Anda di halaman 1dari 23

Sudut didefinisikan:

• bidang diantara dua garis yang berpotongan


• Besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pagkalnya ke posisi yang lain.

Kaki/tangan Sudut Derajat


Satuan
Sudut
Radian

Titik Sudut Sudut

Sudut ( + )
Positif Berlawanan Arah
Jarum Jam
Sudut Sudut ( - )

Negatif Searah Jarum Jam


Suatu sudut yang dibentuk akibat satu putaran penuh yang berlawanan arah
jarum jam memiliki ukuran 360 derajat dan disimbolkan 3600. Sehingga , sudut
1
yang besarnya putaran berlawanan arah jarum jam berukuran 10
360

1
1𝑜 = putaran
360
1 rad adalah besar sudut yang dihasilkan oleh perputaran sebesar jari-jari lingkaran.

A
∠𝐴𝑂𝐵 𝐵𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐴𝐵
=
𝑆𝑢𝑑𝑢𝑡 1 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑟 𝑟
1 𝑅𝑎𝑑 𝑟 1 Rad
=
360𝑜 2𝜋𝑟 B
O 𝑟
360𝑜
1 𝑅𝑎𝑑 =
2𝜋
180𝑜
1 𝑅𝑎𝑑 =
𝜋
∠𝐴𝑂𝐵 = 1 radian
𝜋 𝑅𝑎𝑑 = 180𝑜
1
1. putaran = …o = ⋯ π Rad
2
1
2. 3
putaran = …o = ⋯ π Rad
1
3. putaran = …o = ⋯ π Rad
4

4. Tentukan nilai kebenaran (benar atau salah) setiap pernyataan di bawah ini. Berikan penjelasan untuk
setiap jawaban yang diberikan
1
a. putaran = 0,33  rad = 600
6
5 2
b. 1500 = 6 putaran = 3 𝜋 rad
c. Seorang atlet berlari mengelilingi lintasan A berbentuk lingkaran sebanyak 2 putaran. Hal itu sama
saja dengan atlet berlari mengelilingi satu kali lintasan B berbentuk lingkaran yang jari-jarinya 2 kali
jari-jari lintasan A
Latihan 1

2
11. 5 π Rad = …o
5
1. putaran = …o = ⋯ π Rad 6. 60o = ⋯ π Rad
2
5
3 12. 3 π Rad = …o
2. 5
putaran = …o = ⋯ π Rad 7. 45o = ⋯ π Rad
5 13. 3π Rad = …o
3. putaran = …o = ⋯ π Rad 8. 210o = ⋯ π Rad
4
4
4.
2
putaran = …o = ⋯ π Rad 9. 315o = ⋯ π Rad 14. 3 π Rad = …o
5

5.
7
putaran = …o = ⋯ π Rad 10. 480o = ⋯ π Rad
1
3 15. 4 π Rad = …o
1 SINUS 3 TANGEN
(Sin) 2 COSINUS (Tan)
(Cos)

4 COTANGEN 5 SECAN
(Ctg atau Cot) (Sec)

6 COSECAN
(Cosec atau Csc)
B
1 SINUS 4 COTANGEN
(Sin) (Ctg atau Cot)

a (depan)
Sin De Mi c (miring) 1/Tan

2 𝛼 5 SECAN
COSINUS C A
b (samping)
(Cos) (Sec)
Cos Sa Mi 𝑠𝑖𝑛 𝛼 =
𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
=
𝑎
𝑐 cot 𝛼 =
1
=
𝑏 1/Cos
tan 𝛼 𝑎

3 TANGEN 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑏 1 𝑐 6 COSECAN


𝑐os 𝛼 = = 𝑠𝑒𝑐 𝛼 = =
(Tan)
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑐 cos 𝛼 𝑏 (Cosec atau Csc)
Tan De Sa 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑎 1 𝑐
1/Sin
tan 𝛼 = 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 = 𝑏 𝑐𝑠𝑐 𝛼 = =
(Sin / Cos) sin 𝛼 𝑎
Pada segitiga siku – siku ABC dengan sudut siku – sikunya di B mempunyai
panjang AB 6 satuan panjang dan BC 8 satuan panjang. Tentukanlah nilai dari
sinA, cosA, tanA dan sinC, cosC, tanC !

