Oleh:
Penerbit:
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
i
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
ii
MODUL BARISAN DAN DERET
Penulis:
M. Farid Nasrulloh, M.Pd
Risky Solikah N.F
ISBN:
Perancang Sampul:
Risky Solikah N.F
Penata Letak:
Risky Solikah N.F
Penerbit:
LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
Redaksi:
Jl. Garuda 9, Jombang, Indonesia
iii
PENGANTAR PENULIS
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul barisan dan deret ini merupakan modul yang
dirancang untuk memfasilitasi siswa dalam belajar secara
mandiri khususnya pada materi barisan dan deret kelas XI.
Modul ini akan mengenalkan pada siswa bahwa dalam
kehidupan kita sehari-hari terdapat unsur matematika yang
dapat digali. Sehingga siswa dapat menyadari bahwa
kejadian-kejadian yang berkaitan dengan matematika selalu
ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam modul ini siswa
diharapkan mampu mengenal konsep tentang Barisan dan
Deret melalui contoh-contoh kejadian yang sering kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menghitung jumlah
perkembangbiakan bakteri, pertumbuhan jumlah penduduk,
menghitung besar bunga dan anuitas dalam bidang ekonomi
dan masih banyak masalah-masalah lain yang bisa
dipecahkan dengan konsep barisan deret.
Dengan adanya modul ini siswa juga dapat memahami
tentang konsep barisan dan deret dengan menganalisis
berbagai permasalahan yang diberikan. Dalam modul
Barisan dan Deret ini, kalian akan mempelajari pola bilangan,
barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya.
Barisan dan deret aritmatika diidentifikasikan berdasarkan
ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan aritmatika
ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏,
jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika ditentukan
𝑛
dengan menggunakan rumus 𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 −
1) 𝑏. Barisan dan deret geometri diidentifikasikan
berdasarkan ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan
geometri ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 ∙
𝑟 𝑛−1, jumlah n suku pertama suatu deret geometri
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑆𝑛 = ,
𝑟−1
jumlah takhingga deret geometri ditentukan dengan
𝑎
menggunakan rumus 𝑆∞ = 1−𝑟 .
6
B. Kompetensi
Standar Kompetensi :Menerapkan konsep barisan dan
deret dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :1. Mengidentifikasi pola, barisan
dan deret bilangan
2 Menerapkan konsep barisan dan
deret aritmatika
3 Menerapkan konsep barisan dan
deret geometri
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dirancang untuk memfasilitasi peserta
didik dalam melakukan kegiatan belajar secara mandiri.
Untuk menguasai materi ini dengan baik, ikutilah
petunjuk penggunaan modul berikut:
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul ini.
b. Pelajari uraian materi yang disediakan pada setiap
kegiatan pembelajaran secara berurutan.
c. Perhatikan contoh-contoh soal yang disediakan.
d. Kerjakan latihan soal yang disediakan, kemudian
cocokkan hasil pekerjaan kalian dengan pembahasan
pada modul ini.
e. Jika kalian menemukan kendala dalam menyelesaikan
latihan soal, cobalah untuk melihat kembali uraian
materi dan contoh soal yang ada.
f. Setelah mengerjakan latihan soal, lakukan penilaian
diri sebagai bentuk refleksi dari penguasaan kalian
terhadap materi pada kegiatan pembelajaran.
g. Di bagian akhir modul disediakan soal evaluasi,
silahkan mengerjakan soal evaluasi tersebut agar
kalian dapat mengukur penguasaan kalian terhadap
materi pada modul ini.
7
4. Jika kalian menemukan kendala dalam menyelesaikan
latihan soal, cobalah untuk melihat kembali uraian
materi dan contoh soal yang ada.
5. Setelah mengerjakan latihan soal, lakukan penilaian
diri sebagai bentuk refleksi dari penguasaan kalian
terhadap materi pada kegiatan pembelajaran.
6. Di bagian akhir modul disediakan soal evaluasi,
silahkan mengerjakan soal evaluasi tersebut agar
dapat mengukur penguasaan terhadap materi pada
modul ini.
