Anda di halaman 1dari 70

MODUL BARISAN DAN DERET

Oleh:

M. Farid Nasrulloh, M.Pd


Risky Solikah N.F

Penerbit:
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

i
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan


pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk
pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

ii
MODUL BARISAN DAN DERET
Penulis:
M. Farid Nasrulloh, M.Pd
Risky Solikah N.F

ISBN:

Perancang Sampul:
Risky Solikah N.F

Penata Letak:
Risky Solikah N.F

Pracetak dan Produksi:


Tim UNWAHA Press

Penerbit:
LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Redaksi:
Jl. Garuda 9, Jombang, Indonesia

Telp: 0321 853533


e-mail: lppm@unwaha.ac.id
http://www.unwaha.ac.id

Cetakan Pertama, tahun 2020


i–ix + 66 hlm, 15.5 cm x 23 cm

Hak Cipta dilindungi Undang-undang


All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan


dengan cara apapun tanpa seizin tertulis dari penerbit.

iii
PENGANTAR PENULIS

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang


senantiasa melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku sesuai waktu yang telah ditetapkan, dengan
judul “MODUL BARISAN DAN DERET”.
Buku ini sebagai luaran untuk memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh gelar
sarjana Pendidikan (S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
KH. A. Wahab Hasbullah Jombang.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan buku ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu
dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan nasehat dan do’a.
2. Bapak M. Farid Nasrulloh, M.Pd selaku Dekan Fakultas
Pendidikan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang.
3. Ibu Wisnu Siwi Satititi, S.Pd., M.Sc selaku Kaprodi Pendidikan
Matematika.
4. Ibu Ita Rohmawati, S.Pd selaku guru pamong sekaligus guru
bimbingan.
5. Seluruh Dosen Fakultas Pendidikan Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah Jombang.
6. Semua teman-teman dan adik-adik semester yang selalu
memberikan semangat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan, dan besar harapan penulis semoga modul ini
dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Jombang, 10 Februari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. ii


KATA PENGANTAR............................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................ 6


A. Deskripsi ..................................................................................... 6
B. Kompetensi ................................................................................ 7
C. Petunjuk Penggunaan Modul .............................................. 7
D. Penjelasan bagi Siswa ............................................................ 7
E. Peran Guru ................................................................................. 8
F. Tujuan Pembelajaran ............................................................. 9

BAB 2 PEMBELAJARAN ............................................................... 10


A. Rencana Belajar Siswa .......................................................... 10
B. Kegiatan Belajar ....................................................................... 10
1. Kegiatan Belajar 1 ........................................................... 10
a. Tujuan kegiatan Pembelajaran .......................... 10
b. Uraian Materi ............................................................ 10
c. Rangkuman ................................................................ 14
d. Tugas............................................................................. 15
e. Tes Formatif............................................................... 16
f. Lembar Kerja ............................................................. 18
g. Umpan Balik .............................................................. 18
2. Kegiatan Belajar 2 ........................................................... 19
3. Kegiatan Belajar 3 ........................................................... 43

BAB 3 EVALUASI ........................................................................... 59


A. Kognitif Skill .............................................................................. 59
B. Afektif Skill ................................................................................. 62
C. Psikomotorik Skill ................................................................... 64
D. Produk atau Hasil Kerja Siswa ........................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 67


GLOSARIUM .................................................................................... 68
INDEX ...................................................................................... 69

v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul barisan dan deret ini merupakan modul yang
dirancang untuk memfasilitasi siswa dalam belajar secara
mandiri khususnya pada materi barisan dan deret kelas XI.
Modul ini akan mengenalkan pada siswa bahwa dalam
kehidupan kita sehari-hari terdapat unsur matematika yang
dapat digali. Sehingga siswa dapat menyadari bahwa
kejadian-kejadian yang berkaitan dengan matematika selalu
ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam modul ini siswa
diharapkan mampu mengenal konsep tentang Barisan dan
Deret melalui contoh-contoh kejadian yang sering kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menghitung jumlah
perkembangbiakan bakteri, pertumbuhan jumlah penduduk,
menghitung besar bunga dan anuitas dalam bidang ekonomi
dan masih banyak masalah-masalah lain yang bisa
dipecahkan dengan konsep barisan deret.
Dengan adanya modul ini siswa juga dapat memahami
tentang konsep barisan dan deret dengan menganalisis
berbagai permasalahan yang diberikan. Dalam modul
Barisan dan Deret ini, kalian akan mempelajari pola bilangan,
barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya.
Barisan dan deret aritmatika diidentifikasikan berdasarkan
ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan aritmatika
ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏,
jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika ditentukan
𝑛
dengan menggunakan rumus 𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 −
1) 𝑏. Barisan dan deret geometri diidentifikasikan
berdasarkan ciri-cirinya, nilai unsur ke n suatu barisan
geometri ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 ∙
𝑟 𝑛−1, jumlah n suku pertama suatu deret geometri
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
ditentukan dengan menggunakan rumus 𝑆𝑛 = ,
𝑟−1
jumlah takhingga deret geometri ditentukan dengan
𝑎
menggunakan rumus 𝑆∞ = 1−𝑟 .

6
B. Kompetensi
Standar Kompetensi :Menerapkan konsep barisan dan
deret dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :1. Mengidentifikasi pola, barisan
dan deret bilangan
2 Menerapkan konsep barisan dan
deret aritmatika
3 Menerapkan konsep barisan dan
deret geometri
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dirancang untuk memfasilitasi peserta
didik dalam melakukan kegiatan belajar secara mandiri.
Untuk menguasai materi ini dengan baik, ikutilah
petunjuk penggunaan modul berikut:
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul ini.
b. Pelajari uraian materi yang disediakan pada setiap
kegiatan pembelajaran secara berurutan.
c. Perhatikan contoh-contoh soal yang disediakan.
d. Kerjakan latihan soal yang disediakan, kemudian
cocokkan hasil pekerjaan kalian dengan pembahasan
pada modul ini.
e. Jika kalian menemukan kendala dalam menyelesaikan
latihan soal, cobalah untuk melihat kembali uraian
materi dan contoh soal yang ada.
f. Setelah mengerjakan latihan soal, lakukan penilaian
diri sebagai bentuk refleksi dari penguasaan kalian
terhadap materi pada kegiatan pembelajaran.
g. Di bagian akhir modul disediakan soal evaluasi,
silahkan mengerjakan soal evaluasi tersebut agar
kalian dapat mengukur penguasaan kalian terhadap
materi pada modul ini.

D. Penjelasan bagi Siswa


1. Pelajari uraian materi yang disediakan pada setiap
kegiatan pembelajaran secara berurutan.
2. Perhatikan dan pahamilah contoh-contoh soal yang
disediakan.
3. Kerjakan latihan soal yang disediakan.

