Anda di halaman 1dari 49

UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA MABESAL

POKJA PEMILIHAN
_____________________________________

DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : KD/ 01 /II/2023/Pokja-Puspomal


Tanggal : 21 Februari 2023

untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan
Perbaikan Sedang Gedung mako Pusopomal

TA 2023
UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA MABESAL
POKJA PEMILIHAN
________________________________________

BAB I
UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN(terlampir)

BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum. IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 12Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang berisi
instruksi dan/atau informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan
penawarannya. Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai berikut:

− Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan


keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah
pikir (brainware).
− Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
− KAK adalah Kerangka Acuan Kerja.
− HPSadalahHarga Perkiraan Sendiri.
− IKP adalah Instruksi Kepada Peserta.
− Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar
penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
− LDPadalahLembar Data Pemilihan.
− Pokja Pemilihan adalah Pokja Pemilihan yang berfungsi untuk melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa. UntukTA. 2023 dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan.
− PPK adalah Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan pekerjaan.
− SPPBJ adalah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
− SPMK adalah Surat Perintah Mulai Kerja.
2

1. LingkupPekerjaan.
a. Pokja mengundang para peserta untuk menyampaikan penawaran atas
paket pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
c. Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu yang tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat
khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan. Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh
semua penyedia yang tercantum dalamDaftar Pendek.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan.


a. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
1) Berusaha mempengaruhi anggota Pokja dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan
Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan.
2) Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
Pemilihan, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain.
3) Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain
yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan ini.
b. Peserta yang menurut penilaian Pokja terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud dalam subpasal 4.a dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pemilihan atau
pembatalan penetapan pemenang.
2) Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam.
3) Gugatan secara perdata; dan/atau
4) Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
c. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja kepada PA/KPA.
5. Larangan Pertentangan Kepentingan.
a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang
memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
b. Pegawai di lingkungan Kemhan dan TNI dilarang menjadi peserta kecuali cuti
diluar tanggunganKemhan dan TNI.
6. PendayagunaanProduksiDalam Negeri.
a. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang
mengutamakan jasa konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga
Indonesia (produksidalam negeri).
3
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam
negeri (impor) denganketentuan:
1) Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ketenaga Indonesia.
2) Komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan.
7. Satu Penawaran Tiap Peserta. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.

B. DokumenPemilihan.

8. Isi Dokumen Pemilihan.


a. Dokumen Pemilihan terdiri dari:
1) Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan.
2) Instruksi Kepada Peserta (IKP).
3) Lembar Data Pemilihan (LDP).
4) Kerangka Acuan Kerja (KAK).
5) Bentuk Dokumen Penawaran:
a) Surat Penawaran.
b) Dokumen Penawaran Teknis.
c) Dokumen Penawaran Biaya.
6) Bentuk Surat Perjanjian.
7) Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK).
8) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
9) Bentuk Dokumen Lain:
a) SPPBJ.
b) SPMK.
c) Jaminan Sanggahan Banding.
d) Jaminan Uang Muka.
b. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini.
Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.
9. Bahasa Dokumen Pemilihan. Dokumen Pemilihan beserta seluruh
korespondensi tertulis dalam proses seleksi menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan.


a. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh peserta yang diundang.
4
b. Ketidak hadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat
dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
c. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan
menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja.
d. Dalam pemberian penjelasan, Pokja menjelaskan kepada peserta mengenai:
1) Kerangka Acuan Kerja (KAK).
2) MetodePemilihan.
3) Cara penyampaian Dokumen Penawaran.
4) Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran.
5) Jadwal Pemasukan danPembukaan Dokumen Penawaran.
6) Metode dan tata cara evaluasi.
7) Hal-hal yang menggugurkan penawaran.
8) Jenis kontrak yang akan digunakan.
9) Ketentuan tentang penyesuaian harga.
10) Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
11) Perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (jika diperlukan).
12) Ketentuan tentang asuransi dan ketentuan lain yang dipersyaratkan.
e. Apabila dipandang perlu, Pokja dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan
ditanggung oleh peserta.
f. Pemberian penjelasan mengenaiisi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari
peserta, jawaban dari Pokja, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan
lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditanda tangani oleh anggota Pokja dan
minimal 1 (satu) wakil daripeserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
g. Apabila tidak ada satupun peserta yang hadiratau yang bersedia
menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Pokja
yang hadir.
h. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada subpasal10.f terdapat hal-
hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
i. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan
tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen
Pemilihan awal.
j. Peserta diberitahu oleh Pokja untuk mengambil Salinan BAPP dan/atau
Adendum Dokumen Pemilihan.
k. Peserta dapat mengambil Salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen
Pemilihan yang disediakan oleh Pokja atau mengunduhnya melalui website
sebagaimana tercantum dalam LDP.
11. Perubahan Dokumen Pemilihan.
a. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan
5
penawaran, Pokja dapat menetapkan Adendum Dokumen Pemilihan, berdasarkan
informasi baru yang mempengaruhi substansi pekerjaan.
b. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Pemilihan.
c. Peserta diberitahu oleh Pokja untuk mengambil salinan Adendum Dokumen
Pemilihan.
d. Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pemilihan yang
disediakan oleh Pokja atau mengunduhnya melalui website sebagaimana
tercantum dalam LDP.
12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran. Dalam Adendum Dokumen
Pemilihan, Pokja dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen
Penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran.

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran. Peserta menanggung semua biaya dalam
penyiapan dan penyampaian penawaran.