7. Ingatlah, keberhasilan proses pembelajaran pada
modul ini tergantung pada kesungguhan kalian untuk
memahami isi modul dan berlatih secara mandiri.
E. Peran Guru
Peran guru dalam modul ini adalah membimbing
peserta didik dalam memahami tentang materi Barisan
dan Deret. Jika peserta didik masih belum faham dengan
materi, maka guru harus menjelaskan kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami tersebut. Dan
jika peserta didik mengalami kendala dalam mengerjakan
soal maka guru harus membimbingnya. Adapun guru juga
berperan untuk memotivasi para peserta didik untuk
terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam
mengolah angka. Guru harus berusaha membuat suatu
pembelajaran menjadi jelas bagi para peserta didik
sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan dalam
persoalan Barisan dan Deret.
8
F. Tujuan Pembelajaran
Indikator:
1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan
2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami tentang Pola Bilangan, Barisan dan Deret
2. Menentukan pola suatu barisan bilangan,
3. Menentukan suku ke n suatu barisan berdasarkan
sifat/pola yang dimiliki,
4. Menentukan n suku pertama suatu barisan jika rumus
suku ke n barisan itu diketahui,
5. Menentukan suku ke n suatu deret berdasarkan
sifat/pola yang dimiliki,
6. Menentukan n suku pertama suatu deret jika rumus
suku ke n deret itu diketahui.
7. Menyelesaikan masalah tentang penerapan atau
aplikasi dari Deret Geometri Tak hingga
9
BAB 2 PEMBELAJARAN
10
B. Barisan dan Deret
Barisan bilangan adalah suatu himpunan bilangan
yang ,mempunyai tingkatan pengaturan tertentudan
dibentuk dengan aturan itu hingga me mbentuk suatu
barisan dengan pola tertentu.
11
𝑈1 = 3(1)2 – 2 = 3 – 2 = 1
𝑈2 = 3(2)2 – 2 = 12 – 2 = 10
𝑈3 = 3(3)2 – 2 = 27 – 2 = 25
Jadi tiga suku pertama barisan tersebut adalah 1,
10, 25
Jawab:
a. S2 = 1+3 = 4
b. S5 = 1+3+4+5+6 = 18
12
Barisan dan deret sangat bermanfaat dalam
kehidupan. Sebagai contoh dalam dunia usaha, kita
dapat mempediksi skala keuntungan maupun kerugian
apabila perkembangan usaha konstan dari waktu ke
waktu. Contoh lain adalah menghitung jumlah
simpanan di bank dengan bunga tertentu, dan masalah
berkaitan dengan pertumbuhan lainnya. Dengan
mengetahui manfaat materi barisan dan deret
diharapkan kalian termotivasi mempelajarinya.
13
Kelompok BanyakKelereng Pola
K1 1 1=1x1
K2 4 4=2x2
K3 9 9=3x3
K4 16 16 = 4 x 4
. . .
.. . .
. .
c) Rangkuman
1. Pola bilangan
Pola Bilangan adalah susunan dari beberapa
angka yang dapat membentuk pola tertentu.
2. Barisan dan Deret
Barisan bilangan adalah suatu himpunan bilangan
yang ,mempunyai tingkatan pengaturan
tertentudan dibentuk dengan aturan itu hingga me
mbentuk suatu barisan dengan pola tertentu.
Deret bilangan sendiri adalah jejeran dari
beberapa angka hngga membentuk pola dengan
aturan tertentu.
14
d) Tugas
15
3. Jika suku ketiga dan suku kelima barisan
aritmatika berturut-turut adalah 6 dan 18,
maka beda barisan tersebut adalah...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 8
4. Jumlah 14 suku pertama dari barisan bilangan
ganjil adalah....
a. 120
b. 144
c. 169
d. 196
5. Banyaknya suku bilangan pada barisan 4, 7,
12, 19,...,228
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
6. Dua suku berikutnya dari barisan 4, 5, 8, 13,
20, ... adalah...
a. 33,39
b. 29,33
c. 29,40
d. 24,27
16
f) Lembar Kerja
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Pola Bilangan, Barisan dan Deret
Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari
4 orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru
17
2. Seorang pemetik kebun, memetik apelnya setiap
hari dan mencatat bahwa apel yang dipetik pada
hari ke n memenuhi rumus 𝑈𝑛 = 25 + 5𝑛.