7
4. Jika kalian menemukan kendala dalam menyelesaikan
latihan soal, cobalah untuk melihat kembali uraian
materi dan contoh soal yang ada.
5. Setelah mengerjakan latihan soal, lakukan penilaian
diri sebagai bentuk refleksi dari penguasaan kalian
terhadap materi pada kegiatan pembelajaran.
6. Di bagian akhir modul disediakan soal evaluasi,
silahkan mengerjakan soal evaluasi tersebut agar
dapat mengukur penguasaan terhadap materi pada
modul ini.
7. Ingatlah, keberhasilan proses pembelajaran pada
modul ini tergantung pada kesungguhan kalian untuk
memahami isi modul dan berlatih secara mandiri.

E. Peran Guru
Peran guru dalam modul ini adalah membimbing
peserta didik dalam memahami tentang materi Barisan
dan Deret. Jika peserta didik masih belum faham dengan
materi, maka guru harus menjelaskan kepada peserta
didik tentang materi yang belum dipahami tersebut. Dan
jika peserta didik mengalami kendala dalam mengerjakan
soal maka guru harus membimbingnya. Adapun guru juga
berperan untuk memotivasi para peserta didik untuk
terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam
mengolah angka. Guru harus berusaha membuat suatu
pembelajaran menjadi jelas bagi para peserta didik
sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan dalam
persoalan Barisan dan Deret.

8
F. Tujuan Pembelajaran
Indikator:
1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan
2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri

Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami tentang Pola Bilangan, Barisan dan Deret
2. Menentukan pola suatu barisan bilangan,
3. Menentukan suku ke n suatu barisan berdasarkan
sifat/pola yang dimiliki,
4. Menentukan n suku pertama suatu barisan jika rumus
suku ke n barisan itu diketahui,
5. Menentukan suku ke n suatu deret berdasarkan
sifat/pola yang dimiliki,
6. Menentukan n suku pertama suatu deret jika rumus
suku ke n deret itu diketahui.
7. Menyelesaikan masalah tentang penerapan atau
aplikasi dari Deret Geometri Tak hingga

9
BAB 2 PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa


Modul ini berisi tentang materi Barisan dan Deret
untuk kelas XI. Modul ini bisa membantu siswa belajar
mandiri, karena dalam modul ini selain dilengkapi dengan
materi serta contoh soal dan pembahasan. Dalam modul ini
juga dilengkapi dengan latihan soal dan kunci jawaban. Jadi,
setelah peserta didik secara mandiri atau berkelompok
mengerjakan latihan soal maka peserta didik dapat
mengoreksi jawaban dengan melihat jawaban di halaman
kunci jawaban. Sehingga peserta didik bisa mengukur
kemampuannya setelah mempelajari materi.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar 1
a) Tujuan Kegiatan pembelajaran
1) Memahami tentang Pola bilangan,Barisan dan
Deret
2) Menentukan pola suatu barisan bilangan
b) Uraian Materi
1) Materi (Pola, Barisan dan Deret)
A. Pola Bilangan

Pola Bilangan adalah susunan dari beberapa


angka yang dapat membentuk pola tertentu

10
B. Barisan dan Deret
Barisan bilangan adalah suatu himpunan bilangan
yang ,mempunyai tingkatan pengaturan tertentudan
dibentuk dengan aturan itu hingga me mbentuk suatu
barisan dengan pola tertentu.

Contoh Barisan Bilangan:


a. 1, 2, 3, 4, 5, ……
b. 2, 4, 6, 8, 10, ……
c. 3, 5, 7, 9, 11, ….
Itulah beberapa contoh sebuah barisan bilangan
yang mana mempunyai aturan tertentu sehingga dapat
menghasilkan pola tertentu juga. Setiap bilangan pada
sebuah barisan bilangan itu disebut dengan suku atau
disimbolkan dengan (U).
Suku pertama disimbolkan U1 atau a.
Suku pertama disimbolkan U2 .
Suku pertama disimbolkan U3 .
Suku pertama disimbolkan U4

1. Pola Bilangan suku ke-n

11
𝑈1 = 3(1)2 – 2 = 3 – 2 = 1
𝑈2 = 3(2)2 – 2 = 12 – 2 = 10
𝑈3 = 3(3)2 – 2 = 27 – 2 = 25
Jadi tiga suku pertama barisan tersebut adalah 1,
10, 25

Sedangkan deret bilangan sendiri adalah jejeran


dari beberapa angka hngga membentuk pola dengan
aturan tertentu. Memanglah dari barisan dan deret
bilangan hamper mempunyai pengertian yang hamper
sama.
Contoh Deret bilangan:
1. Diketahui sebuah deret bilangan dengan pola
1+ 3+4+5+6+….
Maka tentukanlah:
a. Jumlah dua suku pertama
b. Jumlah kelima suku tersebut

Jawab:
a. S2 = 1+3 = 4
b. S5 = 1+3+4+5+6 = 18

12
Barisan dan deret sangat bermanfaat dalam
kehidupan. Sebagai contoh dalam dunia usaha, kita
dapat mempediksi skala keuntungan maupun kerugian
apabila perkembangan usaha konstan dari waktu ke
waktu. Contoh lain adalah menghitung jumlah
simpanan di bank dengan bunga tertentu, dan masalah
berkaitan dengan pertumbuhan lainnya. Dengan
mengetahui manfaat materi barisan dan deret
diharapkan kalian termotivasi mempelajarinya.

Ayo mengingat kembali tentang barisan!

Beberapa kelereng dikelompokkan dan disusun


sehingga setiap kelompok tersusun dalam bentuk
persegi sebagai berikut.

Dari pola susunan kelereng tersebut, kita bisa


menentukan banyak kelereng pada susunan
kelompok ke-10

13
Kelompok BanyakKelereng Pola

K1 1 1=1x1

K2 4 4=2x2

K3 9 9=3x3

K4 16 16 = 4 x 4

. . .

.. . .

. .

K10 100 100 = 10 x 10

Jadi banyak kelereng pada susunan kelompok ke-10


adalah 100 buah.

c) Rangkuman
1. Pola bilangan
Pola Bilangan adalah susunan dari beberapa
angka yang dapat membentuk pola tertentu.
2. Barisan dan Deret
Barisan bilangan adalah suatu himpunan bilangan
yang ,mempunyai tingkatan pengaturan
tertentudan dibentuk dengan aturan itu hingga me
mbentuk suatu barisan dengan pola tertentu.
Deret bilangan sendiri adalah jejeran dari
beberapa angka hngga membentuk pola dengan
aturan tertentu.