Penyelesaian Nilai AC dihitung dengan teorema Pythagoras

A
𝐴𝐶 = 82 + 62 = 64 + 36 = 100 = 10

𝐵𝐶 6 𝐴𝐵 8
6 𝑠𝑖𝑛 C = = = 0,6 𝑠𝑖𝑛 𝐴 = = = 0,8
𝐴𝐶 10 𝐴𝐶 10
𝐴𝐵 8 𝐵𝐶 6
C 𝑐𝑜𝑠 C = = = 0,8 𝑐𝑜𝑠 𝐴 = = = 0,6
B 8 𝐴𝐶 10 𝐴𝐶 10
𝐵𝐶 6 𝐴𝐵 8
𝑡𝑎𝑛 C = = = 0,75 𝑡𝑎𝑛 𝐴 = = = 1,33
𝐴𝐵 8 𝐵𝐶 6
Latihan 2

1. Diberikan segitiga ABC siku-siku di C. Panjang sisi AB = 5 cm, AC = 3 cm, dan BC = 4


cm. Tentukan nilai sin A, cos A, dan tan A.
2. Diketahui segitiga ABC siku-siku di C. Panjang sisi AB = 13 cm, AC = 3 cm, dan BC = 2
cm. Tentukan nilai sin B, cos B, dan tan B. Nyatakan dalam bentuk paling sederhana.
3. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Panjang sisi PQ = 1, QR = 3 cm, dan PR = 2 cm.
Tentukan nilai csc P, sec P, dan cot P. Nyatakan dalam bentuk paling sederhana.
5
4. Pada segitiga ABC siku-siku di B berlaku 𝑠𝑖𝑛 𝐴 = . Tentukan nilai cos A dan tan A.
13
KUADRAN

90𝑜

Sudut Istimewa Kuadran I


Kuadran II Kuadran I
180𝑜 0𝑜 /360𝑜
Kuadran III Kuadran IV 0𝑜 30𝑜 45𝑜 60𝑜 90𝑜

270𝑜
Nilai Sudut 30𝑜 dan Sudut 60𝑜

Untuk menentukan nilai sudut 30𝑜 dan sudut 60𝑜 digunakan segitiga sama sisi.
Menetukan nilai t 1 2 1 2 3 2 1
60𝑜 dengan teorema 𝑡= 𝑎2 − ( 𝑎) = 𝑎2 − 𝑎 = 𝑎 = 𝑎 3
2 4 4 2
30𝑜 pythagoras
Menentukan nilai sudut 30𝑜
𝑎 𝑎
1 1 1
𝑡= 𝑎 3 𝑎 1 sin 30𝑜 =
𝑜
sin 30 = 2 = 2
2
𝑎 2
60𝑜 60𝑜 1 1
𝑎 3 1 cos 30𝑜 = 3
1 𝑜
cos 30 = 2 = 3 2
𝑎 1
𝑎 𝑎 𝑎 2
2 2 1 1
𝑎 1 1 tan 30𝑜 = 3
𝑜
tan 30 = 2 = = 3 3
Dengan cara yang sama coba tentukan 1
𝑎 3 3 3
nilai 𝑐𝑡𝑔 30𝑜 , sec 30𝑜 , dan csc 30𝑜 ! 2
Nilai Sudut 45𝑜

Untuk menentukan nilai sudut 45𝑜 digunakan segitiga siku-siku sama kaki.

45𝑜 𝑎 1 1 1
𝑎2 + 𝑎2 = 2𝑎2 =𝑎 2 Sin 45𝑜 = = = 2 Sin 45𝑜= 2
𝑎 𝑎 2 2 2 2
𝑜
𝑎 1 1 𝑜
1
𝐶𝑜𝑠 45 = = = 2 𝐶𝑜𝑠 45 = 2
𝑎 2 2 2 2
45𝑜 𝑎
Tan 45𝑜 = = 1 Tan 45𝑜 = 1
𝑎 𝑎

Dengan cara yang sama coba tentukan nilai


𝑐𝑡𝑔 45𝑜 , sec 45𝑜 , dan csc 45𝑜 !
Nilai Sudut 0𝑜

C
C
C

A B A B A=C B
A B

Jika titik C semakin di geser kebawah, diperoleh


∠𝐴𝐵𝐶 = 0𝑜 dan 𝐴 = 𝐶, sehingga Panjang 𝐴𝐶 = 0 𝐴𝐶 0 Sin 0𝑜 = 0
satuan Panjang dan 𝐴𝐵 = 𝐶𝐵. Sin B =Sin 0𝑜 = = =0
𝐵𝐶 𝐵𝐶
𝐴𝐵 𝐴𝐵 𝐶𝑜𝑠 0𝑜 = 1
𝐶𝑜𝑠 𝐵 = 𝐶𝑜𝑠 0𝑜 = = =1
𝐵𝐶 𝐴𝐵
𝐴𝐵 AB Tan 0𝑜 = 0
Dengan cara yang sama coba tentukan nilai Tan 𝐵 = Tan 0𝑜 = = =0
𝐴𝐶 0
𝑐𝑡𝑔 0𝑜 , sec 0𝑜 , dan csc 0𝑜 !
Nilai Sudut 90𝑜