Jumlah jeruk yang telah dipetik selama 10 hari
yang pertama adalah...
g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja, dan peserta didik lainnya menanggapi,
sehingga dapat terjadi komunikasi antar peserta
didik yang mampu menghasilkan pemahaman
yang lebih pada setiap peserta didik. Guru mata
pelajaran juga menanggapi presentasi hasil kerja
kelompok, kemudian guru memberikan umpan
balik dari hasil kerja tersebut. Berupa respon
tentang hasil presentasi kerja peserta didik
tersebut.
18
2. Kegiatan belajar 2
a) Tujuan Kegiatan pembelajaran
1) Memahami barisan aritmatika
2) Menentukan unsur ke n suatu barisan aritmatika,
3) Memahami deret aritmatika,
4) Menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmatika.
b) Uraian Materi
1) Materi (Barisan dan Deret Aritmatika)
A. Barisan Aritmatika
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan
yang selisih antara dua suku yang berurutan sama
atau tetap.
Contoh:
a) 3, 8, 13, 18, …. (selisih/beda = 8 – 3 = 13 – 8 =
18 – 13 = 5 )
b) 10, 7, 4, 1, …. (selisih/beda = 7 – 10 = 4 – 7 =
1 – 4 = – 3)
c) 2, 4, 6, 8, …. (selisih/beda = 4 – 2 = 6 – 4 = 8 –
6 = 2)
d) 25, 15, 5, –5, …. (selisih/beda = 15 – 25 = 5 –
15 = –5 – 5 = –10)
Selisih dua suku yang berurutan disebut beda
(b)
Rumus : 𝑏 = 𝑈2 – 𝑈1
𝑏 = 𝑈3 – 𝑈2
𝑏 = 𝑈4 – 𝑈3
Dst
19
1. Suku ke-n barisan aritmetika
Contoh
a) Beda
b) Suku pertama
c) Suku ke-41
Pembahasan :
a. Beda
𝑈6 = a + 5 b = 19
𝑈2 = a + 1 b = 7 Eliminasi U6 dan U2
4b = 12
b=3
b. Suku pertama
𝑈2 = a + 1 b = 7
⇔ a + 1 (3) = 7
⇔ a+3=7 Substitusi nilai b ke U2
⇔ a=7–3
⇔ a=4
c. Suku ke-41
𝑈41 = a + 40 b
= 4 + 40(3) Substitusi nilai a dan b untuk
= 4 + 120 mencari U41
= 124
20
Contoh
33:
a) beda
b) U10
c) Rumus suku ke-n
Pembahasan
a. Beda (b)
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1
b=7–4
=3
b. 𝑈10
𝑈𝑛 = a + (n + 1)b
Substitusi nilai a ,b dan n
𝑈10 = 4 + (10 – 1) 3
=4+9.3 untuk mencari U10
= 4 + 27
= 31
c. Rumus suku ke-n
𝑈𝑛 = a + (n – 1)b Substitusi nilai a dan b untuk
= 4 + (n – 1)3
mencari Un
= 4 + 3n – 3
= 3n + 1
Contoh
44:
Pada suatu barisan Aritmetika diketahui U8=24
dan U10=30. Tentukan:
21
Pembahasan :
a. 𝑈10 = a + 9b = 30 Eliminasi U10 dan U8
𝑈8 = a + 7b = 24
2b = 6
b=3
𝑈8 = a + 7b = 24
⇔ a + 7(3) = 24 Substitusi nilai a dan b untuk
⇔ a + 21 = 24 mencari nilai U8
⇔a=3
Jadi didapat beda = 3 dan suku pertama = 3
b. 𝑈𝑛 = a + (n – 1)b
𝑈12 = 3 + (12 – 1)3 Substitusi nilai a dan b untuk
= 3 + 11 . 3 mencari nilai U12
= 36
Contoh
Pembahasan :
Banyaknya produksi tahun I, II, III, dan seterusnya
membentuk barisan aritmetika yaitu 400, 425,
450, ….