14
d) Tugas

1. Jika rumus suku ke-n dari suatu barisan adalah


𝑈𝑛 = 5– 2𝑛2 ,maka selisih suku ketiga dan
kelima adalah ….
2. Rumus suku ke-n dari suatu barisan adalah 𝑈𝑛 =
4 + 2𝑛– 𝑎𝑛2 , Jika suku ke 4 adalah –36 maka
nilai a adalah ….
3. Suatu barisan 1, 4, 7, 10, … memenuhi pola 𝑈𝑛 =
an + b. Suku ke 10 dari barisan itu adalah…
4. Suatu barisan 2, 5, 10, 17, …. memenuhi pola
𝑈𝑛 = 𝑎𝑛2 + 𝑏𝑛 + 𝑐. Suku ke 9 dari barisan itu
adalah…
5. Suku ke 20 dari barisan 1, 1, 1, 2, 1, 3, 1, 4, 1, ….
Adalah…
e) Tes Formatif
I. Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan
tepat!
1. Diberikan barisan bilangan sebagai berikut: 4,
5, 7, 10, 14, 19, 25,.... dua suku berikutnya
adalah....
a. 32 dan 40
b. 36 dan 40
c. 32 dan 42
d. 34 dan 42
2. Pada pola bilangan segitiga, banyak titik pada
pola ke-18 adalah....
a. 190
b. 171
c. 146
d. 135

15
3. Jika suku ketiga dan suku kelima barisan
aritmatika berturut-turut adalah 6 dan 18,
maka beda barisan tersebut adalah...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 8
4. Jumlah 14 suku pertama dari barisan bilangan
ganjil adalah....
a. 120
b. 144
c. 169
d. 196
5. Banyaknya suku bilangan pada barisan 4, 7,
12, 19,...,228
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
6. Dua suku berikutnya dari barisan 4, 5, 8, 13,
20, ... adalah...
a. 33,39
b. 29,33
c. 29,40
d. 24,27

16
f) Lembar Kerja
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Pola Bilangan, Barisan dan Deret

Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................

Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari
4 orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Sepotong kue pernikahan yang akandibagikan


kepada keluarga, sebelum dibagikan maka perlu
adanya dipotong, maka akan dipotong-potong
menjadi 2 bagian, setiap bagian dipotong
menjadi 2, dan seterusnya. Jumlah potongan
kertas setelah potongan ke lima sama dengan...

17
2. Seorang pemetik kebun, memetik apelnya setiap
hari dan mencatat bahwa apel yang dipetik pada
hari ke n memenuhi rumus 𝑈𝑛 = 25 + 5𝑛.
Jumlah jeruk yang telah dipetik selama 10 hari
yang pertama adalah...

g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja, dan peserta didik lainnya menanggapi,
sehingga dapat terjadi komunikasi antar peserta
didik yang mampu menghasilkan pemahaman
yang lebih pada setiap peserta didik. Guru mata
pelajaran juga menanggapi presentasi hasil kerja
kelompok, kemudian guru memberikan umpan
balik dari hasil kerja tersebut. Berupa respon
tentang hasil presentasi kerja peserta didik
tersebut.

18
2. Kegiatan belajar 2
a) Tujuan Kegiatan pembelajaran
1) Memahami barisan aritmatika
2) Menentukan unsur ke n suatu barisan aritmatika,
3) Memahami deret aritmatika,
4) Menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmatika.
b) Uraian Materi
1) Materi (Barisan dan Deret Aritmatika)
A. Barisan Aritmatika
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan
yang selisih antara dua suku yang berurutan sama
atau tetap.
Contoh:
a) 3, 8, 13, 18, …. (selisih/beda = 8 – 3 = 13 – 8 =
18 – 13 = 5 )
b) 10, 7, 4, 1, …. (selisih/beda = 7 – 10 = 4 – 7 =
1 – 4 = – 3)
c) 2, 4, 6, 8, …. (selisih/beda = 4 – 2 = 6 – 4 = 8 –
6 = 2)
d) 25, 15, 5, –5, …. (selisih/beda = 15 – 25 = 5 –
15 = –5 – 5 = –10)
Selisih dua suku yang berurutan disebut beda
(b)
Rumus : 𝑏 = 𝑈2 – 𝑈1
𝑏 = 𝑈3 – 𝑈2
𝑏 = 𝑈4 – 𝑈3
Dst

Jika suku pertama = a dan beda = b,


maka secara umum barisan Aritmetika tersebut
adalah:
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 … … … … … … … … … . . 𝑈𝑛
𝑎 𝑎 + 𝑏 𝑎 + 2𝑏 𝑎 + 3𝑏 … … … 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏

19
1. Suku ke-n barisan aritmetika

Keterangan:Un= Suku ke-n


a = Suku pertama
b = beda atau selisih

Contoh

Diketahui suatu barisan Aritmetika dengan U2=7


dan U6= 19,tentukan:

a) Beda
b) Suku pertama
c) Suku ke-41

Pembahasan :
a. Beda
𝑈6 = a + 5 b = 19
𝑈2 = a + 1 b = 7 Eliminasi U6 dan U2
4b = 12
b=3

b. Suku pertama
𝑈2 = a + 1 b = 7
⇔ a + 1 (3) = 7
⇔ a+3=7 Substitusi nilai b ke U2
⇔ a=7–3
⇔ a=4
c. Suku ke-41
𝑈41 = a + 40 b
= 4 + 40(3) Substitusi nilai a dan b untuk
= 4 + 120 mencari U41
= 124

20
Contoh
33:

Diketahui barisan Aritmetika


4,7,10,….Tentukan

a) beda
b) U10
c) Rumus suku ke-n

Pembahasan
a. Beda (b)
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1
b=7–4
=3
b. 𝑈10
𝑈𝑛 = a + (n + 1)b
Substitusi nilai a ,b dan n
𝑈10 = 4 + (10 – 1) 3
=4+9.3 untuk mencari U10
= 4 + 27
= 31
c. Rumus suku ke-n
𝑈𝑛 = a + (n – 1)b Substitusi nilai a dan b untuk
= 4 + (n – 1)3
mencari Un
= 4 + 3n – 3
= 3n + 1

Contoh
44:
Pada suatu barisan Aritmetika diketahui U8=24
dan U10=30. Tentukan:

a) Beda dan suku pertamanya


b) Suku ke-12
c) 6 suku yang pertama

21
Pembahasan :
a. 𝑈10 = a + 9b = 30 Eliminasi U10 dan U8
𝑈8 = a + 7b = 24
2b = 6
b=3
𝑈8 = a + 7b = 24
⇔ a + 7(3) = 24 Substitusi nilai a dan b untuk
⇔ a + 21 = 24 mencari nilai U8
⇔a=3
Jadi didapat beda = 3 dan suku pertama = 3
b. 𝑈𝑛 = a + (n – 1)b
𝑈12 = 3 + (12 – 1)3 Substitusi nilai a dan b untuk
= 3 + 11 . 3 mencari nilai U12
= 36

Contoh

Pada tahun pertama sebuah butik memproduksi


400 stel jas. Setiap tahun rata-rata produksinya
bertambah 25 stel jas Berapakah banyaknya stel
jas yang diproduksi pada tahun ke-15?

Pembahasan :
Banyaknya produksi tahun I, II, III, dan seterusnya
membentuk barisan aritmetika yaitu 400, 425,
450, ….
a = 400 dan b = 25 sehingga
𝑈5 = a + (5 – 1)b
= 400 + 4 . 25
= 400 + 100
= 500
Jadi banyaknya produksi pada tahun ke-5 adalah
500 stel jas.

22
2. Suku tengah barisan aritmetika
Suku tengah dari barisan aritmetika terjadi
apabila terdapat banyaknya suku ganjil. Rumus
suku tengah dari barisan aritmetika adalah:
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
Bukti:
Misalnya barisan aritmetika ganjil adalah a, 𝑈𝑡 ,
𝑈𝑛 maka:
𝑈𝑡 − 𝑎 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑡
2𝑈𝑡 = 𝑎 + 𝑈𝑛
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
Contoh soal:
Tentukanlah suku tengah barisan aritmetika jika
suku pertamanya 3, bedanya 4, dan banyaknya
suku 29!