14. Bahasa Penawaran.


a. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku
adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
15. DokumenPenawaran.
a. Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1 (satu) sampul yang
memuat Penawaran Administrasi,Teknis dan Biaya.
b. Penawaran Administrasi terdiri dari:
1) Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan:
a) Tanggal, bulan dan tahun.
b) Masa berlakupenawaran.
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
d) Tanda tangan:
(1) Direktur utama/pimpinan perusahaan.
(2) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya.
(3) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
(4) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
2) Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan).
6
3) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada).
c. Dokumen Penawaran Teknis terdiri dari:
1) Data pengalaman perusahaan, terdiri dari:
a) Data organisasi perusahaan.
b) Daftar pengalaman kerja sejenis.
c) Uraian pengalaman kerja sejenis, diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup
dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun).
2) Pendekatandan metodologi, terdiri dari:
a) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja.
b) Uraian pendekatan, metodologi dan program kerja.
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
d) Komposisi tim dan penugasan.
e) Jadwalpenugasan tenaga ahli.
3) Kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari:
a) Daftar Riwayat Hiduppersonel yang diusulkan.
b) Suratpernyataan kesediaan untuk ditugaskan.
4) Dokumen lain yang dipersyaratkan, sebagaimana tercantum dalam LDP.
d. Penawaran Biayaterdiridari:
1) Surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan total biaya penawaran (dalam angka dan huruf).
2) Rekapitulasi penawaran biaya.
3) Rincian Biaya Langsung Personel (remuneration).
4) Rincian Biaya Langsung Non-Personel (direct reimburseable cost).
5) Dokumen lain yang dipersyaratkan.
6) Keterangan: dokumen 2), 3), 4) tidak wajib dipenuhi untuk kontrak LumpSum.
16. Harga Penawaran.
a. Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan
lumpsum, peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personel dan Non-
Personel. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka kegiatan
dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan
kegiatan yang lain dan kegiatan tersebut tetap harus dilaksanakan.[Untuk kontrak
LumpSum, apabila dipersyaratkan peserta mencantumkan harga satuan dan biaya
total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung
Personel dan Non-Personel].
b. Biaya overhead, asuransi dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket
pekerjaan jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total biaya penawaran.
c. [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan,
ditulis “Penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak”].
7
17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran.
a. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang Rupiah.
b. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara
sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan.
a. Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa
berlakunya penawaran, Pokja dapat meminta kepada seluruh peserta secara
tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka
waktu tertentu.
c. Peserta dapat:
1) Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran.
2) Menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara
tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yangditawarkan tidak melebihi jangka
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran.

19. Penyampaian Dokumen Penawaran. Dokumen penawaran disampaikan melalui


Website/LPSE TNI AL.

20. Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran. Penawaran harus disampaikan


kepada atau harus sudah diterima oleh Pokja paling lambat di tempat dan pada waktu
sebagaimana tercantum dalam Undangan/LDP.

21. PenawaranTerlambat.
a. Setiap penawaran yang diterima oleh Pokja setelah batas akhir waktu
pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang
bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka).
b. Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa
pengiriman, Pokja membuka sampul luar untuk mengetahui nama dan alamat
peserta, serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk
mengambil Kembali penawaran tersebut.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran.

