Perencanaan Usaha
Jasa Konstruksi
1. Skala Besar
rancang bangun
pembangunan gedung,
fasilitas minyak dan gas,
jalan dan rel kereta api,
pelabuhan,
bendungan dan lain-lain
1. Skala Kecil
pempembangunan dan renovasi rumah tinggal,
pemasangan partisi kaca/gipsum,
pekerjaan atap dan kanopi,
pemasangan pintu dan jendela,
pekerjaan kusen, pintu dan jendela,
pemasangan kaca dan aluminium,
bongkar pasang dinding dan lantai,
pemasangan dan instalasi AC,
pengecatan dan lain-lain
1. Tingkat Risiko
2. Pemeriksaan ketentuan bidang usaha
3. Ketentuan minimum investasi; dan
4. Ketentuan permodalan
NIB berbentuk 13 digit angka acak yang diberi pengaman dan disertai
dengan tanda tangan elektronik yang mencakup data pelaku usaha
dengan bidang usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI).
Setiap penyedia jasa konstruksi baik Konsultan atau Kontraktor harus memiliki
NIB berdasarkan tingkat risiko sebagai standar perizinan berusaha sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko.
Untuk mendapatkan NIB, setiap perusahaan atau BUJK harus memiliki maksud
dan tujuan usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
bidang jasa konstruksi yang disebutkan didalam akta pendirian atau
perubahannya sebagai dasar utama untuk mendapatkan NIB melalui sistem OSS
RBA.
Khusus untuk usaha jasa konstruksi, sistem OSS RBA menerbitkan NIB dan
Sertifikat Standar belum terverifikasi sebagai bukti pendaftaran/registrasi pelaku
usaha untuk memulai kegiatan usahanya.
NIB dan Sertifikat Standar Terverifikasi diterbitkan OSS RBA setelah
BUJK Nasional, BUJK PMA dan Kantor Perwakilan BUJK memenuhi
persyaratan komitmen yang dibuktikan dengan Sertifikat Badan
Usaha (SBU) konstruksi sebagai perizinan berusaha untuk
menunjang kegiatan usaha (PB-UMKU).