Anda di halaman 1dari 3
6.2.4 | ANTIMIKROBA |ANTIBAKTERI | GOLONGAN KUINOLON trombositosis, kelainan protombin; efek pada nilai laboratorium/deposit urine: kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk. sementara, ikterus kolestatik (terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan), peningkatan kadar urea kreatinin dan bilirubin darah secara transien, hiperglikemia dan pada kasus tertentu kristaluria dan hematuria; efek samping tendonitis mungkin tidak ‘segera hilang meskipun penggunaan fluorokuinolon dihentikan, 10 : Diminum bersamaan dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hhidroksida akan mengurangi absorbsi Ciprofloxacin, oleh Karena itu ciprofloxacin harus ditelan 1-2 jam sebelum atau minimal 4 jam sesudah minum antasida. Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. Pemberian bersamaan dengan teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin dalam serum. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam serum harus dimonitor dan dosis teofilin harus ddikurangi, Jika kadar teofilin tidak dapat dimonitor, Penggunaan ciprofloxacin harus dihindari. Kenaikan kadar serum kreatinin untuk sementara terlihat pada pemberian ciprofloxacin bersama cyclosporin. Dalam hal ini, kadar serum kreatinin harus sering dipantau (2 kali seminggu). Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian Ciprofloxacin dengan probenesid. Pemberian bersama Ciprofloxacin dengan anti koagulan oral dapat_memperpanjang waktu pendarahan. Pemberian bersama dengan metoklopramid mempercepat absorbsi Ciprofloxacin. Ds: Infeksi ringan hingga sedang saluran kemih: sehari 2 x 250 mg. Infeksi berat saluran kemih: sehari 2x 500 ‘mg, Infeksi ringan hingga sedang saluran nafas, tulang, sendi, Kuli, jaringan lunak: sehari 2 x 250 hingga 500 mg. Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak: 2.500 hingga 750 mg sehari. Prostatitis ronis: 2 x 500 mg. Infeksi saluran cerna: sehari 2 x ‘500 mg. Gonorrhea akut: 250 mg dosis tunggal. Untuk ‘mencapai kadar yang mencukupi pada osteomyelitis akut, dosis tidak boleh kurang dari 750 mg. Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi, evaluasi kemajuan Klinis dan bakteriologis. Untuk infeksi akut, Jama pengobatan biasanya 5-10 hari. Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis hilang, Dosisi pada gangguan ginjal: Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 mL/menit, maka dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika diberikan 2x sehari, dosis harus dikurangi separuhnya. Km : Dus, 10 strip @10 kaplet salut selaput. CIFLOS Guardian K ‘Siprofloksasin 500 mg. In Infeksi saluran nafas,infeksi saluran cerna termasuk tifold dan paratifoid, saluran kemih, uretritis servisitis gonore, kulit dan jaringan Tunak, tulang dan sendi. Ds : sehari 2.x 500 mg, Km : 10 tab 500 mg. CIPROFLOXACIN HEXPHARM Hexpharm Jaya K Ciprofloxacin 250 mg, 500 mg, Vial: Ciprofloxacin lactate 200 mg/100mL. In : Oral: infeksi saluran nafas, saluran gastrointestinal, THT, kulit dan jaringan lunak, ‘tulang dan sendi, infeksi oleh bakteri yang peka. Inj: ISK, termasuk prostatitis, uretritis, servisitis, GO, infeksi GIT termasuk demam