Anda di halaman 1dari 6

https://www.teknik-otomotif.

com/2017/03/penggerak-
roda-belakang-axle-shaft-dan.html
Gambar 1. Axle shaft
https://wakhinuddin.wordpress.com/2012/12/04/poros- B.     Prinsip Kerja
roda-belakang/
Lekukan khusus dibuat pada dudukan bola baja
http://rearaxleshaft.blogspot.com/2014/02/poros- yang pada masing- masing arah memotong titik O
penggerakbelakang-rear-axle-shaft.html
dari titik pusat garis pengerak dan poros penggerak
http://habibikanziprabowo.blogspot.com/2016/03/poros- yang selalu dihubungkan pada pusat garis P dari
penggerak-roda-laporan-prakerin.html
masing- masing bola baja, hasilnya putaran poros
https://webcache.googleusercontent.com/search? penggerak adalah selalu identik dengan poros yang
q=cache:STSthmhBTFAJ:https://id.123dok.com/
digerakkan.
document/qvlx470y-analisis-poros-roda-belakang-pada-
daihatsu-gran-max-pick-up-
1500cc.html+&cd=44&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox
-b-d

https://grandsehat.co.id/alasan-mengapa-ban-baru-
wajib-dipakai-di-poros-roda-belakang/

https://automotivexist.blogspot.com/2016/02/penyebab-
as-roda-truk-patah-dan-mengatasinya.html

POROS PENGGERAK
RODA PADA MOBIL
Habibi Kanzi Tuesday, 8 March 2016
Home » Otomotif » POROS PENGGERAK RODA
PADA MOBIL

A.    Pengertian
Axle Shaft atau poros penggerak roda adalah
salah satu komponen system pemindah tenaga,
merupakan poros penggerak roda- roda dimana roda-
roda dipasang pada Axle Shaft sehingga beban roda
ditumpu oleh Axle Shaft. Axle Shaft berfungsi untuk
meneruskan tenaga gerak dari differential ke roda-
roda.
oleh keadaan jalan, karena dengan dilengkapi CV
Joint pada setiap gerakan disamping bisa bergerak
putar juga bisa bergerak memanjang, memendek dan
membuat sudut.

C.    Cara Kerja


c.       Cara kerja CV Joint
a.       Cara kerja Axle Shaft type rigid

Gambar 2. Cara kerja Axle Shaft Type rigid


Axle Rigid disamping sebagai penerus putaran
ke roda, seolah – olah merupakan lengan panjang
seperti poros mati, sehingga pada saat kendaraan
berjalan kedudukan body kendaraan seolah – olah
Gambar 4. Cara kerja CV joint pada saat jalan lurus
mengikuti gerakkan posisi Axle.
b.      Cara kerja Axle Shaft Independent
1.      Pada saat jalan lurus dan rata tenaga gerak putar dari
differential diteruskan oleh axle shaft melalui inner
race housing- steel ball- intermediate axle shaft- steel
ball- outer race- housing- roda. Pada saat itu steel
ball diam sehingga CV Joint tidak membuat sudut. 

Gambar 3. Cara kerja Axle shaft independent


Dengan dilengkapi CV Joint maka pada saat
kendaraan meaju dijalan yang bergelombang maka
posisi body kendaraan seakan-akan tidak terpengaruh
Gambar 5. Cara kerja CV Joint pada saat berbelok 1. Front axle yang berfungsi sebagai penerus putaran
2.      Sedangkan pada saat belok atau jalan tidak rata ke roda juga sebagai tempat knuckle agar roda bisa
tenaga putar dari differential diteruskan oleh inner dibelok-belokan.
race housing – steel ball – intermediate axle shaft –
steel ball – outer race gousing – roda, dimana pada
saat itu disamping sebagai penerus putaran dari
intermediate shaft ball juga bergerak pada inner race,
sehingga CV Joint mampu mebuat sudut yang
memungkinkan kedudukan kendaraan menjadi stabil.

D.    Klasifikasi
Axle shaft diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
a.      Axle shaft rigid
b.      Axle shaft independent Gambar 7. Front axle

a.         Rigid Axle Shaft Komponen-komponennya :


1.    Front axle housing
Type rigid sering digunakan pada kendaraan 2.    Front axle inner shaft
berskala menengah keatas dengan muatan yang besar, 3.    Front axle outer shaft
juga pada kendaraan yang dirancang untuk medan- 4.   Tappered roller bearing
medan berat karena mampu menahan beban yang
berat. 2. Rear axle yang berfungsi sebagai penerus putaran
dari side gear ke roda.

