Anda di halaman 1dari 10

Jurnal XXX

e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

Pengaruh Pajak Dan Kepemilikan Asing Terhadap


Penentuan Harga Transfer Pada Perusahaan Manufaktur
Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun
2017-2020
M. Miko Apriadi1), Vhika Meirisari 12), Muhammad Hamdan Sayadi 23)
Universitas Indo Global Mandiri, Palembang, Indonesia
mikoapriadi1234@gmail.com 1), Meiriasarivhika@yahoo.com2), hamdansayadi@uigm.ac.id 3)

Abstract

This study aims to determine the effect of taxes and foreign ownership on the determination of transfer
pricing at pharmaceutical sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange
in 2017-2020. Data in this study was secondary data. The results of this study indicate that there is a
simultaneous positive and significant effect between tax and foreign ownership on the determination
of transfer pricing in companies in the pharmaceutical sub-sector. The results of this study indicate that
tax has no effect on the determination of transfer pricing and foreign ownership has a positive effect
on the determination of transfer pricing at pharmaceutical sub-sector companies. This research is
expected to be useful for companies in the pharmaceutical sub-sector.

Keywords: tax, foreign ownership, and determination of transfer pricing

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak dan kepemilikan asing terhadap penentuan
transfer pricing pada perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di BEI pada tahun
2017-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara pajak, dan kepemilikan asing terhadap
penentuan transfer pricing pada perusahaan sub sektor farmasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pajak tidak berpengaruh terhadap penentuan transfer pricing dan kepemilikan asing
berpengaruh positif terhadap penetapan transfer pricing pada perusahaan subsektor farmasi. Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan subsektor farmasi.

Kata kunci: pajak, kepemlikan asing, dan penentuan transfer pricing

1
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Globalisasi membawa perubahan yang pesat pada setiap aspek kehidupan, termasuk
perekonomian dunia yang ditandai dengan bertumbuhnya aktivitas bisnis berskala global yang
berimbas pada batasan antar negara yang mulai berkurang bahkan menghilang. Hal memberi
kebebasan bagi perusahaan dari penjuru dunia untuk memperluas atau mengembangkan
aktivitas bisnisnya di berbagai negara yang dinilai memiliki potensi keuntungan yang lebih
menjanjikan untuk aktivitas penjualan, pembelian bahan baku, pemberian jasa dan lain
sebagainya yang terjadi antar divisi perusahaan dalam satu grup kepemilikan. Namun
perbedaan regulasi serta perekonomian antar negara dan keadaan pasar internsional yang
berubah-ubah menuntut perusahaan agar dapat beradaptasi dengan faktor-faktor tersebut.
Salah satu mekanisme yang digunakan perushaan multinasional adalah dengan menerapkan
transfer pricing atas sumber daya, jasa dan teknologi yang ditransfer antar perusahaan dalam
skala multinasional. Dimana transaksi antar perusahaan tersebut sering kali dijadikan saran
bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba melalui penyesuaian harga internal (Tiwa dkk.,
2017).
Transfer pricing yang dilakukan perusahaan multinasional didorong oleh alasan pajak
maupun bukan pajak. Seiring dengan perkembangan zaman, praktik transfer pricing sering
kali dilakukan untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar. Beban pajak yang
semakin besar memicu perusahaan untuk melakukan transfer pricing dengan harapan dapat
menekan beban tersebut. Transfer pricing dalam transaksi penjualan barang atau jasa
dilakukan dengan cara memperkecil harga jual antara perusahaan dalam satu grup dan
mentransfer laba yang diperoleh kepada perusahaan yang berkedudukan di negara yang
menerapkan tarif pajak yang rendah. Namun karena belum tersedianya alat, tenaga ahli, dan
peraturan yang baku maka pemeriksaan transfer pricing sering kali dimenangkan oleh wajib
pajak dalam pengadilan pajak sehingga perusahaan multinasional semakin termotivasi untuk
melakukan transfer pricing (Kiswanto & Purwaningsih, 2017).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Pengaruh Pajak dan Kepemilikan Asing Terhadap Penentuan Harga
Transfer Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI
Pada Tahun 2017-2020.
2. Bagaimana Pengaruh Pajak Terhadap Penentuan Harga Transfer Pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2017-2020.
3. Bagaimana Kepemilikan Asing Terhadap Penentuan Harga Transfer Pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2017-2020.
2. Tinjauan Pustaka

