6.2.4 | ANTIMIKROBA |ANTIBAKTERI | GOLONGAN KUINOLON
trombositosis, kelainan protombin; efek pada nilai
laboratorium/deposit urine: kadar transaminase dan
alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk.
sementara, ikterus kolestatik (terutama pada pasien
yang pernah mengalami kelainan), peningkatan kadar
urea kreatinin dan bilirubin darah secara transien,
hiperglikemia dan pada kasus tertentu kristaluria dan
hematuria; efek samping tendonitis mungkin tidak
‘segera hilang meskipun penggunaan fluorokuinolon
dihentikan, 10 : Diminum bersamaan dengan antasida
yang mengandung aluminium atau magnesium
hhidroksida akan mengurangi absorbsi Ciprofloxacin,
oleh Karena itu ciprofloxacin harus ditelan 1-2 jam
sebelum atau minimal 4 jam sesudah minum antasida.
Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak
mengandung aluminium atau magnesium hidroksida.
Pemberian bersamaan dengan teofilin dapat
meningkatkan kadar teofilin dalam serum. Apabila
kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin
dalam serum harus dimonitor dan dosis teofilin harus
ddikurangi, Jika kadar teofilin tidak dapat dimonitor,
Penggunaan ciprofloxacin harus dihindari. Kenaikan
kadar serum kreatinin untuk sementara terlihat pada
pemberian ciprofloxacin bersama cyclosporin. Dalam
hal ini, kadar serum kreatinin harus sering dipantau (2
kali seminggu). Harus dipertimbangkan kemungkinan
terjadinya interaksi pada pemberian Ciprofloxacin
dengan probenesid. Pemberian bersama Ciprofloxacin
dengan anti koagulan oral dapat_memperpanjang
waktu pendarahan. Pemberian bersama dengan
metoklopramid mempercepat absorbsi Ciprofloxacin.
Ds: Infeksi ringan hingga sedang saluran kemih: sehari
2 x 250 mg. Infeksi berat saluran kemih: sehari 2x 500
‘mg, Infeksi ringan hingga sedang saluran nafas, tulang,
sendi, Kuli, jaringan lunak: sehari 2 x 250 hingga 500
mg. Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit,
jaringan lunak: 2.500 hingga 750 mg sehari. Prostatitis
ronis: 2 x 500 mg. Infeksi saluran cerna: sehari 2 x
‘500 mg. Gonorrhea akut: 250 mg dosis tunggal. Untuk
‘mencapai kadar yang mencukupi pada osteomyelitis
akut, dosis tidak boleh kurang dari 750 mg. Lama
pengobatan tergantung beratnya infeksi, evaluasi
kemajuan Klinis dan bakteriologis. Untuk infeksi akut,
Jama pengobatan biasanya 5-10 hari. Pada umumnya
pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari
setelah gejala klinis hilang, Dosisi pada gangguan ginjal:
Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 mL/menit, maka
dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika
diberikan 2x sehari, dosis harus dikurangi separuhnya.
Km : Dus, 10 strip @10 kaplet salut selaput.
CIFLOS Guardian K
‘Siprofloksasin 500 mg. In Infeksi saluran nafas,infeksi
saluran cerna termasuk tifold dan paratifoid, saluran
kemih, uretritis servisitis gonore, kulit dan jaringan
Tunak, tulang dan sendi. Ds : sehari 2.x 500 mg, Km :
10 tab 500 mg.
CIPROFLOXACIN HEXPHARM
Hexpharm Jaya K
Ciprofloxacin 250 mg, 500 mg, Vial: Ciprofloxacin
lactate 200 mg/100mL. In : Oral: infeksi saluran nafas,
saluran gastrointestinal, THT, kulit dan jaringan lunak,
‘tulang dan sendi, infeksi oleh bakteri yang peka. Inj:
ISK, termasuk prostatitis, uretritis, servisitis, GO,
infeksi GIT termasuk demam tifoid; infeksi saluran
nafas, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi,
Ds : Dewasa infeksiringan sehari 2x 250mg, infeksi
beratsehari 2x 500-750mg.Vial: Dewasa infeksi ginjal
tak terkomplikasi ISK atas dan bawah sehari 2x 100mg,
GO akut dan sistitis akut tak terkomplikasi 100 mg
dalam dosis tunggalnfeksi lain sehari 2x200 mg. Km
: Dus, Strip 5 x 10 tab; 10x 10 tab.
