DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2010. Sumatera Barat dalam angka. Badan Pusat Statistik.
Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. Spesfikasi Kompos dari Sampah Organik
Domestik, SNI 19-7030-2004
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Pengembangan Pertanian.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor. 14
hal.
Baluska, F. 1995. Structure and Function of Roots. Kluwer Academic. Dordrecht.
The Netherlands.
Brady, N.C. and R.R. Weil. 2002. The Nature and Properties of Soil. 31th Prentice-
Hall. Upper Saddle River. New York. 511 p.
Darmawijaya. 1997. Klasifikasi Tanah. UGM Press. Yogyakarta.
Jurniati. 2013. Pola Sebaran Karakterisrik Fisik Biji Kakao (Theobroma cacao L.)
Berdasarkan Posisi Buah pada Pohon. Universistas Hasanuddin. Makassar.
Kementrian Pertanian. 2013. Laporan Data Kinerja Kementrian Pertanian 2004-
2012. Kementrian Pertanian. Jakarta.
Lakitan, B. 2007. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan, B. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 218 hal.
Lizawati. 2012. Analisis Interaksi Batang Bawah dan Batang Atas pada Okulasi
Tanaman Karet. [Tesis]. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lukito, M.T.H. dan Nofriandi. 2010. Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia. Jakarta. 298 hal.
Maman, S. 1994. EM4 Mikroorganisme yang Efektif. KTNA. Sukabumi.
28
Mustafa. 2007. Budidaya Kakao (Theobroma cacao L.). Penebar Swadaya. Jakarta.
Mustofa, A. 2007. Perubahan Sifat Fisik, Kimia, dan Biologis Tanah pada Hutan
Alam yang Diubah Menjadi Lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional
Gunung Leuser. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nassarudin. 2004. Budidaya Kakao dan Beberapa Aspek Fisiologisnya. Jurusan
Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar.
Nazir, N. 2000. Gambir Budidaya Pengolahan dan Prospek Deversifikasinya.
Yayasan Hutanku. Madang. 139 hal
Prosding, P.P.I., P.D.I.P.T.N. 2005. Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah. Puslitbang
Teknologi Maju. Batan. Yogyakarta.
PT. Hayati Lestari Indonesia. 1998. Dari Petani Oleh Petani Untuk Petani. PT. Bio.
Tasikmalaya. 35 hal.
Poerwowidodo. 1992. Ganesa Tanah. Proses Ganesa dan Morfologi. Rajawali Pers.
Jakarta. 174 hal.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2010. Buku Pintar Budidaya Kakao. Agro Media
Pustaka. Jakarta.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1990. Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar
Painan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.
Satriono. 2009. Deskripsi Klon Kakao Mulia/Edel
http://nomist07.blogspot.com/2009/11/pendahuluan-keberhasilan-budidaya-
suatu.html. [diakses 20 April 2019]
Siregar, T.H.S., R. Slamet, dan N. Laeli. 2000. Budidaya Cokelat. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Solichatun, E., Anggarwulan, W. Mudyantini. 2005. Pengaruh Ketersediaan Air
Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Bahan Aktif Saponin Tanaman
Gingseng Jawa (Talinum paniculatum Geartn). Biofarmasi. 3 (2):47-51.
Suhaidi, E. 2005. Pengembangan Budidaya Kakao dan Pengolahan Kakao.
http://www.scribdbertanamkakao/. [diakses 20 April 2019].
Sulistyorini, L. 2005. Pengelolaan Sampah dengan Cara Menjadikannya Kompos.
Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2(1): 77-84.
Suriawiria, U. 2003.Pupuk Organik Kompos dari Sampah. Humaniora 53. Bandung.
Surti, K. 2012. Pemanfaatan marka molekuler untuk mendukung perakitan kulyivar
unggul kakao (Thebroma cacao L.) [Skripsi]. Program Studi Agronomi.
Institut Pertanian Bogor.
29