Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Nama : Lukmanul Hakim


NIM : 5520220023
Mata Kuliah : Penulisan dan Publikasi Ilmiah
Dosen : Dr. Syahril Djajang , SE, MSi, Ak, CA

SOAL 1
Ringkasan Penelitian/Abstract

Determinan Transfer Princing Dengan Debt Covenant Sebagai Pemoderasi

Lukmanul Hakim1,
1
Magister Akuntansi, Universitas Pancasila, Jakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak, tunneling incentive, dan good corporate
governance (GCG) terhadap transfer pricing. Transfer pricing pada penelitian ini diukur dengan
adanya transaksi antar pihak yang berelasi. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2017-2020 dijadikan penelitian yang berjumlah 50 perusahaan dengan
metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda.
Hasil sementara dari penelitian terdahulu dan hipotesis menunjukkan pajak yang diukur dengan
effective tax rate (ETR) berpengaruh terhadap transfer pricing, dan good corporate governance
yang diukur dengan ownership structure berpengaruh terhadap transfer pricing, sedangkan
tunneling incentive yang diukur dengan jumlah kepemilikan saham yang beredar dibagi dengan
jumlah saham yang beredar berpengaruh terhadap transfer pricing. Dalam penelitian ini penulis
menambahkan debt covenant sebagai variabel moderasi dan ukuran perusahaan serta mekanisme
bonus sebagai variabel control
Kata Kunci: Pajak; Tunneling Incentive; GCG; Komite Audit; Transfer Pricing; Debt Covenant;
Ukuran Perusahaan; Mekanisme Bonus.
State of The Art (SOTA)
SOTA yang saya ambil yaitu berdasarkan penelitian terdahulu dengan mengambil sampel dua
penelitian adalah sebagai berikut :
Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive , Dan Good Corporate Governance Terhadap
Judul Penelitian
Transfer Pricing
Peneliti Indra Wijaya, Anisa Amalia
Tahun 2020
Variabel yang
Effective Tax Rate (ETR), Tunneling Incentive, Dan Good Corporate Governance
terkait
1. Effective Tax Rate (ETR) berpengaruh positif terhadap transfer pricing menjelaskan
bahwa pajak perusahaan yang memiliki nilai ETR semakin kecil dianggap semakin baik
perusahaan tersebut, karena perusahaan dapat meminimalkan beban pajak yang harus
ditanggung. Kegiatan tersebut juga menunjukkan, bahwa motivasi pajak menjadi salah satu
alasan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan transfer pricing antar perusahaan
afiliasi yang berada di negara dengan tarif pajak yang rendah. Perusahaan melakukan
kegiatan transfer pricing , karena untuk memperkecil atau meminimalkan pembayaran
pajak.
2. tunneling incentive berpengaruh positif terhadap transfer pricing menunjukkan
bahwa jumlah kepemilikan asing yang besar belum tentu dapat membuat pemegang saham
Hasil / Temuan dalam posisi yang kuat untuk mengendalikan keputusan melakukan tunneling dalam
praktik transfer pricing . Kegiatan ini dikarenakan adanya kesepakatan dalam perusahaan,
baik operasi atau investasi yang harus dibicarakan dengan pemegang saham lain, terutama
pada pemegang saham mayoritas.
3. Good corporate governance berpengaruh positif terhadap transfer pricing,
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keberadaan jumlah komite audit dalam suatu
perusahaan, maka akan meningkatkan kualitas good corporate governance dalam
menjalankan aktivitasnya di perusahaan. Komite audit akan lebih terbuka dan bertanggung
jawab dalam suatu perusahaan untuk pengawasan penyajian laporan keuangan dan
penngambilan keputusan, sehingga akan mengurangi terjadinya keputusan untuk
melakukan transfer pricing.
Teori Yang
Agency Teori
Digunanakan
1. Sama-sama menggunakan Effective Tax Rate (ETR), Tunneling Incentive, dan Good
Corporate Governance sebagai variabel bebas (X) sebagai variabel yang mempengaruhi
transfer pricing (Y)
Persamaan 2. Metode penelitian menggunakan kuantitatif, analisis yang digunakan yaitu dengan
menggunakan teknik analisis logistik (logistic regression )
3. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jenis data
sekunder yang diperoleh dari IDX.
1. Populasi seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2013-2017, sedangkan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
Perbedaan adalah perusahan LQ45 selama tahun 2017-2020
2. Menambahkan satu variabel X (exchange rate)
3. Metode penelitian menggunakan regresi linier berganda
Pengaruh Pajak, Exchange Rate, Tunneling Incentive Dan Bonus Plan Terhadap Transaksi