Gambar 8. Rear axle

Gambar 6. Axle shaft rigid Komponen-komponennya :


Fungsi axle shaft pada type rigid : 1.    Axle shaft
a.       Penerus putaran ke roda 2.    Gasket
b.      Pendukung beban roda 3.    Axle shim
4.    Axle retainer plate
Menurut letaknya dudukan axle shaft dibedakan 5.    Axle flange
menjadi 2 macam yaitu :  
Bantalan dipasang antara  axle housing dengan
wheel hub dan axle shaft, secara tidak langsung  axle
shaft ikut memikul beban kendaraan.
b . Axle Shaft Independent Jenis ini biasa digunakan pada truck ringan.
Type ini sering digunakan pada
kendaraan kecil dan umumnya jenis sedan, karena
tipe ini disamping kontruksinya ringan juga mampu
membuat sudut belok lebih besar.

Berdasarkan sistem penopangnya axle shaft


diklasifikasikan menjadi 3 yaitu  :
1.    Half floating type (setengah bebas memikul).
2.    ¾ floating type (3/4 bebas memikul).
3.    Full floating type (bebas memikul).
Gambar 10. .    ¾ Floating type

a.    Half floating type (setengah bebas memikul).

c.    Full floating type (bebas memikul)


Pada type ini bantalan dipasang antara
axle housing dengan  axle shaft dan roda langsung
Pada type ini wheel hub ter-pasang kokoh pada
dipasang pada ujung poros.
axle housing melalui dua buah bantalan dan axle
shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda.
Type ini banyak digunakan pada kendaraan berat.

Gambar 9. Half floating type

Jenis ini biasa digunakan pada kendaraan jenis sedan,


Gambar 11. Full floating type
station wagon dan jeep.

b.    ¾ Floating type (¾ bebas memikul).


B.     Pembongkaran real axle shaft adalah sebagai
berikut:
1. Kendorkan mur roda dengan kunci roda.
2 . Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan
jack stand.
PEMBAHASAN
3. lepas roda.
4. Buka troml rem.
A.    Komponen-Komponen 
5. Membuka kampas rem,dengan mengendurkan
penguncinya dan lepas pegas
pembalik
6. Buka baut poros roda dengan kunci shock atau pas
ring.
7.Tarik As roda dari porosnya menggunakan SST
sliding hummer.
C.    Pemeriksaan dan Perbaikan
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adanya
kerusakan dan penyebab kerusakan pada Axle Shaft,
pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala dan
rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih banyak.
Pemeriksaan yang dlakukan antara lain :
Gambar 14. Front Axle
Pemeriksaan bantalan dilakukan dengan langkah
Komponen-komponennya :
sebagai berikut :
1.      Front Axle Housing
1.      Melepas kaliper dan piringan rem
2.      Front Axle Inner Shaft
2.      Periksa kebebasan bantalan dalam arah axial dengan
3.      Front Axle Outer Shaft
dial indikator , kebebasan maksimum adalah 0,05 mm
4.      Toppered Roler Bearing
3.      Setelah dipastikan bantalan masih baik, pasang
kembali kaliper dan piringan rem
Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan
dengan yang lebih baik, dengan melakukan
pembongkaran. Pembongkaran dan pemeriksaanya
adalah sebagai berikut :
1.      Lepaskan cotter pin, penutup pengunci mur dan mur
pengunci bantalan

Gambar 15. Rear Axle 2.      Mengeluarkan minyak pelumas roda gigi differential

Komponen-komponennya : 3.      Melepaskan hubungan tre rodend dengan steering

1.    Axle shaft knuckle, dengan palu plastik dan memegangnya

2.    Gasket dengan tangan

3.    Axle shim


4.    Axle retainer plate Setelah unit poros penggerak terlepas lakukan

5.    Axle flange pemeriksaan sebagai berikut :


1.      Periksa dan perhatikan bahwa tidak ada kebebasan
dalam outboard joint
2.      Periksa dan perhatikan bahwa inboard joint meluncur
dengan lembut dalam arah axial
3.      Periksa dan perhatikan bahwa kebebasan arah radial
dari inboard joint tidak terlalu besar
4.      Periksa kerusakan boot
5.      Pemeriksaan panjang standar
Untuk penggantian bantalan dapat dilakukan
dengan melepas dan membongkar Axle Hub dengan
langka sebagai berikut :
1.      Melepas kaliper dan piringan rem (disc brake)
2.      Melepas mur/baut pengikat steering knuckle ke shook
absorber
3.      Melepas unit Axle Hub
4.      Membongkar unit Axle Hub
5.      Mengganti bantalan
6.      Merakit unit Axle Hub
7.      Memasang Axle Hub depan

D.    Diagnosa No. Jenis Gangguan Penyebab Cara


Kerusakan Mengatasi

1. Kaliper rusak Kebebasan Ganti


bantalan tidak
sesuai standar /
tertalu besar
2. Piringan rem tipis Kebebasan Ganti
bantalan tidak
sesuai standar
3. Outboard joint tidak bisa Tidak ada Perbaiki/ganti
bergerak kebebasan dalam
outboard joint

4. Inboard joint serat Tidak meluncur Perbaiki/ ganti


dengan lembut
dalam arah axial

5. Inboard joint kadang tidak Kebebasan arah Perbaiki/ganti


kuat radial terlalu
besar

Anda mungkin juga menyukai