A. Konsep Dasar
Jika control task (tugas kontrol) saat ini dilakukan secara manual atau melalui logika
relai, pengguna harus meninjau langkah-langkah prosedur manual untuk menentukan
apa yang dapat dilakukan jika ada perbaikan. Meskipun logika relai dapat langsung
diimplementasikan dalam PLC, prosedur ini harus dirancang ulang, jika mungkin,
untuk memenuhi kebutuhan sesuai kondisi yang diharapkan.
C. Control Strategy
D. Panduan implementasi
PLC adalah mesin yang powerful, tetapi hanya bisa melakukan apa yang
diperintahkan. PLC menerima semua instruksi dari program kontrol, set instruksi atau
algoritma solusi yang dibuat oleh programmer. Oleh karena itu, keberhasilan
program kontrol PLC tergantung pada seberapa baik diorganisi. Ada banyak cara
untuk pendekatan masalah; tetapi jika penerapan pendekatan secara sistematis,
kemungkinan kesalahan lebih kecil.
Selain organisasi, solusi kontrol yang sukses juga tergantung pada kemampuan untuk
mengimplementasikannya. Programmer harus memahami tugas kontrol PLC dan
perangkat yang dikontrol, memilih peralatan yang tepat untuk pekerjaan itu
(perangkat keras dan perangkat lunak), dan memahami sistem PLC. Setelah detail
awal ini dipahami, programmer dapat mulai membuat sketsa solusi program kontrol.
Pekerjaan yang dilakukan selama waktu ini merupakan bagian penting dari sistem
atau dokumentasi proyek.
Decision (Keputusan),
simbol yang digunakan untuk memilih
proses atau keputusan berdasarkan
kondisi yang ada
Preparation (Persiapan)
Sekelompok atau lebih instruksi yang
menentukan tahapan pemrosesan
selanjutnya
Predefined Process (Proses Terdefenisi)
digunakan untuk menunjukkan
pelaksanaan suatu bagian prosedur (sub-
proses). Sekelompok operasi yang belum
detail dalam flowcart (subrutine library)
Terminal
Awal, akhir, atau titik gangguan dalam
suatu program
Connector
Masuk dari, Keluar dari. Bagian lain dari
Flowcart
Flowlines (Alir/alur)
Arah pemrosesan atau aliran data
Annotation (Anotasi)
Komentar deskriptif atau catatan
penjelasan yang diberikan untuk
klarifikasi
Penetapan input dan output adalah salah satu prosedur paling penting yang
terjadi selama organisasi pemrograman dan tahap implementasi. Tabel
penetapan I/O mendokumentasikan dan mengatur apa yang telah dilakukan. Hal
Ini menunjukkan input PLC mana yang terhubung ke perangkat input dan output
PLC mana yang terhubung ke perangkat output. Penetapan internal, termasuk
timer, counter, dan MCR (Master Control Relai), juga dilakukan di sini. Tugas-
tugas ini adalah representasi kontak dan koil yang sebenarnya yang digunakan
dalam program diagram tangga.
Identifikasi I/O fisik dapat dilakukan dengan melingkari perangkat dan kemudian
menetapkannya alamat I /O
Tabel penetapan alamat I/O untuk input dan output real (fisi) ditunjukkan tabel
dibawah ini.
Tabel 5.3 Penetapan alamat I/O real ( fisik)
Saat penetapan I/O ini, pengguna harus mengelompokkan input dan output
terkait. Pengelompokan ini akan memungkinkan pemantauan dan manipulasi
sekelompok I/O secara bersamaan. Sebagai contoh, jika 16 motor akan dimulai
secara berurutan, mereka harus dikelompokkan bersama, sehingga pemantauan
register I / O yang terkait dengan 16 poin I/O yang dikelompokkan akan
mengungkapkan urutan awal motor. Karena modularitas sistem I/O, semua input
dan output harus ditetapkan secara bersamaan. Praktik ini akan mencegah
penetapan alamat input ke modul output dan sebaliknya.
Kasus :
Misalkan PLC yang digunakan memiliki modularitas 8 poin per modul.
Setiap rak memiliki 8 slot modul, dan rak master adalah nomor 0. Input
dan output dapat memiliki alamat berapa saja selama modul yang benar
digunakan. PLC memastikan apakah modul input atau output terhubung
dalam slot. Sistem bilangan yang digunakan oktal, dan internal mulai
dari alamat 10008. Perhatikan gambar dibawah ini
Beberapa sirkuit PLC dan koneksi input memerlukan pemrograman khusus. Salah
satu contoh adalah pemrograman perangkat input Normally Close (NC) .
Pemrograman suatu perangkat sangat terkait dengan bagaimana perangkat itu
harus berperilaku dalam program kontrol.
5) Pengkodean Program
Pengkodean program adalah proses menerjemahkan logika atau diagram relai ke
dalam bentuk program tangga PLC. Program diagram tangga yang disimpan
dalam memori aplikasi, adalah logika aktual yang akan menerapkan kontrol
mesin atau proses. Kemudahan pengkodean program terkait langsung dengan
bagaimana tahapan sebelumnya (mengontrol tugas, tugas I / O, dll.) yang telah
dilakukan.
Memberi tanda pada real input dan output pada PLC seperti gambar dibawah ini:
2. Membuat tabel penentuan Alamat I/O Seperti tabel dibawah ini:
Catatan: Semua materi pada modul Perancangan Program PLC ini diadopsi dari (Bryan &
Bryan, 1997) walaupun dibarengi oleh referensi lain sebagai pembanding,
Terima Kasih…
Referensi
Bryan, L. A., & Bryan, E. A. (1997). Programmable Controllers, Theory and Implementation. Marietta,
Georgia: Industrial Text Company.
Rauh, B., & Kaltwasser, S. (1990). Programmable Logic Controllers. Teacher Edition. Stillwater, Oklahom:
id-America Vocational Curriculum Consortium, Inc.