CIPROFLOXACIN Indofarma k
Siprofloksasin 250 mg, 500 mg. In : ISK, infsal. nafas
kecuali pneumonia oleh stafilokokus, infeks! kulit dan
jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi, inf. sal. cerna
Ds : ISK ringan-sedang: sehari 2x 250 mg, berat: sehari
2x 500 mg; Infeksi sal nafas, tulang dan sendi dan
jaringan lunak ringan-sedang: sehari 2x 250-500 mg
berat: sehari 2x 750 mg, Infeksi sal cerna: sehari 2x 500
mg, Gonore akut: 250 mg dosis tunggal Km : Dus 5x 10
tab 250 mg & 500 mg; Dus 2 x 10 tab 500 mg; Dus 10x
10 tab 500 mg,
CIPROXIN _Bayer Schering Pharma k
Siprofloksasin, In : ISK termasuk sisttis, prostatitis,
uretritis dan servisitis gonore, sal cerna termasuk
demam tifoid dan paratifoid, sal nafas — kecuali
pneumonia akibat Streptococus; kulit dan jaringan|
lunak, tulang dan sendi. KI; Hipersensitif dan derivat
kkuinoion; wanita hamil dan menyusul, anak dan remaja.
Dszsehari 2x 100-750 mg (oral) atau sehari 2x 200-400
‘mg (IV); gonore akut dosis tunggal, 250 mg (oral) atau
100 mg (IV). Km: Dus 2x10 tab 250 mg, 500 mg, 750|
‘mg; botol 100 ml larutan infus 200 mg; Botol 200 ml
Jarutan infus 400 mg
CIPROXINXR Bayer Schering Pharma kK
Siprofloksasin HCL, betain 500 mg; 1000 mg/kapl
lepas lambat. In ; Lihat dosis. KI : Hipersensitif thd
siprofloksasin atau golongan_ kuinolon, anak-anak,
remaja, hamil dan menyusul. Ds : ISK tanpa penyulit:
ssehari 1x1 kapl 500 mg selama 3 hari; ISK dgn penyuli|
termasuk pielonefrtis akut, tanpa penyullt: sehari x1
ap! 1000 mg selama 7-14 hari. Km : Dus 10 kapl 500
‘mg ; 1000 mg.
kK)
CIVELL Novell Pharmaceutical Lab
Siprofloksasin (Kapl:HCI infus: Laktat). In : Prostatt
uretritis dan servisitis gonorrhoea, demam_ tif
dan paratifoid. Infeksi sal nafas kecuali pneumonia
‘oleh strep. Infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang
dan. sendi. KI : Hipersensitif, hamil dan menyusu
anake18 thn. Perh : Kerusakan_ginjal, lansia
epilepsi, gangguan SSP, dpt menganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan mesin, Oral: Riwayat
gangguan Gl (terutama kolitis). ES : Gangguan Gl, SS,
KV, Hipersensitif, reakst muskuloskeletal. 10 Dpt
meningkatkan kadar teofilin plasma. Siklosporin
probenesid, antikoagulan oral, _ metoklorpamid,
Klindamisin, metronidazol, Ds : ISK ringan atau sedang:
sehari 2x250 mg; berat, sehari2x 500 mg. Infeksi si
nafas, tulang, sendi kulit dan jaringan lunak ringan/ |
sedang: sehari 2x500 mg. Berat, sehari 2x750 mg.
Infeksi sal cerna: sehari 2x500 mg. GO akut 250 mg|
dosis tunggal. Osteomleitis akut dosis tdk boleh < 750]
img sehari 2x. Vial dws infeksi ginjal tak terkomplikas)
ISK bagian atas dan bawah, infeksi lain sehari 2x100|
mg, GO akut dan sistitis akut tak terkomplikast pada
wanita 100 mg sbg dosis tunggal, scr infus, lalu terap!