tifoid; infeksi saluran nafas, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, Ds : Dewasa infeksiringan sehari 2x 250mg, infeksi beratsehari 2x 500-750mg.Vial: Dewasa infeksi ginjal tak terkomplikasi ISK atas dan bawah sehari 2x 100mg, GO akut dan sistitis akut tak terkomplikasi 100 mg dalam dosis tunggalnfeksi lain sehari 2x200 mg. Km : Dus, Strip 5 x 10 tab; 10x 10 tab. CIPROFLOXACIN Indofarma k Siprofloksasin 250 mg, 500 mg. In : ISK, infsal. nafas kecuali pneumonia oleh stafilokokus, infeks! kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi, inf. sal. cerna Ds : ISK ringan-sedang: sehari 2x 250 mg, berat: sehari 2x 500 mg; Infeksi sal nafas, tulang dan sendi dan jaringan lunak ringan-sedang: sehari 2x 250-500 mg berat: sehari 2x 750 mg, Infeksi sal cerna: sehari 2x 500 mg, Gonore akut: 250 mg dosis tunggal Km : Dus 5x 10 tab 250 mg & 500 mg; Dus 2 x 10 tab 500 mg; Dus 10x 10 tab 500 mg, CIPROXIN _Bayer Schering Pharma k Siprofloksasin, In : ISK termasuk sisttis, prostatitis, uretritis dan servisitis gonore, sal cerna termasuk demam tifoid dan paratifoid, sal nafas — kecuali pneumonia akibat Streptococus; kulit dan jaringan| lunak, tulang dan sendi. KI; Hipersensitif dan derivat kkuinoion; wanita hamil dan menyusul, anak dan remaja. Dszsehari 2x 100-750 mg (oral) atau sehari 2x 200-400 ‘mg (IV); gonore akut dosis tunggal, 250 mg (oral) atau 100 mg (IV). Km: Dus 2x10 tab 250 mg, 500 mg, 750| ‘mg; botol 100 ml larutan infus 200 mg; Botol 200 ml Jarutan infus 400 mg CIPROXINXR Bayer Schering Pharma kK Siprofloksasin HCL, betain 500 mg; 1000 mg/kapl lepas lambat. In ; Lihat dosis. KI : Hipersensitif thd siprofloksasin atau golongan_ kuinolon, anak-anak, remaja, hamil dan menyusul. Ds : ISK tanpa penyulit: ssehari 1x1 kapl 500 mg selama 3 hari; ISK dgn penyuli| termasuk pielonefrtis akut, tanpa penyullt: sehari x1 ap! 1000 mg selama 7-14 hari. Km : Dus 10 kapl 500 ‘mg ; 1000 mg. kK) CIVELL Novell Pharmaceutical Lab Siprofloksasin (Kapl:HCI infus: Laktat). In : Prostatt uretritis dan servisitis gonorrhoea, demam_ tif dan paratifoid. Infeksi sal nafas kecuali pneumonia ‘oleh strep. Infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang dan. sendi. KI : Hipersensitif, hamil dan menyusu anake18 thn. Perh : Kerusakan_ginjal, lansia epilepsi, gangguan SSP, dpt menganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin, Oral: Riwayat gangguan Gl (terutama kolitis). ES : Gangguan Gl, SS, KV, Hipersensitif, reakst muskuloskeletal. 10 Dpt meningkatkan kadar teofilin plasma. Siklosporin probenesid, antikoagulan oral, _ metoklorpamid, Klindamisin, metronidazol, Ds : ISK ringan atau sedang: sehari 2x250 mg; berat, sehari2x 500 mg. Infeksi si nafas, tulang, sendi kulit dan jaringan lunak ringan/ | sedang: sehari 2x500 mg. Berat, sehari 2x750 mg. Infeksi sal cerna: sehari 2x500 mg. GO akut 250 mg| dosis tunggal. Osteomleitis akut dosis tdk boleh < 750] img sehari 2x. Vial dws infeksi ginjal tak terkomplikas) ISK bagian atas dan bawah, infeksi lain sehari 2x100| mg, GO akut dan sistitis akut tak terkomplikast pada wanita 100 mg sbg dosis tunggal, scr infus, lalu terap! 