(LKPJ)
TAHUN 2015
Puji syukur kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sumatera Barat kembali dapat menyusun Bahan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) TA. 2015. Laporan ini disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Tahun 2015 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 - 2015.
Disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami hargai guna untuk kesempurnaan penyusunan laporan
ini. Besar harapan kami semoga laporan yang kami susun ini dapat digunakan sebagai
bahan penilaian atas keberhasilan pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Sumatera Barat dan sebagai bahan acuan untuk peningkatan pembangunan
peternakan di Sumatera Barat dimasa mendatang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya laporan ini kami
ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semua.
i
Tabel 1 :
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT
KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015
33
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Penyediaan Barang cetakan dan 57.724.820 57.724.820 100,00 57.530.900 99,66 193.920
penggandaan
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ 15.000.000 15.000.000 100,00 14.933.000 99,55 67.000
Penerangan Bangunan Kantor
7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan 322.335.000 521.270.000 100,00 513.698.000 98,55 7.572.000
Kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan peraturan per UU 14.880.000 14.880.000 100,00 14.827.000 99,64 53.000
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 66.000.000 25.000.000 100,00 20.105.000 80,42 4.895.000 efisiensi dan pemanfaatan sesuai kebutuhan.
10 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke 395.000.000 345.000.000 100,00 280.348.520 81,26 64.651.480 efisiensi perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah
dalam dan luar daerah
11 Penyediaan Jasa Sopir Kantor 194.530.000 190.000.000 100,00 183.000.000 96,32 7.000.000
12 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor 390.000.000 319.845.500 100,00 319.844.700 100,00 800
13 Penyediaan Jasa Pembinaan Fisik dan 17.700.000 17.700.000 100,00 10.550.000 59,60 7.150.000 efisiensi dan sesuai dengan kegitan senam dan wirid yang
Mental Aparatur dilaksanakan
II Program Peningkatan Sarana dan 1.364.344.000 2.031.132.250 100,00 1.970.504.693 97,02 60.627.557
Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 15.000.000 15.000.000 100,00 14.668.500 97,79 331.500
2 Pengadaan Meubelair 195.000.000 333.312.400 100,00 329.430.000 98,84 3.882.400
3 Pengadaan Komputer dan Jaringan 84.000.000 137.475.850 100,00 136.700.000 99,44 775.850
Komputerisasi
4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 75.000.000 75.000.000 100,00 74.356.000 99,14 644.000
5 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan 300.000.000 341.000.000 100,00 316.277.262 92,75 24.722.738
Dinas/Operasional
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan 30.000.000 30.000.000 100,00 29.786.495 99,29 213.505
Perlengkapan Kantor
7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan 80.000.000 80.000.000 100,00 79.415.000 99,27 585.000
Jaringan Komputerisasi
8 Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian 95.344.000 115.344.000 100,00 106.382.236 92,23 8.961.764
Asset SKPD
9 Rehabilitasi Sedang/ Berat Rumah Dinas / 190.000.000 340.000.000 100,00 332.118.200 97,68 7.881.800
Rumah Jabatan
10 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 150.000.000 369.000.000 100,00 358.231.000 97,08 10.769.000
34
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Pengadaan Interior Gedung Kantor 150.000.000 195.000.000 100,00 193.140.000 99,05 1.860.000
12 Pengadaan Interior Gedung Kantor 0 0 - - #DIV/0! -
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 78.000.000 78.000.000 100,00 77.220.000 99,00 780.000
1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta 78.000.000 78.000.000 100,00 77.220.000 99,00 780.000
Perlengkapannya
IV Program Peningkatan Kapasitas SDM 60.000.000 26.000.000 100,00 16.682.000 64,16 9.318.000
Aparatur
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan 60.000.000 26.000.000 100,00 16.682.000 64,16 9.318.000 efisiensi perjalanan dinas luar daerah
Perundang-undangan
.
V Program Peningkatan Pengembangan 893.018.200 968.574.200 100,00 732.016.283 75,58 236.557.917
Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1 Penyusunan Perencanaan dan 381.135.200 351.135.200 100,00 213.938.987 60,93 137.196.213 efisiensi perjalanan dinas dalam daerah, dan kegiatan rapat yang
Penganggaran SKPD seharusnya dilaksanakan di Payakumbuh, dialihkan pelaksanaannya di
Ruang Rapat Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
2 Monitoring dan Evaluasi Program dan 124.883.000 124.883.000 100,00 66.368.791 53,14 58.514.209 efisiensi perjalanan dinas dalam daerah
kegiatan SKPD
Penatausahaan Keuangan SKPD 387.000.000 492.556.000 100,00 451.708.505 91,71 40.847.495
VI Program Peningkatan Pemasaran Hasil 2.065.626.580 2.065.626.580 100,00 1.794.977.843 86,90 270.648.737
Produksi Peternakan
1 Promosi dan Informasi atas Produksi 481.476.060 481.476.060 100,00 407.202.131 84,57 74.273.929 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas, belanja jasa publikasi,
Peternakan Unggulan Daerah belanja cetak belanja sewa gedung/kantor/tempat, belanja jasa desain dan
honorarium tenaga ahli/ instruktur/ narasumber
2 Pameran Pembangunan Peternakan/ 362.187.000 362.187.000 100,00 338.117.000 93,35 24.070.000
Livestock Expo 2015
3 Operasi Pasar Komoditas Peternakan Dalam 293.176.700 293.176.700 100,00 270.765.600 92,36 22.411.100
Rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan
4 Intensifikasi Pemasaran dan Evaluasi 83.920.000 83.920.000 100,00 62.909.000 74,96 21.011.000 efisiensi anggaran pada Belanja Bahan Percontohan/ Promosi, Belanja
Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Bahan Bakar Minyak/Gas dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah.