22. Pembukaan Dokumen Penawarandan Koreksi Aritmatik.


a. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat
sebagaimana tercantum dalam Undangan/LDP yang dihadiri paling kurang dua
peserta sebagai saksi.
b. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran
menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja.
c. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada satu peserta sebagai saksi, maka
Pokja menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama dua jam.
8
d. Apabila setelah ditunda selama dua jam, hanya ada satu atau tidak ada
peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan
dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja yang ditunjuk oleh Pokja.
e. Pokja membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan
para peserta.
f. Pokja meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan
menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta.
g. Apabila penawaran yang masuk kurang dari tiga peserta maka seleksi
dinyatakan gagal.
h. Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”,
“PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN ”, harus dibuka dan dibaca
terlebih dahulu.
i. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen
dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.
j. Pokja membuka sampul Dokumen Penawaran dihadapan peserta dan
dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.
k. Pokja memeriksa dan menunjukkan dihadapan para peserta mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi:
1) Surat penawaran.
2) Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang Namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan).
3) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada).
4) Dokumen penawaran teknis.
5) Dokumen penawaran biaya yang terdiridari:
a) Surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan biaya penawaran.
b) Rekapitulasi penawaran biaya.
c) Rincian biaya penawaran terdiri dari:
(1) Rincian Biaya Langsung Personel (remuneration).
(2) Rincian Biaya Langsung Non-Personel (direct reimbursable cost).
6) Dokumen lain yang dipersyaratkan.
l. Pokja tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan
penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.
m. Salah satu anggota Pokja bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen
Penawaran asli yang bukan miliknya.
n. Pokja melakukan koreksi aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan
ketentuan:
1) Kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah.
2) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada
surat penawaran tetap dibiarkan kosong.
o. Untuk kontrak LumpSum:
9
1) Apabila ada perbedaan penulisan nilai biaya penawaran antara angka
dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
2) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan
dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan
angka; atau
3) Apabila penawaran dalama ngka dan huruf tidak jelas, maka
penawaran dinya takan gugur.
p. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran langsung
mengugurkan penawaran, namun total biaya terkoreksi yang melebihi HPS tidak
menggugurkan penawaran sebelum dilakukan negosiasi biaya. Jika nilai pagu
anggaran sama dengan nilai HPS maka nilai tersebut dijadikan patokan untuk
menggugurkan penawaran biaya terkoreksi.
q. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara.
r. Pokja membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran dan Koreksi
Aritmatikyang paling sedikit memuat:
1) Nama paket dan pagu anggaran.
2) Nama peserta.
3) Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk.
4) Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap.
5) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada).
6) Besaranusulanbiaya.
7) Usulanbiayaterkoreksi.
8) Keterangan lain yang dianggap perlu.
9) Tanggal pembuatan berita acara.
s. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota
Pokja yang hadir dan dua orang saksi.
t. Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran.
u. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri
Dokumen Penawaran dan Pokja dapat mengunggah salinan tersebut melalui
website sebagaimana tercantum dalam LDP.
23. Evaluasi Penawaran Administrasi, Teknis, dan Biaya.
a. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi penawaran berlaku untuk setiap
metode evaluasi, kecuali dalam klausul diatur atau disebutkan secara khusus
hanya berlaku untuk salah satu metode evaluasi saja.
b. Penawaran dievaluasi dengan cara memeriksa dan membandingkan Dokumen
Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan
penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran biaya.
c. Metode evaluasi, kriteria, dan tata cara selain yang disebutkan dalam IKP
tidak diperbolehkan.
d. Pokja melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
1) Evaluasi administrasi.
2) Evaluasi teknis.
3) Evaluasibiaya.
10
e. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
1) Pokja dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti
dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran.
2) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga
ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan
yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
3) Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat
adalah:
a) Penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
b) Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar
ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan
usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
4) Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada
Pokja selama proses evaluasi.
5) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta, Pokja dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan
salah satu peserta, maka:
a) Peserta yang terlibat dimasukan dalam Daftar Hitam baik badan
usahanya maupun pengurusnya.
b) Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta
lainnya yang tidak terlibat (apabila ada).
c) Apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada
titik b), maka seleksi dinyatakan gagal.
f. Evaluasi Administrasi
1) Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
a) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen
Pemilihan dipenuhi/dilengkapi.
b) Surat penawaran:
(1) Ditandatangani oleh:
(a) Direktur utama/pimpinan perusahaan.
(b) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau perubahannya.
(c) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
(d) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.
(2) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
(3) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
11
melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan.
(4) Bertanggal, bulan dan tahun.
c) Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat
menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan
agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
d) Pokja dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan.
e) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan
dengan evaluasi teknis.
f) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.
g) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.
g. Evaluasi Teknis:
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi.
2) Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan.
3) Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai
angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah
perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan:
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:
(1) Pengalaman perusahaan (bobot nilai antara 10% s.d. 20%).
(2) Pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 20% s.d.
40%),
(3) Kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai antara 50% s.d. 70%).
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur
yang telah ditentukan dalam LDP.
c) Bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Pokja berdasarkan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.
4) Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan dilakukan atas:
a) Pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK.
b) Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi proyek
mendapat tambahan nilai.
c) Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup
dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun).
d) Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman
juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas
peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.
12
e) Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja perusahaan
peserta yang bersangkutan.
f) Sub unsur Pengalaman Perusahaan yang dinilai adalah:
(1) Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis.
(2) Pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan.
(3) Pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
(4) Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah
tenaga ahli tetap.
(5) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
g) Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
5) Penilaian terhadap Pendekatan dan Metodologi dilakukan atas:
a) Pemahaman perusahaan peserta atas lingkup pekerjaan/jasa
layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan,
kualitas metodologi, dan hasil kerja.
b) Sub unsur Pendekatan dan Metodologi yang dinilai adalah:
(1) Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan
(aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan
pengenalan lapangan.
(2) Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan
dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi
antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap
inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang
tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas,
jangka waktu pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan,
jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program
kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan
jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang.
(3) Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain:
analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan
teknis, dan laporan-laporan.
(4) Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK.
(5) Gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih.
(6) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
c) Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
6) Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas:
a) Tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan
13
dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah
tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK.
b) Sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:
(1) Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah.
(2) Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam
KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga
ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana
pekerjaan (team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman
sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim. Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai berikut:
(a) Tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi
overlap yang dihitung hanya salah satu.
(b) Apabila terdapat perhitungan bulan menurut Pokja lebih
kecil dari yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil
adalah perhitungan Pokja. Apabila perhitungan Pokja lebih
besar dibandingkan dengan yang tertulis dalam penawaran,
maka yang diambil adalah yang tertulis dalam penawaran.
(c) Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional
ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka
pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila
terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali).
(d) Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional
ditulis bulan dan tahunnya saja (tanpa tanggal), maka
pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya
dikurangi 1 (satu) bulan.
(e) Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional
ditulis tahunnya saja (tanpa tanggal dan bulan), maka
pengalaman kerja yang dihitung hanya 25% dari total
bulannya.
(f) Kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi pengalaman
kerja profesional dibandingkan dengan yang dipersyaratkan
dalam KAK, dinilai dengan kriteria sebagai berikut:
i. Lingkup pekerjaan:
− Sesuai.
− Menunjang.
− Terkait.
ii. Posisi:
− Sesuai.
− Tidak sesuai.
iii. Nilai masing-masing kriteria ditetapkan oleh Pokja
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.
(g) Bulan kerja profesional yang didapatkan dari titik (c),
(d), dan (e) dikalikan dengan nilai kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi yang didapatkan dari angka (f).
14
(h) Total seluruh bulan kerja profesional dibagi dengan
angka 12 sehingga didapatkan jangka waktu pengalaman
kerja profesional seorang tenaga ahli.
(i) Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional
tenaga ahli dicantumkan dalam LDP.
(3) Sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam KAK.
(4) Lain-lain: penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia
(bagi konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan
(familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom)
setempat. Personel yang menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi.
(5) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
c) Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
d) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat
pendidikan yang dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi nilai.
e) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi dari kualifikasi yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak mendapat tambahan nilai.
7) Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas nilai teknis (passing
grade) seperti yang tercantum dalam LDP.
8) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi
dinyatakan gagal.
9) Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga) maka
proses tetap dilanjutkan.
h. Evaluasi Biaya:
1) Evaluasi biaya dilakukan terhadap peserta yang lulusambang batas
nilai teknis.
2) Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran
biaya dilakukan terhadap:
a) Kewajaranbiaya pada RincianBiayaLangsungPersonel
(remuneration).
b) Kewajaran penugasan tenaga ahli.
c) Kewajaran penugasan tenaga pendukung
d) Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personel
(direct reimbursable cost).
i. Pokja membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Administrasi, Teknis, dan Biaya yang paling sedikit memuat:
1) Nama seluruh peserta.
2) Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan
ketidaklulusan peserta.
3) Nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi.
4) Ambang batas nilai teknis.
5) Besaranusulanbiaya dan biayaterkoreksi.
15
6) Kesimpulan tentang kewajaran:
a) Biaya pada Rincian Biaya Langsung Personel (remuneration).
b) Penugasan tenaga ahli.
c) Penugasan tenaga pendukung.
d) Biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personel (direct
reimbursable cost).
7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi.
8) Tanggal dibuatnya Berita Acara.
9) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
pelaksanaan seleksi.
10) Pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.

