Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN

LAPORAN
HASIL KARYA SISWA
(Keterampilan Berkomunikasi Efektif Secara
Tertulis)

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

YAYASAN SURYA KENCANA BHAKTI


“SMP SURYA KENCANA BHAKTI”
Jl. Raya Cingesed Blok Pemda I, Rt 03 Rw 04 Kecamatan Cisaranten Endah
Kota Bandung
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM PEMBIASAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER

SMP SURYA KENCANA BHAKTI


TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022

Mengetahui
Wakil Kepala Bid. Kesiswaan

Hj. Ike Kartika, S.E.

KEPALA SEKOLAH

SILVIANA SUSANTI,S.Sos,S.Pd
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Hasil Karya Siswa (Keterampilan Berkomunikasi
Efektif Secara Tertulis) Tahun 2021-2022 Via Daring dan Luring (PTMT).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Surya
Kencana Bhakti, Ibu Silviana Susanti, S.Sos atas kepercayaan beliau kepada
kami secara penuh sehingga membantu lancarnya pelaksanaan kegiatan ini.
kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan Hasil Karya Siswa (Keterampilan
Berkomunikasi Efektif Secara Tertulis) yang di jabarkan dalam bentuk laporan
tertulis masih jauh dari kesempurnaan ,oleh karenanya Kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini di masa
mendatang. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan kekuatan pada kita
untuk selalu berkomitmen melaksanakan perbaikan mutu pendidikan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Amien

Wakasek Kesiswaan

Hj Ike Kartika W, S.E

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah
sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara lebih
menonjol dilakukan oleh orang Indonesia, sehingga terkesan bangsa kita ini
jago berbicara, tetapi jarang yang mendapat julukan jago menulis. Sebagai
remaja, kita harus mulai merubah stigma tersebut sedikit demi sedikit sehingga
ke depan tradisi dan aktivitas menulis dapat ditumbuh-kembangkan di tengah-
tengah masyarakat kita.
Aktivitas menulis tidak bisa dipisahkan dengan tradisi membaca karena
kita mendapat inspirasi dan ide untuk menuliskan sesuatu salah satunya dari
membaca. Oleh karenanya bagi remaja, lebih baik dikembangkan aktivitas
membaca terlebih dahulu, baru kemudian aktivitas menulis. Dengan banyak
membaca (baik koran, majalah, atau buku) kita akan memiliki banyak
pengetahuan yang pada gilirannya akan menumbuhkan ide, dan gagasan
tentang sesuatu hal. Bila kita sudah mempunyai suatu gagasan, maka kita
tinggal mengembangkan gagasan tersebut agar menjadi sebuah gagasan yang
menarik, sistematis, didukung oleh teori yang kuat, dan akhirnya bermanfaat
bagi khalayak.
Bagi siswa SMP menulis merupakan aktivitas yang dapat mendukung
kesuksesan dalam belajar. Dengan mempunyai kemampuan ini, kita dapat ikut
berpartisipasi dalam berbagai ajang lomba atau kejuaraan baik di tingkat lokal,
nasional, bahkan internasional. Kita dapat mengharumkan nama kita sendiri,
sekolah, bahkan nama negara apabila dapat memenangkan lomba-lomba
tersebut. Menulis juga dapat dijadikan profesi yang dapat menghidupi kita.
Siapa yang tidak mengenal Emha Ainun Najib, atau Habiburrahman El Shirazi.
Oleh karena itu, marilah kita mulai untuk membiasakan menulis, sehingga
kebiasaan ini dapat berkembang menjadi kemampuan yang bermanfaat.
B. KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT DAN PARAGRAF
EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah
yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara
memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi
kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengar.
Menyusun kalimat dan paragraf tidak hanya dibuat dalam proses
pembelajaran, namun dalam kegiatan ekstra kulikulerpun siswa dibiasakan
untuk membuat paragraph dan kalimat efektif dalam bentuk tertulis. Dengan
pembiasaan tersebut, akhirnya siswa berhasil meraih prstasi dalam lomba cipta
baca puisi baik puisi itu sendiri maupun dalam balutan music (musikalisasi
puisi)
C. KETERAMPILAN MEMBUAT KARYA TULIS
Karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan. Yang
merupakan hasil dari sebuha penelitian, pengamatan, tinjauan dalam bidang
tertentu yang disusun secara sistematis.
Secara bahasa karya tulis disusun dari dua kata yang berbeda yaitu
karya dan tulis. Kata karya dalam KBBI memiliki arti pekerjaan, buatan,
ciptaan dan hasil perbuatan (terutama untuk hasil karangan). Sedangkan tulis
berarti sebuah huruf atau angka yang dibuat dengan pena atau alat tulis lainnya.
Dari pengertian masing-masing kata diatas, maka kita dapat mengambil
kesimpulan. Bahwa karya tulis adalah sebuah karangan yang kita tuliskan
dalam suatu bidang. Atau sebuah karangan hasil dari sebuah pemikiran,
pengamatan dalam bidang tertentu yang ditulis secara terarah.
Kegiatan ekstra kulikuler untuk mengembangkan kemampuan siswa
dalam membuat karya tulis telah membuahkan hasil yang memuaskan bagi
sekolah, karena telah banyak karya-karya siswa yang dibuat baik untuk
diperlombakan maupun sebagai bahan bacaan saja.
Adapun manfaat kegiatan pencegahan perundungan di SMP Surya
Kencana Bhakti adalah siswa dapat berperilaku dan berakhlak mulia sesuai
Visi dan Misi sekolah.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