Sakato ke Kab/ Kota
35
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Peningkatan Sistem Tataniaga Ternak Potong 245.436.600 245.436.600 100,00 159.315.000 64,91 86.121.600 efisiensi anggaran pada belanja jasa publikasi, belanja akomodasi (karena
di Sumatera Barat sebagian rapat/pertemuan dialihkan ke Ruangan Rapat Dinas Peternakan
Provinsis Sumatera Barat), belanja transportasi dan honorarium tenaga ahli/
narasumber/ instruktur (dibayarkan sesuai dengan jumlah peserta dan
narasumber yang hadir), belanja bahan bakar minyak/gas , dan belanja
perjalanan dinas dalam dan luar daerah
6 Kerjasama Pengembangan Peternakan 249.553.200 249.553.200 100,00 214.241.200 85,85 35.312.000 efisiensi anggaran pada Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas. belanja
transportasi dan honorarium tenaga ahli/ narasumber/ instruktur (dibayarkan
sesuai dengan jumlah peserta dan narasumber yang hadir), dan Belanja
Perjalanan Dinas Luar Daerah.
7 Kontes Ternak dalam rangka Mendapatkan 349.877.020 349.877.020 100,00 342.427.912 97,87 7.449.108
Performance Ternak Unggul
VII Program Peningkatan Sarana Prasarana 6.143.416.720 9.450.166.320 89,95 8.056.308.323 85,25 1.393.857.997
Pembangunan Pertanian
1 Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB 848.796.700 989.812.000 100,00 944.903.606 95,46 44.908.394
Tuah Sakato
2 Peningkatan Mutu Bibit Unggul UPTD BPPMT 840.441.120 1.037.665.420 100,00 986.506.151 95,07 51.159.269
Simpang IV
3 Pengembangan Kawasan Agroekowisata 159.466.500 159.466.500 100,00 151.797.000 95,19 7.669.500
Peternakan
4 Peningkatan Pelayanan Lab. Kesmavet (DAK) 550.000.000 550.000.000 100,00 545.142.400 99,12 4.857.600
5 Pembangunan Balai Benih/Bibit di UPTD 1.071.150.000 1.086.150.000 100,00 1.060.816.900 97,67 25.333.100
BPPMT (DAK)
6 Pembangunan Sarana Prasarana Peternakan 1.390.650.000 1.390.650.000 100,00 1.227.885.775 88,30 162.764.225 sisa pengadaan Belanja modal pengadaan kendaraan bermotor angkutan
di UPTD BIB Tuah Sakato (DAK) barang, dan sisa tender belanja modal pengadaan bangunan gudang dan
belanja modal pengadaan bangunan kandang hewan/ ternak
7 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Pusat Pelatihan 75.000.000 75.000.000 100,00 73.749.000 98,33 1.251.000
Peternakan, Mess BIB dan Gedung Kantor
BIB Tuah Sakato
8 Pembinaan Peternak Penerima Dana Kredit 75.746.000 75.746.000 100,00 55.502.300 73,27 20.243.700 efisiensi anggaran pada belanja transportasi dan honorarium tenaga ahli/
(KMK-PER, LTN dan Kredit Lunak lainnya) narasumber/ instruktur (dibayarkan sesuai dengan jumlah peserta dan
narasumber yang hadir), Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Belanja
Perjalanan Dinas Dalam Daerah.
36
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan Dana 87.268.400 87.268.400 100,00 69.666.000 79,83 17.602.400 efisiensi perjalanan dinas luar daerah
Investasi Non Pemerintah
10 Penggantian Pejantan Afkir pada BIB Tuah 180.000.000 180.000.000 100,00 139.512.200 77,51 40.487.800 sisa pengadaan sapi pejantan (bull) dan efisiensi perjalanan dinas luar
Sakato daerah
11 Peningkatan Mutu Bibit Lokal pada UPTD 320.000.000 370.000.000 100,00 366.368.127 99,02 3.631.873
BPPMT
12 Manajemen Mutu BIB Tuah Sakato Menuju 50.000.000 50.000.000 100,00 38.608.300 77,22 11.391.700 efisiensi anggaran/sisa belanja Sertifikasi/Kalibrasi/Akreditasi yang
ISO 9000 dilaksanakan oleh Pihak Ketiga
13 Penyusunan Dokumen Mutu RPH-M 129.898.000 129.898.000 100,00 115.325.681 88,78 14.572.319 efisiensi anggaran pada belanja transportasi dan honorarium tenaga ahli/
Payakumbuh narasumber/ instruktur (dibayarkan sesuai dengan jumlah peserta dan
narasumber yang hadir), dan Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Belanja
Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan luar daerah
14 Rehab Sedang/Berat Labor dan Kandang 190.000.000 190.000.000 100,00 182.236.000 95,91 7.764.000
UPTD BIB TS
15 Peningkatan Mutu Pakan Ternak Melalui 175.000.000 3.078.510.000 69,14 2.098.288.883 68,16 980.221.117 karena kesalahan penganggaran pada APBD Perubahan 2015, dimana
Fasilitasi Perbibitan dan Pengembangan Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang
Pakan Ternak Pada UPTD BPPMT (Pengadaan truk dan Pengadaan kendaraan roda 4 double gardan) tidak
direalisasikan karena seharusnya pengadaan tersebut terletak pada
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dan Kegiatan
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
VIII Program Pengembangan Kawasan Sentra 1.077.303.100 779.823.950 100,00 655.822.046 84,10 124.001.904
Produksi Pertanian
1 Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra 80.900.000 80.900.000 100,00 61.751.942 76,33 19.148.058 efisiensi anggaran pada belanja akomodasi yang tidak direalisasikan karena
Produksi Peternakan pelaksanaan rapat/pertemuan dilakasanakan di runagan rapat Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, dan efisiensi
anggaran pada Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
2 Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi 74.571.000 74.571.000 100,00 66.237.254 88,82 8.333.746 efisiensi anggaran pada belanja belanja bahan bakar minyak/gas, perjalanan