98
ISO INDONESIA VOLUME 52
Dipini nga CamScaner
)Pn as
z
i)
g
Fy
"4
3
8
Z
i
Fe
ey
Fs
z
i}
=
K
16.4 | KORTIKOSTEROID DAN KORTIKOTROPIN
virulen mungkin akan berkembang tanpa menunjukkan
‘gejala gejala akan adanya infeks! rongga mulut, Efek
sistemikhamplr tidak ada pada penggunaan sesual
dengan anjuran, karena jumlah sterold yang terlepas
rendah, kemungkinan int dapat terljadi pada penggunaan
ortikosterold jangka panjang, Hentikan pemakalan [tka
mb tas! oa ta tera senstsatdan lkakan
Pengobatan yang sesual, tka tidak terjadi regenerasl
atau perbaikkan jaringan rongga mulut secara bermakna
pada lest setelah tujuh hart pemakalan, dlanjurkan
untuk menett herbal el rong mult yang cidrta
pasien, BS : Penggunaan yang berkepanjangan dapat
menimbulkan efek sampling yang blasa timbul pada
penggunaan sediaan steroid sistemik sepert! supres!
adrenal, perubahan pada metabolisme — glukosa,
katabolisme protein, aktivas! tukak lambung dan lainnya,
Ds : Oleskan Bufacomb cream in oral base secukupnya
sekitar 0,6 cra pada lesi, hingga menghasilkan lapisan
tipis. Mungkin diperlukan jumlah yang lebih banyak
‘untuk: menutupi beberapa lesi. Untuk hasil optimal,
gunakan secukupnya hingga terbentuk lapisan_tipis
YYang menutupi lesi. Jangan digosokkan. Menggosokkan
Sediaan ini bisa membuat sediaan bergumpal dan
terlepas.Setelah pemberian akan terbentuk lapisan yang
halus dan licin. Bufacomb cream in oral base sebaiknya
digunakan pada malam hari agar terjadi kontak steroid
‘dengan esi sepanjang malam. Bergatung pada keparahan
gejala, mungkin perlu untuk mengoleskan 2-3 kali sehari,
sebaiknya digunakan sesudah makan, Jika tidak terjadi
Tegenerasi jaringan atau perbaikan berarti dalam 7 hari,
dianjurkan penelitian lebih lanjut. Bergantung pada
Keparahan gejala, mungkin perlu untuk mengoleskan
dua hingga tiga kali sehari, sebaiknya digunakan sesudah
makan. jika tidak terjadi regenerasi jaringan atau
perbaikan berarti dalam tujub hari, dianjurkan penelitian
lebih lanjut. Km Dus, Tube 5 g
‘CARBIDU Sampharindo Perdana K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg. In : Mengatasi gejala
inflamasi akut, aergi, kolagen, keadaan darurat seperti
status asmatikus, reaksi anafilaksis, insufisiensi adrenal,
edema serebral. KI : Tukak lambung, gangguan fungsi
ginal, gloukoma, hipersensitif. Ds : Dewasa: sehari 0,5-
9 mg dalam dosis terbagi dengan penurunan bertahap.
Km :20°x10 tab 0,5 mg; 20x10 tab 0,75 mg,
CARMESON — Sampharindo Perdana K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg. In : Penyakit kolagen,
berbagai penyakit alergi_dan autoimun, dermatitis
herpetiformis, sindrom Stevens-Johnson, dermatitis
eksfoliatif, psoriasis, radang mata akut dan kronik,
leukemia limfositik kronik dan akut, limfora, multipel
mieloma, kolitis ulseratif dan enteritis regional
(penyakit Crohn), sindrom nefrotik, nsufisiensi korteks
adrenal (dikombinasi dengan mineralokortikoid),
‘trombositopenia purpura pada orang dewasa, anemia
hemolitik autoimun, eritoblastopenta, penyakit
reumatik. KI: Tuberkulosis (kecual enis fulminan atau
diseminata), infeksi jamur sistemik, vaksinasi/varisela,
keratitis herpes simpleks, tukak peptic, sindroma
cushing, Ds : Dosis awal: sehari 4-48 mg (tergantung
dari jenis dan beratnya penyakit, serta respons
penderita). Km: 10x10 tab 4 mg; 10x10 tab 8 mg.