a = 400 dan b = 25 sehingga
𝑈5 = a + (5 – 1)b
= 400 + 4 . 25
= 400 + 100
= 500
Jadi banyaknya produksi pada tahun ke-5 adalah
500 stel jas.
22
2. Suku tengah barisan aritmetika
Suku tengah dari barisan aritmetika terjadi
apabila terdapat banyaknya suku ganjil. Rumus
suku tengah dari barisan aritmetika adalah:
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
Bukti:
Misalnya barisan aritmetika ganjil adalah a, 𝑈𝑡 ,
𝑈𝑛 maka:
𝑈𝑡 − 𝑎 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑡
2𝑈𝑡 = 𝑎 + 𝑈𝑛
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
Contoh soal:
Tentukanlah suku tengah barisan aritmetika jika
suku pertamanya 3, bedanya 4, dan banyaknya
suku 29!
Penyelesaian:
a = 3; b = 4 ;dan n = 29
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
1
𝑈𝑡 = [𝑎 + {𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏}]
2
1
𝑈𝑡 = 2 {2𝑎 + (𝑛 − 1)b}
1
𝑈𝑡 = {2(3) + (29 − 1)4}
2
1
= (6 + (28 .4)
2
1
= (6 + (112)
2
1
= (118)
2
= 59
Jadi, suku tengahnya adalah 59
23
B. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh
suku-suku pada barisan aritmetika. Jika barisan
aritmetikanya adalah 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …., 𝑈𝑛 maka deret
aritmetikanya U1+ U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈 + … … … … … … … … . . + 𝑈𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ (𝑈𝑛 – 2𝑏)(𝑈𝑛 – 𝑏)𝑈𝑛
n suku
2Sn = n (a + Un)
Keterangan :
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama deret aritmetika
𝑈𝑛 = Suku ke-n deret aritmetika
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
24
Untuk menentukan suku ke-n selain menggunakan
rumus
𝑈𝑛 = a + (n – 1)b dapat
juga digunakan rumus yang lain yaitu :
Contoh 1
Pembahas
an:
25
Jadi, jumlah 20 suku pertama adalah 820
S20 =10(6+76)
S20=10 (82)
S20 =820
Jadi,jumlah20 suku pertama adalah 820
Contoh 2: Contoh
Pembahasan:
𝑈12 = a + 11 b = –28 Eliminasi 𝑈12 dan 𝑈4 Untuk
𝑈4 = a + 3 b = –12
mencari b
8 b = –16
b = –2
𝑈4 = a + 3 b = –12
⇔ a + (–2) = –12
Substitusi nilai b ke 𝑈4 Untuk
⇔ a + (–6) = –12
⇔ a = –12 + 6 mencari nilai a
⇔a=–6
Subsitusi 𝑎 dan 𝑏 untuk mencari 𝑆15
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 ]
2
1
𝑆15 = 15 [2(– 6) + (15– 1)(– 2)]
2
1
= 15 [– 12 + 14(– 2)]
2
1
= 15[– 12– 28]
2
1
= 15 [– 40]
2
= – 300
Jadi, jumlah 15 suku pertama adalah -300
26
Contoh 3
Pembahasan:
Diketahui 𝑈𝑛 = 6𝑛 - 2, untuk mencari 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, …
kita dapat mensubsitusi nilai 𝑛 = 1, 2, 3, … sebagai
berikut.