Lintas Sektoral dinas dan sewa gedung/kantor/tempat
3 Pengembangan Kawasan Ternak Kambing 237.745.000 237.745.000 100,00 173.096.000 72,81 64.649.000 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas dan BBM yang tidak
dimanfaatkan karena pengadaan ternak kambing baru selesai Desember
2015
4 Peningkatan Produksi Ternak Perah 249.978.600 249.978.600 100,00 228.925.000 91,58 21.053.600
5 Pengembangan Agribisnis Kluster Tri Arga 134.166.500 134.166.500 100,00 123.349.000 91,94 10.817.500
37
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 Pengembangan Sapi Potong pada Kawasan 299.942.000 2.462.850 100,00 2.462.850 100,00 -
Tri Arga
IX Program Pengembangan Teknologi Informasi 318.346.340 318.346.340 100,00 287.280.690 90,24 31.065.650
Pertanian dan Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian Tepat Guna
1 Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 59.957.000 59.957.000 100,00 59.137.000 98,63 820.000
2015
2 Embrio Transfer 115.062.100 115.062.100 100,00 104.150.690 90,52 10.911.410
3 Pelayanan Inseminasi Buatan 143.327.240 143.327.240 100,00 123.993.000 86,51 19.334.240 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas, dan jasa pelayanan IB
38
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
12 Pelatihan Pengawas obat Hewan 119.578.400 119.578.400 100,00 91.173.250 76,25 28.405.150 efisiensi anggaran pada belanja akomodasi, transportasi dan honorarium
tenaga ahli/ narasumber/ instruktur (dibayarkan sesuai dengan jumlah
peserta dan narasumber yang hadir), dan efisiensi belanja perjalanan dinas
luar daerah
13 Apresiasi Petugas Reproduksi Peternakan 164.510.980 164.510.980 100,00 137.686.026 83,69 26.824.954 efisiensi anggaran pada belanja transportasi peserta dan belanja perjalanan
dinas dalam daerah dan luar daerah
14 Pembinaan Peredaran Obat Hewan 68.467.500 68.467.500 100,00 46.531.600 67,96 21.935.900 sisa pengadaan obat-obatan, efisiensi anggaran pada belanja perjalanan
dinas dalam daerah dan luar daerah dan BBM
15 Registrasi Kandang Usaha Peternakan 46.287.500 46.287.500 100,00 39.320.000 84,95 6.967.500 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas dalam daerah.
16 Koordinasi dan Sosialisasi Pemotongan 157.310.000 157.310.000 100,00 147.009.064 93,45 10.300.936
Hewan Qurban Sesuai Prinsip Halal
17 Pembinaan Kelompok UPPO 99.674.000 99.674.000 100,00 92.496.000 92,80 7.178.000
18 Pengelolaan Administrasi dan Sarana 620.560.000 620.560.000 100,00 592.207.742 95,43 28.352.258
Prasarana UPTD RPH-M
19 Koordinasi dan Pelatihan Petugas Meat 106.046.400 106.046.400 100,00 89.520.223 84,42 16.526.177 efisiensi anggaran pada belanja akomodasi, transportasi dan honorarium
Inspektor di RPH tenaga ahli/ narasumber/ instruktur (dibayarkan sesuai dengan jumlah
peserta dan narasumber yang hadir).
20 Penyusunan Profil Pos Keswan Sumatera 79.885.000 79.885.000 100,00 70.736.663 88,55 9.148.337 efisiensi anggaran pada belanja bahan bakar minyak/gas dan belanja cetak.
Barat
21 Pembinan dan Evaluasi Petugas Puskeswan 73.965.000 73.965.000 100,00 62.288.000 84,21 11.677.000 efisiensi anggaran pada belanja akomodasi, transportasi dan seminar kit
peserta dan belanja bahan bakar minyak/gas
22 Penyusunan Profil Kelompok Ternak 89.997.000 89.997.000 100,00 87.580.045 97,31 2.416.955
23 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar RPH/RPU 199.750.000 199.750.000 100,00 144.275.000 72,23 55.475.000 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas dalam daerah karena
pengadaan barang berupa hibah baru terealisasi bulan Desember 2015,
sehingga biaya perjalanan dinas untuk pembinaan dan monitoring tidak
dilaksanakan.
XI Program Peningkatan Produksi dan Mutu 7.767.633.200 1.020.973.750 100,00 808.147.492 79,15 212.826.258
Pertanian Secara Berkelanjutan
1 Pengembangan Ternak pada Kawasan 3.351.830.000 500.000 100,00 500.000 100,00 -
Terpadu (Gerakan Terpadu Pensejahteraan
Petani)
39
DANA DANA REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN SEBELUM SETELAH FISIK KEUANGAN SISA DANA PERMASALAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN % Rp. % (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Pengawasan Mutu Pakan Ternak 99.625.600 99.625.600 100,00 64.764.000 65,01 34.861.600 efisiensi anggaran pada belanja bahan bakar minyak/gas, belanja seminar
kit, belanja transportasi dan belanja belanja perjalanan dinas dalam daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
XIII Program Pengamanan Sumber Daya 3.370.266.800 3.296.790.950 100,00 3.068.946.575 93,09 227.844.375
Hewani
1 Peningkatan Pelayanan Laboratorium 615.240.000 615.240.000 100,00 596.735.325 96,99 18.504.675
Kesmavet
2 Uji Banding BPAH ke BPPV II Bukittinggi 117.640.000 117.640.000 100,00 103.947.550 88,36 13.692.450 sisa pengadaan bahan kimia dan efisiensi anggaran pada belanja
perjalanan dinas luar daerah
3 Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit 183.568.000 183.568.000 100,00 155.738.800 84,84 27.829.200 sisa pengadaan obat-obatan dan efisiensi anggaran pada Belanja
Rabies Perjalanan Dinas dalam daerah.