Hasil karya siswa terkait keterampilan berkomunikasi efektif secara tertulis


diperoleh dari dua kegiatan yaitu
1. Penugasan pembuatan karya tulis berupa puisi dan cerpen melalui mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Penugasan tersebut berupa penugasan individu yang harus dikerjakan
siswa sebagai nilai praktek untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian siswa
mengumpulkan tugas tersebut dan mempresentasikannya di depan kelas. Siswa yang
mendapatkan nilai tertinggi adalah siswa yang hasil karyanya memenuhi kriteria yang
telah ditentukan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun kriteria tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Puisi
 kalimat kalimatnya terikat pada sajak.
 kalimat kalimtnya trikat pada irama.
 kalimat kalimatnya terikat pada jumlah baris tertentu.
 mempunyai makna kata.
 kalimat kalimatnya menggunakan pilihan kata.
 puisinya terdiri atas bait bait.

b. Cerpen
 Ceritanya fiktif atau rekaan.
 Fokus pada satu aspek cerita.
 Mengungkapkan masalah yang penting saja.
 Menyajikan peristiwa dengan cermat dan jelas.
 Ceritanya pendek atau singkat.
 Menggunakan bahasa yang tajam, sugestif, dan provokatif atau menarik
perhatian.

2. Lomba pembuatan Puisi dan Cerpen dalam Porak


Setiap akhir semester setelah pelaksanaan PAS, siswa setiap kelas diharuskan untuk
mengikuti lomba yang diadakan OSIS. Lomba tersebut terdiri dari lomba yan gbersifat
akademik dan non akademik. Salah satunya adalah lomba pembuatan karya tulis puisi
dan cerpen. Perwakilan siswa tiap kelas diminta untuk mengirimkan hasil karyanya
yang nanti akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari dua orang guru Bahasa
Indonesia.
BAB III
PENUTUP

Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara tulisa dilakukan oleh


sekolah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyampaiakn
gagasan secara tertulis baik di media elektronik maupun media cetak. Dengan
membiasakan siswa untuk menus dapat mendorong keberaniasn siswa dalam
mengekspresikan gagasannya dalam bentuk tulisan.
Sejalan dengan Motto sekolah yakni Unggul dan Berita, maka
harapanya kegiatankegiatan sperti yang telah dilakukan tersebut mampu
meujudkan motto sekolah tersebut. Kami yakin dan percaya banyak
kekurangan –kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan maupun pelaporannya
ini, ntuk itu kami mohon maaf. Semoga kekurangan-kekurang
tersebut dapat menjadi awal untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan
ditahun berikutnya.
Lampiran Partisipasi Siswa dalam Sosialisasi Pencegaha Perundungan

Anda mungkin juga menyukai