CELESTONE —__Merck Sharp & Dohme K
Betametason 0,5 mg. In : Gangguan endokrin,
‘muskuloskeletal, penyakit kolagen, dermatologis,alergi,
‘mata, saluran pernafasan, hematologik, neoplastik. Ds
Dosis awal: seharl 0,25 mg-8 mg tergantung penyakit|
spesifk yang dlobatl. Dosis oral pediatrik: sehari 0,017,
1g-0,25 mg/kgBB. Kin : Dus, 15 x 10 tab
COMEDROL Berlico Mulia Farma K
Metilprednisolon 4 mg. Jn + Reumatik dan peny,
rematold, asma bronkial, alergi dan inflamasi. KI: Peny,
virus akut serta peradangan jamur sistematik, tukak
duodenum dan peptik, osteoporosis parah, pasien
sedang dilmunisasi, bayi prematur, pasien hipersensitif|
thd komponen obat. Perh: Pemberian kortikosteroid
yang dihentikan tiba-tiba dpt menimbulkan insufisiensi
adrenal akut dengan gejala demam, malgia, artralgia,
dan malaise. Hati-hati utk penderita osteoporosis,
Hipertensi, Diabetes Mellitus, mempunyai riwayat
tuberculosos, glaukoma, sirosis hati, gangguan ginjal,
epilepsi, ulkus peptik, herpes simplek, myastenia
gravis, hipotiroid. ES : Gastro intestinal: dyspepsia,
peptic ulceration dengan perforation dan haemorrhage,
abdominal distension, oesophageal —_ ulceration,
‘oesophageal candidiasis, acute pancreatitis, perforation
‘bowel; gangguan cairan dan elektrolit, muskuloskeletal, |
endokrin/metabolik, dermatologikal, neuropsyohiatric,
meningkatkan tekanan intra okuler, glaukoma. 10|
+: Barbiturat, karbamazepin, fenitoin, pirimidon
atau rifampisin, dpt meningkatkan metabolisme
kortikosteroid dan menurunkan efek sistemiknya;)
Kontrasepsi oral ritonavir dpt —meningkatkan
konsentrasi kortikosteroid; furosemid, golongan tiazid,
amfoterisin B atau bronkodilator dpt menyebabkan |
hipokalemia; pemberian bersama antiinflamasi non.
steroid dptmeningkatkan resikoterjadinya pendarahan|
sal cerna dan ulserasi; kortikosteroid dpt menurunkan
Konsentrasi serum salisilat dan dpt mengurangiefek
antimuskarinik pada myasthenia gravis. Ds : Dws dan|
anak > 12 thn: sehari 4-48 mg sbg dosis tunggal atau|
dosis bagi, tergantung jenis dan berat ringannya peny:;
Multiple sklerosis: sehari 160 mg selama 1 minggu
dilanjutkan sehari 65 mg selama 1 bln. Km : Dus 10 x|
10 kapl.
CORSONA Phapros k
Deksametason termikronisasi 0,5 mg. In : Gangguan
endokrin, hiperplasia adrenokongenital, tiroidis non
supuratif, reumatik, encok sendi, bursitis, penyakit
kkolagen; penyakit Kult, berbagai jenis eritema yang]
parah, psoriasis, alergi, asma bronkial, penyakit serum
rinitis, penyakit mata, radang selaput mata, penyakit
neoplastik, penyakit ‘saluran pernafasan TBC paru|
yang memburuk asalkan disertal dengan kemoterapi|
anti tuberkulosis. KI': Infeksi sistemik jamur. Ds :|
‘Awal: Sehari 0,75 mg; pemeliharaan, berangsur-angsut|
dikurangi seperlunya. Km : Dus, 10x10 tab; 5 amp inj
CORTESA Harsen k
Metilprednisolon 4 mg. In: Rematik dan rematoid, asma
bronkial,rintis, alergi, peny. serum, kepekaan thd obat
urtikarla, eksem, dermatitis eksfokatif, agranulositosis,
anemia" hemolitik, miloblastosis, " infogranulom,
hepatitis, sindrom’ nefrotik; peny. Addison. KI #
‘Tukak lambung dan usus 12 jari, osteoporosis berat
penderita dengan riwayat peny. jiwa, infeksi amub2
mikrosis sistemik, poliomielitis, ES ; Osteoporosis|
mengurangiketahanan thd infeksi _menghambat
214
1SO INDONESIA VOLUME 52
Dipindi nga CaScanesx
5
2
ra
5
a
<
a
i}
+
=
I
Fey
4
[rt
Et
=
E
z
=
Cd
i
it
2
Ss
in
<
FA
<
3 | ANTIALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS
pilek, rasa gatal pada hidung dan rasa gatal sptterbakar
pada mata; urtikaria kronik dan gangguan lain pada
kelit karena alergi Ds : Dws dan anak ? 12 thn: seharl 1
tab; anak 2-12 thn: BB >30 kg: sehari 1 tab; BB < 30 kg,
sehari ¥ tab. Km Dus 5x 10 tab,-
PYLOR Pyridam Farma Kk
Loratadin 10 mg; 5 mg/ 5 mi. In : Simptomatis rinitis
alergik, urtikaria kronik dan dermatologik alergik
lainnya. Km : Dus Sx10 kapl
RAMAHIST — Rama Emerald Multi Sukses K
Deksklorfeniramin maleat 2 mg. In : Alergi karena
obat, gigitan serangga, urtikaria, rinitis, eksema karena
alergi. Km : Dus 10x10 tab.
