Laporan Praktikum
Perubahan Energi Cahaya menjadi Energi Kimia (Fotosintesis)
Pendahuluan
Fotosintesis merupakan proses pembentukan karbohidrat dari senyawa anorganik
seperti CO2 dan H2O yang terjadi pada tumbuhan berkloriofil. Proses ini berjalan dengan
bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri dari dua fase, yaitu fase I yang terjadi
dalam grana dan membentuk senyawa Adenosina trifosfat (ATP) dan Nikotinamid adenin
dinukleotid fosfat (NADPH). Fase II dikenal dengan Siklus Calvin (Reaksi Gelap) yang
terjadi di stroma dan menghasilkan karbohidrat (Song 2012). Secara umum reaksi
fotosintesis dapat dituliskan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut.
Laju proses fotosintesis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi karbon
dioksida, suhu, cahaya, persediaan air, dan kandungan krolofil.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati dan memahami pengaruh intensitas
cahaya terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla.
Tabel 1 Hasil pengamatan jumlah gelembung oksigen (O2) pada media Air dan Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) 0.5%
8 11 10 6 4
9 14 10 8 6
10 10 7 5 4
Rata-Rata 13.4 9.1 6.8 3.9
Perlakuan Jarak Lampu (m)
Media Kelompok
0.1 0.5 0.75 1
1 15 7 4 1
2 4 3 2 2
3 29 18 11 7
4 19 14 10 4
5 31 16 14 8
NaHCO3 0.5%
6 43 21 12 6
7 27 25 23 17
8 46 32 20 28
9 17 12 10 8
10 16 10 8 6
Rata-Rata 24.7 15.8 11.4 8.7
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi perubahan jumlah gelembung yang
dihasilkan oleh tumbuhan Hydrilla sp pada jarak lampu yang berbeda.
Dari tabel diatas dapat dibuat grafik sehingga didapatkan grafik sebagai berikut.
30
Rata-rata jumlah gelembung
25
selama 1 menit
20
15
Air
10 NaHCO3 0.5%
0
1 0.75 0.5 0.1
Jarak Lampu (m)
Gambar 1 grafik hubungan antara jumlah gelembung selama satu menit dengan intensitas
cahaya dalam media air dan Natrium Bikarbonat (NaHCO3) 0.5%.
Berdasarkan grafik pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa intensitas cahaya dan kadar
konsentrasi CO2 mempengaruhi fotosintesis. Kadar CO2 yang tinggi disebabkan penguraian
NaHCO3 sehingga meningkatkan laju fotosintesis. Pada hasil percobaan tersebut dapat
dilihat bahwa konsentrasi CO2 yang tinggi dan intensitas cahaya yang tinggi akan
meningkatkan laju fotosintesis ditandai oleh banyaknya gelembung yang dihasilkan. Tetapi,
ketika Hydrilla sp diberikan intensitas cahaya rendah hanya menghasilkan jumlah gelembung
yang sedikit. Jumlah gelembung yang sedikit menandakan bahwa fotosintesis berjalan lebih
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Genap2023 3
lambat. Dari hasil percobaan ini, dapat dibuktikan bahwa intensitas cahaya dan konsentrasi
CO2 mempengaruhi laju proses fotosintesis.
Dalam percobaan ini terdapat dua media fotosintesis yang digunakan, yaitu air (H2O)
dan Natrium Bikarbonat (NaHCO3). Natrium Bikarbonat berfungsi (NaHCO3) sebagai
penyedia CO2 dalam proses fotosintesis. Ketika di dalam air dan dipanaskan Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) terurai menjadi Natrium karbonat (Na2CO3), air (H2O), dan gas
karbon dioksida (CO2) (Kotz, J.C, et al. 2015).
2NaHCO3(S) Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
Daftar Pustaka
Song AN. 2012. Evolusi fotosintesis pada tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains. 12(1). DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.12.1.2012.398
Efendi ERP, Santoso J, Sukendah. 2022. PENGARUH PEMBERIAN NAUNGAN
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG UNGU
(Solanum melongena L.). Jurnal Agrotech. 12(2). DOI:
https://doi.org/10.31970/agrotech.v12i2.94
Kotz, J C, Treichel P M, Towsend, J R. 2015. Chemistry and Chemical Reactivity.
Boston,MA: Cengange Learning.
Sarwono B. (2018). Pengaruh Intensitas Cahaya, Suhu dan Konsentrasi CO2 Terhadap Laju
Fotosintesis Tanaman. Jurnal Agrikultura, 29(2), 114-120.