a = U1 = 6(1) – 2 = 4
U2 = 6(2) – 2 = 10
b = U2 – U1
= 10 – 4
=6
Subtitusi nilai 𝑎 = 4 dan 𝑏 = 6 untuk mencari rumus
𝑆𝑛
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 ]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2 . 4 + (𝑛 – 1)6 ]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [8 + 6𝑛 – 6]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [6𝑛 + 2 ]
2
𝑆𝑛 = 3𝑛2 + 𝑛
Jadi, rumus 𝑆𝑛 adalah 𝑆𝑛 = 3𝑛2 + 𝑛
27
Contoh Aritmatika Pada Kehidupan
CONTOH MASALAH 1
28
Arman pada akhir tahun 2005, kita dapat
menerapkan rumus unsur ke n dari barisan
aritmatika dengan menentukan beda(b) nya.
b=Un –Un-1
Un=a +(n–1)b
Dengan :
Un = Suku ke-n
a = Suku pertama
29
SOLUSI MASALAH
Diketahui:
a = penghasilan kebun tebu Pak Arman pada akhir
tahun 2000.
b = perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu
Pak Arman setiap akhir tahun.
P2005 = perkiraan penghasilan kebun Pak Arman pada
akhir tahun 2005.
jawab
Jadi a = Rp 6.000.000,-, b = Rp 500.000,-, dan P2005 ..?
U1 = a = a = Rp 6.000.000,-, beda= U2-U1=6500.000-
6000.000 b = Rp 500.000.
Un = a + (n-1)b
P2005 = U6 = a + 5b
= 6.000.000 + 5(500.000)
= 6.000.000 + 2.500.000
= 8.500.000.
30
CONTOH MASALAH 2
31
PAPARAN KONSEP/MATERI SECARA DETAIL
𝟏
Sn= n(2a+ (n– 1)b
Keterangan:
32
Dengan demikian diperoleh:
CONTOH MASALAH 3
33
PAPARAN KONSEP/MATERI SECARA DETAIL
1
𝑺𝒏= 𝒏(𝒂+𝑼𝒏)
2
𝟏
Atau 𝑺𝒏= 𝒏(𝟐𝒂+(𝒏 −𝟏)𝒃)
𝟐
Keterangan :
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
SOLUSI MASALAH
34
Contoh MASALAH 4
Alternatif Solusi
Sn=1n(2a+(n–1)b)
Sn = 6/2 ( 2 . 8.000 + (6 – 1). 300)
= 3 (16.000 + 15.000)
= 3 (17.500)
= 52.500
Jadi jumlah barang yang diproduksi selama satu semester
adalah 52.500 unit
35
c) Rangkuman
1. Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan
yang selisih antara dua suku yang berurutan sama
atau tetap.
Selisih dua suku yang berurutan disebut beda (b).
Dengan :
Un = Suku ke-n
a = Suku pertama
b = beda atau selisih
Rumus suku tengah dari barisan aritmetika
adalah:
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
2. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh suku-
suku pada barisan aritmetika. Jika barisan
aritmetikanya adalah U1, U2, U3, …., Un maka deret
aritmetikanya U1+U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku pertama deret aritmetika
Un = Suku ke-n deret aritmetika
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
Untuk menentukan suku ke-n selain menggunakan
rumus Un= a + (n – 1)b dapat juga digunakan rumus
yang lain yaitu:
36
d) Tugas
e) Tes Formatif
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan
tepat!
37
C. 34
D. 37
E. 40
3. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 15
adalah 30 dan bedanya –5. Suku ke-6 adalah
A. 65
B. 25
C. 75
D. 80
E. 90
4. Rumus umum suku ke-n dari barisan 4, 9, 14, 19,
24, …. adalah …
A. 5n + 2
B. 5n – 1
C. 5n + 1
D. 5n – 2
E. 5n + 2
5. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke-6
adalah –4 dan suku ke-9 adalah -19, maka suku ke
11 adalah…
A. –34
B. –29
C. –19
D. –24
E. –14
38
7. Jika 4 + 6 + 8 + 10 + … + x = 130, maka nilai x
adalah …
A. 10
B. 15
C. 18
D. 22
E. 32
8. Suku keempat dari suatu barisan aritmatika adalah
20 danjumlah 5 suku pertamanya sama dengan 80.