RECODRYL Global Multi Pharmalab kK
Diphenhydramin HCI 10 mg/ml. In: “Hay fever’, rinitis
alergika, urtikaria dan mual muntah krn perjalanan. KT
+ Bayi prematur atau yg baru lahir, menyusui, serangan
asmatik akut. Perh : Glaukoma sudut sempit, hamil,
hhipertrofi prostat. Dpt mempengaruhi_kemampuan
/mengendarai/mengoperasikan mesin. ES : Reaksi
alergi,hipotensi,sakit kepala, gangguan darah, stimulast
‘SP, gangguan sal cerna, retensi urin. 10: Alkohol, SSP
depresan, MAOL. Ds : Dws 10-50 mg. Anak 5 mg/kgBB/
hari dim 4 dosis terbagi. Scr inj m/v. Km : Vial1S ml,
RHINOFED Dexa Medica K
Pseudoefedrin HCI 15 mg, terfenadine 20 mg tiap 5
ml suspensi. Pseudoefedrin HCl 30 mg, terfenadine 40
img tiap tablet. In: Rinitis alergika. Rinitis vasomotor.
KI insufisiensi koroner, aritmia dan hipertensi berat.
‘Wanita hamil dan menyusui, Pengguna penghambat
MAO. Hipersensitif terhadap pseudoefedrin &
terfenadin, Pemberian berama ketokonazol dan
derivat azol atau obat golongan makrolid. Gangguan
fungsi hati. Perh.: penderita narrow-angle glaucoma,
hipertensi, diabetes melitus dan hipertiroid. Wanita
hamil dan menyusui, Pasien dengan kecenderungan QT
memanjang, ES : mual, muntah, anoreksia, sakit perut,
mulut Kering, insomnia, gelisah, ansietas, palpitasi,
takikardi, ekstrasistol, sedasi, efek antikolinergik,
nyeri abdomen, dispepsia, alopesia, reaksi anafilaksi,
angioedema, aritmia, konvulsi, depresi, sakit kepala,
keringat dingin, tremor, gangguan visual. 10: obat
Penghambat MAO, antasida, Ketokonazol dan derivat
azo, antibiotik makrolid, Ds: Sirup: anak-anak > 12 th:
3 x sehari 2 sendok takar. Tablet: dewasa & anak-anak
>12 th:3 xsehari 1 tablet Km: Dus, botol @ 60 ml sirup
Dus, 5X10 tablet-
RHINOS JUNIOR —_Dexa Medica T
Per 5 ml: Pseudoefedrin HCI 15 mg, klorfeniramin
maleat 1 mg. In: Meringankan gejala bersin-bersin dan
hidung tersumbatkrn pilek. KI: Hipertensiberat, sedang
mendpt terapi dgn antidepresan MAOI. ES : Insomnia,
sakit kepala, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia,
palpitasi, sulit berkemih, gangguan sal pencernaan.
Klorfeniramin maleat: mengantuk, mulut kering. Perh
+ gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi
prostat, retensi urin, gangguan fungsi jantung, DM. Dpt
menganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan
mesin. Hipertensi, BB berlebihan, anak < 2 thn, hamil,
‘menyusul, lansia. 10: Penggunaan bersama dgn MAOL
‘dpt mengakibatkan krisis hipertensi, dpt meningkatkan
‘efek obat yg bekerja scr sentral. Ds : Dws dan anak > 12
thn: sehari 3x 10 ml; anak 6-12 thn: sehari 3 x 5 ml, 2-5
thn: sehari 3x 25ml. Km : Botol 60 ml sirup.