F. Penetapan Pemenang.

24. Pengumuman Pemenang. Pokja memberitahukan penetapan peringkat teknis


kepada seluruh peserta, serta diumumkan di alamat website yang tercantum dalam
LDP, yang sekurang-kurangnya memuat:
a. Nama paket pekerjaan.
b. Nama dan alamat peserta.
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
d. Hasil evaluasi persyaratan administrasi.
e. Nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi persyaratan administrasi.
f. Penawaran biaya setelah Koreksi Aritmatik.
g. Ambang batas nilai teknis.
h. Pagu anggaran dan HPS.
25. Sanggahan.
a. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan
peringkat teknis kepada Pokja dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan
tembusan kepada PPK, PA/KPA di lingkungan Kemhan dan TNI sebagaimana
tercantum dalam LDP.
b. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
1) Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 dan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan.
2) Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang sehat; dan/atau
3) Penyalah gunaan wewenang oleh Pokja dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
c. Pokja wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.
16
d. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja menyatakan seleksi gagal.
e. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja atau disampaikan diluar
masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
26. Sanggahan Banding.
a. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja,
dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Kepala Staf
Angkatan Laut sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat lima hari kerja
setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja, di
lingkungan Kemhan dan TNI sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Kepala Staf Angkatan Laut sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib
memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling
lambat lima belas hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.
c. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan
Jaminan Sanggahan Banding yang ditujukan kepada Pokja sebesar 2‰ (dua
perseribu) dari HPS atau paling tinggi sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan
sanggahan banding.
d. Sanggahan banding menghentikan proses seleksi.
e. Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Kepala Staf Angkatan
Laut sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah
banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindak lanjuti.
27. Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.
a. Pokja segera mengundang peserta yang ditetapkan sebagai pemenang
untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan:
1) Tidak ada sanggahan dari peserta.
2) Sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar.
3) Masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.
b. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.
28. Klarifikasidan Negosiasi Teknis dan Biaya.
a. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Pokja dengan:
1) Direktur utama/pimpinan perusahaan.
2) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya
(dinyatakan dengan surat kuasa).
3) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
4) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:
1) Meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan
kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga
17
pendukung yang ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan
perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil
kerja yang optimal.
2) Memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis
yang diajukan peserta.
c. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1) Lingkup dan sasaran jasa konsultansi.
2) Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja.
3) Kualifikasi tenaga ahli.
4) Organisasi pelaksanaan.
5) Program alih pengetahuan.
6) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
7) Jadwal penugasan personel.
8) Fasilitas penunjang.
d. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1) Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya.
2) Volume kegiatan dan jenis pengeluaran.
3) Biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran.
e. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personel dilakukan berdasarkan
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli
konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:
1) Biaya satuan dari biaya langsung personel, maksimum 3,2 (tiga koma
dua) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum
2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak
tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau
bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan.
2) Unit biaya personel dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung
berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
f. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik
dan penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer
kantor, dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.
g. Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi HPS, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang
memenuhi HPS, tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis.
h. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-
Personel yang dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung
Personel (remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada
subpasal29.e).
i. Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat
diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
j. Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana
18
di atur dalam subpasal 29.a dan seterusnya.
k. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Pokja melanjutkan dengan mengundang pemenang
cadangan kedua (apabila ada), yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur dalam subpasal 29.a dan seterusnya.
l. Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang
dan 2 (dua) pemenang cadangan tidak menghasilkan kesepakatan maka seleksi
dinyatakan gagal.
m. Pokja membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi.

29. Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.


a. Pokja menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK sebagai
dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
b. PPKmenerbitkanSPPBJ, bila sependapat dengan Pokja, kepada peserta
seleksi dengan pemenangseleksi yang telah mencapai kesepakatan dengan Pokja
dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untuk melaksanakan
pekerjaan.
c. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat dua hari kerja setelah Pokja
menyampaikan BAHS kepada PPK.
d. Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan (tanpa lampiran surat
perjanjian) sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal.
e. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka PPK meminta
Pokja untuk mengundang pemenang cadangan (apabila ada) untuk melakukan
proses klarifikasi dan negosiasi, selama masa surat penawaran peserta tersebut
masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
f. Apabila pemenang dan dua pemenang cadanganyang akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapat laporan dari PPK.
g. Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
h. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ.
30. Kerahasiaan Proses. Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Pokja bersifat
rahasia sampai dengan saat PPK menerbitkan SPPBJ.