Jumlah sebelas suku pertamanya adalah…
A. 196
B. 210
C. 264
D. 308
E. 332
9. Dari suatu deret aritmatika diketahui jumlah n
suku pertamanya ditentukan dengan rumus
Sn=(3n+5).Suku ke-6 adalah…
A.19
B.33
C.36
D.39
E.42
10. Jumlah bilangan bulat antara 10 dan 60 yang habis
dibagi 3 adalah..
A. 552
B. 486
C. 462
D. 312
E. 332
39
f) Lembar Kerja
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Barisan dan Deret Aritmatika
Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari 4
orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!.
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru
40
a. Nyatakanlah skema tabungan Dinda kedalam
bentuk matematikanya!
b. Berapa saldo tabungan Dinda di akhir tahun ke-
15
41
dan seterusnya hingga ada 12 barisan.
g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja, dan peserta didik lainnya
menanggapi, sehingga dapat terjadi
komunikasi antar peserta didik yang mampu
menghasilkan pemahaman yang lebih pada
setiap peserta didik. Guru mata pelajaran juga
menanggapi presentasi hasil kerja kelompok,
kemudian guru memberikan umpan balik dari
hasil kerja tersebut. Berupa respon tentang
hasil presentasi kerja peserta didik tersebut.
42
3. Kegiatan belajar 3
a) Tujuan Kegiatan pembelajaran
1. Memahami barisan geometri,
2. Menentukan unsur ke n suatu barisan geometri,
3. Memahami deret geometri,
4. Menentukan jumlah n suku pertama deret
geometri.
b) Uraian Materi
1) Materi (Barisan dan deret Geometri)
A. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan
bilangan yang hasil bagi dua suku yangberurutan
selalu tetap (sama).Hasil bagi dua suku yang
berurutan disebut rasio (r). Contoh :
a) 2, 6, 18, 54,…
b) 2, 8, 32,…
c) 1, 5, 25, 125
Jika suku pertama dari barisan geometri U1 = a dan
rasio = r, maka barisan geometri tersebut adalah
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 … … … … … 𝑈𝑛
2
𝑎 𝑎. 𝑟 𝑎. 𝑟 𝑎. 𝑟 … … … … … 𝑎. 𝑟 𝑛−1
3
𝑈 𝑈
𝑎, 𝑎 𝑟, 𝑎. 𝑟 2 , 𝑎. 𝑟 3 , … , 𝑎. 𝑟 𝑛−1 dan 𝑟 = 2 = 3 = ⋯
𝑈1 𝑈2
dst
43
Rumus suku ke-n barisan geometri adalah
Pembahasan:
Barisan geometri: 3, 6, 12, …
6
𝑎 = 3, 𝑟 = = 2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = 10
3
Maka 𝑈𝑛 = 𝑎. 𝑟 𝑛−1
U10 = 3 . (2)10−1
U10 = 3 . (2)9
U10 = 3 . 512
U10 = 1536
Jadi, nilai 𝑈10 = 1536
44
Pembahasan:
Untuk bisa menentukan U6 maka harus tahu nilai a
dan r
1. Nilai r bisa didapatkan dari:
𝑈7 𝑎𝑟 6 9
= 2=
𝑈3 𝑎𝑟 144
1
⇔ 𝑟4 =
16
1 4
⇔ 𝑟4 = ( )
2
1
⇔𝑟=
2
2. Nilai a bisa didapatkan dari:
𝑈3 = 144
𝑎𝑟 2 = 144
1 2
𝑎 ( ) = 144
2
1
𝑎 ( ) = 144
4
144
𝑎=
1/4
𝑎 = 576
Sehingga 𝑈6 = 𝑎𝑟 5
1 5
𝑈6 = 576 ( )
2
45
1
𝑈6 = 576 .
32
576
𝑈6 =
32
𝑈6 = 8
Jadi, nilai 𝑈6 = 8
B. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari semua
suku-suku pada barisan geometri. Jika barisan
geometrinya U1, U2, U3, …., Un maka deret
geometrinya U1+ U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn.