Penyelesaian:
a = 3; b = 4 ;dan n = 29
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
1
𝑈𝑡 = [𝑎 + {𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏}]
2
1
𝑈𝑡 = 2 {2𝑎 + (𝑛 − 1)b}
1
𝑈𝑡 = {2(3) + (29 − 1)4}
2
1
= (6 + (28 .4)
2
1
= (6 + (112)
2
1
= (118)
2
= 59
Jadi, suku tengahnya adalah 59

23
B. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh
suku-suku pada barisan aritmetika. Jika barisan
aritmetikanya adalah 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …., 𝑈𝑛 maka deret
aritmetikanya U1+ U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈 + … … … … … … … … . . + 𝑈𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ (𝑈𝑛 – 2𝑏)(𝑈𝑛 – 𝑏)𝑈𝑛

𝑆𝑛 = 𝑈𝑛 + (𝑈𝑛– 𝑏) + (𝑈𝑛– 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 + 2𝑏) + (𝑎


+ 𝑏) + 𝑎
2 𝑆𝑛 = + 𝑈𝑛) + (𝑎 + 𝑈𝑛) + (𝑎 + 𝑈𝑛) + ⋯ + (𝑎 +
(𝑎
𝑈𝑛) + (𝑎 + 𝑈𝑛) + (𝑎 + 𝑈𝑛)

n suku
2Sn = n (a + Un)

Karena 𝑈𝑛 = a + (n – 1)b maka jika disubstitusikan ke


rumus menjadi
1
𝑆𝑛 = 𝑛 (𝑎 + 𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 )
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 (2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 )
2

Keterangan :
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama deret aritmetika
𝑈𝑛 = Suku ke-n deret aritmetika
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku

24
Untuk menentukan suku ke-n selain menggunakan
rumus
𝑈𝑛 = a + (n – 1)b dapat
juga digunakan rumus yang lain yaitu :

Contoh 1

Tentukan jumlah 20 suku pertama deret 3 + 7 +


11 + …

Pembahas
an:

Mencari beda dengan mengurangi suku setelah


dengan duku sebelumnya dan dapat dituliskan sebagi
berikut
𝑏 = 𝑈𝑛 - 𝑈𝑛 -1
𝑏 = 𝑈2 - 𝑈1
𝑏=7–3
𝑏=4
Selanjutnya subsitusi 𝑏 = 4 untuk mencari 𝑆20
1
𝑆𝑛 = 𝑛 (2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 )
2
1
𝑆𝑛 = 20 (2 . 3 + (20 – 1)4 )
2
𝑆𝑛 = 10 (6 + 19 . 4 )
𝑆𝑛 = 10 (6 + 76)
𝑆𝑛 = 10 (82)
𝑆𝑛 = 820

25
Jadi, jumlah 20 suku pertama adalah 820
S20 =10(6+76)
S20=10 (82)
S20 =820
Jadi,jumlah20 suku pertama adalah 820

Contoh 2: Contoh

Suatu barisan aritmetika dengan suku ke-4 adalah


12 dan suku ke-12 adalah –28. Tentukan jumlah 15
suku pertama

Pembahasan:
𝑈12 = a + 11 b = –28 Eliminasi 𝑈12 dan 𝑈4 Untuk
𝑈4 = a + 3 b = –12
mencari b
8 b = –16
b = –2
𝑈4 = a + 3 b = –12
⇔ a + (–2) = –12
Substitusi nilai b ke 𝑈4 Untuk
⇔ a + (–6) = –12
⇔ a = –12 + 6 mencari nilai a
⇔a=–6
Subsitusi 𝑎 dan 𝑏 untuk mencari 𝑆15
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 ]
2
1
𝑆15 = 15 [2(– 6) + (15– 1)(– 2)]
2
1
= 15 [– 12 + 14(– 2)]
2
1
= 15[– 12– 28]
2
1
= 15 [– 40]
2
= – 300
Jadi, jumlah 15 suku pertama adalah -300

26
Contoh 3

Suatu barisan aritmetika dirumuskan Un=6n–2


tentukan rumus Sn !

Pembahasan:
Diketahui 𝑈𝑛 = 6𝑛 - 2, untuk mencari 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, …
kita dapat mensubsitusi nilai 𝑛 = 1, 2, 3, … sebagai
berikut.
a = U1 = 6(1) – 2 = 4
U2 = 6(2) – 2 = 10
b = U2 – U1
= 10 – 4
=6
Subtitusi nilai 𝑎 = 4 dan 𝑏 = 6 untuk mencari rumus
𝑆𝑛
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 – 1)𝑏 ]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2 . 4 + (𝑛 – 1)6 ]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [8 + 6𝑛 – 6]
2
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [6𝑛 + 2 ]
2
𝑆𝑛 = 3𝑛2 + 𝑛
Jadi, rumus 𝑆𝑛 adalah 𝑆𝑛 = 3𝑛2 + 𝑛

27
 Contoh Aritmatika Pada Kehidupan

CONTOH MASALAH 1

Mulai pada tahun 2000, Pak Arman mempunyai


kebun tebu. Penghasilan kebun tebuPak Arman pada
akhir tahun 2000 adalah Rp 6.000.000,-. Mulai tahun
2001, Pak Arman memupuk kebun tebunya dengan
pupuk kandang.

Pak Arman memperkirakan bahwa setiap akhir tahun,


penghasilan kebun tebunya naik Rp 500.000,-. Berapa
perkiraan penghasilan kebun tebu Pak Arman pada
akhir tahun 2005?
IDENTIFIKASI MASALAH/MATERI DARI MASALAH

Berdasarkan perkiraan kenaikan penghasilan


kebun tebu Pak Arman setiap akhir tahun adalah
tetap(konstan) maka kasus diatas tergolong masalah
kontesktual yang melibatkan barisan aritmatika
maka untuk menentukan penghasilan kebun Pak

28
Arman pada akhir tahun 2005, kita dapat
menerapkan rumus unsur ke n dari barisan
aritmatika dengan menentukan beda(b) nya.

PAPARAN KONSEP/MATERI SECARA DETAIL


Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang
selisih antara dua suku yang berurutan sama atau
tetap.

Selisih dua suku yang berurutan disebut beda (b)

b=Un –Un-1

Jadi rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah

Un=a +(n–1)b

Dengan :

Un = Suku ke-n

a = Suku pertama

b = beda atau selisih

29
SOLUSI MASALAH

Diketahui:
a = penghasilan kebun tebu Pak Arman pada akhir
tahun 2000.
b = perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu
Pak Arman setiap akhir tahun.
P2005 = perkiraan penghasilan kebun Pak Arman pada
akhir tahun 2005.
jawab
Jadi a = Rp 6.000.000,-, b = Rp 500.000,-, dan P2005 ..?
U1 = a = a = Rp 6.000.000,-, beda= U2-U1=6500.000-
6000.000 b = Rp 500.000.