C C C C

A=B
A B A B A B

Jika titik C semakin di geser kebawah, diperoleh 𝐴𝐶 𝐵𝐶 Sin 90𝑜 = 1


∠𝐴𝐵𝐶 = 90𝑜 dan 𝐴 = B, sehingga Panjang 𝐴𝐵 = 0 Sin B =Sin 90𝑜 = = =1
𝐵𝐶 𝐵𝐶
satuan Panjang dan 𝐴𝐶 = 𝐵𝐶.
𝐴𝐵 0 𝐶𝑜𝑠 90𝑜 = 0
𝐶𝑜𝑠 𝐵 = 𝐶𝑜𝑠 90𝑜 = = =0
𝐵𝐶 𝐴𝐵
𝐴𝐵 0 Tan 90𝑜 = td
Dengan cara yang sama coba tentukan nilai Tan 𝐵 = Tan 90𝑜 = = = td
𝐴𝐶 AC
𝑐𝑡𝑔 90𝑜 , sec 90𝑜 , dan csc 90𝑜 !
Latihan 3

Lengkapi tabel berikut ! 0𝑜 30𝑜 45𝑜 60𝑜 90𝑜

Sin

Cos

Tan

Csc

Sec

Ctg
Contoh 1

Perhatikan gambar di samping. Jika


diketahui besar sudut 𝜃 adalah 30° .
Dengan menggunakan perbandingan
trigonometri Tan 𝜃, tentukan tinggi
orang dewasa dan panjang bayangan
remaja !
Contoh 2

Hari libur atau liburan adalah suatu kondisi seseorang dapat meluangkan waktu dan terbebas dari
pekerjaan atau tugas-tugas sekolah. Pada umumnya, hari libur terjadi pada pertengahan atau akhir tahun, juga
pada hari raya. Pada kondisi khusus seperti bencana alam, pemerintah dapat menetapkan hari libur lain.
Dalam mengisi hari libur sekolah, Jessica mengunjungi rumah nenek yang terletak di dataran tinggi,
yaitu Desa Bojong. Ia pergi diantar oleh ayahnya dengan menggunakan mobil. Ia berangkat dari Kota Tegal
menuju Kota Slawi dengan melalui jarak sejauh 10 km. Sepanjang 2 km dari Kota Tegal, jalan menanjak dengan
sudut kemiringan 12𝑜 , sedangkan jalan Kota Slawi ke Desa Bojong menanjak sejauh 3 km dengan sudut
kemiringan yang sama. Jarak Kota Slawi dengan Desa Bojong adalah 12 km seperti tampak pada gambar
berikut. (Keterangan: 𝑆𝑖𝑛 12𝑜 = 0,20)
1. Berdasarkan stimulus di atas,
ketinggian Kota Slawi dari Kota Tegal
adalah . . . .
2. Ketinggian rumah nenek Jessica dari
Kota Tegal adalah . . . .
Contoh 3

Paralaks bintang adalah sudut yang dibentuk oleh garis penghubung antara bintang dengan kedua ujung jari-
jari lintasan Bumi. Oleh karena pergerakan Bumi mengelilingi Matahari, bintang seolah-olah terlihat bergerak
dalam lintasan elips, yang disebut elips paralaktik. Sudut yang dibentuk antara Bumi-Bintang-
Matahari (p∘) inilah yang disebut paralaks bintang.
Jika bintang dan Bumi semakin jauh, maka paralaksnya akan semakin kecil. Jika kita mengetahui besar
paralaks bintang, jarak bintang dengan Matahari dapat ditentukan. Jarak dinyatakan dalam satuan astronomi
(SA), dengan 1 SA = 150 juta km. Berdasarkan gambar di bawah, OE merupakan radius orbit Bumi
dan OS merupakan jarak bintang terhadap Matahari. Jika jarak Matahari terhadap bintang diketahui, jarak
bintang terhadap Bumi juga dapat ditentukan.
Pergeseran posisi tahunan yang terlihat terhadap bintang terdekat disebut dengan heliosentris paralaks. Ketika
posisi Bumi di E1, maka bintang seolah-olah tampak berada di S1. Enam bulan kemudian ketika posisi Bumi
di E2, bintang seolah-olah berada di S2. Paralaks bintang tampak sebagai pergeseran posisi yang cukup besar
untuk ribuan bintang terdekat. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.
Contoh 3
Contoh 3

Berdasarkan stimulus di atas, pernyataan manakah yang bernilai benar?


1. Jarak bintang ke Bumi pada bulan Januari–Juni jika jarak Matahari ke Bumi 1 SA adalah 400 juta km.
2. Jarak bintang ke Bumi pada bulan Juli–Desember jika jarak Matahari ke Bumi 1 SA adalah 600 juta km.
3. Jarak bintang ke Bumi pada bulan Januari–Juni jika jarak Matahari ke Bumi 2 SA adalah 1.200 juta km.
4. Jarak bintang ke Matahari pada bulan Januari–Juni jika jarak Matahari ke Bumi 2 SA adalah 1.200 juta km.
5. Jarak bintang ke Matahari pada bulan Juli–Desember jika jarak Matahari ke Bumi 2 SA adalah 435 juta km.

Anda mungkin juga menyukai