98 ISO INDONESIA VOLUME 52 Dipini nga CamScaner ) Pn as z i) g Fy "4 3 8 Z i Fe ey Fs z i} = K 16.4 | KORTIKOSTEROID DAN KORTIKOTROPIN virulen mungkin akan berkembang tanpa menunjukkan ‘gejala gejala akan adanya infeks! rongga mulut, Efek sistemikhamplr tidak ada pada penggunaan sesual dengan anjuran, karena jumlah sterold yang terlepas rendah, kemungkinan int dapat terljadi pada penggunaan ortikosterold jangka panjang, Hentikan pemakalan [tka mb tas! oa ta tera senstsatdan lkakan Pengobatan yang sesual, tka tidak terjadi regenerasl atau perbaikkan jaringan rongga mulut secara bermakna pada lest setelah tujuh hart pemakalan, dlanjurkan untuk menett herbal el rong mult yang cidrta pasien, BS : Penggunaan yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek sampling yang blasa timbul pada penggunaan sediaan steroid sistemik sepert! supres! adrenal, perubahan pada metabolisme — glukosa, katabolisme protein, aktivas! tukak lambung dan lainnya, Ds : Oleskan Bufacomb cream in oral base secukupnya sekitar 0,6 cra pada lesi, hingga menghasilkan lapisan tipis. Mungkin diperlukan jumlah yang lebih banyak ‘untuk: menutupi beberapa lesi. Untuk hasil optimal, gunakan secukupnya hingga terbentuk lapisan_tipis YYang menutupi lesi. Jangan digosokkan. Menggosokkan Sediaan ini bisa membuat sediaan bergumpal dan terlepas.Setelah pemberian akan terbentuk lapisan yang halus dan licin. Bufacomb cream in oral base sebaiknya digunakan pada malam hari agar terjadi kontak steroid ‘dengan esi sepanjang malam. Bergatung pada keparahan gejala, mungkin perlu untuk mengoleskan 2-3 kali sehari, sebaiknya digunakan sesudah makan, Jika tidak terjadi Tegenerasi jaringan atau perbaikan berarti dalam 7 hari, dianjurkan penelitian lebih lanjut. Bergantung pada Keparahan gejala, mungkin perlu untuk mengoleskan dua hingga tiga kali sehari, sebaiknya digunakan sesudah makan. jika tidak terjadi regenerasi jaringan atau perbaikan berarti dalam tujub hari, dianjurkan penelitian lebih lanjut. Km Dus, Tube 5 g ‘CARBIDU Sampharindo Perdana K Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg. In : Mengatasi gejala inflamasi akut, aergi, kolagen, keadaan darurat seperti status asmatikus, reaksi anafilaksis, insufisiensi adrenal, edema serebral. KI : Tukak lambung, gangguan fungsi ginal, gloukoma, hipersensitif. Ds : Dewasa: sehari 0,5- 9 mg dalam dosis terbagi dengan penurunan bertahap. Km :20°x10 tab 0,5 mg; 20x10 tab 0,75 mg, CARMESON — Sampharindo Perdana K Metilprednisolon 4 mg, 8 mg. In : Penyakit kolagen, berbagai penyakit alergi_dan autoimun, dermatitis herpetiformis, sindrom Stevens-Johnson, dermatitis eksfoliatif, psoriasis, radang mata akut dan kronik, leukemia limfositik kronik dan akut, limfora, multipel mieloma, kolitis ulseratif dan enteritis regional (penyakit Crohn), sindrom nefrotik, nsufisiensi korteks adrenal (dikombinasi dengan mineralokortikoid), ‘trombositopenia purpura pada orang dewasa, anemia hemolitik autoimun, eritoblastopenta, penyakit reumatik. KI: Tuberkulosis (kecual enis fulminan atau diseminata), infeksi jamur sistemik, vaksinasi/varisela, keratitis herpes simpleks, tukak peptic, sindroma cushing, Ds : Dosis awal: sehari 4-48 mg (tergantung dari jenis