RHINOS SR Dexa Medica kK
Loratadin 5 mg, pseudoefedrin HCI 120 mg tiap kap
SR In: Meringankan gejala rinitis alergi dan rinitis
vasomotor, obat ini dianjurkan bila kedua sifat
antihistamin dari loratadin dan efek dekongestan dari
pseudoefedrin dibutuhkan. ES : Gangguan sal cerna:
‘anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut kering;
KV: palpitasi, takikardia dan ekstrasistol; tremor dan
gangguan visual. Ds : Dws dan anak >12 thn: 1 kap
setiap 12 jam. Km : Dus 5x 10 kap.
RIHEST Otto K
Loratadin 10mg: 5 mg/S ml sirup. In: Dermatologi alergi,
rinitisalergi spt bersin-bersin, pilek dan rasa gatal dan
terbakar pada mata. Perh : Hentikan penggunaan obat
dua hari sbim pemeriksaan tes kulit karena dpt mencegah
atau mengurangireaksi positifindikator reaktivitas kulit,
hati-hati pemberian pada wanita menyusui, keamanan
penggunaan pada wanita hamil dan anak < 6 thn belum
diketahui ES: Kelelahan, mual dan sakit kepala. Ds : Dws
dan anak >12 thn: sehari 1/1 kapl; anak 6-12 thn: dgn
‘BB>30 kg sehari 1/10 mg (2 sdt); anak 6-12 thn: dgn BB
+<30 kg, sehari 1/5 mg (1 sdtk). Km : Dus 10x10 kaplet
Botol 60 ml sirup
RINOCET Meprofarm k
Setirizin 5 mg/Sml; setirizin 10 mg/1 ml. In : rinitis
alergi seasonal dan perenial, urticaria idiopatik kronik
KI s hipersensitif thd setrizin. ES : Nausea, rasa tidak’
‘nyaman pada lambung, nafsu makan bertambah, mulut
Keering, fatique, mengantuk, sakit kepala, ansietas
tremor. Ds: Dws dan anak > 12 thn: sehari 1x 2 sdtk,
2-6 thn: sehari 1x 1 stk. Km : Botol 60 ml sirup ; Drops
20m!
RISINA Tempo Scan Pacific k
Setirizin HC110 mg; mg/5 ml. 10 mg/ml. In: Urtikaria
Idiopatik kronik, meredakan gejala bersin, gatal dan
hhidung berair pada rinitis alergl. Ds : Tab: Dws dan
anak> 12 thn: sehari 1x 10 mg; Sirup: Dws dan anak>6
thn: ehari 1x 1-2:sd, 2-6 thn: sehari 1x1 sdt. Km : Dus
2x0 tab 50.495,-Botol 60 ml Sirup; Botol Drop 20 ml |
RYBEST Futamed k
Cetirizine diH{CL In : Alergi kronik & musiman, misalnya
rinitis alergi & urtikaria kronike Ds : Dws & anak >12
thn 1 tab/hr. Km : Dus,2 x 10 tab 10 mg.
RYDIAN Guardian Pharmatama k
Setirizin diHC1 10 mg, In Pengobatan perenneal rhinitis,
alergi rhinitis yang bersifat musiman; urtikaria idiopauk
Jeronis. KI: Wanita hamil dan menyusui, bayi dan anak-
anak <2 thn, penyakit Ginjal berat, hipersensitif terhadap
setirizin, idiosinkrasi terhadap setirizin dan hidroksizin.
ES: Rasa kantuk, sakit kepala, agitasi, mulut kering, rast
tidak enak pada lambung, ruam kulit, angioedema. Ds:
Dewasa dan anak >12 thn: 1x1 tab salut selaput. Pasien
dengan gangguan ginjal: Sehari % tab salut selaput. Km
Dus, 3x10 tab salut selaput.
RYZICOR Genero Pharmaceutical K
Setirizin HCL In : Pengobatan rhinitis perineal dan]
70
ISO INDONESIA VOLUME 52
Dipindi dengan CamScaner