Anda di halaman 1dari 3

1.

STATISTIK DASAR :
a. Pengertian Statistik dan Statistika
Statistik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai angka atau catatan yang
dikelompokkan, dikumpulkan, dan disusun dalam bentuk tabel yang berisi suatu
informasi tertentu yang berkaitan dengan suatu topik. Pengertian statistika adalah ilmu
mengumpulkan, menganalisis, menampilkan, dan menafsirkan data.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Data dapat kita
sajikan dalam dua bentuk penyajian, yaitu tabel dan diagram. Adapun tabel yang dibahas
adalah tabel baris dan kolom, kontingensi, dan distribusi frekuensi. Kemudian pada diagram,
yang akan dibahas meliputi diagram garis, batang, dan lingkaran
c. Populasi Data
Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek penelitian atau individu-individu yang
hendak diteliti. Individu atau satuan ini bisa dalam bentuk orang-orang, peristiwa, benda-
benda, dan lain sebagainya.
d. Sampel Data
Sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik
yang sama yang menggambarkan dan dapat mewakili seluruh populasi yang diteliti.
e. Ukuran Pemusatan Data
f. Ukuran Penyebaran Data
g. Analisis Korelasi
h. Analisis Regresi Sederhana
i. Teori Peluang

2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


a. Pengumpulan Data Populasi
Pengumpulan data seluruh objek penelitian. Pengumpulan data bisa dilakukan
menggunakan metode sensus.
b. Pengumpulan Data Sampel
Pengumpulan data sampel dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu Simple
random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi secara acak tanpa

memperhatikan strata dalam populasi tersebut, Sistematic sampling yaitu

prosedur penarikan sampel dengan cara mengambil setiap kasus secara

berurutan dari daftar populasi, Proportionate stratified random sampling yaitu

teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan cara undian maupun

sistematis, dan Cluster sampling merupakan teknik pengambilan sampel ketika

objek yang diteliti atau sumber datanya sangat luas dengan cara menentukan

kelompok klaster secara bertahap.


c. Pengumpulan Data Administrasi
d. Pengumpulan Data Observasi
e. Rancangan Percobaan
f. Metode Pengumpulan Data
g. Menejemen Data
h. Menejemen Lapangan

3. TEKNIK SAMPLING 1
4. TEKNIK PENYUSUNAN KUESIONER
5. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN TAHAPANNYA
6. METODE ANALISIS DAN DISEMINASI
7. METODE STATISTIK MENENGAH
JENIS DATA 

Data nominal 
data nominal secara umum dapat diartikan sebagai data yang diperoleh dengan
mengkategorisasikan. Kategorisasi inilah yang sebenarnya memudahkan peneliti untuk
mengambil data-data dilapangan. Pengkategorisasian pada data nominal tidak ada perubahan
atau makna lain, apabila pengkategorisasian tersebut di ubah. Sebagai contoh.Peneliti akan
melakukan penelitian dengan membuat kode. Kode A untuk laki-laki dan kode B untuk
perempuan.
Data ordinal
data ordinal adalah data yang diambil dengan cara mengkategorisasikan berdasarkan peringkat,
hubungan dan berdasarkan rangking. Misalnya membahas masalah status sosial ekonomi daerah
X. atau meneliti tentang rangking di kelas di sebuah sekolah.

Data interval
Data interval adalah data yang diperoleh dengan pengukuran. Data interval sudah memiliki nilai
intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan (data interval
tidak memiliki nilai nol mutlak). Misalnya pengukuran suhu badan dapat membentuk variabel
interval jika tiga buah objek A, B, dan C berturut-turut memberikan suhu dengan data interval.

Data Rasio
Data rasio hampir sama dengan data interval yang membedakannya adalah data pengukuran rasio
memiliki nilai nol mutlak dan jarak yang sama sedangkan interval tidak. Nilai nol mutlak ini
artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan data yang lain.
Pengukuran dari data rasio misalnya tinggi dan berat badan. Misalnya berat benda A adalah 60
kg, sedangkan benda B adalah 90 kg, maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat
dibandingkan benda A.

Anda mungkin juga menyukai