Judul Penelitian Transfer Pricing Pada Perusahaan Multinasional Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2014-2017
Peneliti Sapta Setia Darma
Tahun 2020
Variabel yang
Effective Tax Rate (ETR), Tunneling Incentive , Dan Exchange Rate
terkait
1. variabel pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap transfer pricing menunjukkan
bahwa semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan maka akan menurunkan keputusan
perusahaan dalam melakukan transfer pricing atau sebaliknya. Dalam penelitian ini,
kemungkinan perusahaan mengurangi beban pajak perusahaan yang tinggi dengan
menerapkan manajemen pajak, bukan melalui transfer pricing
2. exchange rate berpengaruh negatif signifikan terhadap transfer pricing besar-
kecilnya exchange rate mempengaruhi pertimbangan perusahaan apakah perusahaan akan
Hasil / Temuan memilih untuk melakukan transaksi transfer pricing atau memilih untuk tidak melakukan
transaksi transfer pricing . Hasil ini dapat berarti bahwa perusahaan multinasional tidak
mencoba untuk mengurangi risiko nilai tukar (exchange rate ) mata uang asing dengan
memindahkan dana ke mata uang yang kuat melalui transfer pricing untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan
3. tunneling incentive berpengaruh negatif signifikan terhadap transfer pricing. Semakin
besar saham yang dimiliki oleh pemegang saham maka semakin kecil kemungkinan untuk
melakukan transfer pricing, begitu pula sebaliknya.
Teori yang
Agency Teori
Digunakan
1. Menggunakan Effective Tax Rate (ETR), Tunneling Incentive, Dan Exchange Rate
sebagai variabel bebas (X) sebagai variabel yang mempengaruhi transfer pricing (Y)
Persamaan
2. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jenis data
sekunder yang diperoleh dari IDX.
1. Populasi dalam jurnal penelitian menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 4 tahun mulai tahun 2014-2017 sedangkan perusahaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan LQ45 selama tahun 2017-2020.
Perbedaan
2. Menambahkan satu variabel X (good governance)
3. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda
Fenomena dan Riset Gap
Dampak Covid 19 ini sangat berdampak pada perkembangan di segala aspek, salah satunya pada
bidang ekonomi dan bisnis. Globalisasi dapat mengurangi bahkan menghilangkan hambatan bagi
sektor perekonomian untuk berkembang tanpa mengenal batas negara. Globalisasi juga membawa
tantangan besar tersendiri di masa yang akan datang, dimana kompetitor akan semakin
bermunculan di berbagai negara dengan beragam hasil produksi yang menarik dan kompetitif. Hal
tersebut secara tidak langsung mendorong pesatnya perkembangan perusahaan berskala
multinasional. Perusahaan manufaktur dinilai menjadi penopang dan penggerak bagi
perekonomian Indonesia. Di Indonesia, sebagian besar perusahaan pada bidang manufaktur telah
berskala multinasional. Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, perusahaan
manufaktur juga memiliki pangsa internasional yang baik sehingga aktivitas ekspor yang
dilakukan perusahaan manufaktur cenderung tinggi. Hal tersebut dibuktikan perusahaan
manufaktur dengan menjadi kontributor terbesar bagi penerimaan negara pada sektor PDB (Produk
Domestik Bruto). Lebih dari 20% pendapatan negara bersumber dari perusahaan manufaktur.
Angka tersebut sebagian besar diperoleh dari pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) maupun Pajak
Pertambahan Nilai (PPn) dari perusahaan manufaktur (www.bps.go.id).
Data dari Kementerian Keuangan menjelaskan berkas sengketa pajak tahun 2019 mencapai
12.882, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 7.813 berkas (Investor.id
http://brt.st/6NCC). Salah satunya pada jumlah kasus penyelewengan beberapa perusahaan
manufaktur di Indonesia melalui kegiatan transfer pricing selama kurun waktu 2013-2019
cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 kasus transfer pricing perusahaan manufaktur
naik 20% dari tahun sebelumnya. Akibatnya penerimaan negara dari sektor manufaktur mengalami
kerugian dikarenakan hampir semua eksportir di Indonesia melakukan transfer pricing, sehingga
kerugian negara mencapai 25% dari nilai eksporan untuk menghindari royalti yang dibayarkan ke
negara republik Indonesia atau setara dengan RP. 100T. (www.ddtc.co).
Riset Gap
Hasil riset gap atas beberapa penelitian terdahulu dapat dituangkan dalam table di bawah ini:

Variabel Dependen (Y) : Determinan transfer princing dengan debt covenant


TRANSFER PRICING sebagai pemoderasi

Variabel Bebas (X)


Good
No Penelitian (Tahun) Effevtive Tunneling Ukuran kepemilikan Mekanisme Exchange intangible debt
Corporate profitabilitas leverage
Tax Rate Incentive Perusahaan asing Bonus Rate asset covenant
Governance
Sartika Wulandari, Rachmawati Meita
1 TB B TB
Oktaviani, Widhian Hardiyanti (2021)
Juarsa Badri, Nidia Anggreni Das dan
2 B TB TB
Yosep Eka Putra (2021)
3 Heru Ravensky, Taufiq Akbar (2021) TB TB B
Zata Yumna, Ati Sumiati, dan Santi
4 B TB TB
Susanti
Muthia Adelia dan Linda Santioso
5 B TB TB
(2021)
WendySalimSaputra, CarolineAngela,
6 TB B TB
CindyAgustin (2020)
7 Sapta Setia Darma (2020) B- B- TB B-
Dwi Noviastika F, Yuniadi
8 B B TB
Mayowan, Suhartini Karjo (2016)
Ria Rosa, Rita Andini, Kharis Raharjo
9 TB TB TB B
(2017)
Desi Alfiatus Sarifah, Diyah
10 B B TB B
Probowulan, Astrid Maharani
11 Michelle Filantropy Mineri (2021) TB B+ TB B-
Muhammad Evandi Rizki Lukmono
12 TB B TB B
(2021)
13 Gishela Wahyu Sejati (2021) TB B- TB TB
Khaerul Amanah, Nanang Agus
14 TB TB TB TB
Suyono (2020)
15 Indra Wijaya, Anisa Amalia (2020) B+ TB B- B
16 Wiwi Hartika, Faisal Rahman (2020) B B
Tunjung Tri Rahayu, Endang Masitoh,
17 B TB TB TB
Anita Wijayanti (2020)
18 Ahmad Junaidi (2020) B TB B B
19 Sizka Zola Amarta (2020) B- B B-
20 Riska Evi Yanti (2021) B B B
21 Anggun Rizki Novira (2020) TB TB B

Ket :
Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Bonus → Variabel Control
Debt Covenant → Variabel Moderasi
Model Penelitian

H1 : Effective Tax Rate berpengaruh terhadap Transfer Pricing


H2 : Tunneling Incentive berpengaruh terhadap Transfer Pricing
H3 : Exchange rate berpengaruh terhadap Transfer Pricing
H4 : good corporate governance berpengaruh terhadap Transfer Pricing
H5 : Debt Covenant memoderasi Effective Tax Rate berpengaruh terhadap Transfer Pricing
H6 : Debt Covenant memoderasi good corporate governance berpengaruh terhadap Transfer
Pricing