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … … … … … … … … … …
+ 𝑈𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ … … … … … + 𝑎𝑟 𝑛−2
+ 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑟𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 + ⋯ … … … … … + 𝑎𝑟 𝑛−2 +
2
𝑎𝑟 𝑛−1 + 𝑎𝑟 𝑛
𝑆𝑛 – 𝑟 𝑆𝑛 = 𝑎 – 𝑎𝑟 𝑛
𝑆𝑛 (1 – 𝑟) = 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) maka :
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 < 1 𝑎𝑡𝑎𝑢
1−𝑟
𝑛
𝑎(𝑟 − 1)
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 > 1
𝑟−1
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh :
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku pertama
a = suku pertama r = rasio/pembanding
n = banyaknya suku
46
Pembahasan:
a=3
Pembahasan:
a=3
6
𝑟= = 2 (𝑟 > 1)
3
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
𝑟−1
3(210 − 1)
𝑆10 = Substitusi nilai a dan r ke
2−1 rumus 𝑆𝑛 untuk mencari
3(1024 − 1)
= 𝑆𝑛
1
= 3 (1023)
= 3280
47
Pembahasan :
𝑈 3
a. 𝑟 = 2 = = 3 → Mencari Perbandingan 𝑈𝑛
𝑈1 1
𝑛−1 dan 𝑈(𝑛−1)
𝑈8 = 𝑎𝑟
= 1. 38−1
= 37 Substitusi nilai a dan r ke
= 3280 rumus 𝑈𝑛 untuk mencari 𝑈8
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
b. 𝑆𝑛 = 𝑟−1
8
1(3 − 1)
𝑆8 = Substitusi nilai a dan r ke
3−1
6561 − 1 rumus 𝑆𝑛 untuk mencari 𝑆8
=
2
= 3280
Contoh Masalah 1
48
Pada bulan Januari 1998, Kraton Yogyakarta
dikunjungi oleh 1000 wisatawan. Ternyata banyak
wisatawan selalu bertambah dua kali lipat setiap
bulannya. Berapakah banyak wisatawan pada bulan
Mei 1998?
49
Dengan r merupakan bilangan konstan (tetap).
Bentuk umum barisan geometri dengan suku pertama
a dan rasio r adalah sebagai:
a = suku pertama
r = rasio
n = banyak suku
Solusi Masalah
50
Jadi, banyak wisatawan yang berkunjung pada bulan Mei
1998 adalah 16.000 orang.
Contoh Masalah 2
51
Solusi Masalah 2
Diketahui: a = 6, r = 2, n = 6
Un = a rn-1
= 6. 2 6 - 1
= 6. 2 5
= 6. 32
= 192
Jadi, panen lele pak Ahmad pada hari Jum at adalah 192
kg.
c) Rangkuman
1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan
yang hasil bagi dua suku yang berurutan selalu
tetap (sama).
Hasil bagi dua suku yang berurutan disebut rasio
(r)
52
2. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari semua suku-
suku pada barisan geometri dan dilambangkan
dengan Sn
d) Tugas
53
geometri. Produksi pada bulan pertama
sebanyak 150 unit kerajinan dan pada bulan keempat
sebanyak 4.050 kerajinan. Hasil produksi
selama 5 bulan adalah ⋯ unit kerajinan.
e) Tes Formatif
27 8 4
1. Rasio dari barisan 16, 9, 3, 2, …adalah….
A. 3/4
B. 4/3
C. 3/2
D. 2/3
E. 1/3
54
5. Seutas tali dipotong menjadi 8 bagian. Panjang
masing-masing potongan tersebut mengikuti
barisan geometri.Panjang potongan taliyang
paling pendek adalah 4 cm dan panjang
potongan tali yang paling Panjang adalah 512
cm. Panjang tali semula adalah … cm
A. 512
B. 1.020
C. 1.024
D. 2.032
E. 2.048
55
f) Lembar kerja
Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari
4 orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!.