dan beratnya penyakit, serta respons penderita). Km: 10x10 tab 4 mg; 10x10 tab 8 mg. CELESTONE —__Merck Sharp & Dohme K Betametason 0,5 mg. In : Gangguan endokrin, ‘muskuloskeletal, penyakit kolagen, dermatologis,alergi, ‘mata, saluran pernafasan, hematologik, neoplastik. Ds Dosis awal: seharl 0,25 mg-8 mg tergantung penyakit| spesifk yang dlobatl. Dosis oral pediatrik: sehari 0,017, 1g-0,25 mg/kgBB. Kin : Dus, 15 x 10 tab COMEDROL Berlico Mulia Farma K Metilprednisolon 4 mg. Jn + Reumatik dan peny, rematold, asma bronkial, alergi dan inflamasi. KI: Peny, virus akut serta peradangan jamur sistematik, tukak duodenum dan peptik, osteoporosis parah, pasien sedang dilmunisasi, bayi prematur, pasien hipersensitif| thd komponen obat. Perh: Pemberian kortikosteroid yang dihentikan tiba-tiba dpt menimbulkan insufisiensi adrenal akut dengan gejala demam, malgia, artralgia, dan malaise. Hati-hati utk penderita osteoporosis, Hipertensi, Diabetes Mellitus, mempunyai riwayat tuberculosos, glaukoma, sirosis hati, gangguan ginjal, epilepsi, ulkus peptik, herpes simplek, myastenia gravis, hipotiroid. ES : Gastro intestinal: dyspepsia, peptic ulceration dengan perforation dan haemorrhage, abdominal distension, oesophageal —_ ulceration, ‘oesophageal candidiasis, acute pancreatitis, perforation ‘bowel; gangguan cairan dan elektrolit, muskuloskeletal, | endokrin/metabolik, dermatologikal, neuropsyohiatric, meningkatkan tekanan intra okuler, glaukoma. 10| +: Barbiturat, karbamazepin, fenitoin, pirimidon atau rifampisin, dpt meningkatkan metabolisme kortikosteroid dan menurunkan efek sistemiknya;) Kontrasepsi oral ritonavir dpt —meningkatkan konsentrasi kortikosteroid; furosemid, golongan tiazid, amfoterisin B atau bronkodilator dpt menyebabkan | hipokalemia; pemberian bersama antiinflamasi non. steroid dptmeningkatkan resikoterjadinya pendarahan| sal cerna dan ulserasi; kortikosteroid dpt menurunkan Konsentrasi serum salisilat dan dpt mengurangiefek antimuskarinik pada myasthenia gravis. Ds : Dws dan| anak > 12 thn: sehari 4-48 mg sbg dosis tunggal atau| dosis bagi, tergantung jenis dan berat ringannya peny:; Multiple sklerosis: sehari 160 mg selama 1 minggu dilanjutkan sehari 65 mg selama 1 bln. Km : Dus 10 x| 10 kapl. CORSONA Phapros k Deksametason termikronisasi 0,5 mg. In : Gangguan endokrin, hiperplasia adrenokongenital, tiroidis non supuratif, reumatik, encok sendi, bursitis, penyakit kkolagen; penyakit Kult, berbagai jenis eritema yang] parah, psoriasis, alergi, asma bronkial, penyakit serum rinitis, penyakit mata, radang selaput mata, penyakit neoplastik, penyakit ‘saluran pernafasan TBC paru| yang memburuk asalkan disertal dengan kemoterapi| anti tuberkulosis. KI': Infeksi sistemik jamur. Ds :| ‘Awal: Sehari 0,75 mg; pemeliharaan, berangsur-angsut| dikurangi seperlunya. Km : Dus, 10x10 tab; 5 amp inj CORTESA Harsen k Metilprednisolon 4 mg. In: Rematik dan rematoid, asma bronkial,rintis, alergi, peny. serum, kepekaan thd obat urtikarla, eksem, dermatitis eksfokatif, agranulositosis, anemia" hemolitik, miloblastosis, " infogranulom, hepatitis, sindrom’ nefrotik; peny. Addison. KI # ‘Tukak lambung dan usus 12 