H. SeleksiGagal.

31. SeleksiGagal.
a. Pokja menyatakan seleksi gagal, apabila:
1) Penyedia jasa yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) untuk
Seleksi Umum atau kurang dari 3 (tiga)untuk Seleksi Sederhana.
2) Seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir
dalam pembuktian kualifikasi.
3) Jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga).
19
4) Apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan usaha yang tidak sehat.
5) Semua penawaran biaya terkoreksi yang disampaikan peserta
melampaui pagu anggaran.
6) Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran.
7) Sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap:
a) Penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
Peratuan Presiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan; dan/atau
b) Kesalahan substansi Dokumen Pengadaan.
8) Pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam
klarifikasi teknis dan negosiasi biaya; atau
9) Klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan pemenang dan
pemenang cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan kesepakatan.
b. KPAsebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan seleksi gagal, apabila:
1) KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang
tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena pelaksanaanSeleksi tidak
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor12 Tahun 2021 dan/atau
ketentuan yang berlaku di lingkungan Kemhan dan TNI.
2) Pengaduan masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Pokja dan/atau PPK
ternyata benar.
3) Pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari
penunjukan pemenang.
4) Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari pemenang dan
pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata benar.
5) Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 dan/atau ketentuan yang berlaku di lingkungan Kemhan dan TNI.
6) Pelaksanaan Seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen
Pemilihan; atau
7) Pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 12 tahun 2021
dan/atau ketentuan yang berlaku di lingkungan Kemhan dan TNI.
c. Menhan sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan seleksi
gagal, apabila:
1) Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya penyimpangan
ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA,
PPK dan/atau Pokja, ternyata benar; atau
2) Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKNdan/atau terjadinya
penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan KPA, ternyata benar.
d. Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja memberitahukan kepada
seluruh peserta.
20
e. Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka Pokja atau Pokja
lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi
gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
1) Evaluasiulang.
2) Penyampaianulangdokumenpenawaran.
3) Seleksiulang; atau
4) Penghentian proses seleksi.
32. Penandatanganan Kontrak. Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi
terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat empat belas hari kerja
setelah diterbitkan SPPBJ.
b. PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen
Pemilihan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu
pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
c. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.
d. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak.
e. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat
Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
1) AdendumSurat Perjanjian (apabilaada).
2) Pokokperjanjian.
3) Surat penawaran,besertarincianpenawaranbiaya.
4) Syarat-syarat khusus kontrak (SSKK).
5) Syarat-syarat umum kontrak (SSUK).
6) KerangkaAcuanKerja (KAK).
7) Gambar-gambar.
8) Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHS, BAPP.
f. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
1) Sekurang-kurangnya dua Kontrak asli, terdiri dari:
a) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh penyedia.
b) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh PPK.
2) Rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.
g. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah
Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang
telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
h. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada subpasal 33.g
dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian
wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani kontrak.
21

BAB III
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

1. LingkupPekerjaan.
a. Penambahanketentuan IKP subpasal 1.a:
Pokja : PokjaBarang/Jasa Kegiatan Puspomal TA 2023.
Alamat : Mako Puspomal, Jl. Boulevard Raya No.9 Kelapa
Gading Barat Jakarta Utara.
Website : tidak ada
b. Penambahanketentuan IKP subpasal 1.b:
Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan
Perbaikan Sedang Gedung Mako Puspomal.
Lingkup Pekerjaan : Jasa Perencanaan Pekerjaan Perbaikan:
▪ Pekerjaan Persiapan;
▪ Pekerjaan Perkuatan Struktur;
▪ Pekerjaan Arsitektur;
▪ Pekerjaan Mep; dan
▪ Pekerjaan Sanitari.

c. Penambahan ketentuan IKP subpasal 1.c dan subpasal 18.d:


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 30 (tiga puluh) hari kalender.
2. Sumber Dana. Penambahan ketentuan IKP Pasal 2: Pekerjaan ini dibiayai dari
sumber pendanaan: APBN Tahun Anggaran 2023.

3. Pemberian Penjelasan Dokumen Pemilihan. Penambahan ketentuan IKP Pasal


10: Pemberian Penjelasan Dokumen Pemilihan akan dilaksanakan pada:

Hari : Jumat
Tanggal : 24 Februari 2023
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Puspomal, Jl. Boulevard Raya No.9 Kelapa Gading
Barat Jakarta Utara atau menggunakan media video confference.

4. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran. Penambahan ketentuan IKP


subpasal17.b: Pembayaran dilakukan dengan cara yang akan dituangkan pada syarat-
syarat khusus kontrak.

5. Masa Berlakunya Penawaran. Penambahan ketentuan IKP subpasal 18.a: Masa


berlaku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu
pemasukan penawaran. (diisi oleh Pokja dengan memperhitungkan awal pemasukan
penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak, missal pekerjaan sederhana –
30 hari).

6. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran. Penambahan ketentuan IKP


subpasal 19.b dikirimkan melalui Website TNI AL sesuai dengan ketentuan jadwal yang
berlaku.

7. Penyampaian Dokumen Penawaran. Penambahan ketentuan IKP Pasal20:

Hari : Senin s.d. Rabu


22
Tanggal : 20 s.d 23 Maret 2023
Pukul : 10.30 s.d. 12.00 WIB (kecuali hari terakhir pemasukan penawaran)
Tempat : Ruang Rapat Puspomal, Jl. Boulevard Raya No.9 Kelapa Gading
Barat Jakarta Utara atau menggunakan media video confference.

8. Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran. Penambahan ketentuan IKP


Pasal 21:

Hari : Rabu
Tanggal : 22 Maret 2023
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Puspomal, Jl. Boulevard Raya No.9 Kelapa Gading
Barat Jakarta Utara atau (melaluiWebsite TNI AL)

9. Pembukaan Dokumen Penawaran. Penambahan ketentuan IKP Pasal 23:

Hari : Rabu
Tanggal : 22 Maret 2023
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Puspomal, Jl. Boulevard Raya No.9 Kelapa Gading
Barat Jakarta Utara

