung dengan data yang
valid dan sesuai dengan tata naskah
dinas;
b. Masukan, saran pertimbangan, kajian,
telaahan sesuai bidangnya yang dapat
menjawab permasalahan terkini, 4
didukung dengan data yang valid dan
tidak sesuai dengan tata naskah dinas;
c. Masukan, saran pertimbangan, kajian,
telaahan sesuai bidangnya yang dapat
menjawab permasalahan terkini,
tetapi tidak didukung dengan data 3
yang valid dan tidak sesuai dengan
tata naskah dinas; dan
d. Masukan, saran pertimbangan, kajian,
telaahan sesuai bidangnya yang tidak
menjawab permasalahan terkini,
tetapi tidak didukung dengan data
yang valid dan tidak sesuai dengan 1
tatanaskah dinas.
BUPATI BANTUL,
38
LAMPIRAN V
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN
2021 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA
PERANGKAT DAERAH
A. PERENCANAAN
a. Dokumen perencanaan benar
5
dan tepat waktu;
a. Penyusunan ROPK
dilaksanakan maksimal 15
5
hari kalender setelah
pelaksanaan bimtek;
b. Penyusunan ROPK
Ketepatan waktu
2. pelaksanaan>15 hari s/d 30 Bappeda
penyusunan ROPK. 3
hari kalender setelah
pelaksanaan bimtek; dan
c. Penyusunan ROPK
dilaksanakan >30 hari setelah 1
pelaksanaan bimtek.
39
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
B PELAPORAN
a. Laporan realisasi fisik dan
keuangan disampaikan
5
sampai dengan tanggal 10
Laporan realisasi fisik
bulan berikutnya; dan
1. dan keuangan melalui Bappeda
b. Laporan realisasi fisik dan
SIM.
keuangan disampaikan
1
setelah tanggal 10 bulan
berikutnya.
a. Realisasi indikator kinerja
sampai dengan eselon IV atau
yang disetarakan
5
disampaikan sampai dengan
Indikator kinerja dalam tanggal 10 bulan berikutnya;
Bagian
2. sistem akuntabilitas dan
Organisasi
kinerja. b. Realisasi indikator kinerja
sampai dengan eselon IV atau
yang disetarakan 1
disampaikan setelah tanggal
10 bulan berikutnya.
a. Evaluasi hasil renja
disampaikan sampai dengan
5
tanggal 5 setelah triwulan
berakhir;
Ketepatan waktu
b. Evaluasi hasil renja
penyusuan dokumen
3. disampaikan setelah tanggal 5 Bappeda
Evaluasi Hasil Renja 3
sampai dengan tanggal 10
Perangkat Daerah.
setelah triwulan berakhir; dan
40
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
A. PERENCANAAN
41
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
a. Penyusunan ROPK
dilaksanakan maksimal 15
5
hari kalender setelah APBD
disahkan;
b. Penyusunan ROPK
Ketepatan waktu
2 dilaksanakan >15 hari s/d 30 Bappeda
penyusunan ROPK. 3
hari kalender setelah APBD
disahkan; dan
c. Penyusunan ROPK
dilaksanakan >30 hari setelah 1
APBD disahkan.
B. PELAPORAN
D. EVALUASI
43
No Kriteria/Sub Kriteria Kategori Nilai Evaluator
BUPATI BANTUL,
ttd
ABDUL HALIM MUSLIH
44