4 Pengawasan Lalulintas Hewan, BAH dan 243.240.000 243.240.000 100,00 236.163.160 97,09 7.076.840
HBAH
5 Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit 149.930.200 149.930.200 100,00 112.883.400 75,29 37.046.800 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja
AI/ Flu Burung jasa petugas lapangan. Hal ini dikarenakan karena menurunnnya kasus
penyakit AI/Flu Burung tahun 2015
6 Penanggulangan Penyakit Jembrana 124.996.200 124.996.200 100,00 111.098.800 88,88 13.897.400 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar
daerah
7 Peningkatan Pelayanan Labor Keswan 214.987.500 214.987.500 100,00 205.879.325 95,76 9.108.175
Padang
8 Pembinaan Unit Usaha Pangan Asal Hewan 148.995.000 148.995.000 100,00 143.460.163 96,29 5.534.837
untuk Mendapatkan Sertivikasi NKV
9 Peningkatan Pelayanan Klinik Hewan Padang 476.440.000 476.440.000 100,00 441.395.100 92,64 35.044.900
10 Operasional Unit Pelaksana Pengendalian 649.884.500 649.884.500 100,00 620.446.700 95,47 29.437.800
Avian Influenza (AI) Provinsi
11 Penerapan Sistem Manajemen Mutu Labor 269.987.400 196.511.550 100,00 173.546.102 88,31 22.965.448 efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas luar daerah
UPTD BLKKH
12 Penyusunan Dokumen Manajemen Mutu 175.358.000 175.358.000 100,00 167.652.150 95,61 7.705.850
dalam rangka Akreditasi Unit Pelayanan
Peternakan dan Kesehatan Hewan
XIV Program Pengembangan Satu Petani Satu 14.551.540.000 592.000 100,00 592.000 100,00 -
Sapi
1 Pengembangan Ternak Sapi 14.551.540.000 592.000 100,00 592.000 100,00 -
41
42
Tabel 2 :
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN DANA APBN TUGAS PEMBANTUAN (TP)
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2015
REALISASI
SISA DANA
NO. KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU (Rp.) FISIK Keuangan KETERANGAN
(Rp.)
% Rp. %
1782.022 Pengembangan Budidaya Sapi Potong 988.725.000 100,00 829.812.618 83,93 158.912.382
(APBNP)
1782.101 Pengembangan Budidaya Sapi Potong 9.130.480.000 100,00 6.411.361.842 70,22 2.719.118.158
1782.102 Pengembangan Budidaya Kerbau 1.562.500.000 100,00 1.365.935.900 87,42 196.564.100
1782.104 Pengembangan Budidaya Sapi Perah 412.500.000 100,00 380.748.200 92,30 31.751.800
1782.115 Penyediaan Sarana dan Peralatan IB 336.100.000 100,00 330.944.000 98,47 5.156.000
1782.121 Penyebaran Pejantan Kerbau (INKA) 1.050.000.000 100,00 832.208.500 79,26 217.791.500
1782.124 Pengembangan Budidaya Kambing 925.000.000 100,00 696.519.000 75,30 228.481.000
1782.126 Pengembangan Budidaya Kambing 425.000.000 100,00 402.268.000 94,65 22.732.000
Perah
1782.132 Pengembangan Budidaya Ayam Lokal 1.805.800.000 100,00 1.683.483.000 93,23 122.317.000
di Pedesaan
1782.133 Pengembangan Budidaya Itik di 571.850.000 100,00 467.503.000 81,75 104.347.000
Pedesaan
43
REALISASI
SISA DANA
NO. KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU (Rp.) FISIK Keuangan KETERANGAN
(Rp.)
% Rp. %
1783.138 Penguatan Pakan Sapi Perah 500.000.000 60,00 258.540.900 51,71 241.459.100 Dari Target 4 Klp yang
terealisasi 2 Klp sedang
yang 2 Klp tidak bisa
terealisasi karena kelompok
tidak memenuhi syarat/ tidak
sesuai dengan kriteria yang
ada di Petunjuk Pelaksanaan
1783.141 Penguatan Pakan Sapi Potong 4.693.540.000 70,00 2.218.468.848 47,27 2.475.071.152 Dari Target 14 Klp yang
Penggemukkan terealisasi 8 Klp sedang
yang 6 Klp tidak bisa
terealisasi. Hal ini
disebabkan kelompok
mengundurkan diri karena
ternak yang dimiliki
kelompok akan dijual pada
Idul Qurban.
44
REALISASI
PAGU SISA DANA
NO. KEGIATAN/SUB KEGIATAN FISIK Keuangan KETERANGAN
(Rp.) (Rp.)
