1. Pengelolaan SDA
2. Arah Pengelolaan SDA Mendatang
3. Pengelolaan Kekeringan
4. Upaya Mengatasi Kekeringan
5. Rencana Pengelolaan SDA WS POS
6. Status Monitoring RPSDA WS POS
7. Kesimpulan
Pengelolaan SDA (UU SDA no.17/2019)
Pendayagunaan
Pengendalian
Konservasi
Daya Rusak
Pengelolaan Sumber Daya Air adalah
upaya merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraan 5 pilar pengelolaan
Pemberdayaan
SISDA
Masyarakat
Arah Pengelolaan SDA
Mendatang
www.siwi.org
https://www.gwp.org/
Pengelolaan Bencana Kekeringan
Upaya Mengatasi Kekeringan
Temanggung
Pemberdayaan Konservasi SDA
15,0% Gunungkidul 13,9%
16,1%
28,0%
Magelang
15,5%
SISDA
25,4% Bantul Sleman
Pengendalian 19,7% 20,0%
DRA
11,9%
Kota
Yogyakarta
17,2%
14,000
Debit (m3/detik)
8,000 6,858
8,405
7,801
6,000 6,858
4,000
2,000
8,030 8,030 10,315 10,336 11,900 11,900
0,000
2015 2019 2025
Neraca Air RKI RENCANA KEBUTUHAN REALISASI KEBUTUHAN RENCANA SUPLAI REALISASI SUPLAI
40
35
Status Monitoring
30,215 31,270
29,840
30
Debit (m3/detik)
30,215
25 27,692
RPSDA WS POS
26,895
20
15
10
5
35,308 35,308 33,765 33,772 33,072 33,143
0
Rekomendasi
• Monitoring bencana kekeringan dapat membantu prioritasi progres penyediaan air
• Peningkatan kegiatan OP untuk meningkatkan efisiensi layanan air.
• Penambahan tampungan air sesuai dengan Rencana PSDA baik untuk keperluan suplai air maupun
konservasi air.
• Mencari alterna=f tampungan jika terdapat kendala teknis maupun sosial. Lokasi, debit dan waktu
layanannya sama dengan tampungan yang digan=.