Un = a + (n-1)b

P2005 = U6 = a + 5b

= 6.000.000 + 5(500.000)
= 6.000.000 + 2.500.000
= 8.500.000.

Jadi perkiraan penghasilan kebun tebu Pak


Arman pada akhir tahun 2005 adalah Rp
8.500.000,-

30
CONTOH MASALAH 2

Tempat duduk gedung pertunjukkan film diatur


mulai dari baris depan ke belakang dengan banyak
baris dibelakang lebih 4 kursi dari baris didepannya.
Bila dalam gedung pertunjukan itu terdapat 15 baris
kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas
gedung tersebut adalah…

IDENTIFIKASI KONSEP/MATERI DARI MASALAH

Berdasarkan permasalahan diatas jika pada baris paling


depan tersedia 20 kursi ,baris kedua tersebut 24 kursi dan
baris ketiga 28 kursi dan terdapat 15 baris kursi maka
barisan aritmatikanya 20,24,28...

Berapa banyak seluruh kursi didalam gedung tersebut


sampai baris ke-n? Bagaimana cara menentukan nya ?

Dari masalah diatas jumlah kursi pada tiap


barisnya membentuk barisan aritmatika dengan
suku pertama a = 20, b = 4, dan n = 15

31
PAPARAN KONSEP/MATERI SECARA DETAIL

Deret aritmetika adalah penjumlahan dari suku-


suku suatu barisan aritmetika.

Jika U1, U2, U3, ..., Un, .................................. merupakan barisan


aritmatka, maka
U1 + U2 + U3 + ... + Un, ....

disebut deret aritmatika. Un disebut suku ke n dari deret


itu.

Bentuk umum jumlah n suku pertama deret


aritmetika dituliskan sebagai berikut.

𝟏
Sn= n(2a+ (n– 1)b

Keterangan:

Sn = Jumlah n suku pertama deret aritmatika

Un = Suku ke n deret aritmatika

a = suku pertama deret aritmatika

b = beda deret aritmatika

Dari masalah diatas jumlah kursi pada tiap


barisnya membentuk barisan aritmatika dengan
suku pertama
a = 20, b = 4, dan n = 15

32
Dengan demikian diperoleh:

S 15 = 15/2 (2.20 + (15 – 1). 4)

= 15/2 (40 +56)


= 15/2 (96)
= 15 . 48
= 720
Jadi, kapasitas gedung tersebut adalah 720 kursi.

CONTOH MASALAH 3

Sebuah pabrik memproduksi barang jenis A pada tahun


pertama sebesar 1.960 unit.Tiap tahun produksi turun
sebesar 120 unit sampai tahun ke-16.Total seluruh produksi
yang dicapai sampai tahun ke-16 adalah.....unit

IDENTIFIKASI KONSEP/MATERI DARI MASALAH

Dari masalah diatas banyak produksi barang jenis A pabrik


itu setiap tahunnya membentuk barisan aritmatika dengan
suku a adalah 1.960 dan b(beda) adalah -120(negatif karena
jumlah produksinya berkurang) dan suku n adalah 16
dengan demikian bisa diselesaikan dengan deret aritmatika.

33
PAPARAN KONSEP/MATERI SECARA DETAIL

Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh suku-suku pada


barisan aritmetika. Jika barisan aritmetikanya adalah U1, U2,
U3, …., Un maka deret aritmetikanya U1+

U2+ U3+ ….+ Un dan dilambangkan dengan Sn

1
𝑺𝒏= 𝒏(𝒂+𝑼𝒏)
2

𝟏
Atau 𝑺𝒏= 𝒏(𝟐𝒂+(𝒏 −𝟏)𝒃)
𝟐
Keterangan :

Sn = Jumlah n suku pertama deret aritmetika

Un = Suku ke-n deret aritmetika

a = suku pertama

b = beda

n = banyaknya suku

SOLUSI MASALAH

S 16 = 16/2 (2. 1.960 + (16 – 1). -120)


= 8(3.920 – 1.800)
=8 . 2.120
= 16.960
Jadi total seluruh produksi yang dicapai sampai tahun ke-16
adalah 16.960 unit.

34
Contoh MASALAH 4

Sebuah perusahaan pada bulan pertama memproduksi


8.000 unit barang dan setiap bulan selalu meningkat (naik)
produksinya setiap bulan sebnyak 300 unit. Jumlah barang
yang diproduksi selama satu semester adalah..

Alternatif Solusi

Ini merupakan kasus barisan aritmatika (karena terdapat


penambahan produksi yang tetap/konstan setiap bulan)

Dik : a = 8000 dan b = 300

Jumlah barang yang dapat diproduksi selama satu semester


(6bulan) adalah:

Sn=1n(2a+(n–1)b)
Sn = 6/2 ( 2 . 8.000 + (6 – 1). 300)
= 3 (16.000 + 15.000)
= 3 (17.500)
= 52.500
Jadi jumlah barang yang diproduksi selama satu semester
adalah 52.500 unit

35
c) Rangkuman
1. Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan
yang selisih antara dua suku yang berurutan sama
atau tetap.
Selisih dua suku yang berurutan disebut beda (b).

Jadi rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah

Dengan :
Un = Suku ke-n
a = Suku pertama
b = beda atau selisih
Rumus suku tengah dari barisan aritmetika
adalah:
1
𝑈𝑡 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
2. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah jumlah dari seluruh suku-
suku pada barisan aritmetika. Jika barisan
aritmetikanya adalah U1, U2, U3, …., Un maka deret
aritmetikanya U1+U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn

Keterangan :
Sn = Jumlah n suku pertama deret aritmetika
Un = Suku ke-n deret aritmetika
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
Untuk menentukan suku ke-n selain menggunakan
rumus Un= a + (n – 1)b dapat juga digunakan rumus
yang lain yaitu:

36
d) Tugas

1. Dari barisan 3, 5, 7, 9, 11, … suku ke 21 adalah...


2. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 15
adalah 30 dan bedanya –5. Suku ke 6 adalah..
3. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 6
adalah –4 dan suku ke 9 adalah –19, maka suku
ke 11 adalah…
4. Hasil dari 5 + 7 + 9 + 11 + … + 41 adalah …
5. Suku ke empat dari suatu barisan aritmatika
adalah 20 dan jumlah 5 suku pertamanya sama
dengan 80. Jumlah sebelas suku pertamanya
adalah…

e) Tes Formatif
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan
tepat!