2
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

2.1 Teori Akuntansi Positif


Teori akuntansi positif menjelaskan bahwa manfaat dari teori akuntansi adalah untuk
menjelaskan dan memprediksi praktik-praktik akuntansi. Salah satu praktik akuntansi yang
dapat dilakukan maka akan memiliki tujuan. Tujuannya adalah motivasi pajak. Berdasarkan
teori political cost, pemerintah akan mewajibkan suatu perusahaan untuk membayar pajak
yang sesuai dengan laba yang di dapat perusahaan, sehingga hal ini tentunya membuat
perusahaan merasa mendapatkan tekanan karena harus secara rutin membayar pajak kepada
negara yang dapat membuat laba perusahaan menurun. Maka dari itu perusahaan akan
berusahaan meminimalkan beban pajak dengan menggeser laba dari perusahaan yang berada
dinegara dengan tarif pajak tinggi ke negara dengan tarif pajak rendah. Beban pajak yang
akan dibayarkan perusahaan akan semakin kecil dan pendapatan perusahaan pun akan tetap
meningkat (Saputra dkk. 2020).
2.2 Transfer Pricing (Harga Transfer)
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mendefinisika
transfer pricing sebagai harga yang ditentukan dalam transaksi antar anggota group dalam
sebuah perusahaan multinasional dimana harga transfer yang ditentukan tersebut dapat
menyimpang dari harga pasar wajar sepanjang cocok bagi grupnya. Mereka dapat
menyimpang dari harga pasar wajar karena posisi mereka berada dalam keadaan bebas untuk
mengadopsi prinsip apapun yang tetap bagi korporasinya. Transfer pricing sebagai sebuah
rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba artifisial,
membuat seolah-olah perusahaan rugi, dengan tujuan untuk menghindari pajak atau bea di
suatu negara (Tiwa dkk 2017).
Transfer pricing atau penentuan harga transfer merupakan suatu kebijakan yang
digunakan dalam menentukan besarnya harga transfer atas suatu transaksi yang melibatkan
penjualan atau pembelian atas barang, jasa, intangible assets, maupun transaksi finansial
lainnya yang dilakukan perusahaan (Prananda & Triyanto 2020).
Transfer pricing adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menentukan harga dari
transaksi antar anggota devisi dalam sebuah perusahaan multinasional yang memberi
kemudahan bagi perusahaan untuk menyesuaikan harga internal untuk barang, jasa dan harta
tak berwujud yang diperjual belikan agar tidak tercipta harga yang berubah-ubah. Sedangkan
menurut direktorat jenderal pajak transfer pricing merupakan penetapan harga atas transaksi
penyerahan barang berwujud atau tidak berwujud, serta penyediaan jasa antar pihak yang
memiliki transaksi afiliasi. Tujuan untuk memaksimalkan penghasilan global dan mengurangi
beban pajak penghasilan badan (PPh 25) dan bea masuk (Sari & Puryandani 2019).
2.3 Pajak
Dalam PSAK 46 2014 tentang beban pajak (penghasilan pajak) adalah jumlah
gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang di perhitungkan dalam menentukan laba rugi
pada suatu periode kemudian dipadankan dengan laba akuntansi. Beban pajak (penghasilan
pajak) terdiri dari beban pajak kini (penghasilan pajak kini) dan beban pajak tangguhan
( penghasilan pajak tangguhan). Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk
pengeluaran pembangunan (Anggraini, 2019).
Kewajiban pajak tangguhan (deffered tax liabilities) adalah jumlah pajak penghasilan
terutang (payable) untuk periode masa datang sebagai akibat adanya beda temporer kena

3
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

pajak. Beda temporer (temporary differences) adalah adanya perbedaan antara jumlah tercatat
aktiva maupun kewajiban nya dengan jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) nya (Suprianto &
Pratiwi, 2017).
2.4 Kepemilikan Asing
Kepemilikan asing merupakan kepemilakan saham yang dimiliki oleh perorangan atau
institusional asing. Di perusahaan-perusahaan Asia terutama di Indonesia menggunakan
struktur kepemilikan yang terkonsentrasi. Struktur kepemilikan terkonsentrasi cenderung
menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham pengendali dan manajemen
dengan pemegang saham non pengendali (Refgia, 2017).
Struktur kepemilikan asing di Asia cenderung memiliki struktur kepemilikan yang
terkonsentrasi, yaitu semua keputusan berada di bawah pemegang saham. Jika kepemilikan di
atas 20%, maka pemegang saham tersebut dinyatakan sebagai pemegang saham pengendali.
Jika pengendali asing tersebutqmemiliki struktur kepemilikan yang terkonsentrasi, akan
cenderung mudah mengalami konflik kepentingan terhadap manajemen karena pengendali
asing akan lebih mementingkan kesejahterannya pribadi dibandingkan anak perusahaannya.
Hal ini juga sesuai dengan teori keagenan bahwa akan terdapat konflik kepentingan antara
pemegang saham pengendali dan pihak manajemen terkait dengan penerimaan laba
(Kurniawi, 2018).