SOAL 2
Pertanyaan : Buatlah state of the art , Fenomena dan riset GAP dan model penelitian
Jawab :

a. Fenomena
1. Dalam jurnal yang ada di soal penelitian, fenomena yang terjadi dalam penelitian ini adalah
Nilai Pasar yang diukur menggunakan MTBV
2. Berdasarkan resource based theory perusahaan yang memiliki karyawan berkeahlian,
keterampilan dan daya inovasi tinggi akan mampu meningkatkan produktivitas
perusahaaan serta mampu bersaing dalam bisnis yang kompetitif
3. Laporan Keuangan perusahaan berbasis intellectual capital belum dapat menyajikan
informasi yang cukup mengenai intellectual capital sehingga dapat mempengaruhi
kebijakan perusahaan
b. Latar Belakang
Gagalnya penggunaan laporan keuangan tradisional dalam penyajian informasi yang penting,
karena jika laporan keuangan perusahaan tidak dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam akuntansi akan menyesatkan perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan harus dapat
mencerminkan besarnya niali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan agat dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.

c. Identifikasi Masalah
Gagalnya penggunaan laporan keuangan tradisional dalam penyajian informasi keuangan

d. Research Questions
1. Bagaimanakah Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh terhadap nilai pasar (MtBV)?
2. Bagaimanakah Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh terhadap Research and
Development (R&D ?
3. Apakah Research and Development (R&D) dapat memoderasi pengaruh Intellectual
Capital (VAIC) terhadap nilai pasar (MtBV)?

e. Metodologi :
Data dikumpulkan dari 43 perusahaan perbankan terpilih yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia di 2013-2017. Analisis data menggunakan regresi berganda.

State of The Art

Dalam ujian ini saya mengambil dua sampel jurnal yang dijadikan SOTA yaitu :

Jurnal 1

An empirical investigation of the relationship between intellectual capital and firms’ market value
Judul Penelitian
and financial performance
Peneliti Ming-Chin Chen, Shu-Ju Cheng, Yuchang Hwang
Tahun 2005
Variabel yang Terkait Intelectual Capital, Market Value
Hasil mendukung hipotesis bahwa modal intelektual perusahaan memiliki dampak positif pada nilai pasar
dan kinerja keuangan, dan dapat menjadi indikator kinerja keuangan masa depan. Selain itu, penulis
menemukan investor dapat menempatkan nilai yang berbeda pada tiga komponen efisiensi penciptaan nilai
Hasil/Temuan
(modal fisik, modal manusia, dan modal struktural). Akhirnya, bukti disajikan bahwa pengeluaran R&D
dapat menangkap informasi tambahan tentang modal struktural dan memiliki efek positif pada nilai
perusahaan dan profitabilitas.–
Persamaan Sama sama menggunakan variabel Intelectual Capital, Market Value
Perbedaan Di penelitian terdahulu tidak menggunakan RnD Sebagaii variabel moderasi
Jurnal 2

Judul Penelitian Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Pasar dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Peneliti Yosi Metta Pramelasari (2010)


Tahun 2010
Variabel yang Terkait Intelcetual Capital, Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital (VAIC) tidak
berpengaruh terhadap nilai pasar (MtBV), dan kinerja keuangan perusahaan
Hasil/Temuan (ROA, ROE, EP dan GR). VACA dan VAHU yang berpengaruh signifikan positif
terhadap nilai pasar perusahaan (MtBV), dan kinerja keuangan perusahaan (ROA
dan ROE). RD hanya berpengaruh terhadap ROA
Persamaan Sama sama menggunakan variable Intelectual Capital
Perbedaan Tidak menggunakan variable moderasi

Riset Gap

Tahun Intelectual
No Judul Penelitian Nama Peneliti RnD
Penelitian Capital
An empirical investigation Ming-Chin
of the relationship between Chen, Shu-Ju
1 intellectual capital and Cheng, 2005 S S
firms’ market value and Yuchang
financial performance Hwang

Pengaruh Intellectual
Capital Terhadap Nilai Yosi Metta
2 2010 TS TS
Pasar dan Kinerja Pramelasari
Keuangan Perusahaan
Model Penelitian

H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intellectual capital terhadap nilai perusahaan
diwakili oleh Market to Book Value (MtBV)
H1a : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intellectual capital terhadap nilai perusahaan
diwakili oleh Market to Book Value (MtBV) Ketika dimoderasi oleh research and development
H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intellectual capital terhadap rasio profitabilitas
diwakili oleh return on assets (ROA)
H2a : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intellectual capital terhadap rasio profitabilitas
diwakili oleh return on assets (ROA) Ketika dimoderasi oleh research and development

Anda mungkin juga menyukai