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru
56
2. Ali mempunyai kelereng-kelereng yang ia
tempatkan dalam toples-toplesnya. Toples pertama
berisi 20 kelereng. Toples berikutnya berisi tiga kali
dari toples sebelumnya. Berapa jumlah kelereng Ali
pada 5 toples pertama?
57
g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerja, dan peserta didik lainnya menanggapi,
sehingga dapat terjadi komunikasi antar peserta
didik yang mampu menghasilkan pemahaman yang
lebih pada setiap peserta didik. Guru mata
pelajaran juga menanggapi presentasi hasil kerja
kelompok, kemudian guru memberikan umpan
balik dari hasil kerja tersebut. Berupa respon
tentang hasil presentasi kerja peserta didik
tersebut.
58
BAB 3 EVALUASI
A. Kognitif Skill
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
10
Keterangan:
59
NO ASPEK RUBRIK PENILAIAN SKOR
PENILAIAN
1 Pemahaman Penyelesaian sesuai 20
terhadap dengan konsep barisan
Barisan dan dan deret
Deret Sudah menerapkan 10
konsep barisan dan
deret namun belum
benar
Tidak ada respon atau 0
jawaban
2 Kebenaran Jawaban benar 40
jawaban Jawaban hampir benar 30
akhir soal Jawaban salah 5
Tidak ada 0
respon/jawaban
3. Proses Proses perhitungan 40
perhitungan benar
Proses perhitungan 30
sebagian besar benar
Proses perhitungan 20
sebagian kecil saja
yang benar
Proses perhitungan 5
sama sekali salah
60
Tidak ada 0
respon/Jawaban
Tot Skor Maksimal 100
al
61
B. Afektif Skill
Kelompok :......................................
Nama Kelompok :......................................
:.......................................
:.......................................
:.......................................
Petunjuk Pengisisan:
Beri tanda Check list () pada kolom yang sesuai
dengan perilaku peserta didik dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung
Total
Nilai akhir(Total/5)
62
Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap:
Skor Kualifikasi
63
C. Psikomotorik Skill
Keterangan Skor:
Komunikasi:
1 = Tidak dapat berkomunikasi
2 = Komunikasi agak lancar,,tetapi sulit dimengerti
3 = Komunikasi lancar, tetapi kurang jelas
dimengerti
4 = Komunikasi sangat lancar, benar, dan jelas
64
Sistematika Penyampaian:
1 = Tidak sistematis
2 = Sistematis, uraian kurang, tidak jelas
3 = Sistematis, uraian cukup
4 = Sistematis, uraian luas, jelas
Antusias:
1 = Tidak antusias
2 = Kurang antusias
3 = Antusias tetapi kurang kontrol
4 = Antusias dan terkontrol
Skor maksimal = 12
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100%
65
D. Produk atau Hasil Kerja Siswa
2.Menerapkan
konsep barisan
dan deret
aritmatika
3. Menerapkan
konsep barisan
dan deret
geometri
Catatan:
Guru Menyarankan kepada peserta didik untuk
menyatakan secara jujur sesuai kemampuan yang
dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap
nilai akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan Proses
Pembelajaran.
66
DAFTAR PUSTAKA
67
Glosarium
68
Index
A
G
Aritmatika, 19, 28, 29, 40,
68 Geometri, 9, 43, 46, 48,
52, 53, 56, 67
B
M
Barisan, 6, 8, 9, 10, 11, 13,
14, 17, 19, 29, 36, 40, Masalah, 48, 51
41, 43, 44, 52, 56, 59,
P
60, 62, 64, 67, 68
Bilangan, 9, 10, 11, 14, 17, Pola, 9, 10, 11, 14, 17, 68
68
R
D Rumus, 15, 19, 21, 23, 36,
Deret, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 38, 44, 52
14, 17, 19, 24, 32, 34,
36, 40, 46, 53, 56, 59, S
60, 62, 64, 67, 68 Solusi, 35
69