3. Metode Penelitian
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian kuantitatif. (Anggraini, 2019), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian nyang berdasarkan filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisa data bersifat
kuantitatif atau statisti dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.1.1 Objek Penelitian
Objek penelitan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan cara mendownload data
dari situs resmi yang didapat dari situs www.idx.co.id melalui situs Bursa Efek Indonesia
(BEI) berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur sektor farmasi setiap tahun
dari periode 2017 sampai dengan 2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.1.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
dalam penelitian ini adalah data yang berbentuk angka-angka berupa Data-data yang penulis
ambil meliputi harga, jumlah saham kepemilikan orang asing, laporan laba (rugi), total aktiva,
dan data lainnya yang dapat menunjang penelitian pada perusahaan selama tahun 2017 sampai
dengan 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis paradigma kuantitatif
(Quantitative Paradigm), yang dimana penelitian ini menekan pada pengujian teori-teori
melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data
dengan prosedur statistik.
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah yang diperoleh secara
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data melalui dokumen pada Perusahaan

4
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik dokumentasi, yaitu melakukan penghimpunan atas data-data sekunder
untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian ini, seperti data-data harga, jumlah
saham kepemilikan orang asing, laporan laba (rugi), total aktiva, dan data laporan keuangan
lainnya.
4. Hasil dan Diskusi
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang
“Pengaruh Pajak Dan Kepemilikan Asing Terhadap Penentuan Harga Transfer Pada
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2017-2020”.
Peneliti akan menganalisi data yang telah dikumpulkan sesuai dengan pokok
permasalahannya dan berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan.
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan sub setor farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2020. Selama periode penelitian
tersebut tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Fokus penelitian ini
adalah ingin melihat pengaruh pajak dan kepemilikan asing terhadap penentuan harga transfer.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sampel adalah metode
purposive sampling. Penelitian secara purposive sampling mengindikasikan bahwa sampel
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan representasi dari populasi yang ada, serta
sesuai dengan tujuan dari penelitian.
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil spss versi 26 diperoleh hasil analisis statistik deskriptif dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Statistik deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PHT 28 .06 1.07 .5507 .31990
P 28 .03 .74 .5717 .13175
KPA 28 .06 .96 .4916 .25968
Valid N (listwise) 28
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas dapat diketahui bahwa N atau jumlah
total data keuangan dari setiap variabel yaitu sebanyak 28 sampel keuangan yang diambil dari
perusahaan Sub Sektor Farmasi pada tahun 2017-2020 dalam periode pertahun.
Variabel Penentuan Harga Transfer (Y) menunjukkan nilai minimal (minimum) 0,06
dan nilai maksimal (maximum) 1,07 dan nilai rata-rata (mean) sebesar 55,07% dengan standar
deviasi sebesar 31,99%. Menunjukkan data terdistribusi dengan baik karena tingkat
penyimpangan yang lebih kecil dari rata-rata.
Variabe Pajak (X1) menunjukkan nilai minimal (minimum) 0,03 dan nilai maksimal
(maximum) 0,74 dan nilai rata-rata (mean) sebesar 57,17% dengan standar deviasi sebesar

5
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

13,17%. Menunjukkan data terdistribusi dengan baik karena tingkat penyimpangan yang lebih
kecil dari rata-rata.
Variabe Kepemilikan Asing (X2) menunjukkan nilai minimal (minimum) 0,06 dan
nilai maksimal (maximum) sebesar 0,96 rata-rata (mean) sebesar 49,16% dengan standar
deviasi sebesar 25,96%. Menunjukkan data terdistribusi dengan baik karena tingkat
penyimpangan yang lebih kecil dari rata-rata.
4.2 Uji Normalitas
Uji nomalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen
dan variabel idependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Model
regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati. Adapun uji normalitas
menggunakan one-sample kolmogrov-smirnov test yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 28
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .28522481
Most Extreme Differences Absolute .110
Positive .110
Negative -.074
Test Statistic .110
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil nilai uji normalitas dapat diketahui nilai signifikansi 0,200 > 0,05
maka dapat disimulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal. Pada variabel Penentuan
Harga Transfer, Pajak, Dan Kepemilikan Assing terdistribusi normal karena nilai signifikan
lebih besar dari 0,05.
4.3 Pengujian Hipotesis Dngan Regresi Linier Berganda
Adapun hasil uji regresi linear berganda ditunjukkan dalam table sebagai berikut:
Tabel 4.5
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .396 .255 1.550 .134
P -.233 .459 -.096 -.507 .617
KPA .586 .233 .476 2.515 .019
a. Dependent Variable: PHT
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibentuk persamaan regresi linear berganda
untuk penelitian ini sebagai berikut:
PHT = 0.396 a + (-0.233) P + 0.586 KPA + e
Dimana :
PHT = Penentuan Harga Transfer