10. Evaluasi Teknis. Penambahan ketentuan IKP subpasal 24.g: Bobot unsur unsur
yang dinilai:
a. Unsur Pengalaman Perusahaan:20% [tentukan antara 10-20%]
1) Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi,
yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama
10 (sepuluh) tahun terakhirdan dapat dibuktikan kebenarannya dengan
menghubungi penerbit referensi.
2) Apabilatidakdilengkapireferensimakatidakdinilai.
3) Apabiladilengkapireferensinamun terbukti tidak
benar,makapenawarandigugurkan dan pesertadikenakan Daftar Hitam.
4) Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis, dengan
bobot sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Memiliki ≥ 5 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai: 100.
b) Memiliki 3s.d.4paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai:75.
c) Memiliki 1 s.d.2paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai: 50.
d) Memiliki <1 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai:0.
e) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis.
f) Proyek/kegiatan yang sejenis adalahUntuk kegiatan bangunan
gedung dan perumahan yang sejenis adalah gedung, perumahan,
bangunan komersial, pergudangan, fasilitas sport dan rekreasi, serta
bangunan non perumahan lainnya.
23
5) Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan,
dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Memiliki ≥ 3 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:100.
b) Memiliki 2 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai:75.
c) Memiliki 1 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50.
d) Memiliki <1 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:0.
e) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan = NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan.
6) Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama, dengan bobot
sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Memiliki ≥ 3 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:100.
b) Memiliki 2 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:75.
c) Memiliki 1 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50.
d) Memiliki <1 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:0.
e) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman manajerial
dan fasilitas utama = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial
dan fasilitas utama.
7) Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah
tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub
unsur:
a) Memiliki ≥ 8 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai:100.
b) Memiliki 5 s.d. 7 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai: 75.
c) Memiliki 2s.d. 4 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai:50.
d) Memiliki <1 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai:0.
e) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur kapasitas perusahaan
dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT sub
unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap.
8) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
9) Total bobot seluruh sub unsur = 100%.
24
10) Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot unsur Pengalaman
Perusahaan = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN.
b. Unsur Pendekatan dan Metodologi:30% [tentukan antara 20-40%]
1) Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:80-100.
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai:50-75.
c) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai:0.
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pemahaman atas jasa
layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK.
2) Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 20%, dan
ketentuan penilaian sub unsur:
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:80-100.
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai:50-75.
c) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai:0.
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur kualitas metodologi =
NILAI BOBOT sub unsur kualitas metodologi.
3) Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur 30%, dan
ketentuan penilaian sub unsur:
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:80-100.
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai:50-75.
c) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai:0.
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur hasil kerja (deliverable) =
NILAI BOBOT sub unsur hasil kerja (deliverable).
4) Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK, dengan bobot sub unsur 15%, dan ketentuan penilaian
sub unsur:
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai: 80-100.
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai: 50-75.
c) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0.
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur fasilitas pendukung
dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan
yang diminta dalam KAK.
5) Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot
sub unsur 15%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
25
a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai: 80-100.
b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai: 50-75.
c) Apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0.
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur gagasan baru yang
diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur gagasan baru yang
diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK.
6) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
7) Total bobot seluruh sub unsur = 100%.
8) Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot unsur Pendekatan dan
Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI.
c. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli:50% [tentukan antara 50-70%]
1) Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30%, dan
ketentuan penilaian sub unsur:
a) ≥ tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai:100.
b) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai:60.
c) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur tingkat pendidikan =
NILAI BOBOT sub unsur tingkat pendidikan.
2) Sub unsurpengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Dukunganreferensi:
(1) Apabilamelampirkan referensi dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi,
makapengalamankerjadiberikanpenilaian.
(2) Apabilatidakdilengkapireferensimakatidakdiberikanpenilaian.
(3) Apabilamelampirkan referensi namun terbukti tidak benar,
makapenawarandigugurkan dan pesertadikenakan Daftar Hitam.
b) Perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan
ketentuan yang tercantum dalam IKP.
c) Lingkup pekerjaan:
(1) Sesuaidiberinilai : 100.
(2) Menunjangdiberinilai : 80.
(3) Terkaitdiberinilai : 60.
(4) Lingkuppekerjaan yang:
(a) Sesuaiadalah:______________[deskripsikandenganjel
as]
(b) Menunjangadalah:______________[deskripsikandenga
njelas]
(c) Terkait adalah:______________[deskripsikan dengan
jelas]
d) Posisi:
26
(1) Sesuai, diberi nilai : 100.
(2) Tidak sesuai, diberi nilai : 50.
(3) Posisi yang:
(a) Sesuaiadalah
:_______[deskripsikandenganjelas].
(b) Tidak sesuai adalah :_____[deskripsikan dengan
jelas].
e) Perhitungan bulan kerja x nilai lingkup pekerjaan x nilai posisi =
jumlah bulan kerja profesional.
f) Nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi angka 12 =
jangka waktu pengalaman kerja profesional.
g) Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional:
(1) Memiliki ≥ 10 tahun pengalaman kerja profesional, diberi
nilai:100.
(2) Memiliki 5s.d. 9 tahun pengalaman kerja profesional, diberi
nilai:80.
(3) Memiliki <4 tahun pengalaman kerja profesional, diberi
nilai:60.
(4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya apabila ada]
h) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional yang didapatkan
x bobot sub unsur pengalaman kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman kerja
profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK.
3) Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan bobot sub unsur 20%, dan
ketentuan penilaian sub unsur:
a) memiliki, diberi nilai:100.
b) tidak memiliki, diberi nilai:50.
c) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya apabila ada]
d) Nilai yang didapatkan x bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi
= NILAI BOBOT sub unsur sertifikat keahlian/profesi.
4) Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub unsur:
a) Penguasaan bahasa asing [apabila dibutuhkan], diberi nilai:tidak
dinilai.
b) Penguasaan bahasa setempat [apabila dibutuhkan], diberi
nilai:tidak dinilai.
c) Penguasaan Bahasa Indonesia bagi konsultan asing [apabila
dibutuhkan], diberi nilai:tidak dinilai.
d) Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan
kondisi (custom) setempat, diberi nilai:60-100.
e) Total nilai yang didapatkan x bobot sub unsur lain-lain = NILAI
BOBOT sub unsur lain-lain.
5) Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
6) Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI SATU ORANG TENAGA
AHLI.
27
7) [Apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1 (satu) maka setiap tenaga
ahli harus diberi bobot]Bobot tenaga ahli:
a) Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot =_____________
b) Tenaga Ahli 2 (____________), diberi bobot =_____________
c) dan seterusnya
8) Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli x bobot tenaga ahli = NILAI BOBOT
tenaga ahli.
9) Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli x bobot unsur Kualifikasi Tenaga
Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
d. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
e. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 60.
11. Evaluasi Biaya. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya : Kamis – Jumat 23 s.d 24
Maret 2023.