% Rp. %
1785 PENINGKATAN KUANTITAS DAN 8.233.580.000 99,77 7.343.005.600 89,18 890.574.400
KUALITAS BENIH DAN BIBIT
1785.102 Pembibitan Sapi Perah 2.365.680.000 100,00 1.979.853.000 83,69 385.827.000
1785.104 Pembibitan Kambing/Domba 200.000.000 100,00 190.153.400 95,08 9.846.600
1785.145 Penguatan Sapi/ Kerbau Betina 1.200.000.000 100,00 1.200.000.000 100,00 -
Bunting
1785.151 Penguatan Pembibitan Sapi Potong di 934.000.000 100,00 879.462.000 94,16 54.538.000
Kab/Kota Terpilih
1785.152 Penguatan Pembibitan Sapi Perah di 1.694.000.000 100,00 1.546.993.500 91,32 147.006.500
Kab/Kota Terpilih
1785.165 Fasilitasi Operasional Perbibitan di 215.500.000 100,00 169.551.100 78,68 45.948.900
UPTD
1785.166 Penyediaan Bibit Ternak di UPTD 1.345.200.000 100,00 1.117.482.600 83,07 227.717.400
1785.995 Kendaraan Bermotor 260.000.000 100,00 259.510.000 99,81 490.000
1785.996 Perangkat Pengolah Data dan 19.200.000 - - - 19.200.000
Komunikasi
45
REALISASI
SISA DANA
NO. KEGIATAN/SUB KEGIATAN PAGU (Rp.) FISIK Keuangan KETERANGAN
(Rp.)
% Rp. %
46
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sumatera Barat kembali dapat menyusun Bahan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) TA. 2015. Laporan ini disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Tahun 2015 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 - 2015.
Disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami hargai guna untuk kesempurnaan penyusunan laporan
ini. Besar harapan kami semoga laporan yang kami susun ini dapat digunakan sebagai
bahan penilaian atas keberhasilan pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Sumatera Barat dan sebagai bahan acuan untuk peningkatan pembangunan
peternakan di Sumatera Barat dimasa mendatang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya laporan ini kami
ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semua.
Drh. ERINALDI, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19641111 199103 1 006
i
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
DAFTAR ISI
ii
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tanggal 26 Desember 1995 tentang Usaha Kecil.
2. Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
5. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
7. Undang – Undang No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan, Pencegahan,
Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan (Lembaran Negara Tahun 1977
Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3102)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1977 tentang Usaha Peternakan
(Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara 3102)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 28 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3253)
11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
12. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
13. Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun1998 tetang Bidang/ Jenis Usaha Yang
Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Usaha Besar Dengan Syarat Kemitraan
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.80 tahun 2003 dan No. 61 Tahun
2004 tentang Pedoman Pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa Instansi
Pemerintah.
15. Keputusan Menteri Pertanian No. 487/Kpts/Um/6/1981 tentang Pencegahan,
pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan Menular
16. Keputusan Menteri Pertanian No. 328/Kpts/Th.260/4/1985 tentang
Pengoperasian Laboratorium Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
17. Keputusan Menteri Pertanian No. 324/Kpts/TN.120/4/1994 tentang Izin Usaha
Obat Hewan
18. Keputusan Menteri Pertanian No. 940/KPTS/01.210/9/97 tentang Pedoman
Kemitraan Usaha Petani
19. Peraturan Daerah Sumatera Barat No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
1
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
2
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM)
Peternakan mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan dan sangat berperan dalam
menunjang pembangunan daerah diera otonomi daerah. Posisi peternakan dalam
pelaksanaan pembangunan di era otonomi daerah dapat dilihat dari kontribusinya
terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat yang terus meningkat. Pembangunan
peternakan disamping dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah, juga mempunyai
fungsi pokok menyediakan bahan pangan asal ternak berupa daging, telur dan susu. Saat
ini peternakan rakyat merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam penyediaan bahan
pangan asal ternak, oleh sebab itu peternakan di Sumatera Barat hendaknya menendapat
porsi pemberdayaan yang lebih besar dalam kebijakan pembangunan kedepan.
3
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Sehubungan dengan itu maka pembangunan peternakan merupakan totalitas kinerja dari
sistem, maka program kerja yang dijabarkan melalui kegiatan- kegiatan dari Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat disusun mengacu kepada program prioritas
pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Strategis Pembangunan Peternakan
Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015.
Visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisi masa
depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebut
menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan
peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi
tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera
Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan
mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.
A. PERNYATAAN VISI
Visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisi masa
depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebut
menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan
peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi
4
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera
Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan
mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.
Rumuskan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 2010-2015:
SUMBAR sebagai Sentra Pengembangan Ternak Unggul untuk
Memperkuat Ketahanan Pangan Hewani dan Kesejahteraan
Masyarakat Peternakan
B. PERNYATAAN MISI
Motto/Slogan
Untuk mewujudkan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat ditetapkan misi yang
merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan, misi juga merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas fungsi dalam rangka mewujudkan visi SKPD.
Rumusan Misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kawasan utama peternakan
2. Mengembangkan BioTeknologi peternakan
3. Meningkatkan kemampuan SDM peternakan
5
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
4. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang
berkelanjutan
5. Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing
6. Meningkatkan kesejahteraan petani.
Sejalan dengan itu maka pembangunan peternakan diharapkan dan diarahkan untuk
menghasilkan berbagai produk unggulan yang mampu bersaing dipasar domestik, regional
dan internasional, memantapkan ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani peternak dan masyarakat umum.
Usaha peternakan sebagai suatu industri biologis yang dikelola oleh manusia harus
dimantapkan dengan pendekatan agribisnis – agroindustri, yaitu pendekatan sistem
agribisnis secara menyeluruh, sejak pra produksi, budidaya, pasca produksi pemasaran.