jari, osteoporosis berat penderita dengan riwayat peny. jiwa, infeksi amub2 mikrosis sistemik, poliomielitis, ES ; Osteoporosis| mengurangiketahanan thd infeksi _menghambat 214 1SO INDONESIA VOLUME 52 Dipindi nga CaScanes x 5 2 ra 5 a < a i} + = I Fey 4 [rt Et = E z = Cd i it 2 Ss in < FA < 3 | ANTIALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS pilek, rasa gatal pada hidung dan rasa gatal sptterbakar pada mata; urtikaria kronik dan gangguan lain pada kelit karena alergi Ds : Dws dan anak ? 12 thn: seharl 1 tab; anak 2-12 thn: BB >30 kg: sehari 1 tab; BB < 30 kg, sehari ¥ tab. Km Dus 5x 10 tab,- PYLOR Pyridam Farma Kk Loratadin 10 mg; 5 mg/ 5 mi. In : Simptomatis rinitis alergik, urtikaria kronik dan dermatologik alergik lainnya. Km : Dus Sx10 kapl RAMAHIST — Rama Emerald Multi Sukses K Deksklorfeniramin maleat 2 mg. In : Alergi karena obat, gigitan serangga, urtikaria, rinitis, eksema karena alergi. Km : Dus 10x10 tab. RECODRYL Global Multi Pharmalab kK Diphenhydramin HCI 10 mg/ml. In: “Hay fever’, rinitis alergika, urtikaria dan mual muntah krn perjalanan. KT + Bayi prematur atau yg baru lahir, menyusui, serangan asmatik akut. Perh : Glaukoma sudut sempit, hamil, hhipertrofi prostat. Dpt mempengaruhi_kemampuan /mengendarai/mengoperasikan mesin. ES : Reaksi alergi,hipotensi,sakit kepala, gangguan darah, stimulast ‘SP, gangguan sal cerna, retensi urin. 10: Alkohol, SSP depresan, MAOL. Ds : Dws 10-50 mg. Anak 5 mg/kgBB/ hari dim 4 dosis terbagi. Scr inj m/v. Km : Vial1S ml, RHINOFED Dexa Medica K Pseudoefedrin HCI 15 mg, terfenadine 20 mg tiap 5 ml suspensi. Pseudoefedrin HCl 30 mg, terfenadine 40 img tiap tablet. In: Rinitis alergika. Rinitis vasomotor. KI insufisiensi koroner, aritmia dan hipertensi berat. ‘Wanita hamil dan menyusui, Pengguna penghambat MAO. Hipersensitif terhadap pseudoefedrin & terfenadin, Pemberian berama ketokonazol dan derivat azol atau obat golongan makrolid. Gangguan fungsi hati. Perh.: penderita narrow-angle glaucoma, hipertensi, diabetes melitus dan hipertiroid. Wanita hamil dan menyusui, Pasien dengan kecenderungan QT memanjang, ES : mual, muntah, anoreksia, sakit perut, mulut Kering, insomnia, gelisah, ansietas, palpitasi, takikardi, ekstrasistol, sedasi, efek antikolinergik, nyeri abdomen, dispepsia, alopesia, reaksi anafilaksi, angioedema, aritmia, konvulsi, depresi, sakit kepala, keringat dingin, tremor, gangguan visual. 10: obat Penghambat MAO, antasida, Ketokonazol dan derivat azo, antibiotik makrolid, Ds: Sirup: anak-anak > 12 th: 3 x sehari 2 sendok takar. Tablet: dewasa & anak-anak >12 th:3 xsehari 1 tablet Km: Dus, botol @ 60 ml sirup Dus, 5X10 tablet- RHINOS JUNIOR —_Dexa Medica T Per 5 ml: Pseudoefedrin HCI 15 mg, klorfeniramin maleat 1 mg. In: Meringankan gejala bersin-bersin dan hidung tersumbatkrn pilek. KI: Hipertensiberat, sedang mendpt terapi dgn antidepresan MAOI. ES : Insomnia, sakit kepala, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia, palpitasi, sulit berkemih, gangguan sal pencernaan. Klorfeniramin maleat: mengantuk, mulut kering. Perh + gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, retensi urin, gangguan fungsi jantung, DM. Dpt menganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin. Hipertensi, BB berlebihan, anak < 2 thn, hamil, ‘menyusul, lansia. 