6
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

a = Konstanta
P = Pajak
KPA = Kepemilikan Asing
e = Standar error
1. Nilai konstanta ¿) = 0.396, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel pajak dan
kepemilikan asing dianggap konstan (0), maka nilai penentuan harga transfer pada
perusahaan sub sektor farmasi adalah 0.396.
2. Koefisien regresi variabel pajak (-0.233), hal ini menunjukkan bahwa apabila
mengalami kenaikan 1% dengan catatan apabila variabel kepemilikan asing dianggap
konstan (0), maka nilai penentuan harga transfer pada perusahaan sub sektor farmasi
akan mengalami penurunan sebesar (-0.233).
Koefisien regresi variabel kepemilikan asing 0.586, hal ini menunjukkan bahwa
apabila mengalami kenaikan 1% dengan catatan apabila variabel pajak dianggap konstan (0),
maka nilai penentuan harga transfer pada perusahaan sub sektor farmasi akan mengalami
kenaikkan sebesar 0.586.
4.4 Uji Hipotesis F
Uji F bertujuan untuk semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel devenden. Adapun tabel
yang menunjukkan hasil uji F adalah sebagai berkut :
Tabel 4.7
Uji Hipotesis F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .567 2 .283 3.224 .057b
Residual 2.197 25 .088
Total 2.763 27
a. Dependent Variable: PHT
b. Predictors: (Constant), KPA, P

Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan dengan signifikansi 5% dan derajat
kebebasan df1 = 2 dan df 2 = 25 maka tabel F ( 2 : 26) = 3.369 dalam perhitungan diperoleh
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel, yaitu 3.224 > 3.369 sehingga H1 ditolak sedangkan jika
dilihat dari nilai sig penentuan harga transfer adalah 0.05 = 0.05 maka keputusannya H1
diterima yang berarti hal ini menunjukkan secara simultan terdapat pengaruh antara pajak dan
kepemilikan asing terhadap penentuan harga transfer. Maka H1 diterima.
4.5 Uji Hipotesis t
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian uji ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh Pajak (X1) dan Kepemilikan Asing (X2), terhadap Penentuan Harga Transfer (Y).
Adapun hasil uji t ditunjukkan dalam table sebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji Hipotesis t
Coefficientsa

7
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .396 .255 1.550 .134
P -.233 .459 -.096 -.507 .617
KPA .586 .233 .476 2.515 .019
a. Dependent Variable: PHT

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibentuk persamaan diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
H2 menyatakan pajak berpengaruh terhadap penentuan harga transfer. Berdasarkan
data analisis data pengujian H2 menunjukkan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu t hitung -
0.507. < 1.706. Dengan t hitungProbabilitas kesalahan sebesar 0.617 > 0.05 dengan demikian t
hitung t hitungberada pada daerah Ho diterima dan H2 ditolak maka angka nilai tersebut
menunjukkan nilai yang tidak signifikan yang artinya tidak terdapat pengaruh antara pajak
terhadap penentuan harga transfer. Pernyataan H2 ditolak.
H3 menyatakan kepemilikan asing berpengaruh terhadap penentuan harga transfer.
Berdasarkan data analisis data pengujian H3 menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel yaitu 2.515. > 1.706. Dengan Probabilitas kesalahan sebesar 0.019 < 0.05 dengan
demikian t hitung t hitungberada pada daerah Ho ditolak dan H3 diterima maka angka nilai
tersebut menunjukkan nilai yang signifikan yang artinya terdapat pengaruh antara
kepemilikan asing berpengaruh terhadap penentuan harga transfer. Pernyataan H3 diterima.
Pengaruh positif sebesar 0,586 artinya jika kepemilikan asing semakin tinggi maka penentuan
harga transfer semakin tinggi juga.
4.5 Pembahasan
1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu 3.224 <
3.326 dengan tingkat signifikansi sama dengan taraf signifikansi 0.05 = 0.05, maka
penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
secara simultan antara pajak, dan kepemilikan asing terhadap penentuan harga transfer
pada perusahaan sub sektor farmasi. Hal ini dikarenakan bahwa dalam transfer pricing,
perusahaan multinasional cenderung menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-
negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi (high tax countries) ke negara-negara
yang menerapkan tarif pajak rendah (low tax countries) yang dilakukan dengan cara
memperkecil harga jual antara perusahaan dalam satu grup. Namun karena belum
tersedianya alat, tenaga ahli dan peraturan yang baku maka pemeriksaan transfer
pricing sering kali dipatahkan wajib pajak dalam pengadilan pajak sehingga tentu saja
akan dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk memperkecil
beban pajak.
2) Hasil penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara
pajak terhadap penentuan harga transfer pada perusahaan sub sektor farmasi. Hal ini
ditunjukkan pada nilai t hitungsebesar -0.507. Dan nilai signifikan sebesar 0.617 > 0.05.
Hal ini dikarenakan pada perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ada beberapa
perusahaan yang tidak melakukan transfer pricing namun beban pajak yang dibayarkan
juga rendah.
3) Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
kepemilikan asing terhadap penentuan harga transfer pada perusahaan sub sektor
farmasi. Hal ini ditunjukkan nilai t hitungsebesar 2.515. nilai signifikansi sebesar 0.019 <