Pendekatan ini menjadi penting dalam rangka mengubah sumberdaya peternakan menjadi
komoditas unggulan yang mampu bersaing dalam pasar domestik, regional dan
internasional melalui penerapan teknologi pra produksi, produksi, pasca panen yang tepat.
Oleh karena itu perubahan dari proses produksi dari sistem usaha tani tradisional ke
sistem usaha tani yang berbudaya industri harus menjadi perhatiaan utama dalam misi
pembangunan peternakan.
PROGRAM KERJA
Program Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 18 (delapan belas)
Program yang terdiri dari 15 (lima belas) Program Daerah dan 3 (tiga) Program Pusat.
PROGRAM DAERAH
Program daerah disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
6
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Provinsi Sumatera Barat. Adapun program kerja tahun 2014 terdiri dari 14 program utama
yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
7. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian
8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian
9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian Tepat Guna
10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian
11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan
12. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian
13. Program Pengamanan Sumberdaya Hewani
14. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi
PROGRAM PUSAT
Program pusat disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Direktorat lain yang
terkait dengan sub sektor peternakan.
SASARAN UMUM
A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Penetapan tujuan dari organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan
kepada pernyataan misi yang telah dirumuskan. Tujuan akan menggambarkan sesuatu
yang akan dicapai/dihasilkan dalam periode perencanaan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun kedepan, tujuan yang ditetapkan mengacu kepada visi dan misi
7
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
8
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan dan sasaran, yang akan dijadikan acuan
dalam penetapan kebijakan, program pembangunan, program kerja dan kegiatan. Strategi
sekaligus merupakan asumsi dasar untuk tercapainya tujuan Dinas Peternakan Provinsi
Sumatera Barat.
Strategi yang diterapkan dalam mewujudkan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera
Barat adalah sebagai berikut :
Misi 2:
Mengembangkan BioTeknologi peternakan
a. Strategi:
1. Melakukan transfer bio teknologi kepada masyarakat peternak melalui petugas teknis
peternakan
2. Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam mensosialisasikan
bio teknologi kepada masyarakat
b. Kebijakan:
1. Memberdayakan peternak untuk penerapan bio teknologi peternakan;
2. Memberdayakan aparatur di bidang peternakan untuk penyebarluasan teknologi
dan informasi peternakan.
9
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
10
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
11
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
BAB III
PENYELENGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
(URUSAN PILIHAN)
12
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
13
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
14
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
15
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
16
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
17
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
18
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
19
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
20
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
21
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
22
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
5) Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit (Sapi Potong, Sapi Perah, Itik dan
Ayam Buras)
Input : Dana Rp 149.480.000,-
Output : Terlaksananya workshop kelembagaan penangkar bibit
pada 10 Kab/Kota
Outcome : Meningkatnya kualitas recording kelompok penangkar bibit
sebanyak 10 Kab/Kota
6) Penyusunan Database Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan
Input : Dana Rp. 299.545.000,-
Output : Terlaksananya Pengumpulan Database Calon Penerima
Hibah Bidang Peternakan pada 18 Kab/Kota
Outcome: Tersedianya Informasi Calon Penerima Hibah Bidang
Peternakan tahun 2015 sebanyak 1 dokumen
7) Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak
Input : Dana Rp. 147.230.900,-
Output : Terlaksananya Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan
Reproduksi Hewan ( SC ) se Sumatera Barat sebanyak 20
orang
Outcome : Meningkatnya pengetahuan petugas penanggulangan
gangguan Reproduksi sebesar 80%
8) Managemen Data Base Penyakit Hewan Menular (NVS)
Input : Dana Rp. 491.783.200,-
Output : Tertibnya managemen data base penyakit hewan
menular oleh petugas pelayanan veteriner di daerah pilot
project national veterinary services ( NVS ) di Sumatera
Barat sebanyak 95 orang
Outcome: Meningkatnya serta akuratnya database penyakit
menular mulai dari daerah pilot project ( Kab/ Kota se
Sumatera Barat ) sampai ke Provinsi dan Pusat sebanyak
1 laporan
23
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
24
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
25
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
26
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
27
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
28
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
29
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
30
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
31
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Dukungan Dana APBD untuk Tahun 2015 sebelum perubahan adalah sebesar
Rp.55.197.692.640,- dan setelah perubahan adalah sebesar Rp. 39.454.250.913,- dengan
realisasi sebesar Rp. 35.917.531.875,- (91,04%) dan realisasi fisik 97,59% yang
dialokasikan untuk :
a. Belanja Pegawai sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.466.900,- dan seteleh
perubahan sebesar Rp. 12.191.285.273,- dengan realisasi sebesar
Rp.12.044.417.308,- (98,80%), dan realisasi fisik 100 % terdiri dari :
Gaji dan Tunjangan sebelum perubahan Rp. 8.619.982.000,- dan setelah
perubahan Rp. 8.578.318.273,- dengan realisasi Rp. 8.510.361.266,- (99,21%)
dan realisasi fisik 100%
Tambahan Penghasilan PNS sebelum perubahan sebesar Rp.3.592.298.000,-
dan setelah perubahan Rp. 3.590.398.000,- dengan realisasi Rp.3.519.148.557,-
(98,02%) dan realisasi fisik 100%
Insentif Pemungutan dengan dana sebelum perubahan sebesar
Rp.21.955.200,- dan setelah perubahan Rp. 22.569.000,- dengan realisasi
Rp.14.907.485,- (66,05%) dan realisasi fisik 100%
32
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
BAB. IV
TUGAS PEMBANTUAN
Uraian Program dan Kegiatan Dana APBN Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2015
dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
42
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
4.3.1. Realisasi kegiatan Pada Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan
Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Pencapaian Swasembada Daging
Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Tahun 2015
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 52.434.955.000,- dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 39.758.498.078,- (75,83%) dan realisasi fisik sebesar 91,18%
Pelaksanaan kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) antara lain sebagai berikut :
APBN Reguler : Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi sebanyak 28 ekor (24 ekor
betina dan 4 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang dan obat-obatan untuk setiap
kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 8 kelompok di 8 Kab/Kota yaitu Kelompok
Rumput Paik (Agam), Sinar Jaya (Pasaman), Mulya (Dharmasraya), Bakti Jaya (Pessel),
Palak Darek (Solsel), Seibu (Sijunjung), Sapi Berkah (Mentawai) dan Makmur
(Payakumbuh).