10: Penggunaan bersama dgn MAOL ‘dpt mengakibatkan krisis hipertensi, dpt meningkatkan ‘efek obat yg bekerja scr sentral. Ds : Dws dan anak > 12 thn: sehari 3x 10 ml; anak 6-12 thn: sehari 3 x 5 ml, 2-5 thn: sehari 3x 25ml. Km : Botol 60 ml sirup. RHINOS SR Dexa Medica kK Loratadin 5 mg, pseudoefedrin HCI 120 mg tiap kap SR In: Meringankan gejala rinitis alergi dan rinitis vasomotor, obat ini dianjurkan bila kedua sifat antihistamin dari loratadin dan efek dekongestan dari pseudoefedrin dibutuhkan. ES : Gangguan sal cerna: ‘anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut kering; KV: palpitasi, takikardia dan ekstrasistol; tremor dan gangguan visual. Ds : Dws dan anak >12 thn: 1 kap setiap 12 jam. Km : Dus 5x 10 kap. RIHEST Otto K Loratadin 10mg: 5 mg/S ml sirup. In: Dermatologi alergi, rinitisalergi spt bersin-bersin, pilek dan rasa gatal dan terbakar pada mata. Perh : Hentikan penggunaan obat dua hari sbim pemeriksaan tes kulit karena dpt mencegah atau mengurangireaksi positifindikator reaktivitas kulit, hati-hati pemberian pada wanita menyusui, keamanan penggunaan pada wanita hamil dan anak < 6 thn belum diketahui ES: Kelelahan, mual dan sakit kepala. Ds : Dws dan anak >12 thn: sehari 1/1 kapl; anak 6-12 thn: dgn ‘BB>30 kg sehari 1/10 mg (2 sdt); anak 6-12 thn: dgn BB +<30 kg, sehari 1/5 mg (1 sdtk). Km : Dus 10x10 kaplet Botol 60 ml sirup RINOCET Meprofarm k Setirizin 5 mg/Sml; setirizin 10 mg/1 ml. In : rinitis alergi seasonal dan perenial, urticaria idiopatik kronik KI s hipersensitif thd setrizin. ES : Nausea, rasa tidak’ ‘nyaman pada lambung, nafsu makan bertambah, mulut Keering, fatique, mengantuk, sakit kepala, ansietas tremor. Ds: Dws dan anak > 12 thn: sehari 1x 2 sdtk, 2-6 thn: sehari 1x 1 stk. Km : Botol 60 ml sirup ; Drops 20m! RISINA Tempo Scan Pacific k Setirizin HC110 mg; mg/5 ml. 10 mg/ml. In: Urtikaria Idiopatik kronik, meredakan gejala bersin, gatal dan hhidung berair pada rinitis alergl. Ds : Tab: Dws dan anak> 12 thn: sehari 1x 10 mg; Sirup: Dws dan anak>6 thn: ehari 1x 1-2:sd, 2-6 thn: sehari 1x1 sdt. Km : Dus 2x0 tab 50.495,-Botol 60 ml Sirup; Botol Drop 20 ml | RYBEST Futamed k Cetirizine diH{CL In : Alergi kronik & musiman, misalnya rinitis alergi & urtikaria kronike Ds : Dws & anak >12 thn 1 tab/hr. Km : Dus,2 x 10 tab 10 mg. RYDIAN Guardian Pharmatama k Setirizin diHC1 10 mg, In Pengobatan perenneal rhinitis, alergi rhinitis yang bersifat musiman; urtikaria idiopauk Jeronis. KI: Wanita hamil dan menyusui, bayi dan anak- anak <2 thn, penyakit Ginjal berat, hipersensitif terhadap setirizin, idiosinkrasi terhadap setirizin dan hidroksizin. ES: Rasa kantuk, sakit kepala, agitasi, mulut kering, rast tidak enak pada lambung, ruam kulit, angioedema. Ds: Dewasa dan anak >12 thn: 1x1 tab salut selaput. Pasien dengan gangguan ginjal: Sehari % tab salut selaput. Km Dus, 3x10 tab salut selaput. RYZICOR Genero Pharmaceutical K Setirizin HCL In : Pengobatan rhinitis perineal dan] 70 ISO INDONESIA VOLUME 52 Dipindi dengan CamScaner

Anda mungkin juga menyukai