1. Dari barisan 3, 5, 7, 9, 11, … suku ke 21 adalah


A. 40
B. B. 43
C. C. 46
D. D. 49
E. E. 5
2. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 4
adalah 6 dan bedanya 3. Suku ke 8 adalah …
A. 18
B. 31

37
C. 34
D. 37
E. 40
3. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 15
adalah 30 dan bedanya –5. Suku ke-6 adalah
A. 65
B. 25
C. 75
D. 80
E. 90
4. Rumus umum suku ke-n dari barisan 4, 9, 14, 19,
24, …. adalah …
A. 5n + 2
B. 5n – 1
C. 5n + 1
D. 5n – 2
E. 5n + 2
5. Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke-6
adalah –4 dan suku ke-9 adalah -19, maka suku ke
11 adalah…
A. –34
B. –29
C. –19
D. –24
E. –14

6. Hasil dari 5 + 7 + 9 + 11 + … + 41 adalah …


A. 379
B. 437
C. 471
D. 487
E. 491

38
7. Jika 4 + 6 + 8 + 10 + … + x = 130, maka nilai x
adalah …
A. 10
B. 15
C. 18
D. 22
E. 32
8. Suku keempat dari suatu barisan aritmatika adalah
20 danjumlah 5 suku pertamanya sama dengan 80.
Jumlah sebelas suku pertamanya adalah…
A. 196
B. 210
C. 264
D. 308
E. 332
9. Dari suatu deret aritmatika diketahui jumlah n
suku pertamanya ditentukan dengan rumus
Sn=(3n+5).Suku ke-6 adalah…
A.19
B.33
C.36
D.39
E.42
10. Jumlah bilangan bulat antara 10 dan 60 yang habis
dibagi 3 adalah..
A. 552
B. 486
C. 462
D. 312
E. 332

39
f) Lembar Kerja
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Barisan dan Deret Aritmatika

Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................

Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari 4
orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!.
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Dinda menabung di bank sebesar Rp8.000.000,00


dengan bunga tunggal sebesar 5% pertahun. Skema
tabungan Dinda dapat di sajikan pada tabel berikut.
Tahun ke- Bunga Saldo
0 0 8.000.000
1 400.000 8.400.000
2 400.000 8.800.000
3 400.000 9.200.000

40
a. Nyatakanlah skema tabungan Dinda kedalam
bentuk matematikanya!
b. Berapa saldo tabungan Dinda di akhir tahun ke-
15

2. Migrasi burung merupakan pergerakan populasi


burung yang terjadi pada waktu tertentu setiap
tahun. Dari tempat berbiak menuju mencari tempat
makan selama iklim ditempat berbiaknya itu tidak
memungkinkan. Tidak kurang dari 60 jenis raptor
setiap tahunnya bermigrasi ke Asia Tenggara. 19
diantaranya ke Indonesia sebelum akhirnya kembali
kehabitat berbiaknya.
Andin, seorang peneliti migrasi burung mencatat
pergerakan burung seperti ini:

Total barisan burung yang bermigrasi masuk dan


keluar tetap sama yaitu 12 barisan. Burung yang
bermigrasi masuk Indonesia mengikuti pola
formasi sebelumnya, yaitu:
 Barisan pertama terdiri dari satu ekor
burung
 Barisan kedua terdiri lima ekor burung
 Barisan ketiga terdiri sembilan ekor burung
dan seterusnya hingga ada 12 barisan

Dan setelah 3 bulan, burung akan bermigrasi keluar


dengan pola bilangan genap formasi sebelumnya,
yaitu:
 Barisan pertama terdiri tiga ekor burung
 Barisan kedua terdiri tujuh ekor burung
 Barisan ketiga terdiri sebelas ekor burung

41
dan seterusnya hingga ada 12 barisan.

Tentukan persentase dari peningkatan banyaknya


burung yang bermigrasi keluar dibandingkan
dengan banyak burung yang bermigrasi masuk

g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja, dan peserta didik lainnya
menanggapi, sehingga dapat terjadi
komunikasi antar peserta didik yang mampu
menghasilkan pemahaman yang lebih pada
setiap peserta didik. Guru mata pelajaran juga
menanggapi presentasi hasil kerja kelompok,
kemudian guru memberikan umpan balik dari
hasil kerja tersebut. Berupa respon tentang
hasil presentasi kerja peserta didik tersebut.

42
3. Kegiatan belajar 3
a) Tujuan Kegiatan pembelajaran
1. Memahami barisan geometri,
2. Menentukan unsur ke n suatu barisan geometri,
3. Memahami deret geometri,
4. Menentukan jumlah n suku pertama deret
geometri.
b) Uraian Materi
1) Materi (Barisan dan deret Geometri)
A. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan
bilangan yang hasil bagi dua suku yangberurutan
selalu tetap (sama).Hasil bagi dua suku yang
berurutan disebut rasio (r). Contoh :
a) 2, 6, 18, 54,…
b) 2, 8, 32,…
c) 1, 5, 25, 125
Jika suku pertama dari barisan geometri U1 = a dan
rasio = r, maka barisan geometri tersebut adalah
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 … … … … … 𝑈𝑛
2
𝑎 𝑎. 𝑟 𝑎. 𝑟 𝑎. 𝑟 … … … … … 𝑎. 𝑟 𝑛−1
3
𝑈 𝑈
𝑎, 𝑎 𝑟, 𝑎. 𝑟 2 , 𝑎. 𝑟 3 , … , 𝑎. 𝑟 𝑛−1 dan 𝑟 = 2 = 3 = ⋯
𝑈1 𝑈2
dst

43
Rumus suku ke-n barisan geometri adalah

Pembahasan:
Barisan geometri: 3, 6, 12, …
6
𝑎 = 3, 𝑟 = = 2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = 10
3
Maka 𝑈𝑛 = 𝑎. 𝑟 𝑛−1
U10 = 3 . (2)10−1
U10 = 3 . (2)9
U10 = 3 . 512
U10 = 1536
Jadi, nilai 𝑈10 = 1536

44
Pembahasan:
Untuk bisa menentukan U6 maka harus tahu nilai a
dan r
1. Nilai r bisa didapatkan dari:
𝑈7 𝑎𝑟 6 9
= 2=
𝑈3 𝑎𝑟 144
1
⇔ 𝑟4 =
16
1 4
⇔ 𝑟4 = ( )
2
1
⇔𝑟=
2
2. Nilai a bisa didapatkan dari:
𝑈3 = 144
𝑎𝑟 2 = 144
1 2
𝑎 ( ) = 144
2
1
𝑎 ( ) = 144
4
144
𝑎=
1/4
𝑎 = 576
Sehingga 𝑈6 = 𝑎𝑟 5
1 5
𝑈6 = 576 ( )
2

45
1
𝑈6 = 576 .
32
576
𝑈6 =
32
𝑈6 = 8
Jadi, nilai 𝑈6 = 8

B. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari semua
suku-suku pada barisan geometri. Jika barisan
geometrinya U1, U2, U3, …., Un maka deret
geometrinya U1+ U2+ U3+ ….+ Un dan
dilambangkan dengan Sn.
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … … … … … … … … … …
+ 𝑈𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ … … … … … + 𝑎𝑟 𝑛−2
+ 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑟𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 + ⋯ … … … … … + 𝑎𝑟 𝑛−2 +
2

𝑎𝑟 𝑛−1 + 𝑎𝑟 𝑛

𝑆𝑛 – 𝑟 𝑆𝑛 = 𝑎 – 𝑎𝑟 𝑛
𝑆𝑛 (1 – 𝑟) = 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) maka :
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 < 1 𝑎𝑡𝑎𝑢
1−𝑟
𝑛
𝑎(𝑟 − 1)
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 > 1
𝑟−1
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh :

Keterangan :
Sn = Jumlah n suku pertama
a = suku pertama r = rasio/pembanding
n = banyaknya suku

46
Pembahasan:
a=3

Pembahasan:
a=3

6
𝑟= = 2 (𝑟 > 1)
3

𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
𝑟−1
3(210 − 1)
𝑆10 = Substitusi nilai a dan r ke
2−1 rumus 𝑆𝑛 untuk mencari
3(1024 − 1)
= 𝑆𝑛
1
= 3 (1023)
= 3280

47
Pembahasan :
𝑈 3
a. 𝑟 = 2 = = 3 → Mencari Perbandingan 𝑈𝑛
𝑈1 1
𝑛−1 dan 𝑈(𝑛−1)
𝑈8 = 𝑎𝑟
= 1. 38−1
= 37 Substitusi nilai a dan r ke
= 3280 rumus 𝑈𝑛 untuk mencari 𝑈8
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
b. 𝑆𝑛 = 𝑟−1
8
1(3 − 1)
𝑆8 = Substitusi nilai a dan r ke
3−1
6561 − 1 rumus 𝑆𝑛 untuk mencari 𝑆8
=
2
= 3280

 Contoh Geometri Pada Kehidupan

Contoh Masalah 1

48
Pada bulan Januari 1998, Kraton Yogyakarta
dikunjungi oleh 1000 wisatawan. Ternyata banyak
wisatawan selalu bertambah dua kali lipat setiap
bulannya. Berapakah banyak wisatawan pada bulan
Mei 1998?

Identifikasi Konsep/Materi dari masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas,


jumlah wisatawan yang berkunjung akan selalu
bertambah 2 kali lipat setiap bulannya. Jika pada bulan
Januari terdapat 1000 wisatawan yang berkunjung,
maka bulan Februari wisatawan yang berkunjung
berjumlah 2000 orang. Pada bulan Maret, wisatawan
yang berkunjung berjumlah 4000 orang. Banyaknya
wisatawan pada bulan Mei bisa dihitung menggunakan
rumus barisan geometri.

Paparan Konsep/Materi secara detail

Jika diketahui suku-suku barisan geometri dengan


suku-suku: 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, 𝑈4, …. 𝑈n; maka nilai r (rasio)
diperoleh dengan cara berikut:

49
Dengan r merupakan bilangan konstan (tetap).
Bentuk umum barisan geometri dengan suku pertama
a dan rasio r adalah sebagai:

dengan 𝑈𝑛 = Suku ke-n barisan geometri

a = suku pertama
r = rasio
n = banyak suku

Solusi Masalah

Dari permasalahan dapat diketahui


r=2
a = 1000 (jumlah wisatawan bulan Januari)
n = 5 (bulan Mei)
Un = a r n - 1
= 1.000. 2 5 - 1
= 1.000. 24
= 1.000.16
= 16. 000

50
Jadi, banyak wisatawan yang berkunjung pada bulan Mei
1998 adalah 16.000 orang.

Contoh Masalah 2

Hasil panen ikan lele dari kolam pak Ahmad


meningkat secara geometri, yaitu 2 kg setiap harinya.
Pada hari Minggu pak Ahmad panen lele sebanyak 6 kg.
Hasil panen lele pada hari Jumat berikutnya adalah ...

Identifikasi Konsep/Materi dari masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, suku pertamanya


(hari Minggu) adalah 6. Rasionya adalah 2 dan banyak
suku (hari Jum at) adalah 5.

51
Solusi Masalah 2

Diketahui: a = 6, r = 2, n = 6
Un = a rn-1
= 6. 2 6 - 1
= 6. 2 5
= 6. 32
= 192
Jadi, panen lele pak Ahmad pada hari Jum at adalah 192
kg.

c) Rangkuman
1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan
yang hasil bagi dua suku yang berurutan selalu
tetap (sama).
Hasil bagi dua suku yang berurutan disebut rasio
(r)

Rumus suku ke-n barisan geometri adalah

52
2. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari semua suku-
suku pada barisan geometri dan dilambangkan
dengan Sn

d) Tugas

1. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, …. Tentukan suku


ke-10 !
2. Diketahui barisan geometri dengan 𝑈2 = 6 dan 𝑈4 = 54.
Tentukan r, a dan 𝑈6!
3. Chandra mengambil sebotol air dari Laut Mati yang
berisi 50 archaebacteria untuk dikembangbiakkan di
laboratorium. Andaikan satu archaebacteria mulai
menggandakan diri setiap 25 menit, berapa jumlah
banyaknya archaebacteria selama 5 jam?
4. Pesawat terbang melaju dengan
kecepatan 300 km/jam pada menit pertama.
Kecepatan pada menit berikutnya 112 kali dari
kecepatan sebelumnya. Panjang lintasan seluruhnya
dalam 4 menit pertama adalah
5. Hasil produksi kerajinan seorang pengusaha setiap
bulannya meningkat mengikuti aturan barisan

53
geometri. Produksi pada bulan pertama
sebanyak 150 unit kerajinan dan pada bulan keempat
sebanyak 4.050 kerajinan. Hasil produksi
selama 5 bulan adalah ⋯ unit kerajinan.
e) Tes Formatif
27 8 4
1. Rasio dari barisan 16, 9, 3, 2, …adalah….
A. 3/4
B. 4/3
C. 3/2
D. 2/3
E. 1/3

2. Suatu barisan geometri diketahui suku ke 3


adalah 3 dan suku ke 6 adalah 81. Maka suku ke
8 adalah …
A. 729
B. 612
C. 542
D. 712
E. 681

3. Jumlah 5 suku pertama dari deret 3 + 6 + 12 + …


adalah …
A. 62
B. 84
C. 93
D. 108
E. 152
4. Diketahui deret geometri dengan suku pertama
6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah enam
suku pertama deret tersebut adalah …
A. 368
B. 369
C. 378
D. 379
E. 384

54
5. Seutas tali dipotong menjadi 8 bagian. Panjang
masing-masing potongan tersebut mengikuti
barisan geometri.Panjang potongan taliyang
paling pendek adalah 4 cm dan panjang
potongan tali yang paling Panjang adalah 512
cm. Panjang tali semula adalah … cm
A. 512
B. 1.020
C. 1.024
D. 2.032
E. 2.048

55
f) Lembar kerja

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


Barisan dan Deret Geometri

Kelompok :............................................
Nama Anggot Kelompok:...........................................
............................................
............................................
............................................

Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri dari
4 orang.
2. Diskusikan penyelesaian soal dibawah ini bersama
teman sekelompok.
3. Jika sudah selesai berdiskusi presentasikan hasil
diskusi di depan kelas!.
4. Kemudian mintalah pendapat teman sekes tentang
hasil presentasi tersebut.
5. Kemudian berikan hasil presentasi tersebut kepada
guru,agar dapat dikoreksi oleh guru

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan


tepat!