Terlaksananya kegiatan pengadaan kerbau sebanyak 20 ekor (18 ekor betina dan 2
ekor jantan) serta bantuan bahan kandang dan obat-obatan untuk setiap kelompok.
Kegiatan dilaksanakan pada 5 kelompok di 5 Kab/Kota yaitu Kelompok Barpu (Agam),
Sikumbang Jati (Solsel), Karya Bersama (Sijunjung), Makmur Jaya (Padang Pariaman)
dan Tunas Baru (Kab. Solok).
Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi perah sebanyak 12 ekor serta bantuan bahan
kandang, obat-obatan dan mineral serta pakan ternak. Kegiatan dilaksanakan pada
Kelompok Amanah (Kab. Agam)
47
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Terlaksananya pengadaan kontainer stock semen beku sebanyak 12 unit serta alat-alat
penunjang IB seperti plastik sheets, plastik glove, thermos IB, gun IB, Globet
APBN-P : Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing sebanyak 130 ekor (110
ekor betina dan 20 ekor jantan) serta bantuan kandang, obat-obatan dan vitamin,
pakan hijauan dan konsentrat untuk masing-masing kelompok.
Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing perah sebanyak 26 ekor (20 ekor
betina dan 6 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang, obat-obatan dan mineral serta
bantuan pakan konsentrat untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 4
kelompok di 2 Kab/Kota yaitu Ingin Maju dan KWT Balimbing (Payakumbuh), dan 2
Kelompok di Kab. Agam
Terlaksananya kegiatan pengadaan DOC sebanyak 2000 ekor serta bantuan bahan
material kandang, peralatan kandang, obat-dan vaksin, bahan dan alat biosekurity
serta bantuan pakan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 9 kelompok
di 4 Kab/Kota yaitu Kelompok Saiyo (50 Kota), Kelompok Guguak Lanciang, Aia Masin,
Elok Basamo dan Tunas Baru (Kota Solok), Kelompok Elok Basamo, Lubuk Nago, KWT
Saiyo Mandiri (Kota Sawahlunto) dan Kelompok Munggu Panjang (Padang Pariaman)
Terlaksananya kegiatan pengadaan itik dara sebanyak 1000 ekor serta bantuan bahan
material kandang, peralatan kandang, obat-dan vaksin, bahan dan alat biosekurity
serta bantuan pakan untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 3 kelompok
di Kab. 50 Kota yaiti Kelompok Koto Nan Baru, Batam Jaya dan Berkah
48
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Terlaksananya pengadaan pupuk urea, KCL, TSP dan pengadaan benih/bibit HPT.
Selain itu juga disediakan sarana pemanenan/pengolahan HPT dan peralatan untuk
penyiraman HPT.
Terlaksananya pengadaan bibit rumput unggul sebanyak 6000 stek dan alat pengolah
pakan chopper rumput untuk masing-masing kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada
42 kelompok di 7 Kabupaten yaitu Kab. 50 Kota, Agam, Pasaman, Padang Pariaman,
Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat
49
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Revitalisasi UPP/PPSK
Terlaksananya kegiatan bantuan bahan pakan ternak sebanyak 57.600 Kg, pengadaan
alat pengolah pakan (chopper) dan alat angkut pakan ternak, bantuan bahan bangunan
gudang pakan, bantuan bibit rumput unggul sebanyak 20.000 stek dan pupuk urea
sebanyak 450 Kg untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 8 kelompok di
Kab. Pasaman Barat yaitu Kelompok Margo Mamur, Sejahtera 2, Cinta Makmur, Bina
Mitra, Maju Karya, Karya Muda, Setia Karya, Lubuk Gadang.
Terlaksananya kegiatan bantuan bahan pakan sapi perah sebanyak 22.000 Kg untuk
masing-masing kelompok. Kegiatan ditargetkan dilaksanakan pada 4 kelompok, namun
yang terealisasi hanya 2 kelompok yaitu kelompok Tunas Baru dan Serambi Karya
Mandiri di Kota Padang Panjang.Hal ini disebabkan karena 2 kelompok tidak bisa
terealisasi karena kelompok tidak memenuhi syarat/ tidak sesuai dengan kriteria yang
ada di Petunjuk Pelaksanaan
Terlaksananya kegiatan bantuan bibit rumput unggul sebanyak 25.000 stek dan pupuk
urea sebanyak 650 Kg, konsentrat 33.000 Kg, timbangan digital dan chopper rumput
untuk setiap kelompok. Kegiatan ditargetkan dilaksanakan pada 14 kelompok, namun
yang terealisasi hanya 8 kelompok di 4 Kabupaten yaitu kelompok Simbal Jaya dan
Rimbo Mutuih (Padang Pariaman), Bangun Nagari (Tanah Datar), Harimau Agam dan
Putra Bangsa (Agam), Blasteran, Rimbo Sikampuang dan Sawah Darek. Sedangkan 6
kelompok yang tidak terlaksana disebabkan karena kelompok mengundurkan diri
karena ternak yang dimiliki kelompok akan dijual pada Idul Qurban.