12. Unit Biaya Personel Berdasarkan Satuan Waktu. Penambahan ketentuan


IKPsubsubpasal 24.g.6)b)(2)(i):Unit biaya personel berdasarkan satuan waktu dihitung
sebagai berikut:
a. (satu) bulan : 30 (tiga puluh) hari Kalender.
b. (satu) hari kerja : 8 (delapan) jam kerja.
13. Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan.
a. Penambahan ketentuan IKP Pasal26:
1) Sanggahan ditujukan kepada Pokja Barang/Jasa Kegiatan Puspomal
TA 2023.
2) Tembusan sanggahan ditujukan kepada:
a) Komandan Puspomal KPA Puspomal.
b) Wadan Puspomal selaku PPK Puspomal.
b. Penambahanketentuan IKP Pasal27:
1) Sanggahan Banding ditujukan kepada Kasal selaku Kepala Unit
Organisasi TNI AL.
2) Tembusansanggahan banding ditujukankepada:
a) Wadan Puspomal selaku PPK.
b) Pokja.
14. JaminanSanggahan Banding. Penambahanketentuan IKP subpasal27.c:
a. Besarnyajaminansanggahan banding: Rp_____________
(_______________________) [diisisebesar 2‰ (duaperseribu) darinilai total HPS
atau paling tinggisebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluhjuta rupiah)]
b. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Pokja.
c. JaminanSanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
melalui Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Satker
Mabes TNI Angkatan Laut.
28
15. Contoh Daftar Kelengkapan DokumenPenawaran.
............................................................
......[kop Pokja] ....
_____________________________
29

16. ContohEvaluasiAdministrasi.
............................................................
......[kop Pokja] ....
_____________________________
30

17. ContohEvaluasi Teknis.


............................................................
.....[kop Pokja] .......
_____________________________
31
32

18. Contoh Lembar EvaluasiBiaya (MetodeEvaluasiBiayaTerendah).


............................................................
....[kop Pokja] ..........
_____________________________
33

19. Contoh Lembar EvaluasiBiaya (MetodeEvaluasiPaguAnggaran).


............................................................
.....[kop Pokja] .......
_____________________________
34
BAB IV
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KAK sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan ini.

BAB V
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. Surat Penawaran.

1. Bentuk Surat PenawaranAdministrasi dan Teknis.


CONTOH

Kop Surat Badan Usaha

Nomor : …………………………..1) ………………, ………………20….2)


Lampiran: Satu berkas
Perihal : Penawaranadministrasi
dan teknis Kepada
___________________
Yth. PokjaPemilihan
TA 2023

di

Jakarta

1. Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Nomor B/


/ /20.../Pokja-Puspomal tanggal ........................... 6)dan setelah kami pelajari dengan
saksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta Adendum
Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis
untuk pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan Konstruksi
_____________________ [diisi oleh Pokja].

2. Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan


persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut di atas.

3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_____________) hari


kalender.

4. Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak


pembukaanDokumen Penawaran.

5. Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran


Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan:
a. [Surat Kuasa, apabila dikuasakan].
35
b. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
1) Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari:
a) Data Organisasi Perusahaan.
b) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.
c) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.
2) Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
a) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja.
b) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja.
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
d) Komposisi tim dan penugasan.
e) Jadwal penugasan tenaga ahli.
3) Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
a) Daftar Riwayat Hidup personel yang diusulkan.
b) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personel yang
diusulkan.
4) [Dokumen lain yang dipersyaratkan, apabila ada].
6. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup
dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

7. Apabila dana untuk pekerjaan ini tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, yang
mengakibatkan pembatalkan proses pengadaan yang telah dilaksanakan, maka kami
tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan
36

2. Bentuk Surat Kuasa. CONTOH-1

Kop Surat Badan Usaha

SURAT KUASA
Nomor: ___________

Nama : _____________________________
Alamat Perusahaan : _____________________________
Jabatan : __________________ [Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan]
_____________________________ [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.
___ [No. Akta Notaris] tanggal____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris
______________ [nama Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya, yang
selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada:


Nama : __________________________*)
Alamat : __________________________
Jabatan : __________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:


1. [Menandatangani Surat Penawaran,]
2. [Menandatangani Pakta Integritas,]
3. [Menandatangani Surat Perjanjian,]
4. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya,]
5. [Menandatangani Surat Sanggahan,]
6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding.]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima


kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.
37

Kop Surat Badan Usaha


CONTOH-2
SURAT KUASA
Nomor: ___________

Nama : _____________________________
Alamat Perusahaan : _____________________________
Jabatan : ______________ [Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Kepala
Cabang/wakil kemitraan (KSO)] ________ [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)]
berdasarkan [Akta Notaris No. ___ [No. Akta Notaris] tanggal____________ [tanggal
penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta] beserta
perubahannya atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) No ____ tanggal
_________], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada:


Nama : __________________________
Alamat : __________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:


1. [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen,]
2. [Menghadiri pemberian penjelasan,]
3. [Menghadiri pembukaan penawaran,]
4. [______________, dst.]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________
(nama) (nama dan jabatan)
38

B. DokumenPenawaran Teknis.

3. Bentuk Data Organisasi Perusahaan.

CONTOH
DATA ORGANISASI PT …………………………………

[Cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang
dan organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola
pekerjaan jasa konsultansi ini]

4. Bentuk Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.

CONTOH
DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pengguna
Nama
Jasa/ Lingkup Orang Nilai Mitra
No Paket Periode
Sumber Layanan Bulan Kontrak Kerja
Pekerjaan
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan isi kolom:


1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)
39

5. Bentuk Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS CONTOH


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket Pekerjaan :
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan : …../…../20…. s.d. …../…../20….
Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
8. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ___ Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia ___ Orang Bulan

9. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
dst.

Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. _________________ ___________________ _________________
b. _________________ ___________________ _________________
c. _________________ ___________________ _________________
d. _________________ ___________________ _________________
e. _________________ ___________________ _________________
f. _________________ ___________________ _________________
g.
dst.
Uraian Pekerjaan:
a. . .. .........................................................................................................
b. .............................................................................................................
c. .............................................................................................................
d. .............................................................................................................
dst.
40
CONTOH

6. Bentuk Tanggapan dan Saran terhadap Kerangka Acuan Kerja dan


Personel/Fasilitas Pendukung dari PPK.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONEL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personel/fasilitas pendukung oleh


Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen Pemilihan ini meliputi antara lain
(jika ada): dukungan administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan
lain-lain]
41

7. Bentuk Uraian Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja.

CONTOH

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari
Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis
(misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi
menjadi tiga bab berikut:

1. Pendekatan Teknis dan Metodologi.


2. Program Kerja.
3. Organisasi dan Personel

1. Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan
uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi
untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

2. Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan
pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target
(termasuk persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten
dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana
kerja. Daftar hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan.
Program kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan.

3. Organisasi dan Personel. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim.
Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai
penanggung jawab, dan tenaga pendukung.]
42

8. BentukJadwalPelaksanaanPekerjaan.

CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


MingguKe- Ketr.
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 ....dst.

. . . . .dst.

Keterangan:

1. Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan


pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang ditahapkan maka
kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan
dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya.
2. Ttidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, digambarkan
dalam bentuk diagram balok (bar-chart) dan kurva “S” dalam kertas berukuran minimal
A3 (420 x 297) mm.
43

9. Bentuk Komposisi Tim dan Penugasan.


KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
CONTOH
(DAFTAR PERSONEL)

Tenaga Ahli
(Personel Inti)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personel Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

Tenaga Pendukung
(Personel lainnya)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personel Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan

10. BentukJadwalPenugasan Tenaga Ahli.

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI CONTOH

Masukan Personel (dalam bentuk diagram balok)


Nama Orang
No.
Personel Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Penuh-Waktu Masukan Paruh-Waktu


Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personel, untuk
Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf
administrasi, dan sebagainya.
 Masukan personel dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
44
11. Bentuk Daftar Riwayat Hidup Personel Yang Diusulkan.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CONTOH

1. Posisi yang diusulkan : __________


2. Nama Perusahaan : __________
3. Nama Personel : __________
4. Tempat/Tanggal Lahir : __________
5. Pendidikan (Lembaga pendidikan,
tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah ) : __________
6. Pendidikan Non Formal : __________
7. Penguasaan Bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia : __________

8. Pengalaman Kerja
Tahun ini ____
a. Nama Proyek : __________
b. Lokasi Proyek : __________
c. Pengguna Jasa : __________
d. Nama Perusahaan : __________
e. Uraian Tugas : __________
f. Waktu Pelaksanaan : __________
g. Posisi Penugasan : __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: __________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa: __________
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek : __________
b. Lokasi Proyek : __________
c. Pengguna Jasa : __________
d. Nama Perusahaan : __________
e. Uraian Tugas : __________
f. Waktu Pelaksanaan : __________
g. Posisi Penugasan : __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: __________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa: __________
dst.
9. Status kepegawaian pada perusahaan ini: __________

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau
dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

Mengetahui Jakarta, 20….


PT ............................................................ Yang membuat pernyataan,

Nama Jelas Nama Jelas


Pemimpin/Wakil Sah Perusahaan

 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari
pengguna jasa yang bersangkutan.
45
12. Bentuk Surat Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan.

CONTOH
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : __________________________________________
Alamat : __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
jasa konsultansi _____________ untuk Penyedia Jasa Konsultansi _____________
sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun
__________ sampai dengan bulan__________ tahun __________ dengan posisi
sebagai tenaga ahli _________________.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab.

Mengetahui Jakarta, 20….


PT ............................................................ Yang membuat pernyataan,

Nama Jelas Nama Jelas


Pemimpin/Wakil Sah Perusahaan
46

C. Dokumen Penawaran Biaya.

13. Bentuk Surat Penawaran Biaya.


CONTOH

Kop Surat Badan Usaha

Nomor : …………………………..1) ………………, ………………20….2)


Lampiran: Satu berkas
Perihal : Penawaran biaya Kepada
______________
Yth. Pokja Pemilihan
TA 2023

di

Jakarta

1. Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Nomor B/


/ /20.../Pokja-Puspomal5) tanggal ........................... 6)dan setelah kami pelajari dengan
saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum
Dokumen Pemilihan], serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami
Nomor _____________ tanggal _____________ tentang Penawaran Administrasi dan
Teknis, dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan Jasa
Konsultansi Pengawasan Konstruksi _____________________ [diisi oleh Pokja]
sebesar Rp______________(____________________________).

2. Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang


tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_____________) hari


kalender.

4. Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak


pembukaan Dokumen Penawaran.

5. Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran


Biaya ini kami lampirkan:

a. Rekapitulasi Penawaran Biaya.


b. Rincian Biaya Langsung Personel (remuneration).
c. Rincian Biaya Langsung Non-Personel (direct reimburseable cost).
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan, apabila ada].

6. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup


dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
47

7. Apabila dana untuk pekerjaan ini tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, yang
mengakibatkan pembatalkan proses pengadaan yang telah dilaksanakan, maka kami
tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan

8. BentukRekapitulasiPenawaranBiaya, Rincian Biaya Langsung


Personel(Remuneration), danRincian Biaya Langsung Non-Personel(Direct
Reimbursable Cost).
Bentuksesuaidengan yang telahditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihanini.
48
BAB VI
BENTUK KONTRAK

14. Surat Perjanjian. Bentuk Kontrak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Pemilihanini.

15. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK). SSUK sesuai dengan yang telah ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan ini.

16. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK). SSKK sesuai denganyang telah ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan ini.

17. Personel Inti, Subpenyedia dan Peralatan. Personel Inti, Subpenyedia dan
Peralatan yang perlu disediakan Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan KAK Pasal
14 dan Pasal 17 yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan ini.

BAB VII
BENTUK DOKUMEN LAIN

Bentuk dokumen lain sesuai denganyang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pemilihan ini.

BAB VIII
PENUTUP

Demikian Dokumen Pemilihan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Februari 2023

Ketua Kelompok Kerja Pemilihan,

Ttd.

Muriantoni
Letkol Laut (KH) NRP 14368/P

Anda mungkin juga menyukai