8
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

0.05. Hal ini dikarenakan jumlah kepemilikan dalam suatu perusahaan memiliki
dampak yang sangat besar dimana pemegang saham pengendali memiliki posisi yang
lebih baik karena pemegang saham pengendali dapat mengawasi dan memiliki akses
informasi yang lebih baik dibanding pemegang saham non pengendali sehingga
pemegang saham pengendali dapat terlibat secara langsung dalam pengelolaan
perusahaan. Pada saat kepemilikan saham yang dimiliki pemegang saham pengendali
asing semakin besar, pemegang saham pengendali asing memiliki kendali yang
semakin besar dalam menentukan keputusan dalam perusahaan yang menguntungkan
dirinya termasuk kebijakan penentuan harga maupun jumlah transaksi transfer pricing.

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan analisi data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari
permasalahan yang diambil mengenai yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat diambil
kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara pajak, dan kepemilikan
asing terhadap penentuan harga transfer pada perusahaan sub sektor farmasi.
2. Terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara pajak terhadap penentuan harga
transfer pada perusahaan sub sektor farmasi.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemilikan asing terhadap penentuan
harga transfer pada perusahaan sub sektor farmasi.

Referensi
Anggraini, A. (2019). Pengaruh beban pajak, intangible asset , tunneling incentive , mekanisme bonus dan
kepemilikan asing terhadap transfer pricing. Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial UINSUSKA Riau.
Kiswanto, N., & Purwaningsih, A. (2017). Pengaruh Pajak, Kepemilikan Asing, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Transfer Pricing pada Perusahaan Manufaktur di Bei Tahun 2010-2013. Jurnal Ekonomi
Akuntansi Universitas Atma Jaya, 1–15.
Kurniawi, L. (2018). Profitabilitas Dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Keputusan Transfer Pricing. Skripsi.
Prananda, R. ’Aisy, & Triyanto, D. N. (2020). Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Exchange Rate, Dan
Kepemilikan Asing Terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing. Nominal: Barometer Riset Akuntansi
dan Manajemen, 9(2), 33–47. https://doi.org/10.21831/nominal.v9i2.30914
Refgia, T. (2017). Pengaruh Pajak, Mekanisme Bonus, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Asing, Dan Tunneling
Incentive Terhadap Transfer Pricing. JOM Fekon, 4(1), 1960–1970.
Saputra, W. S., & dkk. (2020). Pengaruh Pajak, Exchange Rate Dan Kepemilikan Asing Terhadap Transfer
Pricing. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 3(2), 109–116.
https://doi.org/10.21831/nominal.v9i2.30914
Sari, A. N., & Puryandani, S. (2019). Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive, Good Corporate Governance dan
Mekanisme Bonus terhadap Transfer Pricing (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Tercatat di
BEI Periode 2014-2017). Sustainable Competitive Advantage-9 (Sca-9) FEB UNSOED, 9(1), hal. 148-156.
http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/view/1404
Suprianto, D., & Pratiwi, R. (2017). Pengaruh Beban Pajak, Kepemilikan Asing, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Transfer Pricing Pada Perusahaan Maufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013 –
2016. Jurnal Akuntansi STIE Multi Data Palembang, 1–15.
Tiwa, E. M., David P.E. Saerang, & Tirayoh, V. Z. (2017). Pengaruh Pajak Dan Kepemilikan Asing Terhadap
Penerapan Transfer Pricing Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013-2015. In
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (Vol. 5, Nomor 2).
https://doi.org/10.35794/emba.v5i2.17105

9
Jurnal XXX
e-ISSN: xxxx-xxxx
Vol. x, No. x, September 2021

10

Anda mungkin juga menyukai