APBN Reguler : Terlaksananya kegiatan pengadaan sapi perah sebanyak 8 ekor serta
bantuan kandang, pakan konsentrat dan sarana prasarana penunjang lainnya. Kegiatan
dilaksanakan pada 1 kelompok sapi perah di Kota Padang Panjang
APBN-P : Terlaksananya kegiatan pengadaan bibit sapi perah sebanyak 12 ekor serta
bantuan kandang dan peralatan, pakan konsentrat, pengembangan HPT dan pupuk
untuk setiap kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 5 kelompok binaan di Kota Padang
Panjang
50
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Pembibitan Kambing/Domba
Terlaksananya kegiatan pengadaan ternak kambing sebanyak 30 ekor (25 ekor betina
dan 5 ekor jantan) serta bantuan bahan kandang, obat-obatan dan mineral serta sarana
prasarana penunjang lainnya. Kegiatan dilaksanakan pada 1 kelompok di Kab. Tanah
Datar
Terlaksananya pengadaan indukan sapi perah sebanyak 19 ekor dan bantuan kandang
induk serta sarana prasarana penunjang lainnya. Dilaksanakan di wilayah pembibitan
sapi perah di Kota Padang Panjang
Terlaksananya penyediaan pakan ayam bibit sebanyak 5.800 Kg, Pakan itik bibit
sebanyak 6.600 Kg, obat/ vaksin, bantuan kandang dan peralatan kandang pada UPTD
BPPMT
APBN Reguler : Terlaksananya penyediaan bibit ayam lokal hasil penjaringan dari
kelompok sebanyak 350 ekor dan bibit itik lokal sebanyak 350 ekor pada UPTD BPPMT
Kendaraan Bermotor
51
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Tersedianya alat transportasi daging sebanyak 1 unit untuk RPH Kota Bukittinggi
4.3.2. Realisasi kegiatan Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir,
Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian
Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya
Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Tahun 2015 adalah sebesar
Rp.1.883.500.000,- dengan realisasi Rp. 1.746.120.900,- (92,71%) dan realisasi fisik 100%.
Pelaksanaan kegiatan TP di Kab/ Kota sebagai berikut :
52
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
53
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Anggaran APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun
2015 sebelum perubahan adalah sebesar Rp. 55.197.692.640,- dan setelah perubahan adalah
sebesar Rp. 39.454.250.913,- dengan realisasi Rp. 35.917.531.875,- (91,04%) dan realisasi fisik
97,59% terdiri dari :
- Belanja tidak langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.466.900,- dan seteleh
perubahan sebesar Rp. 12.191.285.273,- dengan realisasi sebesar Rp.12.044.417.308,-
(98,80%), dan realisasi fisik 100 %
- Belanja langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 44.723.225.740,- dan setelah perubahan
sebesar Rp. 27.262.965.640,- dengan realisasi Rp. 23.873.114.567,- (87,57%), dan realisasi
fisik 96.52%
Merujuk pada serapan anggaran pembangunan peternakan tersebut diatas maka terdapat sisa
anggaran APBD 2015 sebesar Rp. 3.532.219.038 (8,96%), yang merupakan penghematan
(efisiensi), sisa tender dan sisa pengadaan.
Dari 14 Program dan 110 Kegiatan, terdapat 11 Program dan 63 kegiatan yang realisasi
penyerapan anggaran tidak tercapai sesuai dengan Kontrak Kinerja sebesar 95%.
Adapun penyebabnya antara lain :
1. Penyerapan anggaran sesuai dengan kebutuhan pada kegiatan Penyediaan Jasa
Telekomunikasi Sumber Daya Air,Listrik dan Telepon, Penyediaan Makanan Dan Minuman .
2. Efisien anggaran pada belanja perjalanan dinas, BBM, transportasi peserta, akomodasi,
narasumber, seminar kit peserta, belanja jasa publikasi dan belanja jasa petugas lapangan
3. Sisa tender dan sisa pengadaan.
4. Kesalahan penganggaran pada APBD Perubahan 2015 pada Kegiatan Peningkatan Mutu Pakan
Ternak Melalui Fasilitasi Perbibitan Dan Pengembangan Pakan Ternak Pada UPTD. BPPMT,
dimana Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang (Pengadaan truk dan
Pengadaan kendaraan roda 4 double gardan) tidak direalisasikan karena seharusnya
pengadaan tersebut terletak pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur,
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional. Dan pengadaan kursi kerja, Sofa, Lemari
Arsip, Tempat Tidur, Spring Bed dan Filling Kabinet tidak direalisasikan karena kesalahan
dalam kode rekening belanja.
54
LKPJ Disnak Sumbar Tahun 2015
Anggaran APBN Tugas Pembantuan (TP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sumatera Barat untuk Tahun 2015 sebesar Rp 54.317.775.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.41.446.547.978,- (76,30%) dan realisasi fisik 91,48% yang terdiri dari :
- Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 52.434.955.000,- dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 39.700.427.078,- (75,71%) dan realisasi fisik sebesar 91,18%
- Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sebesar Rp. 1.883.500.000,- dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1.746.120.900,-dan realisasi fisik sebesar 100%
5.2 SARAN
Kegiatan – kegiatan tersebut telah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan
memberi dampak terhadap laju pembangunan peternakan Sumatera Barat. Harapannya semoga
penyampaian bahan LKPJ dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat
dapat menjadi bahan dan masukan dalam penulisan LKPJ tahun berikutnya.
55