1. Jumlah calon jamaah haji di suatu provinsi pada


tahun pertama adalah 2.000 orang. Jika setiap tahun
bertambah 2 kali lipat dari tahun sebelumnya maka
banyaknya calon jamaah haji pada tahun ke-6
adalah….

56
2. Ali mempunyai kelereng-kelereng yang ia
tempatkan dalam toples-toplesnya. Toples pertama
berisi 20 kelereng. Toples berikutnya berisi tiga kali
dari toples sebelumnya. Berapa jumlah kelereng Ali
pada 5 toples pertama?

57
g) Umpan Balik
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerja, dan peserta didik lainnya menanggapi,
sehingga dapat terjadi komunikasi antar peserta
didik yang mampu menghasilkan pemahaman yang
lebih pada setiap peserta didik. Guru mata
pelajaran juga menanggapi presentasi hasil kerja
kelompok, kemudian guru memberikan umpan
balik dari hasil kerja tersebut. Berupa respon
tentang hasil presentasi kerja peserta didik
tersebut.

58
BAB 3 EVALUASI

A. Kognitif Skill
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Barisan dan Deret
NO NAMA Pemahaman Kebenaran Proses SKOR
terhadap
jawaban Perhitungan
materi
akhir
soal
1.

10

Keterangan:

59
NO ASPEK RUBRIK PENILAIAN SKOR
PENILAIAN
1 Pemahaman Penyelesaian sesuai 20
terhadap dengan konsep barisan
Barisan dan dan deret
Deret Sudah menerapkan 10
konsep barisan dan
deret namun belum
benar
Tidak ada respon atau 0
jawaban
2 Kebenaran Jawaban benar 40
jawaban Jawaban hampir benar 30
akhir soal Jawaban salah 5
Tidak ada 0
respon/jawaban
3. Proses Proses perhitungan 40
perhitungan benar
Proses perhitungan 30
sebagian besar benar
Proses perhitungan 20
sebagian kecil saja
yang benar
Proses perhitungan 5
sama sekali salah

60
Tidak ada 0
respon/Jawaban
Tot Skor Maksimal 100
al

Skor maksimal = 100


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
x 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

61
B. Afektif Skill

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN


SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA KELOMPOK)

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Barisan dan Deret

Kelompok :......................................
Nama Kelompok :......................................
:.......................................
:.......................................
:.......................................
Petunjuk Pengisisan:
Beri tanda Check list () pada kolom yang sesuai
dengan perilaku peserta didik dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang diobservasi Hasil


Pengamatan
1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks
pembelajaran kelompok
2 Kesungguhan dalam
mengerjakan tugas kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam
belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman
dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman
dalam kelompok lain
Jumlah

Total

Nilai akhir(Total/5)

62
Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap:
Skor Kualifikasi

1,00-1,99 Sikap Kurang (K)

2,00-2,99 Sikap Cukup (C)

3,00-3,99 Sikap Baik (B)

4,0-4,99 Sikap Sangat Baik (SB)

63
C. Psikomotorik Skill

INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN


DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Materi :Barisan dan


Deret
N Nama Aspek Sikap Skor Nilai
o Siswa
Komunikasi Sistematika Antusias
Penyampaian

Keterangan Skor:

 Komunikasi:
1 = Tidak dapat berkomunikasi
2 = Komunikasi agak lancar,,tetapi sulit dimengerti
3 = Komunikasi lancar, tetapi kurang jelas
dimengerti
4 = Komunikasi sangat lancar, benar, dan jelas

64
 Sistematika Penyampaian:
1 = Tidak sistematis
2 = Sistematis, uraian kurang, tidak jelas
3 = Sistematis, uraian cukup
4 = Sistematis, uraian luas, jelas
 Antusias:
1 = Tidak antusias
2 = Kurang antusias
3 = Antusias tetapi kurang kontrol
4 = Antusias dan terkontrol

Skor maksimal = 12
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100%

65
D. Produk atau Hasil Kerja Siswa

LEMBAR PENILAIAN DIRI


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi :
Alokasi waktu :
No S Kompetensi/K Tanggapan Keterangan
Dasar
1.Mengidentifikasi 1 2 1=Tidak
pola, barisan dan faham
deret bilangan 2=Faham

2.Menerapkan
konsep barisan
dan deret
aritmatika

3. Menerapkan
konsep barisan
dan deret
geometri

Catatan:
Guru Menyarankan kepada peserta didik untuk
menyatakan secara jujur sesuai kemampuan yang
dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap
nilai akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan Proses
Pembelajaran.

66
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Johan. 2021. Contoh Soal barisan dan Deret


Geometri & Pembahasannya+Jawaban. Online
dalam https://soalfismat.com/contoh-soal-
deret-geometri/ diakses tanggal 30 Januari
2021
Ahmad, Johan. 2021. Contoh Soal barisan dan Deret
Geometri & Pembahasannya+Jawaban. Online
dalam https://soalfismat.com/contoh-soal-
deret-geometri/ diakses tanggal 30 Januari
2021
Anonim. 2019.
https://www.dosenmatematika.co.id/contoh-
soal-pola-bilangan/ diakses tanggal 30 Januari
2021
Anonim. 2019.
https://www.teknokiper.com/2017/02/pemb
ahasan-soal-pola-dan-barisan-
bilangan.html?m=1 diakses pada 30 Januari
2021
Istiqomah. 2020. “Modul Matematika Umum Kelas XI”.
Mataram. SMA Negeri 5 Mataram.
Noormandiri. B. K. 2017. Matematika untuk SMA/MA Kelas
XI. Penerbit: Erlangga. Jakarta
Teknokiper. 2017. Pembahasan soal pola dan barisan
bilangan.
Unima Tandano. 2007. Modul Matematika Barisan dan
Deret. Manado:Universitas Negeri Manado

67
Glosarium

Barisan :urutan bilangan-bilangan dengan


aturan tertentu.

Pola Bilangan : aturan yang dimiliki oleh sebuah


deretan bilangan.

Deret : jumlah seluruh suku-suku dalam


barisan dan dilambangkan dengan Sn

Barisan Aritmatika : barisan bilangan yang selisih antara


dua suku yang berurutan sama atau
tetap

Deret Aritmetika : jumlah dari seluruh suku-suku pada


barisan aritmetika

Barisan geometri : suatu barisan bilangan yang hasil


bagi dua suku yang berurutan selalu
tetap (sama)

Rasio :Hasil bagi dua suku yang berurutan

68
Index

A
G
Aritmatika, 19, 28, 29, 40,
68 Geometri, 9, 43, 46, 48,
52, 53, 56, 67
B
M
Barisan, 6, 8, 9, 10, 11, 13,
14, 17, 19, 29, 36, 40, Masalah, 48, 51
41, 43, 44, 52, 56, 59,
P
60, 62, 64, 67, 68
Bilangan, 9, 10, 11, 14, 17, Pola, 9, 10, 11, 14, 17, 68
68
R
D Rumus, 15, 19, 21, 23, 36,
Deret, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 38, 44, 52
14, 17, 19, 24, 32, 34,
36, 40, 46, 53, 56, 59, S
60, 62, 64, 67, 68 Solusi, 35

69

Anda mungkin juga menyukai